• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Ayat Lainnya > Ismail Atau Ishak Yang Dikorbankan Ibrahim?

Ismail Atau Ishak Yang Dikorbankan Ibrahim?

14 September 2015 oleh Web Administrator 207 Komentar

abraham korbanSiapakah nama anak yang dikorbankan Ibrahim, Ismail atau Ishak?  Kristen percaya bahwa dia adalah Ishak. Sebaliknya, Islam menyakini bahwa dia adalah Ismail. Agar iman kita tidak salah, penting untuk menyelidiki kesaksian-kesaksian terpercaya yang lebih tua dari Al-Quran.

Kesaksian Al-Quran

Qs 37:99-l13 tidak menjelaskan bahwa Ibrahim mengorbankan Ismail. “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya)” (Qs 37: 103).  Al-Quran tidak menyebutkan nama “anak itu.” Inilah yang membuat para ahli sejarah Islam bingung dan berbeda pendapat.

Kesaksian Tokoh Muslim, Ismail atau Ishak?

Beberapa tokoh Muslim mengakui pengorbanan Ishak.

Shaykh Hamza Yusuf, misalnya, menyatakan“. . . Mayoritas scholar [sarjana] abad-abad terakhir mengatakan bahwa ia adalah Ismail, namun banyak dari scholar [sarjana] abad-abad terdahulu mengatakan ia adalah Ishak . . .”

Dengan sangat yakin, Al-Tabari menegaskan bahwa Ibrahim mengorbankan Ishak, bukannya Ismail. Katanya, “. . . beberapa mengatakan Ishak, sementara yang lain mengatakan Ismael. Kedua pendapat . . . berasal dari Rasulullah . . . , Al-Quran menyebutkan nama Ishak yang lebih bisa terima sebagai anak yang dikorbankan.”

tauratKesaksian Taurat dan Injil Allah

Taurat Allah – penulisannya sekitar tahun 1450 sebelum Masehi – dengan tegas menyatakan bahwa Ibrahim mengorbankan Ishak. Firman Allah kepada Ibrahim, “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak . . . persembahkanlah dia . . . di salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu” (Taurat, Kitab Kejadian 22:2).

Injil Allah juga menyaksikan “Karena iman maka Abraham . . . mempersembahkan Ishak . . .” (Injil, Surat Ibrani 11:17). “Bukankah Abraham . . . mempersembahkan Ishak, anaknya, atas mezbah?” (Injil, Surat Yakobus 2:21). Injil Allah lebih tua sekitar 600 tahun dari Al-Quran.

Kesaksian Targum

Targum adalah tradisi lisan dari kitab Taurat, Zabur (Mazmur) dan kitab nabi-nabi. Targum ini  lebih tua sekitar 300 tahun dari Al-Quran. Targum Pseudo-Jonathan dan Onkelos, mencatat “. . . Dia berkata, ambillah sekarang anakmu yang kamu kasihi Ishak . . . persembahkan dia . . . di atas salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”

Pengorbanan Ishak dan Isa Al-Masih

Jadi Ibrahim mengorbankan Ishak, anak perjanjian (Taurat, Kejadian 17:21). Umat Isa Al-Masih merasa pengorbanan Ishak yang diganti domba melambangkan pengorbanan Isa Al-Masih. Sebab pengorbanan domba untuk penebusan jiwa dilanjutkan oleh Musa, Daud, dan para nabi lainnya.

Injil Allah juga menggenapkan, “Lihatlah Anak Domba Allah [Isa Al-Masih] yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul besar Yohanes 1:29 ). Melalui pengorbanan Isa Al-Masihlah, keturunan Ibrahim memberkati bangsa-bangsa dengan keselamatan (Kitab Taurat, Kejadian 22:18). Anda sendiri termasuk “bangsa-bangsa” yang diberkati dengan tawaran keselamatan kekal. Kunci, mempercayakan diri kepada Isa Al-Masih. 


Fokus Pertanyaan Untuk jawab Pembaca

Staf  IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa pengorbanan Ishak lebih layak percayai? Jelaskanlah jawaban Saudara!
  2. Apa berkat agung pengorbanan Isa Al-Masih yang dilambangkan dalam pengorbanan Ishak?
  3. Kitab Suci Kristen memberitakan kebenaran bahwa Ishak yang korbankan, kalau begitu bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadapnya? Jelaskanlah jawaban Saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan  atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda*****pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel  atas.Bila bersea, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Ismail Atau Ishak Yang Dikorbankan Ibrahim?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ayat Lainnya Ditag dengan:Pengurbanan

Reader Interactions

Comments

  1. Priyono mengatakan

    3 Mei 2020 pada 7:55 am

    ~
    Keyakinan itu tidak bisa di debatkan. Namun keyakinan harus didasari data dan sejarah.
    Umat Muslim masih banyak yang mencampur adukan antara Yahudi dan Kristen. Mereka adalah 2 agama yang berbeda.

    Yahudi tidak mengakui Yesus (Isa) bahkan mereka menyalibkan Isa. Walau demikian, Injil tetap menuliskan Taurat secara utuh. Karena ini adalah data sejarah. Dimana salah satunya menuliskan secara jelas bahwa Ishak lah yang dikurbankan.

    Mengenai Ismail dikurbankan, tidak ada data sejarah yang ditulis sebelum abad ke 6 Masehi.
    Rentang waktu Taurat dan Al-Quran adalah 2.000 tahun. Pertanyaan besar, bagaimana tiba-tiba sejarah bisa berubah ? Ini tidak pernah berani dibahas. Keyakinan harus berdasar data dan sejarah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Mei 2020 pada 5:29 pm

      ~
      Saudara Priyono,

      Benar sekali bahwa keyakinan yang kita imani harus juga sesuai dengan data, fakta dan sejarah yang ada. Kebenaran tidak dapat dikatakan kebenaran hanya berdasarkan asumsi senata. Kebenaran juga harus dibuktikan dengan fakta dan sejarah yang ada.

      Terimakasih atas penjelasannya.
      ~
      Noni

  2. Jesus Park mengatakan

    6 Mei 2020 pada 2:39 am

    ~
    Agus,

    Mengapa saudara memakai imajinasi untuk mengambil kesimpulan? Imajinasi bukan kritis, jika saudara kritis maka saudara seharusnya pertanyakan Al-Quran. Al-Quran tidak pernah menyatakan bahwa Ibrahim mengurbankan Ismael. Pernahkah saudara pertanyakan Al-Quran? Tentu tidak, saudara hanya imani Quran dan tidak pernah kritis terhadap Al-Quran, karena allah Islam melarang kritis (Qs 5:101).

    Hambanya,

    Saudara juga berimajinasi,Al- Quran tidak pernah jelaskan Ismael dikurbankan karena usia 14th. Mengapa saudara tafsir sendiri? Apakah saudara lebih tahu dari Al-Qurtubi?

    Rike,

    Justru saudara buktikan bahwa Ishaq yang dikurbankan, Qs 37:101 menyatakan “kabar gembira”, dan “kabar gembira” adalah Ishaq (Qs 51:28).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Mei 2020 pada 8:22 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Dalam Taurat Kitab Kejadian 22, satu-satunya yang menjelaskan tentang siapa yang dikurbankan, apakah Ishak atau Ismael atau bahkan tidak kedua-duanya.
      Namun yang jelas Ishak adalah anak perjanjian antara Allah dan Abraham dan Ismael adalah anak dari seorang budak.
      ~
      Noni

  3. astaga mengatakan

    25 Mei 2020 pada 7:25 am

    ~
    Perhatikan dua ayat ini
    Keadianj 21:1, “Hagar dan anaknya Ismail diusir kemudian tinggal di Bersyeba”

    Setelah peristiwa korban
    Kejadian 22:19, “Ibrahim beserta 2 bujangnya mereka pulang ke Bersyeba”
    Berarti pulang ke rumah Hagar dan Ismail bukan ke rumah Sara dan Ishak di Hebron.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2020 pada 7:27 pm

      ~
      Saudara Astaga,

      Sekalipun Hagar telah diusir, namun bukan berarti Ibrahim dan Hagar tidak pernah beremu. Ibrahim tetap bertemu dengan Ismael dan Hagar dan menengok mereka. Seorang ayah tentu akan tetap bertemu dengan anaknya. Bukan?

      Banun hal ini tidak mengubah bahwa Ishak adalah anak perjanjian, bukan Ismael.
      ~
      Noni

  4. Ayyasy Azzurqi mengatakan

    25 Mei 2020 pada 8:30 pm

    ~
    Memang benar di Al-Quran tidak disebutkan nama Ismail sebagai anak yang akan disembelih. Namun disebutkan di As Safaat ayat 112 bahwa setelah sang anak diganti dengan hewan oleh Allah, kemudian disebutkan ada kabar gembira yaitu lahirnya Ishaq.

    Secara logika, yang tadinya akan disembelih adalah Ismail, karena Ishaq belum lahir. Ini secara logika, bukan tafsiran, tapi logika. Jika memang Al-Quran atau Muhammad dituduh memalsukan sejarah ini, secara logikanya dalam Al-Quran seharusnya ditulis jelas kalau yang akan disembelih adalah Ismail. Tapi Allah memilih bahasa yang indah untuk menjelaskan itu, bagi orang yang mau berpikir. Logis kan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      4 Juni 2020 pada 7:36 pm

      ~
      Saudara Ayyasy Azzurki,

      Kami telah membaca ayat yang saudara maksud dan tampak semakin jelas adanya perbedaan dalam hal fakta sejarah antara Alkitab dengan Al-Quran, satu contoh tentang Ishak atau Ismail yang dikorbankan.

      Mari kita melihat secara historis. Sebagian besar manusia dibumi ini mempercayai bahwa Ishak yang dikorbankan. Sebelum Islam lahir dari semenanjung arab yang konon merupakan garis keturunan dari Ismail, semua orang di muka bumi ini tahu bahwa Ishak lah yang dikorbankan. Lebih dari 1000 tahun sebelum Islam, tidak ada seorangpun bahkan termasuk bangsa Arab yang terpikirkan bahwa Ismail yang dikorbankan. Bahkan Ismail maupun Ibrahim tidak pernah mengatakan bahwa Ismail yang dikorbankan.

      Datangnya cerita baru bahwa Ismail yang dikorbankan berasal dari Nabi Islam dan kemudian menjadi populer dikalangan Arab seiring dengan bertambahnya pengaruh Islam di Arab dan dunia hingga saat ini. Darimana beliau mendapatkan pengetahuan seperti itu. Katanya dari firman Allah. Tetapi apa jaminannya bahwa hal itu benar? Tidak ada.
      ~
      Noni

  5. Jesus Park mengatakan

    14 Juni 2020 pada 5:24 am

    ~
    Astaga,

    Saudara benar, Abraham mencintai anaknya. Itu sebabnya ia tetap mengunjungi Hagar dan Ismael di Bersyeba bukan di gurun pasir Mekah. Dan Tuhan sudah menetapkan bukan Ismael dalam perjanjian dengan Abraham. “Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!” (Kejadian 17:18).

    Ayyasy,

    Pada Qs 37:101, “Kami beri kabar gembira kepadanya dengan seorang anak yang sangat sabar”, disebutkan kabar gembira. Al-Quran sering menyebut kabar gembira itu adalah Ishaq bukan Ismael. Seperti “mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak)” (Qs 51:28), “Kami menyampaikan kabar gembira (Ishak) kepadamu dengan benar” (Qs 15:55)

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 4 5 6

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Banyak Peraturan Membatalkan Puasa Ramadhan, Mampukah Menunaikannya?
  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati Yang Bersih
  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia

Artikel Yang Terhubung

  • Bentuk Bumi Sebenarnya - Al-Quran, Alkitab, Atau…
  • Pemberi Hidup Kekal: Nabi Ma'shum Atau Nabi Suci?
  • Apakah Isa Al-Masih atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
  • Muslim, Warga Negara Yang Bertoleransi
  • Apakah Pengertian Puasa Ramadan yang Benar?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami