Al-Imran 3:45 “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).”
Dalam bahasa asli, sesungguhnya kata-kata dalam tanda kurung tersebut tidak pernah ada. Dan jika kita menghapusnya, maka nyatalah bahwa Isa Al-Masih tidak pernah dikatakan sebagai yang ‘diciptakan’.
Hanya Isa Al-Masih Disebut “Kalimat” dari Allah
Hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai Kalimat dari Allah. Gelar ini tidak mungkin diberikan kepada orang lain, bahkan nabi sekalipun.
Dengan menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri. Sebab di mana ada Kalimat Allah, maka di sana pasti ada Allah. Dan di mana ada Allah, maka di sana pulalah Kalimat-Nya, atau Firman-Nya berada.
Apakah ada kemungkinan, dimana satu waktu Allah tidak dapat berkata-kata karena Kalimat-Nya belum ada? Tentu tidak pernah! Karena pada hakekatnya Kalimat Allah sama kekalnya dengan Allah itu sendiri. Sehingga sama-sama tidak mungkin pernah ada secara terpisah.
Mengapa Isa Al-Masih Terkemuka di Dunia dan di Akhirat
Ayat ini juga mengemukakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kebenaran (Al-Haq), sebab Kalimat Allah pasti benar. Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. Kalimat Allah tidak mungkin bisa melakukan kesalahan, walau sekecil apapun. Kalimat Allah merupakan kalimat yang penuh keadilan, karena Allah Maha Adil. Kalimat Allah penuh kasih dan rahmat, karena Allah itu Maha Kasih.
Maka dari ayat ini, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Maha Adil. Pengasih dan Penyayang, Suci dan Benar adanya. Sebab itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan di akhirat.
Pengertian Terkemuka
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyatakan, kata ‘terkemuka’ mengandung arti: (1) terpandang (disegani karena kedudukan, kekayaan, atau kepandaiannya); terkenal. (2) paling baik (unggul, pandai, dan sebagainya).
Manusia Mungkin Terkemuka di Dunia Tetapi Tidak di Akhirat
Seseorang tentu boleh dikatakan sebagai orang terkemuka di dunia. Mungkin dia seorang yang terpandang, terkenal, cantik rupawan, pandai, atau kaya raya. Sehingga seakan-akan dapat membeli seiisi dunia.
Tetapi tentu saja tidak ada manusia yang dapat dikatakan sebagai yang terkemuka di akhirat. Siapakah yang dapat menyaingi Allah sebagai yang sama atau lebih terkenal. Atau lebih kaya dan lebih pandai daripada Allah sendiri di sorga dan neraka?
Adalah syirik jika kita menyamakan seorang manusia dengan Allah. Ataupun menyebutnya sebagai yang terkemuka di akhirat. Namun adalah tepat, bila Isa Al-Masih adalah Allah, maka Ia tentu dapat disebut sebagai yang terkemuka di dunia, dan sekaligus juga di akhirat.
Isa Al-Masih Sebagai yang ‘Terkemuka’ dalam Injil
Kitab Injil menerangkan,“Pada mulanya adalah Firman (Kalimat Allah); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Dengan memahami ayat suci ini, maka kita akhirnya mengerti mengapa Isa Al-Masih dikatakan sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Yakni karena Isa Al-Masih selalu bersama-sama dengan Allah, dan Ia adalah Allah. Isa Al-Masih adalah yang menciptakan dan berkuasa atas dunia dan akhirat. Ia adalah Pemilik dunia dan akhirat.
Kitab Injil menjelaskan. Isa Al-Masih “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.” (Injil, Surat Efesus 1:21).
“Isa Al-Masih mendekati mereka dan berkata, “kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).
Kedua ayat di atas menjelaskan, bahwa Isa Al-Masih sungguh benar-benar seorang yang terkemuka dan berkuasa di dunia dan di akhirat. Ayat selanjutnya mengatakan, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid (pengikut)-Ku” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19).
Bukankah Wajib Kita Mengutamakan Isa Al-Masih?
Jika kita ingin hidup berkenan kepada Allah, maka kita wajib mengutamakan siapa yang diutamakan Allah di dunia ini dan juga di akhirat. Sudahkah Anda mengambil keputusan yang penting untuk mengutamakan Dia, dan menjadi pengikut Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia dan di akhirat?
[Staff Isa dan Islam – Kami sediakan informasi lebih lengkap tentang Isa Al-Masih bagi Anda Pembaca. Silakan memperdalam pengertian Anda tentang Dia.]
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
putra mengatakan
~
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah yang diciptakan dengan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan dengan tiupan roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “Tuhan itu tiga”, berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara” (Qs 4:171).
staff mengatakan
~
Saudara Putra,
Terimakasih untuk kutipan ayat Al-Quran yang saudara kutip. Kalau boleh tahu, apa yang hendak saudara sampaikan berdasarkan ayat tersebut? Bagaimana saudara?
~
Slamet
pendosa mengatakan
~
Sejak kapan pengikut Muhammad dinamakan Islam? Dan siapa yang memberikan nama tersebut?
staff mengatakan
~
Saudara Pendosa,
Menurut Muslim, agama Islam diberikan oleh Allah SWT sendiri. Mereka juga menyatakan hanya Islam agama yang diridhai-Nya dan siapa yang memeluk agama selain Islam kehidupannya akan merugi di akhirat nanti.
Islam juga dinyatakan sebagai ajaran yang sempurna sehingga mereka tidak memerlukan lagi ajaran-ajaran selain Islam. “Sesungguhnya dien (agama) yang diridhai Allah hanyalah Islam” (Qs 3:19).
~
Slamet
malikul kudus mengatakan
~
Sdr Pendosa,
Pernyataan Islam adalah nama agama kami ada dalam surat Al Maidah ayat 3, “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”
Yang menyampaikan pada Nabi Muhammad adalah malaikat Jibril atas perintah Allah Swt. Mengenai waktunya penetapan nama Islam adalah beberapa waktu sebelum Rasulallah meninggal.
staff mengatakan
~
Saudara Malikul,
Terima kasih atas komentar saudara. Semoga ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca yang lain.
~
Slamet
ikben mengatakan
~
Bung Malikul Kudus,
Anda memberikan surat Al Maidah ayat 3 dan saya membaca secara keseluruhan, dan merasa jangkal.
Bila diperhatikan ayat tersebut berbicara tentang halal dan tidaknya suatu yang boleh dimakan. Kemudian terselipkan kalimat yang anda sampaikan dan diakhiri dengan kalimat “Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
Pertanyaan: Apakah kalimat “telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” sehubungan dengan makanan halal dan tidak halal?.
Dan cermati kalimat “terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa” Apa yang dimaknai dengan kalimat “terpaksa bukanlah hal yang disengaja”?.
staff mengatakan
~
Saudara Ikben,
Kami sampaikan terima kasih atas komentar saudara, namun sebaiknya kita menghargai penjelasan saudara Malikul Kudus.
~
Slamet
Malikul Kudus mengatakan
~
Sdr Ikben,
Kalimat tersebut sudah jelas bahwa orang yg kelaparan seandainya sudah tidak ada pilihan, maka di perkenankan memakan apa saja, atau tanpa sengaja memakan yang tidak halal.
Mengenai penamaan Islam, kenapa di tengah ayat tersebut adalah keputusan Allah. Kalimat tersebut adalah firman terakhir, tidak di simpan di akhir, tapi di simpan di tengah Al-Quran
Sebagai Informasi, ayat awal yaitu “Iqra” juga tidak di simpan di awal. Kewenangan penyimpanan ayat adalah dari Allah Swt, orang Islam sama sekali tidak berani merubah, menambah, mengurangi, dan harus menampilkan bahasa Arab.
staff mengatakan
~
Saudara Malikul,
Kami setuju dengan saudara bahwa tidak ada seorangpun yang berani mengubah ayat-ayat kitab suci.
“Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini” (Injil, Kitab Wahyu 22:18-19).
~
Slamet
stkauefen mengatakan
~
Kalau Kristen jalan yang lurus mengapa dianjurkan makan babi dan minuman beralkohol itu kan tidak baik.
Sedangkan Islam dianjurkan makanan yang halal.jadi agama yang benar itu ialah Islam.
staff mengatakan
~
Saudara Stkauefen,
Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan sunat (walaupun sunat tidak dilarang), juga memakan daging babi atau yang lainnya. Jelas intisari pengajaran-Nya adalah tentang Kerajaan Allah dan mengasihi Allah serta manusia.
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini”(Injil, Rasul Markus 12:30-31).
~
Slamet
staff mengatakan
~
Saudara Zaki dan Malikul,
Kami berterimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami juga memberikan komentar. Namun maaf, dengan terpaksa kami harus menghapus komentar saudara. Karena komentar yang saudara sampaikan tidak sesuai dengan topik yang sedang didiskusikan.
~
Slamet
Cupu mengatakan
~
Admin, anda sangat pintar sekali mengakali. Anda jenius, tapi anda kurang logis, gali lebih dalam lagi. Gunakan nurani dan jangan membohongi hati kecil. Mudah-mudahan Allah memberi hidayah-Nya dan anda bertaubat. Amin ya Allah
staff mengatakan
~
Saudara Cupu,
Kami tidak melalukan kebohongan publik. Dan kami juga menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan. Kami pun tidak melakukan tipu daya atau menyalah-artikan Firman Allah, melainkan dengan menyatakan kebenaran, kami mengizinkan semua orang untuk menilai diri kami.
Karena Isa Al-Masih mengajarkan kejujuran kepada kami. Di dalam Kitab Suci Allah Isa Al-Masih berkata, “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Injil, Surat Yakobus 5:12).
~
Slamet
animalghozy mengatakan
~
Anda dengan seenaknya memakai sumber dari 2 kitab sekaligus (Injil dan Al-Quran). Jika benar, Kristen tidak melarang penganutnya untuk membaca kitab lain, hal ini berbeda dengan Muslim yang dilarang membaca kitab (selain Al-Quran).
Anda tidak akan dapat kalah berdebat karena anda memakai Al-Quran sebagai sumber (saat memungkinkan) dan memakai Injil juga (saat memungkinkan) sedangkan lawan debat anda tidak pernah membuka injil karena dilarang.
Untuk debat yang seimbang seharusnya anda berdebat dengan seorang pendeta kristen yang telah muallaf. Sekalian anda langsung minta bimbingan membaca ke-2 syahadat.
staff mengatakan
~
Saudara Animalghozy,
Saiapakah yang melarang umat Muslim membaca kitab sebelumnya? Allah ataukah Pakar Islam.
Jelas Allah tidak melarang umat Muslim membaca Injil, karena Allah sendiri mengatakan bahwa dalam Injil ada petunjuk dan cahaya. “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan ’Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Jelas pengikut Isa Al-Masih lebih taat kepada Allah dari pada manusia. “Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 5:29).
~
Slamet
caureli mengatakan
~
Jadi ayat di atas mau ditegaskan atau tidak oleh kata dalam kurung tetap bermakna sama dan menolak Isa sebagai Tuhan. Dan Isa bukan satu-satunya orang yang didekatkan kepada Allah tapi hanya salah seorang dari banyak orang orang yg didekatkan kepada Allah.
Kehamilan Maryam, kelahiran Isa adalah proses penciptaan Allah untuk Isa, baik disebutkan ataupun tidak. Kalimat yang berasal dari Allah bukan hanya ketika pengabaran berita kehamilan Maryam tapi kalimat yang berasal dari Allah tidak terhingga banyaknya. Karena dari awal Allah selalu berkata atau berfirman atau mengeluarkan kalimat.
Bahkan benda di alam semesta terjadi karena kalimat kun fayakun yang berasal dari Allah termasuk Kalimat Allah dalam kitab suci yang diyakini Yahudi, Kristen dan Islam.
staff mengatakan
~
Saudara Caureli,
Saudara boleh saja menafsirkan bahwa ‘orang-orang yang didekatkan Allah’ bukan hanya Isa Al-Masih. Tetapi pernahkan saudara merenungkan isi dalam Qs 3:45 secara lengkap?
Mengapa dalam surah tersebut yang disebut ‘seorang terkemuka di dunia dan di akhirat’ bukan nabi saudara atau nabi-nabi lain tetapi hanya Isa Al-Masih?
Kami setuju dengan saudara Allah dalam menciptakan alam semesta menggunakan kalimat-Nya. Namun perlu saudara ketahui, hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai Kalimat dari Allah. Gelar ini tidak mungkin diberikan kepada orang lain, bahkan nabi sekalipun.
~
Slamet
caureli mengatakan
~
Setiap anak yang lahir itu suci bukan hanya anak yang dilahirkan Maryam (Isa). Jadi jangan menghubungkan ayat lain yang tdk berhubungan
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci)”(HR. Imam Muslim).
staff mengatakan
~
Saudara Caureli,
Jelas malaikat Jibril menunjukan kepada kita bahwa hanya putera Maryam yang suci. “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”(Qs 19:19).
Apabila memang benar semua bayi suci, dapatkah saudara memberikan ayat dari Al-Quran yang mengatakan semua bayi suci. Sebab, setahu kami Al-Quran mengatakan hanya bayi Isa yang suci dan tidak dijamah setan.
~
Slamet
caureli mengatakan
~
Yesus bukan utusan terakhir karena Yesus menegaskan dalam Injil akan ada utusan yang akan datang setelah kepergian-Nya. Jika kalian percaya perkataan Yesus maka kalian harus yakin bahwa setelah Yesus akan ada utusan lain.
“Tetapi Aku ini mengatakan yang benar kepadamu, bahwa berfaedahlah bagi kamu jikalau Aku ini pergi, karena jikalau tiada Aku pergi, tiadalah Penolong itu akan datang kepadamu; tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan menyuruhkan Dia kepadamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:7) .
staff mengatakan
~
Saudara Caureli,
Memang benar Isa Al-Masih berkata:“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya. Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16-17).
Jelas bahwa Penolong lain yang dijanjikan Isa Al-Masih adalah Roh Allah itu sendiri. Bukan manusia! Karena jika yang dijanjikan manusia sudah jelas tidak mungkin. Sebab bagaimana mungkin manusia yang bentuknya daging bisa diam/tinggal di dalam tubuh? Hanya Roh saja yang bisa tinggal di dalam manusia, bukan?
Jelas Roh Kebenaran/Roh Penolong yang dimaksud oleh Isa Al-Masih bukanlah nabi Islam melainkan Roh Kudus.
~
Slamet
Achyar Eldine mengatakan
~
Coba untuk memelintir tafsir Al-Quran ke Kristen tapi kasar caranya.
1. Kalaupun Isa diistimewakan tapi nggak ada perintah menuhankan Isa.
2. Isa tidak beragama Kristen tapi disebut Muslim jadi tidak ada hubungan. Posisi Isa tetap nabi sementara Jesus kalian pertuhankan bukanlah Isa yang dimaksud dalam Al-Quran.
3. Tidak ada satupun dalam Al-Quran ada perintah mengistimewakan Isa karena periode Isa sudqh lewat, sehingga umat Islam sekarang harus fokus pada ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir dan sebagai penutup ajaran Islam.
4. Pelintiran murahan ayat Al-Quran seperti di atas sebaiknya dihentikan anda masuk dalam wilayah melakukan kebohongan publik dan penodaan agama.
staff mengatakan
~
Saudara Achyar,
Isa Al-Masih atau Yesus Kristus adalah pribadi yang sama, Dia bukan orang Arab tetapi orang Yahudi/Israel.
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:11).
Orang Kristen tidak pernah mengetahui Isa Al-Masih adalah Tuhan apabila malaikat Tuhan selaku utusan Allah tidak memberitahukan hal ini.
Isa Al-Masih bukan Muhammad yang diberi gelar ilahi:
Isa juga menerima gelar “Kalimat Allah.”
“. . . sesungguhnya Allah menggembirakan kamu [Maryam] dengan kalimat[Isa] (yang datang) daripada-Nya . . .” (Qs 3:45).
Al-Quran dan Hadith menekankan bahwa Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. “[Isa] . . . seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19)
Isa Al-Masih memegang peranan utama pada Akhir Zaman. “Dia . . . Hakim yang adil . . .” (Hadits Shahih Muslim 127). Ia akan menghakimi setiap orang di dunia.
~
Slamet
# lMAN# mengatakan
~
Saudara ku yang seiman,
Terutama bagi sesama Muslim. Melalui forum ini saya turut mendukung atas komentar saudara-saudara dalam menghadapi tudingan golongan non Muslim terhadap agama lslam.
Kita sudah sama-sama mengetahui bahwa tujuan mereka ini bukan ingin berdialog/ berdebat, akan tetapi mereka ini ingin mencari-cari kelemahan agama lslam. Makin gencar mereka berkomentar makin terbukalah kedok kelemahan mereka. lni adalah program mereka untuk merusak tatanan agama lslam.
staff mengatakan
~
Saudara Iman,
Tujuan kami bukan untuk membenarkan diri, dan yang kami sampaikan bukan berdasarkan logika kami. Tetapi sesuai dengan apa yang ditulis dalam kitab suci. Baik itu kitab suci yang diyakini orang Islam, maupun orang Kristen.
Sebagai contoh: Menurut kami orang Islam wajib membaca dan mengimani Alkitab/Injil. Sebab demikianlah yang dikatakan Al-Quran. Dan inilah buktinya: “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Bagaimana dengan saudara Iman, sebagai seorang Muslim apakah saudara sudah melaksanakan apa yang diperintahkan pada Qs 5:46 di atas?
~
Slamet
# lMAN# mengatakan
~
SaudaraSlamet dan Staf lDA,
Saudara selalu menonjolkan lsa Al-Masih itu terkemuka di dunia dan terkemuka di akhirat. Tolong tunjukan dalam Alkitab saudara di pasal dan ayat mana?
Begitu pula kenapa nama lsa Al-Masih tidak tercantum dalam Alkitab saudara? Justru dalam Al-Quranlah nama lsa Al-Masih dicantumkan. Apakah Alkitab berujuk kepada Al-Quran atau Al-Quran berujuk kepada Alkitab. Saya berharap Saudara menjawab sejujurnya.
staff mengatakan
~
Saudara Iman,
Kami tidak memberikan Isa Al-Masih gelar “seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat” justru Al-Quran yang menuliskan gelar tersebut.
Kitab Suci Injil juga menjelaskan. Isa Al-Masih “jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang” (Injil, Surat Efesus 1:21).
Terjemahan Kitab Suci Injil (KSI) menuliskan, “Isa mendekati mereka dan bersabda, “Segala wewenang dan kuasa baik di surga maupun di bumi sudah diserahkan kepada-Ku” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).
~
Slamet
arda joe mengatakan
~
Di akhir zaman nanti Isa akan turun kembali dan menjelaskan semuanya sehingga kalian berhenti berbantah-bantahan. Semoga kita diberi panjang umur utk menyaksikan langsung hal tersebut.
staff mengatakan
~
Saudara Arda Joe,
Terima kasih atas doanya.
Sdr benar, pada akhir zaman nanti Isa Al-Masih akan turun ke dunia untuk menghakimi manusia. Dia akan menjadi saksi terhadap manusia (Qs 4:159).
Beberapa hadist mengatakan lebih jauh, bahwa Isa Al-Masih adalah Hakim yang Adil. Seperti Hadist Bukhari 1090, “Sungguh-sungguh akan datang kepada kamu Isa, Putera Maryam sebagai Hakim Yang Adil”. Hadist Muslim II halaman 76, “Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku Hakim yang adil”. Dan Hadits dari Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal Jilid II/411, “Daripadamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam sebagai imam Mahdi dan hakim yang adil”.
Kesaksian senada juga terdapat dalam Injil. “Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya (Isa Al-Masih) dan Ia akan memisahkan (mengadili) mereka seorang dari pada seorang…” (Injil, Rasul Besar Matius 25:32).
“Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (Qs 95:8). Kiranya menjadi pencerahan bagi sdr.
~
Daniar
achmad mengatakan
~
Saran saya, kalau ingin memahami isi Al-Quran jangan cuma satu ayat. Ujung-ujungnya pasti jadi gagal paham. Karena disetiap ayat Al-Quran itu bersambung (kisah dan maknanya).
Sedangkan Kitab Injil Nabi Isa itu sudah berbeda dulu dengan sekarang. Karena isi kitabnya sudah dimanipulasi oleh orang non Islam atau orang kafir. Sejatinya semua kitab yg diturunkan oleh ALLAH swt kpd para rasulnya semua berisi ajaran tauhid yakni untuk menyembah/ beribadah kpd Allah swt.
staff mengatakan
~
Saudara Achmad,
Terima kasih atas saran sdr. Apakah menurut sdr ada yang tidak benar dengan tulisan atau uraikan kami di atas? Kami senang bila sdr dapat menunjukkan dan memberikan penjelasannya.
Menurut sdr Kitab Injil sudah berbeda dulu dengan sekarang, kiranya sdr dapat menunjukkan! Apakah menurut sdr dalam Kitab Injil tidak diajarkan untuk menyembah/beribadah kepada Allah? Silakan dijelaskan!
Kami tunggu penjelasan sdr.
~
Daniar
daandied mengatakan
~
Mengapa admin di sini selalu menyebut roh Isa adalah Roh Allah dan Kalimat Allah yakni Allah juga. Mengapa tidak menyebutnya Roh Yahwe dan Kalimat Yahwe yakni Yahwe juga. Bukankah Isa adalah keturunan Israel yang satu-satunya sesembahannya disebut Yahwe? Tentu tidak akan salah tafsir bila penjelasannya berdasar kepada kitab suci yang diyakininya.
staff mengatakan
~
Saudara Daandied,
Pertanyaan yang bagus, mengapa kami menyebut Roh Isa adalah Roh Allah dan Kalimat Allah yakni Allah juga?
Mari perhatikan Kitab Suci Allah ini. Menyebutkan bahwa bayi yang dikandung Maria berasal dari Roh Kudus. “Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus” (Injil, Rasul Lukas 1:31;34-35).
Juga menegaskan bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman [Kalimat Allah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Kiranya penjelasan dari firman Allah ini, menjadi pencerahan bagi sdr.
~
Daniar
Kingedyson mengatakan
~
Memang sulit menyakinkan orang yg sudah buta mata hatinya. Orang-orang yg dijadikan sebagai penghuni neraka. Yg menganggap manusia sebagai Tuhan. Yg paling penting. Tiada tuhan selain Allah SWT. Dan nabi Muhammad SAW adalah utusan Allh SWT.
staff mengatakan
~
Saudara Kingedyson,
Kami sedih membaca komentar sdr. Bukankah lebih baik mencari tahu dan menyelidiki kebenarannya lebih dulu, sebelum memvonis orang lain.
Apakah kami menganggap manusia sebagai Tuhan? Mari perhatikan firman Allah ini. Isa Al-Masih
“. . . adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Justru Isa Al-Masih adalah Allah yg berkenan menjadi manusia.
Tentang pengikut Isa Al-Masih, kitab sdr berkata, “dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. . .” (Qs 3:55).
Bahkan Kitab suci Allah dengan jelas memberitahukan bahwa “setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] beroleh hidup kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Sulit untuk dipahami, bagaimana mungkin pengikut Isa Al-Masih, “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” sebagai penghuni neraka?
Oh ya bagaimana dengan sdr, apa sudah yakin pasti masuk sorga, mengapa?
~
Daniar
Kipli mengatakan
~
Memangnya sekarang ini jaman nabi apa, inikan jaman nabi Muhammad bukan nabi Isa. Yang harus diikuti itu Al-Quran sama hadist, bukan lagi Injil, Taurat, Jabur. Dan Isa itu terciptanya dari seorang wanita yg masih perawan dan ditiupkan langsung ruh dalam tubuhnya. Memang kalau perkataan Isa itu firman, bukan lagi sabda atau berkata.
staff mengatakan
~
Saudara Kipli,
Perlu sdr ketahui bahwa setelah Isa Al-Masih datang ke dunia sudah tidak ada nabi lain lagi. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Injil, Surat Ibrani 1:1-2). Jadi kami tidak perlu nabi lagi!
Apakah menurut sdr firman Allah tidak berlaku lagi, sehingga tidak diikuti? Sepertinya sdr perlu membaca kembali Kitab sdr, ini kami kutip: “ . . . Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Nah, bila sdr tidak mengikuti Kitab-kitab Allah tersebut, bagaimana sdr mendapat petunjuk dan cahaya serta dapat disebut orang yang bertakwa? Silakan direnungkan!
~
Daniar
Tian mengatakan
~
Begini bahas perbedaan ini harus memiliki pengetahuan bukan logika (berpikir logika itu belum pasti). Benar Yesus manusia dan Anak Allah yang diurapi. Benar Yesus melakukan muzizat atas seizin Allah. Hanya dia yang bisa.
Di Al-Quran Muhammad mengatakan sendiri, Isa Al-masi jalan kebenaran dan hidup. Di Alkitab Kristen juga ada tertulis, kata Yesus, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.”
Kalian hidup mau di jalan kebenaran/ kesesatan ?
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) dan orang-orang yang musyrik masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk” (Qs 98:6).
staff mengatakan
~
Saudara Tian,
Terimakasih untuk komentar yang saudara sampaikan.
Jelas orang Kristen bukanlah orang kafir, Al-Quran sendiri mengatakan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan Allah pada Hari Kiamat.
Al-Quran berkata, “dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
~
Slamet