Meski ada ajaran pengampunan Allah dalam Islam dan agama-agama lainnya, manusia masih ketakutan akan hari kiamat. Karena Allah akan menghakimi semua dosa mereka.
Model pengampunan Allah manakah yang menyelamatkan manusia dari hukuman kekal di hari kiamat?
Hari Kiamat, Dosa dan Hukumannya
Di hari kiamat, Allah menghakimi dan menghukum semua dosa manusia dengan siksaan kekal di neraka.
Al-Quran menuliskan, “. . . barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Kitab Allah telah menyaksikan bahwa,“. . . upah dosa ialah maut [kematian di neraka]” (Injil, Surat Roma 6:23).
Bukankah hanya pengampunan Allah harapan kita?
Hukuman dan Pengampunan Allah dalam Islam
Teman Muslim berpandangan, karena Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, pastilah Dia mengampuni seemua dosa. Namun kita jangan lupa, bahwa Allah juga Maha Suci dan Adil. Dia pasti membenci dan akan menghukum orang berdosa.
Itulah sebabnya Allah menghukum Adam dan Hawa yang berdosa. Bukankah Al-Quran menuliskan, “Sesungguhnya Rabb-mu benar-benar mempunyai ampunan dan hukuman yang pedih” (Qs 41:43).
Dapatkah Allah Mengampuni Dosa Tanpa Menghukumnya?
Allah memang mengampuni dosa karena sifat kasih-Nya.
Namun Dia wajib menghukum dosa-dosa karena sifat keadilan dan kesucian-Nya. Bukankah dosa harus dihukum?
Jika Allah tidak menghukum dosa, maka percuma saja segala firman-Nya. Sebab orang yang melanggarnya tidak mendapatkan hukuman. Itu artinya Dia tidak Maha Adil. Tetapi, kita percaya bahwa Allah Maha Adil.
Jadi, bagaimana Allah menghukum dosa menurut ajaran Islam? Silakan menjawab lewat email ini.
Bukankah Allah menghukum Adam dan Hawa meski dosanya yang satu? Bagaimana dengan dosa-dosa kita yang banyak?
Pengampunan Allah – Keharmonisan Keadilan dan Kasih-Nya
Kitab Allah menyaksikan keharmonisan sifat kasih dan keadilan Allah lewat penyaliban Isa Al-Masih.
Penyaliban Isa Al-Masih “. . . untuk menunjukkan keadilan-Nya . . . , supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Roma 3:25-26). Keadilan Allah terhadap dosa nyata ketika Isa Al-Masih rela mati disalibkan guna menanggung hukuman dosa manusia.
Jika Isa tidak rela mati, maka di hari kiamat setiap orang akan menanggung hukuman dosanya masing-masing.
Allah “. . . telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati [disalibkan] untuk kita, ketika kita masih berdosa”(Injil, Surat Roma 5:8).
Melalui penyaliban Isa Al-Masih, Allah menawarkan pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih. “. . . Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Jadi pengampunan Allah yang menjamin keselamatan manusia ialah yang mengharmoniskan sifat kasih dan adil-Nya. Jika percaya kepada Isa Al-Masih, Anda pasti selamat di hari kiamat.
Sampaikan pendapat Anda di sini tentang pengampunan Allah melalui penyaliban Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa di hari kiamat manusia membutuhkan pengampunan Allah?
- Dapatkah Allah hanya mengampuni dosa-dosa manusia, tanpa menghukumnya? Berikan alasannya?
- Pengampunan Allah melalui penyaliban Isa Al-Masih mengharmoniskan sifat kasih dan keadilan Allah, serta menjamin keselamatan di hari kiamat. Bagaimakah sikap kita akan hal itu?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Wahyunata mengatakan
~
To Ridho dan Raditya,
SWT katanya Quran tidak menyerupai apapun termasuk manusia. Bagaimana manusia mengenali SWT? Justru kalau mengatakan mengenal dengan penuh keyakinan, malah aneh kan? Yakin darimana? Yang anda yakini jangan-jangan hanya khayalan/bayangan/angan-angan? Pikiran melayang-layang sampai ke ujung bumi?
Justru dengan Yesus turun ke dunia, Dia memberi kesaksian tentang kebenaran kepada manusia, Dia menunjukkan wajah-Nya kepada manusia, Dia ingin manusia mengenali-Nya, Dia ingin berkomunikasi dan dekat dengan manusia. Dan Dia ingin manusia diselamatkan. Kasih-Nya begitu nyata. Sebab siapakah manusia itu, bagaimana manusia itu jika tidak ada yang membimbingnya?
Raditya:
Qs 43:74 Orang berdosa adalah orang yang tidak yakin/beriman terhadap isi dari Al-Quran.
Respon:
Orang yang bersaksi atas namanya sendiri, apakah sah? Kitab suci yang bersaksi atas dirinya sendiri apakah sah? (kalau bisa ngomong: Jika tidak yakin terhadap aku (Quran) maka kalian berdosa lo) aneh kan? Atau perumpamaan yang lebih mudah: Pencuri yang mengaku bukan pencuri apakah sah? Lalu bagaimana membedakannya? Mat 7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Buah-buah ajaran kebenaran adalah Kasih. Baca juga Ulangan 18:20-22.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Wahyu,
Terimakasih penjelasan sdr sangat baik. Kami berharap apa yang sdr tulis dapat memberikan pencerahan kepada Sdr. Ridho dan Radtya.
~
Purnama
Damai di Bumi mengatakan
~
Orang Kristen beda kelas dengan orang Islam. Orang Kristen lahir baru dalam kasih Kristus dengan mengingat pengampunan dosa yang telah diterima, maka tidak mengikuti duniawi lagi. Tidak pernah terpikir untuk cabul, zinah, apalagi berpolygami. Orang Kristen diberi Roh Kudus jadi berhikmat dalam kehidupan. Tidak ada kepalsuan dalam dia. Tanpa kasih Kristus, manusia berbuat jahat yang mereka benarkan. Misal membunuh demi Alloh dan rasul? Berpolygami, kawin-cerai boleh karena rasul juga demikian. Apakah ini bukan kejahatan di hadapan Allah sang pencipta manusia yang menginginkan perdamaian bagi semua manusia ciptaan-Nya, baik laki-laki maupun perempuan? Tidak ada nurani manusia mau membunuh, kawin-cerai.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Damai di bumi,
Memang apa yang Isa Al-Masih lakukan yaitu mati disalibkan untuk menebus dosa adalah bukti nyata dimana Allah mengasihi manusia. Sehingga sulit untuk orang-orang yang menerima pengampunan dosa dan keselamatan akan berpaling, karena itu adalah hal yang paling berharga, dimana tidak dapat digapai dengan usaha manusia (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Tidak dapat dipungkiri Kristen dan Islam mempunyai perbedaan yang sangat jauh, hal itu dapat terlihat dari ajarannya. Kami berharap pengunjung forum ini dapat menimbang kembali ajaran mana yang sebenarnya harus diikuti. Isa Al-Masih atau Al-Quran? Terimakasih untuk komentarnya Sdr. Damai.
~
Purnama
Ridho mengatakan
~
To Hendy,
1. Apa dasar anda mengatakan seperti memancung yang berbeda keyakinan? Ini pernyataan yang tidak berdasar, tunjukkan ayatnya atau perintahnya dalam Islam, seharusnya anda tunjukkan dalilnya baru buat kesimpulan, saya tunggu jawaban anda.
2. Islam mengajarkan kasih sayang dan menghormati terhadap sesama tanpa pandang agama, bahkan Islam mengharamkan berbuat zalim terhadap orang kafir, harus bersikap adil dan berbuat kebaikan serta bekerjasama untuk kebaikan itulah ajaran Islam.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ridho,
Ajaran Islam tentang memancung dan membunuh ada dalilnya dalam Al-Quran, apalagi tentang membenci atau Al-Bara. Kami sarankan sdr dapat membahas hal itu di link ini https://tinyurl.com/ycrj2pyy. Berharap artikel tersebut dapat memberikan pencerahan kepada sdr. Silakan diskusikan dengan Sdr. Hendy di link yang kami lampirkan. Terimakasih.
~
Purnama
upin & the gang mengatakan
~
@Purnama,
(1) Setiap orang yang mengaku pengikut Isa Al-Masih tetapi masih berbuat dosa artinya orang tersebut bukan pengikut Isa Al-Masih. Menjadi pengikut Isa Al-Masih akan menghargai karya dan anugerah pengampunan yg Isa Al-Masih sediakan.
(2) Pertanyaan kami yang sdr hindari hingga saat ini adalah bila Allah SWT tidak menepati janjinya, bagaimana nasib saudara di akhirat? Bagaimana cara saudara masuk sorga bila Allah SWT tidak menepati janjinya?
Res:
(1) Jadinya bukan semua orang percaya (kristen) akan terus ke sorga Yesus. Ingat tu! Kristen jadi2an sama itu Kristen durjana tetap saja memasuki neraka. Tiada kepastian apa-apa nampaknya!
(2) Lihat “upin & the gang, 23 April 2018, 3:49 pm”
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Upin,
Yang memperoleh keselamatan dalam Isa Al-Masih adalah mereka yang percaya kepada Isa Al-Masih, sebagaimana yang sudah kami jelaskan. Bukan yang mengakui beragama Kristen. Karena agama tidak pernah menjamin manusia diselamatkan. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
Saudara tidak pernah menjawab pertanyaan kami hingga saat ini. Pertanyaannya adalah bila Allah SWT tidak menepati janjinya, bagaimana nasib saudara di akhirat? Bagaimana cara saudara masuk sorga bila Allah SWT tidak menepati janjinya? Kiranya sdr bersedia menjawabnya. Terimakasih.
~
Purnama
Hendy Gunawan mengatakan
~
To Ridho,
Surat Al-Anfaal :12 “(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.” Apakah ini yang namanya kasih sayang, apakah hubunganya orang kafir dengan pancung ujung jari? Dan penggal kepala?
5:33-“The punishment of those who wage war against Allah and His Messenger, and strive with might and main for mischief through the land is: execution (by beheading), or crucifixion, or the cutting off of hands and feet from opposite sides, or exile from the land: that is their disgrace in this world, and a heavy punishment is theirs in the Hereafter;”
Versi bahsa Indonesianya agak diperhalus : execution (by beheading) hanya diterjemahkan sbg ‘dibunuh.’ [5.33] Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, dst.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hendy,
Memang tidak dapat dibantah tentang pernyataan Al-Quran untuk membunuh maupun membenci orang diluar Islam. Berbeda dengan ajaran Isa Al-Masih yang konsiten mengasihi sesama manusia, tentu hal ini yang disebutkan ajaran kasih mengasihi. Oh ya, kami sarankan supaya saudara dan Sdr. Ridho dapat mendiskusikannya lebih tepatnya di artikel yang membahas hal itu lebih khusus, yaitu tentang ajaran Islam. Silakan sdr klik link ini https://tinyurl.com/ycrj2pyy. Terimakasih untuk pengertiannya Sdr. Hendy.
~
Purnama
Ridho mengatakan
~
To staff,
Yesus mati disalib bukan karena kasihnya tetapi dipaksa oleh pasukan Romawi dengan menyalibnya, mengikatnya dan membunuhnya ini terbukti dari visual film yang ada, jika disalib suatu kemestian tidak perlu melalui pasukan Romawi tetapi muridnya lebih berhak melakukannya karena murid-muridnya lebih faham hukum Injil dari pada pasukan Romawi. Pertanyaanya” apa dasar hukum pasukan Romawi menyalib Yesus?” Apakah pasukan Romawi membaca Injil dan melaksanakan perintah salib? Seandainya pasukan Romawi melaksanakan penyaliban atas dasar Injil, berarti mereka lebih faham isi Injil dan lebih beriman daripada murid Yesus, bahkan lebih mulia dari Paulus.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ridho,
Sebenarnya kematian Isa Al-Masih terjadi karena sesuai dengan misi-Nya, yaitu menebus dosa manusia (Injil, Rasul Matius 20:28). Isa Al-Masih telah menyatakan sebelum orang-orang Yahudi serta tentara Romawi menangkap dan menyalibkan-Nya. “kata-Nya: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit.” (Injil, Rasul Markus 10:33-34). Jadi, kematian Isa terjadi karena misi-Nya dan Dia sendiri yang menyerahkan nyawa-Nya (Injil, rasul Besar Yohanes 19:30). Semuanya karena hanya untuk menyelamatkan manusia yang berdosa supaya dapat memperoleh hidup kekal di sorga bersama Allah. Kami harap sdr bersedia menerima keselamatan dalam Isa Al-Masih.
~
Purnama
belimbing mengatakan
~
@Purnama,
Saudara tidak pernah menjawab pertanyaan kami hingga saat ini. Pertanyaannya adalah bila Allah SWT tidak menepati janjinya, bagaimana nasib saudara di akhirat? Bagaimana cara saudara masuk sorga bila Allah SWT tidak menepati janjinya? Kiranya sdr bersedia menjawabnya.
Respon: Sudah berapa kali kamu hapus postingan saya. Ini copy-paste untuk kali ke 4.
(1) Mengapa anda hapus postingan “upin & the gang, 4 April 2018, 3:42 pm”. Saya ulangi pertanyaan yang dihapus. “Kenapa anda berkata Ar-Rahman tidak menetapi janji-Nya pada ayat Qs 8:9-10. Berikan bukti/hujjah/alasan jika kamu termasuk orang yang benar!”
(2) Irrelevant! Tunjukkan di mana Allah tidak menepati janji-Nya pada Qs 8:9-10.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Belimbing,
Kalaupun kami terpaksa menghapus komentar saudara karena komentar saudara tidak sesuai dengan pedoman cara berkomentar.
Harap saudara dapat memahami hal tersebut dan makhlum adanya.
~
Slamet
belimbing mengatakan
~
@Purnama,
Yang memperoleh keselamatan dalam Isa Al-Masih adalah mereka yang percaya kepada Isa Al-Masih, sebagaimana yang sudah kami jelaskan.
Res: Oh gitu! Pertanyaan seterusnya: Apa kriteria/kayu-ukur untuk membedakan mereka yang percaya kepada Isa Al-Masih (Kristen sejati) dan Kristen jadi-jadian? Minta pencerahan wahai citra tuhan yang jujur!
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Belimbing,
Pengikut Isa Al-Masih yang sejati adalah mereka yang hidup sesuai ajaran Isa Al-Masih, menghargai karya pengampunan dosa dan keselamatan yang sudah diterima dengan cuma-cuma. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9). Silakan sdr membacanya lebih jelas dalam Injil, Surat Efesus 4:17-32.
Pertanyaannya bagaimana dengan sdr, apakah Allah SWT dapat menolong sdr supaya memperoleh keselamatan? Bagaimana sdr?
~
Purnama
belimbing mengatakan
~
@Purnama,
Pengikut Isa Al-Masih yang sejati adalah mereka yang hidup sesuai ajaran Isa Al-Masih, menghargai karya pengampunan dosa dan keselamatan yang sudah diterima dengan cuma-cuma. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9)…
Res: Jawapannya salah dong! Yang ditanya tolok ukur yang membedakan mereka yang percaya kepada Isa Al-Masih (Kristen sejati) dan Kristen jadi-jadian? Setahu saya tolok ukurnya ada pada Markus 16:17-18 (minum racun maut) dan Matius 17:20 (pindah gunung)! Mohon dijawap apakah anda telah memiliki tanda-tanda itu?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Belimbing,
Jawaban kami sangat jelas, bahwa pengikut Isa Al-Masih adalah mereka yang hidup sesuai ajaran Isa Al-Masih, sebagaimana pernyataan Injil, Surat Efesus 4:17-32. Berharap sdr dapat membaca dan mencermati hal tersebut.
Kami kira sdr keliru memahami Injil, Rasul Markus 16:17-18, serta Matius 17:20. Hal itu bukan sebagai tolok ukur, melainkan adalah tanda-tanda yang Isa Al-Masih berikan bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Ini pembedanya, Isa Al-Masih menyertai pengikut-Nya bahkan Isa berjanji memberikan keselamatan yang kekal kepada mereka. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan Allah SWT, apakah dia memberikan janji menyertai sdr, serta menolong sdr untuk memperoleh keselamatan? Di mana hal itu tertulis dalam Al-Quran? Berharap sdr dapat menjelaskannya.
~
purnama
Hamba mengatakan
~
Untuk orang Kristen,
Jika kalian tidak mengenal Islam maka janganlah kalian mengatakan hal yang bukan kebenaran. Memang di Al-Qur’an-Hadits dibenarkan masalah untuk membunuh dan kawin lebih dari 1 kali. Membunuh yang dimaksud Adalah kepada orang yang menghalangi Muslim untuk menegakkan agama Allah dan membunuh Muslim. Kawin yang dimaksud adalah kawin dengan tujuan memberikan keturunan yang Muslim, mampu menafkahi dan mencintai adil, dan tujuan baik lainnya. Mengapa anda tidak mengerti wahai manusia yang diberikan Akal oleh Sang Pencipta? Uruslah agama anda sesuai keyakinan anda maka terimalah balasan nanti dari sang pencipta.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hamba,
Apa yang kami sampaikan di sini untuk menolong setiap orang dapat mengenal kebenaran dalam Isa Al-Masih. Al-Quran dan hadist mencatat banyak hal, tentunya tidak ada yang salah bila mempelajari hal itu. Dengan demikian kita akan tahu apakah benar Al-Quran datangnya dari Allah atau tidak. Benar, bukan? Nah, komentar saudara sebaiknya sdr diskusikan di artikel yang membahas tentang perkawinan. https://tinyurl.com/yaebgzzc silakan sdr klik link tersebut. Dan untuk mendiskusikan tentang membunuh sesuai ajaran Islam, silakan sdr klik ini https://tinyurl.com/ycrj2pyy. Berharap sdr dapat berdiskusi sesuai topik, supaya fokus. Terimakasih untuk pengertian sdr.
Mengacu pada artikel di atas. Menurut sdr dapatkah Allah hanya mengampuni dosa-dosa manusia, tanpa menghukumnya? Berikan alasannya? Bagaimana sdr?
~
Purnama
belimbing mengatakan
~
To: Purnama,
Pesan-ku! Jika kamu belum miliki tanda orang percaya saperti yang tercatat pada Markus 16:17-18 serta Matius 17:20, ingatlah bahwa iman kamu adalah nihil, belum ada waima sebesar biji sawi di sisi Tuhan Yesus-mu. Berwaspadalah wahai Purnama tersayang, sesungguhnya sorga Yesus masih jauh dari jangkauan-mu!
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Belimbing,
Terimakasih untuk pesan saudara, tetapi mohon maaf kami lebih percaya kepada pesan Injil dan Isa Al-Masih. “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”…. Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18, 11:25). Iman kepada Isa Al-Masih tidak sia-sia karena hasilnya jelas yaitu sorga. Kami berharap sdr dapat memperoleh keselamatan dalam Isa Al-Masih.
Nah, pertanyaan kami adalah bagaimana dengan Allah SWT, apakah dia memberikan janji menyertai sdr, serta menolong sdr untuk memperoleh keselamatan? Di mana hal itu tertulis dalam Al-Quran? Berharap sdr dapat menjelaskannya.
~
Purnama
Hendy Gunawan mengatakan
~
To Hamba,
Makanya bukan pikiran dan logika anda itu, masa Allah sejati memerintahkan pancung dan penggal kepala untuk menegakkan agama, dimana bukti gelar Mahakasih dan penyayangnya, kalau gitu anda solat tuh sama Alloh SWT supaya Alloh SWT tiu jangan kasih hujan, cahaya mathari dan berkat sama orang non Muslim, biarkan semua orang Hindu, Budha, Kristen suru miskin dan mati kelaparan, supaya di dunia tinggal Muslim doang. Jadi orang Muslim ngga usah susah-susah pake penggal ujung jari dan penggal kepala orang yang non Muslim. Makanya saya tegaskan jangan tertipu oleh si Jin bin satan bin iblis, dialah si raja Tuti (tukang tipu).
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hendy,
Memang kesempatan itu selalu ada, kitab suci masih bisa dibuka dan dipelajari. Bila setiap orang mau dan rindu mengenal Allah sejati, maka Allah akan menyingkapkan diri-Nya. Allah sejati akan menolong semua manusia supaya tidak terjerumus dalam dosa serta hukumannya, Dia tidak menghendaki kekacauan, ajaran Allah sejati adalah kasih mengasihi tetapi hal itu berjalan seiringan dengan keadilan-Nya. Artinya barangsiapa yang tidak percaya atau tidak hidup sesuai firman-Nya, maka yang terjadi adalah menerima hukuman. Kami berharap setiap pengunjung forum ini dapat bersedia mempelajari Kitab Suci Allah supaya mengetahui kebenaran dan ajaran serta Pribadi Allah. Terimakasih untuk tanggapannya Sdr. Hendy.
~
Purnama
Ridho mengatakan
~
To Staff,
Apa yang anda tolong kalau pemahaman tetang Isa Al-Masih keliru? Al-Qur’an dan hadist mencatat banyak hal tentang Isa Al-Masih tetapi tidak ada satupun dalil yang menyatakan Isa Al-Masih Tuhan. Pertanyaan tentang kebenaran Al-Qur’an seharusnya dibalik, “apakah injil sekarang benar wahyu Allah atau bukan? “Benarkah Isa Al-Masih pernah mengatakan dalam Injil yaitu Yehezkiel 23:3-5,7 dan 17-18? Lalu Yehezkiel 16-22, kidung agung 4:5, benarkah Isa Al-Masih yang ma’shum pernah mengatakannya? Dan ini dari Allah yang esa?
Tentang pengampunan Allah SWT maha pemaaf terhadap hambaNYA saat menyesali perbuatannya dan memperbaiki diri, mohon maaf pada yang dizalimi dan membayar hutang,In sya Allah, Allah mengampuni hambaNYA.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ridho,
Mau tidak mau saudara wajib mengimani Taurat dan Injil. Mengapa? Karena Al-Quran yang menyatakan demikian, bahwa Tuarat dan Injil adalah Firman Allah, yang di dalamnya ada petunjuk, cahaya serta pengajaran bagi orang-orang bertakwa (Qs 2:136, 5:46). Tetapi membaca komentar saudara sepertinya saudara menentang Al-Quran. Mengapa sdr meragukan Taurat dan Injil sebagai firman Allah, yang diakui Al-Quran? silakan sdr melanjutkan diskusi pada link ini https://tinyurl.com/yc2czd68.
Jika saudara meyakini Allah SWT sebagai pemaaf, artinya orang berdosa akan terus berdosa. Mengapa? Karena, kesalahan/dosa hanya diampuni melalui bertobat dan membayar hutang. Tidak heran bila Al-Quran menyatakan semua mukmin akan ke neraka (Qs 19:71). Allah memberikan perintah-Nya untuk ditaati bukan dilanggar, bila dilanggar itu artinya menentang kehendak-Nya, orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74). Itulah keadilan Allah. Berharap sdr dapat merenungkan hal itu.
~
Purnama
belimbing mengatakan
~
Purnama,
Akhirnya, atas nama Tuhan semesta alam, aku ingin bertanya pada-mu: Apakah kamu 100% yakin tanpa ragu sedikitpun bahwa kamu dan semua Nasrani (Yang mengambil Yesus sebagai Juruselamat) adalah anak-anak tuhan yang pasti dikuniakan sorga Ilahi tanpa syarat! Harap dapat kiranya kamu memberi kesaksian dengan jujur dari lubuk hati-mu. Aku ingin sekali mendengar kesaksian yang keluar dari mulut-mu atas nama Tuhan semesta alam sebagai saksi. Sekian, terimakasih.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Belimbing,
Isa Al-Masih tidak pernah berdusta janjinya sangat dipercaya, karena Dia sudah berada di sorga. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan” (Injil, Surat Roma 10: 9-11).
Nah, pertanyaan kami adalah bagaimana dengan Allah SWT, apakah dia memberikan janji menyertai sdr, serta menolong sdr untuk memperoleh keselamatan? Di mana hal itu tertulis dalam Al-Quran? Berharap sdr dapat menjelaskannya.
~
Purnama
Ridho mengatakan
~
To Staff,
Diriwayatkan oleh umar ra ketika Nabi Muhammad saw melihat umar bin Khattab memegang Taurat maka beliau marah dan bersabda apakah engkau masih ragu wahai umar? Aku telah membawakan Al-Qur’an kepadamu yang suci, seandainya Nabi Musa as masih hidup tidak ada cara lain pasti ia akan mengikuti aku”, di hadist lainnya nabi bersabda ketika menjelang kiamat Isa Al-Masih turun bukan untuk membawa agama baru ataupun meneruskan ajaran trinitas tetapi meneruskan risalah Islam, mematahkan salib, membunuh babi dan memerangi dajjal, jadi walaupun kitab suci sebelumnya adalah firman Allah SWT, rasulullah Muhammad SAW memerintahkan hanya mengamalkan Al-Qur’an saja. Jadi ini bentuk perintah bukan menentang.
Allah SWT maha pemaaf, tentu sebagai hamba berharap dosa-dosanya diampuni dan berusaha bagaimana menjauhi dosa-dosanya yang pernah dilakukan serta juga berharap agar kematiannya khusnulkhatimah (mati dalam kebaikan dan penuh ampunan), jadi kesimpulan yang salah jika dikatakan orang berdosa terus berdosa, bagaimana ia terus berdosa jika ia tidak melakukannya? Jika anda tidak melanggar perintah Tuhan apakah anda terus berdosa? Allah SWT maha adil, Allah SWT hanya menghukum yang salah, jika tidak salah dan berdosa tidak dihukum, berharap anda memahami dan merenungkannya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ridho,
Kami heran bila Al-Quran dinyatakan sebagai penyempurna, mengapa saudara masih menggunakan hadist untuk menyangkal Al-Quran? Al-Quran sudah jelas menyatakan bahwa mengimani semua kitab Taurat dan Injil yang diturunkan pada nabi-nabi (Qs 2:136). Berharap sdr fokus dengan pernyataan Al-Quran mengenai Taurat dan Injil.
Kami bertanya kepada sdr. Bagaimana cara Allah SWT mengampuni dosa sdr? Apakah ada manusia yang tidak luput dari dosa? Saudara menyatakan Allah SWT maha adil, dan yang salah/dosa akan tetap dihukum. Kami setuju dengan hal itu, Al-Quran menyatakan dosa hukumannya kekal di neraka. Bagaimana sdr menjelaskan hal itu? Terimakasih.
~
Purnama
Hendy Gunawan mengatakan
~
To Ridho,
Buat apa anda beriman pada pribadi Alloh SWT yang memaafkan manusia juga mudah-mudahan, nggak ada kepastian. Imam itu kepastian bukan mudah-mudahan. Makanya kalau ikut Alloh SWT itu semuanya mudah-mudahan, kalau beruntung masuk surga, kalau sue ya masuk neraka. Kaya lagi berjudi saja.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hendy,
Memang benar, beriman pada Allah hasil akhirnya adalah kepastian, bukan keraguan. Injil Allah mengatakan: “Setiap orang yang percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih) beroleh hidup yang kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Bahkan Isa Al-Masih mengatakan; “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Bersyukur bila mempunyai Allah yang memberikan kepastian, dengan demikian kita tidak ragu tentang hidup kekal di sorga, karena Isa Al-Masih dari sorga dan sudah berada di sorga. Berharap pengunjung forum ini dapat beriman pada Isa Al-Masih.
~
Purnama
belimbing mengatakan
~
To: Slamet/Purnama,
Mengapa kamu hapus postingan di bawah yang telah dipublish sebelumnya. Apakah kamu juga saperti admin Solihin yang penuh tipudaya.
“@Slamet
Kalaupun kami terpaksa menghapus komentar saudara karena komentar saudara tidak sesuai dengan pedoman cara berkomentar.
Res: Itu tidak benar! Apakah minta penjelasan dari @Purnama di atas tuduhannya yang mengatakan Ar-Rahman tidak menepati janji pada Qs 8:9-10 menyalahi aturan situs? Tidakkah sesuatu tuduhan mesti disertakan bukti/alasan yang kredible. Tolong minta @Purnama berikan alasannya. Saya masih menunggu respon darinya!”
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Belimbing,
Kami mohon maaf, selama berdiskusi dengan saudara kami sudah menjawab pertanyaan saudara berkali-kali. Sedangkan sdr sering menghindar dan bahkan tidak menjawab pertanyaan kami. Untuk itu, kami sarankan saudara dapat berdiskusi secara privat melalui email supaya pembahasan dan pertanyaan sdr terjawab semuanya. Silakan sdr mengemail kami di , kami menunggu pertanyaan sdr. Berharap sdr dapat mengerti hal ini. Terimakasih.
Oh ya, pertanyaan saudara mengenai Qs 8:9-10, sudah kami jawab, saudara saja yang belum membaca secara teliti ayat tersebut. Silakan sdr periksa kembali komentar-komentar sebelumnya.
~
Purnama
belimbing mengatakan
~
@Purnama,
Isa Al-Masih tidak pernah berdusta janji-Nya sangat dipercaya, karena Dia sudah berada di sorga.
Res: Jawab saja ya atau tidak! Tapi ingat, jawaban diberi adalah atas nama Tuhan semesta alam bukan atas nama Isa Al-Masih. Sekali lagi soalannya. Akhirnya, atas nama Tuhan semesta alam, aku ingin bertanya pada-mu: Apakah kamu 100% yakin tanpa ragu sedikitpun bahwa kamu dan semua Nasrani (Yang mengambil Yesus sebagai Juruselamat) adalah anak-anak tuhan yang pasti dikuniakan sorga Ilahi tanpa syarat! Harap dapat kiranya kamu memberi kesaksian dengan jujur dari lubuk hati-mu. Aku ingin sekali mendengar kesaksian yang keluar dari mulut-mu atas nama Tuhan semesta alam sebagai saksi. Sekian.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Belimbing,
Kami sudah menjawabnya, bahwa setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih akan memperoleh keselamatan kekal. Hal itu keluar dari mulut Allah. Jawaban kami yakin karena itu bersumber dari Juruselamat manusia. Isa Al-Masih adalah Tuhan semesta alam, tidak ada Juruselamat kecuali Dia (Kitab Nabi Yesaya 43:11, Injil, Rasul Lukas 2:11). “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Bagaimana dengan keselamatan sdr, apa yang Allah SWT janjikan bagi saudara? Berharap sdr dapat menimbang hal itu lebih dalam. Bagaimana sdr?
~
Purnama
Ridho mengatakan
~
To Staff,
Bukan hadist untuk menyangkal Al-Qur’an tetapi, rasul memerintahkan jika Al-Qur’an adalah kitab penyempurna yang harus diikuti, bahkan nabi pernah bersabda seandainya Musa as hidup pada zaman Nabi Muhammad saw ia akan beriman kepada nabi dan mengikuti perintahnya (syari’atnya), perlu anda tau bahwa apa yang diucapkan Nabi Muhammad saw sejalan apa yang diwahyukan Allah SWT karena nabi tidak mungkin bersabda tanpa izin-NYA. Jadi tidak ada pertentangan atau menyangkal Al-Qur’an.
Anda tetap belum faham, Allah SWT mengampuni hamba-NYA jika ingin bertaubat namun jika hamba-NYA tidak bertaubat dan tetap kafir bagaimana Allah SWT mengampuni hamba-NYA? Hanya orang kafir dan musyrik saja yang kekal di neraka.
To Hendy,
Kata in sya Allah (dengan izin Allah) ini perkataan yang menunjukan kerendahan hati kita kepada Allah bahwa sesuatu terjadi atas izin Allah SWT bahkan setiap nabi ketika berjanji mengatakan in sya Allah. Qs Alkahfi 23-24 dan Yakobus 4, 13-17, jadi ucapan tsb bukan mengandung ketidakpastian (menurut anda) tetapi ini perintah Tuhan kepada hamba-NYA bahwa kepastian hanya milik Allah SWT sang pencipta bukan makhluk yang diciptakan termasuk Yesus.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ridho,
Pernyataan Al-Quran bahwa kaum Muslim harus mengimani Taurat dan Injil. Nah, tetapi sdr semula mengatakan Nabi sdr hanya memerintahkan untuk mengamalkan Al-Quran , jadi kesimpulannya pendapat sdr bertentangan dengan Al-Quran. Silakan sdr kembali membaca apa yang dicatat Al-Quran yang diyakini sdr sebagai firman Allah SWT.
Pengampunan Allah memang selalu terbuka bagi mereka yang mau tobat, tetapi pertanyaannya bagaimana dengan keadilan Allah? Firman-Nya menyatakan orang berdosa, kafir dan musyirik akan menerima hukuman kekal di neraka Qs 43:74. Jika Allah tidak menghukum dosa, maka percuma saja segala firman-Nya. Sebab orang yang melanggarnya tidak mendapatkan hukuman. Itu artinya Allah SWT tidak Maha Adil. Harap hal ini dapat sdr dalami.
~
Purnama
Raditya mengatakan
*****
Jawaban Pertnyaan:
1. Bukan hanya di akhirat kita membutuhkan Pengampunan, tetapi sejak di dunia.
2. Bisa. Jika Allah berkehendak dan Allah mempunyai sifat Maha Pengampun. Jika Allah tetap menghukum seseorang, bukankah melalui Al-Quran Allah sudah mengingatkannya untuk tidak berbuat dosa. Jadi bila dia disiksa karena dia yang memilih untuk berbuat dosa.
3. Untuk No. ini biar Allah saja yang menjawab.
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. Ngayal saja terus.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
*****
Saudara Raditya,
1. Jika saudara membutuhkan pengampunan Allah sejak berada di dunia, bagaimana cara sdr untuk memperoleh pengampunan dari Allah?
2. Kami kira itu adalah pendapat sdr. Al-Quran mengatakan orang berdosa kekal di neraka (Qs 2:81, 43:74), artinya Allah tetap menghukum orang berdosa. Pertanyaannya bagaimana dengan sdr, bukankah sdr juga adalah orang berdosa? Bagaimana cara sdr mendapat pengampunan dari Allah?
3. Bukankah pertanyaan ketiga lebih logis? Karena, keadilan Allah terhadap dosa nyata ketika Isa Al-Masih rela mati disalibkan guna menanggung hukuman dosa manusia. “. . . Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Berharap sdr dapat menimbang hal ini.
~
Purnama