Katakanlah (hai orang-orang mu’min): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan ’Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (Qs. 2:136).
Di dunia, terdapat tiga agama samawi yang paling berpengaruh. Pertama: Yudaisme, agama ini percaya akan Taurat dan tradisi nenek moyang mereka. Kedua, Kristen, mengimani Alkitab sebagai Firman Allah. Dan ketiga Islam, mencintai dan menghormati Al-Quran.
Walaupun ketiga agama tersebut berbeda, tetapi ketiganya memiliki kesamaan, yaitu percaya akan Tuhan Yang Esa dan beberapa riwayat nabi terdahulu. Sayangnya, kesamaan ini tertutupi oleh rasa saling curiga yang timbul akibat salah persepsi tentang Allah dan Jalan-Nya.
Jelas sikap tersebut bertentangan dengan sifat Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bila setiap umat mengerti tentang penjelasan ‘Jalan Allah’ dalam Al-Quran, Taurat dan Injil maka pertikaian tersebut tidaklah perlu terjadi.
Jalan Allah Adalah Jalan Menuju Sorga
Jalan Allah merupakan satu-satunya jalan menuju sorga. Dengan cara-Nya, Allah menyatakan ‘jalan’ tersebut kepada nabi terdahulu sebagai penyambung lidah Allah. Maka setiap manusia harus memperhatikan pesan yang disampaikan para nabi tersebut.
“. . . Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (Qs 2:136)
Ayat di atas menjelaskan, nabi-nabi tersebut sebagai petunjuk yang fundamen. Demikian, Allah memerintahkan agar petunjuk tersebut dipatuhi.
Selain itu, Al-Quran juga menjelaskan, nabi berfungsi sebagai pembawa pesan yang sama dari sorga mengenai ‘jalan Allah’. Hanya Allah yang menjamin keselamatan. Jadi tidak salah jika umat Muslim berdoa memohon jalan dari Allah, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Ibrahim, Ishak dan Perjanjian Yang Kekal Dari Allah
Dalam Taurat, Kitab Kejadian 17:1-4 dapat dibaca bagaimana Allah memberkati Ibrahim, “…Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” Lalu Allah melanjutkan bahwa berkat itu akan dinyatakan melalui anak Ibrahim yang dilahirkan oleh Sara, isterinya.
“Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.” (Taurat, Kitab Kejadian 17:19)
Ishak, Yakub dan Bangsa Israel
Melalui Ishak lahirlahYakub. Yakub memperanakkan bangsa Israel. Bangsa Israel menjadi umat pilihan Allah, Pencipta yang disembah Ibrahim, Ishak dan Yakub. Karena ada perjanjian kekal antara Allah dengan Ishak maka keselamatan yang Allah sediakan bagi seluruh umat manusia terbit dari bangsa Israel (Qs 29:27).
Musa dan Ajaran Kurban Keselamatan
Nabi Musa memberikan petunjuk jalan Allah melalui ajaran Taurat mengenai ritual korban pengampunan dosa. “Dan hampir segala sesuatu disucikan . . . dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” (Injil, Surat Ibrani 9:22) Yang dimaksud adalah darah dari yang dikorbankan. Hal ini juga terdapat dalam Al-Quran sura 7:154.
Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil Digenapi Isa Al-Masih
Riwayat, ajaran dan berkah dari Ibrahim, Ishak, serta Musa hanyalah petunjuk-petunjuk jalan Allah. Berkah keselamatan yang dijanjikan Allah kepada mereka sampai juga kepada segenap manusia melalui Isa Al-Masih. “Isa Al-Masih telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” (Injil, surat Galatia 3:14)
Itu sebabnya Al-Quran memasyurkan Isa Al-Masih sebagai Pribadi terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).
“Kata Isa Al-masih kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Datanglah pada Isa Al-Masih, sebab Dialah jalan untuk keselamatan.
[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki lebih dalam tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
no name mengatakan
~
Kalian berkata Tuhan tidak menghendaki manusia masuk neraka, bahkan Tuhan rela mati untuk menebus manusia dari dosa. Lalu untuk apa di ciptakannya neraka? Apakah hanya cukup mempercayai Yesus dapat masuk surga? Berikan penjelasannya.
staff mengatakan
~
Saudara Noname,
Allah yang maha kasih memang tidak menghendaki manusia yang dikasihi-Nya binasa akibat dosa di neraka. Namun Allah juga adil, keadilan Allah ini menuntut hukuman bagi manusia yang menolak penebusan di dalam Isa Al-Masih. Karena bila Allah tidak memberikan hukuman bagi manusia, maka Allah mengingkari sifat-Nya sendiri yaitu adil.
Oleh karena itu Allah membuat suatu jalan agar manusia diselamatkan dari hukuman dosa. Dan jalan yang Allah pilih adalah datang ke dunia, menjadi manusia dalam Isa Al-Masih. Allah berkorban di kayu salib untuk memberikan penebusan atas dosa manusia
Jadi neraka diciptakan bagi mereka yang menolak kasih Allah di dalam Isa Al-Masih sedangkan sorga bagi mereka yang bersedia menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.
~
Slamet
paull mengatakan
~
Apakah Yesus Kristus sama dengan Isa-Al-Masih. Terimakasih
staff mengatakan
~
Saudara Pull,
Yang jelas Isa Al-Masih dan Maryam ibu-Nya bukanlah orang Arab, melainkan orang Yahudi.
Kitab Suci Allah menyebutkan bahwa kelahiran Isa Al-Masih bukan di Mekah, melainkan di Betlehem. “Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes” (Injil, Rasul Besar Matius 2:1).
~
Slamet
staff mengatakan
~
Saudara 666,
Mohon maaf apabila kami terpaksa menghapus komentar saudara. Tentunya kami senang apabila saudara dapat memberikan komentar yang sesuai dengan topik artikel ini.
Kami juga akan menghargai apabila saudara dapat menulis komentar dengan bahasa yang sopan dan tidak kasar.
Demikian harap maklum dan terimakasih.
~
Slamet
Edy mengatakan
~
“Untukmu agamamu dan untukku agamaku.” Sesama umat beragama harus saling menghargai, Masalah akhirat urusan masing-masing individu.
staff mengatakan
~
Saudara Edy,
Kami tidak bermaksud untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah. Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan Isa Al-Masih sebagai jalan keselamatan kepada saudara.
Kami juga ingin agar saudara juga boleh memiliki jalan keselamatan menuju sorga sebagaimana yang telah diperoleh setiap pengikut Isa Al-Masih yang sejati. Dan kita tidak salah pilih jalan karena “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur, Kitab Amsal 14:12).
~
Slamet
Syahrul mengatakan
~
Hanya satu jalan menuju sorga!
staff mengatakan
~
Saudara Syahrul,
Memang benar bahwa jalan menuju sorga itu hanya satu yaitu anugerah dari Allah melalui pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib.
“Jadi, saudara-saudara , oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri” (Injil, Surat Ibrani 10:19-20).
~
Slamet
ero mengatakan
~
Agama itu wadah dan agama tidak membawa jaminan masuk surga, hanya Yesus lah keselamatan itu.
Pada waktu iblis mencobai Yesus yang berpuasa di padang gurun, pada cobaan ketiga Yesus berfirman, “Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu!” Seketika itu iblis mundur.
Jelas Yesus berkuasa atas bumi dan surga, umat Kristen mengenal Allah melalui Yesus dan itu harus. Apakah umat Islam mengenal Allah nya, saya rasa tidak. Yesus juga berfirman Akulah jalan kebenaran dan hidup tidak ada yang sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
staff mengatakan
~
Saudara Ero,
Memang benar. Kitab Suci Allah juga mengajarkan kepada kita, bahwa kita mengenal Tuhan melalui pewahyuan akan diri-Nya, yang kepenuhannya ada di dalam Isa Al-Masih.
“Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:18).
~
Slamet
Adit mengatakan
~
Mengapa Yesus harus disalib untuk menebus dosa manusia? Bila Yesus adalah Tuhan yang maha kasih kenapa harus disalib? Kenapa tidak langsung mengampuni saja dosa manusia?.Bukankah pengampunan dosa itu adalah hak Tuhan.
staff mengatakan
~
Saudara Adit,
“Jika Isa Al-Masih itu Tuhan kenapa harus mati? Kenapa Tuhan tidak langsung mengampuni dosa manusia?” Ini adalah pertanyan-pertanyaan yang sering muncul.
Untuk menjawabnya sebaiknya kita perlu mengetahui bahwa Allah itu maha pengasih namun Allah juga hakim yang adil.
Allah yang Kasih harus mengampuni dosa. Dan Allah yang Adil harus menghukum dosa. Untuk memenuhi kedua sifat Allah ini, maka Isa Al-Masih harus mati disalib. Itulah bukti terbesar kasih Allah. Ia ingin agar manusia meresponi kasih terbesar-Nya itu.
~
Slamet
Kris mengatakan
~
Dalam surat Al-Bagarah 62 sudah dijelaskan siapa saja yang akan diselamatkan. Tugas kita sekarang adalah mari bersama-sama belajar menjadi orang mu’min. Janganlah kita menghakimi satu sama lain. Di hari kiamat yang ditugaskan untuk menghakimi sudah jelas. Apakah orang Nasrani adalah orang mu’min? Belum tentu. Apakah orang Islam adalah orang2 mu’min? Belum tentu juga.
staff mengatakan
~
Saudara Kris,
Jelas dalam pemandangan Allah semua orang sudah berdosa. “Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Injil, Surat Roma 3:12).
Namun Allah yang mengasihi orang berdosa, berjanji akan memberikan hidup kekal di dalam Isa Al-Masih bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Inilah janji itu,“Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
Slamet
Kris mengatakan
~
Jadi marilah kita kita belajar menghargai dan menghormati. belajar menjadi orang mu’min dan masuk dalam satu golongan yang benar dari 71 golongan dan 73 golongan yang terpecah-pecah. Satu golongan yang mana itu? Golongan orang-orang yang mu’min. Semoga bermanfaat.
staff mengatakan
~
Saudara Kris,
Mengingat besarnya anugerah keselamatan yang diberikan Allah kepada kita, memang kita tidak boleh meninggalkan pertemuan ibadah. Sebaliknya kita harus saling menghargai dan saling menasehati dengan rendah hati.
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat”.(Injil, Surat Ibrani 10:25).
~
Slamet
Rhizal Muhammad Nur mengatakan
~
Saya mau bertanya kenapa Anda membuat situs IDA ini?
staff mengatakan
~
Saudara Rhizal,
Tujuan kami membuat situs ini bukan untuk mengajak seseorang menjadi Kristen. Tetapi untuk menolong umat beragama memahami lebih jelas tentang siapakah Isa Al-Masih itu menurut ajaran Al-Quran dan ajaran Alkitab.
Karena banyak di antara kalangan orang Kristen yang tidak mengetahui apa yang dikatakan Al-Quran tentang Isa Al-Masih. Begitu juga sebaliknya dengan orang Islam, banyak di antara mereka tidak mengetahui apa yang dikatakan Al-Quran, Hadith, dan para cendekiawan Muslim tentang Isa Al-Masih.
Oleh karena itu situs ini kami beri nama Isa dan Al-Quran.
~
Slamet
Rhizal Muhammad Nur mengatakan
~
Teman-teman Muslim, jangan mudah terkena pengaruh, karena Allah berfirman dalam Qs Al-fath : 28, “Bahwa Allah akan memenangkan islam atas semua agama.”
Jadi sahabat Muslimku tetap sabar dan berpeganglah kepada tali agama Allah yaitu Al-Quran dan Hadist. Dan untuk staff IDA, kami Muslim percaya terhadap Isa As. Muslim tidaklah muslim bila tidak mempercayai Yesus/Isa. Kami percaya beliau adalah Nabi Besar kami. Kami percaya terhadap mukjizat kelahirannya. Kami percaya beliau bisa membangkitkan orang mati. Kami percaya beliau bisa menyembuhkan penyakit lepra dan menyembuhkan orang buta.
Untuk lebih fairnya bagaimana kalau Staff IDA membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW terdapat di Injil. Karena jelas Nabi isa AS pasti ada di dalam Al-Quran dan menduduki posisi yang mulia.
staff mengatakan
~
Saudara Rhizal,
Memang benar di dalam Al-Quran, Isa Al-Masih menempati posisi tertinggi dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain.
“ Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
Dan Kitab Suci Injil menunjukkan kepada kita bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan yang dapat membawa seseorang masuk ke sorga. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
Rhizal Muhammad Nur mengatakan
~
Baik kalau begitu. Saya kembali kepada kutipan anda dari Injil, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)..
Ya memang setiap nabi dan rasul diutus untuk jalan kebenaran seperti Musa untuk bani Israel “Akulah jalan kebenaran dan hidup”, untuk kaumnya dan sezaman dengan Dia yaitu bani Israel. Nah untuk zaman sekarang Nabi Muhammad adalah jalan dan kebenaran untuk menuju Allah SWT.
Jadi setiap nabi dan rasul adalah jalan untuk menuju keridhoan Allah SWT hanya untuk zamannya saja. Sekarang sampai hari akhir tiba jalan kebenaran yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Pertanyaan yang belum terjawab, untuk lebih adil, kenapa anda tidak membuktikan Nabi Muhammad yang ada dalam Injil.
staff mengatakan
~
Saudara Rhizal,
Jelas tidak ada nubuat dalam Injil, Taurat, maupun Kitab Nabi-Nabi tentang nabi akhir zaman atau Muhammad. Hanya Al-Quran yang mencatat Muhammad sebagai nabi akhir zaman.untuk segala umat manusia.
Penjelasan selengkapnya dapat saudara baca di artikel “Tidak Ada Nubuat Tentang Muhammad Dalam Kitab Allah!” pada http://tinyurl.com/ogwrr48
~
Slamet
Kris mengatakan
~
Kenapa Injil Barnabas dikatakan injil yang sesat. Mengapa antara Injil Katolik dan Protestan berbeda? Siapa yang merubahnya ?
staff mengatakan
~
Saudara Kris,
Jelas bahwa Firman Allah, tidak ada yang palsu. Karena Firman Allah jelas berasal dari Allah. Apa yang berasal dari Allah pasti asli.
Injil Barnabas bukanlah Firman Allah, tetapi buatan dan hasil pemikiran manusia. Karena Injil Barnabas bertentangan dengan Firman Allah maka injil tersebut adalah sesat.
Seorang pakar Islam bernama Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad juga mengatakan Injil Barnabas sesat. Sebab terdapat beberapa ajaran dalam Injil Barnabas yang bertentangan dengan Al-Quran.
~
Slamet
supermen mengatakan
~
Yesus itu Tuhan yang menjelma sebagai manusia atau Anak Tuhan? Saya bingung.
staff mengatakan
~
Saudara Supermen,
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. “Pada mulanya adalah kalimat, kalimat itu bersama-sama dengan Allah dan kalimat itu adalah Allah. . . Dan Kalimat itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Agar saudara tidak bingung, silakan saudara membaca artikel “Mengapa Isa Disebut “Anak Allah?” pada http://tinyurl.com/nhhqjcm
~
Slamet
Mattuka mengatakan
~
1. Apa benar Yesus akan datang sebagai Hakim di akhir zaman. Yesus akan datang menyadarkan umat Kristen kalau hanya Allah yang harus disembah bukan Dia.
2. Apakah benar kitab asli Kristen berbahasa Yunani dan Ibrani?
staff mengatakan
~
Saudara Mattuka,
Memang benar Isa Al-Masih akan datang pada akhir jaman sebagai Hakim. Dia tidak lagi memberitakan syariat agama. Justru Dia akan membawa setiap orang yang percaya kepada-Nya ke sorga dan neraka bagi setiap orang yang menolaknya.
“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).
Alkitab itu terdiri dari Perjanjain Lama dan Perjanjian Baru. Pada mulanya Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani dan Perjanjian Baru ditulis menggunakan bahasa Yunani.
~
Slamet
rahel qink mengatakan
~
Pada masa kerasulan nabi Isa as, maka jalan menuju Allah melalui nabi Isa as. Tapi setelah ajarannya diselewengkan oleh kaumnya, dan setelah diutusnya Nabi Muhammad saw, maka jalan menuju Allah adalah melalui Nabi Muhammad saw.
staff mengatakan
~
Saudara Rahel,
Hanya ada satu Jalan Keselamatan, yaitu Isa Al-Masih saja. Untuk itu mari kita perhatikan Kitab Suci Allah, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Dan Al-Quran menuliskan bahwa nabi saudara hanyalah penunjuk jalan saja. “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs 42:52).
~
Slamet
Inca Regar mengatakan
~
Saudara Kumbang,
Umat Islam selalu meminta tunjukan jalan yang lurus kepada Allah dan nabimu Muhamad tidak bisa menjamin kalian termasuk dirinya bisa masuk surga. Kenapa kamu berkata jalan yang lurus ada di Islam? Al-Quran mu pun berkata kalau Isa Al-Masih jalan yang lurus.
staff mengatakan
~
Saudara Inca,
Al-Quran memang membenarkan bahwa Isa Al-Masih itu adalah Jalan Lurus.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus” (Qs 43. 61).
~
Slamet
rahel qink mengatakan
~
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Istilah “Dia” dalam ayat ini tentunya Allah, bukan Isa, sebab “Dia” di sini adalah orang ketiga tunggal.
staff mengatakan
~
Saudara Rahel,
Yang dimaksud dengan istilah “Dia” dalam Injil Kisah Para Rasul 4:12, jelas Isa Al-Masih. Karena konteks ayat ini membicarakan tentang Rasul Petrus dan Yohanes yang mengajarkan adanya kebangkitan di dalam Isa Al-Masih.
“Orang-orang itu sangat marah karena mereka mengajar orang banyak dan memberitakan, bahwa dalam Yesus ada kebangkitan dari antara orang mati” (Injil, Kisah Para Rasul 4:2).
Namun ketika sidang itu melihat keberanian Rasul Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Isa Al-Masih.
~
Slamet
Kentir mengatakan
~
Coba bacalah lagi Injil, apa ada kalimat yang jelas kalau Yesus itu berkata, “Akulah Tuhan dan sembahlah Aku!”. Tidak ada, bukan?
Kalau benar Yesus itu disalib untuk menebus dosa orang yang beriman kepada-Nya. Dan orang yang beriman kepada Yesus akan masuk surga. Berarti kalau ada orang Kristen yang memperkosa atau membunuh, berarti mereka juga dijamin masuk surga oleh Yesus. Coba berpikirlah dengan benar.
staff mengatakan
~
Saudara Kentir,
Iman kekristenan mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh karena kasih karunia Allah melalui iman kepada Isa Al-Masih. Tapi, kehidupan kekristenan tidak berhenti sampai di situ saja. Orang Kristen dituntut meninggalkan dosa.
“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu” (Injil, Surat Kolose 3:5, 8).
~
Slamet
agus mengatakan
~
Artikel Al-Quran yang anda kutip sudah jelas bahwa semua para nabi Allah membawa keselamatan termasuk Isa nabi Allah. Mereka menjadi juruselamat pada umatnya.
Semua umat memang tidak akan sampai kepada Tuhan tanpa melalui para nabi-Nya yang membawa kitab masing-masing. Tapi masalahnya ada umat dari salah satu nabi itu yang mereka anggap sebagai Tuhan karena mukzizatnya. Justru bukan keselamatan yang di peroleh umat itu malah kesesatan yang diterima.
Oleh karena itu umat Islam sangatlah merindukan umat yang tersesat itu untuk diselamatkan dengan ketahiudan yang benar.
staff mengatakan
~
Saudara Agus,
Para nabi memang diutus Allah mewartakan nubuat tentang keselamatan yang akan digenapi oleh Isa Al-Masih. Walaupun Allah memperlengkapi nabi tersebut dengan berbagai tanda mujizat, namun mereka tidak dapat menyelamatkan manusia.
Sebaliknya Isa Al-Masih sebagai “pribadi yang terkemuka di dunia dan di akhirat”, Dialah yang berkuasa memberikan keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Injil, Kisah Para Rasul 16:31).
~
Slamet
Baco mengatakan
~
Zaman sudah berubah, sekarang teknologi sudah canggih jika dibandingkan dengan zaman para nabi. Yang saya mau tanyakan adakah perkataan Yesus yang sudah terbukti di zaman sekarang? Adakah perkataan Al-Quran atau Hadist yang sudah terbukti sekarang?
staff mengatakan
~
Saudara Baco,
Perkataan Isa Al-Masih terbukti berlaku di segala jaman. Misalnya Dia mengatakan, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:37, 39).
Hanya dengan mengasihi Allah dan sesama, maka manusia dapat memperoleh arti hidup, yaitu kebahagiaan di dunia ini dan pada saatnya nanti, akan kebahagiaan abadi di Sorga.
~
Slamet