• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:45 > Isa Al-Masih, Satu-Satunya Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

Isa Al-Masih, Satu-Satunya Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

28 April 2011 oleh Web Administrator 359 Komentar

Nomor 1Al-Imran 3:45 “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).”

Dalam bahasa asli, sesungguhnya kata-kata dalam tanda kurung tersebut tidak pernah ada. Dan jika kita menghapusnya, maka nyatalah bahwa Isa Al-Masih tidak pernah dikatakan sebagai yang ‘diciptakan’.

Hanya Isa Al-Masih Disebut “Kalimat” dari Allah

Hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai Kalimat dari Allah. Gelar ini tidak mungkin diberikan kepada orang lain, bahkan nabi sekalipun.

Dengan menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri. Sebab di mana ada Kalimat Allah, maka di sana pasti ada Allah. Dan di mana ada Allah, maka di sana pulalah Kalimat-Nya, atau Firman-Nya berada.

Apakah ada kemungkinan, dimana satu waktu Allah tidak dapat berkata-kata karena Kalimat-Nya belum ada? Tentu tidak pernah! Karena pada hakekatnya Kalimat Allah sama kekalnya dengan Allah itu sendiri. Sehingga sama-sama tidak mungkin pernah ada secara terpisah.

Mengapa Isa Al-Masih Terkemuka di Dunia dan di Akhirat

Ayat ini juga mengemukakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kebenaran (Al-Haq), sebab Kalimat Allah pasti benar. Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. Kalimat Allah tidak mungkin bisa melakukan kesalahan, walau sekecil apapun. Kalimat Allah merupakan kalimat yang penuh keadilan, karena Allah Maha Adil. Kalimat Allah penuh kasih dan rahmat, karena Allah itu Maha Kasih.

Maka dari ayat ini, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Maha Adil. Pengasih dan Penyayang, Suci dan Benar adanya. Sebab itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan di akhirat.

Pengertian Terkemuka

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan, kata ‘terkemuka’ mengandung arti: (1) terpandang (disegani karena kedudukan, kekayaan, atau kepandaiannya); terkenal. (2) paling baik (unggul, pandai, dan sebagainya).

surgaManusia Mungkin Terkemuka di Dunia Tetapi Tidak di Akhirat

Seseorang tentu boleh dikatakan sebagai orang terkemuka di dunia. Mungkin dia seorang yang terpandang, terkenal, cantik rupawan, pandai, atau kaya raya. Sehingga seakan-akan dapat membeli seiisi dunia.

Tetapi tentu saja tidak ada manusia yang dapat dikatakan sebagai yang terkemuka di akhirat. Siapakah yang dapat menyaingi Allah sebagai yang sama atau lebih terkenal. Atau lebih kaya dan lebih pandai daripada Allah sendiri di sorga dan neraka?

Adalah syirik jika kita menyamakan seorang manusia dengan Allah. Ataupun menyebutnya sebagai yang terkemuka di akhirat. Namun adalah tepat, bila Isa Al-Masih adalah Allah, maka Ia tentu dapat disebut sebagai yang terkemuka di dunia, dan sekaligus juga di akhirat.

Isa Al-Masih Sebagai yang ‘Terkemuka’ dalam Injil

Kitab Injil menerangkan,“Pada mulanya adalah Firman [Kalimat Allah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Dengan memahami ayat suci ini, maka kita akhirnya mengerti mengapa Isa Al-Masih dikatakan sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Yakni karena Isa Al-Masih selalu bersama-sama dengan Allah, dan Ia adalah Allah. Isa Al-Masih adalah yang menciptakan dan berkuasa atas dunia dan akhirat. Ia adalah Pemilik dunia dan akhirat.

Kitab Injil menjelaskan, Isa Al-Masih “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang” (Injil, Surat Efesus 1:21).

“Isa Al-Masih mendekati mereka dan berkata, ‘kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi’“ (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).

Kedua ayat di atas menjelaskan, bahwa Isa Al-Masih sungguh benar-benar seorang yang terkemuka dan berkuasa di dunia dan di akhirat. Ayat selanjutnya mengatakan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid [pengikut]-Ku” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19).

Bukankah Wajib Kita Mengutamakan Isa Al-Masih?

Jika kita ingin hidup berkenan kepada Allah, maka kita wajib mengutamakan siapa yang diutamakan Allah di dunia ini dan juga di akhirat. Sudahkah Anda mengambil keputusan yang penting untuk mengutamakan Dia, dan menjadi pengikut Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat?

[Staff Isa dan Islam – Kami sediakan informasi lebih lengkap tentang Isa Al-Masih bagi Anda Pembaca. Silakan memperdalam pengertian Anda tentang Dia.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Imran 3:45 Ditag dengan:Kalimat Allah

Reader Interactions

Comments

  1. erif mulan mengatakan

    30 Juli 2016 pada 5:24 am

    ~
    Kami sebagai Muslim wajib menghormati dan menghargai nabi Isa as tapi umat Islam tidak mempercayai bahwa Isa as adalah Tuhan. Karena Tuhan telah menegaskan bahwa diri-Nya hanya satu.

    Apapun keistimewaan nabi Isa as tetap kami anggap Dia sebagai manusia dan saya akui Isa as adalah juru selamat karena menyampaikan kebenaran lansung dari Tuhan begitupun dengan nabi yang lainnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      31 Juli 2016 pada 11:25 am

      ~
      Saudara Erif,

      Sebagaimana orang Islam percaya bahwa Allah itu Esa, demikian juga orang Kristen percaya bahwa Allah Esa. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Kitab Ulangan 6:4).

      Allah memang mengutus para nabi untuk menyampaikan kebenaran-Nya kepada manusia, tetapi tidak ada seorang nabi pun yang diberi gelar Juruselamat selain Isa Al-Masih.

      “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
      ~
      Slamet

  2. Udin mengatakan

    1 Agustus 2016 pada 7:17 pm

    ~

    Staff Isa dan Al-Quran wrote:

    ~
    dan Jadilah Lazarus! Dan Dia pula yang menghidupkan diri-Nya dari kematian.

    Di ayat sebelumnya kan jelas, Isa berdoa kepada Tuhan meminta Lazarus dihidupkan? Kalau Yesus adalah sebagian dari Tuhan. Kenapa Dia berdoa meminta pertolongan dari Allah?

    Balas
    • staff mengatakan

      11 Agustus 2016 pada 4:47 am

      ~
      Saudara Udin,

      Sebagai manusia tidak ada yang salah bila Isa Al-Masih berdoa kepada Bapa di sorga. “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.”

      Melalui teladan-Nya ini, di sini sebenarnya lsa hendak mengajarkan kepada pengikut-Nya.

      Pertama, supaya memanggil Allah sebagai Bapa dalam doa kita. dan untuk menghampiri-Nya sebagaimana anak-anak menghampiri ayah mereka, dengan sikap hormat dan rendah hati, namun dengan keberanian yang kudus.

      Kedua, supaya memuji Bapa dalam doa-doa kita dan mengucap syukur kepada-Nya atas pertolongan yang telah Dia berikan kepada kita sebelumnya, saat kita datang untuk memohon belas kasihan yang lain. Pengucapan syukur yang diarahkan bagi kemuliaan Allah, merupakan sarana yang layak untuk mengalaskan segala permintaan kita.
      ~
      Slamet

  3. Hamba allah mengatakan

    12 Agustus 2016 pada 1:15 pm

    ~
    Mohon maaf sebelumnya. Semua yang ada di langit dan di bumi semua ciptaan Allah termasuk nabi Isa as. Dan tidak ada Tuhan selain Allah. Allah itu esa tidak diperanakkan sedangkan Isa as di peranakkan. Jadi jangan menganggap Isa as itu Allah karena Isa juga diciptakan atas kehendak Allah.

    Balas
    • staff mengatakan

      13 Agustus 2016 pada 8:13 am

      ~
      Saudara Hamba Allah,

      Memang semua makhluk hidup diciptakan Allah. Tetapi ternyata ada satu Pribadi yang datang ke dunia tanpa diciptakan Allah yaitu Isa Al-Masih.

      Isa Al-Masih sebagai yang tidak berawal dan yang tidak berakhir artinya Dia kekal. Dia telah ada sebelum datang ke dunia. Dia telah ada sebelum kelahiran-Nya melalui perawan Maryam.

      Bahkan Isa Al-Masih sendiri menegaskan bahwa Dia adalah Allah yang kekal dengan mengatakan: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58).

      Melalui ayat ini Isa Al-Masih sebenarnya tidak hanya menyatakan bahwa Dia telah ada sebelum Abraham melainkan Dia menyatakan diri sebagai AKU yang kekal yaitu Allah Sang Pencipta langit dan bumi.
      ~
      Slamet

  4. Malikul Kudus mengatakan

    14 Agustus 2016 pada 8:40 am

    ~
    “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).

    Di akhirat Isa adalah seorang (manusia) bukan Tuhan dan di dekatkan (kepada Allah) bersama orang-orang lainnya. Kitab lama sebutkan Melkisedek tanpa ayah dan ibu dan kekal selamanya, apakah dia Tuhan?

    “Kata Yesus kepada mereka, “Yakinlah, sebelum Abraham lahir, aku telah ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8: 58). Mungkin saja seperti itu, tapi bukan berarti Yesus Tuhan, mungkin Tuhan merencanakan semua ini. Ini berarti Allah Maha tahu atas segalanya.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Agustus 2016 pada 7:42 am

      ~
      Saudara Malikul,

      Isa Al-Masih “Terkemuka di akhirat” berarti Dia yang akan menghakimi manusia di akhirat nanti. Bila saat itu tiba, Al-Masih akan datang sebagai hakim untuk melaksanakan tugas-Nya. Yaitu mengadili setiap manusia.

      Nabi Islam sendiri berkata, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil…” (Hadits Shahih Muslim 127).

      Juga dalam Kitab Suci Injil dituliskan, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (Injil, Surat 2 Korintus 5:10).

      Apabila Isa Al-Masih bukan Tuhan, tentunya Dia tidak mempunyai kuasa untuk menghakimi, bukan?
      ~
      Slamet

  5. Rahman mengatakan

    14 Agustus 2016 pada 6:45 pm

    ~
    Mohon maaf admin saya mau bertanya.
    Dimanakah sekiranya Isa Al-Masih sekarang?

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Agustus 2016 pada 7:59 am

      ~
      Saudara Rahman,

      Al-Quran menunjukkan bahwa saat ini Isa Al-Masih berada di sorga. Al-Quran mencatat, sesudah ajal-Nya, Dia diangkat ke sorga dan sekarang bersama-sama dengan Allah. “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku. . . ‘” (Qs 3:55).

      Isa Al-Masih sendiri mengatakan bahwa Dia akan pergi rumah Bapa di sorga. “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. … Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).

      Kitab Suci Injil juga menyatakan setelah bangkit dari kematian Isa Al-Masih terangkat ke sorga. “Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:9).
      ~
      Slamet

  6. ummat MUHAMMAD mengatakan

    14 Agustus 2016 pada 9:21 pm

    ~
    Muhammad adalah nabi yang benar, begitu juga Isa. maka tiada Tuhan yang dilahirkan oleh seorang wanita karana Allah itu hanya Allah. Isa adalah nabi seperti Muhammad bukan Tuhan.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Agustus 2016 pada 8:22 am

      ~
      Saudara Umat Muhammad,

      Dengan jelas Al-Quran mencatat bahwa nabi-nabi yang Allah utus itu juga berdosa.
      Nabi Nuh, Qs 11:47 mencatat bahwa Nuh meminta pengampunan atas dosanya pada Allah.
      Ibrahim, dia minta pengampunan dari Allah atas kesalahannya dan juga kesalahan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya (Qs 26:82; 14:41).
      Musa, meminta pengampunan pada Allah atas dosa pembunuhan yang telah dia lakukan (Qs 28:15-16).

      Al-Quran dengan jelas mencatat bahwa malaikat memerintahkan kepadaMuhammad juga minta pengampunan pada Allah atas dosa-dosa yang telah dia lakukan (Qs 48:2; 47:19). Tetapi terhadap Isa Al-Masih, malaikat Jibril mengatakan: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).

      Jadi Isa Al-Masih dari nabi-nabi Allah, oleh karena itu Dia disebut “terkemuka di dunia dan di akhirat.”
      ~
      Slamet

  7. Pandu wildy wardhana mengatakan

    15 Agustus 2016 pada 4:01 am

    ~
    Semua terjebak di tingkat syariat, sedangkan Tuhan itu hakikat. Ketahuilah bahwa Juru selamat di dunia dan di akhirat secara hakikat adalah Isa Al-Masih untuk umat Kristen dan Muhammad untuk umat Islam.

    Secara hakikat Isa Al-Masih dan Muhammad adalah ‘sesuatu ‘ yang sama. Apabila orang Kristen dan orang Islam mampu membangkitkan melahirkan kembali Isa Al-Masih (ruh) dan nur Muhammad (ruh) yang ada di dalam dirinya, pasti selamat.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Agustus 2016 pada 8:56 am

      ~
      Saudara Pandu,

      Semua nabi adalah manusia ciptaan Allah yang telah jatuh dalam dosa, termasuk Muhammad. Oleh karena itu hadist menuliskan, “Dari Abu Huraira r.a. katanya: “Saya dengar Rasulullah saw. Besabda: “Demi Allah ! Saya meminta ampun dan bertobat kepada Allah, dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali”

      Isa Al-Masih satu-satunya pribadi yang tidak berdosa karena Dia tidak pernah diciptakan. Dia adalah Kalimat Allah yang kekal.
      “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam” (Qs 3:45).

      Dan Isa Al-Masih satu-satunya Juruselamat dunia.. “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
      ~
      Slamet

  8. kurniawan mengatakan

    20 Agustus 2016 pada 4:46 pm

    ~
    Setiap mencari sumber infomasi harus ditanyakan dalam sumbernya. Contoh Kitab Injil apakah benar yang ditulis para nabi itu bersumber dari perkataan nabi Isa AS?

    Kalau memang Yesus itu Tuhan bukan nabi tanyakan, apakah benar Yesus yang mengatakan bahwa Dia Tuhan atau hanya sekedar ditulis sama para rasul-Nya?

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Agustus 2016 pada 9:15 am

      ~
      Saudara Kurniawan,

      Alkitab adalah firman Allah yang ditulis oleh penulis manusia dan firman Allah itu kekal. Isa Al-Masih selaku Sang Firman mengatakan,“Langit dan bumi akan lenyap, tetapi firman-firman-Ku tidak akan lenyap” (Injil, Rasul Lukas 21:33).

      “Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Oleh karena itu Isa Al-Masih yang adalah Sang Firman tidak perlu berkata:” Akulah Tuhan, sembahlah Aku!”
      ~
      Slamet

  9. Yanto mengatakan

    21 Agustus 2016 pada 5:01 am

    ~
    Staf Isa,

    Injil/Alkitab yang ada sekarang ini sudah dirubah oleh manusia dari aslinya. Dan perubahan yang paling buruk adalah mengatakan bahwa Isa Anak Tuhan, ini dijelaskan oleh Al-Quran secara terang benderang. Dan orang Nasrani di muka bumi ini berbondong bondong mengakui kebenaran Islam. Saudara ini ketinggalan jaman!

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Agustus 2016 pada 10:16 am

      ~
      Saudara Yanto,

      Sebenarnya saudara mendengar informasi bahwa Kitab Suci Injil telah diubah itu dari siapa?
      Kalau saudara menerima penjelasan ini dari guru ngaji, seharusnya saudara bertanya kepada guru tersebut. Kira-kira kapan ayat-ayat Injil tersebut diubah? Apakah sebelum atau setelah Al-Quran ada?

      Bila jawabannya sebelum Al-Quran ada.Tentunya Muhammad sudah tahu kalau ayat-ayat Injil diubah. Tapi mengapa Al-Quran tetap mengatakan: “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

      Namun bila jawabannya setelah Al-Quran ada, dalam hati Saudara tentunya timbul pertanyaan, Bukankah Allah itu mahakuasa, mengapa janjinya dapat diubah oleh manusia? Karena Al-Quran sendiri menyatakan: “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah” (Qs 43:34).
      ~
      Slamet

  10. kurniawan mengatakan

    23 Agustus 2016 pada 3:19 pm

    ~
    Staf Isa,

    Oh jadi Yesus itu Sang Firman bukan manusia? Firman itu apa arti nya? Setahu saya firman itu perkataan Tuhan. Sebab Tuhan menciptakan apapun di dunia ini tinggal menyebutkan perkataan-Nya melalui malaikat-Nya. Termasuk menciptakan Isa Al-Masih dengan “kun fa yakun” Jadilah maka terjadilah.

    Balas
    • staff mengatakan

      25 Agustus 2016 pada 9:42 am

      ~
      Saudara Kurniawan,

      Al-Quran memberikan nama kekal Isa Al-Masih dengan ‘Kalimat Allah,’ “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya” (Qs 3:45).

      Sebagaimana “Perkataan” atau “Kalimat” seseorang tidak dapat dipisahkan dari dirinya. Sebab, kalimat merupakan pernyataa satu pribadi. Pribadi yang tidak dapat memberi pernyataa seakan-akan tidak ber-keberadaan.

      Maka dapat dikatakan bahwa “Kalimat Allah” satu pribadi dengan Allah. Bila Kalimat Allah dan Allah itu sendiri pribadi yang berbeda, maka Allah tidak dapat berekspresi. Dengan kata lain Allah tidak ada!

      Jelas Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang adalah Allah itu sendiri, tidaklah diciptakan. Dan otoritas Allah adalah otoritas Kalimat Allah itu sendiri, sehingga Kalimat Allah dapat mengampuni orang berdosa. Mari kita baca dalam Injil, Rasul Lukas 7:48 “Lalu Ia [Kalimat Allah] berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.”
      ~
      Slamet

  11. kurniawan mengatakan

    23 Agustus 2016 pada 3:28 pm

    ~
    Staf Isa,

    Tolong juga tunjukan ayat nya, Yesus berkata: “Akulah Tuhan” tetapi bukan tulisan para rasul.

    Balas
    • staff mengatakan

      25 Agustus 2016 pada 10:04 am

      ~
      Saudara Kurniawan,

      Memang tidak ada ayat Alkitab maupun Al-Quran yang mencatat perkataan Isa Al-Masih, “Akulah Tuhanmu maka Sembahlah Aku.”

      Sebenarnya Tuhan sejati dikenal bukan karena pengakuan seperti”Akulah Tuhan, sembahlah Aku!” Dia dikenal karena sifat-sifat-Nya yang sangat mulia dan kasih-Nya kepada umat-Nya uang berdosa ini.

      Rasul Besar Yohanes mencatat tentang kasih Allah terhadap manusia berdosa. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil Rasul Besar Yohanes 3:16).

      Kami mempunyai artikel yang memberikan penjelasan mengenai hal ini, dan saudara dapat membacanya pada link tinyurl.com/q3hzkt5
      ~
      Slamet

  12. kurniawan mengatakan

    25 Agustus 2016 pada 1:09 pm

    ~
    Staf Isa,

    Jadi tolong jelaskan, Isa itu menurut kamu siapa? Anak Allah atau Allah? Jadi umat Kristen tidak bingung dengan pernyataan kamu?

    Balas
    • staff mengatakan

      27 Agustus 2016 pada 3:40 am

      ~
      Saudara Kurniawan,

      Umat Kristen jelas percaya bahwa Allah tidak beranak dan tidak juga diperananakkan.

      Kata “Anak Allah” dipakai sebagai kata kiasan, seperti orang Indonesia mengatakan “anak Jakarta.” Dengan kata lain, Alkitab tidak mengajarkan bahwa Allah mempunyai hubungan biologis dengan seorang perempuan dan melahirkan anak.

      Apabila saudara memerlukan penjelasan kami selangkapnya dapat saudara baca pada artikel pada link http://tinyurl.com/cv9lkk9
      ~
      Slamet

  13. Yunita mengatakan

    26 Agustus 2016 pada 8:51 am

    ~
    Bagus artikel nya semoga Allah dipuji dan dimuliakan dan diagung karena-Nya kita diberkahi.

    Balas
    • staff mengatakan

      27 Agustus 2016 pada 6:04 am

      ~
      Saudara Yunita,

      Kami sampaikan terima kasih kepada saudara karena telah memberikan komentar di artikel ini.
      “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (injil, Surat Roma 11:36).

      Kami juga berharap bahwa artikel-artikel dalam situs ini dapat memberikan pemahaman yang benar tentang Isa Al-Masih kepada setiap orang, termasuk umat Kristen.
      ~
      Slamet

  14. Malikul Kudus mengatakan

    4 September 2016 pada 1:24 am

    ~
    Sdr Slamet,

    Anda merubah pernyataan Al-Quran menjadi Isa Al-Masih “Terkemuka di akhirat” berarti Dia yang akan menghakimi manusia di akhirat nanti. Dalam Al-Quran disebutkan seorang terkemuka di dunia dan akhirat.
    Apa hak anda, sehingga bisa merubah pernyataan Al-Quran?

    Dalam ayat tersebut sudah jelas menyebutkan seorang yang artinya manusia, mungkin saja di hari akhir nanti setiap nabi harus bertanggung jawab atas umatnya, nabi tersebut yang menjadi hakim, hanya Allah yang tahu.

    Kelihatan sekali anda menduga-duga atau berprasangka atas suatu pernyataan yang sudah jelas. Dalam ayat tersebut tidak bisa di ganti menjadi nama Isa, karena kata “seorang” bermaksud penegasan.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 September 2016 pada 1:12 am

      ~
      Saudara Malikul,

      Gelar “terkemuka di dunia dan akhirat” hanya diberikan kepada Isa, bukan kepada para nabi lainnya. Gelar itu membuktikan kalau Isa melebihi dari seorang nabi. Bukti bahwa Isa terkemuka di dunia dan akhirat ialah keilahian-Nya.

      Kitab Suci Allah mengakui, Isa “. . . adalah Firman [Kalimatullah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Dan Hadis menyaksikan “Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya” (Hadis Anas bin Malik hal.72).

      Walaupun Isa Al-Masih nama pribadi, tapi perlu saudara ketahui bahwa Dia adalah Allah yang menjadi manusia. “Di dalam Dialah [Isa Al-Masih] telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan untuk Dia” (Injil, Surat Kolose 1:15).
      ~
      Slamet

  15. aji mengatakan

    10 September 2016 pada 3:35 pm

    ~
    Aneh dan tidak dimengerti. Masa ada Tuhan menebus dosa manusia, kan aneh?

    Balas
    • staff mengatakan

      21 September 2016 pada 9:18 pm

      ~
      Saudara Aji,

      Tuhan menebus manusia dari hukuman neraka, bukanlah hal yang tidak masuk akal. Seharusnya kita bersyukur kepada Tuhan karena melalui Alkitab saudara dapat mengenal keseluruhan tentang Tuhan.

      Isa Al-Masih adalah Tuhan yang menjadi manusia adalah sebuah fakta. Hal itu terjadi supaya dosa kita diampuni dan supaya manusia mengenal-Nya.

      Bahkan Isa Al-Masih mengatakan bahwa tujuan-Nya datang ke dunia adalah “bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
      ~
      Slamet

  16. Sahat Simanjuntak mengatakan

    11 September 2016 pada 12:06 pm

    ~
    Kalau benar Isa Al-Masih adalah terkemuka di dunia dan di akhirat kenapa Islam masih juga berstandar pada Muhammad SAW dalam Al Quran bukan pada Isa Al-Masih? Mohon pencerahannya.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 September 2016 pada 9:08 pm

      ~
      Saudara Sahat,

      erima kasih atas komentar saudara di atas.

      Iman yang menyelamatkan hanyalah percaya kepada Isa Al-Masih untuk memperoleh hidup kekal. Artinya bersandar kepada Isa Al-Masih yang telah menjalani hukuman dosa kita di atas kayu salib untuk membawa kita ke sorga. Dan bukan bersandar kepada perbuatan (usaha) kita.

      “Sebab juga Kristus [Al-Masih] telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).
      ~
      Slamet

  17. ikben mengatakan

    21 September 2016 pada 1:08 am

    ~
    Karena Qs 4:80 menyatakan, “Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”

    Ayat ini memposisikan Muhammad sama dengan Allah sebab para Muslim harus juga mentaati dan beriman kepada Muhammad.

    Dan dinyatakan juga dalam Qs 48:9, “Supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”

    Bukankah beriman itu hanya kepada Allah pencipta langit bumi? Kira-kira demikian tanggapan saya untuk Sdr.Sahat Simanjuntak.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 September 2016 pada 8:47 pm

      ~
      Saudara Ikben,

      Terima kasih atas komentar saudara di atas. Semoga penjelasan saudara dapat memberikan pencerahan bagi umat Muslim.

      Kitab Sudi Allah mengatakan, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat…” (Kisah Para Rasul 16:31).
      ~
      Slamet

  18. fatimah mengatakan

    21 September 2016 pada 5:42 am

    ~
    Agama ku agamaku. Agamamu agamamu
    Jadi kita sebaiknya menjalankan kepercayaan kita masing-masing, Allahhu Akbar.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 September 2016 pada 9:01 pm

      ~
      Saudara Fatimah,

      Kami berterimakasih atas komentar saudara. Namun, kami sangat menyayangkan bahwa saudara tidak mengambil bagian dalam diskusi ini.

      Bukankah saudara juga perlu mempelajari dan mempertimbangkan apa yang dikatakan Alkitab dan Al-Quran tentang Isa Al-Masih?
      Dengan demikian saudara akan dapat mengenal Isa Al-Masih secara utuh dan benar.
      ~
      Slamet

  19. Malikul Kudus mengatakan

    23 September 2016 pada 3:14 pm

    ~
    Sdr Slamet,

    Untuk lebih mudah saya tunjukan ayatnya sebagai berikut: “… seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan….”

    Anda tentunya melihat kata “orang” yang artinya sama dengan “manusia”, Dalam kalimat di atas darimana anda menduga “orang” tersebut adalah ilahi?

    Anda sudah mengatakan tidak percaya Al-Quran, tidak perlu cari pembenaran melalui Al-Quran, itu menyesatkan, dalam Al-Quran dikatakan “Isa bukan Tuhan dan kafirlah orang yang mengatakan Isa itu Tuhan. Kristen yang tidak kafir adalah Kristen yang tidak mengakui Yesus Tuhan.

    Sekarang sedikit anda merubah Injil Rasul Besar Yohanes 1:1 menjadi Isa….adalah firman,
    Saya tahu tulisan ayatnya: Pada mulanya adalah Firman

    Balas
    • staff mengatakan

      24 September 2016 pada 10:29 pm

      ~
      Saudara Malikul,

      Apabila gelar “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” tidak mempunyai makna yang istimewa, maka semua nabi Allah akan diberi gelar ini. Namun faktanya tidak demikian, nabi saudara juga bukan orang yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Mengapa?

      Karena Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah/Allah yang menjadi manusia. Hal ini dapat kita lihat pada pembukaan Kitab Suci Injil, “Pada mulanya adalah kalimat. Kalimat itu bersama sama dengan Allah dan kalimat itu adalah Allah”(Injil Rasul Besar Yohanes 1:1) . Kemudian, “kalimat itu menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).
      ~
      Slamet

  20. Malikul Kudus mengatakan

    25 September 2016 pada 8:55 am

    ~
    Sdr Slamet,

    Bagi kami lebih mudah mengartikan “seorang” sebagai manusia dan Allah sebagai Tuhan, jadi ayat berikut.

    Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk “orang-orang yang didekatkan” menyatakan Isa bersama orang-orang lain di dekatkan (dengan Allah), jadi bukan Isa saja

    “Pada mulanya adalah kalimat. Kalimat itu bersama sama dengan Allah dan kalimat itu adalah Allah” pernyataan tidak ada dalam Injil versi manapun seharusnya. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”

    Tetap saja ini bukan pernyataan Yesus adalah Tuhan, banyak alasannya, tapi terutama karena yang menulisnya bukan Yesus sendiri.

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 5 6 7 8 9 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Keistimewaan Identitas Muhammad dan Isa Al-Masih
  • Muhammad Adalah Ciptaan Allah, Bagaimana Isa Al-Masih?
  • Mengapa Orang Kristen Mengutamakan Isa Al-Masih?
  • Dapatkah Orang Beragama Merayakan Kelahiran…
  • Al-Quran, Isa Al-Masih Adalah Kalimat Allah

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami