• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Jalan Keselamatan > “Paspor” Menuju Sorga Dalam Injil Dan Al-Quran

“Paspor” Menuju Sorga Dalam Injil Dan Al-Quran

pasporKetika musim liburan tiba tidak jarang setiap keluarga atau instansi membuat jadwal untuk mengisi libur. Segala keperluan telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Mulai dari akomodasi, transportasi, bahkan paspor. Karena paspor sangat penting bagi yang berlibur di suatu negara lain.

Lalu, “paspor” apakah yang dibutuhkan seseorang yang melakukan perjalanan menuju sorga?

Kekekalan Dimulai Dari Kematian Jasmani

Jadwal kematian setiap manusia ada di tangan Allah. Tidak ada yang dapat menghalanginya. Manusia berasal dari tanah, maka manusia akan kembali menjadi tanah. “. . . sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu” (Taurat, Kitab Kejadian 3:19).

Kematian jasmani adalah satu-satunya cara manusia menuju ke tempat kekal. Yaitu sorga atau neraka.

Di mana Tempat Kekekalan Anda. Sorga atau Neraka?

Umumnya manusia takut menghadapi kematian. Akibatnya, manusia berusaha menjadi seorang yang taat beribadah. Berharap, kelak setelah meninggal dapat masuk sorga. Namun tetap saja rasa takut akan kematian menghantui mereka. Karena mereka tidak yakin kemana akan pergi setelah kematian itu datang.

Kitab Allah menuliskan, “Yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu . . . ialah segala dosamu” (Kitab Nabi Besar Yesaya 59:2).  Al-Quran dalam hal ini juga menyatakan bahwa orang yang berdosa masuk neraka kekal. “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 40:46).

Namun Allah yang Maha Kasih telah memberikan jalan bagi setiap manusia supaya dapat masuk sorga. “. . . tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).

Isa Al-Masih Sumber Pengharapan Hidup Kekal

Manusia berdosa pantas menerima hukuman dan berada di neraka. Tapi Allah tidak menghendaki manusia binasa. Sebaliknya Allah ingin manusia selamat. Sebagai bukti kasih-Nya Allah telah memberikan Juruselamat, yaitu Isa Al-Masih. Allah menetapkan setiap orang yang percaya Isa Al-Masih masuk sorga. Isa Al-Masih adalah “paspor” untuk masuk sorga.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat-Nya] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

Sudahkah Anda memiliki paspor masuk sorga? Ingin masuk sorga, percaya Isa Al-Masih dan doakan doa keselamatan dengan sungguh-sungguh!

Doa Keselamatan

“Ya Allah, saya adalah hamba yang berdosa dan tidak layak dihadapan-Mu. Saya memohon pengampunan-Mu atas dosa saya. Saya menerima dan percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan Allah yang telah menyelamatkan dan membersihkan aib dosa saya. Saya bersyukur karena Isa Al-Masih, Firman Allah yang hidup dan jalan kebenaran telah memberikan keselamatan dan mengubah hidup saya. Kiranya Engkau membimbing saya untuk terus mengenal jalan kebenaran-Mu.”

[Staf Isa dan Islam – Bila saudara telah mendoakan “Doa Keselamatan” di atas dengan hati yang tulus, kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.]

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, apakah alasan utama seseorang takut menghadapi kematian, dan bagaimana cara mengatasinya?
  2. Setujukah saudara bahwa keselamatan bukan hasil usaha manusia? Sebutkanlah alasan saudara!
  3. Percayakah saudara bahwa sorga dan neraka sifatnya kekal? Mengapa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Reader Interactions

Comments

  1. natal mengatakan

    28 September 2016 pada 1:48 am

    ~
    Untuk menuju sorgawi hanya satu tiket yaitu percayalah kepada Yesus Kristus Tuhan kita

    Lakukanlah seperti ini, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik karena apabila sudah datang waktunya kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah, karena itu selama masih ada kesempatan bagi kita berbuat baik kepada semua orang tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” (Injil, Surat Efesus 6:9-10).

    Apakah janjinya bila kita mengikuti Firmannya, apa yang kita peroleh pada saat kita telah mati dan dibangkitkan? Apakah masuk sorga atau neraka, tentu Sorga.

    Firmanya:“Dan didalam Yesus Kristus ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama – sama dengan Dia di sorga” (Injil, Surat Efesus 2:6).

    Balas
    • staff mengatakan

      10 Desember 2016 pada 1:02 pm

      ~
      Saudara Natal,

      Kebanyakan orang mengerti bahwa melakukan hal jahat menjauhkan kita dari surga. tetapi Alkitab juga berkata bahwa melakukan hal baik juga tidak membuat kita masuk surga. Tidak ada satupun dari kita yang pantas untuk berhak masuk surga, kita semua berdosa.
      “Karena semua orang telah berbuat dosa i  dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23).

      Tetapi jika kita percaya pada Isa Al-Msih yang telah mati disalib, maka kita dapat masuk sorga. Karena kematian-Nya membayar penuh dosa-dosa kita. “Darah Yesus menyucikan kita dari segala dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7). Hanya melalui darah Yesus kita akan bersih dan terbebas dari dosa.

      Bahkan Alkitab berjanji bahwa tidak ada satupun orang percaya di dalam Isa Al-Masih akan terabaikan. “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:37).
      ~
      Slamet

  2. mustopa mengatakan

    28 September 2016 pada 6:14 am

    ~
    Alasan utama manusia takut kematian, yaitu kurangnya keimanan di dalam hati dan cara mengatasi takut kematian yaitu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah dan tunduk patuh pada perintah-Nya serta menjauhi apa yang dilarangnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      10 Desember 2016 pada 1:03 pm

      ~
      Saudara Mustopa,

      Kalaupun umat beragama takut menghadapi kematian adalah wajar karena tidak ada kepastian masuk sorga. Berulang kali apabila kita bertanya pada umat Muslim, yakinkah mereka masuk sorga setelah meninggal. Belum pernah Mukmin menjawab, “Saya pasti ke sorga sesudah mati.”  Biasanya mereka mengatakan, “Mudah-mudahan ke sorga.”

      Jadi kelihatan Allah tidak membalas doa, “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
      Bahkan Al-Quran mengajarkan bahwa setiap Mukmin akan masuk neraka. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

      Jelas hanya Isa Al-Masih yang dapat menjamin keselamatan seseorang masuk sorga. Ia tidak mengatakan Ia tahu jalan ke sorga. Ia tidak mengatakan Ia akan menunjukkan jalan ke sorga. Tapi dengan berani Ia berkata “Aku inilah Jalan.”
      ~
      Slamet

  3. natal mengatakan

    29 September 2016 pada 2:04 am

    ~
    Buat MUSTOPA

    Bapak Mustopa, dahulu saya takut mati, sekarang tidak karena sudah ada jaminan untuk masuk sorga, bukan karena : amal, perbuatan baik kita, untuk masuk sorga tetapi karena ” Pemberian Yesus Kristus”.

    Firman-Nya:” Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh Iman, itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).

    Karena itu, orang Kristen pun tidak akan masuk sorga bila ia tidak taat akan Yesus Kristus. Yesus perintahkan agar hidup dengan cara hidup menurut bimbingan Roh Kudus. Itulah tuntutan Allah untuk hidup di dunia dan menerima sorga , kelak.

    Balas
    • staff mengatakan

      10 Desember 2016 pada 1:16 pm

      ~
      Saudara Natal,

      Terima kasih untuk komentarnya.

      Keselamatan ini memang dapat kita peroleh apabila seseorang sungguh percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Dan tindakan percaya ini sebenarnya akhirnya mengubah seseorang menjadi ciptaan baru di dalam Isa Al-Masih.

      “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5;17).
      ~
      Slamet

  4. @natal mengatakan

    6 November 2016 pada 2:04 pm

    ~
    Sdr Usil

    “Sudahlah Staff Isa dan Islam dan Nasrani”

    Sdr usil dengarlah sabda Isa Al-Masih: ”Aku Adalah “Alfa dan Omega”, “Firman Tuhan Allah”, “Yang Ada dan Yang Sudah Ada dan Yang Akan Datang”, Yang Mahakuasa” (Injil, Surat Wahyu 1:8 ).
    Keterangan:
    1. Aku = Isa Al-Masih = Yesus Kristus
    2. Alfa = Awal, Omega = Akhir
    3. Firman Tuhan Allah = Kalimattullah=Pencipta
    4. “Yang Ada dan Yang Sudah Ada dan Yang Akan Datang” = Kekal Abadi Selamanya
    5. Yang Mahakuasa=Allah

    “Paspor hanya melalui Isa Al-Masih menuju Sorga Sabdanya:”Dan di dalam Isa Al-Masih ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga”(Injil, Surat Efesus 2:6 ). Adakah Paspor dari Muhammad menuju sorga?

    Balas
    • staff mengatakan

      10 Desember 2016 pada 1:22 pm

      ~
      Sdr. Natal,

      Terima kasih untuk penjelasan yang telah saudara sampaikan. Semoga penjelasan tersebut dapat mememberikani pencerahan bagi Sdr. Usil dan pembaca yang lain. Sehingga mereka dapat terbuka hatinya untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat
      ~
      Slamet

  5. Ikhwanudin mengatakan

    1 April 2017 pada 8:14 pm

    ~
    Injil itu kitab buat zaman bumi dan manusia masih muda. Taurat buat zaman bumi dan manusia masih anak-anak. Sementara Al-Quran buat zaman bumi dan manusia sudah tua/jadi orang tua yang mempunyai anak. Percuma memperdebatkan ayat-ayat kitabullah tidak bakalan ada titik temu karena gerbangnya berbeda. Yang ada adalah bahwa ada keterkaitan antara gerbang kejadian, bayi, anak-anak, anak muda dan orang tua. Kalau Anda orang tua pasti sudah merasakan perbedaan gerbang-gerbang kehidupan itu. Dan bisa mampu merangkai jalinan kitabullah itu untuk bekal akhir zaman.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 3:12 pm

      ~
      Saudara Ikhwanudin,

      Kami menghargai pendapat saudara di atas dan ilustrasi yang disampaikan saudara juga menarik. Namun, kami memiliki pemikiran berbeda mengenai hal itu. Tentu kita tidak dapat membuat kesimpulan atau ilustrasi demikian tanpa mempelajari semua kitab.

      Injil menjelakan bahwa keselamatan hanya melalui Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Tidak ada yang lain. Tentu ini mengundang tanya. Mengapa hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan paspor menuju sorga? Bagaimana menurut saudara mengenai hal itu?
      ~
      Solihin

  6. Farizal mengatakan

    6 April 2017 pada 1:31 pm

    *
    Topik: 1. Bagi saya, takut akan kematian adalah ketika pilihan hidup saya salah. Saya dulu atheis. Lalu mencoba cari agama-agama paling benar. Saya mencari itu pada agama-agama, dan yang paling logis dan benar sesuai dengan ilmu pengetahuan masa kini adalah Islam. Lalu saya mencari sesuatu seperti “ramalan” akan kejadian masa depan dan saya menemukan satu hal yang mengejutkan
    Rasulullah pernah bersabda: “Dan engkau menyaksikan orang yang tidak memakai sandal, telanjang lagi miskin yang mengembala domba, berlomba-lomba membuat bangunan yang tinggi.”
    “Wahai Rasulullah, dan siapakah para pengembala, orang yang tidak memakai sandal, dalam keadaan lapar dan yang miskin itu?” Beliau menjawab, “Orang Arab.”

    Benar saja beberapa gedung tertinggi berada di Arab dan akan terus bertambah.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 11:00 pm

      *
      Saudara Farizal,

      Kami setuju dengan saudara bahwa ketika pilihan hidup salah, maka yang dikorbankan adalah keselamatan di akhirat. Namun, kiranya saudara dapat memikirkan pendapat kami berikut ini. Agama adalah sarana untuk mengenal Allah dan bukan buku petunjuk ilmu pengetahuan. Menurut kami, adalah janggal bila keselamatan diukur melalui kebenaran ilmu pengetahuan, bukan?

      Seyogianya keselamatan diukur melalui kitab suci dan pembawa risalahnya yang memberitahukan kepastian masuk sorga, bukan ilmu pengetahuan. Lagi pula, bila ini menyangkut ilmu pengetahuan, maka ayat apa dalam Al-Quran yang sesuai dengan ilmu pengetahuan masa kini? Sebab yang dikutip oleh saudara di atas bukan ayat Al-Quran, bukan? Mohon kiranya saudara menjelaskannya kepada kami.
      ~
      Solihin

  7. Ikhwanudin mengatakan

    13 April 2017 pada 11:31 pm

    ~
    “Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dia (orang-orang beriman), adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keredhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka, dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang disebut) dalam Taurat, dan sifat-sifat mereka dalam Injil”.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 11:01 pm

      ~
      Saudara Ikhwanudin,

      Saudara mengutip ayat Al-Quran yang menarik sekali. Kalau boleh tahu, apa yang hendak disampaikan oleh saudara melalui ayat Al-Quran tersebut? Kami menanyakan hal ini agar kami mengerti hubungan ayat tersebut dengan topik di atas. Terimakasih sebelumnya untuk penjelasan saudara.
      ~
      Solihin

  8. fathul mengatakan

    8 Mei 2017 pada 2:35 am

    *****
    1. Ada beberapa alasan manusia takut menghadapi kematian: 1. Karena belum tau atau tidak mendapatkan informasi yang akurat tentang kematian. 2. Terlalu mencintai dunia.

    2. ‘Tidak setuju’, karena manusia memiliki desain otak sadar (cortex celebri) sebagai tanggungjawab terhadap apa yang ia perbuat.

    3. Surga dan neraka “tidak kekal” karena mereka adalah makhluk (alam semesta) yang berdimensi tinggi yang masih terliputi oleh dimensi waktu.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 11:02 pm

      *****
      Saudara Fathul,

      Kami berterimakasih kepada saudara karena telah menjawab tiga pertanyaan dari kami. Kami menanggapi sesuai dengan jawaban yang ada.

      1. Saudara memberikan jawaban yang logis. Kalau boleh tahu, apakah ketika seseorang mendapatkan informasi akurat dan mendetil mengenai kematian lantas tidak takut menghadapi kematian? Mohon kiranya saudara menjelaskan hal ini.

      2. Kami setuju dengan saudara bahwa manusia perlu bertanggung jawab dengan perbuatannya. Tetapi apakah saudara setuju bahwa keselamatan bukan hasil dari perbuatan yang dilakukan manusia? Mohon kiranya saudara menjelaskan hal ini.

      3. Saudara memberikan pernyataan yang menarik sekali. Bolehkah kami mengetahui lebih jauh maksud saudara dengan sorga dan neraka adalah makhluk? Mohon pencerahan saudara.
      ~
      Solihin

  9. mawar mengatakan

    9 Juni 2017 pada 10:11 am

    ~
    Tema: Keselamatan. Pertama. Apakah arti keselamatan menurut umat Kristen itu sebab, setiap orang Kristen yang mati pasti 100% masuk surga. Tanpa memandang segala perbuatan buruk/kesalahan yang telah dilakukannya selama hidup di dunia.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juli 2017 pada 11:02 pm

      ~
      Saudara Mawar,

      Saudara memberikan pertanyaan yang bagus sekali. Menanggapi pertanyaan saudara, maka kami perlu menyampaikan pendapat kami. Agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa, termasuk agama Kristen. Karena itu, menjadi Kristen tidak memberikan jaminan seseorang masuk sorga.

      Hanya percaya pada Isa Al-Masih, maka seseorang diselamatkan (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Bagaimana dengan perbuatan kita? Manusia diselamatkan karena mendapatkan rahmat dari Isa Al-Masih. Perbuatan baik harus dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat keselamatan tersebut. Kiranya tanggapan ini menjawab pertanyaan saudara.

      Bila saudara ingin mendalami hal ini secara khusus, silakan saudara mengirimkan email ke: untuk diskusi lebih lanjut.
      ~
      Solihin

  10. Zen Pidra mengatakan

    2 Oktober 2017 pada 9:53 am

    Inilah akibatnya Para nabi mendakwah manusia dengan perumpamaan, semua salah arti dan menjadi setan penantang yang Kuasa, berpura pura tidak tau hanya untuk menjatuhkan atau mencela yang benar. jawaban semua itu adalah : Isa tidak takut dihukum karena kematian itu milik Allah. cara mangatasinya adalah percaya sepenuhnya pada Allah dan itulah keselamatan. Surga dan Neraka sebagian ada di dunia ini karenanya ada yang susah dan ada yang senang selagi dunia masih utuh dihuni manusia itulah kekal. Mari jangan mencela agama lain karena protestant, katholik dan islam saudara dari Nabi Adam sampai Nabi Isa. Terima kasih.

    Balas
  11. titan mengatakan

    7 Januari 2018 pada 9:28 am

    *****
    1. Kematian di dalam Allah Yesus Kristus tidakakan menerima hukuman karena sesuai dengan ucapan-Nya : “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Yohanes 10:28).
    Mungkin bagi saudara saudara diluar sana, masih banyak tidak mengenal Yesus Kristus, dan apa yang diberikan kepada manusia. Semoga mereka cepat berubah dan mengenal serta percaya kepada Allah yang hidup, Yesus Kristus.
    2. Benar, dan saya setuju bahwa keselamatan itu bukan hasil usaha manusia sebab, semua manusia sudah jatuh dalam dosa, bila tidak ada Juruselamat, sia-sialah hidup kita sebab dosa akan membawa kita dalam Api Neraka. Yesus Kristus mengatakan “Sebab jikalau kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu” (Yohanes 8:24).
    3. Benar bahwa sorga dan neraka adalah kekal, cepalah bertobat datanglah kepada Yesus kristus nyatakanlah Percaya dan Taatlah kepadanya sampai kamu wafat, jika kamu percaya Nabi Palsu selain Isa Al-Masih, apakah yang kamu terima? Maari kita baca bersama sama : “Dan iblis yang menyesatkan mereka (manusia) dilemparkan kedalam lautan api dan belerang yaitu tempat binatang dan Nabi Palsu itu dan mereka disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya” (Wahyu 20:10).

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      17 Februari 2018 pada 5:37 pm

      *****
      Saudara Titan,
      Memang secara umum manusia takut menghadapi kematian. Mereka tidak yakin akan pergi ke sorga setelah kematian itu datang. Karena Allah dalam Al-Quran telah menetapkan manusia akan mendatangi neraka, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”(Qs 19:71).
      Namun melalui Isa Al-Masih, Allah telah memberikan jalan bagi setiap manusia supaya dapat masuk sorga. “Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Injil, Surat Efesus 2:6).
      ~
      Slamet

  12. Gandhi Waluyan mengatakan

    2 Juni 2018 pada 4:54 pm

    ~
    Sebenarnya passsport masuk surga antara ajaran Yesus dengan ajaran Islam itu sama. Yaitu seperti tertulis dalam Injil Yohanes 17:3. “Hanya mengenal satu-satunyanya Allah yang benar.”
    Kalau masih mengenal tuhan lain, mau itu Anak Tuhan, Tuhan yang menyamar jadi manusia, atau ada penebusan dosa oleh Tuhan yang menjelma jadi manusia, sudah pasti mereka tidak akan mendapat visa untuk menjadi penghuni surga. Mereka dapat tiket dan passport one way ke Neraka yang kekal di sana.
    Yakinlah itu.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2018 pada 8:28 pm

      ~
      Saudara Gandhi,
      Memang untuk memperoleh tiket hidup kekal di sorga syarat “yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).

      Mengapa harus Yesus Kristus? Karena Dia adalah satu-satunya jalan untuk sampai kepada Allah di sorga, bukan yang lain. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
      ~
      Slamet

  13. Bravo mengatakan

    30 Juni 2018 pada 1:29 pm

    ~
    Gandhi Waluyan,

    Saudaraku, dapatkah kita berkomunikasi dengan ikhlas tanpa paksaan dan tanpa ada unsur sara, sebab bangsa Indonesia, beraneka ragam suku dan agama. Bila kita berkomunikasi dalam forum ini dengan ikhlas dan tulus, tidak ada unsur sara, boleh kah kita saling menghormati dan tidak ada unsur sara. Agar kita dapat saling memberikan komentar dengan dalil-dalil agama masing-masing. Kita saling sering dengan ayat-ayat yang benar-benar ada? Mohon respon, agar kita dapat melanjutkan komunikasi dalam forum ini.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      30 Juni 2018 pada 9:15 pm

      ~
      Saudara Bravo,

      Memang dalam menyampaikan komentar sedapat mungkin tidak menyinggung unsur sara. Sebaliknya marilah memberikan komentar yang baik dan santun. Sebab dengan berbuat demikian, maka kita menaati perintah Isa Al-Masih untuk mengasihi sesama, termasuk mengasihi orang yang berbeda pandangan dengan kita.

      “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang”(Injil, Surat Filipi 4:6).
      ~
      Slamet

  14. Bravo mengatakan

    20 Juli 2018 pada 10:01 am

    **
    1. Menurut saudara, apakah alasan utama seseorang takut menghadapi kematian, dan bagaimana cara mengatasinya?

    – Alasan utamanya adalah karena selama hidup manusia berbuat dosa. Namun Allah sudah membuat rencana dengan membuat gambar dan rupa Allah, Yesus Kristus Namanya. Siapakah Yesus itu? Mari kita baca bersama sama, Injil. Yoh 14:6 “Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup”. Kita umat Percaya dan Taat kepada Yesus Kristus memohon ampun dan dosa melalui Yesus Kristus, Maka apakah yang kita peroleh? “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Yohanes 10:28

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      20 Juli 2018 pada 11:57 pm

      **
      Saudara Bravo,

      Terimakasih untuk jawaban atas pertanyaan kami. Apa yang saudara sampaikan tepat sekali. Tidak ada manusia yang dapat lolos dari hukuman maut karena dosa. Syukur, Allah sejati memberikan jalan dan kesempatan suapaya orang berdosa dapat memperoleh keselamatan kekal. Jalan satu-satunya hanya ada dalam Isa Al-Masih. “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
      ~
      Purnama

Baca komentar lainnya:

« 1 2

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami