Dalam menangani suatu kejadian, misalnya kecelakaan, para detektif selalu mencari saksi mata. Biasanya satu tidak cukup. Mereka butuh beberapa orang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran kejadian yang utuh dan valid.
Sama dengan semua kejadian lain. Lebih banyak saksi, berarti kisah yang lebih lengkap.
Nasrani percaya bahwa empat pengikut Isa menulis Injil setelah mendapat wahyu dari Allah.
Al-Quran menyebutkan bahwa Allah menurunkan Injil kepada Nabi Isa.
Mengapa Nasrani percaya demikian? Apakah ini memberikan peluang bahwa isi Injil tidak konsisten atau bertentangan?
Apa isi kitab Injil sebenarnya? Setiap orang seharusnya mengerti intinya karena berkaitan dengan nasib kita di akhirat.
Mengapa ada Empat Kitab Injil?
Setiap saksi mata akan bersaksi sesuai dengan apa yang mereka lihat pada saat kecelakaan. Perspektif-perspektif mereka pasti berbeda. Namun, hal ini tidak membuat penjelasan kecelakaan itu tidak benar. Justru akan membentuk penjelasan suatu kejadian yang utuh.
Keempat penulis Kitab Injil menuliskan tentang kehidupan Isa. Dengan latar-belakang kehidupan yang berbeda, mereka menulis berdasarkan sudut pandang masing-masing.
Apakah kisah kehidupan Isa menjadi tidak benar? Tentu tidak! Justru menjadi semakin meyakinkan karena diceritakan oleh empat orang. Setiap orang melengkapi setiap peristiwa sehingga menjadi utuh dan valid.
Makna Injil: Berita Baik
Injil berasal dari Bahasa Yunani yang artinya Kabar Baik. “Kabar Baik” ini mengacu pada kehidupan Isa ketika hidup di dunia menurut Nasrani. Dan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Isa menurut Islam. Mengapa disebut “Kabar Baik?”
Isi kitab injil sebenarnya adalah kabar keselamatan bagi orang-orang berdosa. Berita keselamatan ini adalah baik karena manusia akan bebas dari hukuman dosa.
Injil Berisi Petunjuk dan Cahaya
Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah baik Islam maupun
Nasrani percaya bahwa ada Kitab Injil. Hal ini menyimpulkan bahwa keduanya percaya Isa membawa “Kabar Baik” untuk dunia.
“. . . Dan Kami telah memberikan kepadanya [Isa] Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) . . .” (Qs 5:46).
Ayat ini memperjelas bahwa Isa membawa “Kabar Baik” berupa petunjuk dan cahaya. Injil Allah menjelaskan siapa petunjuk dan cahaya itu:
“Kata Yesus [Isa] kepadanya: Akulah jalan kebenaran dan hidup . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). “Maka Yesus [Isa] berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ‘Akulah terang dunia . . .’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Melalui ayat-ayat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Kabar Baik itu adalah Isa sendiri dan karya-Nya. Dia adalah Jalan (Petunjuk) dan Terang (Cahaya).
Inti Injil Asli
Hanya ada satu Injil yang berisi karya penyelamatan Allah melalui Isa. Kita dapat mengetahui satu gambar yang lengkap mengenai siapakah Isa Al-Masih, dan tugas-Nya selama di dunia melalui para penulis Kitab Injil.
Inilah Kabar baik itu: Isa datang ke dunia sebagai Jalan Kebenaran dan Cahaya untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa. Maukah Anda mengikut Isa dan menerima janji keselamatan itu?
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah arti Injil bagi Saudara?
- Setujukah saudara bahwa Injil yang ditulis dari empat sudut pandang yang berbeda menjadikannya utuh dan valid? Mengapa?
- Percayakah Anda bahwa Isa adalah petunjuk dan cahaya yang dituliskan dalam Injil? Jelaskan jawaban saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Petunjuk Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil
- Mengenal Allah dalam Al-Quran dan Injil
- Apakah Yang Dimaksud Dengan Istilah “Injil”?
- Adakah Jaminan Keselamatan Bagi Orang Islam?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Benarkah Ada Empat Injil?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
usil mengatakan
~
Tanda bahwa kitab suci itu diwahyu Allah, tentunya di dalam kitab suci tersebut ada tanda-tanda unik yang diturunkan Allah secara mujizat. Yaitu jaminan keselamatan. Inilah tanda yang paling penting bagi kita.
Respons: Siapa yang menjamin keselamatan kalian,Yesus apa Paulus?
staff mengatakan
~
Jelas, hanya melalui Isa Al-Masih, semua orang dapat hidup kekal di sorga. Dia telah membuka jalan agar setiap orang dapat menikmati kekekalan sorga,
melalui karya keselamatan yang dilakukan-Nya di atas kayu salib,
Kitab Suci Injil menyatakan, “Barangsiapa percaya kepada Anak [Isa Al-Masih], ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah [neraka] tetap ada di atasnya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
~
Slamet
usil mengatakan
~
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Respons: Apakah pernyataan Yesus ini, ada di dalam keempat Injil? Kalau kalian mengimani pernyataan Yesus ini dan ini hanya ada di dalam Injil Yohanes, maka sesungguhnya iman kalian bukanlah kepada Yesus tetapi kepada kepada perkataan Yohanes!
staff mengatakan
~
Saudara Usil,
Apabila saudara dapat menangkap pokok pikiran penulis artikel ini dengan baik, tentunya saudara tidak akan memberikan kesimpulan seperti ini.
Bukankah penulis artikel telah mengingatkan, “Ingat, walaupun mereka menguraikan berdasarkan sudut pandang mereka, tetapi sumbernya tetap satu. Yaitu Isa Al-Masih. Sehingga empat kitab “Injil” tersebut saling melengkapi. Itulah sebabnya mengapa kejadian yang sama bisa kelihatan sedikit berbeda, tergantung dari saksi-mata yang melihatnya”?
Dan keterangan saksi mata yang benar, tentunya tidak sama persis, bukan?
~
Slamet
follower mengatakan
~
Sebaiknya dalam mengutip suatu ayat pada kitab Injil maupun Al-Quran jangan hanya secara sebagian atau parsial. Seperti misalnya anda mengutip ayat dalam Al-Quran (Qs 5:46) anda sebaiknya mengutip juga ayat selanjutnya yaitu 47 dan 48. Karena ayat-ayat tersebut satu kesatuan.
Seperti yang kita ketahui ada Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes. Andaikan saya mempelajari hanya Injil Matius, apakah hal yang saya lakukan benar? Tentu tidak, empat Injil harus kita pelajari secara keseluruhan. Artinya dalam mempelajari kitab harus secara total dan untuk mengutip suatu ayat jangan hanya sebagian ayat saja.
Saya ingin bertanya, siapakah Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes? Dia murid Yesus atau rasul?
staff mengatakan
~
Saudara Follower,
Terimakasih atas saran saudara.
Kata “murid” menunjuk pada orang yang belajar atau pengikut. Dan kata “rasul” menunjuk pada orang yang diutus. Ketika Isa Al-Masih ada dalam dunia, Dia mempunyai dua belas murid. Kedua belas murid ini mengikuti Isa Al-Masih, belajar dari Dia dan dilatih oleh-Nya.
Setelah kebangkitan dan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga, Dia mengutus para murid untuk menjadi saksi-saksi-Nya. “Isa mendekati mereka dan bersabda, “Segala wewenang dan kuasa baik di surga maupun di bumi sudah diserahkan kepada-Ku. Sebab itu pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikanlah mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah Yang Mahasuci. Ajarlah mereka memelihara segala sesuatu yang telah Ku-perintahkan kepadamu dan ingatlah, Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18-20).
Mereka kemudian disebut sebagai kedua belas rasul. Sekalipun demikian, ketika Isa masih hidup dalam dunia, istilah murid dan rasul digunakan secara bergantian.
Jadi berdasarkan pengertian di atas, Matius dan Yohanes termasuk murid dan rasul. Sedangkan Markus dan Lukas termasuk rasul.
~
Slamet
mujahid mengatakan
~
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia.”
Siapa yang mengatakan ini? Allah, Isa ataukah murid Isa? Sebab dalam ayat lain dikatakan “sembahlah Allah yang esa” tidak ada dikatakan sembahlah Allah yang Tritunggal.
staff mengatakan
~
Saudara Mujahid,
Sekalipun Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 penulis manusia yang berasal dari latar belakang hidup yang berbeda-beda, namun Alkitab diwahyukan oleh Allah.
“Segala tulisan yang diilh amkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
~
Slamet
agus mengatakan
~
Qs 27:76, “Sesungguhnya Al Quran ini menjelaskan kepada Bani Israil sebagianesar dadari (perkara-perkara) yang mereka beselisih tetangnya.”
Qs 5: 72, “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yg berkata: Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putra Maryam,Padahal Al Masih (sendiri) berkata: Hai Bani Israil sembahlah Allah Tuhan ku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka”
Jika anda membenarkan ayat Quran bahan artikel anda, benarkan juga ayat ini, dan jangan munafik.
staff mengatakan
~
Saudara Agus,
Benarkah orang Kristen adalah kafir? Untuk membuktikan tuduhan saudara mari kita lihat artikel “Al-Quran Tidak Setuju Kristen Disebut Kafir” pada http://tinyurl.com/nsom9ak
~
Slamet
sensenhadi mengatakan
~
Dr. Robert W. Funk, Professor Ilmu Perjanjian Baru dari Universitas Harvard bersama 74 pakar Alkitab lainnya karena membuktikan bahwa hanya 18 persen ucapan Yesus dalam Alkitab yang diangap asli. Artinya ada 82% ayat dalam Injil itu palsu!
staff mengatakan
~
Saudara Sesen,
Perlu saudara ketahui bahwa Injil tidak didiktekan oleh Allah maupun Isa Al-Masih. Injil adalah kisah hidup Al-Masih yang ditulis oleh para murid-murid-Nya.
Sedangkan para pakar Alkitab adalah peneliti naskah Alkitab yang terpisah ribuan tahun dengan para murid Isa Al-Masih. Oleh karena itu yang perlu dipertanyakan, manakah yang lebih dapat dipercaya murid Isa Al-Masih sebagai saksi mata ataukah para pakar Alkitab?
~
Slamet
heri/agus mengatakan
~
Apakah anda membenarkan Qs 3:55? Pertanyaan saya: Siapa pengikut Isa itu? Sedang sariatnya Injil saja ditinggalkan. Siapakah orang kafir itu? Orang yang katanya pengikut Isa tapi mempertuhankan beliau.
Padahal Isa sendiri berkata,“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”(Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
Allah tetaplah Tuhan dan Yesus hamba yang diutus. Dua figur yang berbeda. Jika kematian Isa sebagai penebus dosa, berarti sudah tidak dipelukan lagi Injil yang ditulis para murid-Nya, karena sudah ditebus oleh kematian Yesus.
staff mengatakan
~
Saudara Heri,
Siapakah orang kafir itu? Penjelasan yang lengkap mengenai hal ini dapat saudara baca pada artikel di link http://tinyurl.com/nsom9ak
Kami setuju dengan saudara bahwa kematian Isa Al-Masih di kayu salib adalah untuk memikul dosa manusia. “Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet
heri/agus mengatakan
~
Jika benar keempat murid Yesus bersudut pandang kepada Yesus, mengapa tanggal kelahirannya Yesus sendiri, para pendeta Nasrani tidak mengetahui.
Dan mengapa ada perbedaan masa kelahiran Yesus di Injil Yohanes dan Lukas (masa Raja Herodes atau Raja Agustus). Jika ketidak-pastian ini anda anggap lumrah, sungguh Injil anda mengalami kecacatan, dan sudah tidak asli perkataan Isa sepenuhnya.
staff mengatakan
~
Saudara Heri,
Alkitab memang tidak memuat perintah merayakan Natal! Juga tidak seorangpun mengetahui tanggal Natal pertama. Tetapi baik Al-Quran maupun Alkitab memuat peristiwa kelahiran Isa Al-Masih.
Bahkan para malaikat Tuhan memberitakannya sebagai kesukaan yang besar bagi seluruh bangsa. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”(Injil, Rasul Lukas 2:10-14).
~
Slamet
Pengikut Rasulullah mengatakan
~
Staf Isa dan Al-Quran,
Anda menyebutkan bahwa Injil saat ini benar. Dan pertanyaan saya mengenai kebenaran tersebut, apakah ada pengakuan bahwa Yesus beragama Kristen?
staff mengatakan
~
Saudara Pengikut Rasul,
Isa Al-Masih datang ke dunia tidak mendirikan agama Kristen. Dia datang untuk mati di kayu salib agar setiap orang yang percaya pada-Nya dapat diselamatkan dari hukuman kekal Allah di neraka.
“Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia … untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:17).
~
Slamet
Sony mengatakan
~
Perkiraan kurun waktu ditulisnya Injil kanonik bervariasi, namun tidak lebih dari tahun 100 M. Jadi tidak lebih dari 70 tahun setelah Yesus Kristus meninggal dunia ini. Bagaimanakah Yesus yang sudah meninggalkan dunia dapat mengawasi tulisan murid-murid-Nya?
staff mengatakan
~
Isa Al-Masih yang berasal dari sorga tentunya Dia kembali ke sorga dalam keadaan hidup. Jelas dalam ke-Allahan-Nya, Isa Al-Masih dapat mengetahui kebenaran Injil itu dipalsukan atau tidak.
Saksi mata juga dapat dijadikan sumber yang kebenaran berita Kitab Injil. Sebab, kalau benar Kitab Injil dipalsukan, pasti akan ada bukti tertulis juga yang menolak pemalsuan tersebut. Karena para saksi mata yang menerima pengajaran Isa Al-Masih maupun para rasul masih hidup.
Fakta sejarah menunjukkan tak ada satupun tulisan pada jaman itu yang menentang kebenaran Kitab Injil, terutama tentang ke-Allahan Isa Al-Masih dan mujizat kebangkitan-Nya dari kematian. Kalau pun tulisan jaman sekarang yang menentang kebangkitan Isa Al-Masih; alibinya hanya berdasarkan hipotesa, karena terpisah jauh dengan para saksi dan keadaan yang sesungguhnya.
~
Slamet
agus mengatakan
~
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”(Injil, Rasul Lukas 2:10-14).
“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”(Injil, Rasul Besar Matius 15:24). Manakah yang benar Lukas ataukah Matius? Yesus untuk seluruh bangsa atau untuk Israil saja?
staff mengatakan
~
Saudara Agus,
Isa Al-Masih adalah Juruselamat untuk seluruh umat manusia. Untuk menjangkau seluruh dunia pelayanan Isa Al-Masih dimulai dari Yerusalem, seluruh daerah Yudea, Samaria. Penjelasan selengkapnya mari kita lihat perintah Isa Al-Masih dalam Injil yang ditulis Rasul Lukas.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:8).
~
Slamet
agus mengatakan
~
Bagaimana bisa umat Nasrani tidak mengimani Al-Quran dan Muhammad, padahal dalam Injil tertulis kedatangan nabi yang tidak dapat membaca.
“dan ketika kitab itu diberikan kepada dia yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia menjawab: “Aku tidak dapat membaca” (Kitab Nabi Yesaya 29:12).
Kemudian masihkah Yahudi dan Nasrani mengaku orang-orang yang paling dekat dan paling bersih, sehingga mereka berkata (Allah mengangkat seorang anak) padahal mereka tidak memilki pengetahuannya ,sedang kitab mereka sendiri didustakan.
staff mengatakan
~
Saudara Agus,
Nabi-nabi Allah yang diutus menyampaikan nubuat adalah nabi yang berasal dari bangsa Israel, sebagai mana yang dikatakan Nabi Musa dalam Taurat Kitab Ulangan 16:18, “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
Oleh karena itu Nabi Yesaya sebagai nabi Israel, ia tidak pernah diutus Allah menyampaikan nubuat tentang nabi bangsa Arab yaitu Muhammad. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Ibrani 1:1-2).
Demikian juga yang dimaksud oleh Isa Al-Masih dalam Injil Rasul Besar Yohanes 16 bukanlah manusia (Muhammad) melainkan Roh Kudus. “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:8-10).
~
Slamet
wowo mengatakan
~
Jadi tulisan Matius salah ya dan yang benar tulisan Lukas?
staff mengatakan
~
Saudara Wowo,
Walaupun Maitus dan Lukas menulis dua kitab yang berbeda tetapi isi kedua kitab tersebut tidak saling bertentangan. Mereka berdua menulis kisah yang sama tentang Isa Al-Masih dengan penjelasan dan panjang yang berbeda, namun memiliki urutan yang sama dan banyak menggunakan kata yang sama. Mengapa? Karena para penulis Kitab Suci Injil mendapat ilham dari Allah.
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran” (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
~
Slamet
Arly mengatakan
~
Saya bukannya tidak percaya dengan kitab Injil tapi terlalu banyak versi membuat para jemaat akan bingung sendiri termasuk kami umat Muslim. Kami percaya bahwa nabi Isa as adalah seorang nabi dan rasul dan bukan Tuhan yang dikatakan para umat Nasrani.
Kalau pun dalam tulisan asli Injil memang susah di baca atau cuma satu kaum yang tahu kan ada namanya belajar, sama halnya orang Muslim yang ingin membaca Al-Quran mereka harus belajar huruf Arab dan tanda bacanya agar dapat membaca Al-Quran agar keaslian dan kemurnian dari sebuah kitab suci bisa terjaga. Kalau masalah dari arti dari ayat tersebut dapat mengikuti cara Al-Quran yang ditulis di samping ayatnya. Terima kasih.
staff mengatakan
~
Saudara Arly,
Jika Al-Quran adalah kitab yang dijaga Allah hingga akhir zaman, mengapa pada zaman khalifah Usman Al-Quran harus dihancurkan dan dibakar, karena saat itu ada banyak sekali versi Al-Quran?
Jika Al-Quran sampai dihancurkan pada zaman itu, berarti pernah ada kesalahan dalam Al-Quran. Jika Allah menjaganya, mengapa bisa timbul kesalahan fatal hingga Al-Quran dibakar?
Surah Al-Ahzab semula berisi 200 ayat, tetapi Utsman mengedit dan membakar sebagian, sehingga hanya ayat-ayat sekarang ini (73) yang tertinggal. Untuk ini Kalifah Ustman memerintahkan sebuah tim untuk “. . . menulis banyak salinan, . . . mengirim satu salinan Qur’an ke setiap propinsi Muslim, dan memerintahkan semua tulisan-tulisan Qur’an lain, baik yang ditulis di beberapa naskah atau seluruh buku, dibakar” (Sahih Bukhari, 61:510).
~
Slamet
Muslim mengatakan
~
Kepada Staff Isa dan Al-Quran,
Saya seorang Muslim, dan bagi seorang Muslim sangat diwajibkan untuk mengimani Nabi Isa AS, bukan menyembah beliau.
Saya hanya ingin menanyakan adakah satu ayat dalam Injil manapun yang bukan kalimat ambigu, menyatakan kalau Nabi Isa AS sendiri mengatakan “Akulah Tuhan” atau “Sembahlah Aku.” Terima kasih, mohon maaf bila ada salah kata.
staff mengatakan
~
Saudara Muslim,
Pada suatu kesempatan Isa Al-Masih berkata orang Yahudi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada. Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58-59).
Ayat ini sesungguhnya menjelaskan perkataan dan tindakan Isa Al-Masih bahwa Dia adalah Tuhan. Walaupun tidak secara tidak langsung menyatakan demikian, tetapi oleh karena pernyataan-Nya yang menjelaskan bahwa Dia menyamakan diri-Nya dengan Allah, maka Isa Al-Masih hendak dilempari orang Yahudi
Di samping itu, Isa Al-Masih tidak menolak saat murid-murid-Nya menyembah-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 28:17). Jadi hal ini dapat menjelaskan bahwa Dia adalah Tuhan.
~
Slamet
menang BERSAMA mengatakan
~
Kalau hanya membaca keempat kitab Injil kurang sempurna rasanya teman. Sebab itu hanyalah bagian dari perjalanan manusia. Membaca Alkitab seluruhnya adalah kunci sejarah pengetahuan abadi sebagai sebuah revolusi mental manusia dari sifat kebinatangannya menjadi lebih manusiawi. Salam santun.
staff mengatakan
~
Kitab Suci Allah menyatakan, “Injil adalah Kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah yang bertolak dari iman, seperti ada tertulis : “Orang benar akan hidup oleh iman” (Injil, Surat Roma 1:16-17).
Ayat ini menjelaskan bahwa Injil adalah berita sukacita mengenai Allah telah menjadi manusia mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Barang siapa yang percaya kepada Injil, mereka akan dijaga oleh kekuatan Allah, tetapi barang siapa yang menolak Injil maka mereka tidak dilindungi oleh kekuatan Allah.
Barang siapa yang menolak Injil, mereka akan hidup dalam kegelapan rohani. Mereka tidak mampu melihat kebenaran sejati dari Allah. Mereka tidak mampu melihat ajaran Kasih dari Allah. Mereka hanya melihat Kasih Allah dengan ukuran-ukuran duniawi.
~
Slamet
rico mengatakan
~
Saya mengutip tulisan Anda di atas “seperti yang dinubuatkan oleh nabi-nabi sebelumnya (Injil Matius) ” arti dari nabi-nabi sebelumnya apakah berarti Isa Al-Masih adalah nabi, bukan Tuhan? Apa arti dari kalimatullah? Lalu jika Anda mengatakan pandangan mereka sedikit berbeda lalu Injil manakah yang harus diamalkan? Kenapa harus melihat pandangan dari empat murid-Nya, kenapa tidak langsung mengamalkan apa yang di perintahkan oleh Nabi Isa? Satu pertanyaan lagi. saudara pasti mengenal Bunda Maria. Jelaskan seberapa pentingkah peran dari Bunda Maria menurut agama Anda?
staff mengatakan
~
Saudara Rico,
Saudara memberikan beberapa pertanyaan yang menarik. Kami akan menjawab satu saja agar kita fokus dengan topik di atas. Penulis Injil bukan memiliki pandangan berbeda mengenai Injil. Bila saudara membaca Injil secara menyeluruh, maka tulisan para penulis Injil saling melengkapi, bukan berbeda.
Karena itu, Injil yang ditulis Rasul Besar Matius, Rasul Besar Yohanes, Rasul Markus, dan Rasul Lukas perlu diamalkan. Kami berharap saudara berkenan membaca Injil secara menyeluruh untuk mengetahui gambaran utuhnya.
~
Solihin
Akhmad Muslim mengatakan
~
Assalammualaikum, Untuk menjawab sebuah pertanyaan, Anda berani mengutip ayat Al-Quran (Qs 5; 46) yang isinya turunnya Injil kepada Isa yang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya, (berarti Injil diturunkan kepada Isa).
Kemudian Anda menyatakan bahwa Injil adalah kabar gembira yang ditulis oleh empat murid Isa yang tetap bersumber dari Isa. Bersumber dari Isa disini tentulah wahyu / Firman dari Tuhan. Tapi dilain jawaban Anda kepada Akhmad, menyatakan kalau Isa tidak menerima wahyu. Mengapa bisa tidak konsisten?
staff mengatakan
~
Saudara Akhmad,
Saudara memiliki pemikiran yang baik dan kritis. Kami senang mengetahui hal itu dari saudara. Memang sepertinya tidak konsisten. Tetapi sesungguhnya tidak demikian. Para murid Isa Al-Masih menerima wahyu itu dari Isa Al-Masih karena Isa Al-Masih adalah wahyu itu sendiri. Itu sebabnya, Isa Al-Masih tidak menerima firman atau wahyu.
Kami berharap saudara membaca Injil yang menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Uniknya, Al-Quran pun menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah (Qs 3:45). Bila Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Dia tidak menerima wahyu karena Dia adalah wahyu itu, bukan? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
Rosmai mengatakan
~
Dalam Islam, wajib mempercayai adanya 25 nabi atau rasul yang diutus oleh Allah, termasuk Isa. Allah telah menurunkan kitab-kitabnya kepada empat rasul. Nabi Musa dengan Kitab Taurat, Nabi Daud Zabur, Isa Injil dan Muhammad Al-Quran. Soalan saya, benarkah Isa itu Tuhan? Kalau benar, sila tunjukkan potongan ayat yang Isa sendiri telah melafazkannya “Akulah Tuhan dan Sembahlah Aku”. Dalam Al-Quran (Surah AI-ikhlas) ada menyatakan siapakah dan sifat-sifat Tuhan yang sebenarnya.
staff mengatakan
~
Saudara Rosmai,
Kami merasa tertarik menanggapi satu saja dari pendapat saudara yang berhubungan dengan topik di atas. Injil adalah kabar baik tentang keselamatan dalam Isa Al-Masih. Menyimak pengertian ini, maka Injil tidak pernah diberikan kepada Isa Al-Masih. Sebaliknya, Injil meriwayatkan mengenai pekerjaan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
Berkenaan dengan pertanyaan saudara. Memang Injil tidak menyebutkan pernyataan seperti yang diminta saudara. Tetapi Isa Al-Masih telah membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan. Kami berharap saudara berkenan membaca bukti-bukti tersebut di link ini http://tinyurl.com/jg4qlhg untuk mengetahui Ketuhanan Isa Al-Masih.
~
Solihin
Salam mengatakan
~
Dear buat yang punya websitenya,
Saya ingin bertanya, kenapa sebelum Isa Al-Masih disalib tidak ada hadist dari Isa Al-Masih itu sendiri yang menyatakan tentang “Isa Al-Masih telah membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan”? Dan kenapa harus 4 murid Isa Al-Masih itu sendiri yang mengadistkannya?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Salam,
Walaupun Isa Al-Masih tidak pernah mengatakan diri-Nya itu Tuhan secara langsung, namun cukup banyak ayat dalam Injil maupun Al-Quran yang menunjukkan keilahian Isa Al-Masih.
Pengertian orang Kristen tentang Injil, jelas berbeda dengan pengertian saudara. Injil itu bukanlah wahyu yang diturunkan Allah kepada Jibril. Injil adalah kisah hidup dan karya yang dilakukan oleh Isa Al-Masih hingga Ia naik ke sorga. Injil itu memang ditulis oleh murid Isa Al-Masih. Dan Injil bukan hanya ditujukan kepada umat Kristen dan Yahudi saja , tetapi untuk segala bangsa dan seluruh umat manusia.
~
Slamet