Isa dari Nazaret adalah nama yang banyak orang ketahui. Orang Kristen percaya bahwa Isa adalah Kalimat Allah. Mereka percaya bahwa Isa adalah Wahyu Allah yang menciptakan segala sesuatu.
Sebaliknya, Muslim percaya bahwa sesungguhnya nabi Isa hanyalah seorang nabi dan manusia biasa, Dia salah satu dari nabi-nabi Allah. Walaupun di sisi lain Al-Quran menyebut “Isa Kalimat Allah, terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45).
Mengapa terdapat perdebatan itu? Isa hanyalah seorang nabi. Apakah itu benar?
Al-Quran Memberi Gambar yang Tidak Lengkap
Dalam Al-Quran terdapat banyak tulisan mengenai Isa Al-Masih. Namun, nabi Isa yang orang Muslim kenal melalui Al-Quran tidak lengkap. Al-Quran menuliskan cerita tentang kehidupan-Nya, tapi mengabaikan banyak informasi penting. Al-Quran menghapus banyak perkataan Isa yang menunjukkan siapa Dia sebenarnya.
Al-Quran mengakui sang Kalimat Allah sebagai nabi yang mengajar orang-orang pada zaman-Nya. Tapi Al-Quran mengabaikan isi ajaran Isa dengan tidak mencatat khotbah dan perumpamaan-Nya. Perkataan baik Isa kepada orang miskin juga tidak ada. Al-Quran juga menghapuskan pernyataan Isa yang menantang ketua-ketua agama pada zaman-Nya. Inilah yang menyebabkan umat Islam berpendapat hingga saat ini, bahwa Isa Al-Masih hanyalah seorang nabi Allah.
Orang Islam Tidak Melihat Keseluruhan
Tanpa mengetahui apa yang Isa ajarkan, katakan, dan lakukan, bagaimana kita bisa benar-benar tahu siapa Dia?
Untuk mendapatkan pemahaman utuh tentang siapa Isa, seseorang harus juga memandang pada Kitab Suci Allah (Taurat, Injil, Kitab Para Nabi). Kitab Suci Allah memberi gambaran yang lebih besar tentang siapa Isa dengan memasukkan perkataan dan tingkah laku-Nya. Juga mencatat khotbah Isa, perumpamaan, dan percakapan-Nya dengan orang-orang di sekitar-Nya. (Injil, Rasul Lukas 24:27).
Melalui Kitab Allah, kita dapat melihat bagaimana Isa Al-Masih menyatakan bahwa Dia adalah Kalimat Allah dan bukan sekedar hanyalah seorang nabi (Injil, Rasul Besar Matius 16:13-17).
“Isa Hanyalah Seorang Nabi” itu Salah!
Untuk semakin memahami Isa, kita harus mengenal Dia dalam konteks: Apa yang Dia katakan, lakukan, dan akui.
Dengan memiliki pemahaman yang lebih utuh tentang siapa Isa melalui Kitab Allah, kita dapat menghargai Isa Al-Masih yang adalah Kalimat Allah.
Kita semua membutuhkan Isa. Klik di sini untuk belajar lebih lagi tentang Dia.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa yang Al-Quran katakan tentang Isa? Apa yang Alkitab katakan tentang Dia?
- Apakah Saudara mengenal Isa? Apakah Saudara tahu apa yang Dia telah perbuat, ajar, dan akui?
- Apakah menurut Saudara Isa hanyalah seorang nabi? Mengapa? Mengapa tidak?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Benar Isa Al-Masih Hanyalah Seorang Nabi?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Ramalan Isa Seorang Nabi Membuktikan Dia Melebihi Para Nabi!
- Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
- Nikmat Khusus Para Nabi Tidak Menjamin Keselamatan
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Kalian menjadikan kebenaran sejarah untuk membuktikan ketuhanan Yesus. Kalau sejarah menjadi barometer untuk membuktikan ketuhanan Yesus, mengapa kalian tidak mengakui kebenaran sejarah?
Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa:
1) Yesus mati dikuburkan dan berpoligami dengan Lidya,Martha dan Maria Maghdalena (Penelitian Naskah laut mati oleh Nasrani Barbara Thiering dan makam Talpiot oleh James Cameron serta Yahudi Simcha Yacobovici )
2) Yesus tidak seperti yang kalian gambarkan, melainkan berambut keriting pendek dan berkulit gelap (Penelitian oleh Nasrani Richard Neave )!
~
Saudara Zakir,
Kitab Suci Allah membenarkan tentang kematian Isa Al-Masih. Kemudian bangkit dan hidup kembali dari kematian-Nya, dan saat ini berada di sorga.
Bukankah sebagai seorang Muslim, seharusnya saudara juga percaya bahwa Isa sudah ada di sorga saat ini seperti yang tertulis dalam kitab suci saudara?
Bukan hanya Alkitab yang mengatakan bahwa Yesus akan menghakimi seluruh umat manusia. Kitab suci dan nabi saudara pun mengatakan demikian. “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu, Dia akan menjadi Hakim yang adil” (HSM 127, HSB 1090)
~
Slamet
~
Apakah menurut Anda Isa hanyalah seorang nabi? Mengapa tidak?
Yesus menyatakan diri-Nya nabi sesuai nubuat Kitab Nabi Yesaya 61:1-2: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Injil, Rasul Lukas 4:21).
Yesus menyatakan dirinya nabi, “Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati” (Injil, Rasul Besar Matius 13:57, Injil, Rasul Markus 6:4, Injil, Rasul Lukas 4:24, Injil, Rasul Besar Yohanes 4:44, Injil, Rasul Lukas 13:33)
Jemaat juga mengakui beliau nabi: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea” (Injil, Rasul Besar Matius 21:11,Injil, Rasul Markus 8:28, Injil, Rasul Lukas 7:16, Injil, Rasul Besar Yohanes 4:19, 9:17).
Murid-Nya mengakui beliau nabi: “Dia adalah seorang nabi” (Injil, Rasul Lukas 24:19).
~
Saudara Bening,
Apabila saudara hanya mengutip ayat-ayat tentang kemanusiaan Isa Al-Masih maka kami juga setuju dengan saudara bahwa Isa Al-Masih hanyalah nabi utusan Allah.
Bagaimana saudara menjelaskan dengan ayat yang terdapat dalam Injil Rasul Markus 2:10, “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa”?
~
Slamet
~
Saudara Bening,
Terimakasih untuk kesediaan saudara dalam memberikan komentar pada situs kami. Kami menghargai tentang hal itu.
Tetapi kami tidak ingin membuang waktu saudara dalam sebuah diskusi yang melebihi satu kolom. Tentunya sangat baik bila kita memberi kesempatan pada pembaca lain untuk memberikan komentar.
Karena itu, kami terpaksa menghapus setiap komentar yang tidak memenuhi pedoman dam berkomentar. Kiranya saudara memaklumi hal ini.
~
Slamet
~
Injil Rasul Markus 12:29, “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah; Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa”
Injil Rasul Lukas 6:12, “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalaman ia berdoa kepada Allah.”
~
Saudara Irwan,
Agar dapat memahami ayat di atas, kami sarankan saudara memahami dahulu konsep keesaan Allah Tritunggal dalam link http://tinyurl.com/q6z977d.
~
Slamet
~
Saudara Natal dan Bening,
Mohon dengan hormat saudara tidak menggunakan kolom yang tersedia dalam untuk adu argumentasi. Marilah kita memberi kesempatan kepada pembaca lain yang ingin memberikan komentar.
Demikian harap maklum
~
Slamet
~
Isa Al-Masih Bukan sekedar Nabi tetapi melebihi Nabi, karena perbuatannya yang ajaib. Lihatlah Isa Al-Masih mampu melakukan apa yang disebut kaum Muslim Allah. Allah itu Sang Pencipta.
Bagaimana Isa Al-Masih ? Apakah dapat melakukan seperti apa yang dilakukan Allah? Jelas sekali seperti
1. Mengampuni umat berdosa
2. Menghidupkan manusia yang sudah wafat
3. Menyebuhkan segala macam penyakit
4. Memberi jaminan sorga bagi yang Percaya
Bukankah semua itu seperti pekerjaan Allah?
Dengarlah sabda Isa Al-Masih: “Sebab beginilah Firman Tuhan kepada kaum Israel, “carilah Aku [sa Al-Masih], maka kamu akan hidup [memperoleh Sorga]” (Kitab, Nabi Amos 5:4).
~
Saudara Natal,
Terimakasih untuk komentar Saudara.
Kita layak bersyukur mendapat anugerah untuk mengenal Sang Pencipta di dalam Pribadi Isa Al-Masih.
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
~
Slamet
~
Saudara Natal,
1. Kalau hanya mengampuni dosa ya semua orang bisa mengampuni dosa, tapi tidak lalu mengaku sebagai Tuhan.
2,3. Isa melakukan semua itu karena kehendak Allah semata, itulah yang disebut mujizat dari nabi. Nabi yang lain juga mempunyai mujizat yang berbeda tetapi mereka tidak mengaku Tuhan.
4. Semua nabi membawa ajaran yang menuju sorga kalau umat-Nya mau mengikuti ajarannya, tetapi tidak menjadikannya Tuhan.
Jalan yang dibawa Isa kepada kaumnya adalah jalan menuju sorga kalau mau diikuti, cuma sayang kaumnya Yahudi tidak mau mengikutinya. Dan kemudian diadopsi oleh Paulus pendusta dengan menuhankannya ke orang selain bani Israel.
~
Saudara Olaf,
Jelas manusia tidak dapat mengampuni dosa sesamanya, hanya Allah saja yang dapat mengampuni dosa manusia. “Allah mengampuni dosamu (Muhammad) yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmatNya kepadamu dan menunjukimu jalan yang lurus” (Qs 48:2).
Namun Kitab Suci Allah menunjukkan kepada kita bahwa Isa Al-Masih juga berkuasa mengampuni dosa manusia. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10).
Apabila hanya Allah saja yang dapat mengampuni dosa dan Isa Al-Masih juga berkuasa mengampuni dosa, tentunya Isa Al-Masih itu Allah, bukan?
~
Slamet
~
Kalimat sederhana, isa Al-Masih adalah nabi Allah. Sama seperti nabi-nabi yang lain, Dia menyampaikan wahyu Allah dan tidak lebih dari itu.
~
Saudara Bagoes,
Jelas Isa Al-Masih tidak sama bila dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain. Karena Isa Al-Masih tidak berdosa sedangkan nabi-nabi Allah adalah orang berdosa.
“Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?”(Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46).
Al-Quran mengatakan nabi saudara berdosa, “Maka ketahuliah ya (Muhammad), bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan, melainkan Allah dan mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).
Jika kita perhatikan ayat ini berarti semua manusia, entah dia nabi atau rasul ternyata sudah ada di bawah kuasa dosa, kecuali Isa Al-Masih.
~
Slamet
~
Isa alaihissalam’ tidak lebih hanya seorang nabi Allah swt sama sepert nabi Adam yang penciptaannya tanpa ayah dan ibu. Jika dibandingkan dengan nabi Isa as, nabi Adam as lebih istimewa dong! Menurut saya!
~
Saudara Yosep,
Apabila saudara membandingkan Isa Al-Masih dengan Adam jelas tidak sebanding. Adam manusia berdosa sedangkan Isa Al-Masih tidak berdosa.
Adam berdosa, lihat Hadist Shahih Bukhari jilid 3 halaman 208 ayat 1493 “Semua anak Adam yang lahir sudah disentuh setan, kecuali Isa putera Maryam.”
Al-Quran mencatat bahwa nabi-nabi yang Allah utus itu juga berdosa. Nabi Nuh, Qs 11:47 mencatat bahwa Nuh meminta pengampunan atas dosanya pada Allah. Ibrahim, dia minta pengampunan dari Allah atas kesalahannya dan juga kesalahan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya (Qs 26:82; 14:41). Musa, meminta pengampunan pada Allah atas dosa pembunuhan yang telah dia lakukan (Qs 28:15-16).
Selain itu Adam berasal dari dunia sedangkan Isa Al-Masih dari sorga.
~
Slamet
~
Buat Olaf, Bagoes dan Yosep,
Topik : Apakah Orang Muslim Benar Bahwa Isa Hanyalah Seorang Nabi?
Sdr Olaf benarkah manusia dapat mengampuni dosa?Memberi maaf ya, mohon dimengerti Olaf. Lihat literatur bahasa Indonesia EYD.
Muhammad berkata, imanilah kitab sebelumnya Qs 5:46. Dan ajaranku mendatangi neraka Qs 19:71. Dan upahnya adalah kuburan Masjid Al-Nabawi Mekah. Inilah membuktikan dia bukan rasul/nabi.
Sdrku, Allah mengunakan manusia untuk pekerjaan Allah disebut Nabi, imbalan adalah sorga, Contoh Nabi Elia di sorga Kitab Nabi 2 Raja-Raja 2:11.
Kalam Isa Al-Masih: “Aku adalah Tuhan, Allamu, sejak di tanah Mesir engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku dan tidak ada juruselamat selain dari Aku” (Kitab, Nabi Hosea 13:4).
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas komentar saudara.
Memang benar bahwa Isa Al-Masih adalah nabi karena apa yang Dia beritakan dan teladankan adalah firman Allah.
Tapi Isa Al-Masih bukan sekedar nabi karena Dia sendiri adalah Firman Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia.
“Firman itu adalah Allah.Firman itu telah menjadi manusia” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Slamet
~
Ada cukup banyak surat di dalam Al-Quran yang menceritakan tentang Isa Al-Masih AS, yang keseluruhannya tidak lain dan tidak bukan hanya untuk kembali menegaskan kenabian beliau beserta apa yang beliau ajarkan.
Khusus dalam hal ini, sebenarnya Al-Quran diturunkan untuk membantah ideologi para ahli kitab dikalangan Bani Israil pada waktu itu. Allah menyatakan secara jelas dan tegas melalui firman-Nya dalam Qs Al Maaidah 72, 73, 74, dan 75. Kalaupun Anda tidak meyakini bahwa Isa Al-Masih itu hanyalah seorang nabi dan rasul yang diutus kepada Bani Israil, maka adakah di dalam Alkitab tertulis secara jelas tanpa ada keraguan dan yang tidak menimbulkan pertentangan bahwa Isa Almasih menyatakan dirinya adalah Tuhan atau dengan tegas menghimbau untuk menyembah kepadanya?
~
Saudara Notidentified,
Kami sependapat dengan saudara bahwa ada cukup banyak surat di dalam Al-Quran yang menceritakan tentang Isa Al-Masih. Masalahnya kisah Isa Al-Masih dalam Al-Quran tidak lengkap dan tidak utuh.
Al-Quran mengabaikan banyak informasi penting tentang Isa Al-Masih. Bahkan Al-Quran menghapus banyak perkataan Isa yang menunjukkan siapa Dia sebenarnya.
Al-Quran juga menyembunyikan bahwa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10).
~
Slamet
~
Buat Notidentified
Saudaraku, Isa Al-Masih didalam Al-Quran benar mengatakan dia adalah Nabi.
Tetapi bila kita Imani Injil, maka kalamNya : “Tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu” (Kitab Para Nabi Hosea 13:4).
Sesungguhnya Isa Al-Masih berseru kepada manusia agar memuliakan Namanya, KalamNya: “Karena itu saudara-saudara, demi Allah Aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati” (Injil Surat Roma 12:1).
~
Sebagian ayat-ayat Al-Quran tentang kemanusiaan Isa Al-Masih memang menyebutkan Isa Al-Masih hanyalah nabi utusan Allah.
Namun sebenarnya juga cukup banyak ayat-ayat Al-Quran yang mencatat tentang keilahian Isa Al-Masih. Misalnya, Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
Hadits nabi Islam juga menuliskan bahwa Isa akan menghakimi seluruh umat manusia. “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu, Dia akan menjadi Hakim yang adil” (HSM 127, HSB 1090)
~
Slamet
~
Buat Jhon Lukas,
Saya kutip dari penjelasan saudara, tapi dicbagian ini terus terang saya gagal paham. Tetapi bila kita Imani Injil, maka kalamNya : “Tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu” (Kitab Para Nabi Hosea 13:4)
Menurut Saudara siapa yang mengaku Tuhan pada ayat tersebut? Apakah dikarenakan pada sambungan ayat tersebut tertulis kata Juruselamat lantas saudara mengkaitkannya dengan Yesus sebagai Tuhan?
Dan tahukah saudara konsep ajaran keselamatan pada zaman Perjanjian Lama?
~
Saudara Notidentified,
Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Secara garis besar Perjanjian Lama berisi nubuat mengenai Isa Al-Masih dan Perjanjian Baru adalah penggenapannya.
Alkitab ditulis semata-mata agar kita manusia berdosa ini mengetahui dan percaya bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya Juruselamat dunia. “Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:31).
Percayakah saudara bahwa hidup kekal di sorga hanya dapat kita peroleh dalam nama Isa Al-Masih?
~
Slamet
~
Buat Notidentified
Inilah konsepnya sebelum Isa Lahir telah diceritakan dalam Perjanjian Lama.
Saudaraku, di dalam Perjanjian lama Allah akan hadir dalam ujud manusia, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan adadiatas bahunya, dan namanya disebut orang : Penasehat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai” (Kitab nabi Yesaya 9:5).
Bukan hanya Nabi Yesaya tetapi Nabi Hosea 13:4 mencatat: “Tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak ditanah mesir, engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.”
Pekerjaan Allah tidak dapat kita ukur bagaimana rencana Allah untuk menyelamatkan manusia. Aku dan Bapa adalah Satu.
~
Saudara Jhon,
Terima kasih untuk komentar saudara yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
“Ia [Isa Al-Masih] adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:3).
~
Slamet
~
Apakah anda percaya Allah itu berkuasa di atas segalanya? Apa anda percaya juga Allah itu bisa berubah menjadi apa saja?
~
Jelas Allah berkuasa sehingga Dia dapat menyatakan diri-Nya dalam berbagaimacam bentuk. Tapi yang luar biasa adalah Allah sungguh telah menjadi manusia di dalam Isa Al-Masih.
Melalui Isa Al-Masih, Allah telah menempatkan diriNya sama dan setara dengan umat manusia. Bahkan lebih dari pada itu, Allah berkenan mengosongkan diriNya untuk menjadi seorang hamba yang menderita dan mengalami perlakuan yang sewenang-wenang, kejam dan tidak adil. Tujuannya agar di dalam Isa Al-Masih, Allah dapat merasakan pula seluruh penderitaan setiap orang yang tidak berdaya. Sehingga di dalam Kristus, Allah yang jauh menjadi Allah yang sangat dekat. Dia hadir dalam realitas hidup manusia.
“Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh” sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Karena Dialah damai-sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan” (Injil, Surat Efesus 2:13-14).
~
Slamet
~
Namun sebenarnya juga cukup banyak ayat-ayat Al-Quran yang mencatat tentang keilahian Isa Al-Masih. Misalnya, Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
Mana pernyataan keilahian Isa? Tidak ada kecuali anda ngarang. Mau bayi lahir bisa bicara, atau lahir ajaib, tetap tidak mencapai keilahian, sebab dia dilahirkan. Mana pernyataan ayat Al-Quran, bahwa Isa itu tuhan, seperti Akulah Tuhanmu, sesungguhnya Aku ini Tuhanmu. Apa beda mukjizat dengan keilahian?
~
Saudara Hakkulah,
Marilah kita perhatikan kalimat ‘Terkemuka di akhirat’ di atas. “Terkemuka di akhirat” berarti Dia yang akan menghakimi manusia di akhirat nanti. Bila saat itu tiba, Al-Masih akan datang sebagai hakim untuk melaksanakan tugas-Nya. Yaitu mengadili setiap manusia.Bukankah menghakimi manusia adalah tanda keilahian Allah.
Nabi Islam sendiri berkata, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil…” (Hadits Shahih Muslim 127).
Jadi Isa Al-Masih bukan Tuhan, tentunya Dia tidak mempunyai kuasa untuk menghakimi, bukan?
~
Slamet
~
Menurut pemahaman saya, Isa itu bukan sekedar nabi! Ratusan ayat Alkitab yang menguatkan kelebihannya dari nabi-nabi yang sebelumnya! Jadi disini bisa saya simpulkan bahwa kematian Yesus, dikubur, bangkit kembali! Bisa kita ibarat kan seperti air yang artinya: air dalam tong, air dalam tempayan darimana sumbernya! Dari sungai, sumur air dalam tong, sama dengan air sungai apabila kembali dituang! Menyatu, tidak bisa dibedakan, karena air, tetap air. Tuhan turun kedunia menjelma jadi manusia, setelah mati, bangkit kembali naik ke sorga. Setelah naik kesorga, dia kembali bersatu dengan bapanya!
~
Saudara Agustinus,
Benar sekali yang saudara sampaikan, Isa hakikatnya adalah Allah. Datang kedunia sebagai manusia tetapi tabiatnya tetaplah ilahi. Kehadiran Isa dapat di lihat dari perkataan dan tindakan-Nya bahwa benar Dia adalah Tuhan. “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepada mereka, ‘Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dari Allah’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:42). Lagi, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Terima kasih untuk tanggapannya saudara Agustinus.
~
Purnama