• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Baqarah 2:81 > Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat

Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat

26 Februari 2018 oleh Web Administrator 277 Komentar

Meski ada ajaran pengampunan Allah dalam Islam dan agama-agama lainnya, manusia masih ketakutan akan hari kiamat. Karena Allah akan menghakimi semua dosa mereka.

Model pengampunan Allah manakah yang menyelamatkan manusia dari hukuman kekal di hari kiamat?

Hari Kiamat, Dosa dan Hukumannya

Di hari kiamat, Allah menghakimi dan menghukum semua dosa manusia dengan siksaan kekal di neraka.

Al-Quran menuliskan, “. . . barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Kitab Allah telah menyaksikan bahwa,“. . . upah dosa ialah maut [kematian di neraka]” (Injil, Surat Roma 6:23).
Bukankah hanya pengampunan Allah harapan kita?

Hukuman dan Pengampunan Allah dalam Islam

Teman Muslim berpandangan, karena Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, pastilah Dia mengampuni seemua dosa. Namun kita jangan lupa, bahwa Allah juga Maha Suci dan Adil. Dia pasti membenci dan akan menghukum orang berdosa.

Itulah sebabnya Allah menghukum Adam dan Hawa yang berdosa. Bukankah Al-Quran menuliskan, “Sesungguhnya Rabb-mu benar-benar mempunyai ampunan dan hukuman yang pedih” (Qs 41:43).

Dapatkah Allah Mengampuni Dosa Tanpa Menghukumnya?

Allah memang mengampuni dosa karena sifat kasih-Nya.

Namun Dia wajib menghukum dosa-dosa karena sifat keadilan dan kesucian-Nya. Bukankah dosa harus dihukum?

Jika Allah tidak menghukum dosa, maka percuma saja segala firman-Nya. Sebab orang yang melanggarnya tidak mendapatkan hukuman. Itu artinya Dia tidak Maha Adil.  Tetapi, kita percaya bahwa Allah Maha Adil.

Jadi, bagaimana Allah menghukum dosa menurut ajaran Islam? Silakan menjawab lewat email ini.

Bukankah Allah menghukum Adam dan Hawa meski dosanya yang satu? Bagaimana dengan dosa-dosa kita yang banyak?

Pengampunan Allah – Keharmonisan Keadilan dan Kasih-Nya

Kitab Allah menyaksikan keharmonisan sifat kasih dan keadilan Allah lewat penyaliban Isa Al-Masih.

Penyaliban Isa Al-Masih “. . . untuk menunjukkan keadilan-Nya . . . , supaya nyata, bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Roma 3:25-26). Keadilan Allah terhadap dosa nyata ketika Isa Al-Masih rela mati disalibkan guna menanggung hukuman dosa manusia.

Jika Isa tidak rela mati, maka di hari kiamat setiap orang akan menanggung hukuman dosanya masing-masing.

Allah “. . . telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati [disalibkan] untuk kita, ketika kita masih berdosa”(Injil, Surat Roma 5:8).

Melalui penyaliban Isa Al-Masih, Allah menawarkan pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih. “. . . Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

Jadi pengampunan Allah yang menjamin keselamatan manusia ialah yang mengharmoniskan sifat kasih dan adil-Nya. Jika percaya kepada Isa Al-Masih, Anda pasti selamat di hari kiamat.

Sampaikan pendapat Anda di sini tentang pengampunan Allah melalui penyaliban Isa Al-Masih.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa di hari kiamat manusia membutuhkan pengampunan Allah?
  2. Dapatkah Allah hanya mengampuni dosa-dosa manusia, tanpa menghukumnya? Berikan alasannya?
  3. Pengampunan Allah melalui penyaliban Isa Al-Masih mengharmoniskan sifat kasih dan keadilan Allah, serta menjamin keselamatan di hari kiamat. Bagaimakah sikap kita akan hal itu?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Baqarah 2:81 Ditag dengan:Kiamat

Reader Interactions

Comments

  1. Hendy Gunawan mengatakan

    12 Mei 2018 pada 10:18 am

    ~
    To Ridho,

    Yakobus 4:13-14 (TB) “Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” Dst, konteks ayat ini berbeda dengan keselamatan di akhirat yang berdasarkan iman, kalau anda mengikuti suatu pribadi atau seseorang, tapi anda tidak mendapatkan kepastian dari pribadi atau orang tersebut, apakah anda kan mengikutinya?

    Baca Yakobus 4 :13 dst…, dalam ayat-ayat tersebut menggambarkan seorang yang sombong, percaya diri nggak butuh Allah. Berbeda dengan keselamatan di akhirat yang butuh kepastian, anda mengikuti janji atau perkataan suatu Pribadi, dan pribadi tersebut tidak memberikan jaminan cuma mudah-mudahan. Anda selalu berkata seijin Allah, ya ijin Allahnya apa? Sedangkan iman adalah kepastian bukan mudah-mudahan, Anda paham?

    Saya jelaskan bedanya ya : kalau Yakobus 4 : 13 itu konteksnya adalah menjelaskan bahwa manusia itu butuh Allah dan semua berkat itu dari Allah bukan kekuatan manusia itu sendiri, sedangkan Qur’an menjelaskan bahwa manusia butuh Alloh SWT, tetapi Alloh SWT sendiri nggak berikan jaminan apa-apa sama manusia, semuanya mudah-mudahan, bahkan Qur’an itu menuntut manusia untuk beramal soleh, tetap saja hasilnya mudah-mudahan, tidak ada jaminan sama sekali dari Alloh SWT, padahal iman itu bukan mudah-mudahan tetapi suatu kepastian, sudah paham?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Mei 2018 pada 1:45 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Penjelasan saudara sangat baik sekali. Kami berharap hal itu dapat dicermati serta memberikan pencerahan kepada saudara Ridho. Terimakasih Sdr. Hendy Gunawan.
      ~
      Purnama

  2. belimbing mengatakan

    12 Mei 2018 pada 12:54 pm

    ~
    (Postingan kali ke 8). @Purnama, Oh ya, pertanyaan saudara mengenai Qs 8:9-10, sudah kami jawab, saudara saja yang belum membaca secara teliti ayat tersebut.

    Res: Saya yang belum baca dengan teliti atau Anda? Sila jelaskan apa yang tidak kena dengan ayat-ayat tersebut dan apa pula kaitannya dengan tuduhan anda bahwa Ar-Rahman tidak menepati janjiNya!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Mei 2018 pada 1:08 pm

      ~
      Saudara Belimbing,

      Maaf, kami menghapus komentar sdr karena sudah berkali-kali kami menjawabnya, sdr saja yang tidak mencermatinya. Saran kami, silakan sdr membaca ayat tersebut kembali, jelas menyatakan bahwa Allah SWT tidak menepati pernyataannya. Pertanyaan kami adalah bagaimana Allah SWT mengampuni dosa sdr? Apakah Allah SWT memberikan jaminan keselamatan yang pasti kepada sdr? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  3. Raditya mengatakan

    12 Mei 2018 pada 5:01 pm

    ~
    Anda mengutip Qs 2:81, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Timbul pertanyaan siapa yang kekal di neraka.
    1. Orang kafir/mendustakan/tidak yakin terhadap Al-Quran QS:Al-A’rof:36
    2. Orang berbuat Syirik QS:An-Nisa:48, Orang Islam yang berdosa tidak kekal di neraka, karena Allah Maha Pengampun apa buktinya.
    1. QS:An-Nisa:48
    2. QS:An-Naba:21-23, tolong anda pahami ayat 23.
    Jadi anda bersenang-senanglah dulu, disiksa kemudian.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2018 pada 8:39 am

      ~
      Saudara Raditya,
      Memang keberadaan seseorang di dalam neraka adalah kekal. Setiap orang yang masuk neraka tidak mungkin ia dapat keluar lagi, tanpa kecuali. Nabi saudara menjelaskan kalau semua orang ditetapkan mendatangi neraka, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71) .
      Namun demikian tidak tidak ada satupun ayat dalam Al-Quran yang mengatakan, setelah melalui proses pembakaran api di neraka, mereka akan diangkat ke sorga. Semuanya masih dalam pengharapan. Mudah-mudahan mereka akan diangkat ke sorga.
      Bagaimana agar kita tidak masuk neraka?
      Allah telah memberikan jalan keluarnya yaitu mengundang setiap orang untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya. Setiap orang wajib menerima kematian-Nya sebagai tebusan yang memadai dan setimpal bagi dosa-dosanya. Allah berjanji bahwa setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih akan diselamatkan, sehingga ia terhindar dari neraka.
      ~
      Slamet

  4. Ridho mengatakan

    13 Mei 2018 pada 8:54 pm

    ~
    To Hendy,
    Justru anda yang tidak faham, dalam konteks keyakinan adalah suatu kepastian, seperti Allah swt pasti Tuhan, tapi Yesus pasti bukan Tuhan. Islam pasti agama yang diridhoi Allah swt dan agama yang lainnya tidak diridoi pasti masuk neraka. Itulah suatu keyakinan dan kepastian, tetapi bagi hamba yang telah beramal jangan bersikap sombong terhadap amalnya namun tetap berharap kepada Allah swt agar amalnya diterima. Karena bisa saja orang telah beramal tetapi jika dilakukan tidak ikhlas atau tidak sesuai perintah bagaimana Tuhan menerima amalnya? Contoh seorang siswa yakin kalau mau lulus harus melalui ujian tetapi tidak ada jaminan ia lulus walaupun ia sudah ujian, makanya ia berkata mudah-mudahan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2018 pada 7:55 am

      ~
      Saudara Ridho,
      Kalau pun dalam agama Islam tidak dapat menjamin keselamatan para pemeluknya adalah wajar, karena agama tidak mempunyai kuasa untuk itu. Sebaliknya Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Pribadi yang berasal dari sorga, Dia dapat memberikan jaminan masuk sorga kepada orang-orang yang telah menjadi milik kepunyaan-Nya. “Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:36).
      Percayakah saudara Ridho terhadap jannji Isa Al-Masih ini?
      ~
      Slamet

  5. Hendy Gunawan mengatakan

    19 Mei 2018 pada 11:29 am

    ~
    To Ridho,

    Kenapa Anda yakin Alloh SWT itu pasti Allah sejati, bukan allah gadungan? Sudah kerjaannya cuma duduk dan bicara saja, nggak pernah menyatakan diri-Nya pada manusia, Anda juga tahu dari kata Qur’an yang turun wahyunya dari kata Muhammad, tidak ada saksi dan bukti. Terus jadi yang menjadi Juruselamat Muslim itu agama Islam ya bukan Allah? Terus Anda itu termasuk orang yang melakukan amal soleh yang ikhlas dan sesuai perintah Allah atau masuk standart Allah? Anda tahu kalau Allah yang melakukan ujian, standart anda lulus adalah 100 tanpa cacat karena Allah itu Kudus dan sempurna.

    Kesimpulannya, buat apa anda mengikuti allah yang tidak memberikan kepastian pada Anda, semua ngambang dan nggak jelas, sudah tahu manusia itu lemah dan tidak berdaya menghadapi dosa, bukan bolong, malah manusia sendiri yang harus berusaha. Anda itu sedang mempertaruhkan kehidupan kekal anda pada yang tidak pasti, ya kalau beruntung masuk surga, kalau sue ya masuk neraka, mengerikan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2018 pada 8:26 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Agama tidak dapat menyelamatkan, termasuk agama Islam tidak ada jaminan bagi umatnya dapat memperoleh sorga. Amal dan kebaikan sama sekali bukan ukuran supaya manusia dapat diselamatkan, hanya melalui rahmat Allah manusia dapat memperoleh keselamatan. Dan jalan satu-satunya hanya melalui Isa Al-Masih. Kami harap pengunjung forum ini dapat menerima keselamatan yang Allah sediakan melalui Isa Al-Masih.
      ~
      Purnama

  6. Raditya mengatakan

    19 Mei 2018 pada 3:21 pm

    ~
    Anda kutip QS:19:71. Saya bertanya kepada anda. Apakah arti kata mendatangi dan masuk mempunyai arti yang sama? Sudah berulang kali saya menanggapi tapi staff bolak-balik seperti mempermainkan. Ok saya ulangi, sebelumnya tolong dibaca ulang arti dari QS:19:71. Kita ibaratkan di dalam rumah anda adalah neraka, lalu saya mendatangi rumah anda, lalu Allah menyelamatkan saya agar tidak masuk ke rumah anda. Apakah saya disentuh/masuk neraka?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2018 pada 8:25 pm

      ~
      Saudara Raditya,

      Kami tidak pernah permainkan penjelasan dari Qs 19:71. Bila sdr cermati, jelas Allah SWT menyampaikan bahwa mukmin akan mendatangi neraka, hal itu suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kata sudah ditetapkan, jelas sdr berada di dalam neraka. Kiranya sdr dapat menimbang hal itu, tidak ada yang mau ditetapkan dalam neraka.

      Solusinya hanya melalui Isa Al-Masih saudara mendapatkan keselamatan. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9-10).
      ~
      Purnama

  7. belimbing mengatakan

    19 Mei 2018 pada 5:59 pm

    ~
    (Kali ke 11). @Purnama, Kami sudah menjawabnya, bahwa setiap orang yg percaya kpd Isa Al-Masih akan memperoleh keselamatan kekal.

    Res: Saya bertanya khusus untuk diri anda (sahaja) bukan untukk mewakili semua Kristen. Diulangi pertanyaannya. Akhirnya, atas nama Tuhan semesta alam, aku ingin bertanya pada-mu: Apakah kamu 100% yakin tanpa ragu sedikitpun bahwa kamu dan semua Nasrani (yang mengambil Yesus sebagai Juruselamat) adalah anak-anak tuhan yang pasti dikuniakan sorga Ilahi tanpa syarat! Harap dapat kiranya kamu memberi kesaksian dgn jujur dari lubuk hati-mu. Aku ingin sekali mendengar kesaksian yang keluar dari mulut-mu atas nama Tuhan semesta alam sebagai saksi. Jawaplah YA atau TIDAK. Usah panjang-panjang!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2018 pada 6:29 pm

      ~
      Saudara Belimbing,

      Memang sdr sudah mengirim komentar sebanyak sebelas kali, maka kami menghapusnya sebelas kali. Mengapa? Karena jawaban kami tetap sama di komentar jawaban sebelumnya, bahwa keselamatan pengikut Isa bergantung pada Isa Al-Masih, dan sorga adalah hal yang pasti, bukan mudah-mudahan. Bila saudara mau berdiskusi secara pribadi maka kami sarankan sdr dapat mengemail kami di . Kami menunggu pertanyaan sdr. Terimakasih untuk pengertian sdr.

      Sekarang silakan dijawab pertanyaan kami. Bagaimana dengan keselamatan sdr, apa yang Allah SWT janjikan bagi saudara? Berharap sdr dapat menimbang hal itu lebih dalam. Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  8. Raditya mengatakan

    20 Mei 2018 pada 2:43 pm

    ~
    Anda tidak membaca comment saya, Anda bisa membuktikan kebenaran dari keyakinan Anda jika kematian telah mendatangi Anda. Jadi tunggulah kematian Anda. Saya juga menunggu.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Mei 2018 pada 7:43 pm

      ~
      Saudara Raditya,

      Membuktikan kebenaran bukan setelah kematian melainkan ketika masih hidup, yaitu saat ini. Di kitab Suci Allah kita bisa mempelajari, siapa yang mengampuni dosa dan yang menyelamatkan, bahkan siapa yang menjamin sorga kepada manusia. Dan jalan satu-satunya hanya melalui Isa Al-Masih. Nabi saudara pernah berkata; “Nafas hidupku ada di dalam Isa Putra Maryam” (Mutiara Hadist, 2002 jilid III No. 152). Artinya nabi saudara mengakui kehidupannya bergantung kepada Isa Al-Masih. Mengapa? Karena Isa adalah pemberi kehidupan. “Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). Kami harap saudara dapat membuktikan kebenaran bukan setelah kematian melainkan saat ini. Silakan sdr pelajari kitab suci selagi masih diberi kesempatan. Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  9. belimbing mengatakan

    20 Mei 2018 pada 8:18 pm

    ~
    @Purnama,
    Memang sdr sudah mengirim komentar sebanyak sebelas kali, maka kami menghapusnya sebelas kali. Mengapa? Karena jawaban kami tetap sama di komentar jawaban sebelumnya, bahwa keselamatan pengikut Isa bergantung pada Isa Al-Masih, dan sorga adalah hal yang pasti, bukan mudah-mudahan. Bila saudara mau berdiskusi secara pribadi maka kami sarankan sdr dapat mengemail kami di . Kami menunggu pertanyaan sdr.

    Res: Saya tidak memerlukan jawapan panjang berjela-jela. Jawap saja “YA atau TIDAK” dari lubuk hati-mu. Itu saja yang saya pinta. Tapi ingat, anda tidak boleh berbohong kerana jawapan anda adalah bersaksikan Tuhan semesta alam dan semestinya akan diminta pertanggung-jawaban!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Mei 2018 pada 12:56 pm

      ~
      Saudara Belimbing,

      Kami sudah menjawab bahwa orang yang percaya kepada Isa Al-Masih akan memperoleh hidup kekal di sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Sekarang silakan dijawab pertanyaan kami. Bagaimana dengan keselamatan sdr, apa yang Allah SWT janjikan mengenai keselamatan yang kekal bagi sdr? Bagaimana cara Allah SWT menyelamatkan sdr? Kiranya sdr berkenan menyertakan dalil-dalilnya. Terimakasih.
      ~
      Purnama

  10. ApaAja mengatakan

    21 Mei 2018 pada 12:54 am

    *****
    Repon:

    1. Karena tidak ada 1 manusiapun (selain Isa Al-Masih) yang tidak dihukum, semua dapat hukuman, meskipun manusia tersebut adalah manusia paling baik sedunia ini.

    2. Jelas yang namanya adil itu tidak berat sebelah, apalagi Sang Maha Adil, maka karena keadilan-Nya semua yang bersalah harus dihukum, walaupun DIA tidak ingin hukuman itu terjadi.

    3. Besyukur sekali Allah begitu Maha Kasih dengan memberikan jalan keluar bagi seluruh umat manusia yang tadinya 100% pasti seluruhnya mendapatkan hukuman (Maha Adil), menjadi “tidak dihukum” dan boleh menghuni Surga-Nya, dengan cara memberikan diri-Nya Sendiri sebagai tumbal, yang diwujudkan dalam bentuk/sosok manusia yang bernama Yesus Kristus.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Mei 2018 pada 7:42 pm

      *****
      Saudara ApaAja,

      Terimakasih untuk tanggapan saudara atas pertanyaan kami. Memang tidak ada manusia yang akan luput dari hukuman atas kesalahan yang mereka perbuat, manusia tidak dapat menghindari hal itu. Bersyukur Allah Mahakasih dan mahaadil, Dia memberikan jalan terbaik supaya manusia tidak dapat menerima hukuman kekal neraka akibat dosa, dengan cara Isa Al-Masih mati tersalib untuk menggantikan dosa-dosa manusia sehingga manusia dapat kembali kepada Allah. Berharap semua pengunjung yang ada di forum ini dapat menerima pengampunan dan keselamatan dalam Isa Al-Masih.
      ~
      Purnama

  11. belimbing mengatakan

    21 Mei 2018 pada 2:22 pm

    ~
    @Purnama,
    Sekarang silakan dijawab pertanyaan kami. Bagaimana dengan keselamatan saudara, apa yang Allah SWT janjikan mengenai keselamatan yang kekal bagi saudara? Bagaimana cara Allah menyelamatkan saudara?
    Respo: Purnama! Dengar ini saya bicara. Selagi kita belum mati, apa-apa yang ada di “kitab suci” masih tergantung di awan-awangan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh itu tidak usah kamu bangga dengan janji/sertifikat keselamatan dalam Alkitab-mu, karena bisa saja itu satu pembohongan yang akan membinasakan kamu. Oleh itu ingatlah, jalan keselamatan hakiki bukan terletak pada janji-janji manis pada “kitab suci” tapi mesti berdasarkan pada wahyu-wahyu Tuhan yang otentik. Di manakah ia, Al-Quran atau Alkitab? Jawabannya saya tidak tahu 🙂

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Mei 2018 pada 5:51 am

      ~
      Saudara Belimbing,
      Sebenarnya untuk mengetahui keselamatan para pengikut Isa Al-Masih dan pengikut nabi Islam, kita tidak perlu mengunakan Alkitab. Karena dengan jelas kitab Islam sudah memberitahukan hal itu kepada kita.
      Allah telah menetapkan kalau setiap umat Muslim wajib mendatangi neraka. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
      Sebaliknya terhadap pengikut Isa Al-Masih, Allah berjanji akan meninggikan mereka pada Hari Kiamat di atas orang kafir. Artinya orang kafir masuk neraka sedangkan pengikut Isa Al-Masih ditentukan masuk sorga. “Dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”(Qs 3:55).
      Semoga bermanfaat untuk dijadikan bahan perenungan saudara.
      ~
      Slamet

  12. Raditya mengatakan

    22 Mei 2018 pada 10:11 am

    ~
    Anda yakin dengan keimanan anda, begitu juga dengan saya. Bila kebenaran dari masing-masing kitab tidak dapat merubah keyakinan orang lain, maka untuk membuktikan kebenaran dari yang kita yakini selama hidup adalah dengan menunggu kematian mendatangi kita. Kenapa. Anda yakin bahwa anda pasti selamat dan masuk surga, maka tunggulah saya juga menunggu. Tetapi Allah tuhanku telah mengatakan kepada anda, bahwa anda mnghayal. “Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar” (QS:2:111).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2018 pada 9:18 pm

      ~
      Saudara Raditya,

      Sudah kami sampaikan,sebelumnya, bahwa untuk membuktikan kebenaran bukan ketika setelah kematian, itu sudah terlambat. Al-Quran telah menyatakan; orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74, 19:71). Ini adalah wujud iman kaum Muslim. Nah, di Alkitab menyatakan orang berdosa mempunyai kesempatan untuk memperoleh pengampunan dosa dan keselamatan kekal di sorga, yaitu melalui Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28, Surat Efesus 1:7). Ini wujud iman pengikut Isa Al-Masih. Qs 2:111 adalah perkataan manusia yaitu nabi sdr. Lebih bijak mempercayai pernyataan Isa Al-Masih daripada nabi sdr. Kami harap sdr dapat mengkaji yang kami sampaikan. Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  13. Hamba mengatakan

    23 Mei 2018 pada 9:11 pm

    ~
    Apa saja,
    Dia memberikan jalan terbaik supaya manusia tidak dapat menerima hukuman kekal neraka akibat dosa, dengan cara Isa Al-Masih mati tersalib untuk menggantikan dosa-dosa manusia sehingga manusia dapat kembali kepada Allah.

    Respon: Apakah mungkin Tuhan itu mati? Tahukah anda apa itu mati? Jika mati maka harus maka harus dibangkitkan. Siapakah yang membangkitkan Tuhan jika mati? Jika Tuhan mati adalah jasad. Artinya tuhan langsung berpindah dari jasad ke wujud roh maka Tuhan tidak mati. Jadi jelas Tuhan tidak mati dikayu salib. Sedangkan anda sendiri menyatakan Tuhan mati dikayu salib. Maka mana pernyataanmu? Jelaskan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2018 pada 9:37 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami kira Tuhan tidak akan pernah mati, karena Dia Mahakusa. Nah, Isa Al-Masih adalah Allah yang berkenan tinggal dalam daging, berkenan menjadi manusia, tentu sebagai manusia pasti bisa mengalami kematian. Namun, karena Isa berkuasa yang mati adalah fisik-Nya, bukan kuasa Ilahi-Nya. Itu sebabnya Isa bangkit, hingga saat ini jasad-Nya tidak ada, Dia sudah terangkat ke sorga tempat asal-Nya. Hal tersebut terjadi untuk menebus dosa manusia, itu sebabnya Isa disebut sebagai korban agung karena Dia layak, Dia suci. Hanya manusia suci yang dapat menebus dosa manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29, Surat1 Petrus 2:22-24). Untuk melanjutkan diskusi tentang fakta kematian Isa Al-Masih, sebaiknya sdr klik link ini https://tinyurl.com/y77nuf23.

      Kami bertanya kepada sdr. Dapatkah Allah hanya mengampuni dosa-dosa manusia, tanpa menghukumnya? Berikan alasannya? Terimakasih.
      ~
      Purnama

  14. belimbing mengatakan

    26 Mei 2018 pada 11:35 am

    ~
    @Slamet,
    Sebenarnya untuk mengetahui keselamatan para pengikut Isa Al-Masih dan pengikut nabi Islam, kita tidak perlu mengunakan Alkitab. Karena dengan jelas kitab Islam sudah memberitahukan hal itu kepada kita. Allah telah menetapkan kalau setiap umat Muslim wajib mendatangi neraka. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

    Res: Muttaqin hanya mendekati atau menghampiri neraka. Yang menghampiri dan memasuki neraka adalah kafirin (Qs 19:72)! *Persoalan basi yang sangat memualkan 🙂

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2018 pada 9:44 pm

      ~
      Saudara Belimbing,

      Keputusan Allah SWT itu sudah ditetapkan, mendatangi dan masuk ke dalam neraka, Silakan sdr membcanya secara teliti (Qs 19:71-72). Berharap sdr dapat menimbang kembali pilihan sdr. Sedangkan Isa Al-Masih menjamin pengikut-Nya beroleh hidup kekal di sorga (Injil, Rasul Besar Yohane 10:28, 14:1-3). Hal tersebut tidak diragukan, karena Isa sudah berada di sorga. Berharap sdr dapat meneirma jaminan sorga dalam Isa Al-Masih. Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  15. Hendy Gunawan mengatakan

    27 Mei 2018 pada 10:36 am

    ~
    To Belimbing,

    Anda tahu iman adalah kepastian walaupun kita belum melihatnya. Walaupun kita belum melihat, tapi kita pengkut beriman pada janji Isa Al-Masih, bahwa kita pasti memperoleh hidup kekal apabila kita menerimaNya sebagai Tuhan dan juruselamat, sedangkan Alloh SWT dan Muhammad berjanjinya malah masuk neraka dan keselamatan mudah-mudahan. Jadi Muslim itu beriman pada sesuatu yang mudah-mudahan bukan kepastian, mengerikan, kalau beruntung masuk surga, kalau sue masuk neraka. Makanya saya kasih nasihat, jangan tertipu oleh si Jin bin satan bin iblis, dialah rajanya pendusta.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2018 pada 9:48 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Terimakasih untuk tanggapan sdr. Kami berharap penjelasan saudara dapat dicermati secara baik oleh Sdr. Belimbing. Masih ada kesempatan untuk memperoleh jaminan keselamatan kekal dalam Isa Al-Masih. Berharap pengunjung forum ini dapat memastikan keselamatan kekalnya melalui Isa Al-Masih.

      “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).
      ~
      Purnama

  16. Hamba mengatakan

    30 Mei 2018 pada 11:33 am

    ~
    Staff,

    Syarat masuk surga bagi kristen adalah percaya bahwa Tuhan mati dikayu salib. Apakah Tuhan anda mati dikayu salib atau tidak? Jawab yang jelas. Ya atau tidak.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Mei 2018 pada 9:30 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Benar yang sdr sampaikan, masuk sorga syaratnya percaya kepada Isa Al-Masih. Tidak ada jalan lain selain Isa Al-Masih. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9). Kami sudah menjawab pertanyaan sdr di komentar sebelumnya, dan link yang membahas tentang kematian Isa Al-Masih sudah kami lampirkan. Berharap sdr mengunjungi link tersebut supaya dapat menjawab lebih jelas pertanyaan sdr.  Terimakasih.

      Pertanyaan kami, mudah-mudahan sdr dapat menjawabnya. Yaitu, dapatkah Allah hanya mengampuni dosa-dosa manusia, tanpa menghukumnya? Berikan alasannya? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  17. Hamba mengatakan

    31 Mei 2018 pada 9:10 am

    ~
    Staff,
    “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”

    Respon: Baca staff. Allah telah membakitkan dia (Isa), artinya Allah yang sebenarnya tidak mati. Isa itu dibangkitkan Allah berarti dia bukan Allah. Seharusnya Dia (isa) bangkit sendiri dari kematian. wahai orang begok, berubalah. Semakin anda bantah maka semakin begok. Di post ya. Supaya tidak ada lagi manusia begok seperti anda. Sungguh saya bisa jadi gila berbicara dengan orang begok tak tertolong. Begok dipelihara sampai mati. Semangat dan lanjutkan begoknya sampai mati ya staff.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2018 pada 7:54 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Benar yang sdr sampaikan bahwa Allah tidak mati. Jika Allah mati maka Dia bukan Allah. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Sebagai manusia fisiknya mengalami kematian, tetapi kuasa Ilahi-Nya tidak mati. Hal itu membuktikan bahwa Isa adalah Tuhan, Dia bangkit dengan fisik-Nya dan terangkat ke sorga. Nah, keselamatan harus mengaku bahwa Isa adalah Tuhan, dan tidak menyangkal bahwa benar Allah telah membangkitkan Isa dari kematian. Kata Allah membangkitkan bukan berarti Isa tidak berkuasa, melainkan hal tersebut adalah penegasan bahwa Isa mati untuk menebus dosa, dan benar Isa bangkit sebagai bukti Dia Tuhan dan Juruselamat.

      Isa Al-Masih pernah mengatakan; “Akulah kebangkitan dan hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25), artinya Isa tahu bahwa Dia akan bangkit. Bahkan sebelum kejadian tersebut terjadi Isa sudah mengatakannya;   bahwa Dia akan mati disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” (Injil, Rasul Matius 20:18-19). Hal ini menunjukkan bahwa Isa berkuasa.

      Oh ya, bagaimana dengan pertanyaan kami pada kolom komentar sebelumnya? Berharap sdr dapat menjawabnya. Terimakasih.
      ~
      Purnama

  18. Ridho mengatakan

    3 Juni 2018 pada 3:31 pm

    ~
    To Hendy,

    Anda yang percaya Yesus disalib sebagai penebus dosa, jika ada seseorang pembunuh, penzina, banyak hutang dan mati bunuh diri tetapi percaya Yesus apakah dijamin masuk surga? Allah SWT dan rasulNYA menjanjikan umat Muslim yang bertaqwa surga, bukan mudah mudahan seperti yang anda pikirkan tanpa dalil tsb. Q.s 2: 82 dan w.s Alkahfi 107 adalah janji Allah swt bagi orang-orang beriman dan bertaqwa adalah surga.

    Tentang kata “in sya Allah” (jika Allah izinkan) adalah perkataan ditujukan untuk manusia jika akan berjanji dan berharap kebaikan di masa depan, karena manusia tidak bisa memastikan kejadian di masa depan kecuali Allah SWT. Sedangkan tentang janjiNYA adalah hal yang pasti.

    Balas
  19. Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

    3 Juni 2018 pada 8:19 pm

    ~
    Saudara Ridho,

    Janji Isa Al-Masih tidak pernah diragukan. “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36). Setiap orang berdosa mempunyai kesempatan untuk beroleh hidup kekal, asalkan mereka bersedia percaya bahwa Isa sudah menebus dosa.  “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).

    Memang ayat Al-Quran yang sdr lampirkan menyatakan sorga bagi orang yang beramal saleh. Tetapi pertanyaannya, seberapa banyak amal yang sdr perlu lakukan supaya memperoleh sorga? Bila demikian, maka sorga harus diusahakan oleh sdr sendiri. Bagi kami hal itu mustahil, karena sdr adalah orang berdosa yang tidak dapat menghindar dari hukumannya, yaitu neraka (Qs 19:71). Sdr membutuhkan pertolongan Allah, hal tersebut hanya Isa yang dapat melakukan bagi sdr. Bagaimana sdr?
    ~
    Purnama

    Balas
  20. Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

    4 Juni 2018 pada 12:26 pm

    ~
    Saudara Belimbing,

    Apa yang kami sampaikan kiranya dapat menolong iman saudara, bahwa keselamatan hanya ada dalam Isa Al-Masih. Injil menyatakan bahwa tidak ada jalan keselamatan dibawah kolong langit ini selain melalui Isa Al-Masih (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12). Al-Quran juga menyatakan bahwa pengikut Isa mendapat tempat yang istimewa jauh melebihi orang-orang kafir hingga hari kiamat. Jadi, iman kita bergantung pernyataan Allah dalam Kitab Suci-Nya. Melihat pernyataan sdr pada kolom komentar sebelumnya, sepertinya dalam kebinggungan. Karena sdr tidak yakin dengan Al-Quran maupun Alkitab. Saran kami, pelajari Injil dan Al-Quran setelah itu bandingkan mana yang memberikan janji keselamatan yang pasti. Berharap sdr dapat menemukan jawabannya.
    ~
    Purnama

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 4 5 6 7 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
  • Dapatkah Mukmin, Nasrani Bersembunyi dari Allah?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami