Suatu hari, dua orang bersahabat sedang berjalan di hutan. Karena lebatnya hutan, mereka tidak melihat ada lubang. Alhasil, mereka jatuh ke lubang yang dalam tersebut. Yang satu tidak dapat menolong yang lain karena mereka berada di dalam lubang yang sama. Akhirnya mereka berteriak minta tolong. Untungnya ada orang yang lewat dan mendengar suara mereka. Lalu orang itu mengulurkan tali dan menyelamatkan kedua sahabat tersebut keluar dari lubang.
Makna dari cerita di atas adalah, bila dua orang sama-sama orang berdosa, maka mereka tidak dapat saling menyelamatkan. Semua orang ingin mendapatkan jalan yang menjamin keselamatan di dunia dan di akhirat, bukan? Mari kita lihat dibawah ini jaminan keselamatan dalam Islam dan penjelasan menurut Kitab Allah.
Jaminan Keselamatan Orang Islam Dalam Al-Quran
Al-Quran menyatakan bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan sesamanya. Demikian juga Muhammad. Bahkan dia tidak dapat menyelamatkan orang tuanya dari hukum dosa. Allah-lah yang menentukan siapa saja yang Ia selamatkan dan siapa yang Ia jerumuskan ke dalam siksa neraka. “Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya” (Qs 35:8).
Al-Quran juga tidak pernah berbicara tentang jaminan keselamatan. Al-Quran hanya memerintahkan agar manusia berusaha mencari jalan keselamatannya sendiri, dengan cara berbuat baik dan mentaati perintah Allah. Seperti rajin sholat, berpuasa, bersedekah, berzakat dan menunaikan ibadah haji. Namun semuanya ini tidaklah menjamin sebagai jalan keselamatan dalam Islam.
Jaminan Keselamatan Dalam Alkitab
Sebaliknya dalam Injil terdapat cukup banyak ayat mengenai jaminan keselamatan. Injil, Kisah Para Rasul 4:12 berkata, “Keselamatan di bawah kolong langit hanya ada di dalam satu nama yaitu Yesus Kristus [Isa Al-Masih].”
Isa Al-Masih sendiri bersabda, “Akulah jalan . . . . Tidak ada seorangpun yang datang kepada [Allah] Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Mereka yang sudah menerima pengampunan dosa dan jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih, tidak akan binasa. Walaupun tubuh jasmaninya akan mengalami kematian secara alami.
Jaminan Keselamatan yang Sesungguhnya
Dalam hidup ini kita dengan sungguh-sungguh mencari perusahaan asuransi untuk menjamin badan kita yang fana. Mengapa untuk jaminan keselamatan jiwa yang abadi, kita tidak sungguh-sungguh mencari yang benar? Yaitu yang dapat dipercaya dan terbukti memberikan jaminan yang sesungguhnya?
Isa Al-Masih menjamin keselamatan, Sabda-Nya, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Isa Al-Masih satu-satunya yang dapat memberi jaminan hidup kekal di sorga. Sebab Dia adalah Pribadi terkemuka di dunia dan di akhirat sebagaimana yang disampaikan oleh Al-Quran (Qs 3:55).
Umat Muslim memang mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir dan terbesar. Tetapi umat Muslim tidak memanggilnya sebagai Juru Selamat. Karena Isa Al-Masih adalah satu-satunya Juru Selamat manusia.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan saudara penjelasan tentang keselamatan pada artikel di atas? Apakah saudara mempunyai pandangan lain?
- Menurut saudara, sejauh mana peranan amal ibadah dalam menjamin keselamatan seseorang?
- Menurut saudara, adakah jaminan keselamatan dalam Islam yang disampaikan Al-Quran? Sebutkanlah bila menurut saudara ada!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah ada Jaminan Keselamatan dalam Agama Islam?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
~
Tolong tunjukkan “Sertifikat” dari Kristus kalau anda pasti diselamatkan!
~
Saudara Pengamat,
Bagi orang yang sungguh percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, hidup kekal di sorga adalah sebuah kepastian. Sebaliknya, bagi setiap orang yang tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang telah menjadi manusia, ia akan mati tenggelam di neraka karena dalam dosa-dosanya.
Tentang hal ini, Yesus Kristus sendiri mengatakan: “Itu sebabnya Aku berkata kepadamu, bahwa kalian akan mati di dalam dosa-dosamu. Dan memang kalian akan mati dalam dosa-dosamu, kalau tidak percaya bahwa ‘Akulah Dia yang disebut AKU ADA’ ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:24).
Bagaimana dengan Saudara Pengamat? Apakah saudara ingin diselamatkan dan masuk sorga? “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 16:31).
~
Slamet
~
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Itulah pegangan hidup dan iman saya. Tuhan memberkati.
~
Saudara Nisa Amanda,
Terimakasih atas pengakuan iman saudara. Semoga hal ini dapat menguatkan saudara kita yang lain.
“Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:10).
~
Slamet
~
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” ( Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 ).
Siapa yang berbicara ini? Yohanes, bukan? Ini bukan perkataan Tuhan, melainkan hanya pendapat Yohanes.
~
Saudara Gathan,
Yohanes adalah murid Isa Al-Masih. Dan saat Isa Al-Masih berkata demikian, Yohanes pun turut hadir di sana. Tentu Yohanes adalah saksi hidup yang dapat dipercaya, bukan? Karena itu, Yohanes menuliskan, “Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 21:25).
Tentu kita perlu mempertimbangkan kesaksian Yohanes ini. Bila Isa Al-Masih memberikan jaminan kepastian keselamatan di akhirat, maka maukah saudara menerima keselamatan yang ditawarkan Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Saudara Gathan,
Yohanes adalah murid Yesus. Dan yang dimaksud “Anak-Nya” dalam Firman Allah di bawah ini adalah Yesus Kristus.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
~
Saudara Gathan,
Kami setuju dengan pendapat saudara Hendra Aja.
Tentunya Rasul Besar Yohanes, tidak akan berani mengatakan Yesus Kristus itu adalah Anak Tunggal Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, kalau Allah tidak memberikan wahyu kepadanya.
“Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya” (Injil, Surat Wahyu 1:2).
~
Slamet
~
Saudara Pengamat,
Apakah saudara setuju dengan sertifikat keselamatan yang anda tanyakan?
~
Saudara Giovani,
Memang cukup banyak umat beragama yang berupaya mencari dan menyelidiki tentang “sertifikat” keselamatan melalui Kitab Suci. Walaupun Kitab-kitab suci menuliskan bahwa keselamatan itu hanya ada di dalam Yesus Kristus, namun mereka tetap tidak percaya kepada-Nya.
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:39-40).
~
Slamet
*****
1. Muhammad sendiri tidak ada di sorga, lain halnya dengan Isa Al-Masih. Dia berada di tempat maha tinggi bersama Allah Bapa. Bagaimana Muhammad dapat menjamin keselamatan bagi umat Muslim yang sama-sama berada dalam lembah kekelaman?
2. Bukan karena perbuatan baik kita, hanya oleh karena rahmat, kemurahan Bapa di sorga kita boleh selamat.
3. Tidak ada sama sekali. Keselamatan hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Jika ada orang yang datang tidak melalui Yesus Kristus, maka ia adalah pencuri, perampok, perusak dan pembunuh.
*****
Saudara Jacko,
Terima kasih untuk komentarnya. Kiranya komentar saudara dapat memberikan inspirasi bagi setiap pembaca yang rindu untuk menerima keselamatan.
Karena “keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Saya setuju dengan pandangan dari situs ini. Salut buat Staf Isa dan Al-Quran, maju terus beritakan Firman Tuhan. Janji Tuhan bahwa Dia menyertai sampai akhir zaman, ketika Dia datang kembali.
~
Saudara Davids,
Terima kasih atas komentarnya. Marilah kita saling bergandengan tangan untuk memberitakan bahwa Isa Al-Masih satu-satunya Juruselamat manusia.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Jawaban No. 1.
Tidak ada seorangpun atau Rasul sekalipun baik Rasul Isa atau pun Rasul Muhammad yang menjamin keselamatan manusia karena mereka semua adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan. Makhluk bukanlah pencipta alam dan isinya, tetapi makhluk diciptakan oleh Tuhan dan makhluk mengalami kerusakan.
~
Kalau saudara mengatakan bahwa Muhammad adalah ciptaan Allah adalah benar. Namun tidak demikian dengan Isa Al-Masih. Dia bukan manusia biasa, yang lahir karena hubungan wanita dan pria. Dia adalah Kalimat Allah dan Roh Allah yang tidak termasuk ciptaan Allah.
“Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya” (Qs 4:171).
Sebab sebagaimana Allah kekal maka Kalimat Allah dan Roh Allah juga kekal. Oleh karena itu Isa Al-Masih berkuasa menyelamatkan manusia berdosa. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
Slamet
~
Jawaban no. 2
Peranan amal ibadah sangat penting dan diutamakan karena sebagai bentuk aplikasi untuk beribadah kepada Tuhan. Namun ada syarat yang mutlak dan harus dipenuhi yaitu harus menjadi orang beriman menurut pandangan Tuhan bukan pandangan manusia.
Apa pun agamanya asal dia beriman menurut pandangan Tuhan, maka Tuhan akan menjamin keselamatannya (Qs Al-Baqarah ayat 62).
~
Perbuatan baik maupun amal ibadah, tidak dapat menyelamatkan manusia dari tuntutan hukuman kekal dari Allah. Karena perbuatan baik dan kesalehan kita, dalam pandangan Allah bagaikan kain kotor.
“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin” (Kitab Besar Yesaya 64:6).
Oleh karena itu manusia memerlukan Isa Al-Masih Sang Juruselamat. Hanya Dia yang dapat memastikan seseorang masuk sorga. Dan untuk hal ini diperlukan iman dan pengakuan, “. . . Sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:42).
~
Slamet
~
Jawaban no. 3
Jaminan kepastian keselamatan menurut Al-Quran adalah beriman menurut pandangan Tuhan bukan beriman menurut pandangan manusia.
Orang beriman yaitu orang yang di dalam dada roh-nya ada cahaya iman, dan cahaya itu Allah yang memasukkannya. Silakan pahami dan cari ayat-ayat di dalam Al-Quran ciri-ciri orang beriman menurut pandangan Tuhan.
~
Saudara mengatakan bahwa jaminan keselamatan menurut Al-Quran akan kita dapatkan kalau seseorang beriman kepada Allah. Faktanya, sekalipun Allah menuntut seorang Muslim beriman kepada-Nya, namun Allah tidak pernah memberikan kepastian keselamatan kepadanya.
Justru dalam Al-Quran, Allah mengatakan: “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya” (Qs 35:8).
Sebaliknya dalam Kitab Injil, Isa Al-Masih berkata: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
~
Slamet
~
“Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya” (Qs 35:8).
Nah ini saya agak bingung, setahu saya Allah yang benar adalah Allah yang menuntun umat-Nya untuk semakin dekat dengan-Nya. Allah yang benar itu mengutus nabi-nabi untuk memberitakan keselamatan sampai titiknya Dia mengutus PutraNya yang tunggal untuk mewartakan keselamatan dan menjamin bahwa semua yang mengikuti Dia akan memperoleh hidup kekal bersama-Nya di surga. Hanya Dia yang dapat menjamin.
~
Saudara Frans,
Terima kasih untuk komentarnya, dan kami sependapat pandangan saudara.
Memang Allah yang benar itu tidak akan menjerumuskan manusia masuk ke dalam jurang penderitaan kekal di neraka. Justru sebaliknya, Dia menghendaki menyelamatkan semua manusia berdosa dari kebinasaan kekal.
“Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran” (Injil, Surat 1 Timotius 2:3-4).
~
Slamet
~
Kepada Wakhid,
Kalau anda kurang puas juga untuk umat Muslim di seluruh dunia. Atau kalau masih kurang percaya tanyakan sendiri kepada junjungan anda nabi Muhammad saw.
“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Injil, Rasul Besar Matius 7:21-23).
~
Pengakuan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan bukan sekedar pengakuan ucapan bibir, melainkan harus bersumber dari kepercayaan dalam hati. Dan kepercayaan yang benar dalam hati, pasti akan nyata dalam tindakan.
Karena iman yang menyelamatkan adalah selain percaya dengan hati bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, tetapi juga melakukan kehendak-Nya.”Bukankah telah nyata juga bagimu bahwa iman dan perbuatannya itu sudah bekerja bersama-sama, sehingga iman disempurnakan oleh perbuatan?” (Injil, Surat Yakobus 2:22).
~
Slamet
~
Staff IDI,
Nabi Muhammad bersabda dalam salah satu hadits;
“Demi dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya. Tiada seorang-pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani, tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka.”
[HR. Muslim no.153 dalam kitabul Iman]
~
Saudara Andy,
Perlu dicermati bahwa hadist tersebut adalah pernyataan nabi Islam, bukan Firman Allah. Tentunya yang perlu sdr selidiki adalah mengapa orang Yahudi dan Nasrani tidak mendengarkan nabi saudara? Benar, bukan? disisi lain nabi sdr tidak mengetahui apakah dia selamat atau tidak (Qs 46:9). Bahkan nabi sdr pernah berkata, “Nafas hidupku ada di dalam Isa Putra Maryam” (Mutiara Hadist, 2002 jilid III No. 152). Berharap sdr dapat merenungkan hal ini.
Fakta yang ada dalam Injil adalah pengikut Isa Al-Masih mendapatkan kepastian keselamatan di dalam Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Di dalam Islam ada janji pasti, Al-Quran menyatakan semua mukmin masuk neraka (Qs19:71). Kami berharap sdr dapat menerima janji keselamatan yang kekal dalam Isa Al-Masih. Bagaimana saudara Andy?
~
Purnama
~
Kami yakin bahwa Al-Qur’an telah menjamin bagi orang-orang yang menganggap Isa sebagai tuhan tidak akan masuk Surga, bahkan mereka dijamin masuk Neraka, kekal di dalamnya.
“Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu.” (QS.5:72) Kami yakin bahwa kalian nanti akan ingat dengan kepastian ini. Camkan baik-baik!
~
Sdr. Andy,
Keyakinan pengikut Isa Al-Masih bukan berdasarkan Al-Quran. Mengapa? Karena Al-Quran bukanlah Firman Isa Al-Masih. Tidak mungkin pengikut Isa Al-Masih akan mengalami sesuai dengan apa yang Al-Quran klaim. Pengikut Isa Al-Masih yakin kepada janji yang Isa Al-Masih sampaikan “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:36).
Pertanyaan kami adalah bagaimana dengan sdr apakah sdr yakin bahwa Al-Quran memberikan janji keselamatan yang pasti buat sdr? Kiranya sdr mendalaimi hal ini. Mengapa? Karena tujuan akhir dari beragama adalah sorga, bukan dalam api neraka yang kekal.
~
Purnama
~
Siapa yang bilang kalau Agama Allah yaitu Islam yang tidak ada jaminan keselamatan? Coba kalian cari dalilnya dulu lalu dipahami jangan asal ngomong saja. Memang sebahagian orang mengatakan bahwa tidak keselamatan dalam Islam. Ayatnya berbunyi: “Dan tidak seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Dan itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan.”
Jika memang ayat ini menunjukkan tidak ada keselamatan di dalam Islam, kenapa para pemeluknya, terutama tokoh agama, masih dapat bertahan dalam agama Islam? Apakah karena mereka pura-pura tidak tahu? Atau punya alasan lain?
~
Kepada Sdr. Purnama,
Al-Quran bukan firman Isa tapi merupakan firman Allah yang didalamnya berisikan tentang jaminan keselamatan bagi para umat manusia terutama kaum Mukmin. Untuk dapat lebih memahami ayat Allah mengenai “penyesatan”, dalam Al-Qur’an Allah berfirman sebagai berikut:
“Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberiNya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik…Mereka itulah orang-orang yang rugi” (Qs 2:26-27)
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu ke dalam kehidupan dunia dan akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki” (Qs 14:27).
“Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang sombong dan sewenang-wenang” (QS 40:35)
“Maka tatakala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik” (QS 61:5).
“Sekali-kali tidak (demikian) sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka” (Qs 83:14).
“Bahkan sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka” (QS 4:155)
~
Saudara Agama,
Memang hanya Allah saja yang dapat memberikan jaminan keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Firman-Nya kepada nabi Yesaya utusan-Nya, “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku” (Kitab, Nabi Yesaya 43:11).
Dan di sisi lain rasul-rasul juga bersaksi bahwa Isa Al-Masih adalah Sang Juruselamat. “Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 5:31).
Bagaimana sikap Juruselamat terhadap orang sesat? Al-Quran dengan jelas menyatakan bahwa kesesatan yang dialami manusia merupakan ‘hasil kerja’ Allah sendiri yang memang menghendaki manusia tersebut tersesat.
Sebaliknya tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia adalah mencari dan menyelamatkan orang sesat. “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
~
Slamet
~
Walau bagaimanapun kalian para misionaris menjelaskan dengan mengutip ayat-ayat Bible semuanya percuma karena, Bible kalian itu ada terlalu banyak versi dan berubah ubah dan penuh dengan kontradiksi. Jika Bible memang firman Tuhan tidak mungkin ada kontardiksi, jangankan untuk mempercayai bible untuk menentukan ayat asli dan ayat palsu pun susah.
~
Saudara Mulyadi,
Tahan dulu anggapan sdr. Al-Quran jelas berkata Taurat dan Injil/Alkitab adalah firman Allah, wajib dibaca dan diimani (Qs 2:136, 176, 3:3-4, 5:46). Nah, jika sdr berpendapat Alkitab palsu, maka bukanlah urusan kami, karena sdr sendiri yang meragukan firman Allah. Bukankah Al-Quran percaya Alkitab datang dari Allah? Mengapa Allah dalam Al-Quran tidak sanggup menjaga firmannya yang terdahulu? Bukankah Allah berkuasa? Bagaimana sdr?
Oh ya, bagaimana pendapat sdr mengenai artikel di atas. Apakah nabi saudara dapat menolong sdr mendapat keselamatan kekal di surga, atau Isa Al-Masih? Apakah Al-Quran menjamin orang Muslim mendapatkan keselamatan dalam Islam? Semoga sdr dapat menjelaskannya. Terima kasih.
~
Purnama