• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Hadith > Apakah Allah Menghukum Orang Yahudi dan Nasrani di Neraka?

Apakah Allah Menghukum Orang Yahudi dan Nasrani di Neraka?

3 September 2018 oleh Web Administrator 252 Komentar

Dalam kebanyakan agama terdapat ajaran mengenai surga dan neraka. Surga merupakan tempat yang indah. Neraka merupakan tempat yang mengerikan.

Beberapa hadits menuliskan bahwa di antara orang Muslim akan ada yang Allah selamatkan dari neraka. Allah menghukum orang Yahudi dan Nasrani sebagai penggantinya. Apakah benar demikian?

Allah Menghukum Orang Yahudi Dan Nasrani Sebagai Pengganti Muslim di Neraka 

Beberapa hadits menjelaskan Allah menyelamatkan Muslim dengan mengangkat dosa mereka. Lalu Dia menimpakannya kepada orang Yahudi dan Nasrani. Maka, Allah dengan rahmat-Nya memperbolehkan orang tersebut masuk ke sorga. Sementara orang Yahudi dan Nasrani di neraka menggantikan mereka.

“Akan datang Hari Kebangkitan, Allah akan menyelamatkan setiap Muslim dengan mengorbankan seorang Yahudi atau Nasrani sebagai korban pengganti di neraka jahanam” (Sahih Muslim, Buku 37, no. 6665).

Muslim Bertanggung-jawab atas Hidupnya Sendiri

Ajaran mengenai Allah menghukum orang Yahudi dan Nasrani sebagai pengganti Muslim, perlu kita kaji lebih mendalam. Beberapa ayat Al-Quran (Qs. 3:25, 14:51; 20:15; 45:22) mengajarkan setiap orang bertanggung-jawab atas perbuatan baik dan buruk yang dilakukan semasa hidupnya. Apakah ajaran ini sesuai dengan ajaran di hadits, dimana Allah menimpakan dosa Muslim kepada orang Yahudi dan Nasrani?

Hanya Muslim Tertentu yang Akan Ditebus

Menurut hadis tertentu, hanya sekelompok Muslim yang akan ditebus dari neraka. Allah menghukum orang Yahudi dan Nasrani untuk menderita menggantikan mereka. Untuk setiap dosa yang dilakukan oleh setiap pengikut Nabi Islam .

Hanya Allah yang berhak menentukan siapa yang akan diselamatkan dari neraka. Apakah Anda yakin akan selamat dari neraka? Silakan mengirim email kepada kami jika ingin selamat dari neraka.

Korban Penghapus Dosa

Dalam pengajaran Nasrani, terdapat aturan tentang bagaimana umat Allah menebus dosa mereka. Yaitu dengan cara mempersembahkan kambing domba kepada seorang imam sebagai korban bakaran (Kitab Allah, Kitab Imamat 5:14-6:7) Hal ini dilakukan sebagai tanda pendamaian.

Allah menuntut setiap manusia bertanggung-jawab atas dosa mereka sendiri. Hal ini membuat manusia harus menebus dosa mereka melalui korban bakaran. Tetapi hal ini tidak cukup untuk hidup kekal dan keselamatan .

Isa Al-Masih Sebagai Korban yang Sempurna

Terdapat kemiripan dengan pengajaran Nasrani  yaitu Allah menghukum Isa Al-Masih sebagai pengganti umat-Nya. Karena kasih, Isa Al-Masih rela menggantikan Anda untuk menerima hukuman dari Allah (Kitab Allah, Injil Yohanes 3:16). Isa Al-Masih menjadi korban penghapus dosa yang sempurna untuk selama-lamanya.

Hal ini membuat Anda tidak perlu dihukum di neraka. Karena Isa Al-Masih sudah menanggung semua dosa manusia (Kitab Allah, I Yohanes 2:2). Apakah Anda ingin Isa Al-Masih menanggung dosa Anda?

Silakan hubungi staf kami jika Anda ingin mengenal Isa lebih mendalam.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa Al-Quran menekankan tanggung-jawab seorang Muslim, daripada menukarkan mereka dengan Orang Yahudi atau Nasrani?
  2. Bagaimana tanggapan Saudara tentang Sahih Muslim, Buku 37 no 6665?
  3. Bagaimana menurut Saudara tentang Isa Al-Masih yang menanggung seluruh dosa manusia?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Al-Quran: Semua Muslim Masuk Neraka?
  2. Al-Quran dan Kitab Allah tentang Solusi Akhirat

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Hadith Ditag dengan:Jalan ke Surga

Reader Interactions

Comments

  1. cili api mengatakan

    20 September 2018 pada 10:10 am

    ~
    @Artikel,
    Hal ini membuat Anda tidak perlu dihukum di neraka. Karena Isa Al-Masih sudah menanggung semua dosa manusia (Kitab Allah, I Yohanes 2:2). Apakah Anda ingin Isa Al-Masih menanggung dosa Anda?

    Res: Tidak mahu! Saya seorang yang bermaruah. Mengapa saya yang berbuat dosa Al-Masih pula yang menanggungnya? Itu tidak adil. Saya bukan seorang opportunist!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 September 2018 pada 3:33 pm

      ~
      Saudara Cili api,

      Terima kasih untuk tanggapan saudara, kami tetap menghargai pilihan saudara. Namun, ijinkan kami bertanya kepada saudara. Kalau boleh tahu, bagaimana dengan dosa-dosa yang saudara perbuat, apakah saudara dapat menanggung dosa saudara sendiri? Bagaimana caranya? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  2. Hendy Gunawan mengatakan

    20 September 2018 pada 6:19 pm

    ~
    To Cili,

    Karena Allah dalam Yesus Ktistus adalah Allah yang Mahakasih dan Anda itu adalah manusia yang berdosa, sedangkan Alloh SWT pribadi yang cuma bisanya nongkrong dan ngomong doang dari awalnya, cuma bisanya nyuruh tidak boleh ini dan itu, harus begini dan begitu. Tidak pernah terbukti kemahakasihnya. Kasih itu pengorbanan bukan cuma omdo atau NATO.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 September 2018 pada 8:07 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Terima kasih untuk komentarnya. Penting untuk kita menjelaskan secara baik dan benar bagaimana dosa diampuni, tanpa mengkritik ataupun menyinggung hal lain. Kami menghargai cara pandang teman-teman Muslim mengenai Allah SWT. Itu sebabnya, kami sering bertanya bagaimana cara dosa diampuni menurut pandangan, atupun kepercayaan setiap orang. Kami berharap sifat santun dan saling menghargai dapat diterapkan oleh semua pengunjung forum ini.
      ~
      Purnama

  3. Hamba mengatakan

    20 September 2018 pada 7:17 pm

    ~
    Staff,
    “Akan datang Hari Kebangkitan, Allah akan menyelamatkan setiap Muslim dengan mengorbankan seorang Yahudi atau Nasrani sebagai korban pengganti di neraka jahanam” (Sahih Muslim, Buku 37, no. 6665).

    Respon:
    Saya tidak tahu dari mana anda menemukan hadist ini. Tapi cobalah Anda menyampaikan sesuai dengan referensi yang benar. Saya punya kitab Muslim tidak semuanya adalah shahih. Jadi sampaikanlah yang benar, jika tidak Anda sendiri yang akan menanggung dari menyampaikan hadist yang salah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 September 2018 pada 8:20 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami kira saudara tahu mengenai hadist tersebut. Mengapa? Karena saudara sering menyatakan bahwa saudara percaya kepada Al-Quran dan hadist sebagai penuntun. Benar, bukan? Silakan saudara buka dan membaca hadist tersebut, karena hadist tersebut adalah sahih. Lagi pula, tidak mungkin kami mengambil refrensi yang tidak benar, tujuan kami adalah supaya semua orang dapat mengenal kebenaran.

      Yang menjadi pertanyaannya adalah, mengapa Allah menyelamatkan orang Muslim tetapi mengorbankan orang Yahudi dan Nasrani? Bukankah Allah mahaadil? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  4. cili api mengatakan

    20 September 2018 pada 7:49 pm

    ~
    @Hendy,

    Karena Allah dalam Yesus Kristus adalah Allah yang Mahakasih.

    Respon: Ya,
    Nahum 1:2, “TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 September 2018 pada 5:27 am

      ~
      Saudara Cili,

      Memang Allah itu penyayang dan pengasih, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya. Dia juga mengampuni dosa setiap orang mengakui akan dosa-dosanya dan bertobat. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).

      Namun demikian kita juga harus mengingat, kalau Allah itu tidak akan membiarkan setiap pelanggaran dan dosa yang tidak kita akui. Karena Dia tidak mengizinkan dosa dan pemberontakan kita berlalu tanpa dihukum. “Hak-Kulah dendam dan pembalasan” (Taurat, Kitab Ulangan 32:35).

      Pembalasan Allah sesungguhnya merupakan realita yang mengerikan, namun murka-Nya ini mencerminkan suatu kepribadian yang penuh konsisten yang tidak bisa mendiamkan kehadiran dosa dalam diri umat-Nya.
      ~
      Slamet

  5. Hendy Gunawan mengatakan

    21 September 2018 pada 12:42 am

    ~
    Kepada Purnama,

    Saya sedang menyatakan kebenaran, bukan sedang jual barang, supaya orang beli. Kalau saya sedang berdagang dan membujuk orang supaya dagangan saya laku, maka saya akan melakukanya dengan cara yang lemah gemulai dan sangat hati-hati. Dan kalau bisa membujuk dan merayu supaya orang beli dagangan saya.

    Sekali lagi saya sedang meberitakan kebenaran, di terima atau tidak oleh orang tersebut, itu bukan urusan saya, tugas saya memberitakan kabar baik itu. Maaf kalau saya harus berkata seperti ini. JBU

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 September 2018 pada 6:25 am

      ~
      Saudara Hendy,

      Terima kasih untuk saran yang saudara sampaikan.

      Kami setuju dengan saudara bahwa dalam situs ini kita sedang menyampaikan kebenaran. Namun dalam menyampaikan kebenaran itu kita tidak boleh mengabaikan kasih. Karena sudah banyak orang yang menggunakan kekerasan atas nama membela kebenaran Allah. Jadi kebenaran itu harus disampaikan dalam kasih.

      Isa Al-Masih adalah teladan yang tepat dalam menyampaikan kebenaran yang diringi kasih. Dia tetap membela kebenaran dengan tegas terhadap para penentang-Nya. Namun Dia juga bersedia menanggung celaan dan bahkan aniaya dari orang-orang yang mengaku mengenal Allah.

      “Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala” (Injil, Surat Efesus 4:15).

      Semoga bermanfaat untuk kita semua.
      ~
      Slamet

  6. cili api mengatakan

    21 September 2018 pada 6:55 am

    ~
    @Slamet,
    Memang Allah itu penyayang dan pengasih, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya. Dia juga mengampuni dosa setiap orang mengakui akan dosa-dosanya dan bertobat. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).

    Res: Kalau begitu, mengapa kita perlu mengambil Yesus sebagai penanggung dosa! Tidakkah Yohanes 1:9 memberi indikasi bahwa kita akan diampuni Tuhan dengan tobat dan mengakui akan dosa-dosa kita! Bagi saya setiap orang bertanggung-jawab terhadap dosanya sendiri. Hadis Muslim no. 6665 dan Yesus sebagai penanggung dosa, kedua-duanya adalah rekaan semata.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 September 2018 pada 8:11 pm

      ~
      Saudara Cili api,

      Satu-satunya yang dapat menghapus dosa manusia adalah Isa Al-Masih. Tentu hal itu dapat terjadi karena Isa Al-Masih telah mati sebagai penebus, darah-Nya tercurah dan mati di atas kayu salib. “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Injil, Surat Efesus 1:7). Apa yang Isa perbuat bukanlah rekaan, tapi bagian dari keadilan Allah agar manusia berdosa tidak binasa kekal dalam neraka.

      “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).

      Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara dapat menghapus dosa yang telah sdr perbuat? Jika sdr menanggung dosa saudara, bagaimana caranya? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  7. hakkullah mengatakan

    21 September 2018 pada 8:30 am

    ~
    @admin,

    Yang lalu sudah saya bilang, status hadits itu dipertanyakan. Anda baca buku kitabnya tidak original, otomatis haditsnya patut dipertanyakan. Kembali kepada penulisnya atau pengarangnya. Dan kita harus tahu biografi pengarangnya. Orang itu beragama Islam tidak? Beristiqomah tidak dalam beragama?Pakaikah kitab aslinya, bukan dipake kitab tidak original dan membawa buka tidak dikenal. Buat apa saya baca? Makanya saya minta pada anda menggunakan kitab aslinya, saya punya kitab aslinya. Kalau anda tidak percaya, silahkan saja anda buka juga software Maktabah syamilah. Kita tidak membahas masalah hadits itu dulu, tapi kita belajar membahas perawinya dan anda belum menanggapinya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 September 2018 pada 8:23 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Hadist tersebut adalah sahih, hanya Islam yang menggunakan hadist. Silakan sdr membacanya dalam Sahih Muslim, Buku 37, no. 6665.

      Baiklah, Al-Quran mencatat bahwa setiap orang bertanggungjawab dengan dosanya (Qs. 3:25, 14:51; 20:15; 45:22) . Pertanyaannya adalah bagaimana saudara dapat bertanggungjawab dengan dosa sdr? Apakah sdr dapat menjamin bahwa dosa sdr dapat terhapus? Karena menurut Al-Quran bahwa setiap orang berdosa pasti kekal dalam neraka (Qs 2:81, 43:74). Sementara, tidak mungkin sorga dapat dimasuki oleh orang berdosa tanpa di sucikan terlebih dahulu. Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  8. Hamba mengatakan

    21 September 2018 pada 9:56 am

    ~
    Staff,
    Kami kira saudara tahu mengenai hadist tersebut. Mengapa? Karena saudara sering menyatakan bahwa saudara percaya kepada Al-Quran dan hadist sebagai penuntun. Benar, bukan? Silakan saudara buka dan membaca hadist tersebut, karena hadist tersebut adalah sahih. Lagi pula, tidak mungkin kami mengambil refrensi yang tidak benar, tujuan kami adalah supaya semua orang dapat mengenal kebenaran.

    Respon:
    Tunjukkan saja referensinya dimana. Kalau tidak Anda menyampaikan hadist palsu yang mengatasnamakan Rasulullah Muhammad. Neraka lah tempat engkau kelak!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 September 2018 pada 8:39 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami sudah melampirkan hadist tersebut dengan alamat lengkapnya. Silakan saudara membaca pada Hadist Sahih Muslim, Buku 37, no. 6665. Kami harap sdr dapat mempertimbangkan pernyataan hadist tersebut yang bertentangan dengan Al-Quran. Namun, jika sdr masih berketetapan hadist tersebut palsu, itu adalah hak sdr.

      Al-Quran menyatakan setiap orang bertanggung jawab dengan dosanya. Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya sdr bertanggung jawab dengan dosa sdr? Karena Al-Quran menyatakan orang berdosa akan menerima hukuman kekal dalam neraka (Qs 43:74). Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  9. cili api mengatakan

    21 September 2018 pada 9:30 pm

    ~
    @Purnama,

    Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara dapat menghapus dosa yang telah sdr perbuat?

    Respon: Bisa! Mengakui dosa dan bertobat kita menjadi suci. Tidakkah Allah penyayang, pengasih, setia dan adil! Injil, Surat 1 Yohanes 1:9 Memang Allah itu penyayang dan pengasih, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya. Dia juga mengampuni dosa setiap orang mengakui akan dosa-dosanya dan bertobat. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan”. Itu janji Tuhan, Tuhan tidak akan menyalahi janjiNya!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 8:22 am

      ~
      Saudara Cili,

      Sebenarnya kami sudah menjelaskan tentang pengampunan dan penghapusan dosa melalui pengorbanan Isa Al-Masih.
      Tentunya sebagai manusia berdosa, kita tidak dapat mengapus dosa kita sendiri. Hanya Allah yang dapat mengampuni dan menghapus dosa manusia. Bagaimana caranya Allah melakukan hal ini? Agar diampuni dan dosa dihapus maka kita harus mengakui dosa kesalahan dan bertobat. Kemudian memohon dengan iman kepada Allah di dalam nama Isa Al-Masih.

      “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).

      Terima kasih
      ~
      Slamet

  10. Hendy Gunawan mengatakan

    22 September 2018 pada 9:14 am

    ~
    Kepada Cili,

    Anda comment: Nahum 1:2, “TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.”

    Respon: Nahum 1:3 (TB) TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

    1 Petrus 1:16 (TB) sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
    20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Makanya anda jangan lihat Allah hanya dari satu sisi Allah Mahakasih, tetapi Allah juga Maha Kudus, tidak ada toleransi, dosa setetespun akan menerima hukuman.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 9:07 am

      ~
      Saudara Hendy,

      Saudara memberikan tanggapan dengan tepat, kita harus memahami bahwa Allah itu maha kasih dan maha kudus.
      Karena kasih-Nya maka Allah yang menjadi Juruselamat manusia: “Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!” (Kitab, Nabi Yesaya 45:21).

      Dan kekudusan-Nya menuntut Allah untuk menghukum setiap dosa manusia. “Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah” (Kitab, Nabi Nahum 1:3).
      ~
      Slamet

  11. Hendy Gunawan mengatakan

    22 September 2018 pada 9:23 am

    ~
    Kepada Slamet,

    Anda comment: Karena sudah banyak orang yang menggunakan kekerasan atas nama membela kebenaran Allah. Jadi kebenaran itu harus disampaikan dalam kasih.

    Respon: Pengikut Kristus tidak akan pernah membela kebenaran dengan cara apapun, karena kebenaran tidak usah dibela, tetapi pengikut Kristus harus memberitakan kebenaran. Saya setuju dengan anda harus dengan kasih.

    Amsal 27:5-6, “Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah”.
    Saya bisa memberikan banyak contoh Yesus berkata atau menegur murid, para akhli agama dengan keras.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 9:14 am

      ~
      Saudara Hendy,

      Kami setuju dan juga sangat menghargai tanggapan saudara. Oleh karena itu marilah kita memberitakan kebenaran ini di dalam kasih.
      “Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan” (Zabur, Kitab Amsal 21:21).
      Terima kasih.
      ~
      Slamet

  12. hakkullah mengatakan

    22 September 2018 pada 2:08 pm

    ~
    Dosa apa? Jawab dong.
    Kalau Cuma dosa melihat cewek cantik, tinggal istighfar dan sudah dihapus. Jadi dosa apa yang dimaksud Al-Quran itu?

    Contoh: Nabi Adam dilarang mendekati pohon itu, tetapi ketika dia makan buah pohon itu, langsung diusir. Begini; mendekati pohon, sudah dosa tapi tidak dihukum, kenapa ketika dia melakukan baru dihukum? Niat saja membunuh orang, sudah dosa. Tapi saat dia mengerjakannya, baru dihukum.
    Anda harus jelaskan dosa saya apa? Semuanya manusia berdosa. Apannya dosa? Kita lupa, dosa dan dimaafkan. Kalau dosa zina beneran? Orang berbuat, masa kita yang nanggung. Kalau Allah sudah mengampuni, kenapa tidak? Anda belum menjawabnya. Jangan pake tafsir sendiri.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 2:01 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Sebenarnya Allah menciptakan manusia yang pertama dengan hatinya bersih tidak bercacat cela. Tetapi kemudian manusia berbuat dosa. Ia mendengar dan mentaati suara iblis dan meninggalkan jalan yang benar, yang ditunjukkan Allah.
      Oleh karena itu semua keturunan manusia sudah tercemar dosa. Tanpa harus melakukan perbuatan dosa dalam diri manusia sudah ada benih dosa. “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Injil, Rasul Markus 721-22).

      Bahkan dalam kesempatan lain tentang dosa yang ada dalam hati manusia, Isa Al-Masih mengatakan, “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:27).

      Namun syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat-Nya melalui Isa Al-Masih yang telah mati bagi kita yang percaya ketika kita masih dibelenggu dosa. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
      ~
      Slamet

  13. Agus prejo mengatakan

    22 September 2018 pada 8:17 pm

    ~
    Saya tahu kalau web site ini milik misionaris Kristen yang pekerjaannya memurtadkan umat Islam.

    Allah maha adil tidak akan membebankan dosa kepada hambanya yang tidak berdosa. Apakah menurutmu Allah itu jahat mewariskan dosa yang diperbuat Adam. Sudah tentu setiap orang menanggung dosanya sendiri-sendiri. Setiap bayi yang lahir itu suci tidak mewarisi dosa adam maupun dosa orang tuanya walaupun bayi itu lahir dari perbuatan zinah orang tuanya.

    Bagaimana Yesus yang kalian sebut Tuhan menebus dosa yang dilakukan manusia? Apakah hanya dengan percaya Yesus Tuhan bisa menjamin anda masuk surga dan bebas melakukan dosa sebesar apapun karena dosa kalian sudah ditebus Yesus? Yesus mahkluk ciptaan bukan sang pencipta.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 5:03 pm

      ~
      Saudara Agus,

      Pada kesempatan ini ijinkan kami menjelaskan tujuan situs ini. Sebenarnya situs ini tidak berusaha untuk mempengaruhi umat Islam pindah agama. Sebaliknya kami jusru memberitakan Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan keselamatan menuju sorga. Bagaimana kita tahu?

      Kitab suci Allah telah mencatat pengakuan Isa Al-Masih, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Lalu timbul pertanyaan, apakah hanya umat Kristen saja yang bisa masuk sorga? Tidak. Karena Isa Al-Masih datang ke dunia tidak menyebarkan agama Kristen. Jadi setiap orang di dunia yang besedia menerima Isa Al-Masih sebagai jalan keselamatan, ia dapat masuk sorga.
      ~
      Slamet

  14. cili api mengatakan

    23 September 2018 pada 9:10 am

    ~
    Bro Admin,

    Penganut Katolik percaya ada “Api Penyucian.” Bagi mereka jika meninggal dalam keadaan sempurna dalam rahmat Allah, maka Kristiani dapat langsung masuk surga. Namun, jika meninggal dalam keadaan berdosa berat dan tidak bertobat, maka Kristiani masuk neraka.

    Jika Kristiani dalam keadaan di tengah-tengah: meninggal dalam rahmat, namun masih mempunyai dosa ringan atau masih menanggung konsekuensi dari dosa-dosa yang sudah diampuni, maka kristiani masuk ke Api Penyucian. Bagaimana pendapat anda?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 6:06 pm

      ~
      Saudara Cili,

      Jelas Alkitab tidak mengajarkan tentang ‘Api Penyucian.’ Sekali orang masuk nereka, ia tidak dapat keluar untuk selamanya. Jadi neraka adalah satu-satunya tempat pengukuman manusia berdosa secara kekal di dalamnya. Namun bagi setiap orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia akan memiliki hidup kekal di sorga. “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus” (Injil, Surat Roma 8:1).

      Jadi semua dosa, cacat cela dan ketidaksempurnaan kita sudah dibayar lunas oleh Isa Al-Masih, sehingga tidak mungkin dihukumkan lagi kepada kita, baik di dalam dunia ini atau di api pencucian ataupun di neraka.

      Semoga bermanfaat untuk saudara.
      ~
      Slamet

  15. cili api mengatakan

    23 September 2018 pada 9:16 am

    ~
    Bro Admin,

    Sedikit ralat. “Api Penyucian ini” sepatutnya ditulis sebagai “Api Penyucian” saja.
    Harap maaf!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 6:09 pm

      ~
      Saudara Cili,

      Kami sudah melakukan ralat sesuai dengan permintaan saudara. Silakan diperiksa lagi.
      Terima kasih.
      ~
      Slamet

  16. cili api mengatakan

    23 September 2018 pada 9:36 am

    ~
    Kepada Hendy,

    Apakah ini juga atribut maha kasih dan rendah hati Tuhan Yesus:

    Keluaran 20:5, “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anak-Nya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku.”

    Ulangan 29:20, “maka TUHAN tidak akan mau mengampuni orang itu, tetapi murka dan cemburu TUHAN akan menyala atasnya pada waktu itu; segenap sumpah serapah yang tertulis dalam kitab ini akan menghinggapi dia, dan TUHAN akan menghapuskan namanya dari kolong langit.”

    Mazmur 78:21, “Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas, api menyala menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel.”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      23 September 2018 pada 8:19 pm

      ~
      Saudara Cili,

      Tampaknya saudara hanya menyampaikan sebagian ayat-ayat yang menyatakan keadilan Allah. Pada hal kita mengetahui bahwa Allah itu juga mengasihi manusia. Mari kita lihat ayat-ayat tentang sifat kasih Allah ini.

      Taurat Kitab Keluaran 34:6,“Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: “TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.”

      Taurat Kitab Ulangan 4:31,“Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.”

      Zabur Kitab Mazmur 86:5,“Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.”
      ~
      Slamet

  17. Hendy Gunawan mengatakan

    23 September 2018 pada 6:26 pm

    ~
    To Agus,

    Memang Allah tidak akan menghukum orang yang tidak berdosa, masalahnya adakah manusia yang tidak berdosa? Hukum dosa adalah kematian yang kekal. Kalau menurut anda dosa-dosa keji itu timbulnya darimana, mutilasi, LGBT, seks dengan binatang, Incest, dan kejahatan keji lainya? Apakah timbul dengan sendirinya, pohon dengan buah yang besar itu timbul hanya dari satu benih yang kecil. Kalau anak-anak lahir suci, darimana anak-anak belajar berbohong, bisa memanipulasi orang tuanya, bisa licik terhadap teman-temannya dll.

    Saya kasih analogik : orang tua yang melakukan seks bebas sehingga kena penyakit aids, ketika punya anak, anaknya kena penyakit aids juga, kejahatan apa yang dilakukan anaknya? Paham.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      24 September 2018 pada 2:19 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Penjelasan yang saudara sampaikan sangat baik sekali. Kami berharap hal itu dapat memberikan pencerahan dan pertimbangan bagi saudara Agus. Terima kasih Sdr. Hendy untuk tanggapannya.
      ~
      Purnama

  18. cili api mengatakan

    23 September 2018 pada 7:25 pm

    ~
    @Slamet,
    Jadi semua dosa, cacat cela dan ketidaksempurnaan kita sudah dibayar lunas oleh Isa Al-Masih, sehingga tidak mungkin dihukumkan lagi kepada kita, baik di dalam dunia ini atau di api pencucian ataupun di neraka.

    Res: Terima kasih atas responnya. Tapi apabila kita membaca alasan-alasan yang mereka (penganut katolik) berikan, ada juga logikanya. Saya bukan Kristiani, tidak layak berdiskusi tentang “api penyucian”. Saya hanya memaklumi bagi mereka-mereka yang belum mengetahuinya. Bagi sesiapa yang berminat sila google “katolisitas.org, bersyukurlah-ada-api-penyucian”.

    Balas
  19. cili api mengatakan

    23 September 2018 pada 9:09 pm

    ~
    Admin,

    Lihat atribut-atribut Tuhan dalam postingan saya @”23 Sep 2018, 9:36 am”. Apakah Tuhan yang memiliki sifat-sifat sebegini bisa mengalah dan turun ke bumi untuk disiksa dan dibunuh manusia? Bagi saya jawabannya mustahil. Oleh itu perlu dipertanya apakah Yesus yang tersalib adalah Tuhan sejati apalagi untuk menanggung seluruh dosa manusia.

    Bagi saya Yesus hanyalah utusan dan tidak lebih dari itu. Itulah jawaban saya buat pertanyaan no:3. Yesus bukan Tuhan bisa dilihat pada: Yohanes 14:28 “..Bapa lebih besar dari aku” dan Yohanes 17:3 ”..mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yg telah Engkau utus” [*Yang diutus lebih rendah dari yang mengutus (Yohanes 13:16)]. Sekian Terimakasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      24 September 2018 pada 7:01 am

      ~
      Saudara Cili,

      Terima kasih untuk tanggapan saudara. Tetapi sekali lagi, perlu saudara ketahui bahwa Allah itu kasih dan adil.
      Ketika kasih yang diutamakan maka nampaknya Dia tidak adil. Dan ketika Allah menegakkan keadilan maka Dia kelihatan tidak punya kasih. Karena kasih, Allah menghendaki semua manusia berdosa masuk ke sorga. Namun keadilan Allah menuntut semua manusia berdosa masuk neraka.

      Oleh karena itu untuk memenuhi sifat kasih dan keadilan-Nya, Allah berkenan datang sebagai manusia ke dunia dalam pribadi Isa Al-Masih untuk mati disalib. Dengan pengorbanan Isa Al-Masih inilah kasih dan keadilan Allah dapat terpenuhi.

      “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

      Semoga hal ini dapat menjadi bahan perenungan untuk saudara.
      ~
      Slamet

  20. samud mengatakan

    23 September 2018 pada 11:21 pm

    ~
    Saya ga nimbrung panjang, rada malas. Sebagai umat beriman, semua tolak ukur diambil dari kitab suci saja. Sarana pendukung, tidak bisa diambil sebagai tolak ukur, karena bisa berlawanan.

    Isa menyelamatkan manusia, namun kalau manusia tidak berubah dan tetap berbuat dosa, kemungkinan masih masuk neraka. Kalau ada Muslim yang dimasukkan ke surga sebagai ganti nasrani atau Yahudi, selama itu “urusan Tuhan” biarlah demikian. Dan saya yakin akan sebaliknya juga.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      24 September 2018 pada 2:39 pm

      ~
      Saudara Samud,

      Kami senang sdr dapat memberikan waktu untuk menanggapi artikel di atas. Memang benar, tolak ukur kita harus berdasarkan Kitab Suci Allah sebagai kebenaran. Sedangkan pendukung tidak dapat menjadi refresi yang tepat, bisa menjadi tambahan tetapi bukan sebagai kebenaran. Tetapi, bagaimana dengan hadist yang dipercaya Mukmin sebagai perkataan wajib diikuti walaupun sumbernya dari nabi Islam? Bagaimana menurut sdr?

      Kami setuju dengan sdr. Isa Al-Masih menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya, termasuk Muslim, Narani dan Yahudi. Pertanyaannya, apakah saudara percaya bahwa Isa Al-Masih sebagai Juru selamat saudara? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 5 … 7 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Mukmin, Nasrani - "Surga Itu Hak Prerogatif Allah!"
  • Apakah Amal Baik Menyelamatkan?
  • Apakah Syariah Islam Pantas Diterapkan Di Semua Masyarakat?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Allah Islam Membedakan Dosa Kecil Dan Besar

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami