• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Menuju Surga
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Maryam 19:19 > Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah

Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah

14 Desember 2020 oleh Web Administrator 354 Komentar

Bagaimana hubungan Anda dengan orang tua atau anak Anda? Kiranya kalian mempunyai hubungan baik.

Namun, kita semua berdosa sehingga banyak hubungan antara anak dan ayah/ibu sudah rusak. Hubungan kita dengan Allah juga rusak akibat dosa. Mungkin Anda merasa harus ada mukjizat untuk memulihkan hubungan tersebut.

Isa Al-Masih melakukan banyak mukjizat ketika di bumi. Apakah salah satu mukjizat Isa adalah kelahiran-Nya? Apakah kejadian itu bisa memulihkan setiap hubungan kita?

Salah Satu Mukjizat Isa: Kelahiran-Nya Ajaib

Hanya ada satu Pribadi yang pernah hadir di muka bumi ini yang lahir tanpa ayah, yaitu Isa Al-Masih, Kalimat Allah. Kelahiran-Nya yang ajaib membuktikan bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Kelahiran Isa Al-Masih dicatat dalam Al-Quran, “. . . Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!” (Qs 19:19).

Hal serupa juga terdapat dalam Kitab Suci Injil, “Kata Maria kepada malaikat itu: ‘Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?’” (Injil, Rasul Lukas 1:34).

Demikianlah, Isa Al-Masih, Kalimat Allah, lahir ke dunia dengan ajaib. Maryam, ibu-Nya hamil tanpa campur-tangan seorang lelaki. Bagaimana mungkin? Karena dia mengandung Isa Al-Masih dari Roh Allah.

Kirimkan pandangan Anda tentang kelahiran Isa di sini.

pohon natalIsa Al-Masih Adalah Mukjizat Natal

Kata “Natal” berasal dari bahasa Latin, artinya “lahir.” Secara istilah, Natal berarti perayaan hari kelahiran Isa Al-Masih. Nuzul Isa ke dunia bertujuan untuk memperbaiki hubungan manusia dengan Allah yang semakin buruk oleh karena kesesatan manusia. Ia datang untuk mendamaikan kita dengan Allah.

Natal adalah pemberian Allah yang paling besar dan wujud kasih Allah bagi manusia. Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat Allah] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Mengapa kita memakai istilah “Mukjizat Natal?” Karena kita tidak mampu memulihkan hubungan kita dengan Allah. Perlu ada pertolongan dari Allah untuk menghapus setiap dosa kita dan menyempurnakan hubungan tersebut.

Bukan hanya Kitab Suci Injil yang menjelaskan mukjizat Natal ini dengan gembira. Bahkan Al-Quran memberi-Nya gelar sebagai satu-satunya yang layak disebut “Terkemuka di dunia dan di akhirat.”

“Ingatlah, ketika Malaikat berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-Masih, Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .’” (Qs 3:45).

Mukjizat Isa Lainnya: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah

Salah satu mukjizat Isa Al-Masih adalah mukjizat Natal. Sayangnya, sebagian umat beragama tidak menerima mukjizat ini walau sebenarnya Isa Al-Masih datang ke dunia untuk membawa pemulihan dan pendamaian dengan Allah melalui kematian-Nya.

Mukjizat Natal yang dibawa Isa Al-Masih berlaku bagi siapa saja yang mau memenuhi undangan-Nya. Oleh sebab itu, datanglah dan penuhilah undangan yang Isa Al-Masih berikan: “. . . semua orang yang menerima-Nya [beriman kepada Isa] diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).

Hubungan Anda dengan Allah akan pulih lagi. Dan Isa juga mampu memulihkan hubungan-hubungan Anda di dunia ini.

Hubungi kami jika Anda ingin beriman kepada Isa Al-Masih!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara punya hubungan yang rusak? Ceritakan pada kami. Kami senang mendoakan Saudara.
  2. Mengapa kelahiran Isa Al-Masih disebut Mukjizat Natal?
  3. Apakah Saudara sudah coba berbagai cara untuk memperbaiki hubungan Saudara dengan Allah tapi belum berhasil? Mengapa tidak coba beriman kepada Isa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait 

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Hubungan Orang Kristen Dengan Allah Menurut Pandangan Alkitab
  2. Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani, Kelahiran Raja Damai
  3. Apakah Tujuan Nabi Isa Turun ke Bumi?
  4. Pentingnya Memperingati Maulid Nabi

Video:

  1. Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim Dan Nasrani?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Adalah Mujizat Natal”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Maryam 19:19 Ditag dengan:Mujizat

Reader Interactions

Comments

  1. Jesus Park mengatakan

    4 Januari 2019 pada 10:05 am

    ~
    Untuk As,

    Seorang anak yang ditemukan di jalan dan dibawa ke panti asuhan akan tetap dirayakan kelahirannya di dunia. Bisa dengan menyesuaikan saat dia diketemukan atau lainnya. Apakah menjadi masalah hal tersebut? Tentu saja tidak. Jadi bukan waktunya yang dirayakan tetapi kedatangan Isa dan dirayakan bersama-sama dengan bangsa lainnya. Seperti orang merayakan tahun baru tidak semua sesuai dengan waktunya.

    Apakah saudara mengikuti Isa? “Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang” (Injil, Rasul Matius 6:5). Siapa yang saudara ikuti?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      9 Januari 2019 pada 4:10 pm

      ~
      Saudara Park,

      Penjelasan saudara sangat baik sekali. Hal yang terpenting adalah benar bahwa Isa Al-Masih pernah hadir di dunia ini. Bahkan tujuan-Nya yang mulia yaitu “Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Matius 1:21). Pantaslah kita merayakan kehadiran Isa Al-Masih karena Dia datang sebagai penyelamat manusia. Kami harap ini yang dapat diperhatikan dan dipahami oleh pengunjung yang ada di forum ini. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  2. Estel mengatakan

    23 Januari 2019 pada 8:10 pm

    ~
    Kelahiran Isa a.s. adalah benar. Namun kapan, dimana, dan bagaimana kelahiran Isa a.s. Dalam Islam dan Kristen itu berbeda. Dan siapa Isa a.s. dalam Islam dan Kristen juga berbeda, bukan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      25 Januari 2019 pada 1:00 pm

      ~
      Saudara Estel,

      Kelahiran Isa Al-Masih adalah fakta kebenaran dan sejarah, baik Injil dan Al-Quran mencatatnya. Nah, kapan dan dimana kelahiran-Nya, semuanya tercatat jelas dalam Injil Allah. Silakan saudara membacanya dalam Kitab Injil, Rasul Lukas 2 untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan sdr.

      Dalam Injil, Isa adalah Kalimat Allah yang nuzul menjadi manusia, hakikat-Nya adalah Allah. “Isa Al-Masih adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1;1,14). Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa Isa adalah Kalimat Allah (Qs 3:45). Namun, penjelasan Al-Quran sangat kurang dan banyak yang bertentangan dengan Injil. Karena itu, untuk mengetahui kisah kelahiran Isa, maka sebaiknya pelajarilah dalam Injil. Semoga informasi ini bermanfaat. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  3. Riwanto mengatakan

    29 Januari 2019 pada 7:18 pm

    ~
    1. Katakan alloh itu ahad “esa’ tunggal.
    2. Alloh tidak beranak.

    Ini alloh membantah ayat yang mengatakan Isa / Yesus anak Alloh. Isa adalah hamba yang dimuliakan dan dijadikan salah satu nabiNya. Bahasa anak itu merupakan sebutan alloh kepada semua hambanya yang sholih jangan salah memahami. Dan di Injil pun yang disebut anak tidak hanya Isa saja. Baca lagi ya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Januari 2019 pada 5:49 pm

      ~
      Saudara Riwanto,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Dua hal yang saudara sampaikan perlu dipahami secara benar. Pertama, Allah esa bukan berarti tunggal, karena akan bertentangan dengan sifatnya Mahahadir. Bisakah yang tunggal hadir dimana saja? Tentu tidak, bukan? Kata Esa bukan berati tunggal, melainkan satu kesatuan. Allah, Firman/Kalimat-Nya dan Roh (Qs 4:171), ini ada dalam Pribadi Allah yang esa. Kedua, Allah tidak mungkin beranak. karena Dia tidak seperti manusia. Istilah anak Allah bukan berarti Allah berhubungan secara biologis dan mempunyai anak, melainkan anak Allah adalah orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah ketika mereka menerima Isa Al-Masih. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).

      Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Ia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Ialah Kalimat Allah (Qs 3:45). Sebagai Kalimat Allah, Isa menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia. Itu sebabnya Isa dan Bapa satu, karena Isa adalah Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Kiranya sdr mendapat pencerahan. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  4. Jesus Park mengatakan

    30 Januari 2019 pada 8:07 pm

    ~
    Riwanto,

    Apakah allah Al-Quran, Esa? Apakah ahad itu tunggal? Saudara belajar dari mana? Alloh tidak beranak itu secara fisik ada dalam Al-Quran bukan dalam Injil. Perhatikan: “Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri” (QS 6:101)? Apakah allah saudara mempunyai istri dahulu baru bisa mendapatkan anak?

    Saudara perlu mempelajari Injil agar tidak tersesat oleh orang lain. Di Injil dijelaskan “Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:22). Jadi harap saudara mengerti, bukan anak beranak secara jasmani tetapi secara roh karena Allah itu roh.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      31 Januari 2019 pada 11:17 pm

      ~
      Saudara Park,

      Memang hanya Al-Quran lah yang ‘menyulut’ pengajaran bahwa Tuhan itu mempunyai istri dan anak. Tidak pernah ada ajaran dalam Alkitab bahwa Tuhan itu beranak secara biologis.

      Kalaupun istilah ‘Anak Allah’ yang disematkan pada Isa Al-Masih artinya sama dengan Kalimat Allah yang berasal/lahir dari Allah. Dan Kalimat Allah itu telah datang ke dalam dunia sebagai manusia. Jadi istilah ‘Anak Allah’ mempunyai makna kiasan.
      ~
      Slamet

  5. Ringo mengatakan

    2 Februari 2019 pada 12:47 am

    ~
    Kelahiran Yeshua antara fakta sejarah dunia dan sejarah Alkitab dengan riwayat Quran berbeda jauh. Tidak perlu mengadakan persamaan antara Quran dan Alkitab sungguh tidak ada hubungannya sama sekali. Sejarah dunia dan Alkitab menceritakan hal yang sama, sedang Quran hanya karangan Muhammad sehingga isinya melenceng dari fakta dunia dan Alkitab.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      4 Februari 2019 pada 7:11 pm

      ~
      Saudara Ringo,

      Memang kisah yang ada dalam Alkitab dapat dibuktikan berdasarkan fakta sejarah, salah satu contoh kedatangan Isa Al-Masih. KIta tidak dapat menggunakan Al-Quran sebagai dasar untuk menyelidiki kebenaran Alkitab. Mengapa? Karena Al-Quran berbeda dengan Taurat, Zabur dan Injil atau Alkitab.

      Memang Al-Quran mengakui beberapa kebenaran dalam Injil, seperti Isa adalah Kalimat Allah, Roh dari Allah dan yang terkemuka di dunia dan di akhirat, namun sayangnya ada banyak yang tidak sesuai Injil. Itu sebabnya Al-Quran menyatakan bahwa dalam Injil terdapat petunjuk, cahaya dan pengajaran bagi orang bertakwa. Berharap teman-teman Muslim berani mempelajari Injil. Terima kasih untuk komentarnya saudara Ringo.
      ~
      Purnama

  6. Fahmi mengatakan

    3 Februari 2019 pada 9:48 am

    ~
    Islam mengakui kelahiran Isa. Bedanya Islam menegaskan Isa itu seorang nabi sementara umat Kristen berkeyakinan bahwa Isa itu anak Allah. Meluruskan komentar yang terakhir dari pak Slamet bahwa hanya Al-Quranlah yang “menyulut” pengajaran bahwa Tuhan itu punya isteri dan anak menurut saya itu keliru.

    Kata menyulut itu saja sudah berarti negatif. Memakai kata menyulut itu kurang baik untuk keharmonisan hubungan kita sesama hamba Allah. Al-Quran menyebutkan Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakkan (Al Ikhlas ayat 3). Demikian semoga maklum adanya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      4 Februari 2019 pada 7:27 pm

      ~
      Saudara Fahmi,

      Terima kasih untuk koreksi sdr, kami sangat menghargai hal itu. Mohon maaf bila pernyataan kami telah membuat sdr tidak nyaman. Sejauh ini banyak kaum Muslim berpikir bahwa istilah anak Allah adalah anak biologis dimana Allah beristri dan beranak. Walaupun dalam Al-Quran jelas ada ayat yang menyatakan Allah tidak beranak dan diperanakan. Namun kami senang bila sdr mempunyai cara berpikir yang berbeda.

      Oh ya, jika tidak keberatan bagaimana pendapat sdr setelah membaca penjelasan artikel di atas? Silakan sdr bagikan pendapat sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  7. Hasmi Jumadi mengatakan

    6 Februari 2019 pada 8:28 pm

    ~
    Penjelasan yang sering disampaikan oleh Dr.Zakir Naik lebih masuk akal tentang keberadaan Isa Al-Masih/Yesus. Keterangan yang ambigu dalam Injil tentang Yesus sudah sangat cukup untuk memahaminya. Tidak ada satu pun ucapan Yesus yang menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan merupakan statemen yang harus menjadi pedoman oleh umat Kristiani.

    Kami orang Islam tanpa disuruh sudah mengimani Isa Almasih sebagai salah manusia terbaik yang pernah ada di dunia. Perintah sunat dan tidak makan Babi pun sudah terlaksana dengan baik dikalangan umat Muslim. Kondisi tersebut terbalik untuk orang Kristen yang secara umum tidak patuh dengan yang diperintah oleh Yesus sebgai pemegang otoritas tertinggi.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      8 Februari 2019 pada 6:50 am

      ~
      Saudara Hasmi,

      Jelas ukuran yang dipakai oleh Dr. Zakir Naik untuk membuktikan tentang ke-Tuhan-nan Isa Al-Masih sangatlah dangkal.
      Memang Isa Al-Masih tidak pernah mengatakan, “Akulah Tuhan dan sembahlah Aku” namun kita dapat mempercayai kalau Dia adalah Tuhan. Dan untuk hal ini Isa Al-Masih telah meyakinkan kepada kita dengan mengatakan, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9).

      Kalau mau penjelasan lebih dalam saudara dapat membacanya pada kitab-kitab pendahulu Al-Quran, karena Injil telah membuktikan Isa Al-Masih adalah Tuhan. Dia datang dari sorga, hidup di bumi dan berkuasa melakukan mujizat.

      Bahkan Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang terkemuka di dunia dan di akhirat, yang telah mati menebus dosa manusia, dan bangkit dalam kemulian-Nya dan kembali ke sorga tempat-Nya yang semula.

      Demikian semoga dapat memahami kebenaran ini dengan iman.
      ~
      Slamet

  8. Jesus Park mengatakan

    8 Februari 2019 pada 5:03 pm

    ~
    Fahmi,
    Mungkin tulisan tersebut seperti negatif menurut saudara karena yang dibicarakan adalah kesalahan Islam. Tetapi apakah saudara berani menolak Quran yang merusak keharmonisan sesama karena mengajarkan kebencian dari wahyunya “Sesungguhnya, binatang yang paling buruk di sisi Allah, ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.” (QS 8:55). Mengapa allah saudara mengatakan “Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri.” (QS 6:101)? Mengapa allah beranak ada pada ajaran Islam?

    Hasmi,
    Apakah benar Isa tidak pernah menyatakan diri bahwa ia adalah Allah? Saudara wajib membaca Injil karena terdapat banyak pernyataan Isa langsung bahwa Ia adalah Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Februari 2019 pada 5:32 pm

      ~
      Saudara Park,

      Memang kita harus memahami perbedaan yang disampaikan Al-Quran mengenai Allah. Itu sebabnya, ada baiknya kaum Muslim dapat mengenal Allah yang dijelaskan Alkitab bukan berdasarkan Al-Quran. Karena Allah dalam Taurat dan Injil bukanlah Allah yang beranak dan diperanakan. Ini adalah ajaran sesat. Semoga hal ini dapat diperhatikan oleh teman-teman Muslim. Terima kasih untuk tanggapannya Sdr. Park.
      ~
      Purnama

  9. Albert mengatakan

    10 Februari 2019 pada 11:03 am

    ~
    Pada Paragrap kedua, “ajaib karena tidak punya ayah”. Bagaimana dengan Adam yang tidak ada ayah bahkan ibunya?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Februari 2019 pada 5:47 pm

      ~
      Saudara Albert,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Isa Al-Masih memang lahir secara ajaib dan disebutkan sebagai tanda bagi manusia dan alam semesta, juga kebesaran Allah (Qs 19:21, 21:91), artinya Dia tidak dilahirkan berdasarkan benih manusia. Isa Al-Masih murni berasal dari Allah. Al-Quran menyampaikan Isa adalah Kalimat Allah (Qs 3:45). Tepat seperti yang disampaikan Injil sebelumnya bahwa Isa adalah Kalimat Allah yang telah nuzul menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).

      Nah, berbeda dengan Adam, dia adalah manusia pertama yang diciptakan Allah. Wajar bila dia tidak punya aya dan Ibu. Dan, kitab suci mencatat bahwa Adam adalah manusia biasa, itu sebabnya dia berdosa. Sedangkan Isa, Dia suci (Qs 19:19). “Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22). Melalui Isa ada pengampunan dosa. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia (Isa Al-Masih) adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9). Maukah sdr percaya kepada Isa? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  10. Hanya Lewat mengatakan

    20 Maret 2019 pada 6:40 pm

    ~
    Maaf, tapi artikel Anda menyulut masalah 2 agama yang berbeda. Sebaiknya kita sebagai sesama umat manusia walau berbeda keyakinan saling menghormati, mohon jangan campurkan agama lain dengan agama lain juga karena sungguh sangat berbeda. Biarlah kami tenang dengan agama kami dan anda tenang dengan agama anda. Karena pembicaraan ini dapat menyinggung siapa saja dan bisa mengakibatkan perpecahan.

    Dalam Al-Qur’an dikatakan kita harus beriman kepada semua rasul, kitab, dan ajarannya. Namun khusus untuk kitab kami hanya disuruh untuk membaca Al-Qur’an dan kami menurutinya. Kenapa? Karena itu perintah tuhan. Begitulah umat Islam tak peduli apa hikmahnya asal sudah dilaksanakan karena kami yakin tuhan memberikan hal terbaik bagi kami. Dan soal pembuktian soal kelahiran Isa Al-Masih dan sejarah abu-abunya di Al-Qur’an dan tak ada fakta yang jelas karena sebagian besar orang yang meneliti itu orang Kristen jadi menghubungkannya dengan agama Kristen.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Maret 2019 pada 2:00 pm

      ~
      Saudara Hanya Lewat,

      Sebenarnya kami menyampaikan kebenaran sesungguhnya tentang Isa Al-Masih. Al-Quran dan Injil memang berbeda tetapi kisah Isa dalam Injil diakui Al-Quran. Karena itu kami meyampaikan bahwa Isa adalah Mujizat natal ternyata dicatat dalam Al-Quran, Isa adalah Kalimat Allah terkemuka di dunia dan di akhirat, rahmat dari Allah bagi manusia dan tanda bagi alam semesta (Qs 3:45, 19:21, 21:91). Tentu tidak salah apa yang Al-Quran sampaikan, Karena Isa memang rahmat Allah bagi Allah yang menyelamatkan semua manusia (Injil, Rasul Yohanes 3:16, Rasul Lukas 2:11).

      Benar, Al-Quran mengatakan untuk mengimani dan mempelajari Kitab Injil karena di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya serta pengajaran bagi orang bertakwa (Qs 5:46). Kami harap saudara dapat bersedia mempelajari tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia baik lewat Al-Quran maupun Injil. Pertanyaannya, Mengapa Al-Quran mengakui Isa sebagai Kalimat Allah dan yang terkemuka di dunia dan di akhirat? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  11. Jesus Park mengatakan

    28 Maret 2019 pada 10:41 pm

    ~
    Lewat,

    Bukankah saudara mempunyai pandangan yang salah terhadap Alkitab? Mungkin juga saudara sering mendengar ulama saudara menyalahkan Alkitab. Tentu ulama saudara menyesatkan banyak orang termasuk Kristen sendiri? Untuk itu kami ingin meluruskan kesalahan ulama saudara menafsirkan Alkitab sesukanya seperti Quran ditafsirkan sesuka mereka.

    Kebanyakan Muslim kebakaran jenggot jika Quran dibahas, bahkan ingin perang karenanya, inilah perpecahannya, tetapi jika Alkitab di bahas maka kami tidak ingin berperang tetapi memberitahu secara kasih. Dan kami juga tidak setuju jika memberikan informasi palsu, maka kami selalu memberikan data. Mengapa banyak Kristen ingin meneliti Alkitab? Akal budi.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 Maret 2019 pada 6:33 pm

      ~
      Sdr. Park,

      Memang untuk mengetahui kebenaran, pandangannya bukan saja berdasarkan iman bawaan Muslim ataupun Kristen melainkan harus objektif, menyelidiki berdasarkan fakta tertulis ataupun bukti terpercaya. Injil memberikan kesaksian, Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menyelamatkan semua orang. Semoga tanggapan sdr dapat memberi pencerahan kepada teman-teman yang ada di forum ini. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  12. Wijaya mengatakan

    5 Januari 2021 pada 3:10 am

    ~
    Allah adalah Kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Januari 2021 pada 12:59 pm

      ~
      Saudara Wijaya,

      Allah adalah kasih. Karena kasuh-Nya maka Allah memberikan rahmat yang amat besar bagi manusia yaitu rahmat Jalan Keselamatan.

      Karena dosa manusia terpisah dari Allah, namun Allah ingin agar hubungan yang terpisah pulih kembali. Melalui kedatangan Isa Al-Masih ke dunia, Ia memulihkan hubungan manusia dan Allah

      “…Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan ‘menjadi cukup baik’ dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya [syariat-Nya], melainkan…menyatakan kita ‘tidak bersalah’ bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH).
      ~
      Noni

  13. Abu Ramzi mengatakan

    8 Januari 2021 pada 12:04 pm

    ~
    Kristen bertanya: Apakah tujuan Nabi Isa turun ke bumi? Jawabnya untuk menyampaikan pesan kepada Bani Israil: Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata” ( Qs As-Saff :6 ).

    Kabar gembira yang disampaikan oleh Isa Al-Masih Aaihissalam telah kami terima dengan sukacita. Bukti-bukti yang nyata (Al-Quran) juga telah kami imani.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Januari 2021 pada 5:05 pm

      ~
      Saudara Abu Ramzi,

      Isa Al-Masih datang ke dunia untuk membawa pesan. Kitab Injil memperjelas tujuan kedatangan Isa ke dunia
      “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11). Malaikat Allah tidak mengatakan bahwa kedatanagn Isa sebagai Juruselamat hanya untuk bangsa Isarel, tetapi untuk seluruh bangsa.

      Isa juga datang untuk membenarkan Kitab sebelumnya yaitu Taurat dan Injil. Artinya umat Islam pun harus beriman pada Taurat dan Injil.
      ~
      Noni

  14. Abu Ramzi mengatakan

    13 Januari 2021 pada 3:22 pm

    ~
    Tanpa kalian minta memang kami telah beriman kepada Taurat dan Injil. Tidak sah keimanan seorang Muslim jika tidak beriman kepada kedua kitab yang diturunkan oleh Allah ini.

    Salah satu ajaran Injil (kabar baik/ kabar gembira) yang disampaikan oleh Nabi Isa Al-Masih adalah kedatangan Nabi Muhammad SAW yang akan membawa bukti kebenaran yang nyata yaitu Al-Quran. Jadi kami umat Islam beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran karena kami beriman kepada Injil yang dibawa oleh Nabi ‘Isa Al-Masih.

    Jadi mengapa kalian tidak mau beriman kepada Nabi Isa Al-Masih dan Injil yang beliau sampaikan seperti kami ini?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Januari 2021 pada 4:33 pm

      ~
      Saudara Abu Ramzi,

      Kami sangat bersyukur jika saudara dan umat Muslim lain beriman pada Kitab Taurat dan Injil. Seharusnya jika saudara beriman, saudara memiliki pemahaman yang benar mengenai siapa Isa Al-Maih. Namun saudara masih menganggap Isa adalah hanya sebagai nabi.

      Jadi sepertinya audara belum benar-benar mempelajari Taurat dan Injil dan mengimaninya sebagai Firman Allah.

      Dan dimanakah dalam Taurat dan Injil yang menuliskan bahwa Isa Al-Masih menubuatkan kedatangan Nabi Islam Muhammad?
      ~
      Noni

  15. Abu Ramzi mengatakan

    19 Januari 2021 pada 9:59 am

    ~
    Memangnya dimana di dalam Taurat dan Injil tertulis dengan jelas tanpa kalimat yang ambigu bahwa Tuhan berkata bahwa Dia akan turun ke dunia menjadi manusia (Yesus)? Atau dimana tertulis dengan jelas tanpa kalimat yang ambigu bahwa Yesus berkata bahwa dia adalah Tuhan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Januari 2021 pada 4:08 pm

      ~
      Saudara Abu Ramzi,

      Pertanyaan yang baik sekali. Ayat yang menyatakan bahwa Allah menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia ada banyak baik di dalam Perjanjia Lama maupun Perjanjian Baru. Semuanya berupa ayat-ayat yang konkret dan bersifdat nubuatan. Masing masing ayat saling terkait dan menjelaskan.

      Salah satunya : “(Allah/Isa Al-Masih) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” (Injil, Surat Filipi 2:7). Dan ayat yang menjadi pengakuan Isa Al-Masih bahwa Dia Tuhan, Ia berkata, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa (Allah/Tuhan); bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa (Allah/Tuhan) itu kepada kami” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9).
      ~
      Noni

  16. Abu Ramzi mengatakan

    29 Januari 2021 pada 9:58 am

    ~
    Sudah kira sudah cukup jelas kalau yang saya minta adalah ayat yang jelas tanpa kalimat yang ambigu dan harus bersumber dari perkataan Tuhan langsung atau perkataan Yesus langsung.

    Ayat Filipi 2:7 sudah jelas bukan perkataan Tuhan dan bukan perkataan Yesus. Sedangkan ayat Yohanes 14:9 masih merupakan perkataan yang ambigu (multitafsir). Sama sekali bukan perkataan yang Jelas bahwa Yesus menyatakan bahwa dirinya adalah Allah. Karena makna melihat Bapa disini bisa ditafsirkan Yesus menyuruh murid-Nya melihat eksistensi Tuhan melalui keberadaan dirinya sebagai ciptaan Allah.

    Dalam Islam juga diajarkan untuk melihat eksistensi Allah dengan melihat ciptaan-Nya. Jadi, manakah bukti yang saya minta?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      5 Februari 2021 pada 1:13 pm

      ~
      Saudara Abu Ramzi,

      Maaf, cara saudara memahami suatu teks cukup unik. Saudara memberikan penilaian keabsahan suatu teks kuno berdasarkan satu sumber yaitu persepesi saudara sendiri. Saudara menempatkan diri berada di atas ayat-ayat tersebut. Namun argumentasi saudara sama sekali tidak merubah kebenaran ayat tersebut. Oleh karena itu kami akan tetap membagikan ayat kebenaran lainnya, karena kami percaya jika semakin banyak ayat yang akan kami bagikan dan saudara baca maka kebenaran ayat itu sendiri akan menjadi nyata di dalam kehidupan sauadra.

      Sementara kami kirim satu lagi, dan mohon dibaca dengan seksama, Isa Al-Masih berkata: “Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.” (Injil, Surat Wahyu 1:8).
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 7 8 9

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Banyak Peraturan Membatalkan Puasa Ramadhan, Mampukah Menunaikannya?
  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Qs 4:157 – Isa Tidak Wafat! Bagaimana Fakta Sejarah?
  • Apakah Isi Kitab Injil Asli? Apakah 1 atau 4 Injil?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati Yang Bersih
  • Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia

Artikel Yang Terhubung

  • Dengan Amal, Tidak Dapat Menjadi Benar!
  • Kunci Menggenapi Dengan Sempurna Syariat Agama
  • Mengapa Isa Disebut "Anak Allah"?
  • Isa Al-Masih sebagai Tanda Bagi Umat Beragama…
  • Mengapa Allah Memilih Maryam Melahirkan…

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami