Di sekeliling kita terdapat banyak istilah yang cukup menarik. Misalnya, kata “buah.” Buah mempunyai beberapa makna, dan jika disambungkan dengan kata lain, maka istilah dan maknanya sangat berbeda. Contoh: “buah mata” berarti kekasih yang tercinta. “Buah tangan” berarti hasil pekerjaan, oleh-oleh.
Istilah “Kalimat” juga menarik. Kata ini memainkan peranan kunci dalam agama Islam dan Kristen. Terjemahan “Kalimat” dari bahasa Yunani ialah logos. Orang Yunani menganggap logos sebagai prinsip Ilahi yang memenuhi angkasa raya.
Bagaimana pengertian Muslim dan Nasrani akan istilah “Kalimat Allah”? Apa yang dimaksud Kalimat Allah dalam Al-Quran dan Injil? Mengapa istilah Kalimat Allah itu sangat signifikan?
Penggunaan Istilah “Kalimat”
Kitab Injil mulai dengan kalimat, “Pada mulanya adalah Firman [logos]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Terjemahan lain memakai istilah “Kalam,” “Firman,” “Sabda,” atau “Word” untuk Logos. Misalnya, terjemahan-terjemahan Yusuf Ali, Pickthall dan Shakir memakai “Word” untuk Logos (Qs Al-Imaran 3:45).
Seperti di atas, kata lain yang pantas dipakai ialah “Kalimat.” Inilah kata yang dipakai dalam bahasa Indonesia. Menurut Al-Quran malaikat memakai istilah “Kalimat” untuk kata logos.
Siapa Merupakan “Kalimat Allah”?
Menurut Surah Al-Imran 3:45 Allah menggembirakan Siti Maryam dengan kelahiran “Kalimat” Allah. Nama lain untuk “Kalimat” Allah ialah Isa Al-Masih. Mengapa Al-Quran memakai istilah “Kalimat Allah” atau Logos untuk Isa Al-Masih?
Filsafat dan agama memakai istilah “Kalimat” (logos) pada masa kuno, ratusan tahun sebelum Masehi. Istilah ini dipakai untuk menunjuk kepada seorang Pribadi Ilahi. Anehnya, kedua Injil serta Al-Quran memakai istilah atau terjemahan ini untuk Isa Al-Masih. Jadi, istilah Kalimat Allah menurut Islam dan Kristen adalah Isa Al-Masih.
Apakah “Kalimat” Allah Kekal?
Dengan jelas “Kalimat Allah” yang dimaksudkan dalam Qs 3:45 adalah satu Pribadi Ilahi. Al-Quran dan Injil masing-masing mengidentifikasikan Pribadi Ilahi itu sebagai Isa Al-Masih! Mengapa harus dianggap Ilahi? Karena Allah sendiri kekal adanya.
Apakah “Kalimat” Allah tidak kekal? Bila tidak kekal, berarti ada masa dimana Allah tidak dapat berfirman, berkata, berkalimat. Sudah jelas suara satu pribadi adalah seusia pemiliknya. Kirim pendapat Anda akan kekekalan “Kalimat” Allah lewat email ini.
Isa Al-Masih tidak mempunyai gelar “Ciptaan” Allah atau “Karya” Allah. Isa Al-Masih disebut “Logos.” Yaitu Kalimat Allah yang kekal adanya.
Sehingga, Al-Quran sesuai dengan Injil yang mendeklarasikan, “Pada mulanya adalah Firman [Kalam, Sabda, Kalimat] . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Rasul Besar Yohanes menerima wahyu tambahan: “Firman [Kalimat, Kalam] itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya . . .” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1, 12).
Kalimat Allah dalam diri Isa Al-Masih sangat mengasihi umat manusia. Isa membuktikan kasih-Nya dalam menyediakan penebusan dari dosa bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Karena kekal, penebusan Isa Al-Masih mampu mengampuni dosa Anda selama-lamanya. Silakan mengemail kami jika Anda ingin menerima pengampunan atas semua dosa.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel “Makna Istilah “Kalimat Allah” Dalam Al-Imran 3:45″?” Silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pengertiaan Saudara dengan istilah “Kalimat Allah” sebelum membaca artikel ini dan sekarang?
- Adakah orang selain Isa Al-Masih yang diberi titel “Kalimat Allah”? Apa yang signifikansi dari titel itu?
- Kalau Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Kalimat Allah kekal, apa akibatnya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Makna Istilah “Kalimat Allah” Dalam Al-Imran 3:45″?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
- Mukmin Wajib Tahu, Siapakah Kalimat Allah
- Orang Islam dan Kristen Berdosa Bila Meremehkan Kalimat Allah!
- Nama-Nama Al-Fatihah Dan Kuasa Kalimat Allah
- Pengakuan Al-Quran Dan Hadits Soal Kalimat Allah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
*
Staf IDI,
Kalau memang mengikuti Isa itu jalan terbaik, lewat agama apa kita bisa belajar dan diarahkan dengan benar?
~
Untuk mengetahui dan memahami tentang pribadi Isa Al-Masih, saudara dapat mengikuti kursus yang tersedia pada situs Isa dan Islam.
Situs ini merupakan hasil penyelidikan dari para ahli kitab yang berniat memimpin peminat kepada pemahaman menyeluruh mengenai apa yang dijelaskan tentang diri Isa Al-Masih dalam Alkitab dan Al-Quran.
Kursus seri pertama ini diberi nama “Siapakah Isa Al-Masih” karena isinya berfokus pada pribadi Isa Al-Masih.
Jika berkenan silakan saudara membaca pada situs: http://www.isadanislamstudi.com/
~
SL
*
Asal jangan kursus sama yang punya situs ini biar tidak tersesat.
Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.” (Injil, Rasul Besar Lukas 21:8).
~
Ayat di atas adalah tanda utama yang sangat penting disampaikan oleh Isa Al-Masih kepada pengikut-Nya. Menjelang akhir zaman ini, akan merajalela penipuan di bidang keagamaan di muka bumi ini. Isa Al-Masih sangat menginginkan para pengikut-Nya mengetahui penipuan rohani yang akan terjadi di seluruh dunia ini sesaat sebelum akhir zaman ini tiba.
Para penyesat akan mengajarkan tentang Injil, tetapi mereka “tidak mengakui bahwa Kalimat Allah telah datang sebagai manusia, Isa Al-Masih”. Mereka biasanya tidak menganggap bahwa ajaran yang mereka yakini adalah sesat.
Kursus dalam situs ini justru ingin menolong umat beragama untuk mengetahui “Siapakah Isa Al-Masih itu?” secara lengkap menurut Alkitab dan Al-Quran.
~
SL
*
“Sudah jelas suara satu pribadi adalah seusia pemiliknya”. Ini salah besar, suara, perkataan, sabda, firman yang mana? Ketika firman yang menjelma Yesus belum ada Allah sudah ada dan firman-Nya tidak cuma Yesus. Hal ini sama ketika anda belum bisa banyak bicara, maka tulisan artikel di atas belum pernah ada.
Jadi mustahil firman Allah yang dianggap menjelma menjadi Yesus sama usianya dengan Allah bahkan dianggap Allah itu sendiri, yang benar Yesus itu hanya bagian kecil saja dari karya Allah.
~
Kitab suci memberi kesaksian bahwa pada mulanya Kalimat Allah itu bersama dengan Allah dan Kalimat Allah itu adalah Allah. Kalimat Allah telah menjadi manusia dalam pribadi Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,12). Walaupun hal ini tidak mungkin bagi manusia, tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Sebagai Firman/Kalimat Allah, Isa Al-Masih “diutus” Allah untuk melakukan kehendak-Nya. Dan kehendak Allah bagi Isa Al-Masih adalah datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa.
Keselamatan melalui Isa Al-Masih adalah karya Allah yang sangat besar, karena keselamatan inilah yang diselidiki dan diteliti oleh para nabi, bahkan perkara yang ingin diketahui oleh para malaikat (Injil, Surat 1 Petrus 1:10,12).
~
SL
*
Isa Al-Masih adalah manusia, bukan Tuhan. Allah bukan Isa Al-Masih, karena Allah adalah Tuhan dan Isa Al-Masih adalah manusia biasa ciptaan Allah.
~
Dalam Injil Rasul Besar Yohanes10:30, Isa Al-Masih mengatakan :”Aku dan Bapa adalah satu”.
Kata “satu” dari ayat tersebut mempunyai pengertian suatu kesatuan misalnya satu Dzat, satu hakekat, satu tindakan, satu perbuatan dan satu esensi.
Jadi kesatuan Allah dan Isa Al-Masih adalah esensi keallahan yang merupakan salah satu bukti kuat bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Namun banyak pihak yang mengatakan bahwa kesatuan tersebut hanya dalam arti satu tujuan bukan satu esensi.
~
SL
*
Jadi menurut anda siapa sebenarnya Isa itu? Anak Allah, Nabi Allah, Tuhan, gembala Allah, Logos atau apa?
Kitab anda tidak konsisten.
~
Yesus adalah nama pribadi Sang Juruselamat suatu nama keilahian yang berperan bagi penyelamatan manusia. Jadi, nama itu menunjukkan tugas yang diberikan kepada Yesus.
Arti nama ini tetap bersemi bagi orang-orang yang sudah memahaminya. Untuk membedakan Yesus (Sang Mesias) dari orang-orang lain yang juga mempunyai nama Yesus, maka Dia disebut Yesus orang Nazareth.
“Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.” (Injil, Rasul Besar Matius 2:23)
Alkitab secara konsisten menyatakan beberapa gelar umum yang dipakai untuk menggambarkan Yesus adalah Juru Selamat, Firman Allah yang Hidup, Anak Allah, Anak Domba Allah, Anak Manusia, Anak Daud, Imanuel, Guru, Tuhan/Tuan, Nabi, Raja, Hamba Allah dan Imam Mahdi.
~
SL
*
[quote name=”Isa Almasih”]*
Asal jangan kursus sama yang punya situs ini biar tidak tersesat.
Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.” (Injil, Rasul Besar Lukas 21:8).[/quote]
Saya pikir pengelola web ini tidak pernah mengatakan Akulah Dia, atau mengaku sebagai Tuhan. Jadi komentar anda tidaklah berarti apa-apa.
~
Saudaraku,
Kami mengucapkan terimakasih atas komentar yang saudara berikan terhadap situs kami. Semoga komentar saudara dapat memberikan pencerahan bagi saudara kita yang lain.
Bila ada kesempatan, kami persilakan saudara dapat mengunjungi situs kami lainnya, yaitu:www.isadanislam.org , www.isaislamdankaumwanita.com, dan www.isadanalfatihah.com.
Kiranya Allah memberkati saudara.
~
SL
~
Apakah anda tahu firman itu apa menurut Islam?
Kalam atau firman artinya sifat dari sifat-sifat Allah. Dan Allah terus menerus disifati dengan sifat kalam/ berbicara secara hakiki sesuai dengan kesempurnaan-Nya dan menurut kehendak-Nya.
Bicara-Nya dengan huruf dan suara yang bisa didengar akan tetapi tidak serupa dengan suara makhluk. Berkata-kata dengan apa-apa yang Allah kehendaki dan kapan saja Dia kehendaki. Kalam itu bisa bersifat dzatiyah, atau fi’liyah.
Dan anda berkata Al-Quran mengidentifikasikan pribadi ilahi itu sebagai Isa Al-Masih! dusta besar! “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah” (Qs 5:72).
~
Siapakah Isa Al-Masih itu? Apakah Dia hanya manusia biasa yang kebetulan mendapat kelebihan dari Allah? Atau Dia lebih dari hanya sekedar manusia biasa?
Sebenarnya cukup banyak ayat-ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang Pribadi Isa Al-Masih. Bahkan jauh lebih banyak dibanding ayat yang menjelaskan tentang Muhammad, nabi umat Muslim.
Di antaranya kita dapat membaca dalam Qs 3:45 dikatakan bahwa “Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat.” Bukankah, tidak ada nabi lain yang disebut “Kalimat Allah” selain Isa Al-Masih, bukan?
Kitab Suci Injil, menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah firman Allah. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).
Artinya hanya melalui Isa Al-Masih kita mengetahui hal-hal yang ada dalam hati Allah. Yaitu melalui pengajaran-Nya, tindakan-Nya dan terutama dari sifat- sifat-Nya. Bahkan Isa Al-Masih itulah pesan Allah sendiri, yaitu Firman-Nya. Dia adalah pesan Allah untuk semua orang di segala zaman.
~
Slamet
~
Jujur saja Pak,
Sebenarnya saya malas berdebat dengan bapak selama kata-kata kita dibatasi sebanyak 800 kata. Kita ingin membantah bapak dengan sempurna, tetapi malah mengambang, lalu lebih satu kolom di larang.
Padahal kami masih ingin menjelaskan, tolong solusinya pak? Kalau situs bapak bertujuan untuk membantu umat beragama memahami pendapat bapak, malahan saya lihat situs bapak malah menyulitkan kami mengemukakan semua apa yang berada di pikiran kami. Kalau mau pak, mari kita berdebat melalui hp saja, apa boleh minta nomornya pak?
~
~
Saudara Denis,
Kami sangat menghargai kejujuran saudara.
Memang benar dalam memberikan komentar hanya disediakan satu kolom pada kolom komentar. Namun apabila saudara menghendaki kami menanggapi pertanyaan/komentar yang majemuk, kami silakan mengirim email ke: . Oleh karena itu kita tidak perlu saling tukar-menukar nomor HP.
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
Slamet
~
Mengapa anda hanya mengutip 1 ayat saja dalam Al-Quran? Bahkan anda menafsirkan ayat tersebut denagn penafsiran yang salah.
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya” (Qs 4:171)
Pendapat kaum Nasrani ini sangat tidak beralasan, karena ayat tersebut tidak mengandung pengertian seperti yang mereka pahami. Allah menjadikan Isa sebagai rasul yang diutus kepada Bani Israel.
Allah menciptakannya dengan perkataan “jadilah” (kun), sebagaimana Allah menciptakan Adam dengan kata tersebut tanpa melalui proses pembuahan (tanpa ayah dan ibu), kemudian menggambarkannya sebagai ruh yang diciptakan Allah. Bahkan penciptaan Adam lebih menakjubkan. Adam diciptakan tanpa seorang ayah dan ibu.
Jadi Isa digelari Kalimatullah karena penciptaannya dengan Kalimat Allah ” Jadilah”
~
Kalau memang benar Isa Al-Masih adalah ciptaan Allah sebagaimana Adam serta nabi-nabi yang lain, mengapa hanya Isa Al-Masih yang bergelar Kalimatullah?
Kalimatullah berarti Kalimat Allah, Firman Allah, atau perkataan Allah. Kalimat Allah itu adalah Allah sendiri karena Allah tidak mungkin dipisahkan dengan Kalimat-Nya.
Baik dalam Alkitab maupun dalam Al-Quran menyatakan bahwa alam semesta diciptakan Allah melalui Firman-Nya. “Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi” (Taurat, Kitab Kejadian 1:3).
Sebagaimana Allah hanya berfirman, “Jadilah (kun)” maka terjadi. Demikian juga halnya dengan Isa Al-Masih dalam melakukan mujizat menyembuhkan orang sakit kusta.
“Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah (kun) engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya” (Injil, Rasul Besar Matius 8:3).
~
Slamet
~
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).
Dengan kata lain, Isa mempunyai kehormatan dan kedudukan dihadapan Allah di dunia, karena syari’at telah diwahyukan kepada-Nya serta diturunkan pula kepada-Nya kitab dan karunia Allah lainnya yang diberikan kepada-Nya. Sedangkan di akhirat kelak Ia akan memberi syafaat dihadapan Allah kepada orang orang yang diizinkan-Nya dan syafa’atnya itu dikabulkan Allah sebagaimana para rasul dikalangan Ulul ‘Azmi. Semoga Shalawat dan salam Allah atas mereka semuanya.
~
Arti istilah “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45) menurut kamus bahasa Indonesia adalah “terutama, paling utama”. Tidak ada yang lebih utama lagi selain dia.
Oleh karena itu menurut ayat di atas, Isa adalah paling utama dan tidak ada yang lebih utama lagi selain Dia.
Di mana Isa Al-Masih terkemuka? Di alam dunia dan di alam akhirat.
Kata ‘dunia’ jelas membuktikan bahwa Isa Al-Masih terkemuka di mana saja di dunia ini. Dia terkemuka segala tempat dan di segala zaman, yakni dari dunia manusia di masa dulu, sekarang, dan di masa yang akan datang.
Dan kata ‘akhirat’ justru membuktikan bahwa Isa Al-Masih bukan terkemuka sewaktu hidup saja, tetapi juga sampai saat kematian menjemput semua manusia pada hari kiamat. Bahkan Isa Al-Masih adalah pribadi nomor satu di sorga. Bukankah hanya Allah saja yang paling utama di sorga, bukan?
~
Slamet
~
Saudara Wanris dan Dennis,
Kami berterimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami juga memberikan komentar.
Namun maaf, dengan terpaksa kami harus menghapus komentar-komentar saudara karena tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Apabila saudara, ingin memberikan saran demi kebaikan situs ini, silakan mengirim email ke: .
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
Slamet
~
Kepada Mr. Slamet, Staf Isa dan Islam
Setelah saya perhatikan dengan seksama bahwa di forum ini andalah memegang peranan dalam memberikan jawaban dari si penanya. Tidak ada pertanyaan yang tidak terjawab oleh anda. Namun Jawaban anda sulit diterima. Seperti contoh kata ” kun. ”
Setiap kata kata “kun” yang diucapkan Allah berarti ” jadilah ” sesuai dengan kehendak-Nya. Kalau Allah berkehendak kiamat misalnya, cukuplah dengan ” kun “. Maka kiamatpun terjadi. Begitu pula dengan kejadian Isa Al-Masih. Allah cukup berkata ” kun “. Maka terjadilah Isa Al Masih. Bagi Umat Islam cukuplah Al-Quran dan Hadist yang menjadi pedoman. Islam tidak mau dirusaki kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan oleh Allah. Anda tidak setuju, itu adalah hak anda.
~
Saudara Ralat,
Apabila saudara membaca artikel di atas dan jawaban kami terhadap pertanyaan saudara ” I Love Prophet Jesus” dengan teliti, kami kira pertanyaan saudara sudah terjawab.
Jelas Isa Al-Masih bukanlah ciptaan Allah,Kitab Suci Allah justru menjelaskan bahwa Isa Al-Masih yang memelihara keutuhan alam semesta dengan sabda-Nya yang berkuasa. “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:3).
~
Slamet
~
Kepada staff IDI,
Jelas bahwa Isa adalah rasul utusan Allah dan bukan Tuhan. Silakan buka Al-Quran dan bacalah Qs 3:45-55.
Dan satu lagi, terkemuka di dunia dan akhirat bukan berarti dia penguasa alam semesta dunia akhirat, Tapi penguasa dan pencipta tentu sekaligus terkemuka, contoh : Einstein merupakan ilmuwan terkemuka dalam bidang fisika, tapi apakah dia pencipta dan pemilik ilmu fisika? Tentu saja tidak.
Setiap mahkluk bisa berdoa agar menjadi terkemuka di dunia dan akhirat sesuai tingkatan spiritualnya.
~
Kalau kita mempelajari Al-Quran dengan teliti dan pemahaman yang benar, kita akan mengerti bahwa Isa Al-Masih lebih dari utusan Allah. Isa Al-Masih adalah Roh dan Kalimat Allah (Qs 4:171).
Bahkan tidak segan-segan Al-Quran mengatakan, “Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat”(Qs 3:45).
Jika tidak demikian, mengapa Al-Quran memberikan gelar ilahi ini hanya pada Isa Al-Masih bukan Muhammad atau nabi lain?
~
Slamet
~
Kepada staff IDI,
Apa yang dimaksud dengan “Kalimat Allah” dalam penciptaaan Isa? Orang yang mengatakan bahwa Kalimat Allah adalah Allah berarti ia belum memahami bahasa Indonesia dengan benar.
Jika “Rumah Sakit” apakah berarti rumah itu sakit? Tentu tidak bukan! “Masjid itu rumah Allah” apakah berarti Allah tinggal di dalamnya? Tentu tidak bukan!
Maksud dari Kalimat Allah adalah perkataan Allah. “Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” Lalu jadilah ia” (Qs Al-Baqarah:117).
Maksud dari diciptakannya nabi Isa dengan Kalimat adalah melalui perkataan Allah “Kun/Jadilah” sebagaimana penciptaan Adam.
~
Baik Alkitab maupun Al-Quran memberi gelar “Kalimat Allah”, jelas gelar tersebut berbeda dengan istilah yang bermakna figuratif seperti yang saudara contohkan.
Gelar “Kalimat Allah” yang disandang Isa Al-Masih, artinya Isa Al-Masih adalah pesan Allah itu sendiri, yaitu Firman-Nya. Apa saja yang diucapkan-Nya terjadi (“kun fa ya kun”). Isa Al-Masih tidak memakai mantera dalam menyembuhkan orang lumpuh, melainkan “Kun fa ya kun” (Jadilah) sembuh.
Isa Al-Masih Sang Kalimat Allah tidak diciptakan sama seperti dengan penciptaan Adam. Karena Adam diciptakan dan berasal dari tanah kemudian kembali ke tanah. Sedangkan Isa Al-Masih berasal dari Allah dan kembali pada Allah (Qs 4:158).
~
Slamet
~
Saudara Daddy,
Terimakasih atas komentar yang saudara sampaikan. Namun mohon maaf apabila kami terpaksa menghapusnya, karena komentar saudara tidak sesuai dengan topik artikel “Islam, Kristen, dan Istilah “Kalimat Allah.”
Bila saudara ingin membahas tentang topik lain, kami persilakan saudara menuliskanya pada alamat email . Kami yakin Saudara akan memperoleh penjelasan yang memuaskan.
~
Slamet
~
Staf IDA Ysh,
Pagi dan salam sejahtera, dari penjelasan anda yang saya tangkap justru adalah Kalimat adalah sesuatu yang disampaikan. Seluruh Agama meyakini bahwa ssuatu yang dismpaikan Allah dari nabi-nabi sebelumnya adalah “Tidak Ada Tuhan Selain Allah.”
Injil Rasul Besar Matius 2:23, “Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.”
Jika Allah berfirman, nabi-nabi berfirman, Yesuspun berfirman. Injil Rasul Besar Yohanes 12:48 “Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman (Logos) yang telah Kukatakan, itulah…”
Apakah wujud asli dari firman itu sendiri? atau Firman adalah sesuatu yang disampaikan dengan lisan?
~
Saudara Ifan,
Tidak seorang nabi pun, yang mempunyai gelar “Kalimat Allah”. Gelar ini adalah salah satu gelar yang dikenakan kepada Isa Al-Masih, sering juga dikenal sebagai “Sabda”, “Kalam” atau “Firman” Allah.
Pemakaian gelar ini didasarkan dari Injil Rasul Besar Yohanes 1:1,14, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu menjadi telah manusia.”
Firman Allah itu (sejak semula) adalah bersama-sama dengan Allah dan adalah Allah. Firman (Sabda/Kalam/Kalimat Allah) itu turun ke dunia menjadi manusia Isa Al-Masih, dan tinggal di antara manusia.
Jadi Isa Al-Masih itu adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Dia tidak seperti nabi lain yang diciptakan oleh firman yang diucapkan Allah “Kun faya kun (jadilah).”
~
Slamet
~
Arti istilah “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45) menurut kamus bahasa Indonesia adalah “terutama, paling utama”. Tidak ada yang lebih utama lagi selain dia.
Tanggapan: Kalau Yesus terkemuka di dunia dan di akhirat, bagaimana Dia akan menguasai keduanya?Tuhan sejati tidak terkemuka di dunia dan di akhirat, karena Tuhan sejati ada di dalam keduanya, ada di luar keduanya, Tuhan sejati menguasai keduanya, dunia dan akhirat.
~
Saudara Usil,
Memang benar Tuhan yang sejati itu mengusai dunia maupun akhirat. Sebagai Penguasa dunia dan akhirat dengan jelas Isa Al-Masih berkata,“KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).
Artinya tidak ada kuasa di mana pun juga, baik di bumi maupun di sorga yang tidak tunduk di bawah kuasa Isa Al-Masih. Jadi kekuasaa Isa Al-Masih melebihi batas segala kuasa manusia, nabi, dan malaikat.
~
Slamet
~
Saudara Usil,
Kami berterimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami juga memberikan komentar. Namun maaf, dengan terpaksa kami harus menghapus komentar-koment ar saudara karena tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Saran kami, sebelum saudara memberi komentar, kiranya saudara dapat membaca aturan yang telah kami taruh di bawah setiap artikel yang ada. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami tuliskan kembali aturan tersebut.
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan harus berhubungan dengan uraian di atas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singkatan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Untuk pertanyaan yang majemuk, silakan mengirim email ke: . Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
Slamet
~
Kepada Umat Nasrani,
Tolong jelaskan, kalau Tuhanmu itu sudah turun untuk mengenal dan dikenal oleh umat manusia, untuk apalagi diperkenalkan melalui Alkitab?
Kalau Tuhanmu itu sudah turun genap sebagai kebenaran yang sempurna, firman yang hidup dan tertulis di alam semesta,untuk apalagi adanya Alkitab? Kalau Tuhanmu itu sudah turun sebagai berita,kabar baik dan terang dunia, untuk apa lagi dikabarkan dan diberitakan melalui Alkitab?
Kalau Tuhanmu itu sudah mensucikan manusia maka kalian sudah tak perlu lagi hukum, lantas apa gunanya Alkitab?
~
Saudara Usil,
Alkitab adalah firman Allah sendiri. Melalui Alkitab kita mengenal Allah yang telah menciptakan kita. Dan melalui Alkitab kita mengenal Isa Al-Masih yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan kita. Juga melalui Alkitab kita dapat belajar bagaimana hidup dalam kebenaran seturut kehendak Allah
Dengan kata lain, Alkitab sangatlah bermanfaat bagi pengenalan kita akan Allah dan bagi pertumbuhan rohani kita di dalam Dia.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
~
Slamet
~
Kasus Amalek adalah peperangan antar dua negara, yakni Israel dan Amalek. Lagi pula, kisah itu bukan perintah, melainkan sejarah yang dicatat bagi keturunan Israel. Jadi, alangkah bijak bila saudara memerhatikan konteksnya.Solihin.
Respons : Tidak ada ayat Alkitab yang mengatakan seperti pendapat kalian tersebut,kalau tidak mau dikatakan ,bahwa kalian berpendapat mengikuti ajaran gereja,bukti kalian adalah pengikut ajaran gereja.
Ayat Alkitab itu jelas menyatakan perintah (Yesus) untuk berbuat kejam, ketika ia memerintahkan pembunuhan wanita dan anak anak , sebagai makhluk tak berdosa,dalam kisah kaum Amalek.
~
Saudara Usil,
Jelas Allah dalam Alkitab tidak pernah menghendaki manusia untuk salaing membunuh. Bahkan Isa Al-Masih mengajarkan agar pengikut-Nyauntuk mengasihi sesama, bahkan mengasihih musuh.
“Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:43-44).
Sebaliknya Al-Quran mengajarkan teror. “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12).
Mengerikan sekali ajaran Al-Quran ini, bukan?
~
Slamet
~
Minta kesembuhan, rezeki dan lain sebagainya hanya kepada Allah Swt tidak kepada yang lain. Yesus bisa menyembuhkan dengan izin Allah, tidak dengan sendirinya. Amin
~
Saudara Bagoes,
Kami sependapat dengan saudara bahwa Allah saja yang dapat memenuhi kebutuhan kita. Namun perlu saudara ketahui bahwa Allah akan mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan kepada-Nya apabila kita berdoa dalam nama Isa Al-Masih.
“Dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13).
Kitab Suci Allah juga menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah nama yang lebih indah dari pada nama yang diberikan Allah kepada malaikat-malaikatNya.
“Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan… Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka” (Injil, Surat Ibrani 1:3-4).
Oleh karena itu kita yang percaya patut bersyukur memiliki Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Selain memperoleh keselamatan di dalam Dia, nama-Nya juga menjadi jaminan bahwa doa-doa kita akan didengar dan dijawab oleh Allah.
~
Slamet
~
Allah adalah Roh dan Allah bersabda disebut Firman Allah, Roh Allah mutlak Kudus disebut Roh Kudus
Dengan apakah Allah meciptakan segala sesuatu di dunia ini? Dengan apakah Allah berbicara kepada nabi-nabiNya dan manusia pilihanNya untuk menyampaikan pesanNya? Dengan firman-Nya, sabda-Nya, kalimat-Nya.
Apakah firman Allah diciptakan? Tidak, firman Allah itu adalah Allah sendiri.
Allah dapat melakukan apa saja termasuk menjadi manusia, dengan tujuan memberi keselamatan hidup kekal dan damai sejahtera selama hidup di bumi.
Pesan dan kehendak Allah disampaikan firman Allah yang menjelma menjadi manusia Isa Almasih membuka selubung Perjanjian Lama sehingga bayangan kebenaran hakekat Allah diketahui dengan jelas dan sempurna.
~
Saudara Kasih,
Terima kasih atas komentar saudara. Memang benar Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Dia bukan hanya merupakan penjelmaan dari wahyu Allah seperti yang dipikirkan oleh umat beragama, namun Dia merupakan perwujudan Allah itu sendiri dalam bentuk daging.
Bahkan Isa Al-Masih dengan terus terang mengakui tentang hal ini kepada Filipus. “Kata Yesus kepadanya: ‘Telah sekian lama Aku bersama-sama dengan kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9).
~
Slamet
~
Jawaban untuk Ohim,
Di dalam kitab Amsal 8:22-31 jelas dinyatakan bahwa Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaanNya dst. Sampai ayat yang menyatakan Yesus adalah anak Allah. Di sini jelas bahwa Trinitas Yesus tidak bisa diragukan lagi dan dinyatakan ribuan tahun sebelum Isa Al-Masih hadir di dunia. Berbahagialah mereka yang percaya dan mengimaninya. Karena kehadiranNya maka manusia dibukakan matanya bahwa Allah itu ada dan hadir diantara manusia. Supaya setiap orang jangan sujud menyembah ke satu arah tetapi sujut dan menyembah hanya kepada Dia (Isa Al-Masih).
~
Saudara Ziemag,
Sebuah penjelasan yang sangat tepat kalau saudara mengatakan Isa Al-Masih sebelum datang ke dunia Dia telah ada. Kalimat Allah ini telah ada bersama-sama dengan Allah sebelum dunia dijadikan.
Alkitab memberikan kesaksian, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1-3).
Demikian juga dengan Al-Quran, “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45). Jelas Isa Al-Masih sebagai Kalimat Allah adalah kekal sebagaimana Allah.
~
Slamet