• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Artikel-Artikel > Ulasan Berita Agama > Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

Ulama Islam: Isa Al-Masih Itu Juruselamat Dan Kalimatullah!

29 Januari 2018 oleh Web Administrator 539 Komentar

Ada pandangan berbeda dalam Islam tentang Isa Al-Masih. Dua ulama besar Nahdhlatul Ulama/NU – organisasi Islam terbesar di Indonesia – memiliki pandangan berbeda soal Isa Al-Masih. Siapakah Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu?

Bagaimana ulama-ulama besar Islam itu memberi teladan bagi para Muslim untuk mempelajari Isa Al-Masih lebih mendalam?

K.H. Said Agil Siraj: Isa Al-Masih Adalah Kalam Tuhan

Ulama besar Islam itu mengatakan, “. . . Kristen . . . berpandangan bahwa Kalam Tuhan [Firman Allah/Kalimatullah/Isa Al-Masih] turun menjelma (tajjasud) . . . menjadi manusia.” Tepatlah pernyataan pakar Islam Indonesia itu.

Sebelum Islam ada, Injil Allah telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman . . . dan Firman itu adalah Allah . . . Firman itu telah menjadi manusia . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Jelas, Firman Allah sama kekalnya dengan Allah. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang sehakekat/sedzat dengan Allah dan telah menjadi manusia.

K.H. Gus Dur: Isa Al-Masih Adalah Juruselamat Semua Manusia

Aan Anshori, seorang pengagum Gus Dur/Gusdurian, mengutip perkataannya. “. . . Yesus Kristus atau Isal Al-Masih adalah Juruselamat semua manusia, bukan Juruselamat orang Kristen saja.” Pernyataan ahli Islam itu tepat dan sesuai Wahyu Allah.

Sebelum agama Islam lahir, Injil Allah sudah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah “. . . Juruselamat, yaitu . . . Tuhan” (Injil Rasul Lukas 2:11). Isa Al-Masih adalah Tuhan dan satu-satunya Juruselamat umat manusia. Jika bukan Tuhan, siapakah yang dapat menyelamatkan manusia dari siksa neraka?

Adakah Juruselamat Lain Selain Isa Al-Masih?

Ada pendapat bahwa bukan hanya Isa Al-Masih Juruselamat manusia. Lalu siapakah utusan atau nabi yang dapat menjadi juruselamat? Jelaskan di sini, bagaimana juruselamat-juruselamat lain itu menyelamatkan manusia?

Bagaimana Isa Al-Masih Menjadi Juruselamat Manusia?

Tepatlah Al-Quran menuliskan bahwa Isa Al-Masih lahir sebagai “. . . seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Kitab Allah telah lebih dulu menegaskan bahwa “Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22).

Jadi, Isa Al-Masih menurut ulama Islam itu cocok dengan Wahyu Allah. Bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah dan Juruselamat dunia. “. . . Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:3).

Melalui penyaliban-Nya, Isa Al-Masih menghapus segala dosa manusia. Ia mati tersalib guna menggantikan hukuman dosa manusia, yaitu neraka kekal. Hanya dengan cara itu, setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh jaminan pengampunan dosa dan hidup kekal di sorga-Nya.

Ketika mempercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, Anda akan beroleh pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal itu.

Jika Anda ingin beroleh keselamatan kekal, silakan mengemail kami di sini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah pendapat Saudara akan pandangan K.H. Gus Dur dan K. H. Said Agil Siraj tentang Isa Al-Masih di atas?
  2. Mengapa hanya Isa Al-Masih Juruselamat yang berkuasa menyelamatkan manusia dari hukuman kekal dosa?
  3. K.H. Said Agil Siraj berkata bahwa menurut ajaran Kristen, Isa Al-Masih adalah Firman Allah/Kalimatullah. K.H. Gus Dur menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat dunia. Bagaimanakah seharusnya sikap kita kepada Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama Ditag dengan:Kalimat Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Hamba mengatakan

    11 Februari 2018 pada 11:07 am

    ~
    Solihin: “Pertanyaannya, bagian mana dari ayat itu yang menyatakan saudara dan Muslim lainnya pasti masuk sorga? Mohon pencerahan saudara.”

    Respon:
    Tidak semua orang beragama Islam disebut Mukmin. Muslim adalah orang yang beragama Islam tapi belum menjalankan agama Islam secara penuh dan menyeluruh. Mukmin adalah Muslim yang menjalankan agama Islam secara menyeluruh.

    Mukmin dijamin oleh Allah masuk surga. Sedangkan Muslim tidak semua Muslim masuk surga, namun kecuali hanya kehendak Allah siapa saja dapat memasuki surga-Milik Allah. Intinya adalah orang Kristen pasti masuk neraka karena menganggap Allah berubah jadi manusia. Yahudi pun masuk neraka karena tidak beriman Al-Quran dan Muhammad.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Februari 2018 pada 5:56 am

      ~
      Saudara Hamba,

      Menarik sekali tanggapan saudara bahwa tidak semua beragama Islam adalah Mukmin. Apakah ini berarti saudara termasuk orang Mukmin? Apakah ini berarti saudara pasti masuk sorga? Bagian mana dari ayat itu (Qs 47:2), yang menyatakan saudara dan Muslim lainnya pasti masuk sorga? Pertanyaan ini belum dijawab oleh saudara. Kami berharap saudara dapat menjelaskannya kepada kami. Bagaimana?
      ~
      Solihin

  2. big bang mengatakan

    11 Februari 2018 pada 1:52 pm

    ~
    Solihin: “Adalah mudah membuat pernyataan bahwa yang di Al-Quran bukan dongeng. Tetapi pernyataan ini perlu pembuktian lebih jauh sehingga tidak sekedar asumsi, apalagi khayalan. Sebab faktanya saudara tidak dapat menjawab pertanyaan kami secara lugas…, kecuali mengandalkan angka 19. Angka 19 tidak menjawab pertanyaan kami.”

    Res: Mukjizat 19 menjawab semua pertanyaan anda. Mengapa? Kerana mukjizat ini mengabsahkan Al-Quran adalah kalam Tuhan yang hak (kebenaran mutlak) dan bukan karangan Muhammad. Apakah anda termasuk orang yang ragu? Jika demikian sahutlah tantangan Tuhan untuk anda pada 2:23-24, buatlah satu surah semisal Al-Fatihah yang memenuhi segala kriteria mukjizat 19. Apakah anda/manusia mampu membuatnya?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Februari 2018 pada 5:58 am

      ~
      Saudara Big Bang,

      Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Namun, tanggapan tersebut belum menjawab pertanyaan kami. Siapa sajakah yang mendengarkan semut berkata-kata demikian? Siapakah saksinya? Kami berharap saudara dapat membuktikan semua itu agar kitab saudara tidak dianggap sebagai dongeng belaka. Mohon maaf, kami menyatakan hal ini. Sebab kita mesti beragama dengan benar tanpa mengabaikan aspek logis. Untuk diskusi lebih variatif, silakan mengemail kami ke: . Terimakasih.
      ~
      Solihin

  3. Ridho mengatakan

    11 Februari 2018 pada 2:48 pm

    ~
    To: Staff,

    Islam tidak mengenal istilah “juruselamat”. Itu adalah istilah anda (Kristen). Nabi/rasul hanya penyampai risalah/hukum Allah SWT, siapa yang mengikutinya selamat yang tidak celaka. Nabi itu ma’shum (tidak mempunyai dosa) karena segala perilaku nabi/rasul di bawah bimbingan dan pengawasannya. Allah SWT mengutus nabi/rasul dari manusia karena yang dihadapi manusia dan tidak perlu mengutus anak Tuhan ke dunia karena Tuhan tidak berkeluarga seperti makhluknya.

    Banyak dalil Muslim masuk surga. Nabi bersabda “Setiap umatku pasti masuk surga”. Nabi bersabda, “Barangsiapa mentaatiku dia masuk surga” (Qs At Taubah 72). Allah SWT menjamin mu’minin dan ; mu’minat masuk surga dan kekal di dalamnya. Jadi, anda keliru.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Februari 2018 pada 6:16 am

      ~
      Saudara Ridho,

      Kami menghargai pendapat saudara. Namun, kami memerhatikan bahwa pendapat itu tidak menjawab pertanyaan kami. Bila saudara menyatakan bahwa Nabi Musa, Nabi Adam, dan nabi saudara disebut kalamullah, maka tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon saudara menyebutkan ayatnya.

      Tetapi pernyataan saudara selanjutnya menarik perhatian kami, yaitu barangsiapa yang menaati nabi saudara pasti masuk sorga. Walaupun kami tidak tahu tertulis mengenai hal itu. Sebab kami telah memeriksa Qs 9:72 dan tidak menemukan kata itu. Kalau boleh tahu, tertulis dimanakah pernyataan nabi saudara tersebut dalam Al-Quran? Jika nabi saudara dapat memastikan saudara masuk sorga, mengapa nabi saudara bingung dengan nasibnya di akhirat (Qs 46:9)? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  4. bAnzarra mengatakan

    11 Februari 2018 pada 9:01 pm

    ~
    Buat Admin,

    Semoga diberi hidayah. Saya sangat menghormati anda yang begitu sabar menerangkan tentang Yesus sampai harus membawa nama Gus Dur sama Aqil Siraj. Saya berharap bahwa informasi ini murni datangnya dari umat Kristiani sendiri. Jadi, kalau yang saya tangkap sepertinya admin tidak percaya diri untuk hanya melibatkan ajaran Kristiani saja. Kenapa seperti itu? Terimakasih. Salam damai.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Februari 2018 pada 6:03 am

      ~
      Saudara Banzarra,

      Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Sebenarnya ini bukan soal percaya diri. Injil adalah bukti konkret di mana manusia memperoleh jaminan pasti bebas dari api neraka. Tanpa pernyataan Gus Dur dan Said Aqil Siraj, maka itu sudah cukup. Mengapa kami mengutip pernyataan Gus Dur dan Aqil Siraj? Karena pernyataan ini menimbulkan sikap pro dan kontra di kalangan Islam.

      Bila Gus Dur dan Aqil Siraj yang merupakan tokoh dalam Islam Indonesia mengakui Isa Al-Masih adalah Juruselamat, mengapa tidak mempelajari hal ini lebih jauh? Benarkah pernyataan tokoh-tokoh tersebut? Silakan bandingan dengan Injil untuk mengetahui hal ini lebih jelas. Pertanyaannya adalah apakah saudara sudah memeriksa kebenaran pernyataan Gus Dur dan Said Aqil Siraj serta membandingkannya dengan Injil? Mengapa? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      ~
      Solihin

  5. Agur bin Yake mengatakan

    11 Februari 2018 pada 10:00 pm

    ~
    Hanya Yesus Juruselamat dunia ini, Firman nuzul jadi manusia. Dia suci, adil bagi segala zaman, kematian telah dikalahkan dalam Yesus, kuasa di bumi dan di sorga Dia pegang. Islam hingga kini masih dalam kekuatiran akan siapa juruselamatnya. Jika mereka mengatakan Allah SWT sebagai juruselamat mereka tapi mengapa Muhammad sendiri bertentangan dengan Isa Al-Masih?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Februari 2018 pada 6:05 am

      ~
      Saudara Agur,

      Memang menjadi pertanyaan besar bagi siapapun bahwa Allah SWT dianggap sebagai juruselamat, tetapi tidak memiliki tindakan konkret untuk menyelamatkan umat Islam dari api neraka. Sebutan juruselamat muncul karena ada tindakan konkret dari yang bersangkutan untuk menolong. Itu makna juruselamat. Kami berharap saudara-saudara di forum ini menyadari dan memahami hal ini.
      ~
      Solihin

  6. Ridho mengatakan

    12 Februari 2018 pada 8:09 am

    ~
    To: Staff,

    Anda karena kurang referensi makanya berkesimpulan seperti itu. Allah SWT menjamin barangsiapa yang mengucapkan laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah) masuk surga, asalkan tidak murtad dan syirik, lalu jaminan apalagi yang anda butuhkan? Ibaratnya itu adalah janji Allah SWT kepada ummatnya, dan Allah sebaik-baik penepati janji dan pasti. Kalau banyak dosa, Allah SWT akan ampuni dosanya apabila mau bertaubat dan perbaiki diri. Lalu anda pernah bilang Yesus tidak minta disembah (Matius 4:10 engkau mesti menyembah Tuhan Allahmu dan cuma pada Dialah kamu berbakti). Yohanes 17:3, mereka mengetahui Engkau hanya satu Allah yang benar, lalu untuk apa sembah Isa kalau Isa tidak ada memerintahkannya?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Februari 2018 pada 3:49 pm

      ~
      Saudara Ridho,

      Kami mengajukan pertanyaan kepada saudara untuk meminta bukti atau dalil yang menyatakan bahwa Nabi Musa, Nabi Adam, dan nabi saudara disebut kalamullah, maka tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Pertanyaan ini tidak dijawab oleh saudara, kecuali sebatas klaim. Di samping itu, kami meminta saudara membuktikan ayat yang menyatakan bahwa menaati nabi saudara pasti masuk sorga. Ini pun tidak dijawab.

      Lebih menarik lagi, saudara memunculkan pernyataan baru yang menjamin masuk sorga adalah mengucapkan laa ilaaha illallah pasti masuk sorga. Karena itu, kami menambah daftar pertanyaannya. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran mengucapkan laa ilaaha illallah pasti masuk sorga? Kami menunggu jawaban-jawaban saudara.
      ~
      Solihin

  7. hakkullah mengatakan

    12 Februari 2018 pada 8:42 am

    ~
    Gus Dur dan Said Aqil Siraj, mereka Muslim tapi liberal. Kami ahlussunnah wal jamaah bukan liberal. Ada lagi paham sekuler. Pada hakikatnya adalah munafik, cuma disamarkan. Mereka tidak mau dibilang munafik. Mereka lebih suka dibilang liberal atau sekuler, mengelabui orang awam dan banyak di antara mereka tidak sadar dan merasa bangga label “liberal”, padahal itu adalah label “mu-na-fik”. Tempat kembalinya orang munafik itu adalah neraka jahannam. kasihan orang awam dikelabui oleh ulama liberal. Orang munafik di dunia dihukumi sebagai orang Muslim, tapi di akhirat dihukumi Allah sebagai ahli neraka. Berat, bukan? Yang masuk kelompok liberal, diberi kesempatan bertobat sebelum mati.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      12 Februari 2018 pada 3:57 pm

      ~
      Saudara Hakkulah,

      Menarik sekali bahwa saudara menyatakan Gus Dur dan Said Aqil Siraj adalah liberal. Kalau boleh tahu, apa tolok ukur seseorang disebut liberal? Mengapa kedua tokoh tersebut disebut liberal? Mohon pencerahan.

      Mencermati pernyataan saudara tersebut, maka kami berpendapat bahwa kedua tokoh tersebut mengakui Isa Al-Masih adalah lebih dari sekedar manusia. Gus Dur secara langsung mengakui bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat. Bagaimana dengan saudara? Mengapa saudara tidak menjawab pertanyaan sederhana kami? Siapakah juruselamat saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
      ~
      Solihin

  8. Ridho mengatakan

    12 Februari 2018 pada 5:41 pm

    ~
    To: Staff,

    Anda ini belum paham juga. Kalamullah artinya perkataan Allah SWT. Ini berarti firman Allah SWT atau wahyu. Jadi, apa namanya perkataan Allah SWT kepada nabi/rasulnya kalau bukan kalamullah (perkataan Allah/firman Allah)? Hadist nabi, apakah kamu melarang aku menyampaikan kalamullah? (H.R Bukhari). Qs Al a’raf :144, “Membawa risalahku untuk berbicara (kalam) denganku”. Jadi, ini bukti dan berlaku untuk semua nabi/rasul. Jadi, logikanya bagaimana rasul/menerima wahyu kalau bukan Allah SWT yang berbicara baik langsung ataupun dengan melalui malaikat Jibril?

    Tentang dalil Muslim masuk surga, nabi bersabda, “Barangsiapa mengucapkan laa ilaahaillallah masuk surga”(HR. Bukhari).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:02 pm

      ~
      Saudara Ridho,

      Kami berterimakasih untuk usaha saudara menjawab pertanyaan kami. Tetapi tanggapan tersebut belum menjawab pertanyaan kami. Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Nabi Musa, Nabi Adam, dan nabi saudara disebut kalamullah? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa menaati nabi saudara pasti masuk sorga?

      Dan tertulis dimanakah dalam Al-Quran mengucapkan laa ilaaha illallah pasti masuk sorga? Tetapi saudara tidak menjawab pertanyaan ini. Bukankah pertanyaan kami sederhana?
      ~
      Solihin

  9. hakkullah mengatakan

    12 Februari 2018 pada 7:00 pm

    ~
    Juruselamat adalah Muhammad. Bagaimana cara menyelamatkannya? Itu yang ditanyakan. Diluruskan penyimpangan ajaran anda bahwa ajaran anda salah dan Isa adalah bukan Tuhan. Buktinya sudah banyak di Alkitab. Siapa Tuhannya Ibrahim?
    Anda bingung jawabannya. Yesus bukan Tuhan.

    Siapa Tuhannya Ibrahim? Allah. Siapa Tuhannya Musa? Allah. Siapa Tuhannya Bani Israel? Allah. Siapa Tuhannya Yesus? Allah. Lalu, kenapa anda menganggap Yesus itu Tuhan? Anda kebangetan, anda bisa masuk neraka dan Yesus tidak akan menerima anda. Yesus sendiri akan dipanggil Allah. Berat bagi Yesus, bukan? Masalah bicara Tuhan saja anda bingung. Perbaiki pertanyaan anda.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:10 pm

      ~
      Saudara Hakkulah,

      Kami berterimakasih karena saudara telah menjawab pertanyaan kami. Kami senang bahwa saudara mengakui nabi saudara adalah juruselamat. Tentu ini menarik untuk disimak mengingat nabi saudara pun tidak tahu tentang keselamatannya di akhirat (Qs 46:9). Jika nabi saudara adalah juruselamat saudara, maka mengapa juruselamat saudara tidak tahu tentang keselamatannya? Bagaimana saudara?

      Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Kalau boleh tahu, apa tolok ukur seseorang disebut liberal? Mengapa kedua tokoh tersebut disebut liberal? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  10. Wahyunata mengatakan

    12 Februari 2018 pada 9:22 pm

    ~
    Ridho: “Allah SWT menjamin barangsiapa yang mengucapkan laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan selain Allah) masuk surga.”

    Respon:
    Yakobus 2:19-26, “Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar…Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:14 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Bila mencermati pernyataan saudara Ridho secara teliti, maka kita perlu menelusuri lebih jauh, mengapa nabi Islam tidak tahu dengan keselamatannya bila mengucapkan laa ilaaha illallah bisa menjamin masuk sorga? Kami berharap ini dipikirkan oleh saudara-saudara di forum ini. Terimakasih saudara Wahyunata.
      ~
      Solihin

  11. Hamba mengatakan

    12 Februari 2018 pada 9:47 pm

    ~
    To: Solihin,

    Segala pertanyaan Anda akan saya jawab. Logika orang Kristen: Allah Maha Kuasa segala sesuatu berarti Allah dapat menjadi manusia. Kalau begitu, jika Allah Maha Pengampun berarti Allah dapat mengampuni orang yang menyembah selain kepada Allah. Inilah kebodohan orang Kristen berlagak tahu tapi sebenarnya tidak ada pengetahuan sedikitpun tentang Allah.

    Suatu kemustahilan bagi Allah menjadi/nuzul manusia. Suatu kemustahilan bagi Allah mengampuni/memasukkan ke surga orang yang jelas menyembah selain kepada Allah. Itulah kodrat/ketentuan bagi Allah. Jika Allah telah menyimpang dari kodrat/ketentuan Allah. Maka Sungguh Allah itu adalah bukan Tuhan yang memegang janji dengan benar.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:21 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Kami berterimakasih bila segala pertanyaan kami akan dijawab saudara. Tetapi pada tanggapan ini, saudara tidak menjawab pertanyaan kami satu pun. Apakah ini berarti saudara termasuk orang Mukmin? Apakah ini berarti saudara pasti masuk sorga? Bagian mana dari ayat itu (Qs 47:2), yang menyatakan saudara dan Muslim lainnya pasti masuk sorga? Pertanyaan ini belum dijawab oleh saudara. Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  12. Realita mengatakan

    13 Februari 2018 pada 5:17 am

    ~
    Komen Hakkullah: “Gus Dur dan Said Aqil Siraj, mereka Muslim tapi liberal. Kami ahlussunnah wal jamaah bukan liberal.
    Ada lagi paham sekuler. Pada hakikatnya adalah munafik, cuma disamarkan. Mereka tidak mau dibilang munafik. Mereka lebih suka dibilang liberal atau sekuler, mengelabui orang awam dan banyak di antara mereka tidak sadar dan merasa bangga label “liberal”, padahal itu adalah label “mu-na-fik”. Tempat kembalinya orang munafik itu adalah neraka jahannam.”

    Respon: Bagaimanapun orang yang berpikir memakai akal budinya adalah orang yang jujur. Tapi mengapa saudara teganya mencap mereka munafik? Mereka sangat mendalam belajar dan mau mendengar nurani, mengatakan ya kalau ya, dan tidak kalau tidak.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:26 pm

      ~
      Saudara Realita,

      Kami berpendapat bahwa terlalu terburu-buru menyatakan Gus Dur dan Said Aqil Siraj adalah liberal. Tentu pernyataan tersebut perlu dipertanggungjawabkan agar tidak disebut fitnah. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat berpikir luas sehingga dapat memilah manakah kebenaran sesungguhnya. Terimakasih saudara untuk tanggapannya.
      ~
      Solihin

  13. Agur bin Yake mengatakan

    13 Februari 2018 pada 9:42 am

    ~
    Mazmur 119:105, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”

    Ibrani 1:1-2, “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.”

    Alam semesta ada oleh firman, oleh firman juga Allah mengutuk pelanggaran, oleh firman-Nya juga dunia diselamatkan. Sebab itu Kristus yang hakekat-Nya firman maka Kristus adalah Juruselamat dunia. Kebangkitan membuktikan maut kalah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:28 pm

      ~
      Saudara Agur,

      Injil telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Firman Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Tentu ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Uniknya, Al-Quran pun menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah (Qs 3:45). Kami berharap saudara-saudara di forum ini memikirkannya.
      ~
      Solihin

  14. syamsul bahri mengatakan

    14 Februari 2018 pada 12:57 am

    ~
    Saya ini termasuk pengikut ulama NU. Kalau seorang GusDur bicara seperti itu, buat saya masih ada koma bukan titik. Pernyataan beliau saya terima. Kalau saya diberi kesempatan bertemu beliau semasa hidupnya di dunia, masih banyak pertanyaan lain yang akan saya lontarkan. Seperti hakikat esa yang sesungguhnya dan yang tidak kalah penting pertanyaannya adalah bagaimana seorang Gus Dur menilai peranan Isa dan Muhammad. Kalau perlu tanya mengenai semua nabi, sehingga kita bisa mengambil kesimpulan yang obyektif. Menilai secara komprehensif, tidak parsial. Dan perlu diketahui oleh staf Isa, bahwa beliau salah satu ulama pewaris yang diyakini banyak umat. Apa yang diwarisi? Ilmunya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:35 pm

      ~
      Saudara Syamsul,

      Kami merasa kagum dengan pengetahuan Gus Dur. Itu sebabnya, kami mengutip pernyataannya mengenai Isa Al-Masih adalah Juruselamat. Bila bagi saudara, pernyataan tersebut masih koma, maka apa yang ingin saudara sampaikan lebih jauh mengenai hal itu? Tentu saudara memiliki pendapat sekalipun hal itu hanya pendapat saudara, bukan?

      Artikel di atas telah menjelaskan bahwa Gus Dur dan Said Aqil Siraj memandang bahwa Isa Al-Masih unik, karena Dia adalah Juruselamat semua manusia, bukan Juruselamat umat Kristen saja. Jika ini pernyataan biasa, mengapa Gus Dur berani menyatakan hal ini?
      ~
      Solihin

  15. Hendy Gunawan mengatakan

    15 Februari 2018 pada 10:41 am

    ~
    To: Hakkulah,

    Anda hebat bisa menghakimi orang lain, padahal kalau anda mau koreksi diri, anda itu belum tentu lebih baik dari orang lain. Sekarang saya tanya, apa anda sendiri kalau mati masuk mana?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Februari 2018 pada 10:40 pm

      ~
      Saudara Hendy,

      Alangkah lebih baik bila tidak membuat kesimpulan terburu-buru. Hal ini adalah tindakan tidak bijaksana. Tetapi saudara Hakkulah telah memberikan pernyataan tersebut. Dan kami berharap saudara Hakkulah dapat membuktikannya.
      ~
      Solihin

  16. Wahyunata mengatakan

    18 Februari 2018 pada 11:49 pm

    ~
    “Seorang Hamba berkata: Inilah kebodohan orang Kristen berlagak tahu tapi sebenarnya tidak ada pengetahuan sedikitpun tentang Allah.”

    Respon:
    Orang yang tidak mengetahui sesuatu, tidak punya konsep tentang sesuatu itu di pikirannya, maka kata-katanya tentang sesuatu itu “kosong”. Ukuran yang dipakai untuk menghakimi/mengukur membeberkan “isinya” sendiri. Amsal 10:18, “Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.” Amsal 13:16, “… tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.”

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Februari 2018 pada 9:16 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Bila mengacu pada topik artikel di atas, maka sangat jelas disebutkan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah atau Kalimatullah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Dengan demikian, sudah jelas bahwa apa yang disampaikan berdasarkan pengetahuan. Kami berharap ini memberikan pencerahan kepada saudara-saudara di forum ini. Terimakasih saudara Wahyunata.
      ~
      Solihin

  17. Fiqri irfan munir mengatakan

    18 Februari 2018 pada 11:53 pm

    ~
    Ulama itu berbeda dari kyai, ulama lebih tinggi pangkatnya cari saja perbedaannya. Sebagai umat Islam kita harus mngikuti kata-kata Al-Quran. Itu kata-kata kyai bertentangan dengan isi Al-Quran. Tidak ada ayat Al-Quran yang menyatakan Isa Juruselamat.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Februari 2018 pada 9:19 pm

      ~
      Saudara Fiqri,

      Kami setuju dengan saudara bahwa Al-Quran tidak pernah menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat. Namun, Gus Dur menegaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat umat semua umat manusia, bukan Juruselamat orang Kristen saja. Ini menandakan pemahaman Gus Dur menarik untuk disimak.

      Kalau boleh tahu, mengapa kata-kata kyai tersebut bertentangan dengan Al-Quran? Bukankah Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah? Bukankah ini berarti Isa Al-Masih adalah Allah? Bukankah ini berarti Isa Al-Masih adalah Juruselamat? Sebab hanya Allah yang disebut Juruselamat, bukan? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  18. Wahyunata mengatakan

    19 Februari 2018 pada 12:16 am

    ~
    “Seorang Hamba: Suatu kemustahilan bagi Allah menjadi/nuzul manusia.”

    Respon:
    Kristen: di dalam Tuhan, ‘pengetahuan’ akan Diri-Nya sendiri dan segala sesuatu terwujud di dalam perkataan-Nya (Maha Kuasa/punya kuasa, ilahi), yang dikenal sebagai “Sabda/Firman”; dan Sabda ini adalah Yesus, Sang Allah Putera. Muhammad/Allah SWT: Sabda/Firman adalah Quran (buku, benda mati), di sini terlihat jelas sekali bahwa Muhammad/Allah SWT menerjemahkan Sabda/Firman itu mengertinya cuma “buku” yang berisi wahyu/sabda/firman. Betapa “jasmaniahnya” yang dimengerti.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Februari 2018 pada 9:22 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Pemahaman nabi Islam yang demikian patut dihargai walaupun memberikan dampak yang tidak kecil. Mengapa? Karena banyak umat Islam tidak mengerti dan memahami maksud Kalimat Allah adalah Allah. Kalimat Allah pun dapat menjadi manusia sebagaimana anggapan bahwa Al-Quran pun adalah Kalimat Allah yang menjadi buku. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  19. Hamba mengatakan

    19 Februari 2018 pada 2:08 pm

    ~
    Solihin: “Apakah ini berarti saudara termasuk orang Mukmin? Apakah ini berarti saudara pasti masuk sorga? Bagian mana dari ayat itu (Qs 47:2), yang menyatakan saudara dan Muslim lainnya pasti masuk sorga?”

    Respon:
    Saya tidak mengetahui bahwa saya akan berada dimana. Mukmin adalah orang bertaqwa yang diakui Allah atas iman dan perbuatannya. Muslim adalah orang baru mengakui keimanan dan melaksanakan atas keimanannya kepada Allah tapi belum diakui Allah. Saya hanya mencoba untuk menepati janji Allah. Saya berusaha memperbaiki diri menjadi orang yang baik dan meminta ampunan kepada Allah. Saya bukan orang yang suci. Saya menginginkan janji Allah supaya dosa saya diampuni seperti pada Qs 47-2.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Februari 2018 pada 9:27 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Pada komentar sebelumnya saudara menyatakan bahwa Mukmin dijamin masuk sorga. Yahudi dan Kristen masuk neraka. Tetapi sekarang saudara menyatakan bahwa saudara tidak tahu berada dimana. Mengacu pada pernyataan saudara, maka termasuk golongan manakah saudara: Mukmin, Yahudi, atau Kristen?

      Lalu bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Bagian mana dari ayat itu (Qs 47:2), yang menyatakan saudara dan Muslim lainnya pasti masuk sorga? Tetapi mengingat saudara tidak tahu dengan keselamatan saudara di akhirat, maka nampaknya Qs 47:2 tidak berlaku dan tidak relevan untuk saudara. Benarkah demikian? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  20. hakkullah mengatakan

    20 Februari 2018 pada 10:42 am

    ~
    Anda hebat bisa menghakimi orang lain, padahal kalau anda mau koreksi diri, anda itu belum tentu lebih baik dari orang lain. Sekarang saya tanya, apa anda sendiri kalau mati masuk mana?

    Inna akramakum ‘inda Allah atqaakum “Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa..” Saya tidak mengatakan “Saya lebih baik”. Saya hanya mengatakan salah katakanlah salah, benar katakanlah benar. Walaupun itu ulama sekalipun. Ulama itu tidak maksum. Kalau dia keliru, luruskan. Allah berfirman: Allah tidak memberikan ilmu kecuali sedikit. 1+1=2, kalau ada orang bilang 3, walaupun yang bicara itu ahli dalam bidangnya. Agama itu sensitif karena Islam adalah agama fitrah.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Februari 2018 pada 9:31 pm

      ~
      Saudara Hakkulah,

      Kami tidak menghakimi siapapun. Kami berpendapat sesuai yang tertulis dalam teks-teks Al-Quran. Bila Al-Quran menyatakan bahwa nabi saudara tidak tahu keselamatannya, mengapa hal itu dianggap sebagai menghakimi? Kalau boleh tahu, bagian mana dari pernyataan kami sebelumnya yang menghakimi? Bagaimana saudara?

      Isa Al-Masih berfirman bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Tentu atas dasar itu, kami memiliki pendapat bahwa kami pasti masuk sorga. Sebab Isa Al-Masih yang menyatakannya.

      Bagaimana dengan pertanyaan kami yang lain? Jika nabi saudara adalah juruselamat saudara, maka mengapa juruselamat saudara tidak tahu tentang keselamatannya? Kalau boleh tahu, apa tolok ukur seseorang disebut liberal? Mengapa kedua tokoh tersebut disebut liberal? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 5 … 14 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Ketua PBNU: Kristen Itu Tauhid - Apakah Alasannya?
  • Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?
  • Atheis, Islam, Kristen Dan Kesempatan Bertobat
  • Sikap Isa Al-Masih Terhadap Pembantaian Muslim Rohingya
  • Penjelasan Muslimah NU Soal Isa Al-Masih Bagi Para Mukmin

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami