• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > An-Nisa’ 4:157 > Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?

Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?

25 Mei 2015 oleh Web Administrator 122 Komentar

Topik 3 CrossApakah Isa Al-Masih benar-benar disalibkan? Bukankah Allah mengangkat Dia ke sorga sebelum penyaliban terjadi? Yang disalib bukan Isa, melainkan orang lain yang diserupakan dengan-Nya. Orang inilah yang akhirnya ditangkap, disiksa, dan disalibkan. Demikian Qs 4:157 menuliskan: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa Putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka” Benarkah ajaran ini berdasarkan fakta?

Kitab Suci dan Fakta Berkata: Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan

Untuk mengetahui kebenarannya, simaklah beberapa fakta-fakta berikut ini:

1) Isa Al-Masih berulang kali menyatakan bahwa Ia harus ke Yerusalem untuk dibunuh. Sebelum peristiwa penyaliban terjadi, Ia telah menyatakannya.

2) Di Yerusalem ada banyak orang yang ingin membunuh Isa Al-Masih. Jika ingin aman, tentu Ia tak mau datang ke sana, bukan? Anehnya, dengan sengaja Ia datang ke kota itu. Inilah bukti kesediaan-Nya menyerahkan nyawa-Nya.

3) Jika yang tersalib bukan Isa Al-Masih, orang tersebut tidak akan berkata hal-hal mulia yang Isa Al-Masih ucapkan di kayu salib. Ia pasti meronta-ronta saat ditangkap, dicambuk, apalagi disalibkan. Sumpah serapah pasti terucap saat merasakan hebatnya siksaan salib. Tentu ia menyangkal bahwa dirinya Isa Al-Masih. Sebaliknya, Alkitab mencatat bahwa Isa Al-Masih dengan tenang menghadapi semua proses penyaliban. Bahkan Isa berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).

4) Pendapat lain berkata, Isa Al-Masih tidak mungkin disalibkan. Karena Ia nabi, tidak semestinya kalah. Faktanya, nabi-nabi sebelumnya juga ditolak dan disiksa. Hal itu wajar karena tugas nabi adalah memperingatkan umat Allah yang menyimpang dari jalan-Nya. Dalam sejarah, ada nabi yang digergaji karena menegur dosa sang ratu. Ada juga yang dipenggal kepalanya karena mengingatkan seorang raja. Dengan demikian, penyaliban Isa Al-Masih oleh musuh-musuh-Nya adalah peristiwa yang masuk akal.

5) Sejak abad pertama, umat Kristen sudah merayakan peristiwa ini. Mereka bersemangat mengabarkan penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih. Sebagai akibatnya, banyak yang teraniaya karena keyakinan tersebut. Memang benar, banyak orang rela mati untuk keyakinannya. Tapi tidak seorangpun mau mati untuk sebuah kebohongan.

6) Para ahli sejarah Kristen dan non-Kristen mencatat penyaliban Isa Al-Masih sebagai fakta sejarah. Ini bersumber dari para saksi mata kejadian. Catatan sejarah ini masih terpelihara di berbagai museum di penjuru dunia.

Tokoh 16Mengapa Isa Al-Masih Harus Disalibkan?

Dengan enam fakta di atas, sulit bagi siapapun untuk membuktikan kebenaran ajaran “bukan Isa yang disalib.” Dengan terbuktinya penyaliban Isa, muncullah pertanyaan, “Mengapa Isa Al-Masih benar-benar disalibkan?”

Semua umat manusia telah berdosa. Dosalah memisahkan kita dari Allah yang Mahasuci. Karena kemaha-adilan-Nya, Ia menghukum dosa kita di neraka kekal. Di lain pihak, Allah juga Maha pengasih. Ia tidak tega mencampakkan kita dalam penderitaan kekal. Ia sangat mengasihi kita, orang berdosa. Nah, melalui penyaliban Isa Al-Masih, keadilan sekaligus kasih Allah bertemu! Penyaliban-Nya bertujuan untuk menggantikan hukuman dosa kita.

Bukti kasih Allah atas keselamatan kita tidak berhenti pada kematian Isa Al-Masih. Pada hari ketiga, Ia bangkit! Tahukah Anda, dari manakah kata “Minggu” berasal? Dari bahasa Portugis “Dominggo” yang berarti Tuhan. Dengan demikian, hari Minggu berarti “hari Tuhan”, hari peringatan kebangkitan Isa Al-Masih. Itulah sebabnya umat Kristen beribadah pada hari Minggu, hari saat Allah menyatakan kemenangan-Nya atas kuasa maut.

Tawaran Allah Bagi Keselamatan Kita

Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang suci tanpa dosa. Ia berkenan hadir ke dunia. Karenanya, hanya Dialah yang tersalib, yang layak menanggung hukuman dosa kita. Saat kita menaruh iman percaya kepada-Nya, itulah saat dimana kita mempunyai jaminan keselamatan. Isa Al-Masih bersabda, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28).

Bersediakah Anda menerima pengampunan dosa? Beriman atas kematian dan kebangkitan-Nya. Inilah pintu bagi jaminan keselamatan kekal Anda.


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut

  1. Dapatkah fakta-fakta penyaliban meyakinkan hati Saudara terhadap kebenaran peristiwa   penyaliban Isa Al-Masih? Kalau tidak, jelaskanlah mengapa!
  2. Menurut Saudara, mengapa peristiwa penyaliban Isa Al-Masih menjadi fakta sejarah yang paling berpengaruh bagi kehidupan umat manusia?
  3. Bagi Saudara, seberapa pentingkah jaminan keselamatan kekal itu? Jelaskan jawaban Saudara

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: An-Nisa’ 4:157 Ditag dengan:Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. ApaAja mengatakan

    30 Juli 2017 pada 6:57 am

    ~
    Saudara Ilham, pertanyaan Anda “Yesus itu Tuhan atau Anak Tuhan?”

    Respon: 1.Tangga dan anak tangga, anak tangga bukanlah anak dari si tangga, = “anak” Tuhan yang adalah kata kiasan, yang menunjukkan asal mula dari Yesus, yaitu Allah/Tuhan. Jadi bukan Allah yang beranak saya dan Anda juga “anak” Tuhan, karena kalau ada apa-apa, kita memohon kepada-Nya.

    2. Yesus dalam wujud manusia, seperti yang digambarkan di poster-poster/buku yang pernah anda lihat (gondrong), Beliau adalah manusia seperti Anda dan saya.Tapi di dalam hati saya, Beliau juga adalah Allah, karena saya mengimani, Beliau “lahir” langsung dari zat Allah sendiri. Begitu juga saya percaya, walapun dalam wujud manusia, tetapi pengetahuan dan pikiran-Nya Yesus adalah Allah.

    Balas
    • staff mengatakan

      1 Agustus 2017 pada 11:36 pm

      ~
      Saudara Apaaja,

      Kami setuju dengan pernyataan saudara. Jelas Allah tidak memiliki anak secara biologis.

      Isa Al-Masih disebut “Anak Allah” karena Dia adalah adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).

      Isa Al-Masih sebagai Kalimat Allah, Dia yang menyatakan dengan sempurna kehendak dan sifat Allah kepada manusia. “Sesungguhnya Al Masih, ’Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya” (Qs 4:171).

      Demikian juga hubungan antara Allah dengan umat-Nya. Kitab Suci Injil menyatakan hubungan Allah dengan umat-Nya, ibarat hubungan Bapa dengan anak. Hal ini menggambarkan suatu hubungan yang intim, yang sangat dekat antara Pencipta dengan umat-Nya. Sehingga, pada saat orang Kristen sujud menyembah Allah, itulah wujud syukur mereka. Setiap hal yang mereka lakukan, adalah bentuk syukur mereka akan kasih Allah yang telah mereka terima.

      “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
      ~
      Slamet

  2. you dee typu mengatakan

    24 September 2017 pada 3:33 pm

    ~
    Jika Yesus itu Tuhan kenapa Dia harus dilahirkan? Kenapa tidak turun sendiri? Dan kenapa Nabi Adam a.s yang jadi manusia pertama?

    Balas
    • staff mengatakan

      30 September 2017 pada 5:35 pm

      ~
      Saudara You,

      Kita mengetahui bahwa Tuhan maha besar dan maha segalanya. Bila Tuhan maha segalanya, apakah saudara juga percaya bila kami mengatakan Tuhan dapat menjadi manusia melalui cara apapun, bukan?

      Oleh karena itu tidaklah menjadi persoalan apabila Isa Al-Masih dating ke dunia ini melalui rahim Maria. Hanya perlu kita ketahui walaupun Maria yang mengandung Isa Al-Masih, namun Isa Al-Masih lahir bukan hasil hubungan biologis Maria dengan suaminya.

      Jelasnya Isa Al-Masih dating ke dunia sebagai manusia dengan tujuan Dia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Dia adalah Kalimat Allah yang dengan sempurna menjelaskan kehendak dan sifat Allah kepada manusia. Sebagai Anak dan Kalimat Allah, Isa Al-Masih menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia
      ~
      Slamet

  3. ApaAja mengatakan

    28 September 2017 pada 1:28 am

    ~
    You Dee Typu,
    Jika Yesus itu Tuhan kenapa dia harus di lahirkan? Kenapa tidak turun sendiri? Dan kenapa Nabi Adam a.s yang jadi manusia pertama
    Pespon:
    Adam dijadikan manusia pertama, memang keinginan Allah semata. Yesus dinuzulkan ke dunia, dengan proses menjadi manusia (bertubuh fana), disebabkan oleh pelanggaran Adam, karena Adam berbuat dosa dalam wujud manusia (bertubuh fana), maka dikarenakan Allah itu Maha Adil, maka sang Penebuspun dilahirkan secara manusia juga, bukan langsung “diturunkan.”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Januari 2018 pada 8:13 pm

      ~
      Saudara ApaAja,

      Jelas kita mengetahui hakikat Allah adalah kasih. Allah ingin mengampuni manusia dari dosa. Dan untuk mewujudkan pengampunanNya tersebut Allah memutuskan untuk menjadi seorang manusia dengan tujuan agar Dia dapat menjadi korban yang mendamaikan. Karena dosa berasal dari kehidupan umat manusia, maka pengorbanan yang dilakukan oleh Allah tersebut harus terjadi dalam sejarah kehidupan manusia.

      “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (Injil, Surat 1 Timotius 2:5).
      ~
      Slamet

  4. you dee typu mengatakan

    1 Oktober 2017 pada 9:11 pm

    ~
    Saudara sekalian waktu saya mempelajari Alkitab, saya tidak pernah menemukan ayat yang menjelasakan Yesus itu Ttuhan. Saya bingung ajaran mana yang paling benar?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Januari 2018 pada 8:22 pm

      ~
      Saudara You Dee,

      JIka saudara membaca Alkitab dengan teliti, sebenarnya cukup banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Isa Al-Masih itu adalah Tuhan. Salah satu adalah yang terdapat dalam Injil Rasul Lukas 2:10-11, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”

      Bahkan Al-Quran juga mengatakan Isa Al-Masih adalah pribadi yang terkemuka di dunia dan di akhirat. “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih ‘Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).

      Tentunya saudara tahu hanya Allah saja yang terkemuka di dunia dan di akhirat bukan?
      ~
      Slamet

  5. ApaAja mengatakan

    9 Oktober 2017 pada 12:45 am

    ~
    You Dee Typu,
    Mungkin Anda bukan mempelajari Alkitab, tapi mendengar dengar saja. Kalau anda sungguh mempelajari, anda pasti mendapatkan jawabannya. Tetapi tindakan anda sudah tepat, dengan bertanya di web ini. Dan yang terpenting adalah, apakah ajaran agama anda, dapat memastikan anda, akan menghuni SurgaNya kelak? Bukan insya allah, tapi pasti! masuk Surga. Kalau anda merasa agama anda tidak dapat memastikan atau ragu-ragu, teruslah membaca web ini. Salam.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Januari 2018 pada 8:36 pm

      ~
      Saudara ApaAja,

      Al-Quran dengan jelas mengatakan bahwa semua nabi berdosa. Hanya ada satu pribadi yang datang ke muka bumi ini yang suci dan tidak berdosa yaitu Isa Al-Masih, “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).

      Dan pribadi Isa Masih saja yang dapat menjamin perngikut-Nya masuk sorga. Isa Al-Masih berkata,“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
      ~
      Slamet

  6. you dee typu mengatakan

    9 Oktober 2017 pada 12:19 pm

    ~
    Lantas ayat mana yang mengatakan bahwa yesus itu Tuhan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Januari 2018 pada 8:48 pm

      ~
      Saudara You Dee,
      Kami sudah menjelaskan di atas, kalau ada cukup banyak ayat dalam Kitab Suci, yang membuktikan Isa Al-Masih adalah Allah. Mari kita lihat pernyataan Al-Masih ini.
      “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat. Sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” Isa Al-Masih sendiri menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan”( Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13) .

      Pada ayat lainnya, setelah Isa Al-Masih berada di sorga mengatakan, “Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya, dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Surat Wahyu 1:17-18). Melalui pernyataan-Nya ini, Isa Al-Masih menyatakan dengan jelas bahwa Dia adalah Allah.
      ~
      Slamet

  7. lina mengatakan

    30 Januari 2018 pada 7:52 pm

    ~
    Kalau Nasrani ditebus dosanya oleh kematian Isa, seharusnya ia berterimakasih kepada Yudas atas jasanya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Juni 2018 pada 1:03 pm

      ~
      Saudara Lina,

      Sayangnya Yudas tidak memilki jasa apa-apa untuk menebus manusia dari hukuman dosa. Yudas memberi celah bagi dirinya sehingga iblis menguasainya dan akhirnya Yudas mengkhianati Yesus. Tetapi tanpa Yudas pun, karya keselamatan Allah bagi manusia akan tetap dilaksanakan sesuai dengan yang dinubuatkan para nabi ratusan tahun sebelumnya.

      Dengan atau tanpa Yudas rancangan keselamatan Allah bagi manusia akan tetap digenapi oleh pengorbanan Yesus Kristus melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

      “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28).
      ~
      Noni

  8. Andy mengatakan

    12 Februari 2018 pada 11:07 am

    ~
    Sdr. Slamet dan Staff IDI,
    Alkitab mencatat bahwa Isa Al-Masih dengan tenang menghadapi semua proses penyaliban. Bahkan Isa berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34).

    Yang menjadi pertanyaan bagi kami adalah, dengan do’a yang diucapkan Isa untuk orang-orang yang menyalibnya, harusnya orang yang menyalib Isa sudah dipastikan masuk Surga. Bagaimana?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      14 Februari 2018 pada 4:57 am

      ~
      Saudara Andy,
      Terima kasih untuk komentar saudara.
      Doa yang dipanjatkan oleh Isa Al-Masih ketika Dia disalib ini sebenarnya menunjukkan kasih Allah yang besar kepada kita yang berdosa. “…Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
      Jelasnya Allah tidak menghendaki setiap orang berdosa termasuk orang-orang yang menyalibkan Isa Al-Masih, bahkan juga saudara masuk neraka. Dia menghendaki setiap orang berdosa untuk bertobat dan percaya kepada-Nya yang telah mati bagi bagi semua orang berdosa masuk sorga. Masalahnya tidak semua orang bersedia membuka hati untuk menerima anugerah keselamatan yang telah disediakan Allah ini. Semoga bermanfaat bagi saudara.
      ~
      Slamet

  9. Andy mengatakan

    5 Maret 2018 pada 1:39 pm

    ~
    Lukas 23:35,“Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.”
    Dari ayat ini bisa kita pahami, bahwa orang-orang Yahudi menganggap, jika Isa adalah Mesias, pastinya ia tidak akan mudah dibunuh. Sebaliknya, jika Isa berhasil dibunuh, ini membuktikan bahwa Isa bukanlah Mesias yang dijanjikan. Sehingga mereka berkata, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah.”
    Lalu, Al-Quran membantah pengakuan mereka, “..tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka”
    (Qs 4:157).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Maret 2018 pada 5:31 am

      ~
      Saudara Andy,

      Pendapat saudara benar, kepercayaan di kalangan orang Yahudi zaman itu sang Mesias akan datang. Dan Mesias akan membebaskan mereka dari pemerintahan Romawi yang menindas, serta di kemudian hari akan memulihkan kerajaan Israel di bumi. Namun pelayanan Yesus sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Mesias yang diharapkan tersebut. Isa tidak menganjurkan kekerasan tetapi mengajarkan orang untuk mengasihi musuh mereka dan untuk tunduk kepada kalangan pemerintah.

      Bahkan Isa menolak upaya orang-orang Yahudi untuk menjadikan diri-Nya raja. Sebaliknya, Isa mengajar bahwa kerajaan-Nya bukan dari dunia.
      “Jawab Yesus: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini”(Injil, Rasul Besar Yohanes 18:36).

      Oleh karena itu Isa Al-Masih tidak turun dari kayu salib, melainkan rela mati untuk melakukan kehendak Bapa di sorga.
      ~
      Slamet

  10. Andy mengatakan

    6 Maret 2018 pada 10:51 am

    ~
    Sdr. Slamet,
    Apa yang anda tulis menunjukkan bahwa Isa diutus dengan membawa syari’at yang berbeda dengan Musa (Yahudi). Oleh karena itu, Yahudi berusaha menentang Isa, bahkan berusaha membunuh-Nya. Begitu pula Muhammad, beliau diutus dengan membawa syari’at yangg berbeda denga Musa dan Isa. Al-Quran yang diturunkan kepad Muhammad meluruskan perselisihan antara Yahudi dan Nasrani mengenai Isa Al-Masih. Nasrani meyakini bahwa Isa adalah Mesias yang dijanjikan, sementara Yahudi beranggapan, jika Isa benar-benar Mesias, maka Isa tidak mudah untuk dibunuh.
    untuk itulah, Al-Quran membantah anggapan Yahudi bahwa mereka telah membunuh Isa, melainkan orang lain yang diserupakan dengan Isa. Dengan hal ini, Al-Quran membenarkan bahwa Isa adalah Mesias.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Maret 2018 pada 10:19 pm

      ~
      Saudara Andy,

      Kalaupun Al-Quran membenarkan Isa Al-Masih adalah Mesias tetapi maknanya tidak yang sesuai dengan pengakuan Isa Al-Masih.
      “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan“ (Injil, Rasul Besar Matius 20:18).

      Mengapa? Menurut logika Islam, penderitaan dan penyaliban ini dirasakan tidak tepat karena Allah tidak mungkin membiarkan utusan khusus-Nya untuk dihina dan dibantai oleh manusia. Tentunya Allah akan selalu menjaga dan memelihara (maksum) setiap nabinya!
      Berdasarkan logika inilah maka umat Muslim mati-matian membela satu-satunya ayat dalam Al-Quran yang mengingkari penyaliban Isa Al-Masih.

      “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka” (Qs 4:157).
      ~
      Slamet

  11. Andy mengatakan

    19 Maret 2018 pada 4:15 pm

    ~
    Sdr. Slamet,
    “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan“ (Injil, Rasul Besar Matius 20:18)
    Yang menjadi pertanyaan mengenai ayat ini; Kapan ayat ini ditulis oleh Matius? Bukankah Matius menulis Injilnya beberapa tahun lamanya setelah pengangkatan Isa Al-Masih?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Maret 2018 pada 7:09 am

      ~
      Saudara Andy,
      Memang Injil Matius ditulis sekitar tahun 60 an. Matius adalah bekas seorang pemungut cukai (petugas pajak pada zaman itu) yang menjadi salah satu dari kedua belas rasul Isa Al-Masih. Dia adalah salah satu orang yang tinggal bersama dengan Isa Al-Masih selama Isa Al-Masih ada di bumi ini. Oleh karena itu Matius dapat dikatakan sebagai saksi mata yang dapat dipercayai tentang kisah hidup Isa Al-Masih. Dan Rasul Matius menulis Injil ini ditujukan kepada orang Yahudi untuk memperlihatkan bahwa Isa Al-Masih menggenapi nubuat-nubuat Perjanjian Lama mengenai Mesias. Karena sewaktu Matius menuturkan kembali kehidupan, firman, dan tindakan Isa Al-Masih, dia seringkali merujuk pada nubuat Perjanjian Lama dan menggunakan ungkapan “supaya genaplah firman” (Injil, Rasul Besar Matius 4:14).
      ~
      Slamet

  12. Penuhdosa mengatakan

    18 November 2018 pada 11:44 am

    ~
    Qs 4:157 bahwa Isa Al-Masih tidak mati dibunuh melainkan orang lain yang diserupakan dengan dia yang dibunuh. Alkitab mengatakan bahwa Isa Al-Masih mati disalib. Mengapa ke-2 kitab suci tersebut beda isinya?
    Pertanyaannya:
    1. Mungkinkah nabi tertulis dalam dua kitab suci yang berbeda?
    2. Al-Quran bahasa arab, Alkitab asli bahasa Ibrani, apakah benar Isa dalam Alkitab dan Isa dalam Quran adalah nabi yang sama?
    3. Bila benar nabi yang sama, apakah Isa Al-Masih orang arab?
    4. Bila bukan orang Arab, mengapa kisah Isa tersebut ada dalam Al-Quran yang nota bena bahasa Arab?
    Ada 2 kemungkinan:
    1. Yang satu, betul-betul merupakan kebenaran,
    2. Yang satunya lagi hanya pembenaran. Mohon pencerahannya. Terima kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 November 2018 pada 5:54 am

      ~
      Saudara Penuhdosa,

      Jelas Kitab suci yang diwahyukan Allah itu tidak akan saling bertentangan dan Allah berkuasa menjaga firman-Nya. “… sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (Injil, Surat 2 Petrus 1:21).

      Alkitab menyatakan bahwa Isa Al-Masih (orang Israel) telah mati disalib untuk memikul dosa manusia dan bangkit pada hari ketiga. “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3-4).

      Alkitab ditulis dalam dua bahasa yaitu Ibrani dan Yunani selama 1500 tahun. Allah mewahyukan firman-Nya pertama-tama kepada nabi Musa (1500 tahun sebelum Isa Al-Masih). Sedangkan Al-Quran ditulis sekitar 600 tahun setelah Isa Al-Masih dalam bahasa Arab.
      ~
      Slamet

  13. Penuhdosa mengatakan

    22 November 2018 pada 8:03 am

    ~
    Terima kasih banyak atas penjelasannya. Tuhan memberkati saudara dan keluarga. Amin.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 November 2018 pada 11:18 am

      ~
      Saudara Penuh,

      Terimakasih. Oh ya, kalau boleh kami tahu, bagaimana respon sdr terhadap kebenaran Isa Al-Masih mati tersalib untuk menebus dosa-dosa sdr? Apakah sdr percaya dosa sdr diampuni dan menerima Isa Al-Masih sebagai juruselamat sdr? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  14. Penuhdosa mengatakan

    26 November 2018 pada 8:06 am

    ~
    Saya percaya 100% bahwa Isa Al-Masih mati di salib, guna menebus dosa manusia termasuk dosa saya. Kebangkitannya merupakan janji keselamatan surgawi yang diberikan oleh Isa Al-Masih kepada umat manusia yang percaya kepadanya, termasuk saya pribadi.

    Isa Al-Masih adalah Son of God, Alfa n Omega. Ia akan datang kembali sebagai Hakim atas seluruh umat manusia, bukan sebagai imam agung di tempat ibadah/gereja or mesjid ya.

    Salam

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 November 2018 pada 11:21 am

      ~
      Saudara Penuh,

      Pilihan saudara tepat sekali. Kami berharap saudara terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan menjadi saksi-Nya untuk berbagi kebenaran kepada saudara-saudara yang ada disekeliling sdr. Terima kasih saudara Penuh.
      ~
      Purnama

  15. wandi mengatakan

    21 April 2019 pada 7:46 am

    ~
    1 Saya tidak percaya kalau Isa Al-Masih putra Maryam di salib. Karena Isa Al-Masih itu diangkat oleh Allah ke syurga dan akan turun saat datangnya sang raja syaitan yaitu Dajjal. Isa Al-Masih akan turun dan bersama Imam Mahdi ia akan membunuh Dajjal dan menghancurka Salib serta menegakkan kalimat Tauhid.

    2 Setiap kitab suci yang ada adalah penyempurna kitab suci sebelumnya dan berakhir di Al Quran yang di dalamnya dijelaskan bahwa bukan Isa Al-Masih yang di salib, melainkan orang yang diserupai oleh Allah. Namun karena ada pihak yang tidak ingin menerima ajaran Islam makanya mereka tetap mengkokohkan keyakinan sesat itu. Juga disepanjang sejarah tidak ada Nabi Allah yang mati dibunuh tangan manusia.

    Balas
  16. Jesus Park mengatakan

    27 April 2019 pada 3:38 pm

    ~
    Wandi,

    Muslim sering berbeda pendapat karena sesuai dengan tafsiran ulama masing-masing. Ada yang mengatakan Isa di surga ada juga yang tidak percaya Isa di surga. Tetapi Al-Quran dan nabi saudara setuju Isa di surga.

    Isa tidak disalib hanya ada 1 ayat dalam Al-Quran, dan siapa yang diserupakan tidak jelas di Al-Quran. Sedangkan kejadian Isa disalib ditulis dalam Injil sangat jelas bahkan dicatat oleh sejarahwan peristiwa itu.

    Mengapa allah saudara membingungkan Muslim sehingga Muslim tidak dapat menjelaskan peristiwa itu? Oya, nabi allah tidak ada yang dibunuh tangan manusia? Bagaimana dengan (QS 3:112), “membunuh para nabi, tanpa alasan yang benar”. Apakah saudara tidak percaya dengan Al-Quran?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 April 2019 pada 11:19 pm

      ~
      Saudara Park,

      Sebenarnya baik Injil maupun Al-Quran sepakat kalau Isa Al-Masih ada di sorga. Al-Quran mengatakan, “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku…..” (Qs 3:55).
      Demikian juga dengan Injil, “Sesudah Ia (Isa Al-Masih) mengatakan demikian, terangkatlah Ia (Isa Al-Masih) disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Injil, Kisah Para Rasul 1:9).
      Oleh karena itu baik Islam maupun Kristen juga sama-sama mengimani kalau Isa Al-Masih saat ini berada di sorga.
      ~
      Slamet

  17. AY mengatakan

    1 Agustus 2019 pada 1:01 pm

    ~
    Ya Bapa, ampunilah mereka, sesungguhnya mereka tidak tahu apa yangereka perbuat” (Injil, Rasul Lukas 23:34). Siapakah Bapa yang dimaksud? Bapanya Tuhan?

    Mohon pencerahan

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Agustus 2019 pada 11:01 am

      ~
      Saudara AY,

      Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Salah satu pernyataan Isa waktu di atas kayu salib adalah mengampuni orang-orang yang menyiksa dan menyalib-Nya. Sungguh adalah tindakan yang mulia. Ini yang diajarkan Isa Al-Masih kepada pengikut-pengikut-Nya. Mengampuni dan tidak membalas, membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Menjawab pertanyaan sdr. Bapa adalah bagian dari Pribadi Tuhan, sedangkan Isa adalah Kalimat Tuhan yang menjadi manusia. Tuhan berdasarkan Alkitab adalah Tuhan yang Esa memiliki tiga Pribadi, yaitu Allah, Fiman/Kalimat (Isa Al-Masih) dan Roh Kudus. “Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup” (Injil, Surat 1 Korintus 8:6). Demikian penjelasan kami. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  18. Pak encer mengatakan

    28 Agustus 2019 pada 12:18 pm

    ~
    Tidak ada fakta dari yang anda tulis, melainkan anda ceritakan lagi cerita orang lain.yang juga belum tentu kebenarannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      31 Agustus 2019 pada 10:41 am

      ~
      Saudara Pak Encer,

      Mohon maaf bahwa apa yang kami sampaikan sesuai fakta yang tertulis dalam Kitab Injil mengenai Isa Al-Masih dan penyaliban-Nya. Dan juga penyaliban Isa telah diramalkan para nabi ribuan tahun sebelumnya yang tertulis dalam Kitab Taurat.

      Jadi apakah fakta yang kami sampaikan yang berasal dari Firman Allah adalah cerita belaka yang belum tentu kebenarannya?
      ~
      Noni

  19. Joker mengatakan

    9 Mei 2020 pada 11:36 am

    ~
    Tidak ada Isa a.s disalib, tidak ada Isa datang menebus dosa untuk semua orang. Dia datang ke dunia untuk mengajak manusia menyembah Allah swt yang esa.

    Saya mau bertanya min, jika saya membunuh orang, berzina, memfitnah orang, otomatis saya sudah melakukan dosa besar. Nah jika anda orang suci maukah anda menanggung dosa yang saya perbuat, saya yakin anda tidak akan mau. Ibarat saya makan cempedak anda yang kena getah. Begitu juga Isa, Isa as tidak akan menanggung dosa yang umatnya perbuat. Patung manusia yang disalib dalam gereja itu jangnlah disembah, itu adalah berhala, Abraham/Ibrahim as salam saja menghancurkan berhala ciptaan ayahnya. Terimakasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      14 Mei 2020 pada 8:21 pm

      ~
      Saudara Joker,

      Kami setuju bahwa tidak manusia yang mau menebus dosa orang lain dan tidak mungkin. Tetapi Isa Al-Masih pernah berkata dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 10 bahwa seorang gembala yang baik menyerahkan nyawanya bagi domba-dombanya. Tetapi gembala upahan tidak. Sebetulnya Isa Al-Masih menunjuk kepada diri-Nya sebagai gembala yang baik itu. Dia memang telah memberikan diri-Nya sebagai tebusan sebagai dengan apa kita dapat melunasi dosa kita?

      Hanya Isa Al-Masih yang karena kasih-Nya rela menanggung dosa yang tidak diperbuatnya.

      Nabi Adam pun telah gagal, contoh Adam mengambarkan kita manusia seluruhnya. Tetapi menarik bahwa korban Isa Al-Masih telah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya. Bagaiamana menurut saudara tentang nubuatan para nabi terdahulu tentang korban Isa Al-Masih?
      ~
      Noni

  20. Jesus Park mengatakan

    23 Mei 2020 pada 3:20 am

    ~
    Joker,

    Isa tidak disalib, itu menurut nabi Islam yang mendapat wahyu dari roh gua hira. Bagaimana nabi Islam dapat membuktikan bahwa roh itu bukan syaitan? Karena nabi Islam sering mendapat wahyu syaitan (Qs 53:19-21), bahkan sujud kepada 3 anak allah pagan?

    Jika kami suci maka kami tuhan, jadi hanya Tuhan yang suci. Jika saudara membunuh, berzina ketika Muslim, pada saat saudara bertobat maka Isa akan mengampuni saudara. Tapi Isa tahu siapa yang pantas diselamatkan, yaitu orang-orang yang benar menjadi pengikut Isa bukan mempermainkan dosa. Sedangkan allah Islam, ia tidak melarang dosa, yang terpenting adalah menyembah allah Islam, “Walaupun ia mencuri dan berzina” (Jami at-Tirmidhi, 2644)

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2020 pada 4:19 pm

      ~
      Saudara Jesusu Park,

      Penyaliban Isa Al-Masih telah dituliskan oleh para nabi dan dicatat dalam sejarah Romawi dan Yahudi. Jadi seharunya penyaliban Isa tidak dapat disangkali lagi sebab banyak saksi yang menyaksikan peristiwa penyaliban Isa.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Mengenal Allah Dalam Al-Quran dan Injil

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat

Artikel Yang Terhubung

  • Ulama Islam: Bukan Isa Al-Masih Yang Disalibkan
  • Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?
  • Apakah Ayat Al-Quran Salah Tentang Penyaliban Isa Al-Masih?
  • Kesahihan Penyaliban Isa Al-Masih - Menurut Injil…
  • Kematian Isa Al-Masih Menurut Al-Quran, Injil, Dan Sejarawan

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami