Di sekeliling kita terdapat banyak istilah yang cukup menarik. Misalnya, kata “buah.” Buah mempunyai beberapa makna, dan jika disambungkan dengan kata lain, maka istilah dan maknanya sangat berbeda. Contoh: “buah mata” berarti kekasih yang tercinta. “Buah tangan” berarti hasil pekerjaan, oleh-oleh.
Istilah “Kalimat” juga menarik. Kata ini memainkan peranan kunci dalam agama Islam dan Kristen. Terjemahan “Kalimat” dari bahasa Yunani ialah logos. Orang Yunani menganggap logos sebagai prinsip Ilahi yang memenuhi angkasa raya.
Bagaimana pengertian Muslim dan Nasrani akan istilah “Kalimat Allah”? Apa yang dimaksud Kalimat Allah dalam Al-Quran dan Injil? Mengapa istilah Kalimat Allah itu sangat signifikan?
Penggunaan Istilah “Kalimat”
Kitab Injil mulai dengan kalimat, “Pada mulanya adalah Firman [logos]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Terjemahan lain memakai istilah “Kalam,” “Firman,” “Sabda,” atau “Word” untuk Logos. Misalnya, terjemahan-terjemahan Yusuf Ali, Pickthall dan Shakir memakai “Word” untuk Logos (Qs Al-Imaran 3:45).
Seperti di atas, kata lain yang pantas dipakai ialah “Kalimat.” Inilah kata yang dipakai dalam bahasa Indonesia. Menurut Al-Quran malaikat memakai istilah “Kalimat” untuk kata logos.
Siapa Merupakan “Kalimat Allah”?
Menurut Surah Al-Imran 3:45 Allah menggembirakan Siti Maryam dengan kelahiran “Kalimat” Allah. Nama lain untuk “Kalimat” Allah ialah Isa Al-Masih. Mengapa Al-Quran memakai istilah “Kalimat Allah” atau Logos untuk Isa Al-Masih?
Filsafat dan agama memakai istilah “Kalimat” (logos) pada masa kuno, ratusan tahun sebelum Masehi. Istilah ini dipakai untuk menunjuk kepada seorang Pribadi Ilahi. Anehnya, kedua Injil serta Al-Quran memakai istilah atau terjemahan ini untuk Isa Al-Masih. Jadi, istilah Kalimat Allah menurut Islam dan Kristen adalah Isa Al-Masih.
Apakah “Kalimat” Allah Kekal?
Dengan jelas “Kalimat Allah” yang dimaksudkan dalam Qs 3:45 adalah satu Pribadi Ilahi. Al-Quran dan Injil masing-masing mengidentifikasikan Pribadi Ilahi itu sebagai Isa Al-Masih! Mengapa harus dianggap Ilahi? Karena Allah sendiri kekal adanya.
Apakah “Kalimat” Allah tidak kekal? Bila tidak kekal, berarti ada masa dimana Allah tidak dapat berfirman, berkata, berkalimat. Sudah jelas suara satu pribadi adalah seusia pemiliknya. Kirim pendapat Anda akan kekekalan “Kalimat” Allah lewat email ini.
Isa Al-Masih tidak mempunyai gelar “Ciptaan” Allah atau “Karya” Allah. Isa Al-Masih disebut “Logos.” Yaitu Kalimat Allah yang kekal adanya.
Sehingga, Al-Quran sesuai dengan Injil yang mendeklarasikan, “Pada mulanya adalah Firman [Kalam, Sabda, Kalimat] . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Rasul Besar Yohanes menerima wahyu tambahan: “Firman [Kalimat, Kalam] itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya . . .” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1, 12).
Kalimat Allah dalam diri Isa Al-Masih sangat mengasihi umat manusia. Isa membuktikan kasih-Nya dalam menyediakan penebusan dari dosa bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Karena kekal, penebusan Isa Al-Masih mampu mengampuni dosa Anda selama-lamanya. Silakan mengemail kami jika Anda ingin menerima pengampunan atas semua dosa.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel “Makna Istilah “Kalimat Allah” Dalam Al-Imran 3:45″?” Silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pengertiaan Saudara dengan istilah “Kalimat Allah” sebelum membaca artikel ini dan sekarang?
- Adakah orang selain Isa Al-Masih yang diberi titel “Kalimat Allah”? Apa yang signifikansi dari titel itu?
- Kalau Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Kalimat Allah kekal, apa akibatnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Makna Istilah “Kalimat Allah” Dalam Al-Imran 3:45″?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
- Mukmin Wajib Tahu, Siapakah Kalimat Allah
- Orang Islam dan Kristen Berdosa Bila Meremehkan Kalimat Allah!
- Nama-Nama Al-Fatihah Dan Kuasa Kalimat Allah
- Pengakuan Al-Quran Dan Hadits Soal Kalimat Allah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .