• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • 60 Ayat Tentang Isa dalam Al-Quran
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Kitab TZI
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Hadith > Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Dalam Islam Dan Kristen?

Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Dalam Islam Dan Kristen?

17 April 2017 oleh Web Administrator 16 Comments

Gambar-seorang-wanita-sedang-merasa-depresi-sebagai-simbol-seseorang-yang-mengharapkan-solusi-untuk-mengatasi-depresiDi Indonesia sekitar 17 juta orang mengalami depresi. Jumlah tersebut semakin besar setiap tahun. Masalah ini parah.

Jika mencari di internet Anda akan menemukan banyak solusi. Misalnya, dokter memberi obat. Apakah solusi yang paling cocok menurut agama Islam dan Kristen?  Bagaimana cara mengatasi depresi dalam Islam dan Kristen?

Kesamaan Dalam Agama Islam dan Kristen

Orang Islam dan Kristen setuju badan yang sehat lebih mampu mengatasi depresi. Makan sehat, berolah-raga, dan cukup tidur penting agar badan kuat dan sehat. Bagaimana dengan hal-hal rohani?

Cara Mengatasi Depresi Dalam Agama Islam

Para ahli mengajurkan beberapa saran untuk cara mengatasi depresi dalam Islam. Pertama, sering sholat dan membaca Al-Quran. Kedua, memberi zakat dan berbuat baik kepada orang lain.

Orang-orang sering membaca beberapa ayat Al-Quran dan Hadits untuk meningkatkan rasa percaya dirinya. Misalnya, “. . . aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan . . . rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”

Ada beberapa kesulitan dengan saran-saran ini. Pertama, fokusnya kepada apa yang harus kita lakukan, bukan apa yang Allah akan lakukan. Allah saja bisa memperbarui kita selengkap-lengkapnya.

Kedua, saat mengalami depresi, seseorang tidak ingin berbuat baik kepada orang lain. Juga, bagaimana memberi zakat akan memperbaiki masalahnya?

Ketiga dan yang terpenting, jika seseorang berlindung kepada Allah dengan depresi, dapatkah Allah benar-benar bisa memahami dan merasa empati kepada mereka? Allah tidak pernah mengalami penderitaan atau depresi.

Orang-orang bisa coba berpikir tentang penderitaan Nabi Islam dan merasa simpati dengan Nabi Islam. Tapi, ini susah karena Nabi Islam sudah wafat dan hidup sekitar 1400 tahun lalu.

Gambar-seorang-pria-yang-sedang-mengangkat tangannya-sebagai-simbol-penyerahan-kepada-Isa-Al-Masih-untuk-mengatasi-depresiCara Mengatasi Depresi Menurut Kitab Allah

Dalam Kitab Allah, cara mengatasi depresi berbeda karena kebanyakan berfokus kepada Isa Al-Masih. Isa sudah mengalami penderitaan ekstrim dan masih hidup. Jadi Isa bisa menghibur Anda dan merasa empati kepada Anda. Juga, Isa adalah Raja Damai (Kitab Nabi Yesaya 9:5).

“. . . bukanlah imam besar [Isa Al-Masih] yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa . . .” (Injil, Surat Ibrani 4:15).

Seseorang bisa membaca Kitab Allah dan akan merasa terhibur karena ada kuasa di dalamnya.

“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun . . . ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (Injil, Surat Ibrani 4:12).

Juga dalam Zabur (Mazmur) ada banyak ayat tentang Nabi Daud saat mengalami depresi. Misalnya, “. . . aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku” (Zabur, Kitab Mazmur 23:4).

Kita dapat membaca Kitab Allah dan berdoa kepada Isa Al-Masih, lalu Isa akan menghibur kita. Jika ingin benar-benar mengatasi depresi, percaya kepada Isa Al-Masih.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara pernah mengalami depresi? Bagaimana depresinya diatasi?
  2. Menurut Saudara, dalam agama Islam, bisa Allah benar-benar merasa empati dengan depresi dan penderitaan? Kalau tidak, implikasinya apa?
  3. Menurut Saudara, selain Isa Al-Masih siapa yang bisa benar-benar merasa empati dengan kita dan juga bisa memperbarui kita? Bagaimana?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Rahasia Ketenangan Hati Dalam Islam?
  2. Kisah Muslimah Iran Berdoa Pada Isa Al-Masih Dan Mendapat Jawaban
  3. Padina, Wanita Muslim Iran, Menemukan Keselamatan Saat Ingin Bunuh Diri
  4. Keutamaan Hidayah Dan Rahmat Yang Membahagiakan Kita!
  5. Perjalanan Keselamatan Seorang Perempuan Muslim

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Dalam Islam Dan Kristen?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Filed Under: Hadith Tagged With: Solusi Masalah Hidup

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Al-Quran

16 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
@Jhon Lukas
22 April 2017 1:19 pm

~
1. Saya pernah mengalami depresi berat, dikarenakan banyak hal dalam pikiran, akhirnya sama berdoa kepada Yesus Kristus, dan Dia memulihkan keadaan saya sekarang, dengan Menyerahkan segala masalah kepada Yesus Kristus, dan saya ingat ayatnya dalam Injil, Surat Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala halkeinginanmu kepada Alloh dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Amin.

2. Dalam ajaran Islam, Alloh yang dikenalkan Muhammad tidak nyata, kosong dan hampa, tidak dapat memberikan pertolongan apapun, terbukti dalam Qs 46:9, “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu.”

3. Benar, hanya melalui Yesus Kristuslah kita dapat mengatasi percobaan-percobaan yang kita alami sesuai dengan Kalam-Nya, “Percobaan-percobaan yang kamu alami ialah percobaan-percobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia, Sebab Alloh setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehinggah kamu dapat menanggungnya.” (Injil, Surat 1 Korintus 10:13).

Inilah bukti nyata bahwa Alloh senantiasa memberi kita jalan keluar untuk menghadapi segala hal percobaan dan senantiasalah kita berdoa, hai umat marilah kita berdoa kepada Yesus Kristus bila kita mengalami defresi berat, sakit jiwa, mental dan fisik kita akan dipulihkanNya, Amin.

Balas
staff
5 May 2017 8:07 pm
Balasan ke  @Jhon Lukas

~
Saudara John,

Terima kasih untuk komentar saudara.

Kami sependapat dengan pandangan saudara bahwa Alkitab menyatakan bahwa Allah tidak pernah mengijinkan datangnya pencobaan yang melebihi kemampuan kita untuk menanggungnya (Injil, Surat 1 Korintus 10:13).

Oleh karena itu sekalipun depresi itu bukanlah dosa, kita harus bertanggung jawab dalam memberi respon terhadap kesulitan kita, termasuk mencari pertolongan yang dibutuhkan. “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Injil, Surat Ibrani 13:15).
~
Slamet

Balas
Yesus hanya manusia
6 May 2017 3:56 am

~
[quote name=”@Jhon Lukas”]~
2. Dalam ajaran Islam, Alloh yang dikenalkan Muhammad tidak nyata, kosong dan hampa, tidak dapat memberikan pertolongan apapun, terbukti dalam Qs 46:9, “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu.”
[/quote]
Jangan bertingkah seperti orang bodoh, Kau hanya mengutip sedikit dalam ayat itu. Allah menyuruh nabi Muhammad SAW untuk mengatakan kalau dia bukan rasul pertama. Bukan Allah yang mengatakan hal itu.

Dan satu lagi kau telah menista agama kamu dengan mengatakan Allah kami tidak nyata. Jika kami umat Islam marah kalian hanya seperti semut yang diinjak gajah.

Balas
staff
25 May 2017 12:17 pm
Balasan ke  Yesus hanya manusia

~
Kami menyediakan forum untuk berdiskusi, bukan untuk melampiaskan kemarahan. Ketika marah, sebenarnya kita tengah memperlihatkan kelemahan.

Nabi saudara dalam sebuah hadis menekankan bahwa umatnya dapat mengendalikan kemarahan. “Bukanlah kekuatan itu terletak pada pegulat, namun kekuatan itu diukur dalam mengekang nafsu disaat memuncaknya emosi/ marah seseorang” (HR. Bukhari dan Muslim ).
~
Slamet

Balas
@Jhon Lukas
7 May 2017 12:35 pm

~
Buat Sdr. Yesus Hanya Manusia,

Allah menyuruh nabi Muhammad SAW
Respon : Saudaraku, siapa bilang Muhammad nabi Alloh? Sudahkah anda membaca Qs 29:50 ? Muhammad bukan rasul, tetapi pemberi peringatan nyata. Sadarlah.

Bukan Allah yang mengatakan itu. Respon : Jadi siapakah yang mengatakan itu saudaraku? Berarti Al-Quran ucapan Muhammad, bukan Alloh?

Jika kami umat Islam marah kalian hanya seperti semut yang diinjak gajah. Respon : Dapatkah gajah memijak semut? Gajah akan mati bila semut masuk keselah kaki gajah dan ketelinggahsaudaraku, perlu anda ketahui bahwa anda tidak perlu emosional seperti itu. Saya juga mempelajari Al-Quran untuk membandingkan kebenaran Alloh.

Balas
staff
25 May 2017 12:38 pm
Balasan ke  @Jhon Lukas

~
Saudara Jhon,

Memang sulit untuk mengetahui siapakah yang berbicara dalam Al-Quran. Misalnya sebuah ayat Al-Quran dalam Qs 27:91.
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”

Siapakah “Aku“ ayat ini? Jelas ini bukan Allah tetapi seorang manusia? Bagaimana Allah dapat berkata, “Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini?”

Artikel yang kami sampaikan melalui situs ini didasarkan atas kebenaran firman Allah. Oleh karena itu dalam menjawab pertanyaan/komentar tidak perlu kita sampaikan secara emosional. Karena kemarahan kita tidak mendatangkan manfaat bagi siapapun.
~
Slamet

Balas
@Jhon Lukas
12 May 2017 2:04 am

~
Buat Sdr. Anon,

Bertingkah seperti orang bodoh yaItu hanya perumpamaan sangat sangat bodoh kau itu.

Respon: Saudaraku, Qs 46:9, “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapmu dan tidak pula terhadapku.”

Saudaraku, bagaimana ini “Perumpamaan”? Mohon diluruskan dan diterjemahkan arti ayat ini, dengan jelas. Tetapi, bila saya artikan, benar adanya bahwa Muhammad tidak mengenal Alloh. Apakah itu nyata atau tidak nyata, sepertinya dia ragu akan keberadaan Alloh.

Balas
staff
25 May 2017 12:57 pm
Balasan ke  @Jhon Lukas

~
Saudara Jhon,

Nabi Muslim memang mengaku bahwa ia mengenal Allah SWT. Ia mengatakan, “Allah lebih dekat kepadanya (manusia) daripada urat lehernya” (Qs 50:16).

Namun sebenarnya Allah SWT tidak dapat dikenal oleh manusia. Karena Allah terpisah jauh dari manusia. “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy ”
(Qs 7:54).

Sebaliknya Alkitab mengatakan bahwa Isa Al-masih yang adalah Sang Kalimat Allah itu tinggal di tengah-tengah manusia. “Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Slamet

Balas
Anon
12 May 2017 10:35 am

~
Begini, rasul itu artinya seorang yang memberi peringatan dan meluruskan yang salah.
Kau tidak tahu apa itu rasul jadi lebih baik diam. Yesus memang juru selamat karena Dia itu mengingatkan tentang jalan yang lurus begitu saja. Bukan artinya Dia adalah Tuhan.

Balas
staff
25 May 2017 1:08 pm
Balasan ke  Anon

~
Saudara Anon,

Terima kasih atas komentarnya.

Namun perlu saudara ketahui bahwa Isa Al-Masih adalah bukan mengingatkan kita tentang jalan lurus melainkan Dia sendiri adalah jalan.

“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Sebenarnya Isa Al-Masih adalah jalan yang diseruhkan oleh setiap umat Muslim ketika ia sholat. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
~
Slamet

Balas
@Jhon Lukas
13 May 2017 7:26 am

~
Buat Sdr. Anon,

Saudaraku, apa yang mau diluruskan? Saya jadi bigung. Qs 46:9 itu bukan perumpamaan saudaraku, Anda kurang paham, Peremumpamaan. Contoh : Buah simalakama. Dimakan mati ibu, tidak dimakan mati ayah. Belajarlah.

Jelas Yesus adalah Tuhan. Dengarlah sabda-Nya: “Aku adalah Tuhan Allohmu, sejak di tanah Mesir engkau tidak mengenal Alloh, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku” (Kitab Nabi Hosea 13:4). Jelas sudah saudaraku!

Balas
staff
25 May 2017 1:35 pm
Balasan ke  @Jhon Lukas

~
Saudara John,

Kalau kita tulis selengkapnya Qs 46:9 tertulis, Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”

Jelas tanpa harus ditafsirkan kita mengetahui bahwa yang berbicara menggunakan kata “Aku” adalah nabi Islam. Bukan Allah yang mengatakan ayat tersebut. Jelas hal ini membingungkan Al-Quran dari Allah ataukah manusia.
~
Slamet

Balas
Anon
14 May 2017 2:21 am

~
Dalam Injil belum tentu seluruhnya perkataan Yesus.
Perkataan Yesus di Injil ditulis dengan berwarna merah. Begini saja kau tidak tahu agamaku dan begitupun aku. Jika ingin berdebat jangan dibalik layar. Kau dan aku secara langsung bahkan siarkan di tv kalau bisa. Aku dengan yakin agamaku paling benar.

Balas
staff
25 May 2017 1:23 pm
Balasan ke  Anon

~
Saudara Anon,

Jelas setiap ayat dalam Kitab Suci Injil itu diwahyukan Allah, sekalipun ada tulisan yang diberi warna merah dan hitam. Dan sebagai wahyu Allah, Injil tidak bertentangan dengan kitab pendahulunya yaitu Taurat dan Zabur.

Nabi Muslim juga mengakui bahwa Kitab Taurat, Zabur, dan Injil adalah kitab Suci berdasarkan wahyu Allah. Dan Allah juga berjanji bahwa tidak ada seorangpun dapat mengubah kalimat-Nya.

“Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka. tak ada seorang pun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu” (Qs 6:34).
~
Slamet

Balas
@Jhon Lukas
14 May 2017 4:51 pm

~
Buat Sdr Anon,

Saudaraku, Muhammad sudah mengatakan “Imanilah Injil, di dalamnya terdapat cahaya terang dan orang bertaqwa kepada Alloh (Qs 5:46). Mengapa anda tidak beriman kepada Injil?

Saudaraku, untuk itu saudara harus sadarlah, bahwa ajaran Islam tidak ada bukti nyata masuk sorga.

Balas
staff
25 May 2017 1:42 pm
Balasan ke  @Jhon Lukas

~
Saudara Jhon,

Jelas Al-Quran menuliskan bahwa dalam Kitab Suci Injil dan Taurat terdapat Terang dan Cahaya Allah.
Siapakah yang dimaksud dengan Terang yang memberikan Cahaya itu?

Kitab Suci Injil memberitahu dengan jelas tentang Terang itu. Mari kita perhatikan dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12, “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
~
Slamet

Balas

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?
  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Teladan Nabi Dalam Kehidupan Menolong Masuk Surga
  • Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
  • Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
  • Mengapa Akhirnya Dua Mukmin Yakini Kristen Yang Benar?
  • Mengapa Nabi Isa Tidak Berdosa Menurut Islam dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Memahami Makna Kesusahan Hidup Umat Islam?
  • Jembatan Surga dan Neraka: Cara Terbaik Melewatinya!
  • Bagaimana Mukmin Dapat Menghindari Hukuman Tidak Berpuasa?
  • Bagaimana Mukmin dapat Terlepas dari Kebiasaan Buruk?
  • Fondasi Kiblat Islam Dan "Kiblat" Kristen

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz