• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Ulasan Berita Agama > Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

29 Januari 2018 oleh Web Administrator 533 Komentar

Ada pandangan berbeda dalam Islam tentang Isa Al-Masih. Dua ulama besar Nahdhlatul Ulama/NU – organisasi Islam terbesar di Indonesia – memiliki pandangan berbeda soal Isa Al-Masih. Siapakah Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu?

Bagaimana ulama-ulama besar Islam itu memberi teladan bagi para Muslim untuk mempelajari Isa Al-Masih lebih mendalam?

K.H. Said Agil Siraj: Isa Al-Masih Adalah Kalam Tuhan

Ulama besar Islam itu mengatakan, “. . . Kristen . . . berpandangan bahwa Kalam Tuhan [Firman Allah/Kalimatullah/Isa Al-Masih] turun menjelma (tajjasud) . . . menjadi manusia.” Tepatlah pernyataan pakar Islam Indonesia itu.

Sebelum Islam ada, Injil Allah telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Jelas, Firman Allah sama kekalnya dengan Allah. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang sehakekat/sedzat dengan Allah dan telah menjadi manusia.

K.H. Gus Dur: Isa Al-Masih Adalah Juruselamat Semua Manusia

Aan Anshori, seorang pengagum Gus Dur/Gusdurian, mengutip perkataannya. “. . . Yesus Kristus atau Isal Al-Masih adalah Juruselamat semua manusia, bukan Juruselamat orang Kristen saja.” Pernyataan ahli Islam itu tepat dan sesuai Wahyu Allah.

Sebelum agama Islam lahir, Injil Allah sudah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah “. . . Juruselamat, yaitu . . . Tuhan” (Injil Rasul Lukas 2:11). Isa Al-Masih adalah Tuhan dan satu-satunya Juruselamat umat manusia. Jika bukan Tuhan, siapakah yang dapat menyelamatkan manusia dari siksa neraka?

Adakah Juruselamat Lain Selain Isa Al-Masih?

Ada pendapat bahwa bukan hanya Isa Al-Masih Juruselamat manusia. Lalu siapakah utusan atau nabi yang dapat menjadi juruselamat? Jelaskan di sini, bagaimana juruselamat-juruselamat lain itu menyelamatkan manusia?

Bagaimana Isa Al-Masih Menjadi Juruselamat Manusia?

Tepatlah Al-Quran menuliskan bahwa Isa Al-Masih lahir sebagai “. . . seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Kitab Allah telah lebih dulu menegaskan bahwa “Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22).

Jadi, Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu cocok dengan Wahyu Allah. Bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah dan Juruselamat dunia. “. . . Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:3).

Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih menghapus segala dosa manusia. Ia mati tersalib guna menggantikan hukuman dosa manusia, yaitu neraka kekal. Hanya dengan cara itu, setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh jaminan pengampunan dosa dan hidup kekal di sorga-Nya.

Ketika mempercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, Anda akan beroleh pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal itu.

Jika Anda ingin beroleh keselamatan kekal, silakan mengemail kami di sini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah pendapat Saudara akan pandangan K.H. Gus Dur dan K. H. Said Agil Siraj tentang Isa Al-Masih di atas?
  2. Mengapa hanya Isa Al-Masih Juruselamat yang berkuasa menyelamatkan manusia dari hukuman kekal dosa?
  3. K.H. Said Agil Siraj berkata bahwa menurut ajaran Kristen, Isa Al-Masih adalah Firman Allah/Kalimatullah. K.H. Gus Dur menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat dunia. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

Comments

  1. Wahyu Kurniawan mengatakan

    26 Maret 2019 pada 1:06 pm

    ~
    “bolehkan sdr menunjukkan kepada kami bagaimana Isa diciptakan? Bila dengan tanah, maka tertulis di mana hal itu dalam Al-Quran?”

    QS 3:59: Sesungguhnya perumpaan (penciptaan) Isa di sisi Allah, layaknya seperti (penciptaan) Adam. Dia ciptakan dari tanah, lalu Dia berkata, “KUN”. Maka jadilah ciptaan itu.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Maret 2019 pada 2:12 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Terima kasih untuk jawaban sdr. Ayat tersebut tidak menyebutkan Isa diciptakan dari tanah liat. Mengapa? Perhatikan kata ‘Perumpamaan’, hanya perumpamaan saja. Dalam Al-Quran jelas tertulis bahwa Isa adalah Kalimat Allah dan Roh dari-Nya (Qs 4:171).

      “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).

      Pertanyaannya, bila Isa adalah Kalimat Allah dan Roh dari Allah, menurut sdr, siapakah hakikat Isa yang sesungguhnya? Bagaimana sdr menjelaskannya?
      ~
      Purnama

  2. Wahyu Kurniawan mengatakan

    26 Maret 2019 pada 1:24 pm

    ~
    “Jika suara sdr memang berasal dari diri sdr artinya suara sdr adalah satu bagian dari diri sdr.”
    Allah berfirman, jadilah monyet. terus terciptalah monyet. Berati monyetnya itu satu bagian dari diri Allah dong? Kan monyetnya itu tercipta dari firman Allah.

    “Jika Allah berfirman memberikan perintah-Nya kepada sdr, apakah sdr akan mentaatinya? Apa alasannya?”

    Karena firman Allah tertulis di Quran, makanya saya ikutin Quran. Saya ikutin Quran supaya mentaati Allah. Di Quran Allah itu minta disembah, makanya saya sembah allah. Saya mentaati Allah. Di Injil Yesus itu tidak minta disembah, makanya saya tidak sembah Yesus.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Maret 2019 pada 2:20 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Hasil ciptaan Allah tentunya berbeda dengan Kalimat/Perkataan Allah, hal itu sudah terpisah. Untuk menjawabnya, maka sdr harus jawab pertanyaan kami. Apakah suara/perkataan sdr terpisah dari diri sdr? Tentu tidak. Suara sdr adalah diri sdr, tidak mungkin orang lain. Demikian Isa adalah Kalimat Allah. Itu sebabnya Isa berfirman: “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).

      Lebih jelasnya, sdr mentaati firman Allah karena Allah yang berfirman. Firman Allah adalah Allah, bukan pribadi yang lain. Semoga pikiran sdr dapat direfleksi dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana ini. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  3. Jesus Park mengatakan

    29 Maret 2019 pada 12:28 am

    ~
    Wahyu,

    Saudara tidak cermat membaca, “Isa mencipta sudah dibuktikan di Quran dan Alkitab”. Apakah saudara tidak tahu dimana letaknya? Surga milik Isa karena Dialah yang menyediakan tempat dan menjamin surga. Sedangkan allah saudara? Jika tidak dapat membuktikan, jangan melempar pertanyaan yang sudah dijawab, bagaimana?

    Oya jika allah Quran merevisi firmannya maka yang salah syaitan, begitu maksud saudara? Firman Tuhan itu Firman yang hidup bukan bunyi kun atau ciptaannya, seperti yang saudara maksudkan, karena ciptaan bukan Firman Tuhan.

    Apa benar Adam diciptakan dengan “kun”? Apakah Quran salah atau saudara? Atau mungkin tidak tahu letaknya?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 Maret 2019 pada 4:09 pm

      ~
      Saudara Park,

      Saudara memberikan tanggapan yang baik. Semoga saudara Wahyu dapat membaca dan menjawab pertanyaan sdr. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  4. Wahyu Kurniawan mengatakan

    29 Maret 2019 pada 8:46 am

    ~
    “Hasil ciptaan Allah tentunya berbeda dengan Kalimat/Perkataan Allah, hal itu sudah terpisah.”

    Allah berfirman. Firman Allah berubah jadi si Yesus. Artinya si Yesus satu pribadi dengan Allah. Allah berfirman. Firman Allah berubah jadi Taurat. Artinya Taurat satu pribadi dengan Allah. Allah berfirman. Firman Allah berubah jadi Zabur. Artinya Zabur satu pribadi dengan Allah. Allah berfirman. Firman Allah berubah jadi Injil. Artinya Injil satu pribadi dengan Allah. Allah berfirman. Firman Allah berubah jadi Quran. Artinya Quran satu pribadi dengan Allah. Allah berfirman. Firman Allah berubah jadi monyet. Artinya monyet satu pribadi dengan Allah.

    “Lebih jelasnya, sdr mentaati firman Allah karena Allah yang berfirman.”

    Eh, kalau suara si A yang Anda dengar itu satu pribadi dengan si A, maka tulisan si A yang anda baca itu satu pribadi juga dengan si A?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 Maret 2019 pada 4:26 pm

      ~
      Saudara Wahyu,

      Isa Al-Mash adalah Kalimat Allah yang hidup (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3, 14). Itu sebabnya Isa berfirman: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:51). Isa sehakikat dengan Allah.

      Nah, firman Allah yang tertulis memang adalah perkataan Allah tetapi terpisah. Kalimat Allah yang dimaksud adalah Pribadi bukan tertulis. Isa Al-Masih kekal karena Dia satu bagian dengan Allah sedangkan yang tertulis tidak, bisa terbakar ataupun rusak.

      Bagaimana apakah suara sdr bukan pribadi sdr?
      ~
      Purnama

  5. Gatot S mengatakan

    3 April 2019 pada 10:28 am

    ~
    Sebelum agama Islam lahir, Injil Allah sudah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah “. . . Juruselamat, yaitu . . . Tuhan” (Injil Rasul Lukas 2:11). Isa Al-Masih adalah Tuhan dan satu-satunya Juruselamat umat manusia. Jika bukan Tuhan, siapakah yang dapat menyelamatkan manusia dari siksa neraka?

    Bila Isa Al-Masih adalah Tuhan, siapakah pencipta alam semesta, padahal Isa Al-Masih dilahirkan saat alam semesta sudah tercipta. Mohon pencerahan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      4 April 2019 pada 4:26 pm

      ~
      Saudara Gatot S,

      Pertanyaan sdr sangat baik sekali. Memang sulit bila sdr berpikir dari segi Islam. Allah Islam diyakini tunggal, sedangkan Allah Alkitab tirnitas, Allah, Kalimat-Nya (Isa Al-Masih) dan Roh-Nya. Allah yang esa mempunyai tiga pribadi, ketiganya adalah Allah dan Tuhan.

      Nah, siapa yang menciptakan Allah semsta ini? Jawabannya adalah Allah melalui Kalimat-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 1: 1-3). Dan, mengapa Isa Al-Masih dilahirkan setelah ada alam semesta? Jawabannya, karena manusia sudah berdosa sehingga Allah berinisyatif turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman kekal neraka akibat dosa. Allah mengasihi umat ciptaan-Nya. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
      ~
      Purnama

  6. Jesus Park mengatakan

    5 April 2019 pada 11:11 pm

    ~
    Gatot S,

    Jika saudara percaya perkataan Isa, maka saudara akan tahu bahwa Ia adalah Allah. Isa berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Injil, Rasul Yohanes 8:58), juga Isa berkata, “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” (Injil, Rasul Yohanes 17:5). Maka jelas, Isa yang menciptakan segalanya karena Ia adalah pencipta sebelum Abraham ada bahkan sebelum dunia ada. Bukan saja Injil yang menyatakannya, tetapi Quran juga, “Mereka menjadikan orang alim dan rahib mereka sebagai rabb, selain Allah dan Kristus, Anak Maria” (QS 9:31). Bagaimana, apakah saudara percaya?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      10 April 2019 pada 5:11 pm

      ~
      Saudara Park,

      Penjelasan sdr sangat baik sekali. Kiranya hal itu dapat memberikan pencerahan kepada saudara Gatot S. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, Dia kekal adanya karena satu Pribadi dengan Allah. Itu sebabnya Isa dapat menjemin keselamatan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya. Bersyukur untuk hal itu. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  7. Tiusss artunus sius mengatakan

    14 Mei 2019 pada 1:31 am

    ~
    Paulus menyebut Isa Tuhan, Isa tidak pernah menyebut diri-Nya Tuhan lantas anjaran kalian ini mengikuti Yesus atau Paulus?

    Tolong cermati isi kitab dengan bijak, heran saya. Isa melarang makan Babi
    Islam juga mengharamkan babi, tapi Paulus menghalalkan.
    Coba direnungkan buat kalian yang mengnggap pengikut setia dengan Isa. Terus yang lebih Kristen, Islam atau Kristen?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2019 pada 11:45 am

      ~
      Saudara Tius,

      Sebenarnya yang perlu sipersoalkan bukan lebi baik mana Kristen atau Islam.
      Yang penting itu pada saat setelah kita meninggal dunia itu kita berada di mana?

      Jelas Allah di dalam kitab saudara menyebutkan bahwa para pengikut Isa Al-Masih akan ditinggikan Allah pada hari Kiamat. “Dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat…” (Qs 3:55).

      Sedangkan tentang orang Islam, Allah menetapkan mereka masuk neraka lebih dulu. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

      Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Slamet

  8. Tera mengatakan

    16 Mei 2019 pada 4:26 am

    ~
    Cukup Yesus mengadahkan tangan dan memohon ke pada Bapa/Tuhan. Sudah cukup jelas jika Yesus juga sama sperti manuasia pada umum-nya, yang memohon kepada Tuhan nya. Masih juga dipaksa Yesus Tuhan, kasihan Yesus. Betapa gobloknya pengikut Paulus tanpa mencerna isi kitab yang membedakam manusia dan Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Mei 2019 pada 10:12 am

      ~
      Saudara Tera,

      Sebelumnya kita perlu mengetahui dan memahami bahwa Bapa (Allah) yang kekal dan Anak Allah juga kekal memiliki hubungan yang kekal sebelum Anak Allah menjadi manusia Yesus Kristus.

      Oleh karena itu tidak ada masalah jika sang Anak, sebagai Allah, berdoa atau bercakap-cakap dengan Bapa sebagai Allah. Sebagaimana yang telah disebutkan, mereka memiliki hubungan kekal sebelum Yesus Kristus berinkarnasi menjadi manusia.

      Dalam kemanusiaan-Nya, Dia belajar untuk taat kepada BapaNya ketika Dia dicobai oleh Iblis. Demikian juga ketika difitnah oleh manusia, ditolak oleh sesamaNya, dan akhirnya disalibkan. Yesus Kristus hanya berserah kepada Bapa-Nya dalam doa, “Ya Bapa-Ku, … bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Injil, Rasul Lukas 22:24).
      ~
      Slamet

  9. Jesus Park mengatakan

    25 Mei 2019 pada 4:37 pm

    ~
    Tiusss,
    Baik Paulus dan para murid lainnya menyembah Jesus, sebagai saksi mereka percaya dengan perkataan Jesus sendiri bahwa Ia adalah Tuhan dan diakui allah Quran agar menyembah Isa juga (QS 9:31). Nah, dapatkah membuktikan tuduhan saudara bahwa Isa melarang makan babi? Jika saudara tidak dapat membuktikan maka selama ini ajaran yang saudara terima adalah semua palsu. Bagaimana?

    Tera,
    Sebagai manusia tentu Isa berdoa, jika ia tidak berdoa ia bukan manusia, tetapi masih dalam rupa aslinya yaitu Tuhan. Nah, mengapa allah saudara bershahadat (QS 3:18) dan juga mendoakan nabi Islam? Apakah ia berdoa kepada Isa atau ilah lain? Kami harap saudara jelaskan dan tidak bertentangan dengan Quran?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      29 Mei 2019 pada 7:49 pm

      ~
      Saudara Park,

      Semoga tanggapan saudara dapat memberikan pertimbangan bagi teman-teman yang mencermatinya. Pemahaman yang benar tentang Isa dan hakikat-Nya hanya dapat diperoleh ketika seseorang bersedia membaca dan mempelajari Injil dengan tulus. Pendapat ulama Islam dalam artikel di atas sangat baik, Isa adalah Kalimatullah yang artinya adalah Allah sendiri dan juga sebagai Juruselamat manusia. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  10. Kebenaran mengatakan

    12 Juni 2019 pada 9:36 am

    ~
    Kalimat tsb telah disempurnakan Tuhan dengan turun nuzulnya Al-Quran melalui Muhammad, sesuai pernyataan Yesus di dalam Alkitab, untuk dan bisa dibaca “Iqra ” sebagai kalimat, bukan hanya oleh umat Yahudi 2000 tahun lalu, tetapi oleh seluruh umat manusia, menjelaskan tanda tanda kekuasaan didalam perbuatanNya sebagai mukjizat, bukan hanya pada diri Yesus 2000 thn lalu, tetapi juga pada diri saudara / manusia dan semua yang diciptakanNya dialam semesta sepanjang masa, yang melalui tanda tanda kekuasaan didalam perbuatanNya tersebut Ia selalu dapat dikenal untuk dipercaya sebagai pencipta saudara dan alam semesta sebagai Tuhan, kecuali saudara mengingkarinya dengan menjadi kafir (menutup diri dari kebenaran) .

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Juni 2019 pada 5:53 pm

      ~
      Saudara Kebenaran,

      Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang nuzul menjadi manusia, dengan kata lain Isa Al-Masih adalah Allah sendiri. “Pada mulanya adalah Firman (Kalam, Sabda, Kalimat) Firman (Kalimat, Kalam) itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya . . .” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Itu sebabnya Isa Al-Masih berfirman: “Langit bumi akan berlalu tetapi firman-Ku tidak akan berlalu” (Injil, Rasul lukas 21: 33). Isa dapat menjamin keselamatan sdr dan semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya, karena Dia adalah Allah sendiri.

      Kami bertanya kepada sdr. Apa yang disempurnakan oleh Al-Quran? Apakah Al-Quran dapat menjamin sdr memperoleh keselamatan yang kekal? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  11. Halilur Rahman mengatakan

    23 Agustus 2019 pada 10:04 pm

    ~
    Juru selamat (sang penyelamat). Jika saudara seorang yang tidak bisa berenang, lalu saudara jatuh ke sungai yang dalam dan deras. Sedang saya seorang yang pandai berenang. Lalu saya diberitahu seseorang bahwa saudara sedang tenggelam. Seketika saya datang menolong. Siapakah disini penyelamat yang sebenarnya?
    Saya yang diutus atau yang memberi tahu?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Agustus 2019 pada 10:28 am

      ~
      Saudara Halilur Rahman,

      Menarik sekali cerita dan perumpamaan sdr. Mari cermati. Seorang yang sedang tenggelam membutuhkan penyelamat, yang menyelamatkannya adalah seorang yang dapat menolong turun ke air, tentu kualifikasi penolong adalah seorang yang tidak akan tenggelam, tahu berenang. Ini lah yang disebut penyelamat. Yang memberitahu adalah utusan, bukan penyelamat.

      Dari kisah ini kita dapat belajar, yang menyelamatkan manusia adalah Allah sendiri. Isa Al-Masih adalah Allah yang berkenan nuzul sebagai manusia, untuk menyelamatkan saya dan sdr yang sedang tenggelam atau menuju kebinasaan kekal di neraka akibat dosa. Pertanyaan kami, manakah yang harus sdr ikuti, apakah utusan yang tidak dapat menyelamatkan atau Isa Al-Masih?
      ~
      Purnama

  12. Sementara mengatakan

    27 Agustus 2019 pada 12:36 pm

    ~
    Kalaulah Yesus bermula adalah Firman, kemudian menjadi manusia yang merangkap sekaligus sebagai Tuhan, lantas apa Firman yang menjadi manusia itu? Bukankah firman yang kita maksudkan di sini adalah kalimat. Apa kalimat yang menjadi manusia itu? Dan bukankah semua manusia itu diciptakan dengan Firman-Nya? Atau adakah bedanya penciptaan Yesus dengan manusia yang lain? Bukan secara biologis tentunya. Mohon di jawab pertanyaan-pertanyaan itu saudaraku.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Agustus 2019 pada 10:41 am

      ~
      Suadara sementara,

      Isa Al-Masih adalah Kalimat/Perkataan Allah sendiri yang nuzul ke dunia dan menjadi manusia. Jadi, Isa tidak seperti kalimat yang tertulis dan menjadi manusia. Nah, artinya Isa adalah Allah sendiri. Tidak mungkin Allah terpisah dari perkataan-Nya, bukan? Sama seperti sdr, perkataan sdr adalah adalah diri sdr sendiri. Nah, Manusia diciptakan dengan bahan baku tanah, tetapi Isa tidak (lihat penjelasan artikel di atas). Al-Quran juga mengakui Isa adalah Kalimat Allah yang masuk ke rahim Maryam (Qs 3:45). Demikian penjelasan kami.

      Pertanyaan kami, para ulama Islam setuju Isa adalah juruselamat bagi semua orang. Apakah sdr percaya bahwa hanya Isa yang dapat menyelamatkan sdr dan semua orang? Bagaimana sdr?
      ~
      Purnama

  13. Sementara mengatakan

    29 Agustus 2019 pada 8:31 am

    ~
    Saya sambung ya,

    Semestinya Allah menjadikannya secara langsung dalam rahim Maryam, tanpa perantara tentunya. Contoh, jika anda mengatakan kalimat anda adalah diri anda, maka bagaimana jika kalimat itu dititip kepada orang lain untuk disampaikan pula kepada orang lain?

    Apakah anda mengatakan yang dibawa itu adalah diri anda sendiri atau sebagian dari diri anda yang berupa kalimat/perkataan anda?
    Tentu kita bicara secara logika.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      5 September 2019 pada 11:50 am

      ~
      Saudara Sementara,

      Tentu saja Allah menjadi manusia melalui rahim Maria tanpa perantara. Allah lah yang memiliki otoritas untuk melakukan semua ini. Jika bukan karena Allah, mustahil seorang perawan dapat mengandung dan melahirkan. Karena Isa Al-Masih berasal dari benih ilahi. Allah yang merendahkan diri-Nya menjadi sama dnegan manusia.

      Isa adalah Kalimatullah artinya Firman/perkataan Allah. Allah berfirman dan Firman itu menajdi manusia Isa Al-Masih.
      ~
      Noni
      ~

  14. Sementara mengatakan

    29 Agustus 2019 pada 8:34 am

    ~
    Iya, Juruselamat yang kelak menyelamatkan seluruh umat manusia yang percaya terhadap Isa, tentunya Isa yang bukan sebagai Tuhan. Karena anda bicara menurut pendapat ulama, maka para ulama mengatakan diambil dari sumber-sumber hadits bahwa Isa akan turun ke bumi dan menyampaikan kebenaran.

    Kebenaran yang dimaksud (masih dari sudut pandang ulama) adalah membatalkan pengakuan orang-orang Kristen bahwa Dia bukan Tuhan. Maka Dialah Juruselamat jika percaya dengan kebenaran yang dibawa oleh-Nya.

    Selanjutnya, bahwa dalam penciptaan Isa diperantarai oleh Jibril, seharusnya kalimat itu langsung sampai kepada rahim Maryam, bukan lewat Jibril. Sebab akan memiliki pemahaman yang berbeda. Bukankah begitu?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      5 September 2019 pada 12:06 pm

      ~
      Saudara Sementara,

      Allah tentu tidak dapat langsung berbicara dengan Maryam. Karena itulah Allah membutuhkan malaikat untuk menyampaikan pesannya kepada Maryam. Allah yang taka terbatas tidak dapat berbicara secara langsung dengan manusia yang terbatas, bukan?
      Allah menyelamatkan manusia dengan menjadi manusia Isa Al-Masih. Semua ini adalah rancangan Allah untuk menyelamatkan manusia.
      “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya…”(Injil, Rasul Besar Yohanes 1,14).

      Isa Al-Masih adalah Firman Allah atau Kalimatulah. Seperti ada tertulis, “Isa adalah Kalimat Allah dan Roh Allah” (Anas bin Malik 72)
      ~
      Noni

  15. Surya Indra mengatakan

    1 September 2019 pada 8:14 pm

    ~
    Slamet ke Tius :
    “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

    Jika saudara cuma hanya membaca dari surat Maryam ayat 71 maka akan terkesan seruan itu hanya untuk umat Muslim. Namun jika ada membaca dari awal konteks surat Maryam ayat 67, maka seruan itu ditujukan bagi semua yang digolongkan manusia. Pertanyaannya : Apakah saudara Slamet dari golongan binatang sehingga tidak merasa bahwa seruan itu ditunjukan juga kepada anda? Namun jika anda dari jenis babi atau anjing maka saya maklum jika anda merasa tidak diseru oleh-Nya melalui (QS 19 : 71) karena anda adalah golongan binatang.
    Surya Indra.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 September 2019 pada 8:17 pm

      ~
      Saudara Surya Indra,

      Ayat yang saudara kutip sepertinya memang hanya untuk umat Muslim saja. Sebab dalam Kitab Taurat dan Injil tidak pernah ada ajaran bahwa kita manusia harus mendatangi neraka dahulu baru dapat masuk surga.
      Tanpa kami menjawab pun saudara pasti sudah sangat tahu apakah kami ini manusia atau binatang. Isa Al-Masih mengajarkan untuk kita saling mengasihi satu sama lain.

      Isa berkata, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”
      (Injil, Rasul Besar Matius 22:39).
      ~
      Noni

  16. Jesus Park mengatakan

    6 Desember 2019 pada 8:57 pm

    ~
    Sementara,

    Pemahaman saudara kalimat yang dimaksud, suara seperti “kun”, lalu dapat disampaikan ke orang lain? Jika begitu bukan kalimat yang hidup. Berbeda dengan Isa, Ia kalimat yang hidup sebagai bukti, Tuhan mencipta dengan Kalimat-Nya. Adakah bukti bahwa Tuhan mencipta dengan anggukan? Bagaimana allah Islam mencipta (klaim)?

    Jadi saudara setuju Isa juruselamat? Mengapa Isa sebagai penyelamat, sedangkan penyelamat itu seharusnya Tuhan? Benarkah, Tuhan memberikan otoritas penuh pada Isa sebagai penyelamat dan hakim adil pada hari kiamat? Mengapa Isa juga disebut terkemuka di dunia dan di akhirat? Mengapa wahyu allah Islam harus disampaikan oleh roh gua hira, bukan allah Islam sendiri?

    Balas
  17. Rixx mengatakan

    8 April 2020 pada 10:52 pm

    ~
    Sdr. Tiusss artunus sius ,

    Siapa bilang bahwa Isa/Yesus tidak pernah menyatakan bahwa Fia adalah Tuhan ?
    Silakan anda baca di Yohanes 13:13 isinya sbb :
    ”Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”
    Jelas bukan ?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      11 April 2020 pada 12:51 pm

      ~
      Saudara Rixx,

      Dalam Kitab Injil Isa Al-Masih menyatakan siapa diri-Nya baik secara langsung maupun tidak langsung. Namun dalam setiap kesempatan Isa selalu menyatakan bahwa Ia bukan manusia biasa, tetapi Ia ilahi. Dalam ayat tersebut, Isa ingin menyatakan bahwa Ia adalah Guru mereka dan juga Mesias yang mereka nanti-nantikan. Tuhan yang dimaksud menunjukan keilahian Isa yang adalah Mesias Sang Juru Penyelamat.
      ~
      Noni

  18. Alfa Omega mengatakan

    11 April 2020 pada 7:34 pm

    ~
    Saudara/i ku terkasih dalam TuhanYesus Kristus,
    Tidak ada gunanya berdebat soal ketritunggalan Allah dengan orang-oeangyg tidak mengakui ketritunggalan Allah itu. Oleh karena itu, lakukanlah seperti yang telah Tuhan Yesus ajarkan yaitu berilah maaf & berdoalah kepada mereka.

    Ingatlah sdr/i ku, tiada perbuatan yang lebih besar dari pada rela mati & hingga saat kematian memohon ampun serta berdoa kepada Allah Bapa untuk semua dosa manusia, dengan berkata: “Ta Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka:
    Tuhan Yesus Memberkati. Amin.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      13 April 2020 pada 12:25 pm

      ~
      Saudara Alfa Omega,

      Benar sekali bahwa perdebatan tidak akan nada gunanya. Karena itu kami hanya menyampaikan fakta kebenaran yang ada dan tak henti mendoakan dan biarlah Allah yang menjamah hati setiap kita untuk bisa melihat kebenaran-Nya.
      ~
      Noni

  19. lande mengatakan

    11 Mei 2020 pada 10:03 pm

    ~
    “Kamu telah mendengar firman, Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? oleh karena itu haruslah kamu sempurna separti bapamu sempurna”.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2020 pada 8:12 pm

      ~
      Saudara Lande,

      Terimakasih untuk ayat yang diberikan. Ayat tersebut adalah ajaran Isa Al-Masih yang luar biasa. Tidak ada hukum apapun yang dapat menyanggah hukum kasih yang diajarkan Isa A-Masih tersebut. Bahkan hukum kasih adalah hukum tertinggi yang pernah ada. Kami yakin saudara pun telah menikmati kasih Allah itu dalam kehidupan saudara dan keluarga. Demikianlah kasih Allah itu diberikan kepada setiap orang yang mau meneriman-Nya.
      ~
      Noni

  20. Dealova mengatakan

    15 Mei 2020 pada 11:41 pm

    ~
    Salam damai.,

    Umat muslim terbelenggu oleh doktrinnya sendir,i Allah tidak mungkin menyerupai ciptaan-Nya. Doktrin tersebut jelas bertentangan dengan keMahakuasaan Allah.
    Iman kami tentang Isa Al-Masih adalah Tuhan itu sudah final dengan kedatangan Nya sebagai juru selamat.

    Dan diramalkan oleh nabi-nabi sebelum kedatangan-Nya. Jangan dilupakan penggenapan -penggenapan di Alkitab begitu sempurna terjadi.

    Seandainya Muhammad mengimani Isa Al-Masih Tuhan, sudah tentu tidak akan ada ajaran Islam. Muhammad tidak akan bergelar nabi. Al-Quran hanya dongeng dan Alkitab akan cacat karena ramalan akan nabi palsu dengan ajaran sesatnya tidak terbukti.
    Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      22 Mei 2020 pada 1:13 pm

      ~
      Saudara Dealova,

      Benar sekali bahwa apa yang diramalkan oleh para nabi dalam Kitab Taurat telah tergenapi. Juruselamat umat manusia telah datang sesuai ramalan, yaitu Isa Al-Maih. Karena itulah bauk dalam Alkitab maupun Al-Quran Isa Al-Masih dikatakan Kalimatullah dan Rohuluulah artinya Isa adalah Firman Allah yang hidup dan Roh Allah.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 11 12 13 14 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Mengenal Allah Dalam Al-Quran dan Injil
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Salah Satu Mukjizat Isa: Memulihkan Hubungan Kita dengan Allah
  • Bagaimana Isa dalam Al-Baqarah, Puncak Al-Quran?
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?
  • Al-Quran: Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

Artikel Yang Terhubung

  • Ketua PBNU: Kristen Itu Tauhid - Apakah Alasannya?
  • Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?
  • Atheis, Islam, Kristen Dan Kesempatan Bertobat
  • Sikap Isa Al-Masih Terhadap Pembantaian Muslim Rohingya
  • Penjelasan Muslimah NU Soal Isa Al-Masih Bagi Para Mukmin

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami