• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > An-Nisa’ 4:157 > Mengapa Qs 4:157 Membingungkan?

Mengapa Qs 4:157 Membingungkan?

15 Juli 2012 oleh Web Administrator 702 Komentar

pistol-pistolanDi komplek tempat tinggal kami, saya sering melihat anak-anak kecil bermain perang-perangan. Mereka bak seorang tentara yang siap menghalau musuh. Ketika pertarungan selesai, dan satu kelompok dinyatakan menang, secara serentak anak-anak tersebut akan mengangkat tangan sebagai tanda kemenangan. Mereka terlihat sangat bangga sekali karena telah berhasil memukul kalah lawan mereka.

Orang Yahudi Bangga Berhasil Membunuh Isa

Walau tidak sama, tapi saya melihat rasa bangga juga ada dalam diri orang Yahudi, ketika mereka berhasil membunuh Isa Al-Masih. Sehingga, dengan bangga mereka mengatakan “ . . . Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, ’Isa putera Maryam, Rasul Allah” (Qs 4:157).

Bila anak-anak di komplek kami dengan bangga mengangkat tangan atas kemenangan mereka yang pasti, tidak demikian halnya dengan orang Yahudi. Mereka tidak sepenuhnya bangga atas keberhasilan mereka. Mereka merasa ragu, apakah benar yang mereka bunuh adalah Isa Al-Masih atau bukan. Al-Quran mencatat, “padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ’Isa bagi mereka . . . ” (Qs 4:157).

Benarkah Isa Al-Masih Mati?

Dari pernyataan orang Yahudi di atas, timbul satu pertanyaan. Benarkah Isa Al-Masih mati? Bila merujuk pada Al-Quran dan Injil, maka kita akan mendapatkan jawaban yang pasti. Isa Al-Masih benar-benar mati!

Al-Quran secara jelas memberi kesaksian akan kematian Isa Al-Masih dalam Qs 3:55, “. . . Hai Isa-Almasih, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu . . .”

Bahkan pada ayat lain secara sistematis dijelaskan, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).

Tentara Romawi Saksi Mata Atas Kematian Isa

Tentara Romawi adalah salah satu saksi mata yang dapat diajukan atas penyaliban Isa. Inilah kesaksian mereka yang ditulis dalam Kitab Suci, “Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah [Kalimat Allah]” (Injil, Rasul Besar Matius 27:54).

Kepala pasukan [centurion] yang menyalibkan Isa Al-Masih adalah perwira yang sangat pintar. Memiliki pasukan yang terdiri dari 100 tentara. Dia adalah orang yang sangat pintar dan tidak mudah untuk ditipu. Dia dengan prajurit-prajuritnya menyaksikan penyaliban Isa Al-Masih dengan mata mereka sendiri.

Kesaksian Siti Maryam, Ibu Isa Al-Masih

Selain tentara Romawi, orang lain yang dapat dimintai kesaksian adalah ibunda Isa Al-Masih sendiri, Siti Maryam. Injil Allah menjelaskan bahwa Siti Maryam, ibu Isa Al-Masih, berdiri di sebelah salib-Nya saat itu. Dia melihat siapa yang disalib (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:25-27). Tentu, seorang ibu tidak akan salah mengenali anaknya yang sedang disalib bukan?

Selain disaksikan oleh tentara Romawi dan ibu Isa Al-Masih. Penyaliban tersebut juga disaksikan oleh dua pengikut Isa Al-Masih, yaitu orang yang sama yang menguburkan-Nya. Juga seorang rasul Melihat-Nya sesudah kebangkitan-Nya dan menyaksikan luka-luka-Nya.

Manakah Kesaksian Yang Dapat Dipercaya?

Bukan bermaksud untuk mencurigai kebenaran Al-Quran, namun bila kita membandingkan pernyataan orang Yahudi yang terdapat dalam Qs 4:157 di atas, dengan kesaksian dari tentara Romawi dan ibunda Isa, tentu dengan mudah kita akan mempercayai kesaksian dari dua saksi terakhir bukan?

Mengapa? Sebab tentara Romawi adalah prajurit yang menyalibkan Isa. Dan Siti Maryam adalah ibunda Isa Al-Masih sendiri. Jelas kesaksian mereka lebih dapat dipercaya dan dipertanggung-jawabkan kebenaranya karena mereka berada di lokasi saat kejadian.

Penyaliban Isa Al-Masih Membuka Jalan Keselamatan

Secara tidak langsung, pernyataan dalam Qs 4:157 telah meniadakan satu-satunya harapan umat Muslim terhadap penyaliban Isa Al-Masih. Sungguh sulit dimengerti, mengapa justru kitab suci yang diyakini umat Muslim sebagai “kitab penyempurna” ini mengaburkan tentang Keselamatan yang telah dijanjikan Allah jauh sebelumnya.

Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih telah membuka Jalan Keselamatan bagi setiap orang. Supaya setiap orang memperoleh hidup kekal bersama Allah di sorga, sebagaimana firman Allah katakan. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).

Maka, sudah menjadi semestinya, bila kita lebih mempercayai kesaksian dari saksi mata, daripada orang Yahudi yang merasa ragu seperti dalam Qs 4:157. Dan ketahuilah, bahwa
Isa Al-Masih sungguh disalibkan! Ia ingin menjadi Juruselamat Saudara!

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: An-Nisa’ 4:157 Ditag dengan:Kematian Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. hakkullah mengatakan

    2 Juli 2019 pada 1:49 pm

    ~
    Kami hanya meminta masukan tentang penyaliban, bukan keabu-abuan saudara. Kami yakin yang disalib adalah Isa, sesuai perkataan Isa sendiri dan saksi, bukan dari imajinasi Quran dan juga saudara. Karena allah Islam bukan saksi terlebih kesalahan fatal pada QS 4:157.

    Respon: Yang disalib itu bukan Isa as, berdeasarkan saksi Allah. Siapa itu Allah? Tuhan, Isa as dilahirkan, apakah Tuhan dilahirkan? Pertanyaan: apakah anda membenarkan saksi yang diajukan anda? Menurut kami, tidak ada saski kecuali pengakuan Isa as dan Allah Tuhan kami, Karena Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu..”lakum diinukum walaiyadin” tidak usah protes lagi apa yang kami yakini. Ok.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Juli 2019 pada 3:07 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Jika Allah SWT memang dapat bersaksi mengenai penyaliban Isa, mengapa kaum Muslim bingung siapa yang disalib, bahkan siapa yang menggantikan Isa disalib? Hingga saat ini kaum Muslim tidak mengetahui dan tidak dapat menjelaskan siapa yang disalib, kecuali hanya berdasarkan pernyataan tanpa disertai bukti dan saksi. Pendapat yang berdasarkan prasangka dan keraguan tidak dapat dijadikan sebagai bukti kebenaran. Semoga sdr paham. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  2. hakkullah mengatakan

    2 Juli 2019 pada 7:04 pm

    ~
    Itu tidak penting, yang kita bantah adalah apa yang anda yakini bahwa Isa AS disalib. Selebihnya bukan urusan kita. Mau namanya John atau siapapun karena kita tidak diperintahkan meyakini siapa yang disalib itu. Itu tidak ada kewajiban bagi kami umat Islam. Yang wajib kita yakini adalah bahwa informasi dari Allah mengatakan bahwa yang disalib itu bukan Isa AS Perbedaan siapa yang disalib, itu tidak ada kewajiban. Inti pokok utama keyakinan adalah yang disalib bukan Isa AS.

    Jadi perbedaan pendapat siapa dia, tidak ada kewajiban. Siapapun yang menolaknya; bahwa “Isa itu tidak disalib” maka termasuk kafir. Adapun namanya disebutkan, kemudian kita tolak, maka tidak akan membuat dia kafir.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      5 Juli 2019 pada 4:44 pm

      ~
      Saudara Hakkulah,

      Allah Islam dalam Al-Quran berfirman bahwa Isa tidak disalibkan melainkan yang disalibkan diserupakan dengan wajah Isa. Namun mengapa ratusan tahun sebelumnya Allah berfirman pada para nabi bahwa Isa akan disalibkan? Seperti Firman Allah pada Nabi Yesaya dalam Yesaya 53 tentang penyaliban Isa Al-Masih.

      Jadi mengapa Firman Allah justru bertentangan? Lalu manakah Firman Allah yang benar yang memang berasal dari Allah?
      ~
      Noni

  3. hakkullah mengatakan

    6 Juli 2019 pada 1:33 am

    ~
    Yang benar adalah Al-Quran, sedang kitab lain yang pernah diturunkan Allah sudah dirubah manusia. Maka kitab-kitab sebelumnya dijaga Allah melalui wahyu terakhir. Jadi, kalau ada yang bilang bahwa Isa as itu disalib adalalah batil.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Juli 2019 pada 1:37 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Kami bingung dengan tanggapan sdr. Saudara mengatakan bahwa Al-Quran adalah benar, namun Al-Quran tidak tahu siapakah yang disalib dan orang yang menggantikan Isa disalib. Lagi, Allah yang berkuasa tidak sanggup menjaga Kitab-Nya karena manusia merubah firman-Nya. Jelas Allah seperti ini tidak berkuasa. Tetapi dapat menjaga melalui wahyu terakhir. Apa yang dijaga oleh Al-Quran?

      Sesungguhnya, Allah berkuasa menjaga Firman-Nya. Al-Quran menyatakan tidak ada yang dapat merubah Kalimat-Nya (Qs 6:115). Demikian juga, Taurat dan Injil adalah firman Allah yang turun dari Allah, wajib diimani oleh semua Mukmin (Qs 2:176, 5:46-47). Firman Allah melalui Kitab para nabi dan Injil menyatakan bahwa Isa mati disalib. Jadi, bila ada pernyataan yang membingungkan, maka sebaiknya membaca pernyataan Firman Allah dalam Injil.
      ~
      Purnama

  4. Tamrin mengatakan

    6 Juli 2019 pada 6:27 am

    ~
    Saudara Solihin ragu, tidak percaya dan menganggap bahwa Al Quran bukanlah firman Allah tapi kata kata buatan Nabi kami dengan berkata: sehingga tidak diketahui siapa yang berkata-kata di ayat tersebut, kecuali anggapan belaka, yaitu Allah SWT atau nabi saudara.

    Inilah jawabannya: “Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al-Quran itu”, Katakanlah : “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”. (Q.S. Huud [11]: 13). Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Q.S. Al-Isra’ [17] : 88).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Juli 2019 pada 1:50 pm

      ~
      Saudara Tamrin,

      Mari perhatikan terlebih dahulu apa yang disampaikan nabi sdr. “Muhammad meletakkan tangannya di atas Taurat dan Injil dan menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah Firman Allah” (Hadist Sunan Abu Dawud no 4464). Al-Quran mengakui bahwa Taurat dan Injil turun dari Allah dan wajib diimani oleh kaum Mukmin (Qs 2:136, 176, 3: 3-4, 5:46). Jadi, apa yang disampaikan Injil adalah sebuah kebenaran yang harus diimani.

      Nah, apakah Al-Quran firman Allah? Kami kira cara yang tepat sdr harus berani mempelajari firman Allah sebelumnya dalam Taurat dan Injil serta membandingkan dengan ajaran Al-Quran. Dengan demikian sdr dapat membedakan manakah ajaran Allah dan bukan. Karena tidak mungkin firman Allah dan ajaran-Nya bertentangan, bukan?

      Oh ya, kami mohon maaf, komentar sdr kami persingkat karena terlalu panjang. Kiranya sdr dapat memahami hal itu. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  5. Jesus Park mengatakan

    7 Juli 2019 pada 2:36 am

    ~
    Tamrin, Khairul,
    Kami mengira saudara menjawab, tapi saudara hanya mengeluh. (1) Tidak ada bukti Quran tidak berubah, kenyataannya temuan Quran banyak tidak sesuai Quran sekarang. (2) Injil direvisi, kapan? (3) Jika kebenaran (QS 3:60) tentu wahyu yang diturunkan sejelas-jelasnya, tapi Quran makin menyulitkan Muslim untuk membuktikan kisah penyaliban. Inikah penyesatan allah islam (QS 16:93)?

    Hakkullah,
    kami tidak protes iman saudara, tapi mengapa Quran membuat Muslim berselisih tentang penyaliban. Bukankah seharusnya ini menjadi pertanyaan saudara terhadap allah Islam? Mengapa ia menjadikan Muslim berselisih? Bukankah syaitan juga membuat orang berselisih (QS 17:53)?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Juli 2019 pada 2:03 pm

      ~
      Saudara Park,

      Tuduhan-tuduhan yang disampaikan kaum Muslim bahwa Injil Allah diubah, sama sekali tidak sesuai dengan pendapat Al-Quran sendiri. Al-Quran setuju bahwa Injil turun dari Allah dan wajib diimani. Demikian juga pendapat bahwa Isa Al-Masih tidak mati melainkan diangkat, sama sekali membingungkan umat Islam. Mengapa? Karena Al-Quran mengatakan Isa wafat/mati (Qs 19:33, 3:55). Jadi untuk mendapatkan informasi mengenai akhir ajal Isa Al-Masih maka semua Mukmin wajib membaca informasi yang disampaikan Kitab Allah dalam Taurat dan Injil. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  6. Calesthane mengatakan

    7 Juli 2019 pada 6:26 am

    ~
    Dusta Mahkamah Agama (Matius 28:11-15). Disogok dengan uang. Matius 28:13 “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-muridNya datang malam-malam dan mencuriNya ketika kamu sedang tidur.”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Juli 2019 pada 2:12 pm

      ~
      Saudara Calesthane,

      Memang dalam Injil pun ada usaha orang-orang yang mencoba untuk berdusta bahwa mayat Isa Al-Masih diculik. Namun, usaha tersebut tidak dapat menutupi fakta bahwa Isa Al-Masih mati tersalib dan dikuburkan. Isa Al-Masih telah berfirman sebelum mati tersalib: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan” (Injil, Rasul Matius 20:18-19).
      ~
      Purnama

  7. Hamba Allah mengatakan

    8 Juli 2019 pada 12:40 am

    ~
    “Wainnaladzii nakhtalafuufiihi lafii syakkimminhu, maalahum bihii min ‘ilmin illat tiba’adz dzonn, wama qotaluuhu yaqiinan” Artinya “Sesungguhnya orang-orang (kaum Yahudi dan kaum Nasrani) yang berselisih tentang itu (peristiwa tentang penyaliban Isa ibnu Maryam yang telah dilakukan oleh kaum Yahudi) mereka berada dalam kebimbangan. Mereka tak mempunyai penggetahuan tentang itu (masalah hidup dan matinya Isa Ibnu Maryam pada kayu palang) selain hanya mengikuti dugaan, dan mereka (kaum Yahudi) tak membunuh dia (Isa Ibnu Maryam) dengan yakin”. (Tolong diingat di sini tidak ada kata ganti yang digunakan untuk orang lain/orang ketiga, tetapi kepada mereka kaum Yahudi dan Isa Ibnu Maryam)

    Ayat 158 : ”Bal RAFA’AHU llahu ilaiih, wa kaanallahu ‘azizan khakiiman”, artinya “Tidak, Allah mengangkat dia (Isa Ibnu Maryam) ke hadapan-Nya, dan Allah itu senantiasa yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana”.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Juli 2019 pada 2:28 pm

      ~
      Suadara Hamba Allah,

      Kami bertanya kepada sdr. Kapan ayat tersebut diturunkan? Karena menurut ayat tersebut adalah ucapan orang-orang yang bingung dan ragu-ragu. “Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa” (Qs 4:157). Artinya, ayat tersebut bukanlah dalil untuk menyatakan Isa tidak tersalib. Bagaimana menurut sdr?

      Memang kami setuju bahwa Isa Al- Masih diangkat Allah ke surga, tetapi setelah Dia bangkit dari kematian. Al-Quran menyatakan, Isa lahir, mati dan bangkit (Qs 19:33). Jadi, Isa lahir, mati disalib dan terangkat di surga. Sesuai dengan kebenaran yang disampaikan Injil.
      ~
      Purnama

  8. hakkullah mengatakan

    9 Juli 2019 pada 10:31 am

    ~
    Kami tidak protes iman saudara, tapi mengapa Quran membuat Muslim berselisih tentang penyaliban. Bukankah seharusnya ini menjadi pertanyaan saudara terhadap allah Islam? Mengapa ia menjadikan Muslim berselisih? Bukankah syaitan juga membuat orang berselisih (QS 17:53)?

    Respon: Tidak perlu nanya, Allah lebih Maha Tahu. Kalau kita tanya Allah, berarti diri kita lebih pintar daripada Allah. Yang kita cari adalah hkimah dan pelajaran dari kasus itu. Nabi Musa as tidak disebutkan Allah, tahun berapa beliau lahir? Allah tahu tak, kalau mereka akan berselisih?. Maka itu, Allah turunkan ayat muhkam dan mutasyabihat. Yang kita cari hikmahnya, bukan Allah yang disalahkan. Ok

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Juli 2019 pada 1:01 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Luar biasa tanggapan sdr. Kami bertanya kepada sdr. Apakah seorang mahasiswa yang bertanya kepada seorang profesor membuktikan mahasiswa tersebut lebih tahu dan pinter dari profesor? Tentu tidak! Demikian juga kita perlu bertanya kepada Allah untuk mengetahui kebenaran. Al-Fatihah adalah doa Mukmin yang disampaikan 17 kali sehari, itu adalah pertanyaan, Tunjukilah kami jalan yang lurus. Hingga saat ini Mukmin belum mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.

      Injil mencatat, tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia adalah: “Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus (Isa), karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil Rasul Matius 1:21). Dengan mati tersalib Isa menebus dosa semua umat manusia, termasuk sdr. Percayalah pada Isa, maka sdr akan selamat.
      ~
      Purnama

  9. Tamrin mengatakan

    9 Juli 2019 pada 9:09 pm

    ~
    Purnama,
    “Jadi, apa yang disampaikan Injil adalah sebuah kebenaran yang harus diimani.”

    Ya benar, kami sangat beriman dengan “Injil” dan “Taurat” anda. Tapi, Injil dan Taurat yang masih “asli” bukan yang telah renovasi seperti sekarang ini. Lalu bagaimana cara kami mengimani ayat Al Kitab yang masih asli? Yaitu dengan mempercayai ayat-ayat yang tidak bertentangan dengan Quran kami. Contoh ayat yang bertentangan: “Maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati–bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:10).

    Bagaimana Yesus bisa berkata demikian? Sedang ia menurut Quran langsung diangkat ke langit, tidak disalib, tidak mati, tetapi orang yang diserupakan wajahnya dengan Yesuslah yang dibunuh itu bagaimana? Jadi, bukan Isa yang berkata begitu tapi orang lain, benar? Ibarat hadist “Doif” alias “Palsu”, bukan begitu saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Juli 2019 pada 1:10 pm

      ~
      Sdr. Tamrin,

      Saudara melampirkan ayat Injil yang tepat. Ayat tersebut keluar dari mulut para saksi mata yang telah menyaksikan bahwa Isa tersalib. Silakan sdr membacanya secara keseluruhan dalam Injil, Surat Kisah Para Rasul 4. Beberapa ayat berbunyi: “Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: “Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar” ( Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:19-20). Kami harap sdr dapat membaca Injil dengan baik dan benar, dengan demikian pemahaman sdr tidak akan keliru. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  10. hakkullah mengatakan

    11 Juli 2019 pada 5:23 pm

    ~
    Bapak bagaimana sih? Allah itu Tuhan Kami, apa untungnya kita bertanya? Toh, aku sudah beriman kepada-Nya. Cukup aku hanya ingin memastikan informasi bahwa apakah itu Isa atau bukan?. Anda melihat ular, saya bilang: itu bukan ular, tapi mata anda disihir, seolah-olah itu ular. Aku lebih tahu dari pada anda, karena aku ahlinya dan anda tidak punya ilmu tentang itu. Makanya anda tidak bisa membedakan apakah ular atau bukan?. Tapi Allah jelaskan, ” mereka tidak punya pengetahuan tentang itu yaitu tentang penyerupaan Isa as”. Para ahli sihirpun tidak bakal punya ilmu itu”. Kalau seandainya itu sihir, pasti bisa bedain. Begitu juga kasus para ahli sihir di masa Musa as. Yesus itu mati atau tidak?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Juli 2019 pada 11:57 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Jika saudara harus memastikan kebenaran Isa Al-Masih, maka sdr harus mendapatkan penjelasan yang benar dan tepat yaitu melalui Injil. Begitu juga, informasi tentang Allah dan kebenaran-Nya sdr harus merujuk pada Kitab Allah. Bagaimana sdr dapat memastikan Al-Quran adalah perkataan Allah? Tentu sdr tidak akan tahu jawabannya jika sdr tidak bertanya, mempelajarinya terlebih dahulu. Bertanya adalah bagian dari belajar untuk menemukan kebenaran. Kami harap sdr siap mempelajari segala sesuatu terlebih dahulu agar sdr tidak tersesat. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  11. Tamrin mengatakan

    12 Juli 2019 pada 1:27 pm

    ~
    Ketahuilah saudara, Isa hanya di utus untuk “satu umat” bukan seluruh manusia. Karena Dialah yang akan menyelamatkan “umat-Nya” dari dosa mereka” (Injil Rasul Matius 1:21). “Maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel”, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:10).

    Dimana dia ayat tsb “seluruh umat”? Nabi Isa hanya menyelamatkan umatnya, “Bani Isroil”. Jadi, orang cina, orang batak, tidak termasuk. Memang sangat banyak orang yang salah paham, tapi saudara yang telah mengetahui kebenaran kenapa malah menolaknya?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Juli 2019 pada 11:22 am

      ~
      Saudara Tamrin,

      Memang benar Isa datang untuk menyelamatkan bangsa Israel, tapi itu hanya untuk menggenapi nubuat yang disampaikan para nabi bahwa Isa datang ditengah bangsa Israel. Tetapi sdr harus perhatikan apa yang Isa sampaikan, lihatlah; “Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem” (Injil Rasul Lukas, 24:46-47). Dengan demikian, Isa datang dan menjadi juruselamat bagi semua bangsa, termasuk Indonesia, saya dan sdr. Apakah sdr mau menjadikan Isa sebagai Juruselamat?
      ~
      Purnama

  12. Jesus Park mengatakan

    12 Juli 2019 pada 11:55 pm

    ~
    Hamba,
    Sudah jelas, Kristen dan Yahudi dari awal kejadian hingga sekarang tidak pernah berselisih tentang penyaliban Isa. QS 4:157 sangat bertentangan dengan fakta, jadi wahyu allah Islam membuktikan sebaliknya, Muslim yang berselisih. Dan faktanya hingga sekarang Muslim tidak dapat menjelaskan siapa yang diserupakan itu kecuali banyaknya tafsiran yang beraneka ragam.

    Hakkullah,
    Apakah allah Islam lebih tahu? Ternyata ia tidak dapat memberi saksi atau bukti, siapa diserupakan. Hal ini tentu penting karena berhubungan dengan penyimpangan fakta sejarah.

    Tamrin,
    Secara logika, murid Isa dapat dijadikan saksi karena hidup bersama Isa, anehnya mengapa saudara percaya nabi Islam yang tidak kenal Isa?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Juli 2019 pada 11:31 am

      ~
      Saudara Park,

      Mempercayai Al-Quran mengenai penyaliban, sama saja menyangkal fakta dan kebenaran Injil. Injil Allah dengan terang menyampaikan bahwa Isa tersalib untuk menebus dosa manusia. Jelas, berdasarkan saksi mata dan fakta sejarah Isa Al-Masih benar mati disalibkan ditangan tentara Romawi. Jika ada kabar yang menyatakan Isa tidak disalib, kabar tersebut adalah berita dusta. Alangkah tepatnya percaya pada kebenaran daripada dusta. Benar bukan?
      ~
      Purnama

  13. hakkullah mengatakan

    13 Juli 2019 pada 12:41 am

    ~
    Bertanya itu sesuatu yang tidak mengerti. Siapa yang diserupakan? Orang yang diserupakan itu, anda yang meneliti dan andalah yang membuktikan itu untuk mematahkan argumen Al-Quran bahwa keberadaan orang yang diserupakan itu tidak ada “ada dalam ayat Al-Quran, tidak menyebutkan namanya bahwa orang yang diserupakan ada, bukan dongeng, tanpa bukti”. manusia berfikir. Anda ngotot: itu Isa. Apakah bapak hakkullah percaya itu? Saya bilang: hadirkan Isa. Bisa? Karena ini masalah perselisihan bukan siapa yang diserupakan. Nabi Isa as sebagai saksi. Ada dalam Alkitab anda. Untuk menyelesaikan masalah ini, maka Isa as harus hadir. Pertanyaan: kapankah Isa hadir untuk memutuskan di antara dua perselisihan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Juli 2019 pada 11:38 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Sebenarnya yang berselisih itu adalah Umat Islam, hingga saat ini tidak dapat menjelaskan siapa yang disalib dan siapa nama orang yang menggantikan Isa Al-Masih disalib. Mengapa? Karena Al-Quran tidak pernah menjelaskan hal itu. Jika pun sdr bertanya, tetap saja tidak akan menemukan jawabannya. Karena itu saran kami, bacalah Injil, karena pertanyaan sdr terjawab hanya saat sdr membaca kebenaran Kitab Allah Injil. Semoga sdr memahami hal itu.
      ~
      Purnama

  14. hakkullah mengatakan

    15 Juli 2019 pada 1:06 pm

    ~
    Pelan-pelan, Al-Quran adalah firman Allah, isinya informasi valid. ok. Allah memberitahukan bahwa Yesus tidak disalib sampai di sini, informasi sudah cukup bagi saya. Ada timbul fikiran?. lalu Allah tambahkan lagi, diserupakan. ” informasi lebih cukup” . ditambah tegas lagi, Yesus diangkat. Diperkuat lagi oleh hadits, Yesus datang ke dua kali ke bumi untuk menjalankan tugasnya. Kami tidak minta penjelasan lebih dari itu, padahal, sudah cukup informasi bahwa Yesus tidak mati disalib. Siapa yang diserupakan? Silahkan dicari. Yang anda bantah adalah “Yesus tidak mati” bukan siapa yang disalib. Kenapa ulama berselisih? Karena Yesus benar-benar diserupakan. Anda tak percaya, buat apa dicari.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Juli 2019 pada 2:03 pm

      ~
      Saudara Hakkulah,

      Jika Al-Quran adalah firman Allah seharusnya dapat menjawab kebingungan para Ulama. Buktinya hingga saat ini pendapatnya berbeda-beda. Al-Quran jelas menyatakan bahwa, “Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa” (Qs 4:157).

      Dari ayat di atas, jelas kebenaran Al-Quran tidak valid. Bandingkan dengan kebenaran Injil yang ditulis oleh orang-orang yang menyaksiakan fenomena besar pada saat penyaliban Isa Al-Masih. “Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah” (injil, rasul Besar Yohanes 19:16-18).  
      ~
      Purnama

  15. hakkullah mengatakan

    15 Juli 2019 pada 10:47 pm

    ~
    Mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa

    Respon: bukan ulama yang ragu-ragu, ternyata mereka tahu, kalau yang dibunuh itu bukan Isa as. Kalau bukan Isa, lalu siapa? Di sinilah orang-orang kafir ragu, sebelumnya Allah sudah tegaskan bahwa Isa as tidak disalib dan tidak dibunuh, tetapi diserupakan. Jadi, sebetulnya orang-orang kafir itu sudah tahu bahwa itu bukan Isa as. Makanya mereka ragu, apakah benar itu Isa as atau bukan? Kalau bukan, lalu siapa? jumlah hawariyin 12, kok ada 11? yang satunya mana?. ini pendapat yang shahih berdasarkan dengan ayat Al-Quran juga. Ulama-ulama sudah yakin tanpa ragu, yang disalib itu bukan Isa as, sedang mereka ragu antara Isa dengan tidak?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      16 Juli 2019 pada 11:38 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Jika ada seorang yang bersalah dan harus menghadap hakim, maka hakim tersebut akan memerikasa orang tersebut. Bagaimana caranya untuk membuktikan orang tersebut tidak bersalah? Caranya dengan menghadirkan saksi. Tidak mungkin hakim tersebut lansung mengatakan orang tersebut tidak bersalah, bukan?

      Sama halnya, jika Allah SWT memang mahatahu, maka dia pasti dapat memberikan kronologis kapan penyerupaan itu terjadi dan siapa yang menyaksikannya. Namun, hingga saat ini banyak umat Muslim yang berkesimpulan bahwa Isa tidak mati, tidak disalib, namun yang disalib orang lain. Siapa yang disalib? Ini yang masih dilema dikalangan umat Islam.

      Kitab Allah Taurat dan Injil secara jelas menyatakan bahwa Isa mati tersalib dan bangkit serta terangkat ke surga. Semua disaksikan oleh manusia. Itu sebabnya, Orang Yahudi dan Kristen serta Romawi tidak bingung.
      ~
      Purnama

  16. hakkullah mengatakan

    17 Juli 2019 pada 4:00 pm

    ~
    Anda tidak nyambung, di dalam ayat itu ada 2 aqidah yaitu aqidah Muslim dan aqidah Yahudi. Aqidah Muslim berdasarkan wahyu sedang aqidah Yahudi berdasarkan dugaan dan Yahudi sendiri tidak yakin dengan aqidah ini. Yang dibahas ulama adalah penyebab keraguan aqidah Yahudi, bukan siapa namanya.

    Berdasarkan pada Ali Imran ayat 52-53, yang shahih itu yang diserupakan Allah adalah pengikutnya, hawariyin 12 nama pengikut Isa AS. Ada satu nama yang hilang. Selama itu mereka tidak sanggup membunuhnya. Maka mereka bangga, kami sudah membunuhnya, tapi dihati mereka kagak yakin, semudah itukah? Jangan-jangan itu bukan Isa. tapi pengikutnya diserupakannya. Bisa saja mereka berfikir, beliau bisa saja melakukan itu.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Juli 2019 pada 4:59 pm

      ~
      Saudara Hakkulah,

      Allah telah berfirman secara langsung kepada bangsa Yahudi melalui para nabi, ribuan tahun sebelum wahyu Allah pada Muhammad. Lau darimana asumsi saudara bahwa aqidah Yahudi berdasarkan dugaan?

      Dalam Kitab Taurat yang telah ada ribuan tahun sebelum adanya Al-Quran, para nabi telah menubuatkan penyaliban dan kematian Isa Al-Masih. Dan Kitab Injil menuliskan penggenapan nubuat itu, bahwa Isa disalibkan, mati dan bangkit pada hari ketiga. DI sini kita bisa lihat bahwa Kitar Taurat dan Injil sejalan, nmaun mengapa Al-Quran isinya bertentangan dan menyatakan bahwa Isa tidak disalibkan melainkan diserupakan?
      ~
      Noni

  17. hakkullah mengatakan

    18 Juli 2019 pada 8:49 pm

    ~
    Anda lupa, anda yang tulis ayat Al-Quran..baca lagi, 2 aqidah; aqidah Muslim berdasarkan wahyu “Isa as tidak mati disalib”, aqidah Yahudi; mereka membunuh Yesus, tapi sekaligus hati meraka ragu. Karena yang mereka lihat itu Yesus, tapi mereka sendiri tak yakin, kalau itu Yesus. Bisa jadi mereka anggap Yesus itu tukang shir, tapi kagak muncul-muncul Yesusnya setelah terjadi pembunuhan dan penyaliban. Jadi, ragu antara Yesus dengan tidak, sebetulnya anda bodoh banget; Yahudi cerdas sedang Kristen bodoh, Kristen tidak ngerti apa-apa, hanya ikut-ikutan saja. Dalam Al-Quran, Yahdui digelar maghdub karena mereka tahu kebenaran, sedang Kristen = dhallin, karena kebodohan, tidak mengerti apa-apa.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Juli 2019 pada 11:15 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Al-Quran memang ragu karena ditulis setelah enam abad setelah pristiwa penyaliban Isa Al-Masih terjadi, baik Yahudi dan Islam pada saat itu tidak mengetahui kebenaran. Jadi, aqidah Islam yang berdasarkan wahyu sama sekali tidak dapat dijadikan informasi yang valid. Di satu sisi Al-Quran menyatakan Isa mati tapi di sisi lain Isa tidak mati, tentu ajaran ini sangat membingungkan.

      Injil mencatat: “Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi. Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani” (Injil, Rasul Besar Yohanes 9:19). 
      ~
      Purnama

  18. wildan mengatakan

    20 Juli 2019 pada 6:38 am

    ~
    Tolong pembuat situs ini… Jangan jadi pengec*t yang sukanya berdebat dan membuat provokasi melalui postingan. Kita di negara Indonesia hidup damai. Saya Muslim dan saya juga punya teman non Muslim. Kami berteman dan hidup damai. Jangan tolong dengan sangat jika kalian mengaku bangsa Indonesia jangan membuat perpecahan melalui gesekan agama. Ingatlah sila ke 3: Persatuan Indonesia. Jangan membuat gesekan menggunakan agama. Untukmu Agamamu dan untukkulah Agamaku

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Juli 2019 pada 11:24 am

      ~
      Saudara Wildan,

      Tidak ada dalam artikel ataupun komentar kami memprovokasi ataupun membuat kericuhan serta perpecahan. Anggapan sdr sepertinya emosional, sabar dan perhatikan terlebih dahulu. Melalui artikel serta komentar kami sedang membahas tentang kebenaran Isa Al-Masih berdasarkan Injil-Nya. Jadi, jika ada pernyataan seseorang termasuk Al-Quran yang menyangkal kebenaran Isa Al-Masih maka kami akan meluruskannya.

      Pertanyaan kami. Bagaimana menurut sdr, mengapa Al-Quran menyatakan Isa tidak disalib sedangkan kebenaran Injil dan pernyataan Isa Al-Masih, Isa disalib? Bagaimana sdr menjelaskannya?
      ~
      Purnama

  19. Jesus Park mengatakan

    21 Juli 2019 pada 1:23 am

    ~
    Hakkullah,

    Jika kami teliti maka Isa yang tersalib berdasarkan tulisan saksi hidup, baik murid, sejarawan Romawi dan Yahudi, dll. Jadi tidak ada yang salah dengan pikiran kami.

    Nah, bagaimana saudara membuktikan bahwa yang diserupakan Isa sedangkan allah Islam sendiri tidak dapat memberikan informasi yang jelas? Mengapa allah Islam tidak pernah mengungkapkan misteri yang ia buat sendiri sehingga butuh banyak ulama untuk menjelaskannya? Bukankah akibatnya Muslim berselisih dengan wahyu allah Islam? Apakah saudara tahu tujuan allah Islam yang membingungkan? Misteri masa lalu saja allah Islam tidak dapat mengungkapkannya apalagi masa depan? Oya, kapan saudara mau menjawab dengan logika?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Juli 2019 pada 11:32 am

      ~
      Sdr. Park,

      Mempercayai penyaliban Isa Al-Masih berdasarkan Injil adalah keputusan yang tepat, karena Injil menjelaskan secara lengkap dengang bukti, fakta, kronologis berdasarkan saksi-saksi yang ada pada saat penyaliban terjadi. Kami berharap saudara Hakkullah dapat mencermati pertanyaan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  20. hakkullah mengatakan

    22 Juli 2019 pada 8:52 pm

    ~
    Al-Quran memang ragu karena memang ditulis setelah enam abad setelah pristiwa penyaliban Isa Al-Masih terjadi, baik Yahudi dan Islam pada saat itu tidak mengetahui kebenaran. Jadi, aqidah Islam yang berdasarkan wahyu sama sekali tidak dapat dijadikan informasi yang valid.

    Respon: begini saja deh, kalau anda masih tidak mengerti juga. siapakah yang menciptakan Yesus?

    Di satu sisi Al-Quran menyatakan Isa mati tapi di sisi lain Isa tidak mati, tentu ajaran ini sangat membingungkan.

    Respon: Al-Quran tidak pernah menaytakan bahwa Isa sudah mati, tapi Al-Quran mengkabarkan bahwa Isa as pasti akan mati. berdasarkan hadits, bahwa Isa as dishalatkan Muslimin, dilahirkan di bumi matinya juga di bumi.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 Juli 2019 pada 11:05 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Memang Al-Quran tidak menyatakan bagaimana Isa mati, namun Al-Quran jelas menyatakan bahwa Allah menyampaikan akhir ajal Isa (Qs 3:55). Begitu pun dalam Qs 19:33, Isa lahir, wafat/mati dan bangkit, semuanya terjadi di bumi. Sekarang Isa sudah berada di surga. Pertanyaannya, bagaimana cara Isa wafat, apakah Al-Quran mencatat hal itu?
      ~
      Purnama

Baca komentar lainnya:

« 1 … 14 15 16 17 18 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Kebenaran Penyaliban Isa Menurut Al-Quran Surah 4:157

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami