• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Audio Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Presentasi > Apakah Isa Al-Masih Melebihi Nabi Islam?

Apakah Isa Al-Masih Melebihi Nabi Islam?

25 Juli 2016 oleh Web Administrator 1.001 Komentar

Kitab 01

Ahmad adalah pengunjung setia situs IDI beragama Islam. Satu hari dia bertanya kepada staf IDI, “Ternyata 80% isi Al-Quran mengarah kepada Isa Al-Masih, sisanya 20% tentang Muhammad. Apakah Isa melebihi nabi Islam? Dan, mengapa Muhammad yang diagungkan?”

Untuk mengetahui apakah Isa melebihi nabi Islam serta siapa nabi utama dan terutama di antara keduanya, setidaknya Anda perlu melihat delapan perbedaan antara Isa Al-Masih dan Muhammad. Untuk melihat kedelapan perbedaan tersebut, silakan klik di sini.

pdf

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah melihat artikel tersebut, menurut saudara siapakah nabi yang terutama di antara keduanya? Dan mengapa dia disebut sebagai nabi terutama?
  2. Siapakah di antara kedua nabi tersebut yang dapat memberi jaminan keselamatan bagi pengikutnya? Mengapa?
  3. Di antara kedua nabi tersebut, siapakah nabi yang saudara imani? Sebutkan alasan saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk pertanyaan singkat, dapat mengirimkan SMS ke: 0812-81000-718.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Isa Al-Masih Melebihi Nabi Islam?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Ditempatkan di bawah: Presentasi

Reader Interactions

Comments

  1. Sella Pradilla mengatakan

    11 Mei 2019 pada 7:19 am

    ~
    Tidak apa jika komentar saya tidak diterbitkan. Saya hanya berharap setidaknya dibaca oleh admin. Semua sifat Isa yang diklaim sebagai sifat ilahiah oleh admin bahwa Isa itu “Hakim Yang Adil di akhir zaman, bukankah hanya Allah yang disebut Hakim Yang Adil? Lagi, mengapa Isa dapat menciptakan, membangkitkan dan menghidupkan orang yang mati, bukankah tidak ada yang setara dengan Allah?”

    Ya benar tidak ada yang setara dengan Allah. Karena Allah tidak mati, tidak pernah mati lalu bangkit lagi. Karena Allah baqa’ kekal hayyat hidup bukan mautun (mati). Jika Tuhan mati, maka ketika Dia mati apa kabar pengaturan alam semesta ini? Apakah ada Tuhan lain yang menggantikannya sementara? Kalau benar begitu, Tuhan tidak hanya 1?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 Mei 2019 pada 9:23 am

      ~
      Saudara Sella,

      Terima kasih untuk komentar yang menyatakan bahwa tidak ada apapun yang setara dengan Allah.
      Memang Allah itu Esa dan kekal dan kita semua mengetahui tentang Allah yang kekal ini. Namun yang paling penting untuk ketahui adalah ALlah yang kekal itu telah menjadi manusia dalam pribadi Isa Al-Masih. Sehingga dalam pribadi Isa Al-Masih ada sifat Allah dan manusia.

      Dan dalam keadaan sebagai manusia Isa Al-Masih dapat mati disalibkan namun Dia telah bangkit kembali dati kubur-Nya. Sedangkan dalam keilahian-Nya, Dia hidup untuk selama-lamanya. “Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Kitab Wahyu 1:17-18).
      ~
      Slamet

  2. Lukman mengatakan

    11 Mei 2019 pada 1:37 pm

    ~
    Kapan Nabi Isa mengatakan bahwa dirinya itu Tuhan dan kita harus sembah dia?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Mei 2019 pada 6:23 am

      ~
      Saudara Lukman,

      Terima kasih untuk komentar yang saudara sampaikan.
      Tentunya orang Kristen tidak mungkin menyembah Isa Al-Masih jika Dia bukan Tuhan. Meskipun tidak ada pernyataan di dalam Alkitab bahwa Isa Al-Masih mengatakan, “Akulah Tuhan sembahlah Aku.”

      Isa Al-Masih adalah Tuhan yang telah menjadi manusia oleh karena itu Dia tidak memerlukan pengakuan manusia akan keilahian-Nya. Justra malaikat Allah yang dari sorga menyampaikan pengakuan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan.

      “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).

      Baagimana dengan saudara, tentunya saudara percaya pada wahyu Allah yang disampaikan oleh malaikat Allah, bukan?
      ~
      Slamet

  3. Jesus Park mengatakan

    11 Mei 2019 pada 11:20 pm

    ~
    Sella,

    Justru nabi Islam ingin agar Kristen dan Yahudi percaya bahwa Muhammad adalah nabi, padahal Taurat menjelaskan bahwa nabi hanya berasal dari bani Israel, Injil juga menjelaskan tidak ada nabi lagi kecuali nabi palsu, itu sebabnya mereka tidak percaya. Jadi nabi islam hanya mengambil nama nabi dan Isa lalu menceritakan dengan imajinasi nabi Islam sehingga berbeda kisahnya dalam Alkitab. Walaupun ada sedikit mengutip wahyu dalam Alkitab, seperti Isa adalah kebenaran, terkemuka di dunia dan akhirat, dll. Bahkan Isa bernubuat diri-Nya sendiri, anak manusia mati dan bangkit, jadi Tuhan tidak mati. Pertanyaannya, apakah allah Quran hidup? Dapatkah saudara buktikan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 Mei 2019 pada 3:30 pm

      ~
      Saudara Park,

      Memang kaum Muslim tidak akan memahami Allah sejati dalam Alkitab bila mereka masih menggunakan Al-Quran sebagai standart ukuran kebenaran. Allah Alkitab berbeda dengan Allah Al-Quran. Namun, apa yang disampaikan Al-Quran seharusnya dapat didalami oleh kaum Muslim yaitu, mengapa Al-Quran mengatakan Isa terkemuka di dunia dan di akhirat, Hakim Yang Adill, Kalimat Allah, Berkuasa, bukankah tidak ada yang setara dengan Allah? Tentu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini hanya akan didapati bila merujuk pada Allah Alkitab. Semoga hal itu dapat dipertimbangkan oleh teman-teman Muslim. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  4. Sitrex mengatakan

    13 Mei 2019 pada 5:17 am

    ~
    Maaf ya sebelumnya tapi kita sesama manusia yang hidup di dunia itu jangan saling membedakan jika anda membedakan seperti itu sama saja kalian akan memecah belah tali persaudaraan. Tolonglah hargai sesama umat beragama. Marilah kita satukan perbedaan untuk menghindari suatu pertikaian. Semua itu hanya Allah/tuhan yang tahu kebenarannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 Mei 2019 pada 3:39 pm

      ~
      Saudara Sitrex,

      Kami tidak membeda-bedakan, Isa Al-Masih mengajarkan untuk menghormati dan saling mengasihi walaupun berbeda. Nah, walaupun tidak membedakan namun pada kenyataannya Isa Al-Masih dan nabi Islam sangat berbeda. Apakah salah jika kita mempelajari perbedaan tersebut? Bukankah yang menghacurkan tali persahabatan adalah permusuhan? Kami membuat forum diskusi ini bukan untuk berdebat atau memecahkan persaudaraan. Semoga sdr dapat memahami hal itu. Terima kasih.

      Oh ya, untuk mengetahui kebenaran, maka setiap orang belajar. Pertanyaannya, apakah saudara sudah mencermati penjelasan artikel di atas? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  5. Irwan mengatakan

    13 Mei 2019 pada 3:49 pm

    ~
    Hanya pemikiran manusia yang sempit nenafsirkan allah itu tidak maha kuasa. Liat ayat Alkitab” tiada yang mustahil bagi DIA. Yang disampaikan lewat para malaikatnya. Dan kalian Muslim harusnya faham tidak ada Tuhan kami yang seperti tafsiran kalian. Kalau mempelajari kitab kami, usahakan jangan sepotong dan harus dengan pikiran jernih. Karena kutab kami ini unik. Ditulis orang berbeda, dengan jangka berbeda, tokoh yang dibahas YESUS. Dan yang anehnya bisa saling terikat dan pasti. Dasar penerjemahan kami itu kitab Wahyu. Yang mengatakan kalau isi kitab ditambah dan dikurangi adalah dosa besar. Itu yang membuat penerjemah sangat menjaga isi dan keaslian Alkitab dari masa ke masa.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 Mei 2019 pada 4:09 pm

      ~
      Saudara Irwan,

      Terima kasih buat tanggapannya. Semoga penjelasan sdr dapat dicermati para pengunjung yang ada dalam forum ini. Memang Allah Alkitab dan Allah Al-Quran memiliki perbedaan, itu sebabnya untuk memahami Allah Alkitab kaum Muslim harus menggunakan standart Alkitab, bukan Al-Quran.

      Namun uniknya, Al-Quran mencatat banyak hal tentang Isa Al-Masih yang melebihi para nabi termasuk nabi Islam. Mengapa? Alasannya ada dalam penjelasan artikel di atas. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat bagi saudara, silakan dicermati. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  6. jaya mengatakan

    13 Mei 2019 pada 4:10 pm

    ~
    Kalau mau jelas wahai orang” yang memperdebatkan, pahami isi Alquran, kalian debat begini saja sudah ada ayat di Al-Quran.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 Mei 2019 pada 5:11 pm

      ~
      Saudara Jaya,

      Terima kasih untuk komentarnya. Perlu sdr ketahui, kami tidak meladani orang yang mau berdebat, kami hanya melayani orang-orang yang mau dan tulus mencari kebenaran. Karena itu, forum ini ada untuk berdiskusi.

      Kami bertanya kepada sdr. Apakah saudara sudah membaca penjelasan artikel di atas? Mengapa Isa Al-Masih memiliki kelebihan dari nabi Islam? Bahkan Al-Quran menyatakan bahwa Isa adalah yang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45)? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  7. Agustinus mengatakan

    16 Mei 2019 pada 10:04 pm

    ~
    Saudara-saudara kita kaum Muslim memang bingung dan selalu mempertanyakan 3 hal yang utama mengenai ke Ilahian Yesus dalam injil, mereka hanya mengaku kalau Yesus adalah nabi (Isa). Tapi mereka selalu mempertanyakan tentang Anak Allah, Trinitas, dan tidak mempercayai kalau Tuhan Yesus mati disalib dan bangkit pada hari ke 3. Itu karena banyak hal yang sebenarnya diputar balikkan dalam kitab Quran dibandingkan injil, misal mereka merujuk pada injil barnabas bahwa Yesus tidak disalib tapi di ganti Yudas, kemudian misalnya yang mau disembelih Abraham (ibrahim) adalah Ismail bukan Ishak (dalam Alkitab) dll. Kalau masing-masing mengklaim bahwa kitabnya yang benar ya tentu akan sulit untuk berdialog.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Mei 2019 pada 3:53 pm

      ~
      Saudara Agustinus,

      Tanggapan sdr sangat menarik. Memang bagi kaum Muslim banyak hal yang membingungkan. Mengapa? Karena ajaran Al-Quran sebenarnya sudah ada dalam Alkitab seperti kisah para nabi dan Isa Al-Masih, sehingga banyak hal yang tidak sempurna dipahami bila tidak merujuk pada Taurat dan Injil. Al-Quran jelas mengakui Taurat dan Injil Firman Allah. Jadi, untuk mengetahui tentang Allah dan Juruselamat, bacalah Alkitab.

      Nah, pasti salah satu ada yang benar, jika bukan Alkitab yang salah, ya Al-Quran. Itu sebabnya, dibutuhkan keberanian untuk kaum Muslim mendalami ajaran Allah dalam Taurat dan Injil dan membandingkan dengan Al-Quran. Seperti contoh yang dipaparkan artikel di atas. Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan di akhirat, dalam Injil jelas Isa terkemuka, berkuasa awal dan akhir. Karena Dia adalah Allah.
      ~
      Purnama

  8. Aisyah mengatakan

    19 Mei 2019 pada 2:30 pm

    ~
    Isa adalah nabi Allah, maha suci Allah atas segala sesuatu, “katakanlah bahwa Allah itu esa, Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satupun yang setara dengan Allah”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Mei 2019 pada 1:51 pm

      ~
      Saudara Aisyah,

      Benar yang sdr sampaikan, Isa Al-Masih adalah nabi Allah. Memang ketika ada di dunia Isa dikenal sebagai nabi, rasul dan Anak Manusia. Namun, Isa sangat berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya. Mengapa? Karena Isa Suci (Qs 19:19), dan diberikan gelar sebagai Kalimat Allah yang Terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Lagi, Isa dapat melakukan mujizat dan menciptakan (Qs 5:110).

      Pertanyaannya, jika Isa hanya seorang nabi, mengapa Isa suci dan disebut sebagai Kalimat Allah yang terkemuka di dunia dan di akhirat? Bukankah tidak ada yang suci kecuali Allah? Mengapa Isa mempunyai kedudukan tertinggi, bukankah hanya Allah yang berhak atas kedudukan tersebut? Dan, Mengapa Isa dapat menciptakan, bukankah tidak ada yang setara dengan Allah? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  9. Dahron mengatakan

    20 Mei 2019 pada 8:34 pm

    ~
    Saudara Lukman,
    Terima kasih untuk komentar yang saudara sampaikan. Tentunya orang Kristen tidak mungkin menyembah Isa Al-Masih jika Dia bukan Tuhan. Meskipun tidak ada pernyataan di dalam Alkitab bahwa Isa Al-Masih mengatakan, “Akulah Tuhan sembahlah Aku.”

    Pantaskah dipertuhan yang tidak mengaku Tuhan? Semua yang tidak mengakui dirinya sebagai Tuhan, ia tidak pantas disebut sebagai Tuhan. Karena Tuhan pasti menyebut diri-Nya sebagai Tuhan : Im 19:31 & Yes 43:11.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      21 Mei 2019 pada 2:06 pm

      ~
      Saudara Dahron,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Tetapi, bolehkah kami bertanya kepada sdr, jika ada orang yang datang kepada sdr dan mengaku Tuhan apakah sdr akan menyembahnya? Bagaimana menurut sdr?

      Isa Al-Masih tidak langsung menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan, tetapi Dia menunjukkan sikap dan perbuatan-Nya sebagai Tuhan. Seperti, Isa dapat melakukan mujizat, mengampuni dosa dan menjamin keselamatan kekal manusia di surga. Semua tindakan ini hanya dapat dilakukan oleh Allah, dan Isa dapat melakukan semua itu karena Dia adalah Kalimat Allah yang nuzul sebagai manusia.

      Lihat Isa berfirman: “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” –lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–:”Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” (Injil, Rasul Matius 9:6).
      ~
      Purnama

  10. Raga mengatakan

    25 Mei 2019 pada 1:33 am

    ~
    Apakah sudah ada yang pernah baca tentang sejarah Nabi Muhammad Saw, tentang kesabarannya dan ketulusannya. Juga tentang bagaimana caranya tentang hidup dalam dunia ini, agar dapat ridho-nya Allah Swt.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      25 Mei 2019 pada 8:49 am

      ~
      Saudara Raga,

      Memang mempelajari kisah hidup seseorang adalah hal yang baik karena melalui itu kita dapat belajar tentang hidup.
      Demikian juga hal nya dengan membaca riwayat Nabi Muhammad, kita akan mendapat manfaat yang sangat penting. Karena ia adalah penunjuk jalan menuju ke sorga. Untuk ini Al-Quran menulis, “Sesungguhnya engkau (Muhammad) memberi petunjuk ke jalan yang lurus” (Qs 42:52).

      Kalau begitu siapakah jalan lurus yang menuju ke sorga? Isa Al-Masih menjawab, “Akulah jalan. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [sorga], kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
      Isa Al-Masih adalah jalan, satu-satunya “Jalan Lurus” yang dapat memberi jaminan sorga kepada setiap orang.
      ~
      Slamet

  11. Hola Holo mengatakan

    25 Mei 2019 pada 12:14 pm

    ~
    Gampang saja. Baik di Alkitab dan Al-Quran dinyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Hakim yang Adil. Dari itu saja, Al-Quran mengakui bahwa Yesus/Isa Al-Masih adalah Allah Hakim yang Adil. Semua akan diadili, termasuk Muhammad. Jadi, Isa Al-Masih mengadili Muhammad dan manusia. Si Hakim tentu saja bukan pengikut orang yang dihakimi, bukan? Lucu pendapat Muslim. Hakim kok jadi pengikut orang yang dihakimi. Begitu saja kok repot.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Mei 2019 pada 7:10 pm

      ~
      Saudara Hola,

      Terima kasih untuk penjelasan yang saudara sampaikan. Memang Isa Al-Masih akan datang kembali untuk kedua kalinya. Bila saat itu tiba, Al-Masih akan datang sebagai hakim untuk melaksanakan tugas-Nya. Yaitu mengadili setiap manusia.

      Di dalam Kitab Suci Injil tertulis pengkuan Isa Al-Masih, “Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya. dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup 10 yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. “ (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:28-29).

      Bahkan Nabi Islam juga menegaskan, “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi Hakim yang adil…” (Hadits Shahih Muslim 127).
      ~
      Slamet

  12. Jesus Park mengatakan

    25 Mei 2019 pada 6:01 pm

    ~
    Aisyah,
    Saudara mengatakan allah suci, tetapi mengapa Isa suci padahal Ia seorang nabi sedangkan nabi Islam (katanya penutup) sering berbuat dosa sehingga shalat 70x sehari (HR. Bukhari, 6307)? Apakah ada manusia suci?

    Dahron,
    Firaun mengaku sebagai Tuhan, mengapa saudara tidak menyembahnya, bahkan syaitan juga mengaku Tuhan? Mengapa saudara menolak menyembah syaitan atau Firaun? Harap saudara jelaskan?

    Raga,
    Kami berharap saudara membaca sejarah Islam dari sumber yang tepat yaitu hadis, bukan website/buku ulama atau seseorang yang mencintai nabi Islam? Ketulusan nabi Islam seperti “Budak kecil Jarir kabur kemudian ia menangkapnya dan memenggal lehernya. (Sunan an-Nasa’I, 4050)?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 Mei 2019 pada 5:55 pm

      ~
      Saudara Park,

      Seharusnya kaum Muslim berani berpikir kritis dan mendalami Isa Al-Masih. Karena Al-Quran memberikan gelar kepada Isa melebihi nabi Islam dan para nabi. Kesucian, kebenaran dan terkemuka di dunia dan di akhirat semuanya disematkan kepada Isa Al-Masih. Mengapa? Jawabannya hanya dapat diperoleh bila kaum Muslim dan semua orang bersedia mempelajari Injil. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  13. herman mengatakan

    27 Mei 2019 pada 12:01 am

    ~
    Dalam kitab wahyu: 17-18, aku adalah yang awal dan yang akhir, alpha dan omega, benarkah itu perkataan Isa, kalau benar itu dianggap sebagai Tuhan, kenapa Tuhan mempunyai awal dan akhir? 🤭🤭, Tuhan seharusnya tidak berawal dan tidak berakhir, berdiri sendiri.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 Mei 2019 pada 6:07 pm

      ~
      Saudara Herman,

      Pertanyaan saudara sangat baik sekali. Sebenarnya, kata Awal dan Akhir mempunyai pengertian kekal. Kata tersebut selalu disebut dalam Kitab Suci Allah dan tidak terpisahkan karena merujuk kepada Pribadi Allah, Dia Tuhan sudah ada pada Awal dari segala sesuatunya dan juga sudah ada pada Akhirnya. Dia Tuhan sebagai Allah yang memulai segala sesuatu, melakukan segala sesuatu, dan menyelesaikannya dengan tuntas. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3) Hal ini menjelaskan bahwa Tuhan tidak memiliki sejarah kapan Dia lahir atau dikenal. Demikian penjelasan kami, semoga pandangan sdr dicerahkan. Terima kasih.

      Nah, bagaimana pandangan sdr setelah membaca penjelasan artikel di atas? Mohon pencerahannya.
      ~
      Purnama

  14. Syaif mengatakan

    28 Mei 2019 pada 4:17 pm

    ~
    Wahyu ALLAH 1. Taurat 2. Zabur 3. Injil 4. Alqur’an maka seluruh umat manusia yang ada di muka bumi wajib memakai Alquran sebagai pasport menuju surga ALLAH karena sekarang Alquran yang berlaku dan tidak ada yang diragukan dan diperdebatkan. Karena ALLAH mengatakan salah satu sifat manusia yang banyak menjerumuskannya kedalam api neraka adalah sifat pembenaranya. Karena dari semua kitab-kitab yang sampai sekarang asli dan tidak mengalami perubahan asli dari ALLAH adalah Al-Quran yang lain jiplakan atau bikinan manusia yang memakai sifat pembenaranya dalam menulisnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 Mei 2019 pada 6:15 pm

      ~
      Saudara Syaif,

      Kami menghargai pendapat sdr. Namun, jangan buru-buru dulu mengklaim Al-Quran sebagai pasport ke surga, karena sdr harus berani membuktikan terlebih dahulu. Karena itu kami bertanya kepada sdr. Di mana tertulis dalam Al-Quran bahwa pasport ke surga adalah Al-Quran? Dan, apakah Al-Quran dan Islam dapat menjamin sdr terbebas dari api neraka yang kekal? Karena Al-Quran meyatakan bahwa orang berdosa kekal di neraka (Qs 2:81, 43:74). Bagaimana sdr menjelaskan hal itu?

      Oh ya, bagaimana pendapat sdr dengan Isa Al-Masih yang melebihi nabi Islam. Al-Quran sendiri mengatakan bahwa Isa terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45)? Pernahkah sdr memikirkan pernyataan tersebut? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  15. dwi mengatakan

    30 Mei 2019 pada 2:41 pm

    ~
    Berbicara tentang sebuah satu keyakinan tidak akan memunculkan bahasa kasih dan sayang, karena keyakinan adalah hak manusia secara ptibadi dan bersifat individu, antara pribadi dengan Tuhannya masing-masing. Jika ingin melihat, lihatlah individu secara pribadi yang memperlihatkan tingkah laku perbuatannya, jika pribadi sudah mengerti tentang diri dan siapa Tuhannya maka lakonnya bisa dilihat dengan perbuatan yang selalu mengasihi dan menyayangi tanpa melihat apa dan siapa.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2019 pada 1:17 pm

      ~
      Saudara Dwi,

      Agama dan keyakinan adalah pilihan dan privasi manusia. Karena itu, agama dan manusia tidak dapat menjamin hati manusia suci dari dosa. Jika begitu, siapakah yang dapat menyucikan hati manusia? Siapakah yang dapat memulihkan hubungan manusia dengan Allah? Karena faktanya manusia sudah berdosa. Pernahkah sdr memikirkan hal itu? Bagaimana menurut sdr?

      Hati yang bersih pasti menghasilakan tingkahlaku dan perbuatan yang bersih. Injil Allah menyatakan: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia (Isa Al-Masih) adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9). Terima kasih.
      ~
      Purnama

  16. Ahmad nur hafidz mengatakan

    31 Mei 2019 pada 12:02 am

    ~
    Saudara-saudara ku. Semua agama pasti mengajarkan yang baik. Tidak mungkin yang buruk. Setiap pertanyaan pasti ada jawabannya hanya Allah SWT yang tau mana yang benar dan salah. Semua tentang keyakinan kita masing masing karena di dalam kitab keyakinanku Alqur’an umatku akan terpecah belah menjadi 73 golongan, mudah-mudahan kita di jalan yang 1 menuju surga. Amin ya allah.

    Al’qur’an dari dulu sampai sekarang semua-sama dari seluruh negara di dunia ini semua sama isinya. Tidak ada yang berani mengubahnya. Gimana dengan Al kitab selain Al Qur’an? Kalau kita perhatikan ranting pohon yang bergerak itu pasti tertiup angin. Angin tidak bisa kita lihat tapi kita bisa merasakannya. Allah maha besar.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2019 pada 1:29 pm

      ~
      Saudara Ahmad Nur hafidz,

      Terima kasih untuk komentar sdr. Sudah seharusnya agama hadir untuk mengajarkan kebaikan, karena itu yang terbaik bagi kehidupan sesama manusia. Pertanyaan kami adalah, mengapa Islam dapat terpecah belah menjadi 73 golongan? Manakah yang benar dari 73 golongan tersebut? Bukankah agama Islam adalah agama Allah?

      Di dalam Al-Quran jelas dikatakan bahwa Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan di akhirat, Suci, Kebenaran dan pengikut-Nya mendapat kedudukan yang termulia di akhir jaman (Qs 3:45, 19:19,34, 3:55). Apakah yang terbaik bila semua manusia mengikuti Isa Al-Masih? Bagaimana menurut sdr?

      Mengenai Alkitab dan Al-Quran saudara dapat membacanya pada artikel di link berikut: https://tinyurl.com/y74shrvl Terima kasih.
      ~
      Purnama

  17. Guuurrr mengatakan

    31 Mei 2019 pada 12:13 am

    ~
    Seharusnya anda menyembah setan karena setan lebih banyak dibahas di Al-Quran dibanding Isa.

    Maka genapilah imanmu dengan 10 perintah Tuhan, bukan perintan Paulus. Jangan buat patung, zinah, mencuri, dan lain lain. Yesus datang tidak untuk menghapus hukum Taurat, Ia hanya ingin menggenapi Taurat yang sudah diacak kaum Yahudi.

    Sembalah Allah bukan Yesus, jika kalian menganggap Anak, Roh Kudus, dan Bapa adalah kepribadian Tuhan. Kenapa kalian menyembah Anak yang hanya kepribadian Allah. Sembahlah Allah Tuhan seluruh alam semesta bukan hanya Tuhan orang Israel. Karena jelas ini salah satu cara untuk merendahkan derajat bangsa lain supaya seolah olah Israel adalah penguasa.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      31 Mei 2019 pada 5:50 pm

      ~
      Saurdara Guurr,

      Benarkah saudara sudah membaca dan meneliti kitab saudara secara keseluruhan? Dan benarkah setan lebih banyak dibahas di Al-Quran dibanding Isa dalam kitab saudara?
      Tidak demikian dengan Kitab Suci Injil, di dalam Injil cukup banyaka dibahas tentang kisah hidup Isa Al-Masih.

      Isa Al-Masih lebih dari sekadar seorang guru agung, lebih dari sekadar seorang penyembuh hebat, lebih dari sekadar seorang nabi besar. Isa Al-Masih adalah Anak Allah, dan bukan sekadar salah satu dari sekian banyak jalan menuju Allah, melainkan satu-satunya jalan kepada Allah.

      “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang oun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
      ~
      Slamet

  18. Ilham mengatakan

    1 Juni 2019 pada 12:27 pm

    ~
    Nasrani dan Yahudi memang dari dulu selalu memaksakn kebohongan menjadi seperti nyata, bukti-bukti yang pakai sangat dipaksakan. Kita lihat kenyataan sekarang, karena mereka diberi anugrah kecerdasan, namun mereka menggunakanya untuk mengelabui orang lain, film-film trkenal dan box office dunia yang diangkat dari khayalan sukses membuat dunia terpesona seolah-olah hal itu benar-benar terjadi, padahal semua itu hanya khayalan, misal Spiderman, Avengers, dan semua film khayalan yang lain booming di dunia sukses menghasilkan milyaran dollar.

    Semua itu juga dgunakan pada kitab suci Injil, mereka ubah, mereka ambil yang menguntungkan saja dan brusaha mati-matianan mempertahankan kebohongn mereka dengan dalil-dalil yang dipksakan pula, agar semua tampak jadi benar. Pertanyaan pokok yang sederhana saja jawabnya berbelit-belit. Mana kata Yesus: Aku adalah Tuhan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2019 pada 1:41 pm

      ~
      Saudara Ilham,

      Kebohongan adalah dosa, tidak ada keuntungan bagi orang Nasrani melakukan hal itu. Kitab suci tidak membenarkan kebohongan. Jadi, tuduhan yang sdr sampaikan bagian dari kebohongan. Lagi pula dari komentar sdr jelas menunjukkan bahwa sdr bisa membedakan mana itu fiksi atau khayalan dan yang benar. Kami mengajak sdr untuk percaya kepada kebenaran bukan pada kebohongan.

      Isa mengajarkan untuk menyatakan hal yang benar (Injil, Rasul Matius 5:37). Dan Al-Quran menyatakan bahwa di dalam Injil, terdapat cahaya, petunjuk dan pengajaran bagi orang bertakwa (Qs 5:46). Lagi, fakta yang dicatat dalam Artikel di atas semuanya sumbernya Kitab Suci Allah.

      Pertanyaan kami, apakah sdr sudah membaca penjelasan artikel di atas? Bagaimana menurut sdr? Silakan baca terlebih dahulu setelah itu kami akan menjawab pertanyaan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  19. BGIYANN mengatakan

    1 Juni 2019 pada 2:28 pm

    ~
    Saya mau bertanya. Apakah menurut saudara tuhan itu ESA? Dan, siapakah bunda Maria itu? Mohon dijawab untuk kawan-kawanku yang Kristen.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2019 pada 1:54 pm

      ~
      Saudara Bgiyann,

      Terima kasih, pertanyaan sdr sangat baik sekali. Taurat dan Injil jelas menyatakan bahwa Tuhan itu Esa (Taurat Kitab Ulangan 6:4, Injil, Rasul Markus 12:29). Nah, Maryam adalah ibu Isa Al-Masih (Qs. 3:42, 19: 18-21. Serta Injil, Rasul Besar Matius 1:21). Demikian penjelasan kami.

      Nah, bagaimana dengan penjelasan artikel di atas, apakah sdr sudah mencermatinya? Mengapa Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih melebihi para nabi termasuk nabi Islam? Mengapa Isa terkemuka di dunia dan di akhirat? Bagaimana menurut sdr?
      ~
      Purnama

  20. andri potabuga mengatakan

    1 Juni 2019 pada 5:09 pm

    ~
    Allah itu tidak beranak dan tidak pula diperanakan, sedangkan nabi Isa as. dia di lahir. Bagaimana mungkin Tuhan itu dilahirkan sedangkan Tuhan tidak melahirkan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2019 pada 2:10 pm

      ~
      Saudara Andri potabuga,

      Menurut Taurat dan Injil, Allah tidak seperti manusia yang beranak dan diperanakan. Ajaran tersebut hanya ada dalam Al-Quran. Karena itu, pengikut Taurat dan Injil menyatakan, Allah beranak adalah ajaran sesat.

      Isa Al-Masih memang dilahirkan tetapi hakikat-Nya adalah Kalimat/perkataan Allah sendiri yang nuzul ke dunia menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Al-Quran juga menjelaskan bahwa nama Kalimat Allah adalah Isa Al-Masih (Qs 3:45). Tuhan datang ke dunia dan dilahirkan adalah bukti Kemahakuasaan-Nya yang tidak terbatas. Dan hebatnya adalah Isa Al-Masih datang untuk menyelamatkan semua manusia. Injil menyatakan: “Dan Ia (Isa Al-Masih) adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:2). Terima kasih.
      ~
      Purnama

Baca komentar lainnya:

« 1 … 21 22 23 24 25 26 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Dosa Amarah Menjauhkan Mukmin dan Nasrani dari Allah?
  • Siapakah Pemimpin Ideal menurut Islam?
  • Nama Allah Yang Tidak Ada Dalam Asma Ul-Husna
  • Seorang Muslim Membaca Kitab Injil dan Taurat
  • Dapatkah Amal Baik Kita Memenuhi Syarat Masuk Surga?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Al-Quran Tidak Setuju Kristen Disebut Kafir
  • Muhammad Mengartikan Allah Yang Esa
  • Pandangan Al-Quran Tentang Injil
  • Apakah Isa Al-Masih Melebihi Nabi Islam?
  • Menurut Al-Quran, Apakah Nabi Adam Berbuat Dosa Besar?

Artikel Yang Terhubung

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami