Di Indonesia sekitar 17 juta orang mengalami depresi. Jumlah tersebut semakin besar setiap tahun. Masalah ini parah.
Jika mencari di internet Anda akan menemukan banyak solusi. Misalnya, dokter memberi obat. Apakah solusi yang paling cocok menurut agama Islam dan Kristen? Bagaimana cara mengatasi depresi dalam Islam dan Kristen?
Kesamaan Dalam Agama Islam dan Kristen
Orang Islam dan Kristen setuju badan yang sehat lebih mampu mengatasi depresi. Makan sehat, berolah-raga, dan cukup tidur penting agar badan kuat dan sehat. Bagaimana dengan hal-hal rohani?
Cara Mengatasi Depresi Dalam Agama Islam
Para ahli mengajurkan beberapa saran untuk cara mengatasi depresi dalam Islam. Pertama, sering sholat dan membaca Al-Quran. Kedua, memberi zakat dan berbuat baik kepada orang lain.
Orang-orang sering membaca beberapa ayat Al-Quran dan Hadits untuk meningkatkan rasa percaya dirinya. Misalnya, “. . . aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan . . . rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”
Ada beberapa kesulitan dengan saran-saran ini. Pertama, fokusnya kepada apa yang harus kita lakukan, bukan apa yang Allah akan lakukan. Allah saja bisa memperbarui kita selengkap-lengkapnya.
Kedua, saat mengalami depresi, seseorang tidak ingin berbuat baik kepada orang lain. Juga, bagaimana memberi zakat akan memperbaiki masalahnya?
Ketiga dan yang terpenting, jika seseorang berlindung kepada Allah dengan depresi, dapatkah Allah benar-benar bisa memahami dan merasa empati kepada mereka? Allah tidak pernah mengalami penderitaan atau depresi.
Orang-orang bisa coba berpikir tentang penderitaan Nabi Islam dan merasa simpati dengan Nabi Islam. Tapi, ini susah karena Nabi Islam sudah wafat dan hidup sekitar 1400 tahun lalu.
Cara Mengatasi Depresi Menurut Kitab Allah
Dalam Kitab Allah, cara mengatasi depresi berbeda karena kebanyakan berfokus kepada Isa Al-Masih. Isa sudah mengalami penderitaan ekstrim dan masih hidup. Jadi Isa bisa menghibur Anda dan merasa empati kepada Anda. Juga, Isa adalah Raja Damai (Kitab Nabi Yesaya 9:5).
“. . . bukanlah imam besar [Isa Al-Masih] yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa . . .” (Injil, Surat Ibrani 4:15).
Seseorang bisa membaca Kitab Allah dan akan merasa terhibur karena ada kuasa di dalamnya.
“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun . . . ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita” (Injil, Surat Ibrani 4:12).
Juga dalam Zabur (Mazmur) ada banyak ayat tentang Nabi Daud saat mengalami depresi. Misalnya, “. . . aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku” (Zabur, Kitab Mazmur 23:4).
Kita dapat membaca Kitab Allah dan berdoa kepada Isa Al-Masih, lalu Isa akan menghibur kita. Jika ingin benar-benar mengatasi depresi, percaya kepada Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara pernah mengalami depresi? Bagaimana depresinya diatasi?
- Menurut Saudara, dalam agama Islam, bisa Allah benar-benar merasa empati dengan depresi dan penderitaan? Kalau tidak, implikasinya apa?
- Menurut Saudara, selain Isa Al-Masih siapa yang bisa benar-benar merasa empati dengan kita dan juga bisa memperbarui kita? Bagaimana?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Rahasia Ketenangan Hati Dalam Islam?
- Kisah Muslimah Iran Berdoa Pada Isa Al-Masih Dan Mendapat Jawaban
- Padina, Wanita Muslim Iran, Menemukan Keselamatan Saat Ingin Bunuh Diri
- Keutamaan Hidayah Dan Rahmat Yang Membahagiakan Kita!
- Perjalanan Keselamatan Seorang Perempuan Muslim
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Dalam Islam Dan Kristen?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .