• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Ulasan Berita Agama > Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

29 Januari 2018 oleh Web Administrator 533 Komentar

Ada pandangan berbeda dalam Islam tentang Isa Al-Masih. Dua ulama besar Nahdhlatul Ulama/NU – organisasi Islam terbesar di Indonesia – memiliki pandangan berbeda soal Isa Al-Masih. Siapakah Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu?

Bagaimana ulama-ulama besar Islam itu memberi teladan bagi para Muslim untuk mempelajari Isa Al-Masih lebih mendalam?

K.H. Said Agil Siraj: Isa Al-Masih Adalah Kalam Tuhan

Ulama besar Islam itu mengatakan, “. . . Kristen . . . berpandangan bahwa Kalam Tuhan [Firman Allah/Kalimatullah/Isa Al-Masih] turun menjelma (tajjasud) . . . menjadi manusia.” Tepatlah pernyataan pakar Islam Indonesia itu.

Sebelum Islam ada, Injil Allah telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Jelas, Firman Allah sama kekalnya dengan Allah. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang sehakekat/sedzat dengan Allah dan telah menjadi manusia.

K.H. Gus Dur: Isa Al-Masih Adalah Juruselamat Semua Manusia

Aan Anshori, seorang pengagum Gus Dur/Gusdurian, mengutip perkataannya. “. . . Yesus Kristus atau Isal Al-Masih adalah Juruselamat semua manusia, bukan Juruselamat orang Kristen saja.” Pernyataan ahli Islam itu tepat dan sesuai Wahyu Allah.

Sebelum agama Islam lahir, Injil Allah sudah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah “. . . Juruselamat, yaitu . . . Tuhan” (Injil Rasul Lukas 2:11). Isa Al-Masih adalah Tuhan dan satu-satunya Juruselamat umat manusia. Jika bukan Tuhan, siapakah yang dapat menyelamatkan manusia dari siksa neraka?

Adakah Juruselamat Lain Selain Isa Al-Masih?

Ada pendapat bahwa bukan hanya Isa Al-Masih Juruselamat manusia. Lalu siapakah utusan atau nabi yang dapat menjadi juruselamat? Jelaskan di sini, bagaimana juruselamat-juruselamat lain itu menyelamatkan manusia?

Bagaimana Isa Al-Masih Menjadi Juruselamat Manusia?

Tepatlah Al-Quran menuliskan bahwa Isa Al-Masih lahir sebagai “. . . seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Kitab Allah telah lebih dulu menegaskan bahwa “Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22).

Jadi, Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu cocok dengan Wahyu Allah. Bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah dan Juruselamat dunia. “. . . Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:3).

Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih menghapus segala dosa manusia. Ia mati tersalib guna menggantikan hukuman dosa manusia, yaitu neraka kekal. Hanya dengan cara itu, setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh jaminan pengampunan dosa dan hidup kekal di sorga-Nya.

Ketika mempercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, Anda akan beroleh pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal itu.

Jika Anda ingin beroleh keselamatan kekal, silakan mengemail kami di sini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah pendapat Saudara akan pandangan K.H. Gus Dur dan K. H. Said Agil Siraj tentang Isa Al-Masih di atas?
  2. Mengapa hanya Isa Al-Masih Juruselamat yang berkuasa menyelamatkan manusia dari hukuman kekal dosa?
  3. K.H. Said Agil Siraj berkata bahwa menurut ajaran Kristen, Isa Al-Masih adalah Firman Allah/Kalimatullah. K.H. Gus Dur menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat dunia. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

Comments

  1. hakkullah mengatakan

    27 Juli 2018 pada 8:30 am

    ~
    Anda sudah membacanya?
    (47) “Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.”

    Apakah anda paham ayat itu? Lalu apa maksudnya Isa adalah Kalimatullah dalam hadits?
    Kalimatullah dijelaskan orang-orang Kristen mengarah kepada ketuhanan Yesus, sedang Kalimatullah dalam Islam mengarah kepada ke Maha Kuasaan Allah. Jadi, apa yang diucapkan Yesus adalah bukan Kalimatullah yang dimaksud.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      15 Agustus 2018 pada 6:43 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Saudara memberikan jawaban yang tepat sekali. Memang bila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.” Namun di sisi lain Isa Al-Masih juga melakukan hal sama bila Dia berkehendak. Apa buktinya?

      Isa Al-Masih dapat menyembuhkan seorang yang sakit kusta hanya dengan mengatakan,”Jadilah engkau sembuh!”
      “Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: ‘Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.’ Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: ‘Aku mau, jadilah engkau tahir.’ Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya” (Injil, Rasul Besar Matius 8:2-3).

      Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Slamet

  2. hakkullah mengatakan

    15 Agustus 2018 pada 8:56 am

    ~
    @Admin payah!

    Kita bicara masalah kasus Yesus, Kalimat yang dimaksud terhadap Yesus itu apa? Dijelaskan bahwa Yesus tidak dilahirkan tanpa sebab, pasti Dia dilahirkan ada campur tangan Allah. Tidak mungkin Yesus lahir begitu saja atau ada begitu saja. Pasti ada campur tangan Allah.

    Kalimat itu apa arti sih? “kata” kalau bahasa Inggris “word” bahasa Arab “qoola”. Berkata kalau berkata itu ada subjek, predikat, objek dan keterangan. Sedang “kata” tidak begitu. Dia hanya menyebutkan ini kata benda, ini kata kerja, ini kata depan.
    Contoh: ini kasur. “Ini”namanya isim penunjuk, disebut subjek atau mubtada. “Kasur” kata benda mati, disebut predikat atau khabar. Semoga anda mengerti maksud saya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Agustus 2018 pada 7:40 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Saudara memberikan penjelasan yang baik sekali tentang arti “kalimat” juga disertai contoh kalimat tata bahasa yang benar. Hal ini kami hargai sekali dan terima kasih.

      Sebenarnya sudah cukup banyak atikel maupun komentar yang menjelaskan tentang istilah “Kalimat Allah” yang diberikan kepada Isa Al-Masih. Dan yang paling penting mengapa hanya Isa Al-Masih saja yang menyandang gelar “Kalimat Allah” Kiranya saudara berkenan membaca dan merenungkan nya kembali .
      ~
      Slamet

  3. hakkullah mengatakan

    17 Agustus 2018 pada 10:54 pm

    ~
    “Lakum diinukum waliyadiin”
    Jadi, Pak Admin sudah paham bahwa kalimat yang dimaksud dalam Islam adalah kalimat “kun fayakun.” Sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin seperti Isa as yang dilahirkan tanpa bapak. Tapi orang kafir menganggap ajaib lalu jadi Tuhan.

    “Silahkan anda mengikuti keyakinan anda.” Sampai di sini kita tutup diskusi kita. Kesimpulan terakhir
    Yesus dipandang Islam adalah sebagai seorang hamba Allah dan Nabi-Nya. Yesus dipandang Kristen adalah Tuhan, padahal Dia dilahirkan, walaupun akal sehat sangat bertentangan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Agustus 2018 pada 9:57 am

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Kami menyampaikan terima kasih atas kesetiaan saudara yang telah ambil bagian dalam berdiskusi melalui situs ini.
      Semoga Roh Allah memberikan pencerahan kepada saudara, supaya saudara dapat mengenal Isa Al-Masih secara benar dan utuh.

      Kami selalu “…meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” (Injil, Surat Efesus 1:17).
      ~
      Slamet

  4. Rudi mengatakan

    11 September 2018 pada 7:36 am

    ~
    Tidak ada yang abadi di dunia ini selain Allah, pertanyaannya apa di dalam Alquran ada disebutkan Yesus Kristus meninggal?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 September 2018 pada 6:55 pm

      ~
      Saudara Rudi,

      Benar yang Saudara sampaikan bahwa tidak ada yang abadi selain Allah. Karena itu, manusia hanya ditetapkan sekali saja untuk hidup setelah itu dihakimi (Injil, Surat Ibrani 9:27). Pertanyaannya, setelah dihakimi apakah sorga atau neraka? itu adalah pilihan masing-masing, tetapi kami berharap Saudara dapat memilih keselamatan kekal dalam sorga.

      Menjawab pertanyaan Saudara Di dalam Al-Quran Isa Al-Masih dicatat meninggal, tetapi tidak dijelaskan kapan dan bagaimana Isa meninggal. Dalam Injil, Isa Al-Masih mengalami kematian di kayu salib untuk menebus dosa manusia setelah itu terangkat ke sorga. Semoga dapat menjawab pertanyaan Saudara

      Oh ya, bagaimana dengan penjelasan artikel di atas? Apakah Saudara sudah membacanya? Bagaimana menurut Saudara?
      ~
      Purnama

  5. Aku Orang Baik 2 mengatakan

    18 September 2018 pada 4:37 am

    ~
    Kepada Isa dan Al-Quran,

    Mengenai Isa Al-Masih/Yesus Kristus, baik Nasrani atau Islam percaya Dia adalah Mesias/Juruselamat, tapi bagi Kristen Dia adalah Tuhan yang nuzul ke dunia sebagai Juruselamat. Dan memang benar Isa Al-Masih/Yesus Kristus itu adalah firman Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, karena tidak mungkin Tuhan tidak berfirman untuk menciptakan alam semesta. Kalau tidak demikian berarti ada masa nya Tuhan itu bisu. Itu tidak benar. Nantipun di akhir zaman Isa Al-Masih/Yesus Kristus akan datang sebagai Hakim yang adil.
    Bagaimana bisa manusia memahami Tuhan Yang Maha Kuasa itu karena mustahil untuk bisa dipahami.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 September 2018 pada 7:00 am

      ~
      Saudara Aku,

      Saudara memberikan tanggapan yang tepat sekali.
      Isa Al-Masih memang Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).

      Dengan mengenal Isa Al-Masih maka manusia dapat mengenal Allah. Hanya dengan cara demikian manusia dapat bersekutu dengan Allah. Isa Al-Masih berkata, “Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku” (Injil, Rasul Besar Yonanes 8:19).
      ~
      Slamet

  6. Suwandak mengatakan

    25 Desember 2018 pada 1:50 pm

    ~
    Guru tareqat (jalan kebenaran) terbaik dari abad 1 Masehi adalah Isa Al-Masih. Halleluyah, alhamdulillah aku mengenalmu Bapa. Trima kasih atas kedatangan-Mu di hatiku, qalbuku.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      2 Januari 2019 pada 2:26 pm

      ~
      Saudara Suwandak,

      Kami sangat senang bila saudara mengenal Isa Al-Masih sebagai jalan kebenaran dan guru saudara. Itu sangat tepat. Kami berharap saudara dapat mengenal Allah sebagai Bapa lebih dalam melalui Isa Al-Masih. “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3). Terima kasih Sdr. Suwandak.
      ~
      Purnama 

  7. wfyss mengatakan

    16 Januari 2019 pada 2:48 pm

    ~
    Ini Webnya saya lihat beberapa artikel di web ini, tidak membela Islam sama sekali. Dan membenarkan umat Kristiani!

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      16 Januari 2019 pada 4:43 pm

      ~
      Saudara Wfyss,

      Terima kasih untuk komentar sdr. Memang Situs ini adalah forum berdiskusi untuk mengenal kebenaran Isa Al-Masih yang menyelamatkan, baik lewat Alkitab maupun Al-Quran. Jadi, kami tidak membela Islam maupun Kristen karena fokus kami adalah kebenaran yang ada dalam Isa Al-Masih.

      Oh ya, bagaimana tanggapan sdr setelah membaca penjelasan artikel di atas? Mohon pencerahannya. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  8. Feri mengatakan

    9 Februari 2019 pada 9:59 pm

    ~
    Saya tidak sependapat bahwa Isa adalah jalan keselamatan. Isa Al-Masih yang di Al-Quran sebenarnya bukanlah Yesus yang di Alkitab, begitu juga sebaliknya. Dari awal riwayat kelahirannya, perjalanan hidupnya, keturunan serta sukunya sangat berbeda. Mereka adalah 2 pribadi yang sangat berbeda. Apalagi Isa tidak mati disalib, yang merupakan inti dari misi Yesus datang ke dunia ini. Isa diangkat Awloh, lalu mana darah Isa sebagai korban penebus dosa yang tak bercacat, yang harus dipercikkan pada tutup pendamaian tabut perjanjian. Saya rasa staf IDI tahu hal ini. Jangan dicampur adukkan antara Al-Quran dan Alkitab, bisa rancu hasilnya. Terima kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      10 Februari 2019 pada 6:07 am

      ~
      Saudara Feri,

      Sebenarnya Isa Al-Masih/Yesus Kristus adalah pribadi yang sama. Dia adalah Pribadi yang telah Allah tentukan untuk menjadi Juruselamat umat manusia. Dia bukan orang Arab tetapi orang Yahudi yang lahir di Betlehem kota Daud.

      Di dalam Injil terjemahan KSI menuliskan nama Juruselamat itu adalah Isa Al-Masih keturunan Daud. “Hari ini sudah lahir bagimu di kota Daud seorang Juruselamat, yaitu Al Masih, Junjungan kita” (Injil, Rasul Lukas 2:11).

      Jadi yang dimaksudkan Isa Al-Masih di dalam Al-Quran tidak lain adalah Yesus Kristus di dalam Injil. Memang Al-Quran tidak selengkap Injil menulis tentang kisah Isa Al-Masih ketika berada di dunia ini. Oleh karena itu untuk mendapatkan gambaran yang lengkap mengenai Isa Al-Masih/Yesus Kristus, kita harus membaca Kitab Suci Injil. Hanya dengan membaca Injil inilah baru kita akan memperoleh kebenaran mengenai Isa Al-Masih atau Yesus Kristus.

      Demikian semoga bermanfaat dan terimakasih.
      ~
      Slamet

  9. Pradjanto, SH. MSi mengatakan

    28 Februari 2019 pada 1:01 pm

    ~
    Buat Staff Isa Dan Al Qur’an,

    Jika melihat kutipan perkataan KH Said Agil Siraj yang Anda cantumkan dalam Artikel ini, maka saya berpendapat bahwa Anda telah salah dalam memahami perkataan KH Said Agil Siraj di atas. Dalam kutipan itu jelas bahwa KH Said Agil Siraj tidak sedang membahas mengenai Yesus menurut Al Qur’an. KH Said Agil Siraj sedang berbicara mengenai Isa Al Masih dalam pandangan Ummat Kristiani. Tidaklah mungkin seorang Ulama Besar Islam sekaliber KH Said Agil Siraj akan setuju dengan konsep Ketuhanan Yesus yang ada dalam Agama Kristen.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Februari 2019 pada 5:46 pm

      ~
      Saudara Pradjanto,

      Saudara boleh memberikan pendapat yang tidak setuju dengan konsep Kalimat Allah yang disampaikan oleh tokoh Islam. Namun faktanya Ulama besar Islam KH Said Agil Siraj itu mengatakan, “. . . Kristen . . . berpandangan bahwa Kalam Tuhan [Firman Allah/Kalimatullah/Isa Al-Masih] turun menjelma (tajjasud) . . . menjadi manusia.”

      Kemudian yang menjadi pertanyaan, jika Al-Quran menyatakan bahwa Kalimat Allah bernama Isa Al-Masih (Qs 3:45). Ini artinya Kalimat Allah merujuk pada pribadi. Tetapi saudara mengatakan bahwa kami salah memahami maknanya. Kalau memang kami salah menafsikannya lalu mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Slamet

  10. Jesus Park mengatakan

    1 Maret 2019 pada 1:00 am

    ~
    Feri,
    Jika Yesus dan Isa tidak sama maka kisah Isa adalah fiktif karena tidak ada bukti sejarah yang menjelaskannya. Tentu saja Yesus dan Isa adalah sama hanya saja Yesus dikisahkan oleh orang yang hidup bersama-sama dengan-Nya, sedangkan Isa ditulis oleh orang yang tidak mengenal dan tidak dapat membaca (menurut Mslim) setelah 600 tahun. Jadi akal sehat pasti percaya tulisan saksi hidup. Jadi jika ingin mengenal Yesus harus membaca Injil bukan Quran.

    SH. MSi,
    Berarti ulama KH Said setuju dengan pandangan Kristen dalam Injil yang selalu diselewengkan oleh ulama dengan memalsukan kepercayaan Kristen menurut tafsiran mereka sendiri. Mengapa saudara menafsirkan ulama KH Said sesuka sauadra?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Maret 2019 pada 6:17 pm

      ~
      Saudara Park,

      Penjelasan saudara sangat baik sekali. Semoga dapat memberikan pencerahan kepada saudara Feri, serta dapat memberikan pertimbangan bagi saudara Pradjanto. Terima kasih saudara Park.
      ~
      Purnama

  11. Sannia mengatakan

    12 Maret 2019 pada 2:12 am

    ~
    Jika saya harus percaya pada Yesus Kristus. Agama mana yang saya harus pilih? Kristen protestan atau Katholik. Dan apa alasannya? Saya berada di lingkungan dari agama yang bermacam-macam, entah Kristen dan Katholik. Teman Kristen saya dengan argumennya, begitu juga dengan katholik dengan argumen yang berbeda.
    Terimakasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Maret 2019 pada 6:22 pm

      ~
      Saudara Sannia,

      Untuk pertanyaan saudara kami akan menjawabnya secara khusus, bolehkah saudara mengirim pertanyaannya melalui email di . Jika sdr tidak keberatan. Terima kasih.

      Yang pastinya, bukan agama yang menyelamatkan melainkan percaya kepada Isa Al-Masih/ Yesus Kristuslah yang menyelamatkan. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12). Semoga dapat dipahami oleh sdr.
      ~
      Purnama

  12. Wahyu Kurniawan mengatakan

    12 Maret 2019 pada 3:32 am

    ~
    Jawaban sebenarnya ya ada di ayat itu sendiri. “Sesungguhnya Isa bin Maryam itu Rasul Allah dan Kalimat Allah”.

    Kalaulah Isa itu tuhan, tentulah ayatnya akan berbunyi ‘Sesungguhnya Isa bin Maryam itu Allah dan Kalimat Allah”.

    Kesimpulan:
    1. Sdr mau mengartikan apapun tentang “Kalimat Allah”, tetep saja jawabannya ada di ayat itu juga, Isa adalah “Rasul Allah”.
    2. Jangan “hanya” menitikberatkan satu kata kemudian melupakan kata-kata yang lain yang ada di dalam ayat tersebut demi kelancaran proses misionaris.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Maret 2019 pada 6:30 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Kami menghargai pendapat sdr. Namun tetaplah Al-Quran mengakui nama kalimat Allah adalah Isa Al-Masih (Qs 3:45). Hakikat Isa adalah Kalimat Allah dan Roh dari Allah (Qs 4:171). Rasul Allah adalah sebutan bagi Isa, bukan menunjukkan hakikat-Nya. Ini adalah kebenarannya. Isa Al-Masih adalah Juruselamat manusia.

      Perhatikan Firman Allah: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
      ~
      Purnama

  13. Wahyu Kurniawan mengatakan

    12 Maret 2019 pada 9:33 pm

    ~
    “Namun tetaplah Al-Quran mengakui nama kalimat Allah adalah Isa Al-Masih (Qs 3:45). Hakikat Isa adalah Kalimat Allah dan Roh dari Allah (Qs 4:171).”

    Aduh prihatin banget sih saya sama pemahaman anda. Kalau saya tanya, sebenernya paham tak sih sama pengertian “Kalimatullah”? Jawabnya apa?

    Nih ya saya jelasin. Kalimatullah = Firman Allah. Firman Allah itu bukan Allah. Sama kaya Baitullah = Rumah Allah. Rumah Allah itu bukan Allah. Sampe sini logika Anda nalar tak? Soalnya kalau tak nalar, percuma saya jelasin panjang.

    Anda baca QS 3:59 deh, disitu dijelasin penciptan Adam dengan Isa itu sama disisi Allah. Artinya, Kalimatullah itu adalah firman Allah “KUN”, bukan “YESUS”.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 Maret 2019 pada 4:33 pm

      ~
      Saudara Wahyu kurniawan,

      Perkataan saudara adalah diri saudara sendiri. Ketika sdr salah berkata-kata maka sdr akan bertanggung jawab dengan perkataan sdr. Banyak contoh yang terjadi akhir-akhir ini, seperti seorang yang mengatakan hal yang tidak benar tentang Presiden maka orang tersebut diadili. Demikian, Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang tidak dapat dipisahkan dari Allah. Isa adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Semoga sdr mengerti penjelasan ini.

      Kami bertanya kepada sdr. Adam diciptakan dengan matrial tanah, bagaimana dengan Isa Al-Masih? Bolehkan sdr menunjukkan kepada kami bagaimana Isa diciptakan? Kami menunggu penjelasan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  14. Wahyu Kurniawan mengatakan

    13 Maret 2019 pada 4:58 pm

    ~
    ”Perkataan saudara adalah diri saudara sendiri.”

    Ini, saya jelaskan lagi contoh lainnya. Kalimatullah = Firman Allah. Firman Allah itu dirangkum menjadi kitab suci. Kitab suci ada 4, Taurat, Zabur, Injil, Quran. Kalau Kalimatullah = Firman Allah = Allah. Maka 4 kitab suci juga = Allah dong?

    Anda waras tak sih nalarnya? Begini, saya kasih wejangan. Anda boleh beragama selain Islam, saya tak akan larang. Tapi setidaknya, jangan paksakan sesuatu yang sebenarnya tidak sesuai logika, hanya demi supaya ajaran agama anda terlihat masuk akal. Artinya, kalau memang ajaran agama anda sudah tak sesuai logika, tak usah maksa mencocok-cocokkan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Maret 2019 pada 4:20 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Firman Allah diwahyukan kepada para nabi setelah itu ditulis kedalam Kitab. Namun kita tidak berbicara tentang isi dari perkataan Allah, seperti jangan membunuh dan sebagainya. Perkataan Allah di sini lebih merujuk kepada Pribadi. Isa Al-Masih adalah perkataan Allah yang telah menjadi manusia. Al-Quran dan Injil masing-masing mengidentifikasikan Pribadi Ilahi itu sebagai Isa Al-Masih (Qs 3:45, Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Isa Al-Masih kekal, karena Dia bagian dari diri Allah.

      Kami bertanya kepada sdr. Apakah perkataan sdr bukan saudara? Bagaimana? Dan, Adam diciptakan dengan matrial tanah, bagaimana dengan Isa Al-Masih? Bolehkan sdr menunjukkan kepada kami bagaimana Isa diciptakan? Kami menunggu penjelasan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  15. Jesus Park mengatakan

    17 Maret 2019 pada 9:40 pm

    ~
    Wahyu,

    Kamipun setuju bahwa Isa adalah nabi, tetapi kalimat Allah hanya gelar Isa dan tidak ada nabi lain bergelar kalimat Allah. Isa turun ke dunia menjadi manusia itulah sebagai nabi, tetapi hakekatnya tidak berubah karena Ia tetap Kalimat Allah karena Kalimat Allah inilah yang selalu mencipta. Isa dapat mencipta sudah dibuktikan di Quran dan Alkitab, sedangkan allah Quran tidak ada saksi dan bukti. Jika ada, buktikan allah saudara menciptakan Adam dan semuanya dengan “kun”? Buktikan bahwa allah saudara pencipta? Jika tidak ada bukti, bukankah Muslim lebih percaya mitos? Maka saudara harus membuktikannya bukan klaim?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Maret 2019 pada 4:25 pm

      ~
      Saudara Park,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr. Berharap sdr Wahyu dapat mencermatinya. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah sehakikat dengan Allah. Itu sebabnya semua hak prerogatif Allah ada pada-Nya. Dia dapat mengampuni dosa serta menjamin manusia hidup kekal di surga. Isa Berfirman: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:51).
      ~
      Purnama

  16. Wahyu Kurniawan mengatakan

    19 Maret 2019 pada 7:29 pm

    ~
    “Kami bertanya kepada sdr. Apakah perkataan sdr bukan saudara?” Ya bukan lah, sya itu diri saya sendiri. Suara dan bicara saya bukan saya.

    Jesus Park,
    “Buktikan bahwa allah saudara pencipta?” Ini pertanyaan apaan sih, tak berbobot banget. Ya anda sendiri memang diciptain sama siapa? Anda diciptain sama Allah kan. Surga, neraka, bumi, diciptaikan Allah. Sekarang kalau saya tanya “buktikan bahwa Isa saudara pencipta”? Jawaban anda apan?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Maret 2019 pada 2:31 pm

      ~
      Saudara Wahyu Kurniawan,

      Terima kasih. Menarik sekali jawaban sdr. Artinya sdr tidak mempunyai suara, karena bisu. Benarkah demikian? Kami kasih contoh sederhana. Mengapa bila ada orang yang mengeluarkan fitnah atau pernyataan palsu tentang Presiden atau orang yang lain, orang tersebut harus ditangkap? Mengapa bukan orang lain? Apa alasannya? Bagaimana menurut sdr?

      Lagi, pertanyaan kami yang belum sdr jawab adalah, Adam diciptakan dengan matrial tanah, bagaimana dengan Isa Al-Masih? Bolehkan sdr menunjukkan kepada kami bagaimana Isa diciptakan? Kami menunggu penjelasan sdr.

      Oh ya maaf, untuk saat ini kami akan fokus pada pertanyaan kami yang sdr tanggapi. Semoga kita dapat menyelesaikan terlebih dahulu satu persatu sebelum beranjak pada topik yang lain. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  17. Wahyu Kurniawan mengatakan

    21 Maret 2019 pada 9:56 am

    ~
    “Menarik sekali jawaban sdr. Artinya sdr tidak mempunyai suara, karena bisu.”
    Lah, suara saya itu asalnya dari pita suara saya yang ditenggorokan. Pita suara saya mengeluarkan suara. saya ya diri saya sendiri. Suara saya ya suara yang dikeluarkan dari pita suara saya. Masa suara disamain sama manusia.

    “Sekarang kalau saya tanya “buktikan bahwa Isa saudara pencipta”? Jawaban anda apn?” Jawab dong, aduh pertanyaan begini saja lama dijawabnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Maret 2019 pada 3:39 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Apakah suara saudara bukan sdr? Apakah sdr terpisah dari suara sdr? Apakah manusia terpisah dengan suara/perkataan-nya? Bagaimana menurut sdr?

      Sdr belum menjawab pertanyaan kami. Jangan beranjak ke hal lain sebelum sdr menyelesaikan satu pokok pembahasan. Silakan di jawab, Adam diciptakan dengan matrial tanah, bagaimana dengan Isa Al-Masih? Bolehkan sdr menunjukkan kepada kami bagaimana Isa diciptakan? Kami menunggu penjelasan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  18. Wahyu Kurniawan mengatakan

    23 Maret 2019 pada 9:44 pm

    ~
    “Apakah suara saudara bukan sdr? Apakah sdr terpisah dari suara sdr? Apakah manusia terpisah dengan suara/perkataan-nya? Bagaimana menurut sdr?”

    Suara saya itu hanyalah sebahagian dari apa yang saya punya di diri saya. Tapi dia itu bukan 100% diri saya. Kalau saya bersuara, ya berati dia itu hanyalah sebatas suara saya, bukan diri saya. Begitupun kalau saya bicara, ya berati dia itu hanyalah sebatas bicara saya, bukan diri saya.

    Kalau Allah berfirman, ya berarti firmannya itu hanya perkataan Allah, bukan Allah itu sendiri. Kalau firman Allah itu adalah Allah sendiri, maka kalau Allah berfirman “jadilah monyet”, terus terciptalah monyet. Lah? Berarti monyetnya itu Allah dong?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      25 Maret 2019 pada 2:53 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Kami harap sdr perjelas jawaban sdr. Apakah suara dan pernyataan sdr terpisah dari diri saudara? Jika memang terpisah maka dapat dikatakan bahwa sdr tidak mempunyai suara atau disebut bisu. Jika suara sdr memang berasal dari diri sdr artinya suara sdr adalah satu bagian dari diri sdr. Bagaimana menurut sdr?

      Jika Allah berfirman memberikan perintah-Nya kepada sdr, apakah sdr akan mentaatinya? Apa alasannya? SIlakan sdr renungkan hal ini, karena kita fokus terlebih dahulu pada jawabannya bukan asumsinya. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  19. Wahyu Kurniawan mengatakan

    23 Maret 2019 pada 9:51 pm

    ~
    “Adam diciptakan dengan matrial tanah, bagaimana dengan Isa Al-Masih?”

    Seluruh manusia dan binatang, itu tercipta dari bahan dasarnya tanah. Kemudian dikasih ruh. Sehingga dia bisa hidup dan bergerak.
    Nabi Adam (tak punya ayah tak punya ibu)
    Siti Hawa (tak punya ayah tak punya ibu)
    Nabi Isa (tak punya ayah tapi punya ibu)
    Manusia biasa (punya ayah punya ibu)
    Binatang (punya ayah punya ibu)

    Semua itu bahan dasarnya dari tanah, terus dikasih ruh. Makanya hidup. Allah ciptakan seluruh makhluk sama semua, hanya dengan mengatakan “KUN (JADILAH)”, maka seketika jadi. Sekarang jawab nih pertanyaan saya: “buktikan bahwa Isa saudara pencipta”?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      25 Maret 2019 pada 2:57 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Terima kasih untuk tanggapan sdr, namun sepertinya belum menjawab pertanyaan kami. Kami ulangi pertanyaannya. Adam diciptakan dengan matrial tanah, bagaimana dengan Isa Al-Masih? Bolehkan sdr menunjukkan kepada kami bagaimana Isa diciptakan? Tertulis di mana hal itu dalam Al-Quran? Kami menunggu penjelasan sdr. Terima kasih.

      Kami pasti akan menjawab pertanyaan sdr berdasarkan pernyataan Kitab Suci Allah yang tertulis. Namun, silakan sdr menjawab pertanyaan kami terlebih dahulu. Terima kasih untuk kesediaannya Sdr. Wahyu.
      ~
      Purnama

  20. Wahyu Kurniawan mengatakan

    26 Maret 2019 pada 8:34 am

    ~
    “Adam diciptakan dengan matrial tanah, bagaimana dengan Isa Al-Masih?”

    Saya sudah jawab. Allah ciptain semua makhluk ciptaan-Nya, hanya tinggal mengatakan KUN, maka terciptalah makhluk itu. Hanya saja tiap ciptaan bahan dasarnya beda. Malaikat bahan dasarnya dari cahaya, Jin dan Iblis bahan dasarnya dari api. Manusia dan hewan bahan dasarnya dari tanah. Artinya semua manusia dari manusia pertama sampe manusia terakhir bahan dasarnya dari tanah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      26 Maret 2019 pada 12:23 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Terima kasih sudah menanggapi pertanyaan kami. Namun hingga saat ini kami belum menemukan sdr menjawab pertanyaan kami. Memang kami setuju bahwa manusia diciptakan dari matrial tanah. Tetapi pertanyaan kami adalah, bolehkan sdr menunjukkan kepada kami bagaimana Isa diciptakan? Bila dengan tanah, maka tertulis di mana hal itu dalam Al-Quran? Silakan sdr membaca terlebih dahulu sebelum membuat pernyataan. Kami menunggu penjelasan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

Baca komentar lainnya:

« 1 … 10 11 12 13 14 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Mengenal Allah Dalam Al-Quran dan Injil
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?
  • Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

Artikel Yang Terhubung

  • Ketua PBNU: Kristen Itu Tauhid - Apakah Alasannya?
  • Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?
  • Atheis, Islam, Kristen Dan Kesempatan Bertobat
  • Sikap Isa Al-Masih Terhadap Pembantaian Muslim Rohingya
  • Penjelasan Muslimah NU Soal Isa Al-Masih Bagi Para Mukmin

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami