• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Maidah 5:110 > Al-Quran Atau Alkitab, Sumber Sahih Tentang Isa Al-Masih?

Al-Quran Atau Alkitab, Sumber Sahih Tentang Isa Al-Masih?

11 Juli 2016 oleh Web Administrator 181 Komentar

alkitab alquranTeman Muslimku setuju, ketika saya katakan bahwa sumber untuk mengenal Muhammad, adalah Al-Quran, Hadis dan Sirat Muhammad. Dia juga setuju bahwa untuk mengenal Isa Al-Masih, haruslah dari sumber sahih, Alkitab, bukan Al-Quran.  Al-Quran Atau Alkitab, manakah sumber sahih tentang Isa Al-Masih?

Kesaksian Al-Quran atau Injil Lebih Dekat dengan Kehidupan Isa?

Isa Al-Masih “ . . . adalah Firman; . . . dan Firman itu adalah Allah“ (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Ia turun  ke dunia pada tahun 1-33 masehi. Para Rasul mencatat kehidupan Isa Al-Masih dalam Injil sekitar tahun 80 masehi. Jadi sekitar 50 tahun setelah kehidupan Isa Al-Masih.

Sedangkan Al-Quran ditulis tahun 625M, yaitu sekitar 600 tahun dari kehidupan Isa Al-Masih. Manakah yang lebih bisa dipercaya catatannya?

Muhammad atau Murid-murid Isa Yang Bertemu Isa Al-Masih?

Muhammad hidup tahun 625M. Ia tidak pernah bertemu dengan Isa Al-Masih. Sebaliknya, sebagian penulis Injil hidup tidak lama setelah Isa Al-Masih. Bahkan Rasul Besar Matius, Yohanes, Yakobus, Petrus belajar langsung dari Isa Al-Masih. Tentu catatan mereka lebih akurat, bukan?

Al-Quran dan Kisah Isa Al-Masih Palsu/Injil Palsu

Qs 5:110 adalah contoh Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Isa “. . . dapat berbicara . . . di waktu masih dalam buaian . . . kamu membentuk dari tanah . . . berupa burung . . . kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung . . .” (Qs 5:110). Sumber ayat ini adalah “Injil Masa Kecil,” yaitu injil palsu tertulis tahun 140-180M. Dan penulisnya bukanlah Rasul-rasul Isa Al-Masih, sebelum tahun 100 M.

Dapatkah kita mempercayai Al-Quran adalah wahyu Allah, jika Isa Al-Masih dalam Al-Quran berasal dari injil palsu?  Jadi apakah benar Al-Quran adalah sumber sahih tentang Isa Al-Masih?

Kitab 10Isa Al-Masih Pusat Wahyu Allah

Kitab Taurat, Zabur dan Kitab Para Nabi (Perjanjian Lama) menubuatkan Isa Al-Masih. Sedangkan Injil dan wahyu kepada Para Rasul (Perjanjian Baru) menggenapinya. Allah yang mewahyukan juga menjaga Alkitab dari pemalsuan.

Allah menubuatkan penyaliban Isa Al-Masih 700 tahun sebelumnya. “ . . .  dia [Isa Al-Masih] diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, . . .” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53: 5).

Nubuat ini tergenapi dalam Injil ketika Isa mati tersalib, bangkit dari kematian dan naik ke sorga.Tujuannya untuk memberikan pengampunan dosa dan hidup yang kekal kepada orang yang percaya kepada-Nya.

Mengapa Memakai Ayat Al-Quran?

Kalau Al-Quran bukan sumber sahih tentang Isa Al-Masih, mengapa memakai ayat-ayat Al-Quran tentang Isa Al-Masih? Meskipun tidak memercayai isi Al-Quran, kami memakainya sebagai sarana agar kaum Muslim berlajar tentang Isa Al-Masih dari sumber sahih, yaitu Injil Allah.

Jika Anda ingin mengenal Isa Al-Masih secara benar, belajarlah dari Injil Allah.


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa Injil Allah dan bukan Al-Quran sumber sahih tentang Isa Al-Masih?
  2. Jelaskanlah hubungan Kitab Taurat, Zabur, Kitab Para Nabi (Perjanjian Lama) dengan Injil Allah  dan Wahyu Allah kepada para Rasul (Perjanjian Baru) berkaitan tentang Isa Al-Masih
  3. Bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Injil Allah/Alkitab? Berikan alasannya!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.  Atau SMS/WA ke: 081281000718.

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Maidah 5:110 Ditag dengan:Al-Quran, Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. Malikul Kudus mengatakan

    26 April 2017 pada 12:14 pm

    ~
    Sdr. Yosua dan Kaleb,

    Mohon maaf saya tidak percaya dan menyangkal kalau Tuhan akan berwujud manusia. Dan dalam Injil pun tidak pernah ada keterangan seperti itu.

    Balas
    • staff mengatakan

      23 Mei 2017 pada 3:13 pm

      ~
      Rasul Besar Yohanes sebagai salah satu penulis Injil mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang telah menjadi manusia.

      “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah….. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
      ~
      Slamet

  2. Yosua dan Kaleb mengatakan

    28 April 2017 pada 8:19 am

    ~
    Sdr. Malikul,

    Bagaimana mungkin saya bicara mengenai Injil kepada Anda, sedangkan Anda tidak percaya dengan apa yang bisa Tuhan lakukan.

    Balas
    • staff mengatakan

      23 Mei 2017 pada 3:21 pm

      ~
      Saudara Yosua,

      Umat Muslim tidak mempercayai Injil karena mereka mengklaim bahwa Injil tidak dapat diandalkan. Mereka mengatakan, manusia telah merubah Injil. Namun mereka tidak dapat membuktikannya.

      Di lain pihak Al-Quran sendiri mengatakan bahwa Injil adalah firman Allah. “… Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
      ~
      Slamet

  3. @Jhon Lukas mengatakan

    14 Mei 2017 pada 5:07 pm

    ~
    Buat Sdr. Malikul Kudus,

    Saudaraku, benarkah ada kemiripan cerita Isa di Al-Quran dan Yesus di Injil?
    Saya rasa tidak, karena Muhammad mengarang seseorang Nabi Isa As, agar orang meyakinkan itu adalah Yesus Kristus.

    Malikul anda telah ditipu Muhammad dan tidak ada manusia masuk ke sorga melalui Muhammad. Muhammad saja dimakamnya, mana yang menolong anda?

    Saudaraku, adakah Injil Asli pada saudara..? Bila ada tolong berikan kepada pendeta disekitar lingkungan anda.

    Saudaraku, Yesus Kristus tidak pernah memegang Injil, apakah anda melihatnya..? inilah bukti anda seorang Pendusta dan Penghujat, Murka Alloh melimpah limpah.

    Balas
    • staff mengatakan

      23 Mei 2017 pada 3:28 pm

      ~
      Saudara Jhon,

      Memang ada sedikit kemiripan kisah Isa Al-Masih di Al-Quran dengan di Injil. Dan juga ada cukup banyak surat di dalam Al-Quran yang menceritakan tentang Isa Al-Masih. Masalahnya kisah Isa Al-Masih dalam Al-Quran tidak lengkap dan tidak utuh.

      Al-Quran mengabaikan banyak informasi penting tentang Isa Al-Masih. Bahkan Al-Quran menghapus banyak perkataan Isa yang menunjukkan siapa Dia sebenarnya.

      Al-Quran juga menyembunyikan bahwa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10).
      ~
      Slamet

  4. Notidentified mengatakan

    27 Mei 2017 pada 6:32 pm

    ~
    Al-Quran diturunkan bukanlah untuk membantah Alkitab (Taurat dan Injil) dan Islam datang bukanlah untuk menentang Umat Kristiani. Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah” (Q.S. Ali Imran, 64).

    Maka kembalilah kepada apa yang telah ditetapkan oleh Yesus Kristus yaitu sembahlah Allah Tuhan kita, Tuhan itu Esa, karena Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 2:35 pm

      ~
      Saudara Notidentified,

      Kami tertarik dengan pernyataan saudara bahwa Al-Quran diturunkan bukan untuk membantah Alkitab. Kami memohon saudara menjelaskan lebih jauh mengenai adanya perbedaan Al-Quran dengan Alkitab tentang riwayat Isa Al-Masih.

      Dalam pemikiran kami, seyogianya Alkitab dijadikan satu-satunya sumber untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar, bukan Al-Quran. Sebab Injil ditulis oleh para murid Isa Al-Masih dan atas dasar kesaksian para saksi mata tersebut. Sedangkan Al-Quran muncul enam abad kemudian. Menurut saudara, manakah sumber yang lebih valid mengungkap Isa Al-Masih? Mohon kiranya saudara menjelaskan ini.
      ~
      Solihin

  5. Malikul Kudus mengatakan

    1 Juni 2017 pada 6:20 am

    ~
    Sdr Jhon, pernyataan Anda menyatakan bahwa saya pendusta dan penghujat sebab “Saudaraku, Yesus Kristus tidak pernah memegang Injil, apakah Anda melihatnya? Inilah bukti Anda seorang pendusta dan penghujat, Murka Alloh melimpah limpah.”

    Berikut ini bukti yang saya lihat yang saya dapat dari Injil, Rasul Besar Matius 4:23 “Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil”. Injil, Rasul Markus 1:14 “Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.”

    Perhatikan; Yesus sudah mempunyai Injil, mana mungkin dalam Injilnya ditulis kata “Dia pergi” atau “Yesus pergi”, sementara pengarang Injil seperti Markus, Matius, Yohanes dan Lukas, membuat cerita Injil, berarti Injil mereka berbeda.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 2:35 pm

      ~
      Saudara Malikul,

      Memang menarik untuk menyimak riwayat Isa Al-Masih tersebut. Memang Injil menyatakan Isa Al-Masih memberitakan Injil. Namun, pengertian Injil di sini adalah kabar baik. Tentu ini berbeda dengan yang dimaksud saudara. Sebab Injil belum ditulis pada masa itu.

      Karena itu, ada baiknya bila kita cermat membaca Injil untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Sebab Injil adalah sumber utama yang lebih valid dibandingkan yang lain.
      ~
      Solihin

  6. notidentified mengatakan

    1 Juli 2017 pada 12:27 pm

    ~
    Benar Saudaraku Malikul Kudus. Sedikit sharing, pemahaman saudara tentang Injil tersebut sebenarnya sudah lama ada dan merupakan salah satu buah pikiran yang tertuang dalam The Jesus Seminar yang diadakan oleh para Sarjana di kalangan Umat Kristen dari berbagai denominasi dan sekte.

    Seminar tersebut menghasilkan sebuah karya ilmiah yang berjudul THE FIVE GOSPELS: the Search for the Authentic Words of Jesus, dimana hasil dari Seminar tersebut berhasil mengkodifikasi seluruh perkataan Yesus yang sebenarnya dalam Perjanjian Baru yang tidak lebih dari 18%. Jadi, tidak mengherankan jika kontradiksi itu sebenarnya terdapat diantara Injil itu sendiri. Dan jika ingin lebih mengenal Kekristenan dan perkembangannya serta bagaimana agama ini ada, maka lihatlah sejarahnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 2:36 pm

      ~
      Saudara Notidentified,

      Memang The Jesus Seminar melakukan pengkajian terhadap Injil. Namun, adanya penelitian tersebut tidak mengubah Injil. Sebaliknya, Injil adalah kitab yang sangat valid untuk menjelaskan Isa Al-Masih. Buktinya adalah The Jesus Seminar meneliti perkataan Isa Al-Masih yang terdapat dalam Injil, mengapa The Jesus Seminar tidak meneliti kitab lain yang menyebutkan Isa Al-Masih? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  7. ApaAja mengatakan

    30 Juli 2017 pada 4:46 am

    ~
    Malikul,

    Injil itu awalnya adalah istilah, bukan kitab secara harafiah, artinya”Kabar Baik”. Kurang lebih bisa diilustrasikan seperti Sukarno berpidato, lalu ada yang mencatatnya, dan dibukukan. Sama seperti Injil (ceramah tentang kabar dan hal yang baik) diperdengarkan, lalu dicatat menjadi kitab, dan dinamakan kitab Injil.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 3:21 pm

      ~
      Saudara Apa Aja,

      Kami sangat berterimakasih untuk tanggapan saudara. Kami berharap penjelasan saudara memberikan pencerahan kepada semua orang di forum ini.
      ~
      Solihin

  8. defta mengatakan

    4 Agustus 2017 pada 8:10 am

    ~
    1. Sepengetahuan saya kalau mau tahu semua tentang nabi, rosul ada di Al-quran sebagai pedoman hidup. Jangankan cuma Injil, kitab-kitab yang lain juga semua dibahas di Al-Quran.

    Kenapa Allah menciptakan kitab pertama Taurat, ke dua Zabur, ketiga Injil dan ke empat Al-Quran? Karena semua ada dijamannya masing-masing.
    Dan Al-Quran sebagai Kitab Penutup ya harusnya semua manusia di dunia ini yang percaya adanya Allah SWT/ Tuhan ya belajar Al-Quran.

    Kalo masih belum menemukan jawabannya bisa anda tanyakan langsung sama Allah dengan cara mati dulu nanti ketemu Allah SWT/Tuhan dan tanyakan langsung sama Allah SWT /Tuhan. Gampang kan.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Agustus 2017 pada 8:00 pm

      ~
      Saudara Defta,

      Kami menghagai pendapat saudara tentang kesempurnaan kitab saudara.

      Umat Muslim sering mengklaim bahwa Al-Quran adalah kitab penutup dan penyempurna dari Taurat, Zabur, dan Injil. Sepintas lalu nampaknya bagi umat Kristen dan Muslim hal ini benar. Tetapi bagi yang membaca Alkitab secara lengkap di mana ada kitab Taurat, Zabur, Injil dan semua kitab-kitab lain di Alkitab ternyata tidak benar.

      Karena pada saat seseorang membaca kitab Taurat, Zabur, dan Injil, terasa seperti membaca kitab-kitab yang berkesinambungan. Tetapi ketika sampai pada Al-Quran terasa berubah total, karena banyak hal . yang berbeda bahkan saling bertentangan.

      Dan untuk menemukan kebenaran jawaban ini, kita tidak perlu mati. Hanya dengan membaca Alkitab secara keseluran barulah kita mengetahi kebenarannya.
      ~
      Slamet

  9. ApaAja mengatakan

    4 Agustus 2017 pada 1:46 pm

    ~
    Defta,

    Pengertian kamu tentang Injil saja sudah keliru, bagaimana mau memahami yang lain. Silakan mulai banyak membaca lagi saudara, jangan terima mentah-mentah apa yang kamu dengar. Apalagi menyangkut masa depan kamu kelak di akhirat, lebih giat lagi mencari tahu. Salam

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Agustus 2017 pada 8:13 pm

      ~
      Saudara ApaAja,

      Terimakasih untuk penjelasan saudara.

      Sebenarnya apabila kita bersedia mempelajari semua isi Taurat, Zabur, dan Injil, maka kita akan temukan hal paling berharga yang tidak dapat kita temukan pada kitab lain manapun. Sebab, di dalam ketiga kitab Allah ini kita menemukan jaminan kepastian masa depan akhirat kita bersama Allah di sorga.

      “Hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah” (Zabur, Kitab Mazmur 19:10-11).
      ~
      Slamet

  10. nasel mengatakan

    9 November 2017 pada 9:29 am

    ~
    Injil itu bisa “dimakan” sesuai firman Yesus, orang hidup bukan dari roti saja melainkan dari sabda yang keluar dari mulut Allah. Sedangkan Al-Quran cuma bisa dihafal dan aku yakin Al-Quran tidak bisa dimakan. Ini bisa dibuktikan karena aku sendiri pernah tidak makan selama sebulan dan hanay dengan membaca Alkitab.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      27 Januari 2018 pada 7:17 pm

      ~
      Saudara Nasel,

      Saudara memberikan komentar yang menguatkan iman. Memang supaya tetap kuat dan sehat, tubuh jasmani kita membutuhkan makanan dan minuman yang sehat setiap hari. Jika kita sering terlambat makan atau minum, tubuh kita pasti akan lemah dan kita akan mudah terserang penyakit. Demikian pula dengan ‘tubuh’ rohani kita, juga sangat membutuhkan ‘makanan rohani’ setiap hari, dan makanan rohani yang dibutuhkan itu adalah firman Tuhan. “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Injil, Rasul Besar Matius 4:4). Oleh karena itu mari kita selalu menyediakan waktu untuk membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan.
      ~
      Slamet

Baca komentar lainnya:

« 1 … 3 4 5

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Mengenal Allah Dalam Al-Quran dan Injil
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?
  • Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

Artikel Yang Terhubung

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami