• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al’Ankabuut 29:50 > Muhammad, Isa Al-Masih, Dan Kebangkitan Orang Mati

Muhammad, Isa Al-Masih, Dan Kebangkitan Orang Mati

1 April 2019 oleh Web Administrator 394 Komentar

Setiap umat beragama mengerti perbedaan Allah dan manusia. Perbedaan  dasarnya, Allah adalah Pencipta dan manusia adalah ciptaan-Nya. Pun setiap manusia mengakui hanya Allah sumber kehidupan. Mustahil manusia dapat menghidupkan yang sudah mati atau memberi kehidupan pada sebuah benda mati. 
Bagaimana bila ada satu Pribadi yang dipanggil dengan ‘nama lain’ yang dapat melakukannya? Bukankah pantas untuk menyelidikinya?

Nabi Islam: Hanya Allah Pencipta

Al-Quran berulang kali menyebut Allah sebagai pencipta. Nabi Islam sendiri tidak pernah mengatakan dirinya sebagai pencipta apalagi melakukan mujizat. Ketika orang banyak mempertanyakan mujizatnya, dia hanya berkata, “Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku [Muhammad] hanya seorang pemberi peringatan yang nyata”(Qs. 29:50).

Para Nabi, Isa Al-Masih dan Mukjizat

Muslim dan Nasrani mengakui bahwa para nabi zaman dulu melakukan mujizat. Dalam Kitab Allah, kita dapat mengetahui mukjizat Musa, Samuel, Elia, dan nabi lainnya. Namun satu hal yang menarik adalah mukjizat Isa Al-Masih.

Berikut diantaranya mukjizat Isa Al-Masih yang terdapat dalam Kitab Suci Injil:

  1. Menyembuhkan dua orang buta
  2. Mengusir roh jahat dari seorang anak yang bisu
  3. Menyembuhkan seorang tuli/bisu
  4. Menangkap sejumlah besar ikan
  5. Membangkitkan putra janda
  6. Menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat
  7. Menyembuhkan sepuluh orang kusta
  8. Menyembuhkan anak pegawai istana
  9. Menyembuhkan orang lumpuh
  10. Memberi makan empat ribu orang
  11. Menyembuhkan hamba seorang perwira
  12. Menyembuhkan orang kerasukan setan

Selain kejadian-kejadian di atas, kiranya dua ayat Allah berikut dapat diperhatikan: “Banyak orang mengikuti Yesus [Isa Al-Masih] dan Ia menyembuhkan mereka semua” (Injil, Rasul Besar Matius12:15).

“Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya” (Injil, Rasul Besar Lukas 6:19).

Bila Anda punya pandangan lain tentang mukjizat Isa di atas, sampaikanlah lewat email di sini.

LazarusIsa Al-Masih dan Kebangkitan Lazarus

Selain dalam Kitab Allah, kita juga dapat mengetahui mukjizat Isa dalam Al-Quran. Qs 3:49 menekankan tentang mukjizat Isa Al-Masih dan kebangkitan orang mati. Kitab Injil, Rasul Besar Yohanes 11:1-44 menuliskan dengan sangat rinci tentang kebangkitan Lazarus. Juga ada beberapa mukjizat pembangkitan yang tertulis dalam Matius 8:5-13, Matius 9:18-25 dan Lukas 7:11-15.

Jelaslah bahwa nabi umat Muslim mengerti dan menghargai kemampuan Isa Al-Masih dalam membangkitkan orang mati. Bila Anda punya pandangan lain, sampaikanlah lewat email di sini.

Cara Isa Al-Masih Membangkitkan Lazarus

Menurut Injil, Lazarus sudah mati tiga hari sebelum Isa datang. Maria dan Marta saudaranya, sangat sedih karena saudara lelaki mereka meninggal. Lazarus telah dibungkus dengan kain kapan dan dikuburkan. Bahkan orang-orang mengatakan mayatnya sudah berbau.

Isa Al-Masih meminta batu penutup kuburan disingkirkan. Kemudian Ia berseru, “Lazarus, keluarlah.” Seketika itu juga Lazarus keluar. Isa Al-Masih menyuruh orang-orang untuk melepaskan kain kafannya.

Isa Al-Masih dan Kuasa Memberi Hidup Baru

Allah menciptakan bumi dengan perkataan, yaitu kalimat saja. Isa Al-Masih dengan satu kata menciptakan nafas dan hidup baru dalam tubuh Lazarus. Lazarus mendapat hidup baru hanya dengan ucapan satu kalimat singkat dari Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih juga dapat mengerjakan mukjizat pembaharuan dalam hati Anda dan memberi Anda hati yang baru. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus [Isa Al-Masih], ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang”(Injil, Surat II Korintus 5:17).

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, mengapa Isa mempunyai kuasa yang sama seperti Allah dalam hal memberi kehidupan bagi orang/benda mati?
  2. Setelah melihat mukjizat-mukjizat Isa di atas, bagaimana seharusnya sikap kita dalam memandang Isa Al-Masih?
  3. Selain Isa Al-Masih, menurut Saudara adakah nabi lain yang berkuasa membersihkan hati seseorang dari dosa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Al-Quran dan Injil Sepakat – Isa Berkuasa Mencipta!
  2. Allah dan Isa Al-Masih Mempunyai Kuasa Untuk Mencipta

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al’Ankabuut 29:50 Ditag dengan:Nabi Islam dan Isa

Reader Interactions

Comments

  1. wito mengatakan

    26 Juni 2011 pada 2:45 pm

    *
    “Dan (Isa sebagai) Rasul kepada Bani Israil…” (Qs 3:49).

    “Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”(Qs 61:6).

    “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul (Muhammad) di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah)” (Qs 62:2).

    “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi”(Qs 33:40).

    Isa itu rasul atau nabi untuk bani Israil. Bukan Tuhan yang menjelma manusia. Sedangkan Muhammad adalah rasul suci. Rasul terakhir dan penutup nabi.

    Balas
    • staff mengatakan

      28 Juni 2011 pada 4:49 am

      ~
      Saudara Wito,

      Misi Isa Al-Masih ke dunia bukan hanya untuk orang Israel saja. Memang mula-mula Dia menyelamatkan orang Israel, kemudian bangsa lain juga. Lebih jelasnya, silakan saudara membaca pada artikel ini: http://tinyurl.com/42ewdkd.

      Alkitab menuliskan bahwa Isa Al-Masih lebih dari seorang nabi. Dia adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Oleh sebab itu Isa Al-Masih sama dengan ‘Allah’ itu sendiri. Karena di mana ada Allah tentulah di sana ada Kalimat-Nya.

      Tidak ada nubuat dalam Injil, Taurat, maupun Kitab Nabi-Nabi tentang nabi akhir zaman. Hanya Al-Quran yang mencatat Muhammad sebagai nabi akhir zaman. Termasuk mengatakan bahwa dia bukan rasul suci seperti yang saudara katakan. Sebab QS 48:2; 47:19 mengatakan Muhammad berdosa.
      ~
      SL/SO

  2. bejo mengatakan

    26 Juni 2011 pada 2:49 pm

    *
    Isa berkata: “Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”(Qs 3:51).

    “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?”. ‘Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku”(Qs 5:116).

    “Dan Dia menjadikan aku (Isa) seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup” (Qs:31).

    Isa menyembah Allah (jalan yang lurus) shalat dan bayar zakat. Orang Islam menyembah Allah, shalat dan bayar zakat.

    Orang Kristen menyembah Yesus Kristus, tidak shalat dan tidak bayar zakat.

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Agustus 2011 pada 3:55 am

      ~
      Maryam adalah wanita yang melahirkan Isa Al-Masih. Dia sama seperti wanita lain. Jadi, atas dasar apakah orang Kristen mengangkatnya sebagai Tuhan?. Bukankah tidak satu pun manusia di dunia ini yang layak mengangkat manusia lain sebagai Tuhan baginya?.

      Orang Kristen menyembah Allah yang Esa. Esa yang terdiri dari tiga oknum berbeda. Salah satu dari oknum tersebut adalah Kalimat Allah. Demi menyelamatkan manusia, Kalimat Allah telah menjelma menjadi manusia dalam rupa Isa Al-Masih.

      Keterbatasan pikiran manusia tidak dapat menyelami rancangan Allah. Sehingga mereka tidak dapat menerima bila Allah kuasa menjadi apapun yang Dia mau. Termasuk menjadi manusia.

      Secara bahasa, sholat artinya berdoa. Menurut kepercayaan Islam, sholat adalah doa yang diikuti aturan-aturan dan gerakan tubuh. Juga diawali dengan ritual tertentu. Bila yang saudara maksud Isa sholat dalam arti berdoa, saudara benar. Bahkan orang Kristen pun melakukannya.

      Injil, Rasul Besar Matius 6:3 “Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.”

      Isa Al-Masih mengajarkan, dalam melakukan ibadah keagamaan, hendaklah dilakukan dengan tulus, iklas. Bukan supaya orang lain melihat dan memujinya. Dan yang terutama, motifasi mereka melakukannya karena Kasih yang telah mereka terima dari Allah, bukan semata-mata agar mendapat pahala.
      ~
      SO

  3. hanifah mengatakan

    26 Juni 2011 pada 5:14 pm

    *
    Website diisi oleh staf yang tidak fair dan tidak jujur. Dan licik sekali kalau mengutip ayat Al-Quran.

    Dan Rasul kepada Bani Israil : “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah”(Qs 3:49).

    Ketika Allah mengatakan: “Hai ‘Isa putra Maryam, ….ingatlah di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku” (Qs 5:110).

    Jadi jelas Isa itu manusia, bukan penjelamaan Tuhan. Perlukah Tuhan harus minta ijin dulu kepada Tuhan?

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juni 2011 pada 6:31 am

      ~
      Saudara Hanifah,

      Tujuan dari website ini adalah untuk memperkenalkan Isa Al-Masih secara utuh. Isa Al-Masih yang ada dalam kitab suci Allah yaitu Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil.

      Selama ini, umat beragama mengenal Isa Al-Masih sebagai manusia saja. Padahal baik Injil maupun Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih lebih dari manusia. Ia adalah pribadi yang terkemuka di dunia dan akhirat. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Oleh sebab itu Isa Al-Masih sama dengan ‘Allah’ itu sendiri. Karena di mana ada Allah tentulah di sana ada Kalimat-Nya.

      Namun keterbatasan pikiran manusia tidak dapat menyelami setiap rencana Allah. Hanya dengan bantuan dari Roh Allah, manusia dapat memahami bahwa Allah Maha Kuasa. Dia sanggup menjadi apapun yang Dia mau. Termasuk harus menjadi manusia.
      ~
      SL/SO

  4. mikael mengatakan

    27 Juni 2011 pada 9:19 pm

    *
    Nabi Muhammad dalam Injil dan Al-Quran:

    “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Taurat, Kitab Ulangan 18:18).

    “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13).

    “Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”(Qs 61:6).

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juni 2011 pada 7:01 am

      ~
      Saudara Mikael,

      Di dalam Injil, tidak ada satu ayat pun yang menubuatkan kedatangan Nabi Muhammad.

      Kalaupun Isa Al-Masih menubuatkan akan datangnya seorang Penolong yang lain, yang dimaksudkan adalah Roh Kudus atau Roh Kebenaran. Bukan Nabi Muhammad .

      Nubuat yang disampaikan oleh Nabi Musa dalam dalam Kitab Taurat adalah tentang Mesias atau Al-Masih. Al-Quran juga mencatat bahwa hanya Isa saja yang mempunyai gelar Al-Masih. Oleh sebab itu Alkitab sebagai wahyu Allah tidak pernah menubuatkan Nabi Muhammad.

      Isa Al-Masih sendiri menegaskan, seluruh Kitab Suci telah menulis tentang diri-Nya. ”Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi” (Injil, Rasul Lukas 24:27).
      ~
      SL

  5. wong akeh dosa mengatakan

    12 September 2011 pada 1:32 am

    *
    Adakah orang Yahudi dan Nasrani yang jujur?

    Balas
    • staff mengatakan

      13 September 2011 pada 7:05 am

      ~
      Pada dasarnya semua manusia sudah tercemar dosa. Hati orang berdosa adalah penipu. Alkitab mengatakan, tidak ada yang lebih menipu selain dari hati manusia. “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” (Kitab Nabi Yeremia 17:9).

      Orang berdosa tidak memerlukan agama. Mereka memerlukan Juruselamat. Ketika orang berdosa menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia tidak hanya bertobat. Melainkan diubah menjadi manusia baru.

      Pengikut Isa Al-Masih adalah ciptaan baru. Oleh sebab itu mereka adalah orang-orang yang dapat dipercaya.

      “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus (Isa Al-Masih), ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).
      ~
      SL

  6. wong akeh dosa mengatakan

    12 September 2011 pada 8:42 am

    *
    “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus [Isa Al-Masih], ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

    Justru Roh Kebenaran itulah Muhammad, karena Roh Kudus sudah datang bersama-sama Isa Al-Masih. Roh Kudus datang pula kepada nabi-nabi sebelum Isa Al-Masih.

    Balas
    • staff mengatakan

      13 September 2011 pada 7:09 am

      ~
      Kalaupun Alkitab berbicara tentang Roh Kebenaran, yang dimaksudkan bukanlah Muhammad. Roh kebenaran itu bukan Muhammad. Roh kebenaran atau Roh Kudus adalah oknum ketiga dari Allah Tritunggal.

      Memang benar bahwa nabi dalam Perjanjian Lama sudah mengenal Roh Kudus. Bahkan Roh Kudus menyertai para nabi, sehingga perkataan mereka sangat berkuasa.

      Pada zaman sekarang Roh Kudus justru ingin berdiam dalam pribadi setiap manusia. Roh Kudus ingin tinggal dalam hati setiap manusia yang telah menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Roh Kudus akan menjadikan mereka suatu ciptaan baru.

      “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).
      ~
      SL

  7. deva mengatakan

    10 November 2011 pada 4:54 am

    *
    Bangsa apa yang menyalibkan Isa Al-Masih?

    Balas
    • staff mengatakan

      11 November 2011 pada 5:19 am

      ~
      Mengenai penyaliban Isa Al-Masih, seolah-olah ada empat pihak yang harus bertanggung jawab, yaitu: Yudas Iskariot, pemimpin-pemimpin orang Yahudi, Pilatus dan prajurit Romawi.

      Tetapi hal ini masih belum menyatakan keseluruhan fakta, mengapa Isa Al-Masih harus mati di salib. Sebab kematian-Nya sudah ditentukan oleh kehendak Allah. Walaupun Allah tidak pernah memaksa, namun Isa Al-Masih telah rela menyerahkan nyawa-Nya karena dosa-dosa manusia.

      “Kristus (Isa Al-Masih) telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3) .

      Dengan demikian, kita boleh mengambil kesimpulan bahwa seluruh umat manusia berdosalah yang telah menyalibkan Isa Al-Masih. Kitalah orang-orang durhaka yang harus bertanggung-jawab atas kematian Isa Al-Masih.
      ~
      SL

  8. Sorga mengatakan

    7 Januari 2012 pada 2:13 pm

    *

    Staff Isa dan Al-Quran wrote:

    ~
    Saudara Wito,

    Misi Isa Al-Masih ke dunia bukan hanya untuk orang Israel saja……….
    ……….
    Tidak ada nubuat dalam Injil, Taurat, maupun Kitab Nabi-Nabi tentang Nabi akhir zaman. Hanya Al-Quran yang mencatat Muhammad sebagai Nabi akhir zaman. Termasuk mengatakan bahwa Dia bukan Rasul suci seperti yang saudara katakan. Sebab Qs 48:2; 47:19 mengatakan Muhammad berdosa.
    ~
    SL/SO

    Al-Quran terjamin kemurniannya dari sejak pertama diturunkan sampai dengan banyaknya orang Islam yang hapal Al-Quran.

    Memang Saudara pernah membaca Injil? Bukankah yang sekarang Alkitab itu, keaslian dan kemurnian perlu dipertanyakan?

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Januari 2012 pada 4:59 am

      ~
      Umat Islam beranggapan bahwa Kitab sucinya orang Kristen yang dipegang sekarang ini sudah tidak suci atau asli lagi. Namun di sisi lain ada perintah dari Allah agar Nabi bertanya pada orang yang membaca Alkitab.

      “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca Kitab sebelum kamu” (Qs. 10:94).

      Secara nalar, mestinya Allah harus melarang secara keras dan tegas kepada Nabi supaya tidak bertanya kepada orang-orang yang membaca Kitab sebelumnya. Sebab isi Kitab yang dibaca itu sudah banyak yang dipalsukan. Sehingga orang –orang yang membaca Kitab itu sudah tidak dapat dipercaya lagi.

      Tapi ironisnya mengapa Allah justru malah menyuruh Nabi bertanya kepada mereka?

      Jadi Alkitab yang ada sekarang ini tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang dan yang akan datang.

      “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Rasul Markus 13:31).
      ~
      SL

  9. Diantara Analis mengatakan

    3 Maret 2012 pada 3:56 pm

    *
    Syalom,

    Terlalu banyak pertanyaan yang masuk mengenai hal yang sama, mungkin mereka hanya iseng untuk menyerang atau artikel ini mulai merasuki hati dan pikiran mereka.

    Sebaiknya ditertibkan.
    Terima kasih

    Balas
    • staff mengatakan

      8 Maret 2012 pada 6:23 am

      ~
      Terima kasih atas partisipasi saudara terhadap komentar yang masuk pada situs ini.

      Tentunya pertanyaan yang saudara maksudkan tidak akan muncul, kalau masing-masing penanya memperhatikan “Pedoman Memasukkan Komentar”.
      ~
      SL

  10. Boy mengatakan

    28 Juli 2012 pada 12:54 pm

    *
    Untuk Staff IDI, Tuhan memberkati.

    Sungguh ini adalah website yang sangat menyejukkan hati.

    Hanya satu pertanyaan, “Yesus sendiri di Alkitab menyatakan bahwa akan datang nabi-nabi palsu, apa mungkin Dia akan meralat pernyataan-Nya sendiri?”

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Agustus 2012 pada 5:51 am

      ~
      Saudara Boy, terima kasih atas pandangan positip saudara tentang website ini.

      Isa Al-Masih telah memperingatkan kepada murid-murid-Nya tentang para pengajar sesat. Dia mengatakan bahwa di akhir zaman, akan muncul banyak sekali pengajar-pengajar yang palsu.

      Para pengajar palsu akan menyatakan dirinya sebagai mesias, nabi dan guru. Mereka akan masuk di tengah-tengah umat Kristen untuk memberikan pengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

      Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa dia adalah seorang mesias, nabi dan guru yang palsu di zaman ini? Kita harus mengetahui, mengenal, memahami, yang asli dengan benar barulah kita bisa mengetahui yang palsu.
      ~
      SL

  11. Adi mengatakan

    8 Agustus 2012 pada 3:03 am

    *
    Mujizat Nabi Muhammad diantaranya:
    – Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
    – Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan Abu Bakar pada saat hijrah.
    – Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir.
    – Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
    – Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad.
    – Menyembuhkan mata Qatadah tergantung di pipinya yang terluka pada Perang Uhud.
    – Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu Mi’raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah salat dalam waktu tidak sampai satu malam.

    Balas
    • staff mengatakan

      15 Agustus 2012 pada 1:13 am

      ~
      Tujuan utama mujizat adalah untuk menunjukkan memuliaan Allah. Kalaupun Isa Al-Masih melakukan banyak mujizat bukan agar dikagumi orang, melainkan karena dorongan belas kasih-Nya terhadap manusia yang berdosa dan menderita.

      Dalam hal misi penyelamatan-Nya, dengan melakukan mujizat- mujizat, Isa Al-Masih membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan dan Penguasa alam semesta. Mujizat-Nya yang terbesar adalah kebangkitan-Nya dari kematian, agar kita yang percaya kepada-Nya memperoleh hidup yang kekal.(Injil, Surat 1 Petrus 1:3).

      Muhammad sendiri mengatakan dirinya tidak pernah melakukan mujizat. “Dan orang-orang kafir Mekah berkata: ‘Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu’jizat-mu’jizat dari Tuhannya?’ Katakanlah: “Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku [Muhammad] hanya seorang pemberi peringatan yang nyata” (Qs. 29:50).
      ~
      SL

  12. Winkle mengatakan

    26 Agustus 2012 pada 9:49 am

    *
    Para Staff IDI,

    Ketahuilah bahwa kehidupan dan penghidupan Yesus Kristus selama hidupnya 99,99% adalah menyembuhkan orang orang sakit. Hanya itulah mukjizat yang diberikan Tuhan kepada-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      28 Agustus 2012 pada 8:22 am

      ~
      Alkitab mencatat, Isa Al-Masih pada saat di dunia sebagai manusia, telah melakukan mujizat lebih dari 37 kali. Ada berbagai macam mujizat yang diperbuat oleh Isa Al-Masih, salah satu di antaranya adalah menyembuhkan orang percaya sakit.

      Namun melakukan mujizat bukanlah misi utama Isa Al-Masih. Mujizat hanya sebagai salah satu alat atau tanda bahwa pekerjaan yang dilakukan-Nya adalah pekerjaan Allah.

      Isa Al-Masih sendiri yang memberitahukan kepada kita maksud kedatangan-Nya di dunia ini. Ia berkata bahwa Anak Manusia datang “untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
      ~
      SL

  13. Marshall mengatakan

    26 Agustus 2012 pada 10:09 am

    *
    Bagi Staff IDI yang suka mengutip ayat ayat Al-Quran yang berkaitan antara Tuhan dan Isa Al-Masih, dimana didalam ayat ayat itu selalu ada tertulis (dengan izin Allah ).

    Akan tetapi oleh para Staff IDI kata kata ( dengan izin Allah ) inilah yang di hilangkan dengan sengaja agar diketahui seolah oleh apa apa yang dimiliki oleh Isa itu adalah miliknya sendiri, bukan dari Allah. Seperti mukjizat dan sebagainya.

    Balas
    • staff mengatakan

      28 Agustus 2012 pada 8:27 am

      ~
      Al-Quran memberikan “ukuran ganda” terhadap Isa Al-Masih. Al-Quran mencatat bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, Roh Allah dan pribadi yang terkemuka di dunia dan akhirat. Namun di sisi lain Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih hanya nabi utusan Allah.

      Nampaknya para penulis Al-Quran tidak menginginkan dunia melihat kebesaran Isa Al-Masih. Seolah-olah kuasa Isa Al-Masih bukan berasal dari diri-Nya sendiri, melainkan hanya terjadi atas campur tangan Allah. Oleh sebab itu mereka menambahkan kalimat “dengan ijin Allah” berkaitan dengan keilahian Isa Al-Masih.

      Namun Injil menyatakan bahwa tak satupun mujizat Isa Al-Masih itu karena ijin khusus dari Allah. Isa Al-Masih mempunyai kuasa dan otoritas yang sama dengan BapaNya. Dia mempunyai otoritas untuk mengampuni dosa manusia dan membangkitkan orang mati.

      Yesus mendekati mereka, dan berkata, “Seluruh kuasa di surga dan di bumi sudah diserahkan kepada-Ku” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).
      ~
      SL

  14. oldfartjoseph mengatakan

    19 November 2012 pada 6:50 pm

    *
    Seharusnya Musa, Nuh dan lain-lain juga diangkat Tuhan, karena itu karya Sang Pencipta.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 November 2012 pada 3:03 am

      ~
      Nabi Ayub, Abraham, Musa, Daud dan yang lain percaya bahwa suatu saat Allah akan membangkitkan mereka dari kubur. Para leluhur itu merindukan “tanah air” yang lebih baik yaitu satu “tanah air” sorgawi. “Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mat.” (Injil, Surat Ibrani 11:19). 

      Orang Kristen percaya bahwa mereka akan mengalami kebangkitan tubuh dari kematian dan kubur. Tanpa harapan ini iman Kristen sia-sia. Dalam Alkitab, Isa Al-Masih menyatakan tentang kebangkitan ini begitu jelas sehingga orang Kristen tidak meragukannya.

      “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Injil, Rasul Besar Johanes 5:28, 29).
      ~
      SL

  15. soegeng mengatakan

    24 November 2012 pada 1:48 pm

    *
    Quoted :”Nampaknya para penulis Al-Quran tidak menginginkan dunia melihat kebesaran Isa Al-Masih. Seolah-olah kuasa Isa Al-Masih bukan berasal dari diri-Nya sendiri, melainkan hanya terjadi atas campur tangan Allah. Oleh sebab itu mereka menambahkan kalimat “dengan ijin Allah” berkaitan dengan keilahian Isa Al-Masih.”

    Ini sebuah fitnah keji bahwa Al-Quran telah diubah. Siapa yang mengubah? Yang ada justru para penghafal Al Quran sejak para sahabat Muhammad hingga penghafal saat ini mati-matian menjaga orisinalitas Al-Quran, pada bahasa aslinya.

    Subhanallah, Wallahu A’lam

    Balas
    • staff mengatakan

      30 November 2012 pada 5:58 am

      ~
      Usaha untuk mengkerdilkan Isa Al-Masih tidak hanya pada kuasa mujizat-Nya, sekalipun Hadith dan Al-Quran sendiri menuliskan “… Isa itu Rohullah, Rasullah dan Kalimatullah.” (Anas bin Malik halaman 72, An Nisa, 4:171)

      Al-Quran menyuarakan genetika Isa Al-Masih adalah berasal dari Roh Allah dan KalimatNya (unsur ilahi sorgawi) tidak dari tanah duniawi (Qs 4:171). Namun (Qs 3:59) menyatakan bahwa Isa Al-Masih diciptakan dari debu tanah seperti penciptaan Adam.

      Penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih itu diakui oleh semua tingkatan masyarakat. Bahkan ribuan saksi mata, termasuk Maria dan para murid Isa Al-Masih, serta serdadu Roma dan para pemimpin Yahudi. Namun Jibril menolaknya dengan satu ayat saja yaitu Qs 4:157 (tanpa bukti dan saksi)!

      “Dan karena ucapan mereka : “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah “, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka” (Qs 4:157).
      ~
      SL

  16. SAG mengatakan

    27 November 2012 pada 7:45 am

    *
    Al-Quran dan Injil adalah kitab untuk masing-masing agama, Al-Quran -Islam dan Injil-Nasrani. Ada aturan-aturan dan pedoman tentang Tuhan dan utusan-Nya masing-masing, kita tak perlu saling membandingkan kelebihan dan kekurangan nabi Muhammad dan Isa.

    Yang penting kita mengikuti ajaran yang dibawa oleh mereka menurut kepercayaan masing-masing. Saya yakin agama tidak mengajarkan saling caci maki, membunuh, menghina dan lain lain. Justru saya merasa sedih, di situs-situs ramai dengan hal-hal seperti ini, kadang saya ingin bertanya? Apa anda sudah menjalankan apa yang diperintahkan oleh Tuhan lewat utusan-Nya? Saling menghargai dan menghormati (Rukun Agama).

    Salam
    SAG

    Balas
    • staff mengatakan

      30 November 2012 pada 5:54 am

      ~
      Saudara SAG,

      Terimakasih atas komentar saudara, kami juga setuju dengan comment saudara karena situs ini juga bukan tempat untuk berdebat dan saling hina. Semoga apa yang saudara sarankan di atas dapat menjadi pencerahan bagi kita semua.

      Namun kami akan senang bila saudara memberikan comment yang sesuai dengan topik artikel ini yaitu Muhammad, Isa Al-Masih, Dan Kebangkitan Orang Mati.

      Demikian harap makhlum.
      ~
      SL

  17. Frans mengatakan

    4 Januari 2013 pada 8:24 am

    *
    Saudara SAG,

    Agama berbeda tapi Penguasa Sorga dari jaman sebelum Adam sampai sesudah tahun 2013 tetap sama.

    “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa” (Injil, Surat Wahyu 1:8).

    Seandainya Penguasa Sorga itu berbeda, maka bumi ini akan tabrakan dengan benda – benda luar angkasa yang jumlahnya bermilyar-milyar, matahari akan terbit dan terbenam sesukanya. Dan kalau kita perhatikan semua system di alam semesta ini sepertinya ada yang mengatur

    Terima kasih kepada moderator semoga topiknya diperbanyak lagi.

    Balas
    • staff mengatakan

      13 Januari 2013 pada 9:18 am

      ~
      Saudara Frans,

      Terima kasih atas komentarnya, namun kami akan senang apabila saudara memberikan komentar yang berhubungan dengan topik artikel “Muhammad, Isa Al-Masih, Dan Kebangkitan Orang Mati.”

      ~
      SL

  18. Yohanes mengatakan

    29 Maret 2013 pada 11:44 am

    *
    Admin,

    Nabi Isa AS dalam Al-Quran itu bukanlah Yesus dalam Alkitab, jadi jangan menjustifikasi bahwa mereka adalah orang yang sama.

    Dari kelahirannya saja sudah beda, saat meninggalnya pun berbeda.

    Jadi yang anda ‘anggap’ Nabi Isa AS dalam Al-Quran itu bukanlah Nabi Isa AS yang sesungguhnya!

    Balas
    • staff mengatakan

      4 April 2013 pada 10:57 am

      ~
      Nama Yesus Kristus dalam bahasa Ibrani adalah Yehosyua dan kata Aramaik – Yesyua.
      Kata ‘Isa’ dalam bahasa Arab adalah penyalinan kata Ibrani dan Aramaik. Kalangan umat Kristen Arab pun menyebut Yesus Kristus sebagai “Isa Almasih”

      Hal ini bisa saja terjadi karena Alkitab terjemahan (“International Bible Society translation in Farsi”) menterjemahkan nama Yesus Kristus dengan kata ‘Isa Masih’ atau ‘Isa’ mengingat rujukan Al-Quran yang menyebut Yesus Putra Mariam dengan sebutan “Isa Almasih” (Qs. 4:157).

      Dan ini sudah dikenal di daerah-daerah di mana umat Muslim menjadi mayoritas. Alkitab bahasa Indonesia kuno, ada yang menulis nama Isa Almasih sebagai terjemahan dari kata Yunani- Iesous Khristos.

      Memang kami sependapat dengan pandangan Saudara bahwa Isa Al-Masih yang dinyatakan dalam Alkitab sangat berbeda “Isa” nya Al-Quran.
      ~
      SL

  19. de soet mengatakan

    7 Juni 2013 pada 3:17 am

    *
    Bagi saya Nabi Muhammad saw adalah rasul yang benar.

    Balas
    • staff mengatakan

      10 Juni 2013 pada 5:24 am

      ~
      Sebagai nabi yang benar Muhammad menyatakan diri kepada umatnya bahwa ia hanya sebagai penunjuk jalan ke sorga. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Quran, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs 42:52).

      Dan sebagai jalan ke sorga, Isa Al-Masih ketika ditanya oleh muridNya yang bernama Tomas menjawab, “Akulah jalan . . . tidak seorangpun yang datang kepada Bapa[sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Menurut Injil, seseorang akan mendapat hidup yang kekal, yaitu jalan ke sorga dengan menerima pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib.

      “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran” (Injil,Surat 1 Petrus 2:24).
      ~
      SL

  20. muhammad_nabi mengatakan

    30 Juni 2013 pada 9:00 am

    *
    Sepengetahuan saya tentang Kitab Suci Allah, dalan Injil Rasul Besar Matius 24:9-11. “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.”

    Ayat ini sudah digenapi dengan banyaknya pengikut Kristus yang disiksa, dibunuh dan dibenci oleh karena nama-Nya. Menurut anggapan saya, nabi palsu tersebut sudah ada dan menyesatkan banyak orang.

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Juli 2013 pada 8:32 am

      ~
      Saudara Muhammad,

      Agar tidak menyinggung pembaca lain, mohon maaf kalau kami terpaksa mengedit komentar saudara.

      Isa Al-Masih memperingatkan kita bahwa Mesias-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan datang dan akan berusaha menyesatkan orang-orang pilihan Tuhan.

      Maka cara terbaik melindungi diri dari ajaran sesat dan guru-guru palsu adalah kenali kebenaran. Untuk dapat menemukan kepalsuan, pelajari yang asli.

      Oleh karena itu, langkah pertama adalah mempelajari Alkitab dan menilai semua pengajarannya berdasarkan apa yang dikatakan oleh Alkitab.

      Isa Al-Masih mengatakan bahwa nabi palsu dapat dikenali dari perbuatannya. “Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.” (Injil, Rasul Besar Matius 12:33).
      ~
      SL

Baca komentar lainnya:

1 2 3 … 10 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!

Artikel Yang Terhubung

  • Kejujuran Nabi Isa Al-Masih dan Muhammad Tentang Mujizat
  • Teladan Muhammad Atau Isa Al-Masih?
  • Mukjizat Muhammad dan Isa, Siapa yang Terhebat?
  • Tidak Ada Nubuat Tentang Muhammad Dalam Kitab Allah!
  • Apakah Muhammad Memiliki Tanda Kenabian?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami