Teman Muslimku setuju, ketika saya katakan bahwa sumber untuk mengenal Muhammad, adalah Al-Quran, Hadis dan Sirat Muhammad. Dia juga setuju bahwa untuk mengenal Isa Al-Masih, haruslah dari sumber sahih, Alkitab, bukan Al-Quran. Al-Quran Atau Alkitab, manakah sumber sahih tentang Isa Al-Masih?
Kesaksian Al-Quran atau Injil Lebih Dekat dengan Kehidupan Isa?
Isa Al-Masih “ . . . adalah Firman; . . . dan Firman itu adalah Allah“ (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Ia turun ke dunia pada tahun 1-33 masehi. Para Rasul mencatat kehidupan Isa Al-Masih dalam Injil sekitar tahun 80 masehi. Jadi sekitar 50 tahun setelah kehidupan Isa Al-Masih.
Sedangkan Al-Quran ditulis tahun 625M, yaitu sekitar 600 tahun dari kehidupan Isa Al-Masih. Manakah yang lebih bisa dipercaya catatannya?
Muhammad atau Murid-murid Isa Yang Bertemu Isa Al-Masih?
Muhammad hidup tahun 625M. Ia tidak pernah bertemu dengan Isa Al-Masih. Sebaliknya, sebagian penulis Injil hidup tidak lama setelah Isa Al-Masih. Bahkan Rasul Besar Matius, Yohanes, Yakobus, Petrus belajar langsung dari Isa Al-Masih. Tentu catatan mereka lebih akurat, bukan?
Al-Quran dan Kisah Isa Al-Masih Palsu/Injil Palsu
Qs 5:110 adalah contoh Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Isa “. . . dapat berbicara . . . di waktu masih dalam buaian . . . kamu membentuk dari tanah . . . berupa burung . . . kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung . . .” (Qs 5:110). Sumber ayat ini adalah “Injil Masa Kecil,” yaitu injil palsu tertulis tahun 140-180M. Dan penulisnya bukanlah Rasul-rasul Isa Al-Masih, sebelum tahun 100 M.
Dapatkah kita mempercayai Al-Quran adalah wahyu Allah, jika Isa Al-Masih dalam Al-Quran berasal dari injil palsu? Jadi apakah benar Al-Quran adalah sumber sahih tentang Isa Al-Masih?
Isa Al-Masih Pusat Wahyu Allah
Kitab Taurat, Zabur dan Kitab Para Nabi (Perjanjian Lama) menubuatkan Isa Al-Masih. Sedangkan Injil dan wahyu kepada Para Rasul (Perjanjian Baru) menggenapinya. Allah yang mewahyukan juga menjaga Alkitab dari pemalsuan.
Allah menubuatkan penyaliban Isa Al-Masih 700 tahun sebelumnya. “ . . . dia [Isa Al-Masih] diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, . . .” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53: 5).
Nubuat ini tergenapi dalam Injil ketika Isa mati tersalib, bangkit dari kematian dan naik ke sorga.Tujuannya untuk memberikan pengampunan dosa dan hidup yang kekal kepada orang yang percaya kepada-Nya.
Mengapa Memakai Ayat Al-Quran?
Kalau Al-Quran bukan sumber sahih tentang Isa Al-Masih, mengapa memakai ayat-ayat Al-Quran tentang Isa Al-Masih? Meskipun tidak memercayai isi Al-Quran, kami memakainya sebagai sarana agar kaum Muslim berlajar tentang Isa Al-Masih dari sumber sahih, yaitu Injil Allah.
Jika Anda ingin mengenal Isa Al-Masih secara benar, belajarlah dari Injil Allah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Injil Allah dan bukan Al-Quran sumber sahih tentang Isa Al-Masih?
- Jelaskanlah hubungan Kitab Taurat, Zabur, Kitab Para Nabi (Perjanjian Lama) dengan Injil Allah dan Wahyu Allah kepada para Rasul (Perjanjian Baru) berkaitan tentang Isa Al-Masih
- Bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Injil Allah/Alkitab? Berikan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
@ Kamelia mengatakan
~
Buat Notidentified,
Bila saudara ragu akan Injil, dengarlah sabda Allah: ” Ya bapa yang adil memang dunia tidak mengenal engkau, tetapi Aku mengenal engaku dan mereka ini tahu,bahwa engkaulah yg telah mengutus Aku.Dan Aku telah memberitahukan namaMu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya Kasih yg engkau berikan kepadaKu ada didalam mereka dan Aku didalam mereka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:25-26).
Makna dari ayat tersebut adalah : Allah melimpahkan kuasa di bumi kepada Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan Yesus Kristus adalah Pewujudan Allah sehingga keselamatan itu hanya melalui Yesus Kristus. Inilah doa Yesus Kristus kepada murid-murid-Nya. Jadikan semua bangsa muridku.
staff mengatakan
~
Saudara Kamelia,
Terima kasih atas pernyataan saudara bahwa keselamatan itu hanya melalui Isa Al-Masih.
Karena hanya Isa Al-Masih saja yang dapat memberikan hidup kekal di sorga. “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih], ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah [neraka] tetap ada di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
Ketika seorang menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, ia tidak hanya menerima hidup kekal di sorga tetapi hidupnya dijadikan baru sehingga ia juga dapat berbuat baik. “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya, dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Injil, Surat Efesus 2:10,6).
~
Slamet
@ Jhon Lukas mengatakan
~
Buat Sdr. Notidentified,
Sudaraku, jangan ragu akan Injil yang dibawa oleh Yesus Kristus, Anda mengetahu tentang jatuhnya manusia kedalam dosa? Injil, Surat Roma 3:23 mencatat :“Karena semua orang telah berbuat dosa.”
Saudaraku, bila semua orang berbuat dosa maka tak ada satupun manusia masuk sorga. Melalui nabi Ellia, Musa, akhirnya manusia ada yangg masuk sorga.
Akhirnya Allah mewujudkan dirinya melalui Yesus Kristus, maka banyaklah orang yang akan masuk ke sorga. Injil adalah Kabar Baik bagi yg percaya dan pasti masuk sorga.
Apakah yang diajarkan Yesus Kristus bacalah Galatia 5 dan 6, saudaraku. Tak ada nama selain Yesus Kristus yang dapat dibenarkan oleh Allah [Yesus Kristus].
staff mengatakan
~
Saudara Jhon,
Nabi Islam mengatakan dalam Qs 5:47. “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya…”
Siapakah “orang-orang pengikut Injil” ini? Hanya orang-orang Kristen yang mengikuti Injil. Tidak ada yang lain. Jelas melalui ayat ini, kita juga dapat memahami bahwa Muhammad menyetujui bahwa Injil berasal dari Allah.
Hal ini juga berarti bahwa Muhammad menyetujui bahwa Injil adalah Kebenaran Allah untuk menyelamatkan orang berdosa melalui Isa Al-Masih.
~
Slamet
notidentified mengatakan
~
Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya meragukan Injil bahkan Taurat sekalipun. Hanya saja Al-Quran mengajak saya berlogika dalam memahami isi Alkitab. Dengan tegas Allah kembali mengingatkan melalui Al-Quran surah Al Anbiya 24-25.
Buat : @ Kamelia
Menurut saya pribadi, keseluruhan Injil Yohanes sangat membingungkan. Tetapi jika itu sudah menjadi doktrin bagi saudara, maka Saya tidak mempermasalahkannya.
Buat : @ Jhon Lukas
Justru itu yang menjadi permasalahan buat Saya pribadi bahwa Saya menolak seluruh surat Paulus. Seperti Saya, lambat laun semoga saudara bisa membedakan apa yang diajarkan Yesus dan apa yang diajarkan Paulus.
staff mengatakan
~
Saudara Notidentified,
Sebenarnya sumber yang paling tepat dan paling terpercaya untuk memperoleh informasi tentang hidup Isa Al-Masih adalah Alkitab.
Alkitab adalah satu-satunya wahyu Allah yang menulis secara rinci informasi atas peri kehidupan Isa Al-Masih. Informasi itu disusun berdasarkan fakta bahwa Isa Al-Masih, mengajar, menderita kematian dan menang atas maut dan naik ke sorga.
Alkitab mencatat kisah hidup Isa Al-Masih secara logis, sistematis dan lengkap. Mari kita perhatikan pernyataan Alkitab,“Semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:30).
~
Slamet
@Natal mengatakan
~
Buat Notidentified,
Saudaraku, bila kita mengenal Allah dengan logika, berarti anda menggunakan pikiran. Untuk mengenal Allah adalah “Lihatlah Buahnya”. Bukan dengan pikiran.
Bagaimana buahnya? Tentu memberi kasih, bukankah perwujudan Allah adalah Yesus Kristus?Ajaran-Nya adalah kasih, dan membawa Kabar Baik menuju sorga.
Yesus Kristus sekarang di sorga, Injil dan Al-Quran mencatat. Nah bila saudara mengatakan tidak ragu akan Injil, maka Allah akan membawa saudara ke sorga, inilah yang diajarkan oleh Yesus Kristus.
Secara singkat: Mungkinkah kita bisa langsung menghadap kepada Allah tanpa perantara? Menolak Paulus sama dengan menolak Injil? Imanilah Injil Qs 5:46.
staff mengatakan
~
Saudara Natal,
Terima kasih untuk komentar saudara bahwa Injil adalah satu-satunya kitab suci yang memberikan petunjuk mengenai jalan ke sorga.
“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya…” (Injil, Surat Roma 1:16).
~
Slamet
notidentified mengatakan
~
Apakah saudara dituntut untuk memahami isi Alkitab, ataukah merasa tidak penting karena sudah ada doktrin asalkan percaya akan diselamatkan?
Sekali lagi, jika saja saudara mau menggunakan logika, di dalam Alkitab sendiri sebenarnya banyak ditemukan bantahan atas dogma yang selalu ditegakkan melalui konsep yang dipengaruhi ajaran Paulus.
Akan tetapi, cukup satu saja pernyataan Yesus Kristus yang perlu kembali kita direnungkan bahwa beliau datang sama sekali bukan untuk meniadakan Hukum Taurat.
staff mengatakan
~
Saudara Notidentified,
Kami sependapat dengan pernyataan saudara. Isa Al-Masih memang menggenapi hukum Taurat artinya Isa Al-Masih memiliki tuntutan hidup yang lebih dari agama-agama lain.
Hukum Taurat dengan segala tuntutanya telah disempurnakan oleh Isa Al-Masih dalam Hukum Kasih.
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu…. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Markus 12:30-31).
Apakah kekerasan dengan mengatas namakan agama, berjudi, berzinah, berdusta adalah tindakan mengasihi? Kami kira tidak, bukan? Jelas orang Kristen menolak pelanggaran semacam ini.
~
Slamet
notidentified mengatakan
~
Sudah merupakan keputusan saya untuk menjadi seorang Muslim, bahkan saya merasa bangga dengan perjalanan religi saya munuju Islam.
Saya pastikan tidak ada pengaruh apalagi paksaan kecuali dari dalam otak saya sendiri, karena saya merasa membutuhkan Tuhan yang benar-benar layak untuk disembah. Bahkan sekarang saya merasa lebih mengenal Yesus Kristus, seakan Yesus menyambut bahagia keputusan saya untuk menerima dan meyakini sepenuh hati setiap perkataan dari Sang Penghibur atau Roh kebenaran seperti yang dijanjikannya.
Pahamkah dengan maksud dari perkataan Yesus seperti apa yang diredaksikan dalam Injil Yohanes mengenai Sang penghibur itu? Logika yang menurut saya sebenarnya sangat sederhana.
staff mengatakan
~
Saudara Notidentified,
Kami menghargai hak keputusan saudara untuk meninggalkan Isa Al-Masih. Dan tentang hal ini yang jelas Isa Al-Masih tidak akan bahagia, namun demikian Isa Al-Masih dengan sabar mengundang saudara untuk datang kepada-Nya.
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. …. dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
~
Slamet
@Kamelia mengatakan
~
Buat Notidentified,
Saudaraku, anda memilih Muslim menjadi imanmu, apakah saya memaksa untuk menjadi Kristen? Saya hanya menanggapi apa yang menjadi komentar anda di dalam ruang ini.
Saudaraku, saya putri, nama Kamelia, lahir dari ibu dan bapak saya Kristen. Dan iman saya dari turunan, tetapi saya mempelajari dan membaca Alkitab. Lalu saya mengerti siapa Yesus Kristus itu,
Saudaraku, bila anda merasa mengenal Yesus di dalam Islam, saya tidak keberatan. Tetapi saya mengatakan Allah ada di Injil, bukan di Al-Quran.
Pertimbangkanan : Yesus Kristus di sorga dan diakui oleh 2 buku Injil dan Al-Quran, sementara Muhammad dimakamkan di bumi tempatnya Masjid Nabawi kota Mekah. Dengan demikian renungkanlah, apakah anda bisa ke sorga kelak? Terimakasih
staff mengatakan
~
Saudara Kamelia,
Memang benar Allah yang sejati adalah Allah yang telah menyatakan diri-Nya kepada manusia di dalam pribadi Isa Al-Masih.
Apabila Isa Al-Masih hanya seorang nabi biasa tentunya Dia tidak berani mengatakan “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa [Allah]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9).
Karena seorang nabi dengan ketakutan hanya mengatakan bahwa ia telah melihat kemuliaan Allah. “Lalu kataku: “Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam” (Kitab Nabi Yesaya 6:5).
Jadi jelas Isa Al-Masih adalah Allah yang menyatakan diri kepada manusia. Dan hanya melalui Isa Al-Masih saja, seseorang dapat mengenal Allah yang sejati.
~
Slamet
notidentified mengatakan
~
Buat Kamelia,
Terlebih dahulu saya perlu mengucapkan terima kasih kepada saudari karena dengan lembut saudari sudah mencoba mengerti saya sebagai mualaf. Walaupun ujung-ujungnya saudari tetap mencoba kembali mendoktrin saya.
Perlu saudari ketahui, saya sudah cukup paham dan mengerti tentang kekristenan dan ajarannya, hanya saja saya sudah menentukan jalan hidup saya sendiri.
Mengenai kenapa Yesus berada di sorga seperti yang sering diperbandingkan oleh teman Kristen di sini. Sesungguhnya sebagai Muslim yang baru, saya tidak pernah mempermasalahkannya jika itu sudah menjadi ketetapan Allah bagi beliau. Akan tetapi bukan itu masalahnya.
Dan mengenai sorga seperti yang sering dipropagandakan oleh teman Kristen disini, Al-Quran sudah lebih dulu menjawab dalam Qs Al Baqarah 111.
staff mengatakan
~
Saudara Notidentified,
Kami tidak perlu mempropagandakan sorga. Nabi saudara dengan jujur menyatakan diri kepada umatnya bahwa dirinya hanya sebagai penunjuk jalan ke sorga.
Hal ini sejalan dengan ketetapan Allah dalam Al-Quran. “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs 42:52).
Sebaliknya, Isa Al-Masih ketika ditanya oleh murid-Nya yang bernama Tomas tentang jalan ke sorga menjawab dengan tegas, “Akulah jalan . . . tidak seorangpun yang datang kepada Bapa[sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Jelas menurut Kitab Suci Allah, seseorang akan mendapat hidup yang kekal yaitu jalan ke sorga, kalau ia bersedia percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi.
Semoga saudara bersedia merenungkan pilihan saudara, sebelum terlambat.
~
Slamet
staff mengatakan
~
Saudara Notidentified,
Kami hanya ingin membagikan apa yang telah kami terima, yaitu keselamatan yang diberikan Allah melalui Isa Al-Masih bagi seluruh umat manusia, tanpa terkecuali.
Dan kami tidak memaksa siapapun untuk menerima apa yang kami sampaikan. Karena tujuan kami berdiskusi dalam situs ini agar orang lain pun dapat mengetahui bahwa Allah telah menyediakan jalan keselamatan, yaitu dalam Isa Al-Masih.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”(Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
notidentified mengatakan
~
Kepada Teman Kristen,
Sebelum Anda mengklaim bahwa umat yang percaya kepada perkataan Paulus pasti masuk sorga dan terus mempropagandakannya kepada teman Muslim, sebaiknya Anda harus merenungkan kembali beberapa hal yang ditetapkan oleh Yesus Kristus.
1. Injil Surat Wahyu 7 : 4;
2. Injil Rasul Besar Matius 15 : 24;
3. Injil Rasul Besar Yohanes 17 : 3;
4. Injil Rasul Besar Matius 7 : 21, Injil Rasul Besar Yohanes 5 : 24, Injil Rasul Lukas 6 : 47;
5. Injil Rasul Besar Matius 5 : 19; dan
6. Injil Rasul BesarYohanes 15 : 26.
staff mengatakan
~
Saudara Notidentified,
Tentunya Rasul Paulus tidak akan berani menyampaikan kepastian masuk sorga apabila Isa Al-masih tidak memberikan wahyu kepadanya.
Isa Al-Masih berfirman, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-2).
Bagaimana menurut saudara, adakah pemimpin agama yang berani memberikan janji tentang sorga kepada pemeluknya?
~
Slamet
@Jhon Lukas mengatakan
~
Buat Sdr. Notidentified,
Saudaraku, memang benar isi firman Allah yang engkau tuliskan, bukan berarti Isa Al-Masih hanya untuk umat Bani Israel. Isa Al-Masih adalah juruselamat bagi semua umat yang percaya kepada-Nya.
Dengarlah perkataan-Nya:“Barangsiapa yg percaya kepada Anak, ia memperoleh hidup yg kekal”(Injil, Rasul Besar Johanes 3:36).
Saudaraku, perhatikan kata “Barangsiapa” maksudnya adalah “Siapa saja” berarti semua bangsa bangsa di dunia.
Saudaraku, seandainya Dia hanya nabi Allah, mengapa Dia mampu memberi sorga kepada manusia Contoh, Peristiwa peristiwa penyalibpan ada seseorang langsung diangkatnya ke sorga baca Injil, Rasul Besar Lukas 23:33-43.
Saudaraku, Injil adalah sahih Firman Allah, ajarannya menuju sorga, adakah Al-Quran mampu memberikan sorga?
staff mengatakan
~
Saudara Jhon,
Kami sependapat dengan saudara bahwa Isa Al-Masih adalah juruselamat bagi semua umat yang percaya kepada-Nya.
Jika Isa Al-Masih juruselamat hanya untuk Bani Israel, mengapa umat Muslim juga menantikan kedatangan Isa Al-Masih pada akhir zaman?
Isa Al-Masih juga mengakui bahwa Dia menyerahkan untuk semua umat manusia. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul besar Matius 20:28).
~
Slamet
@Jhon Lukas mengatakan
~
Buat : Sdr Notidentified
Saudaraku, bagaimana ini, Muhammad berkata: “Ketika Yesus sampai bukti yang jelas telah mengatakan saya datang kebijaksanaan, dan menunjukkan beberapa dari apa yang Anda tidak setuju taatilah Allah dan taatilah saya.”
Yesus Kristus juga berkata: “Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, Percaya juga kepada-Ku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 5:19-47).
Saudaraku, bagaimana dengan kedua ayat ini, apakah kedudukan Allah dan Yesus Kristus adalah sama? Berarti benar Yesus Kristus adalah Allah.
staff mengatakan
~
Saudara Jhon,
Pada umumnya umat Muslim hanya dapat memandang kemanusiaan Isa Al-Masih saja.
Ya memang tidak semua orang dapat memahami bahwa Isa adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, apabila Allah tidak mewahyukan kepadanya.
Namun bila kita bersedia membuka hati mengenai karya-karya Isa Al-Masih ketika Dia ada di dunia maka kita dapat mengenal siapakah sebenarnya Isa Al-Masih itu?
Dia berkuasa mengampuni dosa seseorang, “Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni” (Injil, Rasul Lukas 7:48). Bukankah hanya Allah saja yang dapat mengampuni dosa manusia?
~
Slamet
notidentified mengatakan
~
Buat Sdr. Jhon Lukas,
Saya gagal paham dengan apa yang Anda kutip dan darimana sumbernya.
Dan buat Admin Isa dan Al-Quran,
Jika saja Anda dapat menunjukan satu saja pernyataan yang jelas di dalam Alkitab versi apa saja di mana Yesus Kristus menyatakan diri-Nya adalah Tuhan sebagaimana Yesus menyatakan dirinya hanyalah utusan, maka saya siap kembali ke Gereja.
Terima kasih
staff mengatakan
~
Saudara Notidentified,
Sebenarnya Tuhan dikenal bukan karena pengakuan-pengakuan seperti, “Akulah Tuhan, sembahlah Aku”
Tuhan dikenal karena sifat-sifat-Nya, misal kedudusan dan kasih-Nya kepada manusia.
Jelas Isa Al-Masih memiliki sifat-sifat yang hanya dimiliki oleh Allah. Isa Al-Masih mengatakan, “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46).
Selanjutnya karena kasih, Isa Al-Masih rela mati di kayu salib untuk memikul dosa manusia. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
Jelas hal ini tidak dapat dilakukan oleh nabi mana pun yang pernah datang ke muka bumi ini, bukan?
~
Slamet
Dahlia mengatakan
~
Untuk semua orang Nasrani di forum ini aslim taslam (masuk Islamlah engkau, engkau pasti akan selamat)
Mari kita renungkan soal kepalsuan ini.
1. “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui” (Qs. Al Baqarah: 146)
Tahukah kalian makna dari Qs. Al Baqarah:146?
2. Injil, Rasul Yohanes 13:13 (Versi Lama), “Kamu memanggil Aku Guru dan Tuan. Dan tepatlah demikian, sebab memang itulah Aku!”
Dirubah menjadi; (Versi Baru) “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”
Mengapa ada perubahan dan revisi? Mengapa kalian mengubah firman Tuhan?
staff mengatakan
~
Dahlia,
Kitab Suci Injil yang telah diakui memang memiliki beberapa versi, tetapi di semua versi isinya tidak ada yang saling bertentangan, hanya ada perbedaan terjemahan saja.
Demikian juga halnya dengan Al-Quran. Kami bahkan memiliki, membaca, dan mempelajarinya. Jika diperhatikan, ternyata cukup banyak perbedaan terjemahan yang kami temukan walaupun maksudnya sama.
~
Slamet
@Jhon Lukas mengatakan
~
Buat Dahlia,
Surah Al-Baqarah [2]:146 Artinya : Yang memberi Kitab tahu karena mereka tahu anak-anak mereka tetapi beberapa dari mereka menyembunyikan kebenaran sementara mereka tahu.
Saudaraiku, tak baik menambah kata : umat Yahudi dan nasrani, anda sudah merevisi dari yg asli, Mohon tanda kurung dihapus, mari kita teliti ayat diatas apakah ada kata “Umat Yahudi dan nasrani” sangatlah najis bagiku bila ada. Ucapan disana adalah benar Taurat dan Injil Firman Alloh, maka Alquran adalah Peringatan kepada manusia agar bertaqwa kepada Yesus Kristus adalah Alloh. Baca Kalimat terakhir Qs 43:63.
staff mengatakan
~
Saudara Jhon,
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri97. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui” (Qs 2:146).
Kata yang terdapat dalam tanda kurung sebenarnya tidak ada, sebenarnya ini hanyalah penjelasan tambahan.
Yang jelas Muhammad tidak pernah menerima wahyu dari Allah secara langsung, Muhammad menerima wahyu Al-Quran melalui perantara Jibril? Bukankah Allah selalu bersabda secara langsung pada para nabi-nabi sebelum Muhammad?
~
Slamet
Malikul Kudus mengatakan
~
Sdr. John Lukas,
Tafsir yang anda tulis berbeda dengan yang saya baca sebagai berikut:
“Orang-orang yang telah Kami beri Al Kitab mengenal seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.
Ini penjelasan atas sikap orang Yahudi dan Nasrani
Anda tulis seperti ini: Yang memberi Kitab tahu karena mereka tahu anak-anak mereka tetapi beberapa dari mereka menyembunyikan kebenaran sementara mereka tahu.
Anda pasti tahu bahwa dalam Injil tidak pernah ada pernyataan bahwa “Yesus adalah Tuhan” ,atau Yesus berkata:”Akulah Tuhan”, yang ada tulisan “Allah bukan manusia” (Taurat Kitab Bilangan 23:19) juga dalam Kitab Nabi Hosea 11:9, “Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia.”
staff mengatakan
~
Saudara Malikul,
Kami setuju bahwa Allah itu bukan manusia. Namun tentunya saudara setuju kalau Allah itu maha kuasa, bukan?
Jelas Allah mampu melakukan hal-hal di luar kemampuan manusia. Allah dapat melakukan sesuatu yang tidak masuk akal manusia. Demikian juga ketika Allah menjadi manusia.
Isa Al-Masih adalah Kalam/Allah yang mengambil rupa dalam bentuk tubuh manusia adalah fakta dan kebenaran wahyu Allah. “Kalam itu bersama-sama dengan Allah, dan Kalam itu adalah Allah. Kalam itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Slamet
@Jhon Lukas mengatakan
~
Buat Sdr. Malikul,
Saudaraku. Di dalam Al-Quran termuat tentang Isa Al-Masih, dan hampir mirip dengan Yesus Kristus di Injil, menurut mu Yesus Kristus adalah Isa Al-Masih?
Keraguan dalam Al-Quran adalah menutupi kelemahan Al-Quran sebagai wahyu dari sejenis saiton atau jin. Mengapa Muhammad berada di dalam gua hira, padahal ia tidak pandai tulis dan baca? Lalu siapakah yang menulis ucapanya tentu adalah istri dan saudaranya terdekat, bukan?
Sikap yang perlu diteliti dari Al-Quran adalah tidak ada pula manusia yang telah masuk ke sorga. Bagaimana disebut Kalam Alloh, dan pemimpinya juga tidak di sorga, bagaimana nasib anda ke depan?
Beda dengan Taurat dan Injil, terbukti Kalam Alloh, Muhammad saja mengakui, terbukti ada manusia masuk dalam sorga, Nabi Ellia.
staff mengatakan
~
Saudara Jhon,
Sebenarnya Alkitab dan Al-Quran sudah sangat jelas mengungkapkan keunikkan Isa Al-Masih melebihi pribadi manapun. Dengan jelas, Al-Quran juga telah menyatakan hakikat Isa Al-Masih adalah Tuhan. Misal, “Kalimat-Nya” (Qs 4:171).
Pakar Islam, Sheikh Mohyi Addin Al-Araby, menegaskan “Firman itu . . . sama seperti Ke-Allah-an dan bukan yang lainnya.”
Oleh karena itu tidaklah salah apabila Al-Quran juga disebut wahyu Allah, selama ayat-ayat yang ada di dalam Al-Quran tidak bertentangan dengan ayat-ayat dalam Alkitab.
~
Slamet
Yosua dan Kaleb mengatakan
~
Saudara jauh kita sering mengatakan bahwa Tuhan nya orang Kristen ada 3, akan tetapi Tuhan nya orang Kristen menyebut Diri-Nya dengan kata “Aku”,sedangkan di Al-Quran tuhan mereka menyebut dirinya dengan kata “Kami”. Berarti tuhan mereka lebih dari satu ?
Sebenarnya saya mengerti apa itu Tri Tunggal, saya hanya ingin saudara memberi penjelasan tentang komentar saya di atas. Maaf sedikit melenceng dari topik.
staff mengatakan
~
Saudara Yosua,
Sesungguhnya kata ‘kami’ yang ada dalam Al-Quran menjelaskan bahwa Allah bukan tunggal, melainkan jamak. Namun, pengertian ini tidak diterima oleh umat Muslim sehingga hal ini membingungkan mereka sendiri.
Jadi sebenarnya nabi Islam tidak mengerti konsep Allah Tritunggal sesungguhnya, sehingga ia berpikir bahwa Allah Tritunggal adalah Allah, Isa Al-Masih, dan Maria. Pemahaman tersebut adalah keliru.
“…Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?.” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau…” (Qs 5:116).
~
Slamet
Malikul Kudus mengatakan
~
Sdr Jhon, Yosua dan Kaleb,
Cerita Isa di Al-Quran dan Yesus di Injil anda ada kemiripan, sayangnya Injil anda bukan lagi injil yang dipegang Yesus.
Nabi Muhammad memang tidak bisa membaca dan menulis. Firman Allah di Al-Quran, diterima nabi Muhammad yang ditulis oleh kerabat dan sahabatnya dan selalu dibacakan berulang kali dan dihafal sampai sekarang.
Keyakinan peristiwa kenabian Muhammad dan Isa, mungkin mirip dengan kepercayaan anda dan saya bahwa Yunus berada dalam perut ikan atau Musa pernah menyeberangi laut, kita percaya akan kebenaran firman Allah.
Kami orang Islam sangat percaya bahwa semua nabi masuk surga, termasuk Muhammad, Isa, dan lain lain. Andalah yang tidak percaya Muhammad masuk surga
Kata “Kami” adalah pengganti dari Allah dan Malaikat.
staff mengatakan
~
Saudara Malikul,
Apabila Injil dan Taurat sudah tidak terjamin kemurniannya, tentunya allah dalam Al-Quran tidak akan berfirman, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Jelas semua nabi berdosa, kecuali Isa Al-Masih. Oleh karena itu semua nabi memerlukan pengampunan dosa dari Allah, apabila mereka ingin masuk sorga.
~
Slamet
Malikul Kudus mengatakan
~
Sdr. Yosua dan Kaleb,
Tolong ditulis keyakinan anda bahwa Tuhan itu “tiga tapi satu”. Saya tidak pernah menemukan itu dalam Injil anda, itu hanya dugaan yang tidak pernah ada dasarnya.
staff mengatakan
~
Kata Tritunggal memang tidak ada dalam Alkitab. Tetapi konsep tentang Allah Tritunggal ada di dalam Alkitab.
Allah Tri-Tunggal tidak berarti percaya adanya tiga Tuhan yang bekerjasama. Juga “Tri-Tunggal” tidak berarti bahwa Allah menampakkan diri-Nya dalam tiga modus yang berbeda.
Jelas Kitab Suci tidak mengajar adanya tiga Tuhan. Allah Maha Esa! Konsep Allah Maha Esa yang beroknum tiga melebihi kuasa pemahaman manusia. Inilah adalah misteri ilahi.
~
Slamet
Yosua dan Kaleb mengatakan
~
Sdr. Malikul,
Pertama: Anda tidak percaya atau menyangkal kalau TUHAN bisa datang ke dunia ini dengan wujud sebagai manusia?
staff mengatakan
~
Sebenarnya ketika Isa Al-Masih berada di dunia, Dia merupakan gambar Allah yang hidup. Dimana sebelum penjelmaan-Nya, Dia tidak kelihatan.
Kitab Suci Allah juga mengatakan Isa Al-Masih adalah “cahaya kemuliaan Allah”, karena Allah tidak mungkin kelihangan “cahaya kemuliaan-Nya” selama menjadi manusia walaupun hanya 33.5 tahun.
Isa Al-Masih sendiri juga mengaku, “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:4-5).
~
Slamet