• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Ayat Lainnya > Berapa Hal Yang Harus Mukmin Lakukan Untuk Menghapus Semua Dosa?

Berapa Hal Yang Harus Mukmin Lakukan Untuk Menghapus Semua Dosa?

11 Februari 2019 oleh Web Administrator 245 Komentar

Anda, sebagai orang beragama, pasti pernah bertanya: “apa yang harus saya lakukan untuk menghapus semua dosa saya?” Pertanyaan itu sangat penting!

Namun, mungkin Anda masih belum tahu jawaban yang pasti. Barangkali, Anda pernah mendengar beberapa jawaban berbeda dan kurang tahu mana yang benar. Setelah membaca artikel ini, Anda akan tahu cara yang benar untuk menghapus semua dosa Anda.

Mengapa Cara Menghapus Dosa Penting?

Sebelum mencari jawaban untuk pertanyaan di atas, kita harus memahami mengapa semua dosa kita harus dihapus. Setiap orang beragama sudah tahu bahwa dosa tidak baik. Tetapi, mengapa demikian?

Pertama, Allah Maha Suci dan tidak memperbolehkan dosa di hadapan-Nya. “. . . Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa” (Qs 4:107).

Kedua, dosa memisahkan kita dari Allah. “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Kitab Allah, Nabi Besar Yesaya 59:2).

Jadi, semua dosa kita harus dihapus jika mau diterima Allah dan masuk surga.

Cara Menghapus Semua Dosa Menurut Islam

Ketika mencari jawaban untuk cara menghapus dosa menurut ajaran Islam, saya menemukan 17 cara yang berbeda! Di antaranya:

  • Bertaubat
  • Berhenti melakukan perbuatan dosa besar
  • Istighfar
  • Berbuat amal kebaikan
  • Amalan kebaikan untuk orang yang meninggal
  • Memohon syafaat Nabi Islam
  • Perbanyak sedekah
  • Sholat
  • Menjaga wudhu
  • Puasa
  • Naik Haji
  • Meninggal/tewas di jalan Allah (Abdullah Bin Al-Mubarak)

Waduh! Bagaimana seseorang bisa mengingat dan melaksakan semuanya dengan baik? Seandainya seseorang rajin melakukan semua amalan di atas, adakah jaminan mereka akan masuk surga?

Sampaikan pandangan Anda di sini.

Apakah 17 Atau Satu Cara Menghapus Dosa?

Sebenarnya, hanya ada satu hal, bukan 17 hal, yang kita harus lakukan untuk menghapus semua dosa. Satu saja! Itu apa?

Allah menjamin untuk mengampuni dosa setiap orang yang mengakui dosanya dan percaya kepada Isa Al-Masih. Karena Isa sudah menanggung dosanya.

Kitab Allah menyatakan, “Tentang Dialah [Isa Al-Masih] semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih], ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya” (Injil, Kisah Para Rasul 10:43).

Allah tidak mau membebankan manusia, tapi ingin memberi kelegaan (Injil, Rasul Besar Matius 11:28-30).

Anda Tidak Harus Gelisah Lagi!

Jadi, Anda tidak harus lagi gelisah tentang dosa! Isa Al-Masih akan menghapus semua dosa Anda – di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Anda bisa langsung ke surga setelah meninggal.

Saya sudah bertobat dan memutuskan untuk percaya kepada Isa Al-Masih. Saya mengundang Anda untuk juga percaya. Silakan hubungi kami jika Anda ingin mempercayai Isa hari ini!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setujukah Saudara bahwa Mukmin harus melakukan 17 hal untuk menghapus dosanya? Mengapa?
  2. Apakah Saudara merasa tertekan karena dosa Saudara dan apa yang harus Saudara lakukan agar dosa Saudara dihapus?
  3. Jika Saudara belum percaya kepada Isa untuk pengampunan, mengapa? Adakah cara menghapus dosa yang lebih pasti?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Berapa Banyak Pahala Diperlukan Orang Islam Guna Menghapus Dosa?
  2. Pandangan Islam dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ayat Lainnya Ditag dengan:Dosa dan Pengampunan

Reader Interactions

Comments

  1. hakkullah mengatakan

    25 April 2019 pada 6:32 pm

    ~
    Agar tidak melebar, mari mengacu pada pokok artikel di atas. Setelah kami perhatikan jawaban sdr belum menjawab pertanyaan kami. Perhatikan, apa yang sdr lakukan agar dosa sdr terhapus? Apakah cara tersebut menjamin sdr bersih dari dosa dan menjamin sdr ke surga? Bagaimana sdr?

    Respon: anda tidak merinci penjelasannya, seenaknya saja. Apakah manusia tidak punya aturan? Aturannya semaunya maunya. Jelaskan! dosanya apa? Orang berzina, apakah bisa menghapus dosa ini dengan hanya shalat atau wudu saja? Orang berbuat syirik, apakah dengan shalat bisa menghapus dosa ini? Saya tidak berzina, saya tidak mabuk, saya tidak berbuat syirik. Dosa saya secara zhahirnya apa? Dosa anda jelas adalah syirik.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 April 2019 pada 8:19 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Benarkah saudara bukan orang berdosa? Kitab Suci Allah dengan jelas mengatakan kalau kita mengaku bahwa kita bukan orang berdosa maka kita menipu diri sendiri.“Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:8).

      Oleh karena itu agar kita tidak dituduh penipu mari kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah.
      ~
      Slamet

  2. Jesus Park mengatakan

    27 April 2019 pada 1:19 am

    ~
    SH. MSi,
    Orang yang membunuh karena hobi, sudah jelas bertentangan dengan ajaran Isa. Dan hal itu dilakukan oleh nabi saudara dengan mengatasnamakan allah Quran. Hingga akhir hidupnya pun tetap tidak bertobat bahkan mengutuk orang (HR. Bukhari, 435). Jadi saudara salah mengartikan ajaran Isa karena Isa tidak pernah memerintah demikian.

    Undertaker,
    Memberikan pengajaran diperlukan ketegasan tetapi tidak ada unsur tipu daya, kebencian, menghina. Tetapi unsur itu ada pada allah saudara seperti kebencian, tipu daya, menghina, dll. Bahkan allah saudara mewajibkan Muslim melakukan dosa lalu mohon ampun setelah melakukannya. Percayakah allah saudara memerintah dosa?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Mei 2019 pada 12:53 pm

      ~
      Saudara Park,

      Semua tindakan dosa ditentang olah ajaran Allah dalam Alkitab. Dosa tidak ada solusinya kecuali terhukum di neraka. Itu sebabnya Injil tegas menyatakan upah dosa adalah maut kematian kekal di neraka. Syukur, Allah Mahakasih memberikan solusi bagi kita dan semua orang berdosa yaitu melalui Isa Al-Masih. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
      ~
      Purnama

  3. undertaker mengatakan

    28 April 2019 pada 11:57 pm

    ~
    @Slamet,
    Pemahaman satu ayat tidak bisa dilepaskan dari perikop atau pasalnya, pemahaman satu perikop atau pasal tidak bisa dilepaskan dari kitabnya, demikian seterusnya.

    Respon: Pertanyaan seterusnya untuk anda. Katakan anda berada di bait Allah bersama Yesus, apakah anda merestui perbuatan Yesus membalikkan meja-meja penukar uang? Jika iya, apakah anda juga akan turut serta melakukannya? Apakah pasal yang mewajarkan anda dan Yesus berbuat demikian?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Mei 2019 pada 1:10 pm

      ~
      Saudara Undertaker,

      Kami harap sdr membaca perikop tersebut secara keseluruhan. Isa tidak pernah mengajarkan tindakan kekerasan atau main hakim sendiri. Tindakan Isa pada saat itu dikarenakan bait Allah dijadikan tempat jual beli, berbisnis, hal itu bisa menggeser tujuan rohani sebenarnya, banyak orang ke bait Allah dengan metovasi yang salah. Itu sebabnya Isa menyucikan bait Allah. Banyak hal lagi yang berkaitan dengan hal itu. Namun, sdr akan salah memahami ajaran Isa Al-Masih jika sdr tidak mempelajari Injil sepenuhnya. Demikian penjelasan kami.
      ~
      Purnama

  4. hakkullah mengatakan

    29 April 2019 pada 10:07 am

    ~
    Kita bukan orang berdosa, tapi kita mengakui kelemahan kita. Orang berdosa itu seperti berzinah. Tidak boleh kita bilang “kamu berdosa.” Kita jadi berfikir wah bisa jadi dosanya banyak seperti berzinah, mabuk. Lalu kalau begitu dosa saya apa? Tadak ada bedanya dong orang berzinah dengan orang yang tidak berzinah, pemabuk dengan bukan pemabuk.
    Kesalahan itu biasa, namanya juga manusia bukan malaikat, tapi melakukannya tidak sengaja. Kadang-kadang saja kita salah nulis.
    Jadi, maksudnya manusia berdosa itu adalah manusia melakukan kejahatan dengan sengaja atau berbuat dosa dengan sengaja dirinci di dalam Alkitab. Anda jangan menafsirkan seenaknya saja. Berfikirlah!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      5 Mei 2019 pada 4:15 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Memang dalam pandangan manusia seseorang itu dikatakan berdosa apabila ia melakukan zinah sebagai contohnya.
      Namun dalam pandangan Allah tidak demikian. Seseorang sudah dapat dikategorikan sebagai orang berdosa meskipun ia belum melakukan perbuatan zinah tapi memandang wanita dengan nafsu.

      “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Maitus 5:28-29).
      Bagaimana dengan saudara? Benarkah saudara tidak pernah memandang perempuan dan menginginkan dia dalam hati?
      ~
      Slamet

  5. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    30 April 2019 pada 3:30 pm

    ~
    Buat Sdr Jesus Park:
    (1) Peristiwa direbutnya kembali Kota Mekkah oleh Nabi Muhammad SAW dan Pasukan Muslimin (yang dikenal sebagai Fathu Mekkah) berlangsung tanpa ada “Pertumpahan Darah” sama sekali. Jika Nabi Muhammad memang punya hobby membunuh orang, maka sudahlah pasti penduduk Mekkah waktu itu telah dibunuh dan dihabisi semuanya oleh Nabi Muhammad dan Pasukan Muslimin yang sangat tangguh itu. Kenyataannya, semua penduduk Mekkah tersebut mendapatkan Amnesti/Pengampunan dari Nabi Muhammad yang terkenal sangat penyantun dan sabar. (2) Saya belum pernah mendengar bahwa Yesus pernah mengampuni musuhnya yang sudah tidak berdaya. Karenanya Nabi Muhammad lebih mulia daripada Yesus.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Mei 2019 pada 11:40 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      Benarkah nabi saudara lebih mulia daripada Yesus?

      Jelas kehidupan nabi saudara tidak dapat dipisahkan dengan pedang/perang. Kalaupun sesekali ia dan kelompoknya tidak membunuh penduduk Kota Mekkah yang telah ditakhlukkan itu sudah wajar. Karena orang yang menyerah kalah tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.

      Ketika Yesus ditangkap, Dia menempelkan kembali telinga Malkhus yang telah putus. Malkhus adalah hamba Imam Besar gerombolan penyerang-Nya, di Taman Getsemani. “Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya. Tetapi Yesus berkata: “Sudahlah itu.” Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya” (Injil, Rasul Lukas 22:50-51).

      Semoga saudara bersedia merenungkan tentang kasih Yesus Kristus terhadap orang yang memusuhi-Nya.
      ~
      Slamet

  6. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    3 Mei 2019 pada 2:16 pm

    ~
    Buat Jesus Park,
    (1) Allah SWT tidak pilih kasih terhadap siapapun dalam mencurahkan kasih sayangnya kepada manusia. Buktinya, tidak semua orang Islam kaya raya, justru amat banyak orang Non Islam yang kaya raya. Tidak semua Muslimat berwajah cantik jelita, namun banyak wanita Non Islam yang berwajah cantik jelita. Allah SWT tidak pernah membenci siapapun dalam hal harta dan keberuntungan Duniawiah.
    (2) Allah SWT mengatakan bahwa manusia yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah manusia yang paling bertaqwa. Kepada seluruh manusia ditetapkan standard yang sama untuk menjadi mulia di sisi Allah SWT. Haruskah ada yang merasa dihina atau ditipu Allah SWT dalam hal ini?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      7 Mei 2019 pada 10:02 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      Memang Allah yang sejati tidak pernah membeda-mbedakan antara yang si kaya dan si miskin. Allah tidak pernah memandang muka. Menurut pandangan Allah setiap manusia adalah orang berdosa yang membutuhkan keselamatan.

      “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 3:23-24).
      ~
      Slamet

  7. hakkullah mengatakan

    6 Mei 2019 pada 7:42 am

    ~
    Dosa seperti itu dimaafkan dan itu tidak bisa dikategori pendosa. Contoh: suka sesama jenis, tapi belum melakukannya, tidak dikategori pendosa dan itu bisa dicegah, di dalam Alquran sering sebut; kaum pendosa ditujukan kepada kaum Luth karena mereka benar-benar melakukan secara terang-terangan. Saya kepengen mabuk, tapi tidak melakukannya, maka tidak dikategori pendosa. Kalau semuanya dibilang pendosa, dikit dikit dosa dikit dikit dosa, kagak bakal nikah, pak. Jadi, agama kami punya aturan dan ada batasannya dalam hadits itu disebutkan zina mata, zina hati, zina tangan dll. Jangan salah diartikan, orang itu sudah termasuk zina, lalu tiba-tiba dia kena hukum. ang kena hukum itu, benar-benar zina asli.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Mei 2019 pada 1:19 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Saudara mencoba menilai kesalahan dosa dari pandangan manusia. Bagi Allah semua manusia sudah berodosa, sehingga semua tindakan dan pikiran manusia cenderung berdosa. “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata” (Taurat, Kitab Kejadian 6:5). Al-Quran juga mengatakan bahwa manusia tidak luput dari dosa (Qs 100:6).

      Namun, pertanyaan pentingnya adalah bagaimana agar manusia dapat menghapus dosanya? Apakah manusia dapat menghindar dari hukuman kekal neraka akibat dosa? Apakah amal baik dan usaha manusia dapat menjamin keselamatan kekal di surga? Semoga sdr dapat memikirkan hal itu.
      ~
      Purnama

  8. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    8 Mei 2019 pada 3:24 pm

    ~
    Buat Sdr Slamet: (1) Ada perbedaan diantara Allah SWT dan Tuhan Bibel dalam hal ”Kadar Cinta Dan Kasih Sayang Yang Diberikan Kepada Manusia”. (2) Allah SWT mengajarkan bahwa ”Ada Kesempatan Yang Sama Dan Terbuka Bagi Tiap Manusia Untuk Mencapai Derajat Kemuliaan Yang Optimal Di Sisi Allah SWT, Melalui Ketaqwaannya”. Allah SWT mengajarkan bahwa ”Jenis Dan Kelas Surga Yang Akan Dimasuki Seseorang Berbeda-Beda, Tergantung Pada Kesuciaan Jiwanya”. (2) Sebaliknya, Tuhan Bibel ”Mengunci Manusia Dalam Status Berdosa Dan Hanya Menjanjikan Surga yang Sama Rata Sama Rasa Tanpa Kelas”. Semua Ummat Kristiani dianggap sama Kadar Amalnya karena berawal dari Status Berdosa yang sama juga.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Mei 2019 pada 1:45 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      Allah Alkitab adalah Allah yang telah membuktikan kasih-Nya kepada umat ciptaan-Nya. Walaupun manusia sudah berdosa Allah tetap mengasihi dan menghendaki semua orang dapat diselamatkan melalui Isa Al-Masih. “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:9-10). Setiap orang yang percaya pasti diselamatkan.

      Sedangkan Allah Islam berbeda, menghendaki semua orang mendatangi neraka, dan menyesatkan yang dikehendakinya, hanya menyukai orang yang berbuat baik (Qs 19:71, 3:129, 32:12-13, 2:276). Maaf kami menyampaikan hal ini. Semoga sdr dapat mempelajari beberapa perbedaannya. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  9. Jesus Park mengatakan

    12 Mei 2019 pada 12:59 am

    ~
    Hakkullah,
    Berarti setuju jika saudara lebih baik dari nabi Islam? Karena nabi Islam suka berzina dengan budak, memperkosa Safiyah (Sunan Abu Dawud, 2995)? Perlukah ditafsirkan agar tampak baik dimata Muslim yang dilakukan nabi Islam?

    SH. MSi,
    Memang nabi Islam santun (Muslim terkena sihir), baca komentar saya pada Hakkullah. Memanasnya perang Di Mekkah karena nabi Islam melanggar janji pada saat “Umara dan Walid datang dan meminta nabi untuk mengembalikan tahanan kaum Quraisy kepada mereka sesuai dengan kesepakatan tapi nabi menolak dengan alasan allah (Sirat Rasulullah, p. 509). Tentu saja kafir harus dihina dan najis menurut allah Quran (QS 9:28), apakah saudara menolak Quran? (Biasa)

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Mei 2019 pada 1:55 pm

      ~
      Saudara Park,

      Ajaran Isa Al-Masih sama sekali tidak berkompromi dengan dosa. Ajaran kemabukan, perzinahan, membunuh, kekerasan, mengkafirkan ditentang oleh Isa Al-Masih. Karena itu, bersyukur kita mengikuti dan meneladani Isa Al-Masih. Isa suci dan dapat menyucikan semua dosa manusia, asalkan percaya kepada-Nya. “Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:5).
      ~
      Purnama

  10. hakkullah mengatakan

    15 Mei 2019 pada 2:45 pm

    ~
    Namun, pertanyaan pentingnya adalah bagaimana agar manusia dapat menghapus dosanya? Apakah manusia dapat menghindar dari hukuman kekal neraka akibat dosa? Apakah amal baik dan usaha manusia dapat menjamin keselamatan kekal di surga? Semoga sdr dapat memikirkan hal itu.

    Respon: semua dosa sama pandangan Alkitab. Dosa mencuri ayam dengan mencuri uang 1 triliun sama dosanya, tidak ada bedanya menurut pandangan Alkitab. Menghapus dosa tidak perlu berbuat baik, cukup imani saja Yesus.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Mei 2019 pada 8:31 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Agar kita dapat diampuni atas segala dosa maka kita harus mengaku akan segala dosa-dosa kita kepada Allah. Karena pengakuan adalah jalan untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah.

      “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni sehala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).

      Setelah minta pengampunan dosa, kita harus berkomitmen untuk tidak melakukan dosa yang sama. Kita harus bertobat. Kita harus memutuskan untuk berubah, dan berpaling dari dosa kita. “Karena itu beginilah jawab Tuhan :”Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan dihadapanKu” (Kitab, Nabi Yeremia 15:19).

      Demikian semoga bermanfaat untuk saudara.
      ~
      Slamet

  11. hakkullah mengatakan

    18 Mei 2019 pada 9:56 am

    ~
    Dosa terbesar adalah dosa musyrik. tak usah ngurusin dosa orang-orang Mukmin, mikirin dosa dirimu. Begitu aje ribet tak usah campur adukkan. Agama Islam iya agama Islam, agama Kristen iya agama Kristen. Sampaikan saja ke lingkungan Anda. Bilang; hai saudaraku, akuilah dosamu, ke lingkungan saya; berbuat baik akan bisa menghapus dosamu. Apakah cukup mengakui saja? Jadi, kagak usah campur baur ajaran anda dengan ajaran kami. Tak bisa disatukan, ibaratnya antara minyak dengan air. Tak usah bahas terlalu jauh, ilmumu cetek, kagak luas Alquran itu luas ilmunya, tak bertepi bukan sekedar baca terjemahan saja, hancur dunia kalau ngandalin terjemahan saja. terjemahan jelas, bahasa kita.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Mei 2019 pada 7:32 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Kami hanya menyampaikan kebenaran, bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat bagi semua orang berdosa, termasuk saya dan saudara. Isa berfirman: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Yohanes 11:25). Kehidupan kekal, hanya ada dalam Isa Al-Masih.

      Nah, pertanyaan kami mungkin dapat menolong sdr memikirkan keselamatan dalam Islam. Benarkah amal baik dapat menghapus dosa? Mengapa nabi sdr mengatakan: “Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya” (HR. Muslim, No. 2412)? Semoga sdr dapat memikirkan hal itu lebih dalam.
      ~
      Purnama

  12. undertaker mengatakan

    24 Mei 2019 pada 8:35 am

    ~
    Qs 2:99 Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat (bukti/tanda) yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. 74:30 Di atasnya ada sembilan belas.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      24 Mei 2019 pada 5:58 pm

      ~
      Saudara Undertaker,

      Terima kasih. Kalau boleh kami bertanya. Bagaimana dengan penjelasan artikel di atas, apakah sdr sudah membacanya? Dan, apa kaitannya ayat yang sdr lampirkan dengan artikel di atas? Mohon pencerahannya.
      ~
      Purnama

  13. Jesus Park mengatakan

    25 Mei 2019 pada 6:14 pm

    ~
    Hakkullah,
    Kami selalu berharap agar pertanyaan kami dijawab, tetapi saudara terus mengeluh seperti allah Quran (QS 109:6)? Bagaimana saudara membantu kami memberi hidayah jika saudara bertentangan dengan Quran? Apakah saudara mau menjawab atau mengeluh saja? Benar, dosa kecil atau besar tidak layak berhadapan dengan Isa yang suci di surga. Itu sebabnya Isa memberi rahmat agar manusia selamat. Sedangkan dalam Islam, mencuri telur saja tangan dipotong (HR. Bukhari, 6799)?

    Undertaker,
    Jawaban saudara hanya angka 19 yang menurut ajaran Islam itu adalah sesat. Apakah saudara termasuk golongan Islam baru? Bagaimana saudara dapat selamat dari neraka jika allah Quran menjamin ke neraka (QS 19:71)?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2019 pada 2:04 pm

      ~
      Saudara Park,

      Diskusi yang baik adalah diskusi dua arah, bertanya dan menjawab dan sebaliknya. Bertanya dan membuat pernyataan ini bukan diskusi melainkan pembenaran. Kami berharap hal itu dapat diperhatikan bersama, karena tujuan forum diskusi ini agar semua orang dapat menemukan jawaban berdasarkan fakta kebenaran. Demikian tanggapan kami. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  14. undertaker mengatakan

    25 Mei 2019 pada 9:11 pm

    ~
    Ingat! Isa cuma utusan Tuhan. Nabi bagi bani Israel. Hamba yang didekatkan di sisi-Nya. Jangan kamu katakan 3 in 1 Nanti kamu menjadi binasa!

    74:30 Di atasnya sembilan belas.
    74:37 (yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur .

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Mei 2019 pada 2:18 pm

      ~
      Saudara Undertaker,

      Saudara sering melampirkan di setiap artikel ayat Al-Quran dan mengkeramatkan angka 19 sebagai bukti kebenaran Al-Quran. Sementara artikel sedang berbicara apakah benar amal baik dapat menghapus dosa Muslim? Tentu komentar sdr tidak menjawab dan memberikan solusi dari pertanyaan. Semoga sdr dapat menjawab dan berkomentar sesuai topik yang sedang dibahas.

      Isa Al-Masih berfirman: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10). Amal baik tidak menjamin dosa terhapus, hanya Isa yang menjamin penghapusan dosa dan keselamatan kekal manusia.
      ~
      Purnama

  15. undertaker mengatakan

    28 Mei 2019 pada 3:09 pm

    ~
    @Park
    Jawaban saudara hanya angka 19 yang menurut ajaran Islam itu adalah sesat. Apakah saudara termasuk golongan Islam baru? Bagaimana saudara dapat selamat dari neraka jika allah Quran menjamin ke neraka (Qs 19:71)?

    Respon: Islam tiada lama tiada baru. Bermula zaman Ibrahim sampai ke akhir zaman (Qs 22:78). Islam di Al-Quran adalah manusia yang mendengar semua ucapan dan memilih yang terbaik diantaranya (Qs 39:18).
    Qs 19:71, Isu basi yang tidak perlu diungkitkan. Jadilah manusia yang mempunyai akal-budi bukan manusia ala robot yang mengulangi soalan recycle!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      31 Mei 2019 pada 7:35 pm

      ~
      Saudara Undertaker,

      Jelas salah, kalau Ibrahim memeluk agama Islam. Karena agama Islam baru muncul pada abad 7. Sedangkan Ibrahim lahir pada 2000 SM di Ur Kasdim selatan Mesopotamia.
      ~
      Slamet

  16. undertaker mengatakan

    28 Mei 2019 pada 3:24 pm

    ~
    @Purnama,
    Isa Al-Masih berfirman: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Markus 2:10). Amal baik tidak menjamin dosa terhapus, hanya Isa yang menjamin penghapusan dosa dan keselamatan kekal manusia.

    Respon: Bohong! Injil telah tercemar (Qs 2:79). Jangan terpedaya! Tiada kitab “suci” selain Al-Quran yang memiliki kesaksian Tuhan dan signature-Nya. Qs 74:30 Di atasnya sembilan belas. Kitab “suci” yang lain tiada “locus standi!”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      31 Mei 2019 pada 7:27 pm

      ~
      Saudara Undertaker,

      Memang ada ayat-ayat Al-Quran yang sesuai dengan Kitab Injil sebagai wahyu Allah yang benar. Misalnya, di dalam (Qs 3:55), “Dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.”

      Jelas ayat ini wajib diimani baik oleh umat Muslim maupun umat Kristiani. Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Slamet

  17. undertaker mengatakan

    29 Mei 2019 pada 10:33 am

    ~
    @Park
    Jawaban saudara hanya angka 19 yang menurut ajaran Islam itu adalah sesat. Apakah saudara termasuk golongan Islam baru? Bagaimana saudara dapat selamat dari neraka jika allah Quran menjamin ke neraka (Qs 19:71)?

    Res: Islam tiada lama tiada baru. Bermula zaman Ibrahim sampai ke akhir zaman (Qs 22:78). Islam di alquran adalah manusia yang mendengar semua ucapan dan memilih yang terbaik diantaranya (Qs 39:18). Qs 19:71! Isu basi yang tidak perlu diungkitkan. Jadilah manusia yang mempunyai akal-budi bukan manusia ala robot yang mengulangi soalan recycle!

    Balas
  18. hakkullah mengatakan

    31 Mei 2019 pada 8:21 am

    ~
    “Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya…”
    Hadits itu jangan dipotong, ada pengecualian. “Kecuali Rahmat Allah” maksudnya: tidak akan mungkin kita bisa membayar surganya Allah dengan amal perbuatan kita. Karena begitu sempurnanya surga itu, sedang amal perbuatan kita penuh dengan cacat. Dengan perbuatan amal shaleh kita dibalas dengan rahmat Allah berlipat-lipat, bahkan disempurnakan Allah.

    Amal itu tidak ada artinya, jika tidak diberikan Rahmat-Nya. Baca 1x shalawat, dibalas 10x lipat. Bagaimana kalau 1000 x? Kalau setiap hari? Hitung saja jumlahnya. Di akhirat, akan disempurnakan amal perbuatan kita. Salah digunakan hadits, bahaya bukan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      31 Mei 2019 pada 4:03 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Terima kasih kalau saudara telah mengalami pencerahan bahwa amal saleh seseorang tidak dapat membawanya masuk sorga. Namun hannya karena rahmat Allah saja yang dapat membawa seseorang ke sorga. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 3:23-24).
      ~
      Slamet

  19. undertaker mengatakan

    31 Mei 2019 pada 9:05 pm

    ~
    @Slamet,

    Jelas salah, kalau Ibrahim memeluk agama Islam. Karena agama Islam baru muncul pada abad 7. Sedangkan Ibrahim lahir pada 2000 SM di Ur Kasdim selatan Mesopotamia.

    Respon: Sila baca ayat Al-Quran yang diberi sebagai referensi (Qs 22:78). Usah tergesa-gesa menafikannya!
    Qs 22:78, “Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu dan (begitu pula) dalam (Al Qur’an) ini…”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      4 Juni 2019 pada 5:52 pm

      ~
      Saudara Undertaker,

      Memang ada benarnya kalau dikatakan Ibrahim itu Muslim, jika istilah “Muslim” diartinya sebagai orang yang berserah kepada Allah. Karena sebagai bapa orang beriman tentunya Ibrahim adalah orang yang bersandar pada Allah.

      Apakah Ibrahim memeluk agama Islam? Jelas tidak. Ibraham dilahirkan di Ur-Kasdim dan leluhur Ibrahim belum menyembah Allah. Bahkan ketika Ibrahim lahir agama Islampun juga belum ada.

      Demikian semoga bermanfaat.
      ~
      Slamet

  20. undertaker mengatakan

    31 Mei 2019 pada 9:38 pm

    ~
    Slamet,

    Misalnya, di dalam (Qs 3:55), “Dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.” Jelas ayat ini wajib diimani baik oleh umat Muslim maupun umat Kristiani.

    Respon: Betul. Mereka yang berpegang pada Injil dan Taurat (yang belum tercemar) dan Al-Quran adalah pengikut Isa yang tulen. Pengikut agama Ibrahim (22:78). Islam/muslim berarti tunduk atau berserah diri pada Ar-Rahman atas bukti-bukti yang nyata (74:30-37). Anda (protestan dan katolik) bukan pengikut Isa (agama Ibrahim) tapi pengikut taghut yang mensyirikkan Isa dengan Ar-Rahman. Anda tidak termasuk dalam golongan Qs 3:55!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      5 Juni 2019 pada 9:45 pm

      ~
      Saudara Undertaker,

      Jelas tanpa penjelasan saudara, setiap orang mengetahui bahwa pengikut Yesus Kristus/ Isa Al-Masih disebut Kristen. Sedangkan pengikut Muhammad disebut Islam. Dan yang perlu saudara renungkan mengapa Allah dalam Al-Quran justru meninggikan pengikut Isa Al-Masih bukan pengikut Muhammad?
      ~
      Slamet

Baca komentar lainnya:

« 1 … 4 5 6 7 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Isa Al-Masih atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
  • Menurut Al-Quran, Apakah Nabi Adam Berbuat Dosa Besar?
  • Para Mukmin Yakin, “Tidak Ada Yang Mustahil Bagi Allah!”
  • Kenikmatan Melihat Allah Di Surga Bagi Mukmin
  • Ismail Atau Ishak Yang Dikorbankan Ibrahim?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami