~
Mohon penjelasan sebelum mengahiri doa bagi umat Muslim atau Kristen apakah: Bapa dalam nama Yesus saya berdoa dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan nabi-nabi sebelumnya adalah utusan Allah, Amin. Salahkah seandainya begitu? Terimakasih
Terimakasih untuk pertanyaannya. Setiap manusia seharusnya berdoa kepada Allah bukan kepada manusia. Bapa dan Isa Al-Masih adalah satu pribadi yang sama. “Aku dan Bapa adalah satu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Kami kira tidak tepat mengakhiri doa dengan menyebut Nabi Muhammad. Mengapa? Karena Muhammad nabi Islam, manusia biasa yang ajarannya berbeda dengan ajaran Allah sejati di dalam Alkitab. Jadi, akhirilah doa sdr dengan benar yaitu dalam nama Isa Al-Masih, karena sdr berdoa kepada Allah. Suadara dapat membaca cara berdoa yang Isa ajarkan (Injil, Rasul Matius 6:9, Rasul Besar Yohanes 16:23-26). Berharap sdr memahami hal ini.
~
Purnama
rangga maulana
5 March 2018 7:44 pm
~
Firman Allah dalam Al-Quran: “Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (Q.S. 19:30-34)
Memang menarik ayat yang sdr lampirkan. Mengapa? Karena dari ayat tersebut kita dapat mempelajari Isa Al-Masih. Di dalam Injil Isa memang dikenal salah satunya sebagai nabi, namun berdasarkan pengakuan orang-orang pada waktu itu. Isa tidak pernah ajarkan shalat, Isa rendah hati, Isa memang mengalami kematian dan Bangkit kembali bahkan sudah berada di surga. Dan Isa memang disebut kebenaran karena Dia adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia.
Kami bertanya kepada sdr. Apakah ada pengertian yang lain yang sdr pahami tentang Isa Al-Masih? Bagaimana dengan 6 ayat yang dijelaskan di atas? Kiranya sdr dapat membagikannya kepada kami. Terimakasih.
~
Purnama
rangga maulana
6 March 2018 10:50 am
~
Saudara Purnama,
Saya percaya kepada Nabi Isa, karena beliau adalah salah satu nabi ALLAH. Namun kepercayaan tentang Isa antara anda dan saya berbeda. Dan di ayat tersebut jelas-jelas Isa Berkata tentang perintah shalat. 6 ayat di atas tentang Isa menggambarkan betapa kami Muslim harus percaya akan segala mukjizat yang telah diberikan ALLAH kepada Nabi Isa. Dan Nabi Isa pun berkata disalah satu kitab injil ” sembahlah ALLAH, tuhanku ( tuhan isa ) dan tuhanmu. Segala ucapan Nabi Isa dalam injil adalah berwarna merah, bukan hitam.
Kami sangat menghargai pendapat sdr mengenai Isa Al-Masih, namun ada baiknya sdr mempelajari hakikat Isa Al-Masih berdasarkan Injil. Mengapa? Karena Injil mencatat secara jelas tentang Isa Al-Masih dan ajaran-Nya. Faktanya, sholat adalah ajaran nabi Islam bukan ajaran Isa Al-Masih, walaupun ayat yang sdr lampirkan mencatat Isa menunaikan shalat. Pertanyaannya adalah kapan ayat tersebut diturunkan? Dan di mana? Sehingga akan dipahami benarkan Isa Al-Masih menunaikan shalat? Berharap sdr dapat menelusuri hal ini.
Kami senang jika kaum Muslim percaya kepada Isa Al-Masih. Enam ayat di atas menjelaskan bahwa Isa adalah rahmat dari Allah bagi manusia, Dia suci, Terkemuka di dunia dan di akhirat. Jika benar sdr mempercayai Isa Al-Masih, Pertanyaan kami menurut sdr siapakah hakikat Isa Al-Masih yang sebanarnya? Jika sdr mencermati dari penjelasan ayat-ayat tersebut? Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
Ricky
6 March 2018 11:22 pm
~
Lantas bagaimana Yesus mengajar untuk beribadah yang pernah dilakukannya. Aeingat saya ada di Alkitaab diceritakan Yesus berada di gunung maju beberapa langkah dan sujud.
Memang Isa Al-Masih pernah sujud dalam Injil tetapi bukan sholat. Kami bertanya kepada sdr. Dimanakah dalam Injil Isa Al-masih mengajarkan sholat? Kami berharap sdr dapat melampirkan ayat di mana Isa Al-Masih mengajarkan sholat dalam Injil. Bagaimana dengan enam ayat yang artikel di atas lampirkan? Apa yang sdr pelajari dari ayat-ayat tersebut mengenai Isa Al-Masih? Kiranya sdr berkenan untuk membagikan pendapatnya kepada kami. Terimakasih Sdr. Ricky.
~
Purnama
Drangga maulana
7 March 2018 6:32 pm
~
Dibuktikan, dimana nama Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam terdapat di dalam AlKitab (the original Hebrew scriptureas), tepatnya dalam Song of Solomon 5:16 yang teks aslinya berbahasa Ibrani (Hebrew) tertulis sebagai berikut:
חכו ממתקים וכלו מחמד ים זה דודי זה רעי בנות ירושלם Dibaca: “Hikko Mamtakkim Dhekhullo Muhammadim, Zeedodi Vezer’i Benoq Yerussalam”
Artinya: “Teramat manis tutur katanya; Ya, dia adalah Muhammad. Dia adalah kekasihku, dan dia adalah temanku, wahai putera-puteri Yerusalem.” Untuk membuktikan apakah kata “מחמד” adalah benar artinya Muhammad, silahkan cek secara online di situs yang jadi acuan referensi terjemahan dunia yakni, pilih bahasa Hebrew dan terjemahkan ke bahasa Inggris (English), lalu masukkan kata “מחמד”, hasilnya silahkan Anda lihat sendiri.
Jika memang benar nabi saudara ada dalam Alkitab tentunya hal itu akan diakui, namun faktanya tidak ada. Bila sdr membaca konteks dari Kidung Agung 5:16 hal itu adalah gambaran dua pasang mempelai khususnya putri-putri Yerusalem. Bila dikaitkan dengan nabi saudara maka hal itu tidaklah tepat. Kami sarankan supaya sdr dapat membaca keseluruhan Kitab Kidung Agung pasal 5. Lagi pula ayat Kitab Kidung Agung yang sdr lampirkan bukanlah nubuatan. Perhatikan baik-baik berharap sdr dapat mengerti hal ini. “Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.” (Kidung Agung 5:16).
Selanjutnya silakan sdr menjawab pertanyaan yang kami ajukan di komentar sebelumnya.
~
Purnama
Indra
12 March 2018 9:31 pm
~
Adakah dalam Injil yang mengatakan Nabi Isa nabi terakhir zaman?
Terimakasih untuk pertanyaannya. Di dalam Injil tidak pernah disebutkan bahwa Isa adalah nabi terakhir, melainkan disebutkan bahwa Isa adalah Tuhan dan Juruselamat bagi manusia. Perhatikan yang Injil sampaikan: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Injil, Rasul Lukas 2:11). Dan tidak ada jalan lain bagi manusia untuk ke sorga kecuali melalui Isa Al-Masih. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
Bagaimana menurut saudara, apakah sdr sudah membaca ayat-ayat Al-Quran mengenai Isa Al-Masih yang tercatat di artikel di atas? Bagaimana tanggapan sdr?
~
Purnama
farhan
13 March 2018 9:33 pm
~
Apakah anda bisa memberikan saya ayat pertama dari Injil teks asli bahasa ynng digunkan Nabi Isa beseta terjemahannya.
Terimakasih untuk komentarnya. Saran kami untuk mendapatkan Injil dengan teks yang asli dan terjemahannya, sebaiknya sdr mencarinya di toko-toko buku rohani Kristen ataupun di toko-toko buku umum, banyak yang menjual Alkitab dengan bahasa asli sekalian dengan terjemahannya.
Oh ya, bagaimana pandangan sdr setelah membaca 6 ayat yang dinyatakan oleh Al-Quran mengenai Isa Al-Masih? Kiranya sdr berkenan menanggapinya.
~
Purnama
Irfan Dani
16 March 2018 1:05 pm
~
Saya mengapresiasi apa yang ada dalam tulisan diatas. Bagian yang paling terpenting yang saya dapatkan adalah adanya rasa hubungan persaudaraan yang sangat kental antara agama Islam dan Kristiani. Ada sebuah hubungan kesamaan antara pemahaman tentang Isa Al-Masih di Islam dan Kristiani, karena memang pangkal dari pencipta kita dari Tuhan yang maha esa.
Namun ada yang menjadi pertanyaan menurut saya, sebenarnya apa yang penulis bidik dari tulisan di atas tersebut, jika ditujukan hanya untuk sebuah kebenaran, saya rasa akan ada saling klaim kebenaran yang justru menimbulkan sikap sentimen agama bagi publik. Maka dari itu dari pada kita sibuk saling mencari klaim kebenaran lebih baik perdamaian.
Terimakasih untuk apresiasi saudara mengenai artikel kami di atas. Kami senang jika sdr belajar sesuatu dari ayat-ayat tersebut. Isa Al-Masih memang berkata Dia datang untuk semua manusia, termasuk kaum Muslim (Injil Rasul Matius 20:28). Al-Quran memang mewajibkan kaum Muslim untuk mengimani Isa Al-Masih, tetapi untuk dapat mengetahui Isa Al-Masih Al-Quran merujuk kepada Injil. Mengapa? Karena di dalam Injil ada petunjuk dan cahaya serta pengajaran bagi orang bertakwa. Injil menjabarkan secara akurat siapa sebenarnya Pribadi Isa Al-Masih. Injil menyatakan Isa Al-Masih adalah wujud dari kasih Allah kepada manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Sementara Al-Quran mengatakan Isa Al-masih adalah rahmat dari Allah, dan tanda bagi Alam semesta. Berharap sdr dapat mendalami siapa hakikat Isa sesungguhnya dalam Injil.
Jadi, tujuan kami menyampaikan ayat-ayat Al-Quran di atas untuk membuktikan kebenaran yang ada dalam Isa Al-Masih, Dia bukan sekedar nabi biasa, Injil mengatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah hakikat-Nya adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Perhatikan yang Al-Quran sampaikan: Isa Al-Masih adalah Kalimat dari Allah dan seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Tentu hanya Allah yang layak disebut sebagai terkemuka di dunia dan di akhirat, bukan? Isa Al-Masih memiliki hak prerogatif Allah. Nah, kebenaran akan terungkap bila dipelajari, bahkan hasil akhirnya akan menuntun pada perdamaian. Benar, bukan? Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
Irfan Dani
16 March 2018 1:17 pm
~
Sedikit mengkoreksi juga, jika mengutip suatu ayat baik itu dari kitab mana pun, sebaiknya jangan setengah-setengah, karena ini bisa membuat framing media dan tulisan ke arah tertentu justru yang kurang efektif dalam kaedah penulisan. Takutnya akan timbul manipulasi data atau data yang ditampilkan tidak akurat. Bisa saja tulisan anda akan menjadi rendah dalam kaedah jurnalistik
Terimakasih untuk saran dan koereksi yang sdr sampaikan. Memang benar kami mengutip ayat sebagian tetapi tidak merubah makna dari ayat tersebut, silakan sdr membaca ayat-ayat yang kami lampirkan. Dan tujuan kami mengambil ayat sebagian dikarenakan terbatasnya ruang artikel maupun kolom komentar, untuk itu kami mohon maaf bila hal ini membuat sdr tidak puas.
Oh ya, komentar sdr yang sebelumnya sudah kami tanggapi. Berharap saudara dapat menjawab pertanyaan yang kami ajukan. Terimakasih Sdr. Irfan.
~
Purnama
Panji
20 March 2018 6:33 pm
~ Kabeh podo glk benere dw..kbh agama kan apik mung carane sing bedo..kakean ceramah opo untunge ..kakean debat yo opo untunge..lek guyub rukun kui sing mesti untunge.
Terimakasih untuk kesedian sdr berkomentar dalam forum diskusi ini. Tetapi bolehkah kami tahu maksud dari yang sdr sampaikan? Apakah hal itu ada hubungannya dengan penjelasan artikel di atas? Kami berharap sdr dapat menyampaikan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, supaya kami dan pengunjung yang ada di forum ini dapat memahami yang sdr sampaikan. Terimakaish untuk pengertian sdr.
~
Purnama
Eko
20 March 2018 10:01 pm
~
Yang akur saja mas. Yang agama Nasrani mau diceramahin gimana juga tetap milih agamanya. Islam juga sama di ceramahin nasrani juga tetep milih agamanya, kepercayaan masing-masing. Sharing boleh tapi gak boleh nyinggung-nyenggol. Salam damai.
Memang yang kami sampaikan disini adalah kebenaran yang ada dalam Isa Al-Masih. Uniknya Al-Quran mencatat tentang Isa Al-Masih melebihi nabi Islam. Artinya Isa Al-Masih patut dipelajari, diimani dan diikuti. Seperti enam ayat dalam Al-Quran yang dicatat di atas, salah satunya Isa dikatakan Kalimat Allah, yang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Pertanyaannya adalah bila Isa hanya seorang nabi biasa, maka tidak mungkin dapat dikatakan terkemuka di dunia dan di akhirat, bukan? Karena hanya Allah yang dapat memiliki kedudukan tersebut. Dan lagi, Isa adalah Kalimat Allah, artinya Isa hakikatnya adalah Allah. Itu sebabnya Isa Suci, Berkuasa dan dikatakan Rahmat yang dari Allah bagi manusia. Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
Alia Herawati
21 March 2018 8:46 am
~
Jadi dalam Al Quran juga mengakui bahwa Isa Al-Masih itu lahir, mati dan bangkit hidup kembali. Bukan diangkat hidup-hidup sebagaimana doctrine tak tertulis yang disampaikan turun-temurun. Setelah kematian-Nya, hukum Taurat (mata ganti mata, gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa) tidak berlaku lagi, diganti dengan hukum Kasih: Kasihilah musuhmu, pemabalasan adalah hak-Ku. Kalau Isa Al-Masih bukan ruh Allah sendiri, ngapain Dia mau mati demi menyelamatkan kita? Lagipula mana ada manusia yang tak berdosa. Kan tidak mungkin orang berdosa menebus dosa orang lain, sebagaimana orang punya hutang tapi bayarin hutang orang lain, bukannya bayar hutangnya sendiri.
Benar yang saudara sampaikan bahwa Isa Al-Masih, lahir, mati dan bangkit hidup kembali, Al-Quran mengakui hal ini. Isa Al-Masih adalah rahmat yang turun dari Allah bagi seluruh manusia (Qs 19:21). Sebagaimana yang Injil sampaikan : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya (Kalimat-Nya Isa Al-Masih) yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3;16). Berharap komantar sdr dapat mencerahkan pandangan pembaca forum ini. Terimakasih Sdr. Alia.
~
Purnama
Panji
22 March 2018 7:51 pm
~
Kenapa harus berdebat? Kan lebih baik kalau saling menghormati, Hindu, Budha, Katolik, Protestan, Konghuchu, Islam itu semua kan baik. Jadi mbok ya o yang rukun.
Terimakasih untuk penjelasan sdr. Memang forum ini bukan untuk berdebat, disini adalah ruang untuk berdiskusi mengenai kebenaran yang ada dalam Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat manusia (Injil, Rasul Lukas 2:11). Sebagaimana penjelasan ayat-ayat Al-Quran di atas bahwa Isa Al-Masih adalah rahmat dari Allah untuk manusia. Pertanyaannya adalah apakah setiap agama dapat menjamin pengikutnya memperolah keselamatan yang kekal? Bagaimana menurut sdr?
Ajaran Isa Al-Masih mengatakan untuk mengasihi sesama manusia. ” Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Injil, Rasul Markus 12:31). Jadi, kami setuju untuk menghormati, dan hidup rukun bersama.
~
Purnama
Degi purnama
22 March 2018 9:30 pm
~
Apakah memang ada di kitab Injil Nabi Isa a.s atau Yesus Kristus a.s berkata “aku tuhan Mu” atau berkata “sembah aku.”?
Admin
Staff Isa dan Al-Quran
24 March 2018 11:37 am
~
Saudara Degi,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Isa Al-Masih memang tidak pernah mengatakan tepat seperti yang sdr sampaikan ‘Aku Tuhan mu dan sembah Aku’ tetapi Injil Allah menyatakan bahwa Isa adalah Tuhan. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Injil, Rasul Lukas 2:11). Bahkan Isa Al-Masih menyatakan “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Bahkan sifat-sifat Al-Masih mendukung bahwa adalah Tuhan. Mengapa? Karena Dia berkuasa menyelamatkan dan dapat mengampuni dosa manusia. Inilah alasannya mengapa Isa Al-Masih disembah, karena Dia adalah Allah. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, maka kami memberikan link yang membahas hal itu lebih khusus, silakan di klik https://tinyurl.com/ya7863h4.
~
Purnama
MR.PANDO
24 March 2018 12:55 pm
~
Siapa yang tahu jalan ke surga? Kalau anda mengerti dan merenungkan kata JALAN berrti anda memahami siapa penunjuk jalan itu, hanya YESUS yang tahu jalan ke surga. Terus kalau kita tahu sekarang YESUS lah jalan ke surga terus mengapa kita masih ragu mengikuti Dia? Karna kita hidup di dunia untuk berbondon-bondong mencari jalan ke sorga.
Memang benar yang sdr sampaikan bahwa Isa Al-Masih adalah petujuk ke sorga, hal itu dinyatakan Isa dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” Isa Al-Masih berasal dari sorga, itu sebabnya Dia kembali ke sorga. “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13). Sebaiknya umat beragama mengikuti Isa Al-Masih supaya dapat memperoleh sorga yang kekal.
Manusia memang masih di dunia, itu sebabnya ada Kitab Suci Allah, gunanya untuk mendapatkan petunjuk bagaimana dosa diampuni dan bagaimana manusia dapat memperoleh sorga. Berharap manusia dapat mempelajari apa yang Kitab Suci Allah sampaikan mengenai keselamatan yang kekal dalam Isa Al-Masih. Terimakaish Sdr. MR. Pando.
~
Purnama
subair
25 March 2018 6:18 am
~
Bagi yang suka maksiat dan tidak bisa meninggalkan dosa ajaran Yesus ini sangat cocok bagi kalian karena dosa kalian sudah ditebus dikayu salib kata pendeta, jadi agama Kristen itu adalah solusi dan menjadi pelarian bagi orang yang senang dosa dan maksiat juga tetap menyembah Allah melalui Yesus. Kalau kita kembali pada ajaran murninya maka dosa dan maksiat tidak ada ruang kesempatan untuk ditebus kecuali pertanggung jawaban pada Allah.
Memang jika sdr tidak membaca ajaran Injil tentang pengampunan dosa secara jelas, maka yang terjadi adalah sesat. Injil Allah mengatakan: “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:6). Bahkan Injil, Surat Efesus 4: 17-32 menyatakan bahwa manusia baru yang ada dalam Isa Al-Masih. Silakan sdr mempelajari ayat injil yang kami lampirkan ini.
Pertanyaan kami adalah bagaimana pandangan sdr setelah membaca mengenai 6 ayat Al-Quran yang dijelaskan di atas? Mengapa Al-Quran mengatakan Isa adalah Rahmat dari Allah, Kalimat dari Allah, Terkemuka di dunia dan di akhirat, Suci, bahkan Isa benar lahir, mati dan bagkit? Bagaimana sdr menjelaskan hal itu?
~
Purnama
Terimakasih untuk komentar sdr. Kami bertanya kepada sdr. Kalau boleh tahu, apa yang sdr maksud dengan buku bikinan manusia? Dapatkah sdr menjelaskan lebih lanjut pernyataan sdr? Bagaimana sdr?
~
Purnama
matt oka wirawan
27 March 2018 1:18 pm
~
Saya sangat merindukan jawaban atau penjelasan tentang enam (6) ayat di atas yang dikutip dari Al-Qur’an terutama dari saudara-saudara yang mengimani Al-Qur’an. Semoga ada yang berkenan. Terimakasih.
Kami berharap apa yang sdr sampaikan dapat dibaca dan dijawab oleh saudara-saudara Muslim yang berkunjung dalam forum ini. Memang enam ayat tentang Isa Al-Masih dalam Al-Quran mempunyai makna penting yang seharusnya direnungkan dan didalami oleh teman-teman Muslim. Terimakasih untuk komentarnya Sdr. Matt oka.
~
Purnama
nezuvet
27 March 2018 5:29 pm
~
Sudahkah Anda membaca tafsir serta asbabun nuzul dari ayat di atas? Coba disimpulkan!
Kami bertanya kepada sdr. Setelah saudara membaca ayat-ayat tersebut, apa yang sdr pahami mengenai Pribadi Isa Al-Masih? Bukankah ayat tersebut mudah untuk dipahami? Namun jika sdr mempunyai pendapat lain mengenai ayat tersebut, maka kiranya sdr berkenan untuk membagikannya di forum ini. Bagaimana sdr?
~
Purnama
~
Mohon penjelasan sebelum mengahiri doa bagi umat Muslim atau Kristen apakah: Bapa dalam nama Yesus saya berdoa dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan nabi-nabi sebelumnya adalah utusan Allah, Amin. Salahkah seandainya begitu? Terimakasih
~
saudara Robby Setiawan,
Terimakasih untuk pertanyaannya. Setiap manusia seharusnya berdoa kepada Allah bukan kepada manusia. Bapa dan Isa Al-Masih adalah satu pribadi yang sama. “Aku dan Bapa adalah satu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Kami kira tidak tepat mengakhiri doa dengan menyebut Nabi Muhammad. Mengapa? Karena Muhammad nabi Islam, manusia biasa yang ajarannya berbeda dengan ajaran Allah sejati di dalam Alkitab. Jadi, akhirilah doa sdr dengan benar yaitu dalam nama Isa Al-Masih, karena sdr berdoa kepada Allah. Suadara dapat membaca cara berdoa yang Isa ajarkan (Injil, Rasul Matius 6:9, Rasul Besar Yohanes 16:23-26). Berharap sdr memahami hal ini.
~
Purnama
~
Firman Allah dalam Al-Quran: “Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (Q.S. 19:30-34)
~
Saudara Rangga Maulana,
Memang menarik ayat yang sdr lampirkan. Mengapa? Karena dari ayat tersebut kita dapat mempelajari Isa Al-Masih. Di dalam Injil Isa memang dikenal salah satunya sebagai nabi, namun berdasarkan pengakuan orang-orang pada waktu itu. Isa tidak pernah ajarkan shalat, Isa rendah hati, Isa memang mengalami kematian dan Bangkit kembali bahkan sudah berada di surga. Dan Isa memang disebut kebenaran karena Dia adalah Firman Allah yang telah menjadi manusia.
Kami bertanya kepada sdr. Apakah ada pengertian yang lain yang sdr pahami tentang Isa Al-Masih? Bagaimana dengan 6 ayat yang dijelaskan di atas? Kiranya sdr dapat membagikannya kepada kami. Terimakasih.
~
Purnama
~
Saudara Purnama,
Saya percaya kepada Nabi Isa, karena beliau adalah salah satu nabi ALLAH. Namun kepercayaan tentang Isa antara anda dan saya berbeda. Dan di ayat tersebut jelas-jelas Isa Berkata tentang perintah shalat. 6 ayat di atas tentang Isa menggambarkan betapa kami Muslim harus percaya akan segala mukjizat yang telah diberikan ALLAH kepada Nabi Isa. Dan Nabi Isa pun berkata disalah satu kitab injil ” sembahlah ALLAH, tuhanku ( tuhan isa ) dan tuhanmu. Segala ucapan Nabi Isa dalam injil adalah berwarna merah, bukan hitam.
~
Saudara Rangga,
Kami sangat menghargai pendapat sdr mengenai Isa Al-Masih, namun ada baiknya sdr mempelajari hakikat Isa Al-Masih berdasarkan Injil. Mengapa? Karena Injil mencatat secara jelas tentang Isa Al-Masih dan ajaran-Nya. Faktanya, sholat adalah ajaran nabi Islam bukan ajaran Isa Al-Masih, walaupun ayat yang sdr lampirkan mencatat Isa menunaikan shalat. Pertanyaannya adalah kapan ayat tersebut diturunkan? Dan di mana? Sehingga akan dipahami benarkan Isa Al-Masih menunaikan shalat? Berharap sdr dapat menelusuri hal ini.
Kami senang jika kaum Muslim percaya kepada Isa Al-Masih. Enam ayat di atas menjelaskan bahwa Isa adalah rahmat dari Allah bagi manusia, Dia suci, Terkemuka di dunia dan di akhirat. Jika benar sdr mempercayai Isa Al-Masih, Pertanyaan kami menurut sdr siapakah hakikat Isa Al-Masih yang sebanarnya? Jika sdr mencermati dari penjelasan ayat-ayat tersebut? Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
Lantas bagaimana Yesus mengajar untuk beribadah yang pernah dilakukannya. Aeingat saya ada di Alkitaab diceritakan Yesus berada di gunung maju beberapa langkah dan sujud.
~
Saudara Ricky,
Memang Isa Al-Masih pernah sujud dalam Injil tetapi bukan sholat. Kami bertanya kepada sdr. Dimanakah dalam Injil Isa Al-masih mengajarkan sholat? Kami berharap sdr dapat melampirkan ayat di mana Isa Al-Masih mengajarkan sholat dalam Injil. Bagaimana dengan enam ayat yang artikel di atas lampirkan? Apa yang sdr pelajari dari ayat-ayat tersebut mengenai Isa Al-Masih? Kiranya sdr berkenan untuk membagikan pendapatnya kepada kami. Terimakasih Sdr. Ricky.
~
Purnama
~
Dibuktikan, dimana nama Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam terdapat di dalam AlKitab (the original Hebrew scriptureas), tepatnya dalam Song of Solomon 5:16 yang teks aslinya berbahasa Ibrani (Hebrew) tertulis sebagai berikut:
חכו ממתקים וכלו מחמד ים זה דודי זה רעי בנות ירושלם Dibaca: “Hikko Mamtakkim Dhekhullo Muhammadim, Zeedodi Vezer’i Benoq Yerussalam”
Artinya: “Teramat manis tutur katanya; Ya, dia adalah Muhammad. Dia adalah kekasihku, dan dia adalah temanku, wahai putera-puteri Yerusalem.” Untuk membuktikan apakah kata “מחמד” adalah benar artinya Muhammad, silahkan cek secara online di situs yang jadi acuan referensi terjemahan dunia yakni, pilih bahasa Hebrew dan terjemahkan ke bahasa Inggris (English), lalu masukkan kata “מחמד”, hasilnya silahkan Anda lihat sendiri.
~
Saudara Drangga Maulana,
Jika memang benar nabi saudara ada dalam Alkitab tentunya hal itu akan diakui, namun faktanya tidak ada. Bila sdr membaca konteks dari Kidung Agung 5:16 hal itu adalah gambaran dua pasang mempelai khususnya putri-putri Yerusalem. Bila dikaitkan dengan nabi saudara maka hal itu tidaklah tepat. Kami sarankan supaya sdr dapat membaca keseluruhan Kitab Kidung Agung pasal 5. Lagi pula ayat Kitab Kidung Agung yang sdr lampirkan bukanlah nubuatan. Perhatikan baik-baik berharap sdr dapat mengerti hal ini. “Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.” (Kidung Agung 5:16).
Selanjutnya silakan sdr menjawab pertanyaan yang kami ajukan di komentar sebelumnya.
~
Purnama
~
Adakah dalam Injil yang mengatakan Nabi Isa nabi terakhir zaman?
~
Saudara Indra,
Terimakasih untuk pertanyaannya. Di dalam Injil tidak pernah disebutkan bahwa Isa adalah nabi terakhir, melainkan disebutkan bahwa Isa adalah Tuhan dan Juruselamat bagi manusia. Perhatikan yang Injil sampaikan: “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Injil, Rasul Lukas 2:11). Dan tidak ada jalan lain bagi manusia untuk ke sorga kecuali melalui Isa Al-Masih. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
Bagaimana menurut saudara, apakah sdr sudah membaca ayat-ayat Al-Quran mengenai Isa Al-Masih yang tercatat di artikel di atas? Bagaimana tanggapan sdr?
~
Purnama
~
Apakah anda bisa memberikan saya ayat pertama dari Injil teks asli bahasa ynng digunkan Nabi Isa beseta terjemahannya.
~
Saudara Farhan,
Terimakasih untuk komentarnya. Saran kami untuk mendapatkan Injil dengan teks yang asli dan terjemahannya, sebaiknya sdr mencarinya di toko-toko buku rohani Kristen ataupun di toko-toko buku umum, banyak yang menjual Alkitab dengan bahasa asli sekalian dengan terjemahannya.
Oh ya, bagaimana pandangan sdr setelah membaca 6 ayat yang dinyatakan oleh Al-Quran mengenai Isa Al-Masih? Kiranya sdr berkenan menanggapinya.
~
Purnama
~
Saya mengapresiasi apa yang ada dalam tulisan diatas. Bagian yang paling terpenting yang saya dapatkan adalah adanya rasa hubungan persaudaraan yang sangat kental antara agama Islam dan Kristiani. Ada sebuah hubungan kesamaan antara pemahaman tentang Isa Al-Masih di Islam dan Kristiani, karena memang pangkal dari pencipta kita dari Tuhan yang maha esa.
Namun ada yang menjadi pertanyaan menurut saya, sebenarnya apa yang penulis bidik dari tulisan di atas tersebut, jika ditujukan hanya untuk sebuah kebenaran, saya rasa akan ada saling klaim kebenaran yang justru menimbulkan sikap sentimen agama bagi publik. Maka dari itu dari pada kita sibuk saling mencari klaim kebenaran lebih baik perdamaian.
~
Saudara Irfan,
Terimakasih untuk apresiasi saudara mengenai artikel kami di atas. Kami senang jika sdr belajar sesuatu dari ayat-ayat tersebut. Isa Al-Masih memang berkata Dia datang untuk semua manusia, termasuk kaum Muslim (Injil Rasul Matius 20:28). Al-Quran memang mewajibkan kaum Muslim untuk mengimani Isa Al-Masih, tetapi untuk dapat mengetahui Isa Al-Masih Al-Quran merujuk kepada Injil. Mengapa? Karena di dalam Injil ada petunjuk dan cahaya serta pengajaran bagi orang bertakwa. Injil menjabarkan secara akurat siapa sebenarnya Pribadi Isa Al-Masih. Injil menyatakan Isa Al-Masih adalah wujud dari kasih Allah kepada manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Sementara Al-Quran mengatakan Isa Al-masih adalah rahmat dari Allah, dan tanda bagi Alam semesta. Berharap sdr dapat mendalami siapa hakikat Isa sesungguhnya dalam Injil.
Jadi, tujuan kami menyampaikan ayat-ayat Al-Quran di atas untuk membuktikan kebenaran yang ada dalam Isa Al-Masih, Dia bukan sekedar nabi biasa, Injil mengatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah hakikat-Nya adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Perhatikan yang Al-Quran sampaikan: Isa Al-Masih adalah Kalimat dari Allah dan seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Tentu hanya Allah yang layak disebut sebagai terkemuka di dunia dan di akhirat, bukan? Isa Al-Masih memiliki hak prerogatif Allah. Nah, kebenaran akan terungkap bila dipelajari, bahkan hasil akhirnya akan menuntun pada perdamaian. Benar, bukan? Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
Sedikit mengkoreksi juga, jika mengutip suatu ayat baik itu dari kitab mana pun, sebaiknya jangan setengah-setengah, karena ini bisa membuat framing media dan tulisan ke arah tertentu justru yang kurang efektif dalam kaedah penulisan. Takutnya akan timbul manipulasi data atau data yang ditampilkan tidak akurat. Bisa saja tulisan anda akan menjadi rendah dalam kaedah jurnalistik
~
Sdr. Irfan Dani,
Terimakasih untuk saran dan koereksi yang sdr sampaikan. Memang benar kami mengutip ayat sebagian tetapi tidak merubah makna dari ayat tersebut, silakan sdr membaca ayat-ayat yang kami lampirkan. Dan tujuan kami mengambil ayat sebagian dikarenakan terbatasnya ruang artikel maupun kolom komentar, untuk itu kami mohon maaf bila hal ini membuat sdr tidak puas.
Oh ya, komentar sdr yang sebelumnya sudah kami tanggapi. Berharap saudara dapat menjawab pertanyaan yang kami ajukan. Terimakasih Sdr. Irfan.
~
Purnama
~
Kabeh podo glk benere dw..kbh agama kan apik mung carane sing bedo..kakean ceramah opo untunge ..kakean debat yo opo untunge..lek guyub rukun kui sing mesti untunge.
~
Saudara Panji,
Terimakasih untuk kesedian sdr berkomentar dalam forum diskusi ini. Tetapi bolehkah kami tahu maksud dari yang sdr sampaikan? Apakah hal itu ada hubungannya dengan penjelasan artikel di atas? Kami berharap sdr dapat menyampaikan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar, supaya kami dan pengunjung yang ada di forum ini dapat memahami yang sdr sampaikan. Terimakaish untuk pengertian sdr.
~
Purnama
~
Yang akur saja mas. Yang agama Nasrani mau diceramahin gimana juga tetap milih agamanya. Islam juga sama di ceramahin nasrani juga tetep milih agamanya, kepercayaan masing-masing. Sharing boleh tapi gak boleh nyinggung-nyenggol. Salam damai.
~
Saudara Eko,
Memang yang kami sampaikan disini adalah kebenaran yang ada dalam Isa Al-Masih. Uniknya Al-Quran mencatat tentang Isa Al-Masih melebihi nabi Islam. Artinya Isa Al-Masih patut dipelajari, diimani dan diikuti. Seperti enam ayat dalam Al-Quran yang dicatat di atas, salah satunya Isa dikatakan Kalimat Allah, yang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Pertanyaannya adalah bila Isa hanya seorang nabi biasa, maka tidak mungkin dapat dikatakan terkemuka di dunia dan di akhirat, bukan? Karena hanya Allah yang dapat memiliki kedudukan tersebut. Dan lagi, Isa adalah Kalimat Allah, artinya Isa hakikatnya adalah Allah. Itu sebabnya Isa Suci, Berkuasa dan dikatakan Rahmat yang dari Allah bagi manusia. Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
Jadi dalam Al Quran juga mengakui bahwa Isa Al-Masih itu lahir, mati dan bangkit hidup kembali. Bukan diangkat hidup-hidup sebagaimana doctrine tak tertulis yang disampaikan turun-temurun. Setelah kematian-Nya, hukum Taurat (mata ganti mata, gigi ganti gigi, nyawa ganti nyawa) tidak berlaku lagi, diganti dengan hukum Kasih: Kasihilah musuhmu, pemabalasan adalah hak-Ku. Kalau Isa Al-Masih bukan ruh Allah sendiri, ngapain Dia mau mati demi menyelamatkan kita? Lagipula mana ada manusia yang tak berdosa. Kan tidak mungkin orang berdosa menebus dosa orang lain, sebagaimana orang punya hutang tapi bayarin hutang orang lain, bukannya bayar hutangnya sendiri.
~
Saudara Alia Herawati,
Benar yang saudara sampaikan bahwa Isa Al-Masih, lahir, mati dan bangkit hidup kembali, Al-Quran mengakui hal ini. Isa Al-Masih adalah rahmat yang turun dari Allah bagi seluruh manusia (Qs 19:21). Sebagaimana yang Injil sampaikan : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya (Kalimat-Nya Isa Al-Masih) yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3;16). Berharap komantar sdr dapat mencerahkan pandangan pembaca forum ini. Terimakasih Sdr. Alia.
~
Purnama
~
Kenapa harus berdebat? Kan lebih baik kalau saling menghormati, Hindu, Budha, Katolik, Protestan, Konghuchu, Islam itu semua kan baik. Jadi mbok ya o yang rukun.
~
Saudara Panji,
Terimakasih untuk penjelasan sdr. Memang forum ini bukan untuk berdebat, disini adalah ruang untuk berdiskusi mengenai kebenaran yang ada dalam Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat manusia (Injil, Rasul Lukas 2:11). Sebagaimana penjelasan ayat-ayat Al-Quran di atas bahwa Isa Al-Masih adalah rahmat dari Allah untuk manusia. Pertanyaannya adalah apakah setiap agama dapat menjamin pengikutnya memperolah keselamatan yang kekal? Bagaimana menurut sdr?
Ajaran Isa Al-Masih mengatakan untuk mengasihi sesama manusia. ” Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Injil, Rasul Markus 12:31). Jadi, kami setuju untuk menghormati, dan hidup rukun bersama.
~
Purnama
~
Apakah memang ada di kitab Injil Nabi Isa a.s atau Yesus Kristus a.s berkata “aku tuhan Mu” atau berkata “sembah aku.”?
~
Saudara Degi,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Isa Al-Masih memang tidak pernah mengatakan tepat seperti yang sdr sampaikan ‘Aku Tuhan mu dan sembah Aku’ tetapi Injil Allah menyatakan bahwa Isa adalah Tuhan. “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Injil, Rasul Lukas 2:11). Bahkan Isa Al-Masih menyatakan “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Bahkan sifat-sifat Al-Masih mendukung bahwa adalah Tuhan. Mengapa? Karena Dia berkuasa menyelamatkan dan dapat mengampuni dosa manusia. Inilah alasannya mengapa Isa Al-Masih disembah, karena Dia adalah Allah. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, maka kami memberikan link yang membahas hal itu lebih khusus, silakan di klik https://tinyurl.com/ya7863h4.
~
Purnama
~
Siapa yang tahu jalan ke surga? Kalau anda mengerti dan merenungkan kata JALAN berrti anda memahami siapa penunjuk jalan itu, hanya YESUS yang tahu jalan ke surga. Terus kalau kita tahu sekarang YESUS lah jalan ke surga terus mengapa kita masih ragu mengikuti Dia? Karna kita hidup di dunia untuk berbondon-bondong mencari jalan ke sorga.
~
Sdr. MR. Pando,
Memang benar yang sdr sampaikan bahwa Isa Al-Masih adalah petujuk ke sorga, hal itu dinyatakan Isa dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” Isa Al-Masih berasal dari sorga, itu sebabnya Dia kembali ke sorga. “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13). Sebaiknya umat beragama mengikuti Isa Al-Masih supaya dapat memperoleh sorga yang kekal.
Manusia memang masih di dunia, itu sebabnya ada Kitab Suci Allah, gunanya untuk mendapatkan petunjuk bagaimana dosa diampuni dan bagaimana manusia dapat memperoleh sorga. Berharap manusia dapat mempelajari apa yang Kitab Suci Allah sampaikan mengenai keselamatan yang kekal dalam Isa Al-Masih. Terimakaish Sdr. MR. Pando.
~
Purnama
~
Bagi yang suka maksiat dan tidak bisa meninggalkan dosa ajaran Yesus ini sangat cocok bagi kalian karena dosa kalian sudah ditebus dikayu salib kata pendeta, jadi agama Kristen itu adalah solusi dan menjadi pelarian bagi orang yang senang dosa dan maksiat juga tetap menyembah Allah melalui Yesus. Kalau kita kembali pada ajaran murninya maka dosa dan maksiat tidak ada ruang kesempatan untuk ditebus kecuali pertanggung jawaban pada Allah.
~
Saudara Subair,
Memang jika sdr tidak membaca ajaran Injil tentang pengampunan dosa secara jelas, maka yang terjadi adalah sesat. Injil Allah mengatakan: “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:6). Bahkan Injil, Surat Efesus 4: 17-32 menyatakan bahwa manusia baru yang ada dalam Isa Al-Masih. Silakan sdr mempelajari ayat injil yang kami lampirkan ini.
Pertanyaan kami adalah bagaimana pandangan sdr setelah membaca mengenai 6 ayat Al-Quran yang dijelaskan di atas? Mengapa Al-Quran mengatakan Isa adalah Rahmat dari Allah, Kalimat dari Allah, Terkemuka di dunia dan di akhirat, Suci, bahkan Isa benar lahir, mati dan bagkit? Bagaimana sdr menjelaskan hal itu?
~
Purnama
~
Buku bikinan manusia kok diperdebatkan.
~
Saudara Panji,
Terimakasih untuk komentar sdr. Kami bertanya kepada sdr. Kalau boleh tahu, apa yang sdr maksud dengan buku bikinan manusia? Dapatkah sdr menjelaskan lebih lanjut pernyataan sdr? Bagaimana sdr?
~
Purnama
~
Saya sangat merindukan jawaban atau penjelasan tentang enam (6) ayat di atas yang dikutip dari Al-Qur’an terutama dari saudara-saudara yang mengimani Al-Qur’an. Semoga ada yang berkenan. Terimakasih.
Matt. Oka
~
Saudara Mat oka,
Kami berharap apa yang sdr sampaikan dapat dibaca dan dijawab oleh saudara-saudara Muslim yang berkunjung dalam forum ini. Memang enam ayat tentang Isa Al-Masih dalam Al-Quran mempunyai makna penting yang seharusnya direnungkan dan didalami oleh teman-teman Muslim. Terimakasih untuk komentarnya Sdr. Matt oka.
~
Purnama
~
Sudahkah Anda membaca tafsir serta asbabun nuzul dari ayat di atas? Coba disimpulkan!
~
Saudara Nezuvet,
Kami bertanya kepada sdr. Setelah saudara membaca ayat-ayat tersebut, apa yang sdr pahami mengenai Pribadi Isa Al-Masih? Bukankah ayat tersebut mudah untuk dipahami? Namun jika sdr mempunyai pendapat lain mengenai ayat tersebut, maka kiranya sdr berkenan untuk membagikannya di forum ini. Bagaimana sdr?
~
Purnama