• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Kesaksian > Bukan Muhammad, Tapi Isa Nabi Damai Dan Keselamatan

Bukan Muhammad, Tapi Isa Nabi Damai Dan Keselamatan

9 Oktober 2017 oleh Web Administrator 214 Komentar

Peace signBacalah kisah bagaimana Isa, Nabi Damai, mengubah hidup saya dan dapat mengubah hidup Anda juga.

Siapa Nabi Damai yang Sesungguhnya?

Ketika SMA, saya belajar tentang Nabi Islam dan Isa. Pertama saya belajar tentang Isa dari Al-Quran. Al-Quran mengajarkan bahwa Isa adalah seseorang yang tidak berdosa dan juga Nabi Allah. Namun, seorang mullah menekankan bahwa Muhammad adalah nabi di atas nabi-nabi lainnya.

Meskipun demikian, saya masih memiliki perasaan campur aduk mengenai Nabi Islam. Saya kagum dengan klaim dia sebagai rasul damai, tetapi saya kecewa dengan militansinya.

Ketika saya berusia enam tahun, seorang mullah mengajari saya untuk belajar dan menghafal Al-Quran dalam Bahasa Arab. Saat saya melakukan kesalahan dalam membaca Al-Quran, sang mullah memukul saya dengan tongkat. Pengalaman itu mengubah pandangan saya terhadap agama Islam—saya melihat Allah sebagai Penghukum yang keras.

Walaupun Al-Quran menyatakan tentang kemurahan dan belas kasihan Allah, murka Allah melimpahi saya. Selain itu, saya membaca tentang banyak perang dalam sejarah agama Islam. Saya lelah melihat kejahatan dan kebencian di sekitar saya.

Namun, ada yang berbeda dengan Isa. Karakter Isa saleh, penuh kasih, rendah hati, dan baik hati membuat Dia berbeda dari siapapun. 

Mencari Kebenaran

Saya mulai belajar tentang Isa lebih dalam. Tetapi ibu saya marah, dan dia berkata bahwa ayah akan membunuh saya. Walau demikian, saya pergi ke kota untuk belajar lebih tentang Isa dari para pengikut-Nya di sana.

Satu malam, saya membaca Injil dan mengalami perubahan besar. Saya membaca, “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku [Isa] dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku [Isa], seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup” (Injil, Yohanes 7:37-38). [staff Isa dan Islam – Silakan email kami jika Anda rindu menerima air kehidupan dari Isa.]

bersujudMenemukan Jaminan Keselamatan

Saya belajar bahwa Isa, Nabi Damai, telah melakukan semua yang dibutuhkan untuk mengampuni dan menyelamatkan saya. Dia mati dan bangkit untuk menghapus dosa saya.

Saya tidak layak mendapatkan keselamatan ini. Saya mengerti arti sesungguhnya dari Injil Isa, dan saya percaya pada Isa, menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat saya.

Salah satu hal paling indah dari menjadi orang yang beriman pada Isa adalah mengetahui dengan pasti bahwa Allah telah menerima saya dan saya akan masuk surga. Isa juga telah memberi saya kasih sejati yang memampukan saya untuk mengasihi orang lain. Saya tidak sempurna, tetapi sudah tahu bahwa kuasa Allah ada di dalam saya.

Silakan email kami jika Anda ingin mengalami perubahan luar biasa ini dan menerima jaminan keselamatan.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana Isa berbeda dari nabi-nabi lain? Bagaimana Isa berbeda dari Nabi Islam?
  2. Menurut Saudara, Isa adalah Nabi seperti apa? Bagaimana Isa dapat memberi kita damai dan keselamatan?  Pantaskah Ia mendapat sebutan Isa Nabi Damai?
  3. Bagaimana penulis artikel ini dapat yakin akan keselamatan dia?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Ketuhanan Isa Al-Masih Berdasarkan Alkitab Dan Al-Quran
  2. Bagaimana Isa Dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?
  3. Rabb Al-Alamin Dan Karunia Keselamatan Bagi Anda
  4. Ulama Islam: Bukan Isa Al-Masih Yang Disalibkan

Video:

  1. Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim Dan Nasrani?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bukan Muhammad, Tapi Isa Nabi Damai Dan Keselamatan”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kesaksian Ditag dengan:Keunggulan Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. ApaAja mengatakan

    3 November 2017 pada 5:29 pm

    ~
    Alaihissalam,

    Kalau Allah memang mengizinkan anda memasuki surga-Nya, Allah tidak akan membuat anda melewati neraka dahulu. Jadi, Allah itu jelas, memasukkan ke neraka atau ke surga. Karena kalaupun anda memang layak masuk surga, anda tidak perlu harus melewati neraka dulu, karena tidak ada gunanya anda harus lewat neraka dahulu, kecuali mungkin ketika dalam kondisi mati suri. Mungkin anda akan dibawa tur ke surga dan neraka. Silakan direnungkan kembali saudara. Salam.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2017 pada 2:56 pm

      ~
      Saudara ApaAja,

      Adalah mustahil seseorang yang sudah masuk neraka dapat pindah ke sorga. Akhirat tidak sama dengan dunia ini. Sehingga sorga dan neraka terdapat jurang yang tak terseberangi (Injil, Rasul Lukas 16:23-26). Itu sebabnya, setiap orang yang telah masuk neraka, maka kekal selamanya di dalam neraka.
      ~
      Solihin

  2. Isa alaihissalam mengatakan

    4 November 2017 pada 1:29 pm

    ~
    To: Apa Aja,

    Anda mau tahu gunanya? Gunanya itu biar saya bisa melihat Anda dan Solihin disiksa di neraka.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2017 pada 3:36 pm

      ~
      Saudara Alaihissalam,

      Tentu saudara memiliki hak untuk berpendapat demikian. Perlu dipikirkan juga, benarkah saudara ke neraka untuk melihat Saudara Apa Aja dan saya. Bila saudara telah mendatangi neraka, maka saudara masuk ke dalamnya. Ini berarti saudara bukan saja melihat, tetapi merasakan api neraka tersebut. Apalagi nabi saudara tidak memberikan janji kepada saudara agar saudara selamat di akhirat nanti. Bukankah demikian saudara? Itu sebabnya, kami bertanya kepada saudara. Mengapa Allah SWT menjamin umatnya masuk neraka?

      Berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berfirman, “…Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Ini adalah janji Isa Al-Masih kepada para pengikutnya. Kiranya saudara berkenan merenungkan dan membandingkan janji Allah SWT dan Isa Al-Masih.
      ~
      Solihin

  3. ApaAja mengatakan

    5 November 2017 pada 7:27 am

    ~
    Alaihissalam,

    Tapi sayangnya anda tidak bisa melihat kami, karena arah kami jelas dan berbeda dengan Anda. Kalau Anda lebih memilih jalan itu, apa boleh buat, itu sudah pilihan Anda. Kalau mau tolong Anda renungkan, Adam saja yang hanya satu kali melakukan kesalahan, langsung dihukum Allah. Kalau anda merasa lebih baik dari Adam, bisa jadi Anda lewat dengan selamat.

    Tetapi semoga anda membelokkan jalur anda sebelum terlambat, karena segudang amal baik anda di dunia, tidak lantas menjamin anda bebas memasuki surga-Nya. Seorang presiden tidak akan mengijinkan Anda memasuki istananya, walaupun anda terkenal super baik, kalau anda tidak diundang. Salam.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2017 pada 3:38 pm

      ~
      Saudara Apa Aja,

      Adalah harapan pengikut Isa Al-Masih agar saudara Alaihissalam masuk sorga. Sebab Isa Al-Masih menyayangi saudara Alahissalam. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman bahwa Dia datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28), termasuk saudara Alahissalam. Kiranya ini direnungkan bersama.
      ~
      Solihin

  4. Endang Kristina mengatakan

    6 November 2017 pada 12:14 pm

    ~
    Saya hanya akan melihat sisi sejarah, Ismail dan Ishak yang menurunkan bangsa Arab dan Israel. Keturunan Ismail menceritakan keturunan Ishak tanpa melihat bahwa keturunan Ishak memiliki catatan sejarah sendiri. Contoh: Untuk apa orang-orang Ismael cerita tentang Fir’aun yang dibebaskan orang-orang Ishak? Apa tidak ada sejarah lain yang bisa dibahas di dalam kitabnya?

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2017 pada 3:40 pm

      ~
      Saudara Endang,

      Menarik sekali bahwa saudara mencoba melihat dari sisi sejarah. Barangkali saudara dapat menjelaskan kepada kami, bagaimana janji nabi Islam dan janji Isa Al-Masih dipandang dari sisi sejarah mengingat sejarah yang ditulis para murid Isa Al-Masih mencatat janji Isa Al-Masih. Bagaimana dengan nabi Islam? Ini dapat menjadi diskusi yang menarik.
      ~
      Solihin

  5. Hendy Gunawan mengatakan

    6 November 2017 pada 1:01 pm

    ~
    To: Staff,

    Karena pemahaman Islam itu salah besar mengganggap Muhammad nabi besar sebanding dengan Isa Al-Masih yang adalah Allah Sang Pencipta, jadi kita luruskan. Dibandingkan dengan manusia biasa saja Muhammad itu tingkah langkahnya tidak bisa menang atau tidak bisa diteladani. Saran saya bandingkan saja sama Rasul Paulus. Banyak surat-surat dan pengajaran Paulus dan kehidupan Paulus yang jauh di atas Muhammad. Gbu.

    Balas
    • staff mengatakan

      7 November 2017 pada 3:43 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Nabi Islam dipandang besar oleh umatnya karena membawa risalah Islam. Namun, mempelajari riwayat nabi Islam dan membandingkan dengan para rasul Isa Al-Masih, maka mau tidak mau kita perlu setuju bahwa para rasul memiliki riwayat hidup yang lebih baik. Namun, fokus artikel di atas mencoba membandingkan janji nabi Islam dengan janji Isa Al-Masih untuk masuk sorga. Kiranya saudara-saudara di forum ini berkenan mempelajari Isa Al-Masih dalam Injil.
      ~
      Solihin

  6. Hendy Gunawan mengatakan

    8 November 2017 pada 1:19 pm

    To staff
    Coba baca dan bayangkan, Paulus itu bukan menceritakan mengenai kehbatan dirinya dan kesenangan dirinya, dengan memberi surat2 pemenuhan hawa nafsu dengan menikahi banyak wanita. Bandingkan sama muhamad yg meberitakan bahwa yg tidak menurut sama dia berarti ngga jurut sama Allah, berarti dia itu menyamakan diri dengan Allah, juga masalah nafsu aja sampe turun wahyu…..ngga salah tuh kitab…, tapi banyak aja yg muja2.

    Balas
    • staff mengatakan

      14 November 2017 pada 3:38 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Memang membaca riwayat Paulus dan nabi Islam menarik. Dan ini dapat menjadi sebuah perbandingan yang perlu dipertimbangkan. Namun, kami perlu mengingatkan bahwa kita perlu fokus dengan topik di atas sehingga setiap orang di forum ini dapat mendalaminya. Kami berharap setiap artikel di situs ini akan menolong banyak orang mengenal kebenaran dalam Isa Al-Masih. Itu sebabnya, kami berharap pendalaman terhadap topik di atas diperlukan. Terimakasih untuk pandangan saudara mengenai Paulus dan nabi Islam.
      ~
      Solihin

  7. Hendy Gunawan mengatakan

    8 November 2017 pada 1:24 pm

    To Staff
    Baca perjuangan Paulus dan penderitaanya ketika dia memberitakan Yesus (Pribadi yg Lain), tidak pernah sekalipun Paulus memerintahkan untuk bunuh dan penggal yg tidak Percaya Yesus, tetapi seluruh surat2nya berbicara kasih, bandingkan dengan muhamad yg memerintahkan bunuh dan penggal kafir. Masih banyak yg bisa di bandingkan antara Paulus dan muhamad. Dan kalu dibandingkan nilainya jauh sekali antara Paulus dan Muhamad. Coba bandingkan aja Qur’an sama surat2 Paulus, ajaranya aja udh
    Jauh sekali tingkatanya.

    Balas
  8. Matt S Arie mengatakan

    8 November 2017 pada 2:56 pm

    Para Nabi tidak ada perbedaan. Semua mendapat perintah & kuasa dari Tuhan Allah.
    Nabi Isa Al Masih/Jesus Kristus pun melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan oleh Tuhan Allah:
    * YOH:14:31
    Dan diberi kuasa oleh Tuhan Allah
    * MAT:28:18:
    Dan dihari terakhir nanti Nabi Isa Al Masih mendapat perintah dan kuasa dari Tuhan Allah yang telah mengutus dan menjadikan seorang nabi, melakukan segala sesuatu di hari kiamat sebagai pemberi pengetahuan hari ( QS:43:61):
    * YOH:14:3
    Akan pergi dan menyediakan tempat di Sorga sebelum datang kembali
    * YOH:5:27-30:
    diberi kuasa untuk memghakimi karean Beliau Anak Mamusia. Menghakimi seperti penghakiman yang didengarnya dari Tuhan Allah.
    * YOH:25:31-46:
    Penghakiman terakhir:

    Balas
    • staff mengatakan

      15 November 2017 pada 3:41 pm

      ~
      Saudara Matt,

      Kami senang bila saudara mengutip ayat Alkitab. Sebab memang tepat untuk mengenal Isa Al-Masih dari Injil. Hal ini disebabkan riwayat Isa Al-Masih dikisahkan secara lengkap. Namun, diperlukan kejujuran dan keutuhan untuk membaca Injil. Sebab Injil meriwayatkan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang turun ke dunia.

      Itu sebabnya, Dia mengajarkan kasih kepada manusia, termasuk mengasihi orang yang menganiaya (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Mencermati sifat Isa Al-Masih ini, maka kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Karena itu, kami berharap saudara membaca secara menyeluruh ayat-ayat yang dikutip saudara agar saudara memahami konteksnya dengan benar.
      ~
      Solihin

  9. Matt S Arie mengatakan

    8 November 2017 pada 3:12 pm

    Nabi Isa Al Masih/ Jesus Kristus adalah
    a . Isa Al Masih/Jesus : Kalimat Allah:
    1. Atas kuasa Tuhan Allah terciotalah Jesus dgn girman lAlah wlo tanpa benih laki-laki dan dilahirkan sebagai anak mamusia dari rahim Bunda Maria.
    2. Dibekali firman-firman Allah seperti nabi-nabi yang lain dan untuk disamoaikan kepada manusia pengikutnya.
    b. Isa Al Masih/Jesus Kristus :Roh Allah.
    Rohnya Isa Al Masih/Jesus Kristus = Rohnya semua manusia yaitu Roh pemberian Allah bukan Roh Allah itu sendiri:
    * YOH:17:8:
    segala firman yang Engkau sampaikan kepada Ku telah Ku sampaikan kepada mereka…
    * YOEL:2:28:
    Aku akan mencurahkan Roh Ku ke atas semua manusia
    * MAT:12:18:
    Aku akan menaruh Roh Ku ke atas-Nya ( Jesus )

    Balas
  10. Matt S Arie mengatakan

    8 November 2017 pada 3:25 pm

    * YOH:1:1:
    Firman adalah Allah…?????
    VS
    * Ulangan:18:18:
    Aku akan menaruh Firman Ku ke mulutnya ( Nabi )
    * YOH:17:8:
    sebab segala Firman yang Engkau sampaikan kepada Ku telah Aku sampaikan kepada mereka…

    Firman yajg ditaruh dan disampaiikan oleh Tuhan Allah kepada Nabi Isa Al Masih/Jesus Kristus dan para Nabi,
    Apakah Firman adalah Allah…?????
    Nabi Isa Al Masih/Jesus dan para Nabi adalah firman yang hidup kerena Tuhan Allah memberikan dan memyamapikan firman-firmanNya kepada para Nabi untuk disamoaikan kepada manusia.

    Firman adalah Allah…?
    Isa Al Masih/Jesus menerima firman-firman Allah yng iberkan dan sampaikan kepada Beliau = firman yang hidup = Tuhan Allah..?

    Balas
  11. agus mengatakan

    12 November 2017 pada 3:14 am

    Matius 10:34
    “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa DAMAI, melainkan PEDANG”

    Lukas 12:51
    “Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa DAMAI di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan PERTENTANGAN”

    Lukas 12:49
    “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala!” (mengobarkan perang)

    Lukas 19:27
    “Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan BUNUHLAH mereka di depan mataku”

    [Matius 10:35] Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,

    Balas
    • staff mengatakan

      15 November 2017 pada 3:45 pm

      ~
      Saudara Agus,

      Menarik sekali ayat yang dikutip saudara. Ayat tersebut menekankan pertentangan bagaimana seorang anggota keluarga terpaksa ditentang karena percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini adalah konsekuensi karena mengikut Isa Al-Masih. Karena itu, ayat-ayat di atas tidak mengajarkan perang, tetapi pertentangan dalam keluarga karena percaya pada Isa Al-Masih.

      Itu sebabnya, Isa Al-Masih mengajarkan kepada para pengikut-Nya untuk tetap mengasihi sekalipun dianiaya (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Bukankah ini selaras dengan sifat mahakasih Allah? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  12. agus mengatakan

    16 November 2017 pada 5:17 am

    ~
    Mas Solihin,

    Apakah anda tidak bisa memahami kata Yesus di atas? Mana ada di situ kata kasih, damai? Yang jelas pedang dan perintah bunuh setiap orang yang tidak setuju ia menjadi raja. Selama ini anda mendoktrin Islam penuh kekerasan, perang dll. Buktinya banyak juga ayat yang kejam dalam kitab anda.

    Balas
    • staff mengatakan

      16 November 2017 pada 12:59 pm

      ~
      Saudara Agus,

      Dalam pemaparan pengajaran yang disampaikan Isa Al-Masih, maka seringkali menggunakan metafora. Misalnya, ayat-ayat Injil yang dikutip saudara sebelumnya. Tetapi itu bukan perintah untuk membunuh sesama. Sebab ayat itu merupakan penegasan terhadap seseorang yang hendak mengikuti Isa Al-Masih, yaitu mengalami pertentangan dan bisa saja ditolak oleh keluarga karena percaya pada Isa Al-Masih.

      Itu sebabnya, kami mengutip Injil, Rasul Besar Matius 5:44 untuk mengasihi dan mendoakan orang yang menganiaya. Menjadi pertanyaan adalah apakah nabi saudara mengajarkan untuk mengasihi musuh? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
      ~
      Solihin

  13. subair mengatakan

    1 April 2018 pada 12:42 pm

    ~
    Jadi coba berikan contoh perilaku seorang Kristiani yang lagi menghadapi orang yang akan menganiaya anda dan dia lagi menggunakan sebilah pisau bagaimana perilaku anda apakah tidak perlu membela diri supaya tidak bagaimana mengaplikasikan kasih tersebut.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 April 2018 pada 11:00 pm

      ~
      Saudara Subair,

      Kami berpendapat bahwa pemahaman sdr mengenai kasih maupun ajaran Isa Al-Masih sangat keliru. Setiap orang berhak untuk mempertahankan hidupnya, tetapi bukan berarti membalas yang jahat dengan yang jahat. Injil Allah mengajarkan: “Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat…” ( Injil, Surat 1 Petrus 3:9).

      Lagi pula, artikel di atas adalah kejujuran seorang Muslim yang menemukan fakta bahwa Isa Al-Masih adalah Nabi damai, yang tidak mengajarkan perang, kebencian dan membunuh. Hal itu menyebabkan dia mempelajari Isa lebih dalam sampai menjadi pengikut Isa Al-Masih. Kami berharap kisah ini dapat menjadi panutan bagi saudara, yang menilai dengan jujur apakah nabi Islam adalah nabi damai atau Isa Al-Masih? Kiranya sdr berkenan mempelajari Isa Al-Masih dan membandingkan dengan nabi Islam maupun ajarannya.
      ~
      Purnama

  14. Ibunda Allah mengatakan

    27 Agustus 2020 pada 3:44 pm

    ~
    Yesus adalah Allah. Bunda Maria ibunda Yesus, berarti Bunda Maria adalah Bunda Allah, logika? Bapa di surga adalah Allah dan Allah adalah anak bunda Maria, logika? Logikanya masuk mas.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 September 2020 pada 5:58 pm

      ~
      Saudara Ibunda Allah,

      Apa yang saudara sampaikan memang benar sangat logis. Tidak lah mungkin Allah adalah anak Siti Mariam, dan sebaliknya siti Mariam adalah ibunda Allah. Sebab Mariam adalah manusia yang cultural sedangkan Allah adalah Sang Pencipta alam semesta yang transcultural.

      Tetapi ada ungkapan mengenai “Anak Tangga”, “Anak Kunci” bukan berarti ada ibu tangga dan bapak tangga, atau ibu kunci dan bapak kunci. Barangkali misteri Mariam terjawab melalui ungkapan tersebut. Alasannya Allah menjadi manusia yang cultural, adalah supaya kita dapat mengenal Dia Allah yang benar.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 4 5 6

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Banyak Peraturan Membatalkan Puasa Ramadhan, Mampukah Menunaikannya?
  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati Yang Bersih
  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia

Artikel Yang Terhubung

  • Pencinta Al-Quran Mendapat Keselamatan dalam Injil…
  • Mimpi Dari Allah yang Memberi Petunjuk Jalan Keselamatan
  • Kepastian Akan Keselamatan Bagi Para Muslim
  • Kisah Muslimah Iran Berdoa Pada Isa Al-Masih Dan…
  • Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami