Umat Islam dan Kristen sama-sama percaya akan penghapusan dosa. Bedanya, Islam percaya bahwa amalan yang menghapus dosa. Sebaliknya, Kristen percaya bahwa Isa Al-Masihlah Sang Penghapus dosa.
Pertanyaan yang sering kami terima, “Siapakah yang dapat mengatasi dosa-dosa kita? Apakah benar amal baik kita ataukah melalui Isa Al-Masih yang berkuasa menghapus dosa-dosa manusia?
Islam: Amalan Menghapus Dosa
Islam mengajarkan bahwa perbuatan-perbuatan baik seseorang mengapuskan dosa-dosanya. “. . . Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk . . .” (Qs 11:114).
“Namun, yang bisa dihapus dengan perbuatan-perbuatan baik (ibadah) itu adalah untuk dosa-dosa kecil saja, sedangkan dosa besar hanya bisa dihapus dengan taubat nashuha,” terang Ustadz Abu Utsman Kharisman.
Tujuan Allah Menciptakan Manusia dan Kejatuhannya Dalam Dosa
Pertama, tujuan Allah menciptakan manusia agar mereka memiliki hubungan yang harmonis dengan Dia. Caranya, dengan mentaati semua perintah dan larangan Allah dan hidup suci 100% tanpa satu dosa pun. Bukan hanya suci 51%. Inilah normal atau sucinya manusia.
Ketika manusia berdosa, mereka merusak hubungan itu, menjadi tidak normal/tidak suci sesuai tujuan Allah menciptakan mereka. Allah menghukum dosa manusia. Itulah sebabnya, Allah menghukum Adam dan Hawa, meski mereka hanya berbuat satu dosa saja (Taurat, Kitab Kejadian 3:1-24).
Benarkah Amalan Dapat Menghapus Dosa?
Ketika ujian di sekolah, apakah jawaban kita yang benar menghapus jawaban yang salah? Tidak, bukan? Jawaban kita yang salah membuktikan kesalahan kita.
Kedua, misalkan, kebaikan kita lebih banyak dari dosa-dosa kita. Itu tetap membuktikan bahwa manusia tidak dapat hidup normal/suci 100 %, seperti tujuan Allah menciptakan mereka. Maka, manusia harus dihukum di neraka karena dosa-dosanya itu.
Maka perbuatan baik bukanlah penghapus dosa. Melainkan bukti bahwa kita hidup normal/suci seperti tujuan Allah menciptakan manusia.
Jika Anda keberatan dengan dua alasan di atas, atau punya alasan lain, sampaikan kepada kami lewat email ini.
Benarkah Isa Al-Masih Menghapus Dosa Manusia Melalui Penyaliban-Nya?
Islam dan Kristen setuju bahwa hanya Allah yang berkuasa menghapus dan menanggung dosa. Apakah Isa Al-Masih Allah? Injil Allah menyaksikan, Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
“Firman [Isa Al-Masih] itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14). Isa Al-Masih adalah “. . . seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Karena suci, Isa layak menjadi korban pengganti yang menanggung hukuman dosa manusia, yaitu kematian kekal di neraka. Melalui penyaliban-Nya, “Ia [Isa Al-Masih] menghapus segala dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:5).
Kirimkan pertanyaan dan tanggapan Anda tentang ini kepada staf kami via email ini.
Hidup Kekal bagi Anda
Memang agama mengajarkan amalan bisa menghapus dosa, tetapi hal itu berbeda dengan kebenaran yang Allah ajarkan dalam Kitab Suci-Nya. Hanya melalui Isa Al-Masih, Sang Firman Allah, yang berkuasa menghapus segala dosa manusia melalui penyaliban-Nya. Jika percaya kepada-Nya, Anda pasti mendapat jaminan penghapusan dosa dan hidup kekal.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa amalan tidak dapat menghapus dosa kita?
- Mengapa penyaliban Isa Al-Masih adalah satu-satunya cara menghapus dosa-dosa manusia?
- Isa Al-Masih berkuasa menghapus/mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal di sorga. Apakah itu bukti keilahian-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Amalan Bisa Menghapus Dosa?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
- Apakah Perbuatan Baik Menyelamatkan?
- Dengan Amal Tidak Dapat Menjadi Benar!
- Ternyata Amalan Tidak Dapat Menyelamatkan Manusia Dari Hukuman Allah!
- Takut Amal Tidak Diterima Allah? Itu Ada Solusinya!
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Sulaiman
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .