• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Hadith > Rahasia Nama Allah Yang Tidak Ada Dalam Asma Ul-Husna

Rahasia Nama Allah Yang Tidak Ada Dalam Asma Ul-Husna

23 April 2018 oleh Web Administrator 274 Komentar

kartu-namaKita selalu memberitahu nama saat berkenalan dengan orang lain. Kita melakukannya karena ingin orang lain kenal siapa kita. Apakah Allah berhendak kita mengenal Dia?

Allah Berhendak Kita Mengenal Dia

Ulama Islam menguraikan doktrin Tanzib. Doktrin ini mengajar bahwa Allah tidak dapat dikenal. Allah transenden dan ada di luar pengetahuan manusia. Dia berbeda daripada kita, terpisah dari kita, ciptaan-Nya.

Akan tetapi, ternyata Allah sudah memperkenalkan diri-Nya dengan mewahyukan kepada kita nama-nama-Nya yang indah [ʾasmāʾu llāhi l-ḥusnā].

Jelas Allah berhendak agar manusia mengenal-Nya. Percayakah Anda bahwa Allah ingin agar kita mengenal Dia?  Beritahukanlah pendapat Anda di sini.

Nama-Nama Allah yang Indah

Muslim setuju bahwa ada 99 nama Allah yang tertulis dalam Al-Quran dan Hadis. Nabi Islam berkata, “Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama” (Hadith, Al-Bukhari – 50:894; Qs 7:180). Antara lain: Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pemurah, Yang Kudus, Yang Setia, Yang Mahakuasa, Pencipta, Yang Memaafkan, Yang Mahatahu, Yang Murah Hati, Terang, dst.

Adakah Lebih dari 99 Nama?

Ada golongan Islam yang berkata bahwa nama Allah yang ke-100 adalah rahasia. Hanya si unta yang mengetahuinya! Nama Allah yang rahasia itu apa?

Taurat, Zabur dan Injil juga mewahyukan banyak nama Allah yang indah. Ada beberapa yang sama dengan nama-nama Allah di Al-Quran dan Hadist.

Tetapi ada banyak nama lain yang diwahyukan-Nya untuk menyatakan Pribadi Allah yang Maha Mulia.

Sesungguhnya Allah begitu Mulia, sehingga 100 namapun masih kurang untuk mengungkapkan Pribadi-Nya dengan sempurna!

Inikah Nama yang Ke-Seratus?  

Allah sudah mewahyukan satu nama yang indah dalam Injil, yaitu kasih: “Allah adalah kasih” (Injil, 1 Yohanes 4:8,16).  Dengan kata lain, sifat kasih adalah sifat utama Allah.

Kata asli yang dipakai untuk ‘kasih’ ialah agapē (bahasa Yunani). Kata ini bukan ‘kasih’ antara suami-isteri, bukan kasih bersaudara. Agape adalah kasih tanpa batas, kasih yang rela mengorbankan diri walau yang dikasihi tidak layak dikasihi.

“Inilah kasih itu [agapē]: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya [Isa Al-Masih/Kalimat-Nya/Firman-Nya] sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10).

Mohonlah dengan Nama Mulia Ini Juga   

Baik orang Islam maupun orang Nasrani dianjurkan agar memohon kepada Allah dengan memakai nama-nama-Nya yang indah. “Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu” (Qs 7:180). “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan” (Kisah Para Rasul 2:21). 

Pembaca yang budiman, saya menganjurkan Anda, mohonlah kepada Allah Yang Maha Kasih. Karunia kasih yang terbesar ialah Isa Al-Masih. Isa sudah mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa kita.

Berterimakasihlah kepada Allah hari ini atas karunia kasih-Nya ini yang sungguh mengherankan. Allah menghendaki agar kita mengenal-Nya. Beritahu kami bila Anda ingin memohon kepada nama Allah Yang Maha Kasih itu.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:  Jikalau artikel di atas telah diperbaiki, maka pertanyaan-pertanyaan bisa diganti yang lebih sesuai. Pertanyaan cukup satu saja per nomor.

  1. Mungkinkah seseorang mengenal Allah? Apakah Allah berkehendak agar kita mengenal-Nya?
  2. Kasih Allah macam apa? Apakah ciri khas kasih Allah?
  3. Bagaimana Saudara dapat tahu Allah adalah Yang Maha Kasih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

  1. Nama Allah Yang Keseratus dan Unta
  2. Konsep Tuhan Menurut Islam dan Nasrani

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Hadith Ditag dengan:Mengenal Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Hendy Gunawan mengatakan

    16 Agustus 2018 pada 12:56 am

    ~
    To Kun Faya Kun,

    Anda comment: Kekuasan dan kemuliaan Yesus di sorga dan di bumi adalah hasil pemberian Bapa (Matius 28:18). Ini mengabsahkan Bapa lebih tinggi/besar dari Yesus. Satu lagi bukti Bapa (Yehuwa) adalah Tuhan sejati bukan Yesus!
    Respon : Makanya baca Alkitab itu harus menyeluruh. Baca Yohanes 17:5 (TB), “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” Jadi kemuliaan yang diberikan Allah Bapa itu sudah dimiliki Yesus sebelum dunia ini ada. Paham nggak?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Agustus 2018 pada 12:08 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Memang ketika Isa Al-Masih datang ke dunia dalam wujud manusia, Dia berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga tampaknya posisi Bapa saat itu adalah lebih besar. Namun ketika Isa Al-Masih naik ke surga maka Dia yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensi-Nya yang hakiki, Isa Al-Masih kembali kepada kemuliaan-Nya semula.

      “Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia” (Injil, Surat Ibrani 2:9).
      ~
      Slamet

  2. hakkullah mengatakan

    19 Agustus 2018 pada 8:04 am

    ~
    @Admim, Jika saudara bersedia membaca Injil Yohanes 1 secara keseluruhan maka saudara akan memahami kalau Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah/Allah yang menjadi manusia. Khususnya ayat 1-3 dan 14, tanpa harus ditafsirkan lagi dengan jelas menyatakan Isa Al-Masih itu adalah Sang Pencipta yang menjadi ciptaan.

    Respon: Anda sudah bilang, Yesus dilahirkan. Cukup sampai di sini perkataannya. Tidak usah dijelaskan berarti Yesus bukan sang pencipta. Bagaimana ceritanya, Tuhan dilahirkan? Kemudian, anda pembohong. Ayat itu ditafsirkan anda secara global bahwa Yesus itu sang Pencipta, sebagaimana saya keluarkan dalil dalam Al-Quran 5:72. Allah haramkan surga yang mengatakan Isa itu Allah. Ini dasarnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Agustus 2018 pada 2:12 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Terima kasih untuk tanggapan saudara.

      Tentunya saudara percaya bahwa Sang Pencipta itu mahakuasa, bukan? Jika Allah mahakuasa, maka Dia memiliki segala kuasa di atas segalanya, di setiap waktu dan dalam berbagai cara. “Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal” (Kitab Nabi Ayub 42:2).

      Berdasarkan dalil di atas, kalau Sang Pencipta itu mahakuasa tentunya Dia juga berkuasa menjadi ciptaan, bukan? Memang hal ini mustahil bagi manusia, tetapi bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bagaimana saudara memberikan penjelasan tentang hal ini?
      ~
      Slamet

  3. hakkullah mengatakan

    19 Agustus 2018 pada 5:29 pm

    ~
    Maksud anda, berwujud menjadi manusia seperti Yesus artinya Yesus jelmaan Tuhan? Bukankah maksud anda begitu? Mungkinkah Allah bisa dilihat? Dasarnya ada dalam surat Al A’raf 132.
    Gunung saja bisa hancur, pak. Apalagi kita. Kalau Allah berubah wujud manusia atau ciptaan-Nya, bagaimana manusianya?

    Anda selalu berfikir “Maha Kuasa Allah” lalu anda ngomong semaunya, kalau gitu, bisa saja berubah jadi manusia, atau berwujud jadi apa saja. Tentu akal sehat dan hati nurani anda pasti monolak “tidak mungkin” Kenapa anda bilang “mungkin”? Karena anda fokus pda keyakinan anda bahwa Yesus itu Tuhan. Saya sudah jawab di email kamu. Silakan anda baca saja. Jadi dasar saya adalah Al A’raf 143.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Agustus 2018 pada 9:31 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Kami sependapat dengan saudara, kalau tidak ada seorangpun yang dapat tahan dan hidup dihadapan Allah.
      “Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi” (Zabur, Kitab Mazmur 97:5).

      Oleh karena itu Allah (Kalimat Allah) perlu nuzul melalui Isa Al-Masih agar manusia dapat berelasi dengan Dia. “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup–itulah yang kami tuliskan kepada kamu” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:1).

      Semoga bermanfaat bagi saudara.
      ~
      Slamet

  4. Jesus Park mengatakan

    6 Oktober 2018 pada 2:02 pm

    ~
    Hakkullah,

    Saudara tidak percaya kuasa Bapa karena allah Al-Quran tidak berkuasa. Tidak ada bukti kuasanya, malah sebaliknya allah Al-Quran seperti alien. “Kedua tangan allah adalah tangan kanan.” (Sunan an-Nasa’I, 5379). “Ketahuilah bahwa Tuhanmu tidak bermata satu. (Sunan Abu Dawud, 4320). Berapa mata allah Al-Quran?

    Maka jelas, bahwa dia bukan pencipta tetapi mengaku sebagai pencipta. Selain itu apakah allah Al-Quran Al-Rahmat? Iya, bekerja sama dengan syaitan (QS 19:83 menghasud manusia supaya berdosa karena “allah sebaik-baik Pembalas tipu-daya.” (QS 8:30).

    Jangan percaya lagi dengan ahli tipu daya tetapi pada Isa Al-Masih selalu berkata yang benar dan tidak bisa dibantah (QS 19:34).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      10 Oktober 2018 pada 6:54 am

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan tanggapan yang tepat sekali. Terima kasih untuk ini.
      Memang Allah dalam Alkitab adalah Allah tidak hanya berfirman saja tetapi juga memberikan jalan keluar bagi manusia berdosa.
      Dia adalah Allah yang peduli dengan nasib manusia berdosa. Dia sejak awal telah berinisiatif untuk menudungi ‘ketelanjangan’ manusia dengan akibat dosa dengan kasih-Nya. Hanya kasih Allah yang ditunjukan melalui pengorbanan Isa Al-Masih yang mampu menutupi semua kebutuhan kasih manusia.

      Pengorbanan Isa Al-Masih yang dilambangkan dengan pakaian dari kulit – telah dikenakan kepada manusia agar manusia tidak lagi malu karena ‘telanjang.’ “Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka” (Taurat, Kitab Kejadian 3:21).

      Semoga hal ini dapat menjadi bahan perenungan bagi kita semua.
      ~
      Slamet

  5. Bimbim box mengatakan

    16 Oktober 2018 pada 11:18 am

    ~
    Asmaullusna, (nama allah) bukan hanya 99, jika 100 nama Allah yang satu hanya unta yang tau, mungkinkah yang satu itu nama (allah) itu ada di dalam yang paling dalam di hati kita yang kita abadikan kesucian nama ea hinga ajal kita menjemput. Keseimbangan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Oktober 2018 pada 12:27 pm

      ~
      Saudara Bimbim,

      Kami berterima kasih untuk komentar yang saudara sampaikan. Salah satu nama Allah adalah Mahakasih, yaitu Allah yang rela mengasihi umat ciptaan-Nya, kasih yang rela mengorbankan diri walau yang dikasihi tidak layak dikasihi. Inilah yang dikerjakan Isa Al-Masih bagi saya dan saudara. Firman Allah berkata dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15 “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” Ketika kita percaya, maka Allah akan tinggal di hati kita sampai pada kekekalan.

      “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9-10).
      ~
      Purnama 

  6. toing mengatakan

    1 Januari 2019 pada 7:31 pm

    ~
    Situs kafir nih gila bener isinya. Jangan membawa Islam dalam agama Anda.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Januari 2019 pada 6:08 pm

      ~
      Saudara Toing,

      Kami berterimakasih untuk kesediaan saudara berkomentar dalam forum diskusi ini. Kami mohon maaf kalau isi situs ini mengganggu dan tidak berkenan dalam hati saudara. Apa yang kami bawa dan sampaikan disini adalah kebenaran dalam Isa Al-Masih bahwa Allah berkehendak agar manusia dapat mengenal-Nya. Dia adalah Allah yang Maha kasih, firman-Nya: “Inilah kasih itu [agapē]: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya [Isa Al-Masih/Kalimat-Nya/Firman-Nya] sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10). Kasih Isa Al-Masih adalah kasih yang sempurna untuk manusia yang sebenarnya tidak layak untuk menerimanya.

      Pertanyaannya, apakah saudara sudah mencermati artikel di atas? Bagaimana menurut saudara Toing?
      ~
      Purnama

  7. Silzack Khairol mengatakan

    1 Februari 2019 pada 9:39 am

    ~
    Ar-Rahman, Yang Maha Pengasih itu sudah ada dalam Asma ul-husna. Pengasih itu Kasih. Apa punya bodoh ko ni?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Februari 2019 pada 8:50 pm

      ~
      Saudara Silzack,

      Memang Yang Maha Pengasih itu memiliki kasih terhadap penderitaan manusia berdosa, dan Dia rela menderita untuk menyelamatkan manusia berdosa. “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).

      Dengan kata lain Yang Maha Pengasih tentunya tidak akan menetapkan manusia yang dikasihi-Nya mendatangi neraka, bukan?

      Namun tidak demikian dengan Allah dalam kitab saudara, ia dengan tegas menetapkan setiap manusia mendatangi neraka.
      “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

      Bagaimana pendapat saudara terhadap ketetapan Allah ini?
      ~
      Slamet

  8. Dewa Indra mengatakan

    6 Februari 2019 pada 2:38 am

    ~
    Yesus itu itu wiro manusia jaman sekarang 😂

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      7 Februari 2019 pada 3:44 pm

      ~
      Saudara Dewa Indra,

      Terimakasih untuk kesediaan sdr berkomentar dalam forum diskusi ini. Namun mohon maaf, komentar saudara kami hapus sebagian karena kata-kata sdr tidak berkenan untuk ditampilkan. Semoga sdr memahami hal ini.

      Kalau boleh tahu, apa yang sdr mau sampaikan mengenai Isa Al-Masih, atau adakah sesuatu yang sdr dapatkan setelah membaca penjelasan artikel di atas? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  9. Jesus Park mengatakan

    8 Februari 2019 pada 4:12 pm

    ~
    Khairol, Indra,
    Banyak orang mengasihi sesama, apakah mereka ar-rahman? Tuhan dapat dikatakan pengasih jika sudah membuktikan bahwa Ia benar-benar mengasihi. Apa bukti allah saudara maha pengasih, jika dia rajin menyesatkan siapa saja yang dikehendaki (QS 13:27). Dan menetapkan saudara ke neraka (QS 19:71), juga mengirim syaitan sebagai penyesat (QS 19:83)?

    Bagaimana dengan Isa? Ia datang untuk memberikan rahmat kepada setiap orang berdosa yang mau menerima rahmat itu. Dan sebagai bentuk kasih terbesar, Ia “mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang” (Injil, Surat Ibrani 9:28).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Juni 2019 pada 12:12 pm

      ~
      Saudara Park,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Allah sejati nama dan sifat-Nya terbukti konsisten. Kita bersyukur Allah dalam Alkitab adalah Allah yang Mahakasih dan Penyayang, Dia telah membuktikan secara nyata kepada umat ciptaan-Nya yang sudah jatuh kedalam dosa. Isa Al-Masih datang kedunia untuk menyelamatkan manusia berdosa. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Berharap semua orang dapat menerima kasih Allah dalam Isa Al-Masih supaya tidak binasa dalam api neraka jahanam yang kekal.
      ~
      Purnama

  10. Adi mengatakan

    14 Februari 2019 pada 5:09 am

    ~
    Di Bible, apakah ada tertulis (atau kalimat yang mendekati) bahwa Yesus berkata dirinya disalib untuk mengorbankan dirinya untuk dosa seluruh umat dari manusia pertama (adam) sampai manusia yang akhir?

    Berdasarkan penyampaian “Pembaca yang budiman, saya menganjurkan Anda, mohonlah kepada Allah Yang Maha Kasih. Karunia kasih yang terbesar ialah Isa Al-Masih. Isa sudah mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa kita.”

    Jika Allah sudahh mewahyukan satu nama yang indah dalam Injil, yaitu kasih: “Allah adalah kasih” (Injil, 1 Yohanes 4:8,16). Dengan kata lain, sifat kasih adalah sifat utama Allah.” Maka Muslim pun membenarkan, karena Allah Maha Pengasih – Ar Rahman (nama baik pertama).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Juni 2019 pada 12:26 pm

      ~
      Saudara Adi,

      Injil Allah menyatakan; “Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus” (Injil, Surat Roma 5:15). Jadi, hanya melalui Isa Al-Masih semua orang mendapat karunia Allah, memperoleh pengampunan dosa dan keselamatan. Inilah beda antara Allah Al-Quran dan Alkitab. Allah Al-Quran tidak pernah membuktikan namanya, tetapi Allah Alkitab membuktikan kasih-Nya, Dia datang menyelamatkan semua manusia berdosa. Demikian penjelasan kami. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  11. Orang Berdosa mengatakan

    21 Juni 2019 pada 5:39 pm

    ~
    Assalam, wahai saudara-saudaraku semua bicara tentang akidah bicara pada kamar masing-masing, kita punya jalan masing-masing menuju Allah Yang Maha Kuasa. Saya meyakini admin begitu mendalami tuhidnya demi mencari sejatinya Tuhan. Mengenal Tuhan harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Saya juga yakin Isa AS mengajarkan tauhid yang begitu dalam kepada umatnya. Bahkan begitu dalam ilmu tersebut, dikarenakan tidak semua orang sanggup memahami Tuhan dengan ajaran Beliau, maka Allah menyempurnakan ilmu terakhir yang disampaikan oleh Muhammad SAW. itu juga bukan jadi paksaan harus memeluk Islam, karena pemahaman orang-orang berbeda-beda kemampuan. Bicara hal yang berbeda bicaralah pada kamar masing-masing. Mari bicara persamaan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Juni 2019 pada 12:39 pm

      ~
      Saudara Orang berdosa,

      Terima kasih untuk komentarnya, sungguh kami sangat menghargainya. Namun, maaf tidak menampilkan semua tanggapan sdr karena melebihi satu kolom. Berharap sdr dapat memahami hal itu karena sudah sesuai aturan situs ini.

      Memang tidak ada manusia dapat memahami dan mengenal Tuhan berdasarkan ilmu dan usahanya sendiri, kecuali Allah sendiri yang menyatakan diri-Nya. Firman Allah berkata; “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Kitab Allah, Nabi Yesaya 55:8-9). Itu sebabnya Allah datang ke dunia dan memperkenalkan diri-Nya melalui Isa Al-Masih. Nah, Isa Al-Masih adalah rahmat Allah bagi semua manusia.

      Kami bertanya kepada sdr. Bagaimana Allah SWT membuktikan bahwa dia mengasihi umat Islam? Apakah sdr mengalami sifatnya mahakasihnya? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  12. Dea mengatakan

    26 Juni 2019 pada 9:21 pm

    ~
    *Yang paling kenal Allah adalah malaikat pertama yang diciptakan Allah, yang akan memimpin umat Allah untuk melawan Dajjal (itu kenapa Kristen mngatakan Isa sang Juruselamat). Banyak yang tidak tahu sebelum diutus ke bumi Isa adalah malaikat di surga. Ia menjadi Roh Kudus dan ditiupkan ke perut Mariam. Allah juga menghendaki orang yg ingin mengenal dengan cara belajar tentang firman-nya (kitab suci).

    *kita tidak bisa menghitung kasih Allah kepada kita, salah satu kasih Allah kepada kita ialah kehidupan. Namun banyak yang tidak sadar bahwa kehidupan lebih berharga diatas segalanya. Namun artikel yang admin tulis kurang memuaskan mengenai nama Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      27 Juni 2019 pada 4:54 am

      ~
      Saudara Dea,

      Jelas Isa Al-Masih sebelum datang di dunia, Dia bukan malaikat melainkan Kalimat Allah. Kalimat Allah itu adalah pribadi Allah sendiri, oelh karena itu Dia mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari malaikat.
      “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia”(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).

      Memang kita tidak bisa menghitung kasih Allah kepada kita. Kasih Allah yang paling besar adalah anugerah hidup kekal bagi kita. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”(Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
      ~
      Slamet

  13. Dea mengatakan

    27 Juni 2019 pada 9:23 am

    ~
    Maaf, Mesias itu pribadi yang mencerminkan kepribadian Allah bukan Allah langsung, mengapa Mesias bisa mencerminkan kepribadian Allah karana dia mahluk yang pertama diciptakan. “Dia adalah cerminan dari Allah yang tidak kelihatan, dan dialah ciptaan yang pertama (Kolose 1:15). Malaikat adalah mahluk roh. Mesias dahulu juga roh sewaktu di surga.

    Kedudukannya memang tinggi karena dia mahluk pertama diciptakan. “Melalui dialah semua yang di surga dan di bumi diciptakan, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, baik raja, pemimpin, pemerintah, maupun penguasa. Semua yang lainnya diciptakan melalui dia dan untuk dia.”(kolose 1:16). Maaf

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      27 Juni 2019 pada 3:56 pm

      ~
      Saudara Dea,

      Kami akan melampirkan ayat Injil yang sdr maksud. “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Injil, Surat Kolose 1:15-16).

      Frasa ini tidak berarti bahwa Isa adalah mahkluk yang diciptakan. Sebaliknya berdasarkan konteks, Isa adalah yang sulung satu- satunya Pribadi Allah yang menyatakan siapakah Allah. Dia tidak diciptakan dan Dia mendahului segala ciptaan yang ada. sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Jadi, Isa adalah Kalimat Allah dan segala sesuatu diciptakan melalui Dia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3, 14). Isa adalah Mesias sang Juruselamat. Demikian penjelasan kami. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  14. Umat Muslim mengatakan

    27 Juni 2019 pada 1:43 pm

    ~
    Ini website yang menjerumuskan umat Muslim. Mencoba menggunakan latar belakang nama Isa dan Al-Qur’an tetapi sebenarnya menjerumuskan dan mengarahkan Muslim ke jalan umat Nasrani. Semua yang dijelaskan dan dijabarkan di setiap artikel tidak ada yang objektif. Tolong ya kalau anda ingin berdakwah gunakan identitas anda yang sebenarnya, tidak perlu berkamuflase dan berkedok palsu.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      27 Juni 2019 pada 4:03 pm

      ~
      Saudara Umat Muslim,

      Terima kaish untuk komentar sdr. Namun, kami kira pendapat saudara sangat keliru. Mengapa? Situs ini adalah forum diskusi untuk menyatakan kebenaran Isa Al-Masih. Dengan situs ini kami berharap semua orang ataupun agama mempunyai pandangan yang benar siapa Isa Al-Masih yang sesungguhnya. Karena itu, kami tidak sedang membawa orang kepada satu agama tertentu, melainkan kepada Isa Al-Masih.

      Mari lihat Injil Allah menyatakan: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
      ~
      Purnama

  15. Jesus Park mengatakan

    29 Juni 2019 pada 6:20 pm

    ~
    Orang berdosa, Umat Muslim,
    Di dunia maya banyak sekali ulama Muslim menyesatkan dengan memberikan keterangan palsu pada Alkitab. Jadi kami perlu mendalami Islam dan menjelaskan kesesatan ulama saudara. Nah, agar lebih dalam informasi yang didapat, perlu adanya diskusi. Bagaimana tanggapan saudara?

    Dea
    Apa bukti Roh Kudus adalah malaikat? Jika Tuhan memberi kehidupan itu bukan berarti Tuhan itu kasih. Saudara percaya Isa bukan Bapa, “Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, (Injil, Rasul Yohanes 16:26). Agar jelas, saudara dapat membaca Yohanes 16. Jadi mulai sekarang orang percaya berdoa dalam nama Isa bukan Bapa.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Juni 2019 pada 10:27 am

      ~
      Saudara Park,

      Memang tidak salah mempelajari Alkitab melalui internet. Namun untuk mempelajari Alkitab kita tidak dapat mengandalkan hanya internet (YouTube).
      Kalau hanya bermodal browsing google dikuatirkan berita yang disampaikan adalah sesat. Ingat pesan Alkitab, “Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur, Kitab Amsal 16:25).
      ~
      Slamet

  16. Oudrey mengatakan

    29 April 2020 pada 6:20 am

    ~

    Kenapa nama Allah ada 99? Karena Allah sangat menyukai huruf ganjil.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      5 Mei 2020 pada 4:46 pm

      ~
      Saudara Oudrey,

      Dimanakah tertulis bahwa Allah sangat menyukai huruf ganjil? Apakah dalam Al-Quran ada tertulis? Mohon penjelasannya.

      Sebab ada nama Allah lain yang tidak ada dalam Asmaul Husna yang mungkin belum dikenal umat Muslim, yaitu Allah adalah Kasih. Karena Kasih-Nya maka Allah menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal di neraka, melalui pengorbanan Isa Al-Masih.

      Sudahkah saudara mengenal Allah yang adalah Kasih?
      ~
      Noni

  17. lande mengatakan

    5 Mei 2020 pada 10:45 pm

    ~
    Isa Al-Masih adalah Allah sendiri. Yohanes. 14:6-11″ Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.”Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.”Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      9 Mei 2020 pada 7:37 pm

      ~
      Saudara Lande,

      Terimakasih atas yanggapannya. Saudara pastilah bersyukur kepada Isa Al-Masih yang telah menyelamatkan dan memberikan kepada saudara pengenalan yang benar akan Allah. Sungguh itu adalah anugerah terbesar dari Allah bagi manusia. Tiada hal lain yang lebih bernilai dalam hidup ini selain mengenal Allah yang benar di dalam Isa Al-Masih.

      ~
      Noni

  18. Jesus Park mengatakan

    9 Mei 2020 pada 3:33 am

    Oudrey
    Tepat sekali, saya setuju dengan saudara. Karena jika kita pelajari ajaran nabi islam maka kita akan ketahui bahwa allah islam memerintah nabi islam untuk melakukan hal-hal dengan angka yang ganjil seperti, Nabi berkata, “Barangsiapa berwudu hendak membersihkan hidungnya dengan memasukkan air ke dalamnya dan kemudian meniupnya, dan barangsiapa beristinja (pantat) dengan batu hendaklah dengan bilangan ganjil.” (HR. Bukhari, 161)
    Lalu menurut muslim, apakah ke 99 itu semua nama mulia? Tentu tidak, sebaliknya justru ada nama allah islam sesuai gelar syaitan, seperti al-khoofidl = merendahkan, al-mudzil = Menyesatkan. Bagaimana menurut muslim?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Mei 2020 pada 8:26 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Dari 99 nama Allah dalam Islam, ada satu nama Allah yang amat mulia byang menggambarkan sifat Allah, yaitu Allah adalah Kasih. Karena itulah Allah menyatakan kasih-Nya dengan memberikan jalan keselamatan dan jaminan keselamatan bagi manusia melalui pengorbanan Isa Al-Masih.

      “Demikian pula Kristus [Isa Al-Masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Kitab Ibrani 9:28)

      ~
      Noni

  19. Tapakur mengatakan

    13 Juni 2020 pada 2:13 pm

    ~
    Sudah, kita punya jalan sendiri-sendiri. Saya sebagai Islam meyakini agama saya ,karena tetap tujuan kita kembali ke Allah. Semua sudah diberi modal dari Allah. Contohnya tangan sama geraknya mata sama penglihatanya, dll.

    Dan Allah juga sudah menyediakan/menciptakan tempat surga dan neraka, dan dosa itu di pikul diri sendiri karena perbautan diri sendiri. Tidak mungkin kita sebut perbuatan, contoh tabrakan lalu menyalahkan takdir dan itu perbuatan Allah, padahal kita yang selalu kebut-kebutan mengikuti ego angkuh dan sombong. Sehingga lupa hati-hati di jalan. Allah sudah menyiapkan semua, jadi jangan bandingkan Allah dengan bahasa, isyarat, benda dan ilmu dan lainya karena akan mencoreng kata Esa.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Juni 2020 pada 8:54 am

      ~
      Saudara Tapakur,

      Terimakasih atas komentarnya. Kami yakin yang saudara maksudkan adalah kerukunan antar umat beragama. Kami setuju agar kita saling mengedepankan rasa hormat. Saudara benar bahwa kita menempuh jalan-jalan sendiri tetapi jalan untuk menerima ampunan Allah itu hanya satu. Selain jalan yang satu, ada juga jalan yang berdasarkan kepada kekuatan manusia yaitu dengan mengumpulkan amal serta ibadah. Tetapi hal itu mustahil.

      Apakah saudara berkenan mengetahui satu jalan untuk menerima keselamatan dari Allah? Baca juga artikel kami di https://tinyurl.com/y9alhne2
      ~
      Noni

  20. Jesus Park mengatakan

    28 Juni 2020 pada 7:41 pm

    ~
    Tapakur,

    Memang setiap manusia berhak atas jalannya masing-masing, walaupun tidak dengan kebanyakan Muslim yang murtad. Mereka dipaksa untuk kembali ke islam, atau dihukum mati dalam hukum syariat Islam. Maukah saudara melindungi Muslim murtad yang dipaksa kembali ke Islam?

    Jika berbicara Tuhan, maka saudara benar. Jika ada pencurian, maka yang salah pencuri bukan perbuatan Tuhan karena manusia diberi kehendak bebas dalam bertindak. Tapi karena saudara Islam, maka saudara menentang allah Islam. “Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang, kecuali dengan ijin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.” (Qs 64:11)

    Balas

Baca komentar lainnya:

« 1 … 5 6 7 8 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Dalam Islam Dan Kristen?
  • Siapakah Sesungguhnya Yang Mengutus Muhammad?
  • Sirath Islam Atau Isa Al-Masih, Manakah Jembatan…
  • Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati Yang Bersih
  • Allah Islam Membedakan Dosa Kecil Dan Besar

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami