• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > An-Nisa’ 4:157 > Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?

Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?

25 June 2018 oleh Web Administrator 601 Comments

Gambar-kayu-salib-sebagai-bukti-dalam-Al-Qur’an-mengatakan-Isa-Al-Masih-tersalib

Umat Muslim tidak percaya Isa Al-Masih wafat di salib. Mereka meyakini Allah telah mengangkat Isa Al-Masih ke langit. Apakah Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih tersalib?

Mereka mengakui kepercayaan ini karena satu ayat dalam Al-Quran: “. . . ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka . . .’” (Qs 4:157).

Tujuan Isa Al-Masih Datang ke Dunia

Kita mesti tahu tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia. Injil, Rasul Besar Matius 1:21 mencatat, “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih], karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka“

Ayat di atas menjelaskan, tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari ikatan belenggu dosa. Yaitu dosa yang telah memisahkan manusia dari Allah sehingga manusia berpindah dari kemuliaan Allah kepada kebinasaan kekal. Banyak usaha telah dilakukan manusia agar dapat kembali pada kemuliaan Allah, tetapi semua adalah sia-sia.

Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang dapat mendamaikan manusia dengan Allah. Dia telah menjadi kurban dan tebusan bagi dosa manusia. “Dia [Isa] yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:21).

Gambar-makam-Isa-Al-Masih-yang-terbuka-sebagai-bukti-bahwa- Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih tersalib-dan-wafatFakta Isa Al-Masih Memang Wafat

Injil telah menulis tujuan utama kedatangan Isa Al-Masih ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari ikatan belenggu dosa. Inilah fakta utama mengapa Isa Al-Masih harus wafat. Hanya dengan kematian-Nya di saliblah dosa manusia dapat dibayar lunas.

Mungkin kurang jelas jika Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih tersalib, namun ada ayat lain yang mengatakan dengan jelas bahwa Dia wafat. “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku [Isa Al-Masih], pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).

Injil juga memberi kesaksian yang sama, “Lalu Isa Al-Masih berseru . . . ‘Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku’. Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya” (Injil, Rasul Lukas 23:46).

Kematian Isa Al-Masih di salib juga menggenapi nubuatan Nabi Besar Yesaya, “Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik . . . sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya” (Kitab Nabi Besar, Yesaya 53:9).

Silakan kirim pendapat Anda mengenai fakta Isa Al-Masih wafat lewat email ini.

Isa Al-Masih dan Keselamatan

Jika Isa Al-Masih tidak wafat, maka tidak ada penebusan dosa. Kematian-Nya telah memberi hidup bagi manusia. Ia membangkitkan orang dari kematian sebelum Dia sendiri mati. Dia, yang tidak berdosa telah menyerahkan diri-Nya bagi orang berdosa dan menjadi tebusan serta.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).

Kematian Isa Al-Masih telah memberi hidup kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Jika Anda ingin hidup kekal di sorga, silakan hubungi kami. 

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah semua bukti dipertimbangkan, apakah Saudara setuju bahwa Isa Al-Masih wafat? Mengapa?
  2. Mengapa Isa Al-Masih harus wafat? Bagaimana pendapat Saudara akan ini?
  3. Apakah Allah sudah menyediakan cara lain untuk menjamin sorga selain Isa Al-Masih? Jelaskan!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?
  2. Bukti-Bukti Kematian Isa Al-Masih
  3. Fakta Kematian Isa Al-Masih
  4. Bulan Sabit Lambang Islam! Bagaimana Dengan Salib?

Video:

  1. Mengapa Isa Al-Masih Harus Wafat Disalib?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: An-Nisa’ 4:157 Tagged With: Kematian Isa Al-Masih

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

601 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Reynald
14 August 2011 2:21 am

*
Tidak mungkin Allah SWT Membiarkan seorang nabi Isa Al-Masih ciptaan-Nya dibunuh untuk hal yang sia-sia.

Allah Maha Kuasa atas apa yang di dalam alam semesta, maka diangkatlah nabi Isa ke atas (kepada Allah) agar Dia selamat. Isa Al-Masih pun tidak meminta murid kesayanganya yang patuh untuk disamakan wajahnya dengan dia, namun murid tersebutlah yang ingin menolong nabi Isa.

Nabi Isa berkata, wahai muridku, diantara kalian akan ada yang mirip dengan wajahku ini. Muridnya menjawab, aku saja wahai nabi. Lalu nabi Isa berkata, duduklah wahai engkau muridku. Lalu muridnya berkata lagi, akulah wahai nabi Isa, sambil berdiri. Nabi Isa pun tidak bisa menolak dan dengan Rahmat Allah wajahnyapun disamakan dengan nabi Isa, dan nabi Isa pun selamat dari ancaman orang Yahudi dan Nasrani.

Kalau ada yang salah kata mohon dimaafkan.

Balas
staff
18 August 2011 1:49 am
Balasan ke  Reynald

~
Alkitab menjelaskan bahwa Isa Al-Masih benar-benar mati di kayu salib (bukan digantikan oleh murid-Nya). Dia ditolak oleh para imam dan ahli Taurat, bukan orang-orang Kristen! Kemudian dianiaya yang berakhir dengan kematian-Nya di kayu salib. Setelah berada dalam kubur maka pada hari ketiga hidup kembali (Injil, Rasul Lukas 9:22).

Isa Al-Masih tidak mati untuk perkara yang sia-sia. Jika Isa Al-Masih tidak pernah mati di kayu salib, maka tidak ada penebusan dari dosa.

“Dia, yang tidak berdosa telah menyerahkan diri-Nya bagi orang berdosa. Dia menjadi tebusan serta memberi hidup kepada kita” (Injil, Surat 2 Korintus 21).
~
SL

Balas
orang bnyak salah
22 September 2011 7:24 am

*
Al-Quran tidak salah. Dalam Qs 19:33 mengatakan “keselamatan dilimpahkan ketika Isa As waktu lahir, waktu mati dan waktu hidup kembali.”

Isa As jelas dilahirkan, tetapi Ia belum mati. Apakah Isa As hidup kembali? Pada hari kiamat semua yang bernyawa akan dihidupkan kembali.

Balas
staff
9 December 2011 4:15 am
Balasan ke  orang bnyak salah

~
Berikut saya kutipkan Qs 19:33-34: “Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.”

Kalau kita tafsirkan secara lurus, jelas di sini Isa Al-Masih berkata bahwa Dia akan lahir, mati dan dibangkitkan. Hal ini sangat cocok dengan ayat dalam Injil bahwa Isa Al-Masih telah mati karena dosa manusia, dikuburkan dan dibangkitkan pada hari yang ketiga (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).

Namun saudara menafsirkan Qs 19:33 jauh dari maksudnya. Kalau begitu siapakah sebenarnya yang menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dan Injil menurut seleranya?
~
SL

Balas
agus
30 January 2012 8:50 am

*
Seandainya memang Yudas yang disalib, seharusnya mayatnya ada di dalam kubur, sedangkan Isa Al-Masih langsung diangkat ke sorga. Tapi anehnya mayat Yudas tidak ada di kubur dan lebih aneh lagi Isa Al-Masih baru bangkit dari kubur setelah 3 hari dari peristiwa penyaliban-Nya.

Jadi umat muslim harus mencari alasan lagi, Isa yang mana lagi, apakah Allah perlu menipu orang lagi dengan menyerupai wajah orang seperti wajah Isa Al-Masih?

Balas
staff
1 February 2012 3:43 am
Balasan ke  agus

~
Tentang penyaliban Isa Al-Masih, umat Muslim berpikir bahwa penyaliban ini dirasakan tidak tepat karena Allah tidak mungkin membiarkan utusan-Nya dihina dan dibunuh manusia. Bahkan Allah sanggup menjaga dan memelihara setiap nabi-Nya.

Namun masalahnya terletak pada dasar pemikiran yang mereka gunakan untuk menyangkal penyaliban Isa Al-Masih. Sebab dalam Qs. 4:157 nampak ketidak mampuan Allah dalam menyelamatkan Isa Al-Masih dari kayu salib.

Kalaupun Allah tidak mengizinkan Isa Al-Masih untuk disalib, mestinya Allah tidak akan “melenyapkan” Isa Al-Masih secara diam-diam. Bahkan Allah tidak perlu mengelabuhi para saksi mata yang ada dengan mengirimkan orang “mirip” Isa Al-Masih.

Akan lebih logis bila Allah yang Maha Kuasa cukup mengirim beberapa Malaikat untuk menghancurkan semua prajurit Roma dengan kebesaran-Nya, dan selanjutnya membiarkan Isa Al-Masih kemana saja dengan terhormat.
~
SL

Balas
Ramdan
3 February 2012 10:36 am

*
Jujur saya agak tergelitik juga. Umat Muslim mengatakan Allah itu Maha Kuasa menyelamatkan nabi-Nya dengan cara yang terhormat.

Kenapa tidak langsung mengangkat Isa di hadapan orang banyak saja daripada mengelabui dengan adanya Yudas yang diserupakan Isa Al-Masih, yang sama saja membohongi banyak orang yang sampai sekarang mengira dan meyakini Isa sebagai yang tersalib, bahkan orang-orang yang dulu menyaksikan langsung.

Balas
staff
8 February 2012 9:22 am
Balasan ke  Ramdan

~
Qs 4:157, menyebut bahwa ada “orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka”. Pernyataan demikian bertentangan dengan kesaksian keempat Injil kanonik.

Bahkan pernyataan Qs 4:157-158 itu sendiri bertentangan dengan kesaksian Qs 3:55 dan Qs 19:33. Dan lebih dari itu, pernyataan ini bertentangan dengan fakta penyaliban Isa Al-Masih yang diakui oleh orang Yahudi.

Orang Yahudi tidak pernah berselisih tentang siapa yang mereka salibkan. Mereka sepakat tentang fakta penyaliban Isa Al-Masih. Yang mereka perdebatkan dengan pengikut Isa Al-Masih adalah apakah Isa Al-Masih yang tersalib itu sungguh bangkit lagi pada hari ketiga ataukah tidak.
~
SL

Balas
endro
13 July 2012 12:10 pm

*
Dalam Qs.Ali Imran ayat 58 terulis, “Demikianlah (kisah Isa), kami membacakannya kepada kamu sebagian ayat-ayat dan peringatan yang penuh hikmat.”

Dari ayat Al-Quran di atas menjelaskan bahwa
1.Isa adalah rasul untuk Bani Israil.
2.Kisah yang tersalib apakah Isa atau bukan hanya Allah yang mengetahui. Kita umat Islam hanya wajib mempercayainya.

Balas
staff
24 July 2012 7:26 am
Balasan ke  endro

~
Isa Al-Masih datang ke dunia tidak hanya menyelamatkan bangsa Israel saja. Dia datang untuk menyelamatkan  semua orang, semua golongan, semua orang beragama maupun yang tidak. Isa Al-Masih datang untuk mencari dan menyelamatkan manusia yang telah hilang akibat dosa.

“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10).

Umat Muslim yang beriman pada kitab sebelumnya yaitu Injil, tentunya mempercayai bahwa Isa Al-Masih telah mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga.

“Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).
~
SL

Balas
Christin
26 July 2012 3:37 pm

*
Bagaimana kasih dan adil itu bisa ketemu? Dibutuhkan Pengorbanan.
Yesus disalib ibaratnya ketika ibu anda mencuri sesuatu dan akan dihukum cambuk oleh pengadilan tetapi karena anda sangat mengasihi ibu anda sehingga anda memohon kepada pengadilan agar diri andalah yang dicambuk.

Begitulah Allah sangat mengasihi manusia, Allah tidak mau manusia yang penuh dosa masuk ke neraka (upah dosa adalah maut) sehingga Allah menjelma menjadi manusia didalam diri Yesus (Isa) dan mengorbankaan diri-Nya di salib untuk menebus manusia dari dosa.

“Dia, yang tidak berdosa telah menyerahkan diri-Nya bagi orang berdosa. Dia menjadi tebusan serta memberi hidup kepada kita.”

Jadi sekarang saya dan anda telah diselamatkan dari dosa dan anugrah hidup kekal (sorga) itu sudah di depan mata.

Balas
staff
3 August 2012 5:59 am
Balasan ke  Christin

~

Saudara Christin, memang benar bahwa hanya melalui pengorbanan Isa Al-Masih saja, kasih dan keadilan Allah dapat bertemu. Inilah yang dinamakan hikmat salib.

Walaupun hikmat salib, tidak selalu memberi kesan kuat sebagai sesuatu yang bijaksana, bahkan dianggap sebagai suatu kebodohan oleh dunia. Akan tetapi kabar baiknya bagi kita yang percaya, ini merupakan hikmat dan kekuatan Allah. Dengan demikian pada saatnya kita dapat mengalahkan hikmat dunia.

“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 1:18).
~
SL

Balas
anton
8 August 2012 2:30 am

*
“Lalu Isa Al-Masih berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya” (Injil, Rasul Lukas 23:46).

Dari bunyi ayat di atas ini saya ingin bertanya, saat itu Allah berada dimana? Di dalam atau di luar diri Yesus ? Kenapa Yesus berseru untuk menyerahkan nyawa-Nya. Kata nya Yesus itu Tuhan.

Membingungkan sekali.

Balas
staff
8 August 2012 6:10 am
Balasan ke  anton

~
Isa Al-Masih mati bukan karena ada seseorang yang mampu mencabut nyawa-Nya. Dia rela menyerahkan nyawaNya sendiri, ”Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:17-18).

Kalaupun Dia mengucapkan seruan di kayu salib karena Dia mengalami perpisahan dengan Allah. Kehadiran Bapa sorgawi-Nya telah ditarik dari-Nya. Ketika seluruh dosa manusia itu dipikulkan pada-Nya, pada saat itu seolah Allah memalingkan wajah dari-Nya.

Isa Al-Masih ditinggalkan oleh Allah karena Dia menderita sebagai ganti orang berdosa. Dia menerima kutuk karena kita (Injil, Surat Galatia 3:13).

~
SL

Balas
Anen
21 August 2012 2:37 pm

~
Kepada Staff IDI,

Injil, Rasul Besar Matius 1:21 mencatat, “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus (Isa Al-Masih), karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya.”

Lalu siapakah umatnya Isa Al-Masih ? Jawabannya adalah Bani Israel. Lain tidak!

Balas
staff
23 August 2012 4:54 am
Balasan ke  Anen

~
Allah tidak hanya mengasihi orang Israel saja, tapi Dia juga mengasihi semua manusia. Dan Dia ingin memberikan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Ketika manusia melanggar perintah Allah, manusia sebenarnya sudah dibelenggu dosa. Akibat dari dosa adalah maut — terpisahnya manusia dari Allah untuk selama-lamanya.

Manusia telah berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Allah melalui usahanya sendiri, ternyata semuanya gagal.

Oleh sebab itu Isa Al-Masih bersedia mati menggantikan kita, agar kita tidak mati dan terpisah dari Allah. Di atas kayu salib, Isa Al-Masih mengambil semua dosa-dosa kita dan membayar-Nya lunas.

“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).
~
SL

Balas
Anen
22 August 2012 2:25 am

*
“Staff Isa dan Al-Quran”
~
Satu hal yang sangat penting bagi Staff IDI ketahui bahwa dalam menterjemahkan Al-Quran itu dengan cara harfiyah dan tafsiriyah. Adapun yang anda tunjukkan itu adalah dalam bentuk harfiyah (kata demi kata).

Yang benar dari Qs 19:33-34, “Keselamatan serta kesejahteraan diberikan kepadaku, ketika aku dilahirkan sampai ketika aku dimatikan dan ketika aku dibangkitkan kembali. Itulah Isa bin Maryam. Isa mengatakan perkataan yang benar namun kaumnya meragukan kebenaran perkataannya.”

Balas
staff
13 September 2012 9:35 am
Balasan ke  Anen

~
Saudara Anen,

Sebenarnya isi dari Qs 19:33-34 sudah jelas tidak perlu ditafsirkan lagi. Pokok pikirannya adalah Isa Al-Masih itu telah dilahirkan, mati dan dibangkitkan.

Dalam hal ini Al-Quran tidak bertentangan dengan Injil. Bahkan Injil menulis kebenaran yang disampaikan oleh Isa Al-Masih sendiri.

“Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Injil, Rasul Besar Matius 16:21).
~
SL

Balas
Saloom
29 August 2012 5:58 am

*
Oleh sebab itu Isa Al-Masih bersedia mati menggantikan kita, agar kita tidak mati dan terpisah dari Allah. Di atas kayu salib, Isa Al-Masih mengambil semua dosa dosa kita dan membayar-Nya lunas.

Keterangan di atas ini hanyalah image dari para Staff IDI.
Kematian Yesus tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan istilah menyelamatkan umat manusia. Memang Yesus ditangkap oleh raja Romawi dan bukan menyerahkan diri.

Balas
staff
30 August 2012 7:59 am
Balasan ke  Saloom

~
Kitab Suci memberikan kesaksian bahwa sejak semula maksud kedatangan Isa Al-Masih adalah untuk menyelamatkan manusia melalui kematian-Nya di kayu salib.

Bahkan Isa Al-Masih sendiri menjelaskan tentang misi-Nya, dengan mengatakan: “Sebab Anak Manusia pun tidak datang untuk dilayani. Ia datang untuk melayani dan untuk menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 10:45).

Memang untuk menggenapi rencana Allah, kematian Isa Al-Masih harus melalui penyaliban oleh tentara Romawi. Namun Isa Al-Masih tidak dapat mati kalau Dia tidak menyerahkan nyawa-Nya, karena tidak ada seorangpun baik di sorga maupun di bumi ini yang sanggup mencabut nyawa Isa Al-Masih.

“Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:18).
~
SL

Balas
Badri
11 September 2012 2:12 pm

*
Adapun tujuan Isa Al Masih datang kedunia sebagai utusan Allah untuk menyelamatkan umatnya (Bani Israel – Matius 15:24). Demikian pula bunyi ayat Al-Quran dalam surat Maryam. “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).

Dari bunyi ayat di atas ini jelas sekali bahwa Isa mengalami 3 fase yaitu sewaktu dilahirkan, meninggal,dan kemudian dibangkit. Lalu dari segi apakah Isa itu dianggap sebagai Tuhan? Sedangkan Tuhan (Allah ) itu semenjak bumi dan langit belum diciptakan Allah sendiri sudah ada. Dan Allah tidak pernah mengalami perubahan (reinkarnasi) sebagaimana yang diyakini umat Kristen.

Balas
staff
13 September 2012 9:40 am
Balasan ke  Badri

~
Tujuan kematian Isa Al-Masih di kayu salib adalah untuk menebus semua umat manusia dari kebinasaan kekal, bukan hanya untuk umat Israel saja.

“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).

Sisi kemanusian Isa Al-Masih memang sama dengan yang dialami oleh semua manusia. Pada umumnya manusia mengalami proses dilahirkan, meninggal dunia dan dibangkitkan untuk diadili. Namun Isa Al-Masih dibangkitkan untuk menghakimi semua orang yang hidup dan yang mati.

“Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya” (Injil, Surat 2 Timotius 4:1).
~
SL

Balas
heri mahmuddin
2 October 2012 10:57 am

*
Kepada Badri,

Kematian Isa Al-Masih adalah bagian dari cara Allah untuk menyatakan bahwa kematian tidak berkuasa atas Nya. Mengapa harus lewat kematian? Karena Allah telah bersabda pada Adam bahwa setelah ia melanggar perintahnya (makan pohon pengetahuan) ia akan mati. Itulah konsekwensi dosa (melanggar perintah Allah).

Allah adalah pribadi yang benar. Apa yang sudah Allah ucapkan kepada Adam tidak diingkari-Nya. Ia tidak menghapus kematian dari jalan hidup semesta alam. Jika kematian tidak dihapuskan,siapa yang dapat tahan terhadap siksa kematian kekal? Malaikat Jibril pun tidak tahan. (Lucifer/Iblis juga malaikat).

Lalu siapa lagi yang dapat menunjukkan jalan bahwa kematian bisa dikalahkan. Itulah inti kabar gembiranya. Isa Al-Masih melalui kebangkitan-Nya sanggup menolong kita dari cengkraman maut dan dan memberikan hidup kekal.

Balas
staff
4 October 2012 2:41 pm
Balasan ke  heri mahmuddin

~
Saudara Heri,

Terima kasih atas comment saudara, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
~
SL

Balas
Markum
31 October 2012 4:31 am

*
Terus terang setelah kita perhatikan situs ini diadakan oleh para Staff IDI tidak lain tidak bukan adalah untuk mengadu argu men masing masing. Disini saya mengibaratkan pihak Kristen adalah “air” dan pihak Islam adalah”minyak “.

Apabila air dan minyak dimasukkan kedalam sebuah bejana, apakah yang akan terjadi ? Kedua cairan tersebut tidak akan bisa bersatu. Begitu pula sudut pandang umat Kristen tidak sama dengan sudut pandang umat Islam. Mudah mudahan dapat dimaklumi.

Balas
staff
4 November 2012 9:24 am
Balasan ke  Markum

~
Saudara Markum,

Terimakasih atas komentar saudara. Sebenarnya kami senang apabila saudara memberikan komentar tentang isi artikel “Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?”

Sebenarnya kami tidak bermaksud membuat ajang debat melalui situs ini. Adapun tujuan dari situs ini adalah memberikan pengertian yang benar tentang Isa Al-Masih. Kami menjelaskannya sesuai ajaran Alkitab, sebagai wahyu Allah dan Al-Quran.

Karena pada umumnya umat Muslim tidak mengetahui tentang kehidupan Isa Al-Masih dari sudut pandang Alkitab. Demikian sebaliknya umat Kristen tidak mengetahui tentang Isa Al-Masih yang ada dalam Al-Quran.
~
SL

Balas
cak gimin
5 December 2012 7:47 am

*
Staff IDI,

Penangkapan dilakukan pada waktu gelap (Injil, Rasul Besar Yohanes 18:3).

Salah tangkap menjadi semakin mungkin, karena Yesus punya mukjizat dapat merubah wajah (Injil, Rasul Besar Matius 17:2).

Para tentara yang melakukan penangkapan tidak ada yang mengenal wajah Yesus, sehingga mereka harus menyewa Yudas untuk menunjukkan siapa Yesus, dengan upah 30 keping uang perak (Injil, Rasul Besar Matius 26:15).

Menurut Injil, Rasul Markus 15:25, Yesus disalib pada jam 9: “Hari jam sembilan ketika ia (Yesus) disalibkan.”

Padahal menurut Injil, Rasul Besar Yohanes 19:14, pada jam 12 Yesus masih belum disalib: “Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.”

Sementara kedua Injil lainnya, yaitu Injil, Rasul Besar Matius dan Injil, Rasul Lukas abstain tidak menulis apapun tentang waktu penyaliban. Mana yang benar?

Balas
staff
6 December 2012 7:57 am
Balasan ke  cak gimin

~
Justru karena peristiwa penangkapan Isa Al-Masih dipimpin oleh Yudas Iskariot, menyebabkan pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak mungkin salah tangkap. Sekalipun pada waktu itu hari masih gelap.

Isa Al-Masih tidak perlu merubah wajah seperti yang ditulis yang ditulis dalam (Qs. 4:157). Kalaupun tidak bersedia untuk ditangkap, Dia cukup memberikan perintah kepada lebih dari dua belas pasukan malaikat (Injil, Rasul Besar Matius 26:53)

Yohanes menulis jam keenam (the sixth hour) bermakna benar-benar jam 6 pagi menurut perhitungan Romawi saat Pilatus memberi keputusan terakhir dan Isa Al-Masih belum disalib.

Markus menulis jam ketiga (the third hour) atau jam sembilan pagi menurut perhitungan Romawi (sama seperti jam 9 pagi waktu sekarang), saat Isa Al-Masih mulai disalibkan.

Matius, Markus, dan Lukas menggunakan perhitungan Yahudi ini, sedangkan Yohanes menggunakan perhitungan yang berbeda yaitu perhitungan Romawi.
~
SL

Balas
cak gimin
5 December 2012 8:08 am

*
1. Bahkan ketika dihadapkan di pengadilan, Yesus sangat membutuhkan pembelaan para murid-Nya. Tetapi semua murid Yesus tak satupun yang melakukan pembelaan, bahkan Petrus, murid kesayangan Yesus, justru menyangkal dan mengaku tak kenal dengan Yesus (Injil, Rasul Markus 14: 68-71).

2.Terbukti, menurut Bibel, ketika Yesus dibekuk tentara kafir, semua murid-Nya lari tunggang-langgang meninggalkan Yesus (Injil, Rasul Markus 14:46-50).

Tak satupun saksi mata murid Yesus yang menyaksikan penyaliban Yesus, ini terbukti dengan saksi mata yang berada jauh dari Yesus (Injil, Rasul Besar Matius 27:55,56, Injil, Rasul Markus15:40, Injil, Rasul Lukas 23:49).

Balas
staff
6 December 2012 8:00 am
Balasan ke  cak gimin

~
Kitab Suci memang menunjukkan bahwa para murid melarikan diri meninggalkan Isa Al-Masih ketika Dia ditangkap (Injil, Rasul Markus 27:50)

Namun di antara mereka pasti ada yang menyaksikan peristiwa penyaliban Isa Al-Masih. Sebab kalau tidak demikian, tentunya seorang murid Isa Al-Masih yang bernama Tomas tidak akan berkata:“Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:25).

Berkaitan dengan peristiwa penyaliban Isa Al-Masih ini, ternyata ada sumber-sumber sejarah tertulis yang berasal dari “pihak ketiga” yang netral, bukan dari Kristen ataupun Muslim. Misalnya Flavius Josephus, Cornelius Tacitus dan yang lain.

Pendapat mereka niscaya akan memberikan pencerahan bagi kita untuk melihat fakta manakah yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa penyaliban Isa Al-Masih yang menimbulkan kontroversi di kalangan umat Muslim ini.
~
SL

Balas
Sayid Sidik
6 January 2013 7:12 am

*
Tuhan menciptakan manusia. Kemudian Tuhan menjelma sebagai manusia, dan mengorbankan dirinya untuk menebus dosa dan menyelamatkan manusia.
Penalaran saya sungguh tidak bisa menerimanya. Tolong dijelaskan!
Terima kasih

Balas
staff
13 January 2013 9:14 am
Balasan ke  Sayid Sidik

~
Sebelum Allah menciptakan manusia, Dia sudah memiliki segalanya – semua ciptaan, bahkan malaikat. Walau pun demikian, Dia tetap ingin menciptakan manusia, dan apakah tujuan-Nya? Dia berharap untuk membangun keakraban dengan manusia.

Namun sejak manusia jatuh ke dalam dosa, relasinya dengan Allah menjadi rusak. sehingga tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah. Setiap manusia yang memandang Allah pasti binasa. Bagaimana manusia dapat berjumpa Allah?

Allah perlu menjadi manusia dalam pribadi Isa Al-Masih. Kehadiran Isa Al-Masih merupakan satu-satunya cara agar manusia dapat melihat Allah. Dan melalui kematiaan-Nya di atas kayu salib membuat kita dapat kembali berelasi dengan Allah.

“…yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri,…” (Injil, Surat Titus 2:14).
~
SL

Balas
riza
5 March 2013 3:16 pm

*
[quote name=”Anen”]Kepada Staff IDI,
Injil, Rasul Besar Matius 1:21 mencatat, “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus (Isa Al-Masih), karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya.”
Lalu siapakah umatnya Isa Al-Masih ? Jawabannya adalah Bani Israel. Lain tidak![/quote]
Jika saudara Anen berpikir bahwa saudara tidak segambar dengan ALLAH maka benar pendapat saudara bahwa umat Isa Al-Masih adalah Bani Israel dan seluruh orang yang percaya bahwa dirinya segambar dengan ALLAH.

Balas
staff
6 March 2013 9:10 am
Balasan ke  riza

~
Pertama kali Allah menciptakan manusia, Dia menciptakan seturut dengan gambar dan rupa Allah. Tapi karena dosa manusia, gambar Allah ini rusak. Manusia kehilangan hubungannya dengan Allah (mati rohani).

Namun melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib, hubungan antara manusia dan Allah dipulihkan kembali. Isa Al-Masih menjadikan setiap orang yang percaya kepada-Nya, serupa dengan diri-Nya yang adalah gambar Allah yang tidak kelihatan.

“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara” (Injil, Surat Roma 8:29)
~
SL

Balas
riza
5 March 2013 3:35 pm

*
Buat Badri,

Jika Isa Al-Masih hanya untuk bani Israel, mengapa umat Muslim menantikan kedatangan Isa Al-Masih pada akhir zaman untuk apa?

Bukankah umat Muslim mendapat pengajaran dari nabi yang bangsa Arab yang natabene bukan bani Israel. Sepertinya Nabi Muhammad dan Al-Quran menceritakan sesuatu yang sia-sia.

Kalian percaya Isa Al-Masih sebagai Kalimat Allah, adakah Allah menciptakan sesuatu diluar KalimatNya?

Balas
staff
6 March 2013 9:04 am
Balasan ke  riza

~
Menurut Qs. 3:45 Allah menggembirakan Siti Maryam dengan kelahiran “Kalimat” Allah.

Hanya Isa Al-Masih yang disebut sebagai Kalimat dari Allah. Gelar ini tidak mungkin diberikan kepada orang lain, bahkan nabi sekalipun. Mengapa Isa Al-Masih dipanggil “Kalimat Allah?”

Dengan menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri. Sebab di mana ada Kalimat Allah, maka di sana pasti ada Allah. Dan di mana ada Allah, maka di sana pulalah Kalimat-Nya, atau Firman-Nya berada.

Dan melalui kalimat-Nya ini, Allah menciptakan segala sesuatu baik yang ada di bumi maupun di sorga.

“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).
~
SL

Balas
adriansyah
26 March 2013 12:45 am

*
Staff IDI mengatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, maka Isa Al-Masih identik dengan ‘Allah’ itu sendiri.

Saya mau bertanya apabila anda menciptakan satu kalimat, apa mungkin anda menyatu dengan kalimat tersebut? Tentu tidak

Orang menyatakan itu adalah kalimat buatan staff IDI.
Allah menciptakan Isa untuk kita imani agar kita semua mendapatkan ridho dari Allah, bukan-nya Isa yang di-Tuhan-kan.

Balas
staff
26 March 2013 5:33 am
Balasan ke  adriansyah

~
Saudara Adrianyah,

Kami senang apabila saudara menuliskan komentar yang sesuai dengan topik artikel “Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?”

Isa Al-Masih adalah Kalimat/Firman Allah yang telah menjadi manusia. Dia bukan diciptakan Allah, justru segala sesuatu adalah hasil ciptaan-Nya. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia “ (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).

Sebagaimana Allah menghendaki terjadi atas sesuatu,”Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia” (Qs. 40:68).

Demikian halnya dengan Isa Al-Masih. Misalnya dalam peristiwa menyembuhkan orang sakit kusta, Dia hanya berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir. ” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya” (Injil, Rasul Lukas 5:13).
~
SL

Balas
iswara
26 March 2013 3:02 am

*
Pertanyaan nya apakah Yesus benar-benar mati di kayu salib?

Lucian (120 – 180 sesudah masehi), menyebutkan bahwa penyaliban Yesus sebagai kematian seorang filsuf.

Josephus (tahun 37– 100) menulis, “Pada saat itu, tampaknya Yesus seorang bijaksana, karena perbuatan luar biasa. Ketika Pilatus menghukum-Nya disalib, pemimpin kita menuduh Dia, mereka yang mengasihi Dia tidak berbuat apa-apa.”

Tacitus (tahun 56–120) menulis, “Kristus, nama-Nya dari tempat-Nya berasal, menderita hukuman ekstrim … ditangan penguasa kita, Pontius Pilatus.”

Walau ke tiga sejarawan tersebut tidak menuliskan
bahwa Yesus bangkit, paling tidak kita dapat mengetahui jelas bahwa Yesus pernah hidup di didunia dan wafat.

Balas
staff
26 March 2013 5:51 am
Balasan ke  iswara

~
Sudara Iswara,

Terima kasih atas komentarnya, tentang saksi-saksi sejarah di luar yang telah mendokumenkan peritiwa kematian Isa Al-Masih di kayu salib.

Semoga hal ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca lainnya.
~
SL

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Ayat Al-Quran Salah Tentang Penyaliban Isa Al-Masih?
  • Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?
  • Kesahihan Penyaliban Isa Al-Masih - Menurut Injil Atau…
  • Kematian Isa Al-Masih Menurut Al-Quran, Injil, Dan Sejarawan
  • Penyaliban Isa Menurut Al-Quran Surah 4:157

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz