• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Maryam 19:19 > Mengapa Isa Disebut “Anak Allah”?

Mengapa Isa Disebut “Anak Allah”?

11 Februari 2013 oleh Web Administrator 98 Komentar

ayah-bayiOrang Islam yang mempelajari Al-Quran sering bingung untuk menjelaskan siapakah sebenarnya Isa Al-Masih. Mereka mengimani Isa sebagai nabi. Tetapi Ia dilahirkan oleh seorang perawan (Qs 19:19). Ia hidup suci tanpa dosa (Qs 19:19). Tidak satupun nabi, termasuk Muhammad, yang tidak berdosa. Ia mengerjakan banyak mujizat tanpa minta pertolongan Allah (Qs 3:49).  Nabi-nabi lain, ketika melakukan mujizat, selalu meminta pertolongan Allah.  Ia disebut “Kalimat Allah” (Qs 3:39).  Tidak ada nabi lain yang disebut “Kalimat Allah.”

Ia sekarang berada di sorga, bukan di kuburan seperti semua nabi lain, termasuk Muhammad.  Juga Isa Al-Masih akan kembali sebagai Hakim Adil (Sahih al-Bukhari 3:43:656). Hal ini tidak dikatakan tentang seorang nabi lain. Memang Al-Quran tidak salah ketika memuliakan Isa Al-Masih dengan mengatakan Ia, “. . . seorang terkemuka di dunia dan di akhirat . . .” (Qs 3:45).

Mengapa Isa Disebut Anak Allah?

Dari seluruh gelar yang diberikan Al-Quran terhadap Isa Al-Masih, tidak satupun yang setuju dengan sebutan “Anak Allah” kepada Isa Al-Masih. Menurut ajaran Islam, pemberian gelar “Anak Allah” kepada Isa Al-Masih adalah penghujatan bagi Allah. Sebagaimana yang tertulis dalam Al-Quran, “Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan” (Qs 112:3).

Inilah kesalah-pengertian yang dialami oleh umat Muslim dalam memahami iman kekristenan. Sayangnya umat Muslim tidak dapat memahami makna dari kata “Anak Allah” secara figuratif.  Kalau demikian, tentu mereka tidak akan menuduh bahwa Allah yang disembah oleh orang Kristen adalah Allah yang mempunyai anak.

Istilah “Anak Allah” bukan mengacu kepada anak beranak, tetapi lebih kepada hubungan khusus yang dimiliki oleh Isa Al-Masih dengan Allah Bapa.

Melalui penjelmaan-Nya ke dunia, Kalimat Allah, yaitu Isa Al-Masih, dapat secara penuh mengungkapkan isi hati Allah kepada manusia. Dia juga merupakan wakil Allah Bapa yang sama persis. “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” (Injil, Surat Ibrani 1:1-3).

Demikianlah, “Isa disebut Anak Allah” merupakan istilah untuk Anak Surgawi yang kekal, Kalimat Allah, yang sejajar dengan Allah Bapa. Sebab, sebagai Kalimat Allah, Isa Al-Masih adalah kekal adanya. Dia adalah satu dengan Allah, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).

Tujuan Anak Allah Datang ke Dunia

Allah sangat mengasihi setiap orang. Baik dia Muslim, Hindu, Budha, Animisme ataupun seorang Ateis, dan setiap orang yang kebetulan lahir dari keluarga Kristen. Setiap orang dari agama-agama ini berjalan menuju ke kebinasaan karena dosa-dosa mereka. Tetapi Allah sangat mengasihi mereka! Ingatlah firman Allah yang berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

Satu-satunya alasan Isa Al-Masih datang ke dunia adalah menyediakan “jalan keselamatan” untuk menyelamatkan setiap orang dari jurang kebinasaan. Caranya, Ia harus disalib. Ketika di salib, kedua tangan-Nya terbuka lebar sebagai wujud bahwa Ia bersedia menerima setiap orang ke dalam kerajaan-Nya.

[Staf Isa dan Islam – Saat ini, Dia memanggil Saudara untuk menerima keselamatan yang Dia sediakan. Inilah janji-Nya, “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengapa Isa Disebut “Anak Allah”?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Maryam 19:19 Ditag dengan:Isa Al-Masih

Reader Interactions

Comments

  1. Pembenar mengatakan

    30 Juni 2019 pada 12:35 am

    ~
    Jesus Park,

    “saudara mengambil kata “Anak Allah” agar saudara tidak malu sudah menuduh”
    Yang menuduh siapa ? Yang kalian sebut itulah yang saya katakan, gak ngaku? Justru saya ingin memperbaiki kesalahan-kesalahan itu karena kalian telah mencemohkan Tuhan kalian sendiri.

    Qs 6:101, Saya tidak akan mengelak, bahwa apa yang dikatakan Al-Quran itu benar. Justru saya heran kalian harusnya malu telah menyama-nyamai Allah dengan makhluk-Nya yang mempunyai istri lalu melahirkan anak, benarkan? Terus sekarang anda menyama-nyamai julukan “Anak Allah” dengan “Anak Emas” begitu? Taubat lagilah saudara

    Terus nih makan ayat ini :
    Matius 4 : 10, Kemudian, Yesus berkata kepadanya, “Pergilah, hai Iblis! Karena telah tertulis, Sembahlah Allah, Tuhanmu, dan hanya kepada-Nya sajalah kamu harus menyembah!”
    Iblis aja disuruh Yesus menyembah ke Allah bukan menyembah diri Dia. Terus kenapa saudara malah menyembah ke Yesus? Kenapa saudara tidak mematuhi suruhan Kitab Suci sendiri?
    Mau buat ajaran Kristen baru, nyembah “Nabi”?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juli 2019 pada 4:53 pm

      ~
      Saudara Pembenar,

      Perlu saudara memahami bahwa arti Anak Allah di sini bukan seperti apa yang ada dalam pikiran saudara, yaitu Allah memiliki istri dan lahirlah anak dari hasl hubungan suami istri. Pandangan ini seringkali yang membuat umat Muslim salah memahami tentang pengertian Anak Allah.

      Isa Al-Masih disebut Anak Allah untuk menununjukan bahwa Ia memiliki kuasa seperti yang dimiliki Allah. Anak Allah merupakah gelar yang menyatakan keilahian dan kuasa ilahi yang dimiliki.

      “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia [Isa Al-Masih], katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah” (Injil, Rasul Besar Matius 14:33). Orang-orang menyembah Isa karena mereka menyadari bahwa Isa adalah Anak Allah. Mereka melihat perkataan dan perbuatan Isa yang penuh kuasa. Dan kuasa yang dimiliki Isa adalah kuasa yang hanya layak dimiliki Allah saja.

      ~
      Noni

  2. Jesus Park mengatakan

    7 Juli 2019 pada 1:12 am

    ~
    Pembenar.

    Isa sudah sudah memberi tahu bahwa harus menyembah Tuhan, yang biasa dipanggil Isa, Bapa. Dalam kekekalan Isa dan Bapa adalah satu. Tentu kami menyembah Isa bukan dalam wujud manusia tapi dalam wujud aslinya, Kalimatullah dan Rohullah. Jadi tidak ada yang salah karena Isa membuktikan Ia adalah Tuhan itu sendiri.

    Kami sudah memberikan contoh bahwa “Anak Allah” bukan secara fisik seperti “Anak Emas”. Oya, allah Islam dapat punya anak jika ada wanita berasal dari Al-Quran, lalu apa bukti di Injil mengajarkan Isa anaknya Allah secara jasmani seperti pikiran allah Islam? Bukankah saudara harus membuktikannya? Mengapa allah Islam punya pikiran anak beranak? Lalu mana penjelasan saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Juli 2019 pada 10:49 am

      ~
      Saudara Park,

      Pimikiran Allah beranak dan diperanakan sama sekali bukan pengajaran Alkitab, konsep tersebut adalah hasil pemikiran manusiawi/duniawi. Alkitab dengan jelas menerangkan bahwa Anak Allah merujuk kepada Allah sendiri. Tepat seperti penjelasan sdr. Terima kasih sdr Park.
      ~
      Purnama

  3. Pembenar mengatakan

    17 Juli 2019 pada 12:34 am

    ~
    Jesus park,
    Semua penjelasan saudara 100 persen tidak masuk akal. Oya, kenapa di Kitab Revisian anda menyebut Yesus anak Allah (Yohanes 20:31) tapi disisi lain mengatakan “Allah dan Yesus satu” (Yohanes 10:30)? Di Injil menyatakan “Siapa yang melihat aku, dia telah melihat Bapa”,(Yohanes 14:9) tapi disisi lain Yesus mengatakan rupa-Nya (Bapa) pun tidak pernah kamu lihat”(Yohanes 5:37). Di Injil menyatakan hanya Yesus yang melihat Allah” (Yohanes 1:18), tapi gak taunya Abraham dan Yakub juga pernah melihat Allah”.(Kejadian 18 & 32)? Kalau memang kebenaran, mengapa Injil banyak sekali kontradiksi? Jadi, apakah dengan banyak pertentangan ayat ayatnya maka Injil terbukti Kitab campur aduk tangan manusia bukan murni firman Tuhan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Juli 2019 pada 11:02 am

      ~
      Saudara Pembenar,

      Apa yang sdr sampaikan benar. Isa Al-Masih adalah Anak Allah, Isa adalah Pribadi yang satu dengan Allah, karena itu siapa yang melihat Isa dia melihat Bapa. Hanya Isa Al-Masih lah yang dapat menyatakan Allah kepada Manusia, tanpa Isa manusia tidak mengenal Allah. Saudara harus bersedia mempelajari Alkitab mengenai Allah, jika tidak sdr akan bingung.

      Lihatlah Isa berfirman: “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
      ~
      Purnama

  4. Pembenar mengatakan

    17 Juli 2019 pada 10:48 pm

    ~
    Jesus park, Purnama,
    “Apa yang sdr sampaikan benar.”

    Tepat, akhirnya saudara Purnama mengakui Injil yang penuh kontradiksi yang terbukti Kitab revisian yang sudah diobok-obok tangan manusia, benar begitukan saudara? Terus saudara akhirnya mengakui bahwa Yesus ialah anak Allah yang memang tertulis di Alkitab, kalau begitu, bukankah Kitab yang mengajarkan Tuhan benaranak pinak benar benar Kitab yang sesat? Seperti Injil saudara? Bukannya kitab yang berisi beribu ribu ayat yang saling bertentangan benar benar nyata buku karangan manusia? Setuju?

    Kebalikan dengan Quran kami yang murni firman Tuhan, tidak ada satupun ayat yang bertentangan dengan ayat yang lain, Allah berkata telah Kafir orang yang menganggap Allah ialah Isa Al-Masih, ya Kafir. Bodohnya saudara berdua memfitnah Quran kontradiksi mengakui Yesus dengan dalih kalimat, terkemuka, utusan, dsb yang jelasnya bukan berarti “Tuhan”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Juli 2019 pada 8:57 am

      ~
      Saudara Pembenar,

      Kami tidak pernah memfitnah ataupun menjelekan Al-Quran, pendapat sdr yang demikian terlalu emosional. Kami sangat menghormati Islam dan Al-Quran. Yang kami bahas di sini adalah kebenaran Isa Al-Masih yang tidak kebetulan Al-Quran menyampaikan tentang Isa namun tidak sesuai dengan ajaran Injil. Itu sebabnya kami harap sdr bersedia mempelajari Taurat dan Injil agar tidak salah paham. Silakan sdr cermati kembali komentar kami di atas.

      Menganai ayat-ayat yang bertentangan dalam Injil ataupun dalam Al-Quran, maka sebaiknya sdr membaca pada artikel berikut: https://tinyurl.com/y4zb2rbg Berharap sdr mendapatkan pencerahan. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  5. Jesus Park mengatakan

    21 Juli 2019 pada 1:22 am

    ~
    Pembenar,

    Saudara tidak menyimak yang disampaikan, kami ulangi. Kami bukan menyembah tubuh, kami menyembah Kalimatullah (Isa), tentu hanya Isa yang dapat melihat Bapa karena Isa dan Bapa satu. Bapa itu Roh dan tidak terlihat sehingga menjadi manusia agar terlihat, termasuk ketika Isa menampakan diri pada Abraham dan Yakub.

    Saudara tidak dapat membuktikan bahwa Injil mengajarkan Isa anak fisiknya tuhan sehingga saudara asal menuduh agar terlihat benar. Takkala kami berikan Quran, allah Islam harus punya wanita agar dapat beranak, saudara tidak menjawab, tapi keluar tuduhan baru. Kami hanya minta jawaban saudara? Oya, mengapa allah Islam juga punya fisik?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      24 Juli 2019 pada 1:12 pm

      ~
      Suadara Park,

      Semoga penjelasan saudara dapat dipahami dan dicermati dengan baik oleh saudara Pembenar. Terima kasih saudara Park.
      ~
      Purnama

  6. Pembenar mengatakan

    26 Juli 2019 pada 2:07 pm

    ~
    Jesus park,
    “mengapa allah Islam juga punya fisik?”

    Saya tahu bahwa saudara penyembah manusia sehingga tidak heran menganggap Tuhan punya fisik kayak “orang”, asal saudara tahu, Allah itu tidak sama dengan makhluk. Dari mana saudara bilang Allah punya betis, tangan, paha? Apa dari Kitab sesat Injil saudara? Kalau begitu bukankah Injil sesesat sesatnya Kitab?

    Tentang kalimat, ruh, terkemuka, utusan itu terserah saudara, tak ada urusan sama kami. Kalau tentang Allah beranak pinak itu memang dasar dari buku revisian karangan manusia saudara sendiri. Saya tak peduli mau Injil ngajarinnya kayak mana perlu istrikah atau langsung jadikah. Lalu saudara Purnama mengajak saya belajar buku yang mengajarkan kebodohan yang hak seperti Injil saudara? Terimakasih tawarannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Juli 2019 pada 4:09 pm

      ~
      Saudara Pembenar,

      Ajaran Kristen/Nasrani yang berdasarkan Taurat dan Injil sama sekali tidak pernah mengatakan Allah beranak sebagaimana yang diajarkan Al-Quran. Karena itu, kami mencoba menjelaskan tentang kebenaran berdasarkan ajaran Taurat dan Injil, sehingga sdr dapat paham bahwa Isa bukanlah anak Allah secara biologis. Sebenarnya, pemahaman keliru ini adalah masalah sdr dan umat Islam, justru dengan adanya penjelasan dari kami maka sdr dan umat Islam akan memahami kebenarannya dengan benar dan tidak tersesat.

      Tuduhan sdr mengatakan Injil mengajarkan kebodohan adalah pendapat yang menyangkal Al-Quran. Mengapa sdr menyangkal Al-Quran? Lihatlah, Al-Quran mengatakan Taurat dan Injil turun dari Allah adalah Petunjuk, Cahaya serta Pengajaran bagi orang bertakwa (Qs 5:46, 3:3-4).
      ~
      Purnama

  7. Pembenar mengatakan

    31 Juli 2019 pada 9:36 pm

    ~
    “Al-Quran mengatakan Taurat dan Injil turun dari Allah adalah Petunjuk, Cahaya serta Pengajaran bagi orang bertakwa (Qs 5:46, 3:3-4).”

    Ya, tapi kami tidak mengamalkannya. Mengapa demikian? Karena ajaran-ajaran kitab tersebut telah disempurnakan oleh Al-Quran nul karim sehingga yang berlaku dan menjadi petunjuk yang sekarang sampai akhir zaman kelak adalah firman Allah yang terakhir dan paling baru, yaitu Al quran. Ibarat makanan, Injil dan Taurat telah kaldaluarsa sebab syariat dan ajaran Islam kami berpegang pada “Al-Quran dan Hadist” bukan berpegang pada buku buku kaldaluarsa saudara tsb. Jadi, sudah cukup segala bujukan rendah yang membuat diri saudara terlihat bodoh sendiri dan perlu dihasihani begitu, oke

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Agustus 2019 pada 12:18 pm

      ~
      Saudara Pembenar,

      Kami bertanya kepada sdr. Apakah ada dalam Al-Quran tertulis untuk Muslim tidak mengamalkan Injil? Dan, apakah Firman Allah dapat kadaluarsa,bukankah firman Allah kekal? Jangan samakan makanan dengan Firman Allah! Oh ya, jika AL-Quran menggantikan Injil, bagian mana dari Taurat dan Injil yang telah disempurnakan Al-Quran? Kami harap sdr sertakan dalil-dalilnya.

      Tidak lupa mengingatkan supaya sdr mempelajari Taurat dan Injil agar sdr tahu bagian mana yang disempurnakan Al-Quran. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  8. Jesus Park mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 6:59 pm

    ~
    Pembenar,

    Semua tuduhan saudara tidak dapat dibuktikan karena memang tidak ada Injil mengajarkan menyembah fisik Isa. Kami memberikan semua bukti yang kami katakan. Jika kami menyembah manusia, mengapa allah Islam memerintah menyembah Isa (Qs 9:31)? Mengapa saudara menyembah fisik allah Islam, “Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud” (Qs 68:42), “kedua tangan Allah adalah kanan semua” (HR. Muslim, 1827), dll. Juga allah Islam berkata, “Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri.” (Qs 6:101)?

    Jadi bukti sudah diberikan, dan kami tidak memaksa saudara untuk mengimani Injil. Kami hanya membuktikan tuduhan saudara sebenarnya menunjuk diri sendiri?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 7:40 am

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Tentu tidak ada manusia yang bisa melihat bagaimana fisik Allah dengan mata jasmani. Sebab Allah Maha Tak Terbatas dan tak dapat dijangkau oleh pikiran manusia yang sangat terbatas.

      Namun kita dapat merasakan sifat-sifat Allah, merasakan kasih-Nya, kebaikan-Nya, keadilan-Nya, pengampunan-Nya, kesetiaan-Nya. Karena itulah Allah memilih cara agar manusia dapat benar-benar mengenal-Nya yaitu allah menjadi manusia yang dapat dilihat dengan mata jasmani manusia. Dialah isa Al-Masih.
      ~
      Noni

  9. Santori mengatakan

    18 Desember 2020 pada 3:13 pm

    ~
    Saudara-saudaraku, ide “Anak Allah” dalam Alkitab adalah relationship, perhubungan, bukan biological. Lihat Kejadian 6:2,4; Keluaran 4:22; 2 Samuel 7:12-14; Ayub 38:7; Mazmur 82:6; Yesaya 9:6; Daniel 3:25; Hosea11:1-2; Matius 5:9; Yohanes 1:2, 49,14:9; Roma 8:14.

    Menyoalkan identiti Yesus sebagai Anak Allah sudah dibicarakan oleh Beliau sendiri ketika orang-orang Yahudi menuduh Beliau menista agama, dan mau menimpuk Beliau dengan batu, seperti terekam dalam Yohanes 10:29-38. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan adalah Roh, beda dengan apa yang dikatakan tentang Allah dalam Q 68:42, dll. Ini yang mungkin membuat saudara-saudara kita bingung. Siapa Beliau sudah jelas, Yo 10:30, 17:3; Ib 1:1-3; Ko 1:15-17.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Desember 2020 pada 8:13 am

      ~
      Saudara Santori,

      Terimakasih atas tanggapan saudara. Memang benar apa yang saudara jelaskan, bahwa Isa Al-Masih menyingkapkan siapa diri-Nya dengan begitu jelas.

      Dia adalah Mesias yang dijanjikan. Istilah Anak Allah tersebut erat maknanya dengan apa yang telah dinubuatkan para nabi sebelumnya mengenai Anak Allah atau Mesias yaitu Allah sendiri yang menjadi manusia. Oleh karena itu kita patut bersyukur dan percaya kepada-Nya sebab Dia rela melakukan hal itu semua agar manusia beroleh jalan dan keselamatan kekal.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Mengenal Allah Dalam Al-Quran dan Injil
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?
  • Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Allah Memilih Maryam Melahirkan…
  • Isa Al-Masih sebagai Tanda Bagi Umat Beragama…
  • Sifat Suci Dan Kekal Bukti Keilahian Isa Al-Masih
  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita…

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami