• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Maidah 5:46 > Haruskah Umat Muslim Membaca Injil?

Haruskah Umat Muslim Membaca Injil?

21 Januari 2013 oleh Web Administrator 142 Komentar

bibleUmumnya orang Islam beranggapan bahwa Muhammad dan Isa Al-Masih menulis sebuah Kitab Suci. Anggapan ini jelas salah. Karena, baik Al-Quran ataupun Injil bukanlah kitab yang ditulis oleh Muhammad atau Isa Al-Masih.

Al-Quran merupakan kumpulan buku yang ditulis oleh sahabat Muhammad setelah kematiannya. Sedangkan Injil adalah empat kitab pertama dari Alkitab yang menjelaskan tentang kehidupan dan ajaran Isa Al-Masih yang ditulis oleh murid-murid-Nya.

Persoalan siapakah yang menulis “buku” tersebut bukanlah hal utama. Yang terpenting ialah, dari siapakah wahyu tersebut datang, dan bagaimana caranya hingga wahyu itu diberikan kepada manusia?

Darimana Datangnya Al-Quran? Atau Kitab Suci Injil?

Umat Muslim percaya Al-Quran diturunkan kepada Muhammad. Bahkan mereka meyakini Al-Quran salah satu mujizat Allah lewat Muhammad. Namun sejarah menyatakan, Muhammad menerima “wahyu” tersebut dari satu makhluk roh secara lisan. Lalu Muhammad meneruskan kepada sahabat-sahabatnya untuk mereka hafalkan. Setelah Muhammad wafat, barulah “hafalan-hafalan” tersebut dibukukan. Jadi, sebenarnya Muhammad tidak menerima wahyu itu langsung dari Allah. Melainkan dari sesuatu makhluk roh.

Injil diberikan dengan cara yang berbeda dari semua kitab suci lainnya. Murid-murid Isa Al-Masih menulis kata-kata Allah yang mereka dengar dari Allah sendiri. Dengan ilham Ilahi dari Roh Kudus, Injil ditulis oleh murid-murid Isa Al-Masih. Perhatikanlah ayat suci ini: “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Injil, Yohannes 14:26).

Tidak hanya firman Allah yang diberikan secara langsung kepada manusia, melainkan Roh Kudus memastikan bahwa Pesan Allah lengkap.

Allah Mewajibkan Muslim Membaca Injil

Mungkin itulah alasannya mengapa Al-Quran mendorong agar orang Muslim membaca Injil, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

Selain itu Muhammad juga diperintahkan untuk bertanya kepada orang-orang yang telah membaca Kitab Suci sebelumnya, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab”

Mengapa Allah Ingin Anda Baca Injil?

Injil adalah buku unik di antara semua buku-buku agama lainnya. Injil juga merupakan biografi kehidupan Kalimat Allah (Isa Al-Masih) selama Ia di dunia. Injil mencatat kehidupan Isa-Masih dari lahir-Nya sampai kembali-Nya kepada Bapa di Surga.

Ayat ini mengikhtisarkan mengapa Injil ditulis. “Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohannes 20:31). Tidak ada buku lain yang pernah ditulis yang dapat memimpin manusia kepada keselamatan.

[Staf Isa dan Islam – Bila Saudara rindu untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada manusia. Artikel tentang Keselamatan dapat membantu Saudara.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Haruskah Umat Muslim Membaca Injil?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Maidah 5:46 Ditag dengan:Islam Terhadap Kitab Suci

Reader Interactions

Comments

  1. agus mengatakan

    13 Juni 2016 pada 4:01 pm

    ~
    Sebagian Ahli Kitab pun membenarkan datangnya nabi penutup yang memiliki ciri dalam Injil yaitu nabi yang ummi (buta huruf). Anda saja yang kurang baca atau tidak mau tahu atau menutupi kebenarannya.

    Dalam Kitab Nabi Yesaya 29:12, tertulis,“Dan ketika kitab itu diberikan kepada dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia menjawab: “Aku tidak dapat membaca.”

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Juli 2016 pada 8:33 am

      ~
      Saudara Agus,

      Jelas perintah untuk membaca dalam Kitab Nabi Yesaya 29:12, tidak ditujukan kepada Muhammad yang baru lahir tahun 571.

      Nabi Yesaya ditulis sekitar tahun 700 SM. Ketika itu Kerajaan Yehuda diancam oleh Kerajaan Asyur, negara tetangga yang sangat kuat. Namun Nabi Yesaya menyadari bahwa yang sesungguhnya mengancam kehidupan Yehuda bukanlah kekuatan Asyur, tetapi dosa bangsa Yehuda sendiri.

      Karena bangsa Yehuda itu tidak taat dan kurang percaya kepada Tuhan. Baik dengan kata-kata, maupun dengan perbuatan, Nabi Yesaya mendorong rakyat serta para pemimpin mereka untuk hidup menurut kehendak Tuhan dan berlaku adil. Ia mengingatkan bahwa umat Tuhan akan celaka dan binasa kalau tidak mau mendengarkan Tuhan.

      Nabi Yesaya juga meramalkan perdamaian dunia dan kedatangan seorang keturunan Daud yang akan menjadi raja yang diidam-idamkan yaitu Isa Al-Masih.
      ~
      Slamet

  2. Marieo mengatakan

    22 Juli 2016 pada 12:45 am

    ~
    Bukan kah kitab Injil itu didapat dari wahyu Roh Kudus (Tuhan)? Tapi kenapa kitab Injil itu bisa dirubah/diedit setiap tahunnya. Apakah setiap tahun umat Kristen mendapat Wahyu dari Tuhan? Kalau tidak, terus kenapa bisa dirubah! Terima kasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      10 Agustus 2016 pada 3:41 am

      ~
      Saudara Marieo,

      Alkitab dalam bahasa Ibrani dan Yunani jelas tidak berubah demikian juga isi Alkitab dalam bahasa Indonesia. Jadi isi Alkitab terjemahan tidak berubah yang berubah adalah istilah atau kata-kata dalam bahasa Indonesia yang digunakan. Mengapa?

      Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dinamis sehingga sering ada perubahan. Hampir setiap tahun saya menemukan istilah baru dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu perubahan kata di bahasa Indonesia memang harus kita sikapi dengan baik, agar kita mampu menggunakan dengam baik dan benar.
      ~
      Slamet

  3. agus mengatakan

    19 Agustus 2016 pada 6:19 am

    ~
    Memang sulit umat Nasrani mengakui Muhammad sebaga nabi terakhir, karena saya kira merekpun tidak percaya juga bahwa sebagian Injilnya telah diubah-ubah Ahli Kitab dahulu.

    Seperti halnya Taurat oleh Yahudi sebelum Isa hadir bahkan merekpun mengenal Muhammad seperti mengenal anak mereka sendiri, namun karena rahmad Allah yang menurunkan Al-Quran yang menjelaskan permasalahan dari Bani Israil,

    Qs 2:75, “Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Bani Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?”

    Kasihan sebenarnya umat Nasrani sekarang, ketahuilah Al-Quran itu petunjuk dan peringatan. “Dan Al Quran itu tidak lain adalalah peringatan bagi seluruh umat” (Qs 68:52).

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Oktober 2016 pada 5:24 pm

      ~
      Saudara Agus,

      Kalaupun umat Kristen tidak mengakui nabi saudara karena namanya tidak tertulis di dalam Alkitab. Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang menubuatkan dan menggenapi kedatangannya.

      Untuk apa orang-orang Yahudi mengubah Alkitab, jelas tidak ada manfaatnya. Apakah Allah yang mahakuasa akan membiarkan firman-Nya diubah, dan diselewengkan? Apakah manusia tidak takut kepada hukuman Allah karena berani mengubah firman-Nya?
      ~
      Slamet

  4. agus mengatakan

    19 Agustus 2016 pada 6:27 am

    ~
    Apakah anda tetap menganggap Isa itu Tuhan? Jika demikian dihari akhir kelak Isa akan mengusir dan tidak mengakui anda sebagai umat-Nya.

    “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Injil Rasul Besar Matius7:21-23).

    Balas
    • staff mengatakan

      5 September 2016 pada 8:11 am

      ~
      Saudara Agus,

      Agar seseorang dapat masuk sorga, memang tidak cukup apabila ia hanya mengetahui bahwa Isa Al-Masih itu Juruselamat. Juga tidak cukup hanya memanggil Dia sebagai Tuhan.

      Hanya seseorang yang benar-benar telah menerima Keselamatan dari Isa Al-Masih dalam dirinya ada kehidupan baru. Kehidupan yang sesuai dengan kebenaran firman Allah dan menghasilkan buah atas imannya.

      Jika tidak demikian maka Isa Al-Masih akan menolak dia dari hadapan-Nya, “Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Injil, Rasul Besar Matius 7:23).
      ~
      Slamet

  5. # SABDA ISA # mengatakan

    30 September 2016 pada 2:10 pm

    ~
    Wahai Para Staf lDl,

    Dimanapun kalian berada, tolong jelaskan kepada saya, apa arti iman dalam agama Kristen.
    Kalian mengatakan apabila seseorang ada iman kepada Yesus, dia akan dijamin masuk sorga. Apakah ciri-cirinyanya seseorang beriman kepada Yesus?

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Oktober 2016 pada 5:44 pm

      ~
      Iman adalah percaya. Iman adalah karunia Allah, yang dikerjakan di dalam hati oleh Roh Kudus.

      Kitab Suci Injil memberikan definisi tentang iman sebagai berikut: Iman didefinisikan sebagai “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Injil, Surat Ibrani 11:1).

      “Iman kepada Yesus” berarti percaya bahwa Injil tentang Yesus itu benar, dan mempercayakan diri kepada Yesus dengan komitmen akan setia dan taat kepada-Nya.

      “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9-10).
      ~
      Slamet

  6. Cok Panji mengatakan

    1 Oktober 2016 pada 4:09 am

    ~
    “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Injil, Rasul Besar Matius 24:14). Bahwa Injil akan sampai kepada semua bangsa di dunia, barulah kiamat akan datang.

    Hadits dari Hudzaifah bin Yaman, Rasulullah bersabda : “Islam akan pudar sebagaimana pudarnya corak kain, sampai-sampai tidak diketahui lagi apa itu shaum, apa itu shalat, apa itu haji dan apa itu sedekah (zakat). Kitab Allah benar-benar diangkat pada suatu malam sehingga tidak tersisa lagi sebuah ayat Al-Quran pun dimuka bumi, dst.
    Bahwa pada suatu saat, Al Quran akan diangkat dari dunia, sehingga tidak ada orang yg tau dan ingat lagi. Maka orang-orang yang tadinya beriman pada kitab ini, akan kehilangan tuntunannya.

    Berdasar pada dua “pernyataan” diatas, saya sarankan agar semua orang juga membaca Injil.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Oktober 2016 pada 5:50 pm

      ~
      Saudara Cok Panji,

      Terima kasih atas komentar saudara.
      Kami setuju dengan saudara karena dalam Injil ada petunjuk.

      “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan ‘Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
      ~
      Slamet

  7. Malikul kudus mengatakan

    15 Oktober 2016 pada 12:25 pm

    ~
    Mas Panji,
    Pernyataan anda :
    1. Bahwa Injil akan sampai kepada semua bangsa di dunia, barulah kiamat akan datang.
    Bagi saya, Ahli Kitab, Yahudi akan ada sepanjang masa dan selamanya tidak senang dengan Islam, ini sesuai dengan ayat Alquran
    2. Kitab Allah benar-benar diangkat pada suatu malam sehingga tidak tersisa lagi sebuah ayat Al-Quran pun dimuka bumi. Faktanya yang sulit ditemukan adalah Injil yang diajarkan Yesus dan Yohanes.
    3. Berdasar pada dua “pernyataan” diatas, saya sarankan agar semua orang juga membaca Injil. Saya membaca Injil, dan Yesus mengajarkan sembahlah Bapa, bukan sembahlah Yesus.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Oktober 2016 pada 6:07 pm

      ~
      Saudara Malikul,

      Hari Kiamat akan datang apabila Injil telah diberitakan kepada segala bangsa. “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Injil, Rasul Besar Matius 24;14)

      Jelas tuduhan saudara bahwa orang Yahudi dan Kristen membenci umat Muslim adalah salah. Karena Isa Al-Masih tidak mengajarkan hal yang demikian. “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara” (Injil, Surat Efesus 6:12).
      ~
      Slamet

  8. Cok Panji mengatakan

    16 Oktober 2016 pada 1:58 pm

    ~
    Kepada siapapun yang sudah mulai membaca Injil, saran saya, teruslah membaca dan mempelajari. Saran saya lebih jauh, kalau saya akan mempelajari sesuatu, baik itu berupa “tulisan” atau “pengetahuan” atau suatu “laku” tertentu, saya selalu minta kepada Yang Maha Kuasa (melalui doa).

    Agar jika Dia berkenan, biarlah saya mendapat “hikmat” yangg akan berguna bagi saya dan sesama. Tapi kalau Dia tidak berkenan, biarlah. ini menjadi sia-sia, tanpa saya mendapat “celaka”. Cobalah, semoga yg anda dapatkan adalah “kedamaian”, bukan “perseteruan”.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Oktober 2016 pada 6:13 pm

      ~
      Saudara Cok Panji,

      Terima kasih atas komentar yang saudara sampaikan ini.

      “Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” (Injil, Surat Kolose 1:9-10).
      ~
      Slamet

  9. agus mengatakan

    21 Oktober 2016 pada 10:19 pm

    ~
    “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Injil. Rasul Besar Matius 7:21-23).

    Mas panji, anda benar di hari akhir menjelang Kiamat Al-Quran akan diangkat Allah hingga rusaklah tatanan karena tidak ada yang mau bersariat dan berhukum Allah di Al-Quran, namun pada saat itulah Allah menghadirkan Isa, dan berkata seperti ayat di atas.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Desember 2016 pada 2:37 am

      ~
      Saudara Agus,

      Kami setuju dengan saudara bahwa menjelang akhir zaman akan banyak pelanggaran terhadap ajaran firman Allah, terutama munculnya nabi/rasul palsu.

      Siapakah sebenarnya mereka itu? Jawabannya terdapat dalam Injil Surat 2 Korintus 11:13-15, ”Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka. ‘Yesus yang lain’ itu adalah Yesus palsu yang direkayasai oleh Setan, seorang Yesus palsu yang dapat menyamar sebagai seorang malaekat terang.”

      Namun Isa Al-Masih akan datang kembali ke dunia untuk membunuh Si Pendurhaka itu dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya.
      ~
      Slamet

  10. Cok Panji mengatakan

    1 November 2016 pada 11:40 am

    ~
    Kalau pada akhirnya baik Kristen maupun Islam berharap pada kehadiran /kedatangan nabi Isa atau Yesus pada akhir zaman, kenapa tidak sejak sekarang saja mengimani dan melakukan ajaran-ajaranNya? AjaranNya yang utama adalah, agar saling mengasihi antar sesama manusia. Bukankah ini adalah ajaran yang baik dan benar?
    Sehingga nantinya orang-orang tidak akan “ditolak” seperti halnya ayat diatas. Karena saat ini banyak sekali orang-orang yang mulutnya berteriak-teriak memuji “kebesaran-Nya”, sementara tangan mereka melakukan kerusakan dan kejahatan.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Desember 2016 pada 2:43 am

      ~
      Saudara Cok Panji,

      Kami sependapat dengan saudara bahwa orang-orang yang mulutnya berteriak-teriak memuji “kebesaran-Nya”, sementara tangan mereka melakukan kerusakan dan kejahatan akan ditolak oleh Isa Al-Masih.

      Sebaliknya, Isa Al-Masih menyatakan, “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya“ (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:21).
      ~
      Slamet

  11. Anto mengatakan

    6 November 2016 pada 10:10 am

    ~
    Saudara Cok Panji,

    Benar sekali umat Kristen dan Muslim sama menantikan kedatangan Isa Al-Masih, yang jadi masalah kenapa mereka nggak mau ikuti ajaran utama Isa Al-Masih, ajaran kasih?

    Qs 5:46 mengajak kaum Mukmin untuk membaca Injil, dan era internet dimana Alkitab bisa di down load, sehingga mulai banyak kaum Mukmin mengerti siapa sesungguhnya Isa Al-Masih, dimana orang yang haus dan lapar akan kebenaran dan suci hatinya akan dijamah Roh Kudus.

    Semoga dalam dialog situs ini, para pengunjungnya memiliki kehausan dan lapar berat akan kebenaran, yaitu kasih Isa Al-Masih.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Desember 2016 pada 3:21 am

      ~
      Saudara Anto,

      Mari kita mohon anugerah Roh Kudus agar bekerja di hati manusia untuk menginsafkan mereka dari dosanya, membuka hati dan menerima karya pengorbanan Yesus, serta memiliki kehausan akan kebenaran dalam Isa Al-Masih.

      “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13).
      ~
      Slamet

  12. Hamba allah mengatakan

    24 November 2016 pada 2:00 am

    ~
    Mohon maaf sebelumnya.. Ayat di atas mengatakan “dan kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk (…)” tolong digaris bawahi kata “kepadanya”.
    Yang dimaksud dalam ayat itu adalah kitab Injil itu diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi mereka orang yang hidup pada zaman itu.. Yaitu zaman nabi Isa. Bukan untuk kita umat nabi Muhammad saw. Kita sudah diberikan Al-Quran sebagai petunjuk hidup yang sudah mencakup semua kitab” sebelumnya termasuk Injil.
    Terimakasih

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Desember 2016 pada 3:29 am

      ~
      Saudara Hamba Allah,

      Ada hal penting yang perlu saudara ketahui bahwa Al-Quran dan Injil tidak lansung diturunkan dari langit.

      Al-Quran merupakan kumpulan buku yang ditulis oleh sahabat Muhammad setelah kematiannya. Sedangkan Injil adalah empat kitab pertama dari Alkitab yang menjelaskan tentang kehidupan dan ajaran Isa Al-Masih yang ditulis oleh murid-murid-Nya.

      Oleh karena itu sebelum langit dan bumi lenyap, ajaran Isa Al-Masih tetap berlaku di segala zaman. “Langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataan-Ku tetap selama-lamanya”(Injil, Rasul Lukas 21:33).
      ~
      Slamet

  13. Cok Panji mengatakan

    25 November 2016 pada 12:45 am

    ~
    Sdr Hamba Allah,

    Injil berlaku sejak masa lalu, sampai sekarang dan seterusnya.

    Ayat yang anda kutip, ditujukan untuk umat pada masa itu yang hidupnya tidak sesuai antara “lisan” dan “laku”nya (para umat yang munafik, baca ayat 5).
    “Peringatan itu juga berlaku untuk umat selanjutnya, agar tidak hidup seperti itu, agar nantinya tidak “ditolak”.

    Ayat itu juga untuk mengingatkan, bahwa umat akan banyak menemui orang-orang yang hidupnya seperti itu (berbeda antara “lisan” dan “laku”nya).

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Desember 2016 pada 3:49 am

      ~
      Saudara Cok Panji,

      Semoga penjelasan saudara dapat memberikan manfaat bagi saudara Hamba Allah.

      Kitab Suci Allah memberikan peringatan kepada kita, agar kita tidak hanya berbicara tentang perbuatan baik, tetapi juga dapat melakukan perbuatan baik kepada sesama.

      “Anak-anakku! Janganlah kita mengasihi hanya di mulut atau hanya dengan perkataan saja. Hendaklah kita mengasihi dengan kasih yang sejati, yang dibuktikan dengan perbuatan kita” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:18).
      ~
      Slamet

  14. Irwan mengatakan

    24 Desember 2016 pada 7:56 pm

    ~
    Mohon penjelasannya.

    Kalau memang Injil yg anda pegang sekarang adalah firman Tuhan? Adakah salah satu dari anda bisa menghafalnya diluar kepala, tanpa ada kurang satu katapun apalagi makna isi kandungannya.

    Pernahkah anda mengadakan pertemuan antar umat Kristiani dunia untuk lomba menghafal isi kitab sucinya. Karena yg namanya Tuhan pasti memberi kemudahan kepada umatnya, terlebih utusannya. Selama ini yg saya tahu hanya Al-Quran yg ada lomba tilawahnya di dlm negeri bahkan antar negara. Dan yg buta sekalian bisa menghafal isi firman Allah swt tersebut.

    Balas
    • staff mengatakan

      27 April 2017 pada 6:53 pm

      ~
      Saudara Irwan,

      Tentu saja Injil yang kami pegang adalah firman Tuhan. Bahkan kitab sdr juga mendukung bahwa Injil adalah firman Tuhan. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

      Mengapa sdr masih meragukan Injil sebagai firman Tuhan? Bukankah selayaknya sdr membaca dan mempercayai Injil.

      “Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohannes 20:31). Berita keselamatan ini, tidak akan bermanfaat bagi saudara kecuali saudara membaca dan mempercayainya.
      ~ 
      Daniar

  15. @natal mengatakan

    25 Desember 2016 pada 9:37 am

    ~
    Buat: Sdr Irwan
    Topik: Haruskah Umat Muslim Membaca Injil

    Saudaraku, Muhammad mengatakan: Imanilah Injil, di dalamnya ada Petunjuk dan Cahaya bagi orang bertaqwa, Qs 5:46. Juga berkata: Setiap umat Muslim mendatangi neraka, Qs 19:71.

    Sehinggah Isa Al-Masih memberi hak kuburan kepada Muhammad, karena Muhammad menodai dan menista Isa Al-Masih, apa katanya: Isa Al-Masih tidak disalibkan, bukan Allah.

    Kalam-Nya: “Aku adalah Tuhan, Allahmu” (Kitab Nabi Hosea 13:4)

    Saudaraku apakah dengan perlombaan kita dapat sorga? Mampukah Muhammad memberi anda sorga?

    Kalam Isa Al-Masih: Akulah Jalan Dan Kebenaran dan Hidup [Sorga].

    Balas
    • staff mengatakan

      27 April 2017 pada 5:50 pm

      ~
      Saudara Natal,

      Sebelumnya mohon maaf kami menghapus satu kolom komentar sdr. Karena kami lihat isinya sama dengan komentar sdr yg kami tanggapi ini.

      Sdr. Natal, pastinya umat Muslim tahu bahwa di dalam Injil ada petunjuk dan cahaya bagi orang bertaqwa. Karena itu tertulis dalam kitabnya. Demikian dalam mengartikan siapakah Isa Al-Masih timbul perbedaan antara ajaran umat Muslim dengan Kitab Suci Allah.

      Karena umat Muslim memandang Isa Al-Masih dari segi kemanusiaan-Nya, keberadaan-Nya manusia. Namun mereka tidak tahu/mengerti bahwa kalau Isa Al-Masih disebut Allah mengacu pada pra keberadaaan-Nya yang hakekatnya adalah Kalimat Allah menjadi manusia.

      Dalam Kitab umat Muslim dan hadis, Isa Al-Masih diberi nama Kalimat Allah, Roh Allah (Qs 4:171). “Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Kalamt Allah” (Hadits Anas Bin Malik hal.72). Atau baca HSB 1496.
      ~
      Daniar

    • staff mengatakan

      24 Juni 2017 pada 2:20 am

      ~
      Saudara Usil,

      Mohon maaf apabila kami terpaksa menghapus komentar saudara yang meng-‘copy pasti’ komentar artikel lain. Dan juga tidak sesuai dengan topik yang sedan didiskusikan.
      ~
      Slamet

  16. winston mengatakan

    28 Juni 2017 pada 5:35 pm

    ~
    Umat Muslim baca Injil, mending baca kitab suci sendiri kemudian memahami lalu menjalankan ajaran-Nya. Itu sudah cukup untuk bekal kita kelak.

    Balas
    • staff mengatakan

      29 Juli 2017 pada 2:46 am

      ~
      Saudara Winston,

      Saudara memberikan pendapat yang wajar. Memang bila kitab itu bukan kitab sendiri cenderung tidak ingin dipelajari. Namun, setiap orang yang memiliki pikiran terbuka bersedia mempelajari apapun, termasuk kitab orang lain. Kami yakin di dalam dasar hati saudara, saudara adalah orang yang terbuka terhadap apapun.

      Kami berpendapat mempelajari Injil akan membantu saudara memahami kebenaran secara utuh. Sebab bukankah Injil adalah kitab yang diakui kebenarannya oleh Al-Quran karena Taurat dan Injil adalah petunjuk dan cahaya (Qs 5:46)? Kami berharap saudara dapat meluangkan waktu membaca Injil.
      ~
      Solihin

  17. meded mengatakan

    13 September 2017 pada 7:10 am

    ~
    Maaf saya ingin bertanya, boleh atau tidaknya membaca Injil menurut agama Islam atau agama lain ya? Kalau boleh tahu beragama apakah yang menulis artikel ini? Dan saya setuju dengan xucinxgaronx, sepertinya beliau lebih mengetahui tentang itu. Terima kasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Oktober 2017 pada 8:31 pm

      ~
      Saudara Meded,

      Jelas di dalam Al-Quran, nabi Islam memerintahkan umatnya untuk membaca Injil, karena “Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).

      Penulis artikel adalah pengikut Isa Al-Masih, sebagaimana yang tertulis di Al-Quran. “…Dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
      ~
      Slamet

  18. Ilham mengatakan

    16 September 2017 pada 2:48 am

    ~
    “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui” (Qs. Al Baqarah: 146)

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Oktober 2017 pada 8:51 pm

      ~
      Saudara Ilham,

      Sebelum Islam lahir, orang-orang Yahudi dan Nasrani telah lama ada di negara Arab. Mereka ini oleh Al-Quran yang baru muncul beberapa ratus tahun kemudian disebut sebagai Ahli Kitab.

      Oleh karena itu sangatlah tepat apabila Allah di Al-Quran memerintahkan nabi Islam untuk bertanya kepada para Ahli Kitab tentang keraguannya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab” (Qs 10:94).

      Tentunya para Ahli Kitab ini adalah orang-orang jujur yang tidak pernah menyembunyikan kebenaran wahyu Allah. Termasuk ada atau tidaknya nubuat tentang nabi Islam di dalam Kitab Suci. Jelas mereka mengetahuinya.
      ~
      Slamet

  19. ApaAja mengatakan

    19 September 2017 pada 4:41 am

    ~
    Saudara Ilham ,

    “Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri….” (Qs. Al Baqarah:146).

    Respon:
    Saya kira wajar orang-orang Yahudi danNasrani yang hidup sezaman dengn nabi anda, juga mengenal beliau. Masalahnya, di zaman mereka, (600 tahun setelah Injil ada) Injil sudah tersebar ke seluruh dunia. Jadi tidak mungkin bisa dirubah rubah, karena teknologi belum ada seperti di zaman sekarang.

    Bahkan penyebar Injil 3 generasi setelah para rasul (murid-murid Yesus), pun mungkin tidak saling mengenal. Jadi mereka bersyiar atas dasar iman. Sulit sekali untuk mengumpulkan Injil yang telah tersebar, lalu bersepakat merubahnya. Sehingga umat Islam mengklaim Injil telah dirubah.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Oktober 2017 pada 8:56 pm

      ~
      Terimakasih untuk tanggapan saudara terhadap komentar saudara Ilham.

      Apabila Alkitab telah diubah tentunya Allah di dalam Al-Quran mengetahuinya, dan Ia tentunya tidak akan memerintahkan nabi Islam ini untuk bertanya kepada Ahli Kitab, bukan?

      Tetapi faktanya Al-Quran menuliskan, “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab” (Qs 10:94).
      ~
      Slamet

  20. Hamba Allah mengatakan

    30 September 2017 pada 4:52 am

    ~
    Al-Quran diturunkan melalui malaikat Jibril, semua nabi termasuk Isa juga menerima wahyu melalui perantara malaikat Jibril. Kecuali nabi Musa ketika beliau menerima wahyu pertama (Allah berbicara langsung dengan Musa).

    Kenapa harus membaca Injil? Itu bukan kitab kami, kami percaya Al-Quran diturunkan untuk menyempurnakan kitab dan ajaran ajaran nabi sebelumnya. Jadi kenapa kami umat Islam harus membaca Injil tidak ada alasan bagi kami untuk mendalami Injil.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Oktober 2017 pada 9:06 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Isa Al-Masih tidak sama dengan nabi yang lain. Dia tidak pernah menerima wahyu Allah yang disampaikan Malaikat Jibril. Mengapa?

      Apabila Isa Al-Masih menerima wahyu Allah dengan perantara Malaikat Jibril, tentunya Isa Al-Masih akan berkata, “Menurut Firman Allah yang disampaikan kepada-Ku….” tetapi tidak demikian. Sebaliknya Isa Al-Masih dengan otoritas ilahi Dia selalu berkata, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu…”

      Jelas Al-Quran memerintahkan Muslim agar membaca Injil, “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
      ~
      Slamet

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Isa Al-Masih - Sumber Petunjuk dan Cahaya Bagi Umat…
  • Umat Mukmin Wajib Percaya Kitab "Yang Diturunkan"
  • Ilmuwan Dapat Membaca Alkitab Tertua Di Dunia
  • Teman Muslim: Al-Quran Berbeda Dari Kitab Taurat,…
  • Adakah Versi Injil Bahasa Arab?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami