Katakanlah (hai orang-orang mu’min): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan ’Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (Qs. 2:136).
Di dunia, terdapat tiga agama samawi yang paling berpengaruh. Pertama: Yudaisme, agama ini percaya akan Taurat dan tradisi nenek moyang mereka. Kedua, Kristen, mengimani Alkitab sebagai Firman Allah. Dan ketiga Islam, mencintai dan menghormati Al-Quran.
Walaupun ketiga agama tersebut berbeda, tetapi ketiganya memiliki kesamaan, yaitu percaya akan Tuhan Yang Esa dan beberapa riwayat nabi terdahulu. Sayangnya, kesamaan ini tertutupi oleh rasa saling curiga yang timbul akibat salah persepsi tentang Allah dan Jalan-Nya.
Jelas sikap tersebut bertentangan dengan sifat Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bila setiap umat mengerti tentang penjelasan ‘Jalan Allah’ dalam Al-Quran, Taurat dan Injil maka pertikaian tersebut tidaklah perlu terjadi.
Jalan Allah Adalah Jalan Menuju Sorga
Jalan Allah merupakan satu-satunya jalan menuju sorga. Dengan cara-Nya, Allah menyatakan ‘jalan’ tersebut kepada nabi terdahulu sebagai penyambung lidah Allah. Maka setiap manusia harus memperhatikan pesan yang disampaikan para nabi tersebut.
“. . . Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” (Qs 2:136)
Ayat di atas menjelaskan, nabi-nabi tersebut sebagai petunjuk yang fundamen. Demikian, Allah memerintahkan agar petunjuk tersebut dipatuhi.
Selain itu, Al-Quran juga menjelaskan, nabi berfungsi sebagai pembawa pesan yang sama dari sorga mengenai ‘jalan Allah’. Hanya Allah yang menjamin keselamatan. Jadi tidak salah jika umat Muslim berdoa memohon jalan dari Allah, “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Ibrahim, Ishak dan Perjanjian Yang Kekal Dari Allah
Dalam Taurat, Kitab Kejadian 17:1-4 dapat dibaca bagaimana Allah memberkati Ibrahim, “…Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” Lalu Allah melanjutkan bahwa berkat itu akan dinyatakan melalui anak Ibrahim yang dilahirkan oleh Sara, isterinya.
“Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.” (Taurat, Kitab Kejadian 17:19)
Ishak, Yakub dan Bangsa Israel
Melalui Ishak lahirlahYakub. Yakub memperanakkan bangsa Israel. Bangsa Israel menjadi umat pilihan Allah, Pencipta yang disembah Ibrahim, Ishak dan Yakub. Karena ada perjanjian kekal antara Allah dengan Ishak maka keselamatan yang Allah sediakan bagi seluruh umat manusia terbit dari bangsa Israel (Qs 29:27).
Musa dan Ajaran Kurban Keselamatan
Nabi Musa memberikan petunjuk jalan Allah melalui ajaran Taurat mengenai ritual korban pengampunan dosa. “Dan hampir segala sesuatu disucikan . . . dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” (Injil, Surat Ibrani 9:22) Yang dimaksud adalah darah dari yang dikorbankan. Hal ini juga terdapat dalam Al-Quran sura 7:154.
Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil Digenapi Isa Al-Masih
Riwayat, ajaran dan berkah dari Ibrahim, Ishak, serta Musa hanyalah petunjuk-petunjuk jalan Allah. Berkah keselamatan yang dijanjikan Allah kepada mereka sampai juga kepada segenap manusia melalui Isa Al-Masih. “Isa Al-Masih telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” (Injil, surat Galatia 3:14)
Itu sebabnya Al-Quran memasyurkan Isa Al-Masih sebagai Pribadi terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).
“Kata Isa Al-masih kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Datanglah pada Isa Al-Masih, sebab Dialah jalan untuk keselamatan.
[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki lebih dalam tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Name. mengatakan
~
Dan apa yang kalian benarkan tidak lah benar menurut kami. Karena Keyakinan kita berbeda dan jangan menganggap keyakinanmu ini yang merasa benar. Dan sesungguhnya agama yang disempurnakan ALLAH SWT adalah Agama ISLAM. Dan kelak Nabi Isa As diturunkan Oleh ALLAH SWT Untuk membunuh Dajjal lasknatullah dan meluruskan kepada ummatnya bahwa Dia bukan Tuhan melainkan nabi ALLAH SWT.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Name,
Kami kira bukan keinginan kami untuk membenarkan kaum Muslim harus mempelajari jalan Allah dalam Taurat dan Injil. Hal itu adalah keinginan Al-Quran (Qs. 2:136, 5:46). Tanpa mempelajari Taurat dan Injil, maka tidak disebut orang bertakwa. Benar, bukan? Apakah sdr sudah pernah membaca Taurat dan Injil? Bagaimana sdr?
Menarik apa yang sdr sampaikan. Isa Al-Masih benar akan datang pada hari kiamat, karena Dia akan menghakimi semua orang, termasuk sdr. Dan juga Isa akan mengalahkan dajjal. Silakan sdr melihat penjelasannya dalam artikel ini https://tinyurl.com/ya958r8x. Silakan di klik. Kiranya sdr mendapat pencerahan dengan membaca artikel tersebut. Terima kasih.
~
Purnama
Asriana mengatakan
~
MasyaAllah
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Asriana,
Terima kasih untuk kesediaan sdr berkomentar dalam forum diskusi ini. Jalan Allah pasti akan menuntun manusia dapat menuju surga. Nah, artikel di atas telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih menggenapi apa yang dimaksud jalan Allah dalam Taurat dan Injil serta Al-Quran. Isa berfirman: “Kata Isa Al-Masih kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Kalau boleh kami tahu, bagaimana tanggapan sdr setelah membaca penjelasan artikel di atas? Terima kasih.
~
Purnama
Ahmada mengatakan
~
Nabi Isa adalah jalan hidup, melalui Isa kaumnya mengenal Tuhan, berarti Isa adalah nabi penyampai risalah Tuhan. Dia bukan Tuhan, Isa hanya manusia biasa yang diutus untuk memberikan pencerahan kepada manusia.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ahmada,
Kami menghargai pendapat saudara. Memang Isa Al-Masih adalah utusan Allah namun Dia lebih dari sekedar utusan Allah. Dia adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Hanya melalui Isa Al-Masih manusia dapat mengenal dan sampai kepada Allah di sorga. Dan sebenarnya tanpa Isa Al-Masih manusia di bumi ini hidup tanpa Allah. “…kamu tanpa Kristus, …tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” (Injil, Surat Efesus 2:12).
~
Slamet
Taufik mengatakan
~
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah al-Masih putra Maryam”, padahal al-Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Isra’il, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya ialah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Taufik,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Memang kami setuju bahwa mempersekutukan Allah dan menolak kebenaran pantas disematkan kepada orang-orang kafir. Hanya Allah yang patut disembah. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang nuzul ke dunia menjadi manusia, melalui Dia manusia dapat mengarahkan penyembahannya kepada Allah. Injil mengajarkan: “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (Injil, Surat 1 Timotius 2:5).
Nah, apakah sdr memperhatikan penjelasan artikel di atas? Apakah sdr sudah menemukan jalan Allah dalam hidup sdr yang menjamin surga? Kitab Allah menjawab, Isa adalah Pribadi yang terkemuka di dunia dan di akhirat, Dia adalah jalan dan petunjuk bagi semua manusia dapat ke surga. Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
adi mengatakan
~
Pak staff jangan mengartikan Al Quran sepenggal saja seperti contohnya anda baca Qs 2 ayat 136 dan Qs 5 ayat 46 disana masih ada kelanjutannya, karena orang yang mempelajari Alquran dengan modal terjemahan saja seperti orang membaca buku kedokteran lalu membuka praktek kedokteran.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Adi,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Dari ayat-ayat tersebut jelas esensinya bahwa Mukmin wajib mengimani apa yang diturunkan Allah kepada para nabi, serta di dalam Taurat dan Injil terdapat petunjuk, cahaya dan pengajaran bagi orang bertakwa. Kami tidak mengurangi esensi ayat tersebut. Jadi untuk menemukan jalan Allah yang menuju surga, Mukmin wajib mempelajari dan mengimani Injil. Isa berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Dan, “Isa berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:51).
Apakah sdr sudah membaca dan mempelajari Injil? Atau, sdr mempunyai pandangan tersendiri mengenai ayat-ayat tersebut? Bagaimana sdr?
~
Purnama
Sahayana mengatakan
~
Sebelumnya saya minta maaf karena ikut berkomentar dengan hanya pendapat pribadi saja. Jika tidak berkenan anggaplah saya ini sedang dalam keadaan sesat baik sebagai Muslim atau dalam pandangan agama pada umumnya.
Menurut pendapat saya jika ingin menemukan jawaban semua yang diyakini oleh ajaran agama itu tentunya harus melewati dimensi kehidupan di dunia yaitu setelah melewati kematian. Dalam agama samawi ada dimensi lain setelah kematian yaitu akhirat, dimensi tempat surga dan neraka berada. Dalam Islam, sebelum masuk memasuki neraka dan atau surga harus singgah dulu di alam kubur. Dalam agama ardhi ada yang disebut reinkarnasi, sedangkan surga, neraka bumi (dunia) satu dimensi yang sama.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Sahaya,
Terima kasih. Kami senang sdr menyediakan waktu untuk berkomentar di forum diskusi ini, setiap tanggapan sungguh kami hargai. Banyak orang yang berpikir demikian, bahwa untuk membuktikan kebenaran maka manusia harus mati terlebih dahulu. Namun, menurut Kitab Allah: “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Injil, Surat Ibrani 9:27). Manusia hidup hanya sekali setelah itu mati dan dihakimi. Artinya, sudah terlambat mengetahui kebenaran bila mengharapkan kematian terlebih dahulu.
Allah sudah memberikan petunjuk-Nya melalui Kitab Suci-Nya. Dan petunjuk tersebut digenapi oleh Isa Al-Masih, hanya melalui Dia manusia dapat memperoleh keselamatan. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12). Semoga sdr menerima Isa Al-Masih.
~
Purnama
Irkham mengatakan
~
Admin adalah orang sangat terdidik. Percuma debat karena web ini sudah punya tujuan yang jelas. Admin juga mendapat gaji yang sangat fantastis untuk mengisi web ini sehingga pasti dia mengesampingkan nuraninya. Dia sudah tahu yang sebenarnya, tetapi hatinya bisa dibeli pakai uang.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Irkham,
Apa yang kami sampaikan disini adalah mengenai kebenaran di dalam Isa Al-Masih melalui Taurat dan Injil serta Al-Quran. Tujuan kami supaya semua orang, baik Nasrani dan Islam dapat menegal Isa Al-Masih sesungguhnya. Isa Al-Masih berfirman: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Tidak ada jaminan ke surga kecuali melalui Isa. Apakah saudara Irkham sudah mempelajarinya?
Lagi, Isa berfirman: “Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (injil, Rasul Matius 28:19-20).
~
Purnama
hakkullah mengatakan
~
Maksud saya, Alkitab saja tidak benar, mau mengoreksi Al-Quran? Anda mengoreksi Al-Quran, artinya mari kembalilah kepada Alkitab. Yesus itu Tuhan atau utusan? Itu pertanyaan saya. Kalau Dia itu Tuhan, kenapa Yesus dilahirkan? Artinya bukan Tuhan. Lalu kenapa Yesus menunjuk ke atas berdasarkan ayat Yohanes 17:3? Artinya Yesus itu hanya sebagai utusan saja.
Allah itu berbentuk kalimat atau Allah itu tidak berbentuk kalimat? Manakah yang benar?Kalimatullah adalah wahyu Allah yang disampaikan kepada rahim wantia suci melalui melaikat Jibril yaitu kata perintah “kun”, disepakati para ahli tafsir tidak ada berbeda pendapat. Dalam masalah aqidah tidak boleh berbeda pendapat.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Bagimana saudara dapat mengatakan kalau Alkitab itu tidak benar? Pada hal kitab saudara tidak pernah meragukan kebanaran Alkitab,
“Dia menurunkan Al Kitab (Al-Qur’an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil” (Qs 3:3). Bagi kami hal ini adalah suatu yang aneh. Mengapa? Karena saudara tidak mengimani kitab suci sendiri.
Bahkan Allah di dalam kitab saudara memerintahkan agar nabi saudara bertanya pada Ahli Kitab apabila mempunyai ia mempunyai keraguan terhadap wahyu yang diterimanya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu…” (Qs 10:94)
Bagaimana menurut saudara, masihkah saudara menyangkal kesaksian kitab saudara sendiri?
~
Slamet
hakkullah mengatakan
~
QS:3:3 dan 10:94, baca tafsir dong, apa isinya? Intinya: mengimani kitab-kitab sebelum diturunkan bukan diamalkan tapi menguji kebenaran Alquran bahwa Yesus bukan Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, maka tidak mungkin Al-Quran memujinya, karena dia bukan tuhan, maka Allah memuji Yesus di dalam Alquran bukan direndahkan.
Rumusnya: jika Yesus itu Tuhan, maka Allah akan merendahkannya dan jika dia bukan Tuhan, maka Allah akan memuliakannya dan memujinya. Jadi, jangan anda berfikir, dia dipuji-puji di dalam Alquran, terus anda mengambil kesimpulan dia jadi Tuhan. Kesimpulan: kita mengimani keberadaan kitab-kitab sebelumnya secara ghaib bukan kitab sekarang ini karena sudah dicampur dengan pemikiran manusia
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Firman yang turun dari Allah sudah pasti bermanfaat bagi manusia, jika ada manusia yang tidak mengimani dan mangamalkannya artinya orang tersebut menentang dan berdosa di hadapan Allah. Taurat dan Injil jelas dikatakan Firman Allah dan di dalamnya ada petunjuk, cahaya dan pengajaran bagi orang bertakwa. Itu sebabnya Al-Quran menyatakan, “…Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik” (Qs 5:47).
Mengenai Ketuhanan Yesus tahan dulu. Saudara harus mempelajari terlebih dahulu yang diturunkan Allah. Pertanyaannya, sudahkah saudara mempelajari Jalan Allah dalam Taurat dan Injil? Bagaimana saudara?
Kami lampirkan pernyataan nabi sdr agar sdr dapat mempertimbangkannya. Lihat, “Muhammad meletakkan tangannya di atas Taurat dan Injil dan menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah Firman Allah” (Hadist Sunan Abu Dawud no 4464).
~
Purnama
hakkullah mengatakan
~
Kami lampirkan pernyataan nabi saudara agar saudara dapat mempertimbangkannya.
Lihat, “Muhammad meletakkan tangannya di atas Taurat dan Injil dan menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah Firman Allah” (Hadist Sunan Abu Dawud no 4464).
Respon: betul itu. Tapi bukan Alkitab sekarang ini. Kalau Nabi Muhammad saw mengakui Alkitab yang sudah diubah manusia, kenapa masih berdebat dengan ahli kitab? Baca bigorafis dialog Nabi Muhammad saw dengan para ahli kitab. Artinya kalau Nabi Muhammad saw mengakui bahwa Alkitab itu adalah firman Allah, kenapa masih berdebat. Bahkan diperintahkan untuk beriman kepada Nabi Muhammad saw. “Nereka itu menyembunyikan tentang gambaran nabi terakhir”. Ok
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Jelas Allah berkuasa menjaga firman-Nya. “Tak ada seorangpun, yang dapat mengubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah” (Qs 6:34). Oleh karena itu tidaklah mungkin Alkitab sebagai firman Allah itu telah diubah.
Dan kalaupun benar bahwa Al-Kitab telah diubah, tentunya Allah tidak akan memerintakan nabi saudara urntk bertanya kepada Ahli Kitab.
“Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” Qs 10:94).
~
Slamet
Betlehem mengatakan
~
Saya keturunan bani Israil, saya tahu Injil sudah dicampuri tulisan tangan pendeta terdahulu karena nenek moyangku juga sudah mengaku nulis corat-coret pake bolpoint pilot. Maka diutuslah nabi penutup dan penyempurna agama samawi yaitu Nabi Muhammad. Dengan Al-Quran sebagai jaminan satu-satunyanya kitab yang masih ori/asli. Tidak ada kontradiksi satupun di dalamnya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Betlehem,
Baik umat Muslim maupun umat Kristen memercayai bahwa Taurat, Injil, dan Zabur adalah kalimat Allah yang tertulis. Dan untuk meneguhkan ini maka Al-Quran mengatakan, “Tak ada seorangpun, yang dapat mengubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah” (QS 6:34).
Namun sampai saat ini umat Muslim selalu menuduh bahwa Injil Allah sudah diubah. Anehnya umat Muslim tidak dapat membuktikan bagian atau ayat mana yang telah diubah? Apa tujuan orang Israel dan Kristen mengubahnya? Dan ayat mana yang telah mereka ubah?
Jelas tuduhan tanpa bukti adalah fitnah. Dan yang paling penting adalah firman Allah itu adalah kekal. Artinya sampai hari Kiamat tiba, tidak ada satu ayatpun dalam Kitab Suci Allah yang telah berubah. “Langit dan bumi akan lenyap, tetapi firman-firman-Ku tidak akan lenyap” (Injil, Rasul Besar Matius 24:35).
~
Slamet
hakkullah mengatakan
~
Jelas Allah berkuasa menjaga firman-Nya. “Tak ada seorangpun, yang dapat mengubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah” (Qs 6:34). Oleh karena itu tidaklah mungkin Alkitab sebagai firman Allah itu telah diubah.
Respon: iya tidak mungkin diubah, tidak mungkin turun Al-Quran. Taurat dan Injil adalah wahyu Allah, kenapa kedua Alkitab itu harus diupdate? Artinya Al-Quran harus turun, karena kitab keduanya ada kesalahan yang dibuat manusia. Maka Allah biarkan mereka lakukan sesuka-suka hatinya untuk merusak kedua Alkitab itu. Kalau Al-Quran dirusak lagi, tentu saja Allah turunkan kitab baru lagi, Kenapa tidak turun lagi? Berarti Al-Quran belum dirusak, tapi tafsirnya selalu berkembang.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Memang Allah berkuasa memelihara firman-Nya, dan Allah tidak membiarkan satu-pun kesalahan di dalam Kitab Suci-Nya.
Jadi kalau ada orang mengatakan firman Allah telah diubah, berarti ia menganggap Allah itu tidak sanggup menjaga firman-Nya.
Sebaliknya orang beriman percaya akan kemahakuasaan Allah untuk memelihara dan menjaga firmannya dari jaman ke jaman. “Langit dan bumi akan lenyap, tetapi firman-Ku sekali-kali tidak akan lenyap” (Injil, Rasul Besar Matius 24:35).
~
Slamet
hakkullah mengatakan
~
Kalau kitab sebelumnya dijaga, buat apa Allah turunkan kitab baru?..kenapa setelah alquran tidak diturunkan kitab baru? Jadi, kitab sebelumnya dibiarkan Allah diacak-acak manusia, karena dianggap tidak dibutuhkan lagi dan Allah mempunya rencana untuk menurunkan kitab baru lagi, untuk menyempurnkakan kitab-kitab sebelumnya.
“Langit dan bumi akan lenyap, tetapi firman-Ku sekali-kali tidak akan lenyap
Respon: anda ngerti maksud ayat itu? Saya kagak yakin, anda ngerti ayat itu, paling ngomongnya ngaco buktikan saja.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Apa yang sdr sampaikan adalah asumsi umat Islam pada umumnya, meragukan kekuasaan Allah yang berkuasa menjaga firman-Nya dan menuduh manusia berkuasa mengacak-acak firman Allah yang berkuasa. Dari pendapat sdr jelas bahwa Allah tidak berkuasa dan Allah telah gagal dengan firmannya. Tentu pendapat dan asumsi sdr bertentangan dengan kitab Allah dan kodrat Allah. Kitab Allah menjelaskan bahwa Allah berkuasa, tidak ada manusia yang sanggup mengagalkan rencana-Nya. Dia adalah Allah yang tidak pernah gagal.
Nah, kebenaran Allah hanya disampaikan kepada bangsa Israel dan keturunannya (Kitab Mazmur 147:19-20). Dan nabi sdr menyetujui hal itu. Itu sebabnya nabi Islam hanya sebagai pemberi peringatan dan membenarkan apa yang disampaikan kitab-kitab sebelumnya (Qs 3:3).
~
Purnama
Ebenk mengatakan
~
Ayat-ayat yang bapak andalkan bukan ajaran Yesus tapi ajaran yang dibawa oleh Paulus agama penyembah berhala, itu ayat yang ditambah oleh gereja. Mana ada Yesus mengajarkan itu, tidak ada diperjanjian lama.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Ebenk,
Perlu sdr ketahui, dasar kepercayaan umat Nasrani adalah pengajaran Isa Al-Masih dalam Injil, Paulus juga mengikuti dan mentaati ajaran Isa Al-Masih. Nah, ajarana yag tidak sesuai Injil, maka itu sesat. Karena itu Isa Al-Masih berfirman: “Inilah perkataan-Ku . . . bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Injil, Rasul Lukas 24:44-45).
Nah, Taurat dan Injil membawa petunjuk, cahaya serta pengajaran bagi orang-orang bertakwa (Qs 5:46). Mengapa? Karena Taurat dan Injil adalah firman Allah (Qs 3:3-4, 2:136). Pertanyaannya, apakah sdr sudah pernah membaca dan mempelajari Injil? Bagaimana sdr?
~
Purnama
imoslemlovejesus mengatakan
~
Assalamualaikum Wr Wb tuan staf, admin, atau apalah yang menjabat, menulis, menyediakan sekaligus yang digaji oleh persatuan Kristen dunia. Tak usalah pakai acara-acara forum-forum web segala yang anda sendiri dapat copy paste dari yang membayar Anda itu namun Anda tidak mengerti dan dengan hati membuat forum diskusi ini, hanya agar anda ramai dibicarakan dan tentunya menyesatkan umat Islam yang lemah imannya.
Inti begini:
Kalu Anda dan atasan Anda percaya bahwa “Yesus itu Tuhan dan Yesus itu adalah kalimat-kalimat Tuhan. Pertanyaan, Kenapa anda harus susah-susah buat forum yang sementara anda sendiri tahu bahwa banyak orang Kristen yang masuk Islam, bukan sebaliknya yang seperti anda mau ini?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Imoslemlovejesus,
Kami senang sdr bersedia berkomentar dalam forum diskusi ini. Tujuan forum ini adalah berdiskusi untuk menemukan jawaban berdasarkan kebenaran dan fakta Kitab Suci Allah mengenai kebenaran Isa Al-Masih. Bukan untuk orang-orang yang hanya bisa mengklaim tanpa pernah membuktikan pernyataannya. Semoga sdr tidak demikian.
Isa Al-Masih memang Tuhan, karena Dia adalah Juruselamat manusia berdosa. Tanpa Isa maka manusia berdosa tidak mendapat kesempatan ke surga (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
Pertanyaannya, apakah sdr sudah pernah mempelajari Taurat dan Injil? Bagaimana dengan keselamatan sdr, apakah sdr yakin terbebas dari hukuman neraka jahanam? Apakah Islam menjaminkan sdr surga? Bagaimana sdr menjelaskan hal itu?
~
Purnama
I a mengatakan
~
Allah SWT berfirman : “Orang-orang yang telah Kami beri Kitab (Taurat dan Injil) mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Sesungguhnya sebagian mereka pasti menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui(nya).” (Qs Albaqarah 2:146).
Saudara sekarang saya akan bertanya kepada Anda, tolong jawab dengan hati nurani anda, apakah anda percaya bahwa Muhammad itu dikisahkan di Injil?, dan apakah anda percaya terhadap Alquran?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara I a,
Terima kasih untuk pertanyaan sdr. Nabi Islam sama sekali tidak pernah dicatat dalam Injil. Saudara harus membaca Injil agar tahu kebenarannya. Mengapa? Karena pesan Injil yang utama adalah kedatangan sang juruselamat ke dunia untuk menyelamatkan semua orang berdosa agar tidak binasa di neraka, yaitu Isa Al-Masih.
Nah, inti pedoman iman pengikut Isa Al-Masih atau orang Nasrani adalah Alkitab yang di dalamnya ada Taurat, Zabur dan Injil. Selain itu tidak ada. Saudara dan kaum Muslim wajib mempelajari Taurat dan Injil, karena nabi Islam sendri diperintahkan untuk bertanya pada orang-orang yang pegang Alkitab (Qs 10:94). Dan, didalam Taurat dan Injil terdapat petunjuk, cahaya dan pengajaran bagi orang bertakwa (Qs 5:46). Demikian penjelasan kami. Terima kasih.
~
Purnama
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara HambaAllah,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Kalau boleh tahu, apa maksud dari komentar sdr? Apakah ada kaitan dengan artikel di atas? Bagaimana sdr?
~
Purnama
Hamba allah mengatakan
~
Allah SWT berfirman:
“Maka ketika ‘Isa merasakan keingkaran mereka (Bani Israil), dia berkata, Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk (menegakkan agama) Allah? Para Hawariyyun (sahabat setianya) menjawab. Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang Muslim” (Qs Ali Imran 3:54).
Saudara seperti yang kita tahu di dalam Injil sebelum Isa/Yesus disalib ia mempunyai 12 orang murid/sahabat yang di dalam Al-Quran disebut Hawariyyun, di dalam Al-Quran Hawariyyun adalah para orang Muslim. Apakah anda mempunyai bukti empirik bahwa sahabat Isa/Yesus beragama agama Kristiani dan mereka berasal dari Kristiani?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hamba,
Jelas 12 rasul/murid Yesus Kristus adalah orang Israel bukan orang Arab dan agama mereka bukan Islam. Karena agama Islam baru muncul sekitar 600 tahun setelah para rasul Yesus Kristus meninggal dunia.
Sebagian besar rasul-rasul itu berasal dari daerah Kapernaum di Galilea, sehingga mereka dikenal dengan sebutan orang Galilea. Meskipun mereka dianggap dianggap rendah oleh orang Yahudi yang terhormat, namun Yesus membentuk kedua belas orang ini menjadi pemimpin yang tangguh dan juru bicara yang fasih tentang iman Kristen.
“Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:10-11).
~
Slamet
Hamba allah mengatakan
~
Saya ingin menyampaikan dalam kitab Perjanjian Lama bahwasanya dalam *markus 12:29, Yesus menjawab “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa* dan dalam * Ulangan 6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!* hal ini senada dengan Alquran (Qs 4:171) Allah SWT berfirman:”Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sungguh, Al-Masih ‘Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, (Tuhan itu) tiga, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 17).
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hamba allah,
Benar sekali dalam Alkitab diajarkan bahwa Allah itu Esa, dan kata Esa bukan berarti Tuhan yang tunggal. Dalam Islam Allah yang Esa adalah tunggal. Disitulah perbedaan antara Allah Alkitab dan Allah Al-Quran. Allah Alkitab adalah Allah yang mempunyai Kalimat dan Roh sebagaimana Qs 4:171 sampaikan. Sedangkan Allah Al-Quran adalah Allah tunggal. Bukankah jelas perbedaannya? Silakan sdr membaca penjelasan lebih lanjut pada artikel di link berikut: https://tinyurl.com/y4c427gs
Kami bertanya kepada sdr. Apakah sdr sudah memperhatikan jalan-jalan Allah dalam Taurat dan Injil serta Al-Quran? Di mana dan siapa yang dapat memberikan jalan pasti menuju surga? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
~
Purnama
hakkullah mengatakan
~
Apa yang sdr sampaikan adalah asumsi umat Islam pada umumnya, meragukan kekuasaan Allah yang berkuasa menjaga firman-Nya dan menuduh manusia berkuasa mengacak-acak firman Allah yang berkuasa.
Respon: Iya benar Allah mampu menjaga Firmam-Nya, tapi Allah juga mampu semua ummat tidak masuk neraka. Pertanyaannya sederhana saja: kalau Allah mampu memasukkan manusia masuk surga, kenapa Allah ciptakan neraka? Semua kitab-kitab Allah pasti akan dijaga, kenapa Allah turunkan Rasul-Nya, padahal tidak perlu turun Rasul, karena firmanNya sudah dijaga? Kenapa setelah Nabi Muhammad saw tidak diutus lagi nabi? Anda mengatakan asumsi itu hanya perasaan anda saja, tapi anda tidak mampu membuktikannya. Ok
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Hakkullah,
Allah Mahabijaksana, tidak ada manusia yang berhak untuk mengatur rencana-Nya dan menggagalkan tujuan-Nya. Kami senang sdr mengakui Allah berkuasa menjaga firman-Nya. Suatu kemajuan. Kami sarankan agar sdr mengikuti apa yang Al-Quran sampaikan yaitu mengimani Taurat dan Injil agar sdr menjadi orang bertakwa (Qs 5:46). Semoga sdr berani dan siap mempelajarinya.
Neraka hanya khusus bagi setan dan orang berdosa (Qs 32:12-13, 2:81,19:71). Karena itu dalam Injil Allah memberikan pilihan, barangsiapa percaya pada Isa Al-Masih tidak akan binasa di neraka melainkan memperoleh hidup kekal di surga (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16,36, 10:28). Percayalah pada Isa agar sdr terbebas dari hukuman neraka jahanam. Bagaimana sdr?
~
Purnama