Benarkah Al-Quran menolak ajaran Trinitas, yaitu Allah Tri-Tunggal? Manakah konsep Allah yang benar, Esa-tunggal atau Tri-Tunggal? Sebaiknya kita mencoba memahami sikap Al-Quran terhadap Allah Tri-tunggal, Allah yang sejati.
Al-Quran Menolak Triteisme
Al-Quran mencatat, “Sesungguhnya telah kafirlah orang yang mengatakan: ‘Allah itu salah satu daripada tiga . . .’” (Qs 5:73). Siapakah orang kafir itu? Mereka adalah “. . . beberapa golongan [bid’ah/sekte] dari kaum Nasrani —yaitu golongan Malakiyah, Ya’qubiyah, dan Nusturiyah— . . .” tulis Ibnu Katsir.
Para bidah itu percaya bahwa Allah, Maryam dan Isa sebagai tiga Tuhan/Triteisme. Triteisme ini tidak terdapat dalam Injil. Juga Muhammad tidak pernah membaca Injil. Ia hanya mendengar ajaran Triteisme itu dari para bidah Kristen yang ada di Mekah.
Allah Tri-Tunggal Berbeda dari Makhluk-Nya
Kristen dan Islam percaya bahwa Allah itu Esa. Namun, jika Allah itu Esa tunggal, maka tidak ada bedanya antara satu Tuhan, satu kayu atau satu roti. Konsep Esa tunggal membuktikan keterbatasan pikiran manusia dalam mengerti Allah yang benar.
Allah Tri-Tunggal – Bapa, Yesus [Isa Al-Masih] dan Roh Kudus – tiga pribadi tetapi satu hakekat/esensi/Dzat. Isa Al-masih bersabda “. . . baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak [Isa Al-Masih] dan Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). Allah Bapa, Firman Allah/Kalimatullah, dan Roh Kudus/Rohullah adalah Esa.
Karena tidak memiliki persamaan dengan makhluk, maka, ajaran Allah Tri-Tunggal tidak berasal dari makhluk, bukan? Banyak hal yang berasal dari manusia tetapi sulit dipahami. Terlebih lagi ajaran Tri-Tunggal dari Allah. Konsep Allah Tritunggal dari Allah sejati.
Karena itu, sikap Al-Quran terhadap Allah Tri-Tunggal tidaklah tepat. Demikian juga anggapan kaum Muslim tentang Tri-Tunggal. Sebaiknya, pelajari dan pahami berdasarkan Kitab Suci Allah Alkitab.
Logika Rohani Untuk Mengerti Tri-Tunggal
Orang non-Kristen memahami Allah Tri-Tunggal sebagai berikut, 1+1+1=3. Lalu menyimpulkan bahwa Kristen percaya tiga Allah. Kesalahan ini membuktikan keterbatasan pikiran manusia dalam mengerti konsep Allah Tri-Tunggal yang agung.
Untuk mengerti perkara rohani, kita harus menggunakan logika rohani. Misalnya, “Allah beserta orang beriman.” Bila di kota ada 1000 orang beriman, apakah berarti ada 1000 Allah? Tidak bukan? Allah tetap satu, dan berkuasa menyertai semua orang beriman.
Analogi Allah Tri-Tunggal;
~ +~ +~ = ~, dibaca: tak terhingga + tak terhingga + tak terhingga = tak terhingga, bukannya tiga tak terhingga.
Kekal +kekal + kekal = kekal, bukannya 3 kekal.
Suci + suci +suci = suci, bukannya tiga suci.
Allah Tri-Tunggal dan Keselamatan Manusia
Allah Bapa merencanakan keselamatan. Kalimatullah melakukan penyelamatan dengan mati disalib untuk menanggung hukuman dosa manusia. Rohullah menyampaikan berita keselamatan itu kepada manusia. Dan memeteraikan orang yang percaya kepada Isa untuk masuk sorga.
Jika menerima Isa, maka Anda beroleh keselamatan kekal di sorga dari Allah Tri-Tunggal.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Soal Tri-Tunggal, manakah yang layak dipercayai, Muhammad yang hanya mendengar dari para bidah Kristen atau kesaksian Injil Allah sediri? Jelaskan jawaban Saudara!
- Ternyata ajaran Allah Tri-Tunggal tidak bertentangan dengan keesaan/Tauhid Allah, Bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap ajaran Allah Tri-Tunggal?
- Mengapa ajaran Allah Tri-Tunggal lebih menghibur manusia? Jelaskan jawaban Saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda*****pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tri-tunggal”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Kalian mencoba membahas konsep Tritunggal (Trinitas).Konsep adalah sesuatu hanya bisa diperoleh oleh manusia melalui proses berfikir. Kesimpulan : Trinitas bukanlah konsep Tuhan tetapi buah hasil fikiran manusia.Trinitas adalah konsep buatan manusia.
~
Saudara Usil,
Allah Tritunggal merupakan sebuah “konsep” untuk menjabarkan Sang Pencipta dalam iman Kristen. Tentunya, memahami mengenai Allah harus dimulai dari kesadaran bahwa Allah tak terbatas, melampaui akal manusia yang sangat terbatas.
Akan tetapi, hal itu tidak berarti bahwa kita tidak bisa menjelaskan siapa Allah. Kita dapat mengenal Allah sebatas Dia menyatakan diri-Nya kepada manusia di dalam Firman Allah.
“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” (Injil, Surat Roma 11:33).
~
Slamet
~
Persamaan kalian (katolik) dengan aliran yang lain di dalam Kristen adalah sama-sama mengakui Ketuhanan Yesus, Alkitab dan Roh Kudus. Perbedaan kalian dengan aliran yang lain didalam Kristen adalah: Kalian mengakui Trinitas sedang yang lain tidak.Trinitas ditulis Paulus. Kesimpulan: Kalian bukankah pengikut Yesus dan pengamal Alkitab melainkan pengikut ajaran Paulus.
~
Saudara Numpang Lewat,
Tuduhan Trinitas adalah ajran Paulus sama sekali tidak benar. Karena Kitab Suci Allah baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru telah mewahyukan ajaran Trinitas dalam tahapan masing-masing.
Untuk itu mari kita lihat buktinya di dalam Injil, Rasul Besar Matius 28:19, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
Jelas ayat mengenai Trinita sini tidak ditulis oleh Paulus, melainkan murid Isa Al-Masih yang bernama Matius. Dia adalah salah satu saksi mata yang menulis ajaran Isa Al-Masih.
~
Slamet
~
Staff Isa dan Islam,
Analogi Allah Tri-Tunggal: ~ +~ +~ = ~, dibaca: tak terhingga + tak terhingga + tak terhingga = tak terhingga, bukannya tiga tak terhingga.
Kekal +kekal + kekal = kekal, bukannya 3 kekal.
Suci + suci +suci = suci, bukannya tiga suci.
Respons: Allah= Bapa 1 pribadi (tak terhingga, suci, kekal)+Yesus 1 pribadi (tak terhingga, suci, kekal)+ roh kudus 1 pribadi (tak terhingga,suci,kekal)= 3 pribadi (tak terhingga,suci,kekal). Tuhan kalian adalah Allah dan Allah= 3 pribadi.Tuhan kalian berjumlah 3!
~
Saudara Anak Usil,`
Operasi hitung ini (~ +~ +~ = ~) memang dapat digunakan sebagai analogi Tritunggal. Namun tidak ada analogi, tidak ada rasionalisasi untuk menjelaskan Allah Tritunggal secara sempurna.
Allah Tritunggal bukan ajaran tiga Allah. Allah Tritunggal adalah tiga pribadi yang Esa. Yaitu Allah Bapa, Anak (Yesus Kristus), dan Roh Kudus.
Semua pribadi pada diri Allah memiliki atribut ilahi. Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah, Roh Kudus adalah Allah.
~
Slamet
~
Anda sebutkan Allah itu =suci, kekal, tak terhingga +suci, kekal, tak terhingga + suci,kekal,tak terhingga= suci, kekal, tak terhingga. Mengapa tidak anda sebutkan saja Allah itu bukan Bapa, Yesus dan Roh Kudus tetapi Allah yang suci, kekal dan tak terhingga?
~
Dari gaya bahasa kalian yang berkomentar di atas sangat terlihat jelas keyakinan apa yang dianut.
~
Saudara Eko,
Kami senang apabila saudara dapat memberikan komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Soal Tri-Tunggal, manakah yang layak dipercayai, Muhammad yang hanya mendengar dari para bidah Kristen atau kesaksian Injil Allah sediri? Jelaskan jawaban Saudara!
2. Ternyata ajaran Allah Tri-Tunggal tidak bertentangan dengan keesaan/Tauhid Allah, Bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap ajaran Allah Tri-Tunggal?
3. Mengapa ajaran Allah Tritunggal lebih menghibur manusia? Jelaskan jawaban Saudara!
Demikian harap maklum dan terimakasih.
~
Slamet
~
Di mana kepastian Tuhan yang menjamin pengikut Yesus pasti selamat. Yesus sebagai bagian dari Trinitas atau Yesus hanya sebagai Anak Tuhan.
~
Saudara Kritis,
Berkat yang terbesar adalah jaminan keselamatan yang dikaruniakan Allah kepada kita. Jaminan Keselamatan bagi kita itu merupakan karya Allah Tritunggal, yaitu karya Allah, Kalimat Allah dan Roh Allah.
Kalimat Allah atau Isa Al-Masih sebagai pelaksana karya keselamatan telah rela mati di atas kayu salib. Agar setiap orang yang percaya-Nya, dapat menerima keselamatan yang disediakan Alllah.
“Sebab di dalam Kristus dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa” (Injil, Surat Efesus 1:7).
~
Slamet
~
Cukup menarik untuk dibandingkan. Jika Yesus adalah Tuhan itu, kenapa Dia mesti berdoa, mengharap pertolongan dari sumber lain saat tidak berdaya? Jika Yesus itu Tuhan, tentulah tidak akan takut kepada manusia, bahkan Dia tidak mampu menolong diri-Nya sendiri? Jika Yesus itu Tuhan (penguasa seluruh alam) apakah yang Dia ciptakan dari sesuatu yang “tidak ada” sebelumnya menjadi “ada”? Dan ketika Tuhan menjelma manusia siapakah yang mengontrol peredaran matahari dan bulan?
Jadi jika ada tiga subyek dalam Trinitas yang kuasa, manakah yang paling berkuasa?
~
Saudara Isa,
Ketika Allah menjadi manusia, sifat keilahian-Nya tidak hilang. Dan tentunya saudara mengetahui bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Dia dapat melakukan apapun yang Dia mau, termasuk di luar rasional manusia.
Trinitas mengajarkan Allah yang Esa itu menyatakan diri-Nya kepada manusia dalam tiga pribadi yang sehakekat, sederajat, setingkat, yaitu Allah, Kalimat Allah, dan Roh Allah.
Allah Trinitas adalah jati diri Allah yang hakiki, melebihi pemahaman dan pengertian kita, namun merupakan pernyataan yang jelas, karena tertulis dalam Alkitab.
~
Slamet
~
Mantan kafir,
Jika memang benar kamu dulunya seorang Kristen, bagaimana pemahamanmu sendiri dulu akan konsep Trinitas?
~
Saudara Boas,
Terimakasih untuk komentarnya, semoga pertanyaan yang saudara sampaikan dapat menjadi bahan perenungan bagi saudara Mantan Kafir.
~
Slamet
~
Dalam Islam, Tuhan hanya terdiri dari satu zat. Tuhan tidak mewujud ke dalam tiga pribadi atau bahkan lebih. Tuhan yang satu zat tidak mungkin Trinitas
Tuhan juga tidak mati untuk menebus kesalahan karena ampunan memang hanya ada di tangan Tuhan.
~
Saudara Agoes,
Allah Trinitas adalah jati diri Allah yang hakiki, melebihi pemahaman dan pengertian kita, namun merupakan pernyataan yang jelas, karena tertulis dalam Alkitab.
Namun untuk mendalami pengertian Allah Trinitas akan sulit dijelaskan pada seseorang, bila ia tidak mengalami secara pribadi tentang ke-Trinitasan Allah. Dan pengalaman ini hanya dapat dilakukan oleh Roh Kudus, setelah seseorang menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadinya.
Penebusan melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib adalah karya Allah Trinitas. Dan tanpa penebusan tidak akan ada pengampunan dosa. “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian”(Injil, Surat Efesus 1:7-8).
~
Slamet
~
Saudara Agoes,
Kira-kira bagaimana anda menjelaskan antara firman Allah dengan Allah jika anda katakan zat Allah hanya satu?.Dari hal tersebut,apakah anda mau mengatakan saya menyekutukan Allah yang Esa atau dari hal tersebut malah dapat dilihat bahwa dalam kemahaanNya Dia adalah Esa?
Untuk Tritunggal sebenarnya sangat mudah dimengerti, karena sangat jelas perbedaan antara “tiga adalah satu” dengan “satu adalah tiga”. Tritunggal bukan asal dibuat oleh kepercayaan Kristen, tetapi mulai dari kitab Taurat nabi Musa dan sabda Isa Al Masih sendiri membuktikannya.
~
Saudara Boas,
Kami berterimakasih atas komentar saudara, kiranya penjelasan saudara akan memberikan pencerahan kepada saudara Agoes.
~
Slamet
~
Kaum Nasrani,
Renungkan! Roh Allah dan roh kudus tidak pernah ada di dalam hati kalian karena kalian baru mengenalnya setelah membaca ayat Alkitab.
Yesus kalian kenal setelah membaca ayat Alkitab.Trinitas kalian kenal dengan mengutip ayat Alkitab. Surga Keselamatan kalian kenal dengan mengutip ayat Alkitab. Alkitab ditulis oleh murid murid Yesus termasuk Paulus. Kalian bukan percaya kepada Yesus tetapi kepada apa yang ditulis oleh muridnya didalam Alkitab.Kalian percaya kepada murid-murid-Nya. Kalian Nasrani adalah pengikut ajaran Paulus.
~
Saudra Usil,
Kitab Suci Allah dengan jelas menyatakan bahwa setiap orang yang menjadi milik Isa Al-Masih, pasti Roh Kudus tinggal di dalamnya. “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus” (injil, Surat Roma 8:9)
~
Slamet
~
Belajarlah baik-baik tentang esa atau Ke-esa-an Allah. Kitab Ulangan 18:15-22 menjelaskan juga tentang kenabiannya, kenapa kalian masih mengangkatnya mejadi Tuhan? Ada 3 mushaf (Taurat, Injil, dan Al-Quran) yang diturunkan dari sumber yang sama. Tentulah tidak saling bertentangan, Al-Quran menolak konsep ketuhanan kalian.
~
Saudara Isa,
Umat Kristen tidak menolak apabila Isa Al-Masih disebut sebagai utusan Allah. Isa Al-Masih juga mengakui mengenai hal ini, “Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku” (Injil,Rasul Besar Yohanes 14:24).
Sebaliknya dalam Kitab Suci Allah, Isa Al-Masih juga mengaku bahwa Dia berkuasa mengampuni dosa manusia. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10). Dan tentunya saudara tahu bahwa hanya Allah saja yang dapat mengampuni dosa manusia, bukan?
Jadi jelas melalui ayat-ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia.
~
Slamet
~
Kepada Staf IDA,
Salah satu karakter agama adalah bersifat ilmiah dan logis. Allah Maha Esa adalah logis, sementara Allah sebagai Bapa, Yesus dan Roh Kudus adalah tidak logis.
Konsep tidak ada yang mustahil bagi Allah, akan terbantahkan dengan sendirinya ketika sifat dan kehendak Allah bertentangan dengan akal sehat. Misal Allah berubah wujud jadi manusia, meski Dia maha kuasa dan tidak mustahil baginya menjelma jadi manusia. Tapi karena ini bertentangan dengan logika, maka ini menjadi mustahil.
Ketika akal membimbing kita bahwa hanya ada satu Tuhan, yaitu Allah, maka akan mustahil ketika ada pemahaman tentang konsep Tritunggal.
~
Saudara Noris,
Walaupun ajaran tentang Allah Trinitas tidak dapat diterima oleh akal manusia, namun itulah kebenaran yang tertulis dalam Alkitab.
Namun kami tidak pernah memaksakan agar saudara menerima konsep tentang Allah yang Trinitas tersebut. Dan melalui artikel dan komentar ini, kami hanya mencoba menjelaskannya.
Selanjutnya percaya ataukah tidak, itu terserah kepada saudara.
~
Slamet
~
Saudara Ibnu,
Mohon maaf apabila kami terpaksa menghapus komentar saudara, Karena komentar saudara sama sekali menyimpang dari topik artikel yang sedang dibicarakan.
Demikian harap maklum dan terimakasih.
~
Slamet
~
Yesus menjelaskan bahwa diri-Nya bukan Tuhan.
Injil, Rasul Besar Yohanes 20:17a, “Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, Allahku dan Allahmu.”
Injil, Rasul Besar Yohanes 8:54a, “Jika aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan-Ku.”
Injil, Rasul Besar Matius 18:19a, “Permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku di sorga.”
Injil, Rasul Markus 10:18a, “Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.”
Injil, Rasul Besar Matius 7:21a, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan! Akan masuk kerajaan sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku disorga.”
Injil, Rasul Lukas 18:19a, “Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.”
~
Saudara Arif,
Kalaupun saudara mengatakan bahwa Isa Al-Masih bukan Tuhan berdasarkan ayat-ayat Kitab Suci Allah yang saudara kutip memang ada benarnya.
Namun bagaimana dengan dengan pengakuan Isa Al-Masih yang membenarkan tentang ketuhanan-Nya? Salah satu di antaranya adalah (Rasul Besar Yohanes 13:13 ), “Isa Al-Masih berkata: “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.”
Bagaimana saudara menjelaskan ayat ini?
~
Slamet
~
Yesus berkata bahwa Tuhan/Bapa/Allah ada di sorga, berarti Yesus yang ada di bumi ini bukan Tuhan.
Injil, Rasul Besar Matius, 23:9a, “Janganlah kamu menyebut siapapun Bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapa-mu, yaitu Dia yang di sorga.”
Injil, Rasul Besar Matius 6:9a “Bapa kami yang di sorga.”
Injil, Rasul Besar Matius 5:48a, “Bapa-mu yang di sorga adalah sempurna.”
Injil, Rasul Besar Yohanes 6:32-33a, “Bapa-Ku yang memberikan kamu roti dari sorga.”
~
Saudara Sugeng,
Ayat-ayat ini memang memberikan kesan bahwa Isa Al-Masih dengan Bapa itu jauh terpisahkan. Bapa ada di sorga dan Isa Al-Masih ada di bumi.
Pada hal yang benar Bapa dan Isa Al-Masih selalu bersama-sama. Untuk ini mari kita perhatikan pengakuan Isa Al-Masih di dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu.”
~
Slamet
~
Semua yang diutus Tuhan adalah hamba Tuhan.
“Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu y entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 7:16-18).
~
Saudara Karyoto,
Pada jaman dahulu Allah mengutus nabi-nabi-Nya untuk menyampaikan firman-Nya kepada umat manusia. Tetapi pada jaman akhir Allah tidak lagi mengutus hamba-Nya melainkan Anak-Nya sendiri.
“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan” (Injil, Surat Ibrani 1:1-3).
~
Slamet
~
Perjanjian Lama secara tegas menyatakan bahwa tidak ada Tuhan lain bagi umat Israel kecuali Allah.
“Akulah Tuhanmu, yang telah membebaskanmu dari negeri Mesir, keluar dari tempat perbudakan; engkau tidak ada memiliki tuhan-tuhan lain selain Aku” (Taurat, Kitab Keluaran 20:2-3).
“Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia” (Taurat, Kitab Ulangan 4:35).
Bahkan, dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri menyatakan secara tegas bahwa Tuhan itu hanyalah Allah saja. “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29).
~
Saudara Hadi,
Perjanjian Lama menubuatkan bahwa Tuhan itu adalah Juruselamat manusia. “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku” (Kitab Nabi Yesaya 43:11).
Malaikat utusan Tuhan dalam Perjanjian Baru mengatakan bahwa Isa Al-Masih itu adalah Tuhan dan Juruselamat. “Telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus [Al-Masih], Tuhan, di kota Daud [Betlehem]”(Injil, Rasul Lukas 2:11).
Tentunya malaikat utusan Tuhan tidak akan berani menyampaikan berita ini kalau Tuhan tidak mengutusnya, bukan?
~
Slamet
~
Mohon penjelasan pula nyambungnya Trinitas dengan Alkitab dalam Kitab Nabi Yesaya 46:9 “Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku.”
~
Saudara Hadi,
Sebuah ayat dalam Perjanjian Lama yang jelas menunjukkan Trinitas terdapat dalam Taurat Kitab Kejadian 1:26.
“Berfirmanlah Allah (bentuk tunggal) : ‘Baiklah Kita (bentuk jamak) menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita (bentuk jamak), supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi” (Taurat, Kitab Kejadian 1:26).
~
Slamet
~
Penjelasan di atas itu berarti bertentangan semua, karena antara ayat satu berbeda dengan yang lain. Yang satu bilang jamak dan yang lain bilang tunggal.
~
Saudara Kasimun,
Saudara mengatakan bahwa ayat di atas saling bertentangan karena saudara tidak percaya yang tertulis dalam Alkitab sebagai wahyu Allah.
Kalaupun kami percaya Allah Allah yang Esa tapi berpribadi tiga, karena Alkitab mengatakan demikian. “….Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya” (Injil, Rasul Yohanes 20:29).
~
Slamet
~
Para Ahli Biblika menyatakan ayat Trinitas ini adalah palsu. “Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:7–8 ).
Bagian ini tidak terdapat dalam naskah-naskah Yunani yang paling tua dan tidak pula dalam terjemahan kuno, Bahkan tidak ada dalam naskah paling baik dari Vulgata. Bagian ini aslinya sebuah catatan di pinggir halaman salah satu naskah terjemhan latin yang kemudian disisipkan ke dalam naskah-naskah oleh penyalin dan akhirnya bahkan disisipkan ke dalam beberapa naskah Yunani.
Karenanya bagian ini pasti tidak asli. (Lembaga Biblika Indonesia, Kitab Suci Perjanjian Baru dengang Pengantar & Catatan, (Imprimatur Mgr Donatus Jagom SVD, Uskup Agung Ende-Ndona 1974), cetakan tahun 1976/1977 hal. 563).
~
Saudara Todoz,
Apabila KItab Suci Injil telah dipalsukan, tentunya nabi saudara tidak akan menerima wahyu Allah seperti ini. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Juga tidak mungkin orang dapat menyisipkan ayat- ayat dalam Kitab Suci Injil. Karena Allah berkuasa menjag wahyu-Nya. “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah” (Qs 43:34).
~
Slamet