• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Audio Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > An-Nisa’ 4:157 > Ulama Islam: Bukan Isa Al-Masih Yang Disalibkan

Ulama Islam: Bukan Isa Al-Masih Yang Disalibkan

6 Mei 2019 oleh Web Administrator 205 Komentar

Umumnya, umat Islam percaya bahwa bukan Isa Al-Masih yang disalibkan, namun orang lain. Tapi para ulama Islam berbeda pendapat soal siapakah pengganti Isa Al-Masih yang tersalib itu.

Bagaimanakah kematian Isa Al-Masih menurut ulama Islam? Apakah Wahyu Allah, saksi mata, dan sejarahwan mendukung keyakinan itu?

Perubahan InjilKematian Isa Al-Masih Menurut Ulama Islam

Al-Quran menuliskan, “. . . Sesungguhnya . . . mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka . . .”(Qs 4:157). Siapakah pengganti Isa Al-Masih yang tersalib itu?

Syaikh Muhammad Abduh, dan lainnya berpendapat bahwa Yudas Iskhariotlah yang disalibkan.

Ibnu Jarir menyatakan bahwa pengganti Isa Al-Masih adalah pengikut-Nya yang mendapat janji surga dari Dia. Pendapat lain, yang diserupakan dengan Isa Al-Masih adalah Sergius (Hasyim Muhammad, Kristologi Qurani, hal. 141-142).

Mengapa ada pendapat berbeda demikian? Apakah karena hidup mereka terpaut jarak lebih dari 600 tahun dari peristiwa penyaliban itu?

Bagaimana Penyaliban Isa Al-Masih dalam Wahyu Allah?

Wahyu Allah – Kitab Taurat, Zabur, Para Nabi – telah menubuatkan penyaliban Isa Al-Masih. Nubuat ini sekitar 500 – 700 tahun sebelum masehi.

Tangan dan kaki Mesias/Isa Al-Masih akan “ditusuk” (Kitab Zabur/Mazmur 22:16). Isa Al-Masih/Mesias akan mati bersama penjahat (Kitab Nabi Yesaya 53:12).

Maka Allah menggenapi nubuat-Nya itu pada abad pertama masehi, sebagaimana Injil Allah menyaksikannya. “Sesudah menyalibkan Dia [Isa Al-Masih] mereka [para prajurit Romawi] membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi” (Injil Rasul Besar Matius 23 :35).

Jadi Taurat, Zabur dan Injil sepakat menyaksikan bahwa Isa Al-Masih mati tersalib. Tetapi, tidak ada kesepakatan di antara umat Islam. Jelaskan pendapatmu di sini.

buku tuaPendapat Pembenci Isa Al-Masih dan Sejarahwan

Para lawan Isa Al-Masih, yaitu, “. . . imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia [Isa Al-Masih] “. . . Baiklah Ia [Isa Al-Masih] turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya (Injil Rasul Besar Matius 27:41-42).

Para lawan Isa Al-Masih hidup sezaman dengan Isa Al-Masih. Sedangkan penulis Injil, Rasul Besar Matius adalah murid Isa Al-Masih. Pastilah kesaksian mereka sahih.

Para sejarahwan non-Kristen mencatat penyaliban Isa Al-Masih. Salah satunya Joshepus (hidup 37-100 Masehi), menuliskan, “Pada masa ini, hiduplah seorang bijak yang dipanggil Yesus [Isa Al-Masih] . . . Pilatus memerintahkan Ia disalibkan hingga mati . . .”

Kesaksian para sejarahwan non-Kristen semakin meneguhkan kesaksian Wahyu Allah, bukan?

Kematian Isa Al-Masih bagi Kehidupan Kekal Anda

Sesuai kesaksian Wahyu Allah, para saksi mata, dan sejarahwan di atas, Isa Al-Masih telah wafat disalibkan.

Melalui penyaliban-Nya itu, Isa Al-Masih membayar lunas hutang dosa yaitu maut/kematian kekal. Maka orang yang beriman kepada-Nya tidak mati kekal di neraka, sebaliknya beroleh hidup kekal di surga. Maka percayalah kepada-Nya!

Kirimkan pertanyaan Anda di sini.

[Staf  Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff  Isa dan Islam.]

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apa pendapatmu soal kematian Isa Al-Masih menurut ulama Islam di atas?
  2. Soal penyaliban Isa Al-Masih, mengapa kita harus mempercayai kesaksian sahih dari wahyu Allah dan sejarahwan?
  3. Apakah pengharapan bagi keselamatan kita dalam penyaliban Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Kematian Isa Al-Masih Menurut Pakar Muslim
  2. Kematian Isa Al-Masih Menurut Al-Quran, Injil, Dan Sejarawan

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

 

Ditempatkan di bawah: An-Nisa’ 4:157

Reader Interactions

Comments

  1. hakkullah mengatakan

    29 Juli 2019 pada 9:29 pm

    ~
    Intinya adalah kalau bicara masalah logis atau tidak logis, tentunya saja nabi Isa as disalib tidak logis. Problem masalah kita bukan terdapat pada bukti, tapi akal sehat tidak menerima. Sedang Isa as tidak disalib sangat logis dan sangat diterima akal sehat. Kita menjelaskan seperti apapun, tetap akan menerima akal sehatnya. Contoh: Isa as tidak mati, Iblis pun tidak mati walaupun meskipun ribuan tahun lamanya, karena nyawanya ada ditangan Allah, kapanpun kalau Allah mau mereka pasti mati. Akalmu itu menerima, tapi ditolak langsung dengan alasan tidak ada bukti. Bukti difikirin!, otakmu tidak akan sampai. Semoga anda berfikir dengan cerdas, bukan asal ngomong “tidak logis padahal logis”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Juli 2019 pada 3:24 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Kami sudah memberikan bukti pernyataan Isa Al-Masih bahwa Dia mati tersalib. Bahkan jauh sebelum kejadian tersebut terjadi para Nabi telah menubuatkannya. Nah, tujuan kematian Isa di salib jelas adalah untuk menghapus dosa manusia agar manusia berkenan kepada Allah (Injil, Surat Ibrani 10:10-14). Nampaknya sdr lebih percaya pada pernyataan tanpa dasar daripada bukti dan saksi, akhirnya pendapat sdr dilogis-logiskan menurut sdr. Ini yang tidak masuk diakal.

      Oh ya, pertanyaan kami sebelumnya. Siapa yang disalib menggantikan Isa Al-Masih? Siapa orang-orang yang menyaksikannya? Apakah Al-Quran mencatat hal itu, dimana? Mohon sdr sertakan dalil-dalilnya. Jangan banyak berputar-putar, semoga sdr fokus. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  2. hakkullah mengatakan

    30 Juli 2019 pada 9:06 pm

    ~
    Kamu saja tidak kenal tuhan, lalu yang menjadikan saksi itu siapa?. Jadi, anda mengatakan: Tuhan tidak berhak menjadi saksi. Aneh bin ajaib, Isa as tidak mati disalib bukan manusia yang ngomong, tapi lebih dari itu, yaitu Tuhan yang menyaksikan segala sesuatu. Ada lagi nyeletuk, kalau begitu, kemalingan uang, bilang saja Tuhan sebagai saksi. Tak begitu juga. Kok tuhan disalahin, Allah tidak mengarakan: uang anda kemalingan. Menuduh seseorag, andalah yang berusaha membuktikannya. Tapi Tuhan yang mengatakannya, bagaimana anda membuktikannya?. Saksi dan bukti anda belum kuat, caranya: hadirkan Isa kembali. Ok

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Agustus 2019 pada 10:28 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Saksi berbicara seseorang yang benar ada dan melihat ketika sesuatu pristiwa terjadi. Nah, Injil jelas adalah bukti nyata karena dicatat oleh orang-orang yang hidup sejaman dengan Isa Al-Masih. Mereka ada ditempat kejadian dan bagian dari kisah penyaliban, kerena mereka adalah murid-murid Isa. Lebih dari itu, sejarah mencatat pristiwa penyaliban dan kematian Isa benar terjadi. Hanya ada satu ayat Al-Quran yang dikeluarkan dari pemikiran orang-orang yang hidup tidak dijaman Isa, yang menyatakan Isa tidak disalib. Itu pun dari mulut orang-orang yang ragu-ragu. Satu ayat Al-Quran sama sekali tidak dapat mengkaburkan sejarah dan fakta. Mengapa? Karena sampai saat ini tercatat jelas dalam data sejarah. Kami harap sdr dapat belajar.

      Pertanyaan kami yang tidak sanggup sdr jawab. Siapa yang disalib menggantikan Isa Al-Masih? Siapa orang-orang yang menyaksikannya? Apakah Al-Quran mencatat hal itu, dimana? Mohon sdr sertakan dalil-dalilnya. Jangan banyak berputar-putar. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  3. luke mengatakan

    1 Agustus 2019 pada 11:05 am

    ~
    Komen selalu bertentangan dengan apa yang diyakini, begitulah mempertahankan keyakinan apa yang tertulis, namun kadang orang tidak cerdas berpikir d teliti, sebab apa yang diterima selalu berdasarkan garis keturunan atau agama yang diwariskan, dan belum tentu disikapi diditeliti. Salah satu kisah penyaliban, sekalipun sudah disaksikan orang-orang tetap juga masih ada yang membantah bahwa Yesus Kristus tidak disalibkan melainkan digantikan yang mirip, seperti cerita dogeng saja, dan juga masih tetap mengaku-ngaku ajaran kelanjutan, sementara isinya berbeda, bagaimana yang disebut firman Allah ya? Wah, gawat tergelincir dalam kubangan yang menyala-yala bewarna merah.

    Syaloom
    @luke

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Agustus 2019 pada 10:34 am

      ~
      Saudara Luke,

      Seseorang tidak mungkin mendapatkan kebenaran bila tidak bersedia mempelajari sesuatu dari sumber yang benar dan terbukti sebagai fakta kebenaran. Orang yang menutup diri mempelajari kebenaran, sama saja membiarkan dirinya tinggal tetap dalam kesesatan. Injil Allah mengajarkan, “Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:32).
      ~
      Purnama

  4. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    1 Agustus 2019 pada 2:06 pm

    ~
    Buat Sdr Purnama:
    (1) JIka Anda ”Menghormati Dan Mencintai Isa Al Masih”, bukankah Anda seharusnya bersyukur bahwa ”Isa Al Masih Terlepas Dari Penyaliban Yang Akan Dilakukan Oleh Musuh-Musuhnya”? Bukankah kita akan bersyukur jika ”Orang Yang Kita Cintai Luput Dari Bahaya/Maut”? (2) Adalah sangat tidak mungkin bahwa ”Para Murid Yesus Akan Mengatakan Bahwa Yang Disalibkan Adalah Bukan Yesus, Ketika Mereka Tahu Bahwa Yang Disalibkan Itu Memang Bukan Yesus”. Tentunya ”Para Murid Yesus Itu Sangat Menginginkan Yesus Terhindar Dari Penyaliban”. (3) Karenanya, ”Kesaksian Para Murid Yesus Dalam Penyaliban Yesus” hanyalah Taqiyya (White Lie/Bohong Putih) para Murid Yesus belaka.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Agustus 2019 pada 10:44 am

      ~
      Saudara Pradjanto,

      Apa yang Isa Al-Masih lakukan adalah bentuk kasih-Nya kepada manusia berdosa, termasuk sdr. Isa datang ke dunia untuk menjadi kurban penebus menyelamatkan semua manusia agar tidak binasa di neraka. Sebelum penyaliban Injil Allah mengatakan: “Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Injil, Rasul Matius 16:21). Di ayat selanjutnya murid Isa mencoba menghalangi rencana Isa, namun Isa mengatakan, “…Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”

      Allah mau saudara dan saya diselamatkan. Tanpa Isa mati maka tidak ada penghapusan dosa. Apakah sdr pasti selamat dengan usaha sdr atau dengan pertolongan Allah? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  5. luke mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 2:51 pm

    ~
    Pradjanto, SH. MSi,

    JIka Anda menghormati dan mencintai Isa Al-Masih, bukankah Anda seharusnya bersyukur bahwa Isa Al-Masih terlepas dari penyaliban yang akan dilakukan oleh musuh-musuhnya? Bukankah kita akan bersyukur jika orang yang kita cintai luput dari bahaya/maut?

    Respon : Takdir Allah telah berkehendak, apakah engkau melawan kehendak pencipta akan “Korban Hidup”? Sebab apa yang terjadi semasa hidup Yesus Kristus adalah kehendak Allah. Bukankah kita bersyukur kepada Allah akan kematian dan kebangkitan Yesus? Benarlah bahwa Injil mencatat : “Aku adalah Jalan Kebenaran dan Hidup, tidak seorangpun dapat datang kepada Allah, kecuali melalui aku” (Injil Yahya 14:6)
    Syalom
    @Luke

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Agustus 2019 pada 6:51 pm

      ~
      Saudara Luke,

      Terimakasih atas tanggapan dan penjelasan saudara. tentu kita bersyukur jika orang yang kita kasihi luput dari bahaya maut. Namun jika Isa Al-Masih tidak disalibkan, wafat dan bangkit, maka manusia dalam bahaya.

      Jika Isa tidak disalibkan manusia harus tetap menerima hukuman akibat dari dosanya yang tidak mungkin bisa terbayar, sekalipun dengan amal dan perbuatan baik.
      ~
      Noni

  6. hakkullah mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 3:18 pm

    ~
    Saksi berbicara seseorang yang benar ada dan melihat ketika sesuatu pristiwa terjadi. Nah, Injil jelas adalah bukti nyata karena dicatat oleh orang-orang yang hidup sejaman dengan Isa Al-Masih.

    Respon: gunakan akal anda. Katanya Alkitab ini adalah Kitab Suci, kenapa dicatat oleh orang-orang? Artinya Alkitab ini tidak original, malahan dicampur dengan perkataan manusia. Maksud saya perkataan “Kitab Suci”, gaya bahasanya gaya Tuhan bukan dicampuri dengan gaya manusia. Makanya Kitab Suci Al-Quran, tidak ada satupun ucapan nabi, semua Firman Allah 100%. Dan kata ”Aku” dinisbatkan kepada Rasulullah saw, tetap Firman Allah karena Allah mendidik beliau saw dan umatnya. Jadi, saksi dan bukti belum kuat.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Agustus 2019 pada 7:00 pm

      ~
      Saudara Hakullah.

      Bukankah Al-Quran pun ditulis oleh nabi saudara? Mengapa Alkitab diragukan hanaya karena dicatat oleh orang-orang yang juga menerima wahyu dari Allah? Darimana saudara bisa berasumsi bahwa apa yang beliau perkataan berasal dari Allah 100%? Sebab tidak ada satupun saksi yang melihat saat nabi saudara meenrima wahyu dari Allah.
      ~
      Noni

  7. luke mengatakan

    3 Agustus 2019 pada 8:41 am

    ~
    Makanya Kitab Suci Al-Quran, tidak ada satupun ucapan nabi. Semua Firman Allah 100%. Dan kata ”Aku” dinisbatkan kepada Rasulullah saw, tetap Firman Allah karena Allah mendidik beliau saw dan umatnya. Jadi, saksi dan bukti belum kuat.
    Respon : “Aku adalah Jalan Kebenaran dan Hidup, tidak seorangpun dapat datang kepada Allah kecuali melalui aku”(Injil Yahya 14:6). Dari ayat tersebut sudah dipastikan bahwa siapakah yang dapat datang kepada Allah? Tentu mereka yang percaya dan taat kepada Yesus Kristus, tertulis dalam Yahya 3:36, luput dari murka Allah. Sebab Allah telah memindahkan dari maut menuju surga, termuat dalam Yahya 5;24. Inilah saksi dan bukti dari Allah yang Kekal.
    Syalom
    @luke

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 9:36 am

      ~
      Saudara Luke,

      Terimakasih atas respon dan tanggapan yang saudara berikan. Isa Al-Masih dengan tegas menyatakan siapa diri-Nya, bahwa Ia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Jalan keselamatan yang telah ditetapkan Allah saat manusia telah jatuh dalam dosa. Para nabi telah menubuatkan tentang kedatangan Isa Al-Masih, bahkan bukan hanya itu saja. Tetapi juga menubuatkan tentang penyaliban, kematian dan kebnagkitan Isa Al-Masih yang telah tergenapi sepenuhnya.

      Lalu mengapa Al-Quran menyatakan bahwa Isa tidak disalibkan, sedangkan Kitab Taurat telah menubuatkan penyaliban itu?
      ~
      Noni

  8. luke mengatakan

    3 Agustus 2019 pada 8:55 am

    ~
    Taurat dan Injil adalah Firman Allah, sebab tidak ada yang berani meyangkal, apakah bukti? Taurat telah mencatat Nabi Ellia dan orang percaya yang taat kepada Allah bernama Henock naik ke surga, Semasa Injil, Yesus Kristus dan seorang yang tersalib naik ke sorga, Adakah kitab lain meyakinkan bahwa terbukti Allah mengangkat manusia masuk surga? Jika tidak ada masih diragukan firman Allah. Inilah bukti Allah berkenan kepada umatnya, agar hati-hati kepada nabi nabi palsu, yang dikira berjalan lurus, yang pada akhirnya menerima neraka kekal abadi selamanya. Allah sudah menetapkan melalui siapakah manusia dapat datang kepada Allah. Bacalah Yahya 14:6.

    Syalom
    @Luke

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 11:13 am

      ~
      Saudara Luke,

      Benar sekali bahwa Kitab Taurat dan Injil adalah Firman Allah. Dan apa yang telah dinubuatkan oleh Firman Allah tersebut mengenai penyaliban Isa Al-Masih telah tergenapi, bukan? Isa telah disalibkan, wafat dan bangkit. Isa juga naik ke surga disaksikan oleh para murid-Nya.
      ~
      Noni

  9. Zionist mengatakan

    3 Agustus 2019 pada 4:19 pm

    ~
    Saudara Luke,
    Terimakasih atas tanggapan dan penjelasan saudara. tentu kita bersyukur jika orang yang kita kasihi luput dari bahaya maut. Namun jika Isa Al-Masih tidak disalibkan, wafat dan bangkit, maka manusia dalam bahaya. Jika Isa tidak disalibkan manusia harus tetap menerima hukuman akibat dari dosanya yang tidak mungkin bisa terbayar, sekalipun dengan amal dan perbuatan baik.

    Bukankah Allah mengharamkan pengorbanan manusia? Bisi disimak dari cerita nabi Ibrahim AS

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      7 Agustus 2019 pada 12:06 pm

      ~
      Saudara Zionist,

      Benar, Allah tidak menghendaki pengurbanan manusia pada saat nabi Ibrahim. Tetapi saat itu, kurban adalah lambang dimana manusia mendapatkan penghapusan dosa. Jika sdr melihat kembali kisah Ibrahim, maka ada hewan kurban yang Allah gantikan dengan anak Ibrahim. Hewan kurban tersebut datangnya dari Allah. Allah yang menyediakan Kurban sehingga Ibrahim mempersembahkan itu dihadapan Allah. Pertanyaannya, mengapa anak Ibrahim tidak layak dikurbankan? Karena anaknya jelas adalah manusia berdosa, tidak layak menjadi penghapus dosa. Namun, apakah hewan akan terus menjadi penghapus dosa menggantikan manusia? Tentu tidak. Manusia harus bertanggung jawab dengan dosanya.

      Injil Allah menyatakan: “Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan” Dan, “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;..” (Injil, Surat Ibrani 10:14, 1 Petrus 3:18).
      ~
      Purnama

  10. Jesus Park mengatakan

    3 Agustus 2019 pada 5:44 pm

    ~
    Hakkullah,
    Apakah saudara percaya Gajah Mada? Saudara tidak pernah melihatnya tentu ia fiktif, bukan? Jika saudara minta saksi Tuhan maka Injil juga mengatakan demikian, “Ia (Bapa) akan bersaksi tentang Aku (Isa).” (Injil, Rasul Yohanes 15:26). Apakah ini logika sehat atau logika abu-abu? Bukankah sebaiknya allah Islam menjelaskan perselisihan siapa disalib, bukan penyebab perselisihan? Akibatnya banyak tafsiran ulama yang tidak sama karena ulah allah Islam?

    SH. MSi,
    Isa wafat? “allah telah mengangkat Isa kepada-Nya” (Qs 4:157-158), saudara percaya Qs 3:185 atau Qs 4:158? Mencintai Isa berarti percaya yang Ia katakan (Matius 26:2), bukan? Saudara Islam aliran apa?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      7 Agustus 2019 pada 12:16 pm

      ~
      Saudara Park,

      Kebenaran yang disampaikan Allah dalam Taurat dan Injil khususnya tentang kematian Isa Al-Masih diterima oleh orang-orang bukan saja lingkup orang percaya tetapi orang-orang yang tidak beriman kepada Isa Al-Masih. Seperti, tentara Romawi dan juga para serawan non Kristen mencatat kebenaran tersebut. Yahudi, Romawi sama sekali tidak berdebat siapa yang mati dan disalib karena memang faktanya Isa Al-Masih mati tersalib. Hanya Al-Quran yang berbeda sehingga menimbulkan kebingungan bagi para ulama yang Islam.
      ~
      Purnama

  11. luke mengatakan

    6 Agustus 2019 pada 10:06 am

    ~
    Ulama Islam: Bukan Isa Al-Masih Yang Disalibkan

    Topik diatas sangat jelas memperdebatkan antara Penyaliban dan Tidak Disalibkan, sesungguhnya, Allah telah berfirman melalui Nabinya, Yahya, kepada Umatnya di Galatia, mencatat : “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yg memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia”, Injil, Galatia 1:8.

    Sesuai dengan Topik, hanya satu Injil. Injil mencatat Yesus Kristus disalibkan, jika ada yang lain, itu bukan berasal dari Allah, sebab Allah tidak akan pernah berbohong kepada nabi-nabinya, terkutuklah dia, kata Allah.

    Syaloom
    @Luke

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      7 Agustus 2019 pada 12:20 pm

      ~
      Saudara Luke,

      Injil adalah kabar baik Isa Al-Masih bagi semua orang yaitu setiap orang berdosa mendapatkan kesempatan ke surga melalui Isa Al-Masih/Yesus Kristus. Firman Allah berkata; “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9-10).
      ~
      Purnama

  12. hakkullah mengatakan

    7 Agustus 2019 pada 12:45 pm

    ~
    @park,

    Al-Quran ini adalah wahyu Allah 100% tanpa campur tangan manusia. Jadi informasinya sangat akurat, karena yang memberitahukan langsung dari Tuhan Yang Maha Menciptakan. Kalau tak ada, informasinya kagak ada yang akurat. Anda tanya sesuatu yang tidak diberitakan. Contohnya: anda tanya yang diserupakan siapa? Apakah perbedaan di antara ulama itu, adalah akurat?. Allah tidak menerangkan siapanya? tapi Allah terangkan bahwa Isa as masih hidup dan selamat. Jadi, saya yakini sampai sekarang bahwa Isa as tidak mati. Kalau ada informasi mengatakan Isa as mati, itu informasi tidak akurat, karena datangnya dari pihak manusia. Bisa benar bisa tidak tak sampai 100%, paling nendekati 80%. OK

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      7 Agustus 2019 pada 2:03 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Kami menghargai pendapat sdr, Al-Quran adalah 100% Wahyu Allah tanpa campur tangan manusia. Namun, jika sdr membaca Al-Quran sepertinya kaum Muslim tidak dapat memahami sepenuhnya sehingga perlu menggunakan alternatif kedua, yaitu hadist.

      Oh ya, nampaknya saudara tidak dapat membuktikan tertulis dimana dalam Al-Quran yang menjelaskan, siapa yang disalib menggantikan Isa Al-Masih? Siapa orang-orang yang menyaksikannya? Seharusnya, jika Al-Quran akurat maka Al-Quran dapat menjelaskan hal itu agar kaum Muslim tidak berprasangka. Benar? Apakah dapat disebut akurat bila informasinya sama sekali tidak ada? Semoga sdr dapat memikirkan hal itu.
      ~
      Purnama

  13. Steve mengatakan

    8 Agustus 2019 pada 9:05 pm

    ~
    Selama kami ikut kajian, melihat kajian-kajian diluar-luar, tidak ada satupun khotib-khotib, ustad-ustad yang mengolok-olok nabi Isa As. Yang ada kenapa para pendeta-pendeta bayaran itu selalu menggunjing kita punya rasul? Jika memang kalian yakin kalau Yesus dan ajaran kalian benar, kenapa kalian takut?

    Seperti halnya plesetan website seperti ini? Tidak perlu memplesetkan disurah Al-Quran. Kalau ada mau belajar betul, datang dikajian atau datang di pendeta-pendeta saudara Yahudi kalian. Pasti akan tahu betul kebenaran Islam.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      14 Agustus 2019 pada 12:33 pm

      ~
      Saudara Steve,

      Terimakasih atas tanggapannya. Benar sekali bahwa tidak ada penceramah Muslim yang mengolok-olok Isa Al-Masih sebab Isa adalah salah satu nabi yang diimani umat Muslim, bukan? Namun sayanganya baik para ustad maupun umat Muslim seringkali tidak benar-benar memahami siapa Isa Al-Masih sebenarnya seperti yang tertulis baik dalam Kitab Injil dan Al-Quran.

      Hal inilah yang perlu dipelajari dan dikaji lagi agar umat Muslim benar-benar tidak keliru dalam memahami siapa Isa sebenarnya.
      ~
      Noni

  14. Steve mengatakan

    9 Agustus 2019 pada 1:33 am

    ~
    Saya mau merespon saudara Luke,

    “Ini adalah bukti bahwa Yesus Kristus memiliki kuasa, ia wafat sebagai kedagingan dan kembali dalam wujud Allah itu sendiri, Lihatlah adakah manusia mampu berkuasa atas kebangkitan? Itulah bukti Yesus Kristus adalah Allah.”

    Kenapa Saudara bilang Yesus Kristus adalah Tuhan? Sedang Yesus Park mengutip ayat dari kitab kalian, “Ia (Bapa) akan bersaksi tentang Aku (Isa)” (Injil, Rasul Yohanes 15:26). Kenapa kalian sesama bahkan ada di Kitab kalian tapi beda-beda pandangan tentang Yesus? Jelas di ayat kitab tersebut jelas bahwa Yesus butuh kesaksian dari Bapa-Nya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Agustus 2019 pada 1:36 pm

      ~
      Saudara Steve,

      Mohon maaf, sepertinya saudara salah paham mengenai penjelasan saudara Luke dan Jesus Park. Dua saudara kita ini tidak saling bertentangan.

      Mari kita lihat ayatnya secara lengkap :
      “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku”(Injil, Rasul Besar Yohanes 15:26). Dalam ayat di atas, Isa Al-Masih sedang berbicara tentang Penghibur yaitu Roh Kudus. Roh Kudus yang adalah Roh Kebenaran itu berasal dari Bapa dan akan memberikan kesaksian tentang siapa Yesus/Isa Al-Masih.

      Yesus seakan-akan berbicara bahwa Ia dan Bapa adalah terpisah. Namun maksud Yesus tidak seperti itu. Sebab konteks itu Yesus sedang berbicara mengenai Roh Kudus. Namun sebenarnya Bapa, Yesus dan Roh Kudus adalah satu.
      ~
      Noni

  15. Steve mengatakan

    9 Agustus 2019 pada 1:50 am

    ~
    Slamet,

    Namun dalam keilahian-Nya Dia telah mengalahkan kuasa kematian. Dan Dia telah menjadi Tuhan atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Dia adalah Raja segala raja, termasuk Raja atas alam maut yang telah dikalahkan-Nya.
    “Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup” (Injil, Surat Roma 14:9).

    Respon: kalau Yesus itu Tuhan, kenapa tidak langsung tebus dosa pengikut-Nya? Kenapa harus mati supaya menjadi Tuhan? Dan kenapa Dia ketika disalib Tuhan siapa yang dia panggil? Matius 27:4b
    (Kepada-Mu) itu siapa nyawa Yesus menyerahkan nyawa-Nya? Apakah “kepadaMu” itu Tuhan? Lukas 23:46a.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Agustus 2019 pada 7:21 pm

      ~
      Saudara Steve,

      Pertanyaan yang saudara ajukan merup[akan pertayaan yang wajar diajkan manusia. Sebab manusia seringkali menilai sesuatu berdasarkan logika. Sedangkan logika manusia sangatlah terbatas. Kita harus memahami bahwa Allah memiliki otoritas utuk bisa membuat keputusan. Jika Allah memilih suatu cara untuk menebus dan menyelamatkan manusia dengan cara menjadi manusia, mengapa kita menolak cara yang Allah pilih?

      Apa yang Allah pikirkan tidak sama dengan apa yang manusia pikirkan. Apa yang trlah diubuatkan para nabi ribuan tahun sebelumnya telah terjadi saat Isa Al-Masih mati di kayu salib. Perkataan Isa saat disalibkan merujuk pada penggenapan dari apa yang telah diubuatkan.
      ~
      Noni

  16. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    14 Agustus 2019 pada 4:07 pm

    ~
    Buat sdr noni: (1) Yang dikatakan oleh sdr steve adalah benar. Ummat islam tidak pernah menghujat Isa Al-Masih karena beliau adalah seorang nabi/rasul yang mulia. Sikap ummat Islam yang menghormati Isa Al-Masih itu tentunya tidak terlepas dari apa yang ”allah swt firmankan tentang Isa Al-Masih di dalam Alqur’an”. (2) Firman allah swt yang menyatakan bahwa ”Isa tidak dibunuh dan juga tidak disalibkan” sama sekali tidak menodai ”kemuliaan Isa Al-Masih sebagai rasul/nabi” dan malahan telah menunjukkan ”betapa telah dimuliakannya dan dikasihinya Isa Al-Masih oleh allah swt”. Sayangnya, firman allah swt justru ditentang oleh ‘ummat Kristiani yang mengaku sangat mencintai Isa Al-Masih’.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Agustus 2019 pada 2:40 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      1. Kami senang umat Islam mengakui menghormati Isa Al-Masih. Memang seharusnya demikian, umat Islam harus menghormati, bahkan lebih dari itu Menuhankan dan menyembah-Nya (Qs 9:31, 4:172). Mengapa? Karena Isa adalah Kalimat Allah sendiri yang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45).
      2. Sebenarnya perlu dipertimbangkan pernyataan Al-Quran, benarkah Isa tidak mati disalib adalah firman Allah. Mengapa? Karena Isa Al-Masih menyatakan tujuan-Nya ke dunia mati untuk menebus dosa manusia. Caranya bagaimana? Mati di salib (Injil, Rasul Matius 20: 18-19, 28). Manakah yang benar? Apakah Al-Quran mempunyai dalil untuk membuktikan pernyataannya? Bagaimana sdr Pradjanto?
      ~
      Purnama

  17. @luke mengatakan

    16 Agustus 2019 pada 1:55 pm

    ~
    Al-Quran ini adalah wahyu Allah 100% tanpa campur tangan manusia.

    Respon : “Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia” (Injil, Galatia 1:8). Bagaimana dengan ayat ini, berbeda dengan Injil dalam Al-Kitab dengan Al-Quran. Yesus Kristus disalibkan dalam Injil. Yesus digantikan dalam Al-Quran. Apakah Allah berbohong? Mana yang disebut Al-Quran adalah wahyu Allah 100%? Isinya saja berbeda, bagaimana pengakuan kelanjutan dari Taurat dan Injil? Siapa ysng mengantikan Yesus Kristus dikayu salib?

    Syalom
    @luke

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Agustus 2019 pada 8:58 pm

      ~
      Saudara Luke,

      Perbedaan pandangan mengenai penyaliban Isa Al-Masih dalam Al-Quran dan Injil menjadi pertanyaan bagi kita. Mengapa ada perbedaan antara Al-Quran ddan Injil? Bukankah keduanya adalah Firman Allah? Mengapa Firman Allah bisa tidak konsisten?

      Kitab Taurat dan Injil telah ada ratusan bahkan ribuan tahun sebelum adanya Al-Quran. Namun mengapa apa yang tertulis dalam Al-Quran justru bertentangan dengan Kitab yang telah ada jauh sebelumnya? Marilah kita merenungkan hal ini.
      ~
      Noni

  18. Jesus Park mengatakan

    17 Agustus 2019 pada 2:13 am

    ~
    Zionist,
    Tentu saja Allah yang benar haram mengorbankan manusia. Hanya syaitan yang ingin manusia menjadi korban dan tumbalnya. Tapi fakta allah Islam, ia “akan menyelamatkan setiap Muslim dengan mengorbankan seorang Yahudi atau Kristen sebagai korban pengganti di neraka jahanam” (HR. Muslim, 2767 a)?

    Hakkullah,
    Informasi Al-Quran akurat? Jika benar maka sejak awal diskusi kita sudah selesai karena saudara jawab pertanyaan kami. Tapi faktanya saudara tidak menjawab dan allah Islam yang tahu. Mengapa allah Islam menjadikan muslim berselisih?

    Steve,
    Saudara harus menyimak komentar keseluruhan agar tidak salah. Jika allah Islam adalah Tuhan, mengapa Ia menghapus dosa Muslim tapi tidak menjamin surga?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Agustus 2019 pada 2:45 pm

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan tanggapan sekalian pertanyaan yang baik. Kami berharap teman-teman Muslim dapat mencermati dan menjawab setiap pertanyaan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  19. hakkullah mengatakan

    20 Agustus 2019 pada 10:35 pm

    ~
    Respon: Di luar wilayah aqidah, boleh tak berselisih? Apakah pernyataan Allah itu tidak jelas? Kata Allah: yang disalib itu bukan Isa as tapi yang diserupakan: kesimpulannya itu bukan Isa as. Apakah boleh dipersilihkan siapa yang diserupakan?. Seharusnya, kenapa pada masa Nabi Muhammad saw, para shahabat dan para ahli kitab tidak memperselisihkan itu?. Zaman dahulu, berbeda pendapat biasa, tapi masalah keyakinan tidak boleh berbeda pendapat. Jadi kesimpulannya: anda berkeyakinan bahwa yang disalib itu Isa as dai kita meyakini bahwa yang disalib itu bukan Isa as. Anda minta bukti, sayapun minta bukti. Ini lingkungan aqidah. Antum dengan kita berselsih, bapak. Kenapa anda mengurusi wilayah saya?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Agustus 2019 pada 2:54 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Sudah menjadi kebiasaan sdr menghindar ketika sdr tidak dapat menjawab pertanyaan kami. Perlu sdr ketahui, orang Yahudi dan Romawi percaya bahwa Isa Al-Masih mati tersalib. Mengapa? Karena sampai saat ini tertulis dalam buku sejarah mereka. Hingga saat ini tidak ada yang protes dengan pernyataan Injil. Mengapa? Karena sesuai fakta.

      Berbeda dengan Al-Quran, membuat pernyataan Isa tidak mati tersalib namun tidak dapat menjelaskan. Dan uniknya, pernyataan Al-Quran bukan saja bertentangan dengan Injil tetapi bertentangan dengan fakta dan data sejarah. Seharusnya, jika Al-Quran akurat maka Al-Quran dapat menjelaskan hal itu agar kaum Muslim tidak berprasangka. Benar? Apakah dapat disebut akurat bila informasinya sama sekali tidak ada dan tidak dapat dijelaskan?
      ~
      Purnama

  20. hakkullah mengatakan

    21 Agustus 2019 pada 11:21 pm

    ~
    Al-Quran ini sudah menjelaskan segala sesuatu, contoh Allah menjelaskan bahwa Isa as tidak mati disalib dan Allah angkat beliau ke sisi-Nya, tapi yang mereka lihat itu Isa as, makanya dibunuh, mungkinkah pas disalib, dirubah wajahnya langsung? Tidak mungkin. (4: 157-158). Lalu Allah jelaskan ketika ahli kitab menjelang kematian diberitakan mana hak mana batil, maka pada saat itulah mereka mengakui bahwa Isa belum mati, tapi iman mereka tidak diterima dan Allah hadirkan Isa as di hari kiamat sebagai saksi, mana yang benar dan mana yang salah akan dijelaskan (4:159). Kalau ingin 10000% untuk mengetahui kebenaran hakiki, hadirkan Isa as sebagai saksi. Bukan sejarah yang menentukan kebenaran. OK

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 Agustus 2019 pada 10:12 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Mengabaikan fakta dan data sejarah sama saja menyangkal pristiwa yang benar dan terjadi. Jika sdr memang tidak menerima Isa mati tersalib, adalah hak sdr. Namun fakta dan data sejarah menyatakan, fakta terkuat dalam kehidupan Isa adalah mati dikayu salib.

      Ayat Al-Quran mengenai Isa tidak mati disalib, perlu sdr kaji kembali. Mengapa? Benarkah ayat tersebut perkataan Allah? Karena di dalamnya ternyata adalah pandangan orang-orang yang ragu dan berprasangka, bukan pernyataan Allah. Lagi, ayat Al-Quran lain jelas mengakui bahwa Isa Al-Masih mati (Qs 19:33, 3:55). Manakah yang benar, mengapa ada perbedaan? Lagi, siapakah yang menggantikan Isa disalib? Tidak dapat dijelaskan hingga para ulama Islam pun bingung. Pernyataan tanpa bukti adalah klaim semata.Bukankah demikian sdr?
      ~
      Purnama

Baca komentar lainnya:

« 1 … 3 4 5 6 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Dosa Amarah Menjauhkan Mukmin dan Nasrani dari Allah?
  • Siapakah Pemimpin Ideal menurut Islam?
  • Nama Allah Yang Tidak Ada Dalam Asma Ul-Husna
  • Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat
  • Dapatkah Amal Baik Kita Memenuhi Syarat Masuk Surga?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Al-Quran Tidak Setuju Kristen Disebut Kafir
  • Muhammad Mengartikan Allah Yang Esa
  • Pandangan Al-Quran Tentang Injil
  • Apakah Isa Al-Masih Melebihi Nabi Islam?
  • Menurut Al-Quran, Apakah Nabi Adam Berbuat Dosa Besar?

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Isa Al-Masih Benar-Benar Disalibkan?
  • Apakah Al-Quran Mengatakan Isa Al-Masih Tersalib?
  • Kesahihan Penyaliban Isa Al-Masih - Menurut Injil…
  • Apakah Ayat Al-Quran Salah Tentang Penyaliban Isa Al-Masih?
  • Kematian Isa Al-Masih Menurut Al-Quran, Injil, Dan Sejarawan

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami