Satu menit setelah Anda menghembuskan nafas terakhir, Anda akan menghadapi kenyataan hidup dunia kekal: surga atau neraka. Tak seorangpun menginginkan hidup dalam neraka! Beberapa orang berusaha sekeras mungkin agar dapat hidup di surga. Bahkan, banyak orang berusaha membeli cara agar dapat ke surga dengan melakukan kebaikan.
Pertanyaan penting untuk direnungkan adalah, siapakah pemegang kunci surga? Bagaimana dapat selamat di akhirat dan masuk surga? Seperti apakah kunci surga menurut Kristen dan Islam?
Surga untuk Semua Orang
Allah menginginkan kita semua dapat hidup dengan-Nya dengan kekal. Isa Al-Masih berkata, “. . . Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:10). Isa Al-Masih datang agar kita dapat hidup selamanya!
Surga adalah tempat yang ideal untuk kita semua. Di sana tidak akan ada lagi air mata, kematian, kesedihan atau kesakitan (Injil, Kitab Wahyu 21:4). Di sana hanya ada sukacita dan kegembiraan, dimana manusia dan para malaikat akan menyembah Allah (Injil, Kitab Wahyu 5:9-13).
Al-Quran juga mengajarkan, surga adalah tempat yang mengagumkan. “(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; . . .” (Qs 47:15).
Satu Syarat untuk Memasuki Surga
Al-Quran berkata, mereka yang percaya kepada Islam dan melakukan perbuatan baik akan memasuki surga (Qs 42:22). Hal tersebut adalah salah satu pandangan Muslim tentang kunci surga. Namun, kitab orang Muslim ini juga berkata, setiap orang akan tinggal dalam beberapa waktu di neraka. “Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu . . .” (Qs 19:71). Selain melakukan perbuatan baik, orang-orang Muslim diharuskan memberikan kekayaan mereka kepada orang-orang yang membutuhkan melalui “zakat” (Qs 21:73).
Permasalahannya dengan perbuatan baik dan zakat adalah, manusia berdosa. Karena dosa, tidak seorang pun dapat memenuhi hukum moral Allah. Tak seorang pun dapat melakukan perbuatan yang cukup baik untuk menutupi perbuatannya yang jahat! “Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Injil, Surat Roma 3:12).
Jika kekayaan dan perbuatan baik tidak dapat mengantarkan kita ke surga, lalu apa syaratnya? Satu-satunya syarat adalah kesempurnaan. Kita harus menjadi suci! Hal ini bahkan terdengar lebih tidak masuk akal dibandingkan dengan melakukan perbuatan baik. Namun, Injil berkata, “Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu” (Injil, Kitab Wahyu 21:27).
Injil dalam Efesus 2:8-9 berbunyi, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Jadi, kita memerlukan Sang Pencipta dan tidak dapat menyelamatkan diri sendiri.
Siapa Pemegang Kunci Surga?
Isa adalah hakim yang adil. Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah hakim adil pada akhir zaman. “… Sungguh, kedatangan Isa bin Mariam kepada kalian untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba…” (Hadits Shahih Muslim 220).
Isa pribadi yang sempurna karena Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Al-Quran menyatakan hanya Allah yang bisa menjadi hakim manusia. “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (Qs 95:8). Isa Al-Masih adalah hakim yang adil dan pemegang kunci Surga.
Isa Pemegang Kunci Surga dan Wujud Keadilan dan Kasih Allah
Allah adalah adil dan pemurah. Keadilan-Nya yang murni membawa kita ke surga. Dalam diri Isa Al-Masih di kayu salib, dosa kita dihukum. Demikian Allah dapat mengampuni dosa kita dan walau tetap Maha Adil!
Sebagai analoginya, ada seorang hakim yang memiliki saudara kembar seorang penjahat. Kembarannya ini membunuh dan harus dihukum mati, padahal hakim sangat menyayangi saudaranya.
Karena kasihnya, hakim ini menggantikan saudaranya untuk dihukum mati. Hakim berpesan agar saudaranya bertobat. Keesokan harinya, saudara kembarnya bebas dan hakim ditembak mati. Hakim ini adil, tapi penuh kasih.
Kemurahan-Nya memampukan kita untuk datang ke sana. Allah menunjukkan belas kasihan-Nya dengan mengirimkan Isa Al-Masih ke dunia. Ia dihukum supaya kita menjadi benar dengan Allah. Melalui pengorbanan Isa, kita dapat memiliki kehidupan kekal di surga. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
Agar kita dapat hidup dengan Allah di surga, kita harus menerima kurban Isa yang suci. Isa adalah pemegang kunci surga yang dapat menjamin Anda untuk memasuki surga. Jika kita menolak Isa, maka kita menolak belas kasihan Allah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana usaha Saudara untuk sampai ke sorga?
- Mengapa seseorang tidak cukup hanya melakukan perbuatan baik untuk dapat ke sorga?
- Apakah cara yang Allah sediakan untuk masuk ke sorga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Siapakah Pemegang Kunci Surga Menurut Islam dan Kristen?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Kunci sorga sesungguhnya ada pada diri kita sendiri yaitu ketika kita selama hidup di dunia melakukan kebaikan, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena dengan melakukan semua itu kunci sorga akan kita dapatkan.
Dengan seijin Allah dan penuh keyakinan, maka segala kekuasaan Allah akan memberi upah ke sorga kepada umat-Nya yang tunduk atas segala perintah-Nya!
~
Saudara Yusuf Islam,
Semua agama tentu mengajarkan kepada kita bahwa untuk masuk ke sorga kita harus hidup saleh dan beramal sebanyak mungkin selama hidup di dunia. Namun kenyataannya, kita tidak dapat memperoleh keselamatan itu dengan usaha kita sendiri. Karena hanya Allah yang dapat memberikan jalan dan menjamin keselamatan manusia.
Dan jalan keselamatan itu hanya ada dalam Isa Al-Masih. Sebagaimana pengakuan Isa Al-Masih, “dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Percayakah saudara bahwa Allah telah menyediakan keselamatan melalui Isa Al-Masih ini?
~
Slamet
~
Saudara Staff Isa Islam,
Coba anda juga baca hadits nabi. Perbuatan baik tidak akan dapat memasukkan manusia ke dalam sorga, kecuali mereka yang ikhlas dalam perbuatan. Pertanyaannya, sudahkah anda sendiri ikhlas dalam perbuatan?
~
Saudara Pengamat,
Orang Kristen memercayai bahwa seseorang dapat masuk ke sorga karena anugerah Allah yang diterima melalui iman kepada Isa Al-Masih. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman: itu bukan hasil usahamu tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).
Dan sebagai anak-anak terang, tentulah orang Kristen adalah orang yang pertama melakukan perbuatan baik dengan ikhlas. “Karena kita ini buatan Allah diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya” (Injil, Surat Efesus 2:10).
~
Slamet/Solihin
*****
1. Usaha saya adalah dengan berbuat baik dengan sesama dan melakukan perintah Allah.
2 . Berbuat baik bagi sesama saja tidak cukup, tapi harus ikhlas karena Allah. Seseorang juga harus melakukan yang Allah perintahkan, dan merasa yakin ibadahnya diterima
3. Beribadah. Berbuat baik terhadap sesama manusia dan binatang. Selalu menyebut nama Allah di saat dia senang atau susah.
*****
1. Dalam pemandangan Allah tidak ada seorangpun yang berbuat baik, karena semua orang sudah jatuh dalam dosa. Sebagai orang berdosa, hak yang pantas kita terima bukanlah sorga melainkan maut. Kematian kekal di neraka! “Karena semua orang telah berbuat dosa. Upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 3:23,6:23).
2. Semua ibadah yang dilakukan oleh orang berdosa, tidak dapat menyenangkan Allah. Bahkan pertemuan ibadahnya menjadi kebencian dan beban bagi Allah. “Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya” (Kitab, Nabi Yesaya 1:14).
3. Seseorang dapat masuk sorga bukan karena melakukan amal-ibadah melainkan karena rahmat Allah dalam Isa Al-Masih. Dan untuk ini Isa Al-Masih telah memberi kepastian dengan berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
~
Buat : “Umat Muslim”
Siapakah yang memegang kunci segala kerajaan maut? Sabda Isa Al-Masih: “Aku [Isa Al-Masih] memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil Surat Wahyu 1:18).
Kerajaan maut adalah “Neraka”, bagi yang percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Allah tidak akan mengalami kerajaan maut.
Mengapa umat Islam tetap tidak percaya bahwa Isa Al-Masih sebagai pemegang kunci Neraka dan Sorga? Dapat kah nabi mu memberikan harapan menuju sorga?
~
Saudara Natal,
Terima kasih atas komentar saudara, semoga umat Muslim dapat percaya dan memahami bahwa hanya Isa Al-Masih lah satu-satunya pribadi yang mempunyai kunci masuk sorga.
Sabda Isa Al-Masih:“Kepada Ku [Isa Al-Masih] telah diberikan segala kuasa [Kunci] di sorga dan bumi” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).
~
Slamet
~
Kunci surga adalah syahadat, mengakui hanya Allah satu-satunya Allah yang benar dan mengakui para nabi/rasul hanya utusan. Itu modal awal yang bikin aman umat manusia untuk masuk surga. Meskipun dia sebagai manusia yang tidak luput dari dosa, asal sudah punya modal itu meskipun lama dicuci dineraka tatap masuk surga. Tapi meskipun dia baik tak pernah melakukan kejahatan, tapi tidak percaya hanya Allah satu-satunya yang benar, tapi mengakui manusia yang mati disalib sebagi Tuhan, maka dia masuk neraka kekal.
Ajaran Kristen adalah ajaran Tuhan yang tidak adil. Katanya Meskipun dia penjahat, asal percaya Yesus sebagai Tuhan langsung masuk surga. Bagaimana dengan keadilan orang yang dijahati, tidak bisa membalas di dunia? Diakhirat dibalas dengan apa? Ajaran PHP.
~
Saudara Gandhi,
Sebelum kami menjawab pertanyaan saudara, kami ingin sdr memperjelas pernyataan sdr. Yaitu, di mana tertulis dalam Al-Quran dengan bersyahadat maka sudah mendapatkan kunci ke sorga? Bukankah hal itu bertentangan dengan ajaran Al-Quran yang menyatakan orang berdosa akan menerima hukuman kekal di neraka (Qs 2:81, 19:71-72)? Apakah hal tersebut ajaran keadilan? Bukankah dengan demikian orang akan semakin banyak melakukan dosa? Karena kunci sorga mudah di dapat. Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
Sdr. Purnama saya sampaikan 2 ayat tentang sahadat tauhid ini.
“Maka ketahuilah! Bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah.” (QS47: 19) dan “Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa’at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa’at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya).” (QS. 43: 86).
Sedangkan pertanyaan Anda Qs 2:81 sebenarnya jika Anda membaca ayat sebelum/sesudahnya anda akan tau bajwa ayat itu buat kafir. Sedangkan ayat 19:71-72 itu buat semua orang. Dimana semua manusia itu pasti berdosa, meskipun hanya sebiji sawi. Maka untuk mencucinya harus dibersihkan di neraka. Meski hanya sesaat. Kalau kafir kekal.
~
Saudara Gandhi,
Terima kasih untuk tanggapan sdr. Ayat yang sdr lampirkan tidak berbicara syahadat dan kuci sorga. Bila pun kami berpendapat, Al-Quran mengajarkan untuk mendapatkan surga kaum Muslim harus berusaha keras untuk beramal, sementara amalan tidak menjamin Muslim untuk mendapatkan sorga. Bukankah demikian? Ayat di atas sebaliknya berbicara penyembahan hanya kepada Allah. Kami setuju dengan hal itu.
Saudara, sebenarnya Al-Quran hanya untuk kaum Muslim tentunya hal itu berlaku bagi orang Muslim, bukan untuk umat yang lain. Nah, Qs 2:81 dan Qs 19:71 yang kami sorot adalah neraka adalah tempat yang kekal, juga semua kaum Muslim mesti mendatangi neraka. Lagi, kami kira pendapat sdr tidak ada dalil. Mengapa? Karena tidak ada penjelasan bahwa orang berdosa yang sudah masuk neraka akan disucikan dalam neraka, itupun tidak tahu berapa lama. Neraka adalah tempat yang kekal. Jika tidak kekal, maka hal itu tidak menjadi sesuatu yang menakutkan lagi bagi orang berdosa. Pertanyaannya, mengapa sdr mau mendatangi neraka?
~
Purnama
~
Kunci surga sesungguhnya telah dijelaskan secara gamblang oleh Baginda Rosulullah SAW dalam beberapa sabdanya. Diantaranya Hadis dari Muadz bin Jabal, “ Barangsiapa yang meninggal dan dia bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah dengan jujur dari hatinya, maka ia masuk surga.” (HR. Imam Ahmad).
Di Hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa meninggal sedang ia mengetahui bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, ia masuk surga.”(HR. Muslim).
Ternyata, kunci surga adalah dua kalimat syahadat (syahadatain). Dua kalimat yang tak asing bagi umat Islam bahkan begitu sering didengar dan diucapkan. Dua kalimat yang menjadi pintu gerbang kembali kepada Islam.
~
Saudara Tembong,
Terima kasih untuk penjelasan saudara bahwa berdasarkan Hadits seseorang dapat masuk sorga hanya dengan mengucapkan dua kalimat sahadat.
Namun tidakkah saudara pernah membaca sebuah ayat dalam kitab saudara, kalau Allah sudah menetapkan setiap umat Muslim untuk mendatangi neraka. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71) .
Bagaimana saudara menjelaskan ketetapan Allah ini?
~
Slamet
~
Jadi inti artikel di atas apa? Anda mau menyampaikan bahwa Yesus sudah menebus dosa, terus umat Kristen percaya, masuk ke surga.
Ya jadi tidak heran kalau pendeta atau pun pastur yang banyak melakukan dosa, contohnya kasus yang terjadi di Vatikan sekarang. Apakah itu yang namanya menghormati wanita?
Pelecehan, bahkan biarawati di jadikan budak seks. Apakah anda mau bilang dia masuk surga juga, karena sudah ditebus Yesus? Karena sudah percaya Yesus?
~
Saudara Ian,
Allah menciptakan hubungan suami-istri sebagai suatu hal yang baik, untuk tujuan yang baik. Untuk itu, Allah memberikan rambu-rambu yang jelas, yaitu pernikahan. Tidak berhenti sampai disitu, Allah juga mengatur kehidupan suami-istri di dalam pernikahan.
Allah menginginkan agar para suami mengasihi istrinya dan tidak berlaku kasar, tentu saja termasuk dalam hal kesucian dalam hubungan intim. “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya” (Injil, Surat Efesus 5:25-26).
Jadi Allah tidak mungkin kompromi dengan dosa apapun. Bahkan Isa Al-Masih tidak menebus seseorang untuk melalukan perbuatan zinah.
~
Slamet
~
Saya ingin bertanya bagi umat Islam dan Kristen apakah kunci surga itu bisa kita raih walau kita melalaikan ibadah kita? Dan mengapa surga bisa kita masuki dengan senang sedangkan urusan neraka kita masih tertinggal? Bisa tolong jelaskan urusan neraka yang saya maksud adalah urusan yang berhubungan di dunia misalkan pendustaan, pertentangan atau bahkan kebohongan? Saya mau tahu bisa beri tahu saya jawabannya.
~
Saudara Sahabat,
Terima kasih untuk pertanyaan sdr. Memang tidak ada manusia berdosa yang berhak masuk ke dalam surga Allah, karena surga adalah tempat Allah yang maha suci. Perhatikan yang Injil Allah sampaikan: “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 6:9-10).
Satu-satunya cara agar memperoleh keselamatan kekal di surga adalah dengan percaya kepada Isa Al-Masih, Dia dapat menyucikan dan menebus dosa manusia. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia (Isa Al-Masih) adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9). Demikian jawaban kami.
~
Purnama
~
Menurut saya,
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.”
“Dan (aku bersaksi) bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”
Sebenarnya ada beberapa pendeta yang tau cuma mereka masih tidak percaya.
~
Saudara Aji,
Memang orang Kristen juga memercayai bahwa Allah itu Tuhan yang esa. Namun mereka tidak mungkin bersaksi kalau Muhammad itu utusan Allah. Karena di dalam Alkitab tidak ada satu ayatpun yang menubuatkan tentang kedatangan maupun kisah hidupnya.
Sebaliknya mereka dengan semangat yang kuat berpegang pada ayat ini, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
~
Slamet
~
Karena alloh telah memerintahkan kita untuk menjauhi segala laranganNya dan menaati segala perintahNya. Tidak cukup hanya kita berbuat baik saja, tapi kita juga harus percaya dan menjalankan 5 rukun Islam dan 6 rukun iman.
~
Saudara Masmamet,
Memang manusia harus hidup sesuai dengan ketetapan Allah. Namun, apakah ada manusia yang dapat melakukan semua ketetapan Allah? Dalam Islam diwajibkan Muslim melakukan 5 rukun Islam dan 6 rukun iman. Apakah Seorang Muslim dapat melakukan semua ketetapan Islam, Jika tidak maka tidak disebut orang bertakwa dan tidak berhak akan surga, benar bukan?
Sebenarnya syarat dalam Islam untuk ke surga adalah beramal. Namun, kenyataannya amal tidak dapat menjamin Mukmin ke surga. “Bersumber dari Abu Huraira, beliau Rasulullah berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya” (Hadis Shahih Muslim). Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
Setiap jasad yang meninggal ruhnya lah yang akan dimintai pertanggung jawaban, sekecil apapun dosa akan dipertanggung jawabkan yaitu dalam neraka. Dan setelah penebusan dosa dalam neraka tersebut barulah akan bertemu dengan pintu surga. Dan untuk memasukinya hanya ada satu kata kunci agar pintu surga itu terbuka yaitu dengan kalimat Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu an na muhammaddar rasulullah.
Tiada yang akan mendapatkan surga sebelum masa penebusan dosa di neraka. Setiap petunjuk kebaikan adalah jalan menuju surga tapi kuncinya itu hanyalah satu, untuk apa diperdebatkan petunjuk dari manusia setelah Isa Al-Masih atau Muhammad saw kalau sudah jelas tersirat itulah kuncinya.
~
Saudara Ajat Wagiyono,
Menarik sekali tanggapan sdr. Kami kira neraka adalah tempat penghukuman terakhir bagi orang berdosa. Al-Quran mengatakan bahwa neraka adalah kekal (Qs 2:81, 43:74, 19:71). Jadi, orang berdosa tinggalnya kekal di neraka. Tidak ada lagi aktivitas penebusan dosa. Kami bertanya kepada sdr. Darimana sdr berpendapat bahwa di neraka ada penebusan dosa, apakah Al-Quran mencatat hal itu?
Injil Allah jelas mengatakan dosa hukumannya kekal di neraka. Nah, manusia tidak dapat menebus dosanya kecuali langsung menerima hukuman di neraka. Tetapi Allah memberikan pertolongan supaya manusia tidak dapat terhukum di neraka yang kekal. Yaitu, melalui Isa Al-Masih. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
Purnama
~
Yesus itu nabi atau Allah, dalam ini bahkan di situ menyatakan bahwa satu satunya Allah yang benar. Sebaliknya mereka dengan semangat yang kuat berpegang pada ayat ini, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
*Slamet
~
Saudara Raga,
Injil Rasul Yohanes 17:3, merujuk kepada hidup kekal, syaratnya saudara harus mengenal Allah dengan benar dan juga harus mengenal Isa Al-Masih. Artinya, jika sdr tidak mengenal Allah dan Isa Al-Masih, maka sdr tidak akan memperoleh kehidupan kekal. Pertanyaannya, siapakah yang dapat memberikan hidup yang kekal? Jawabannya adalah Allah.
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang nuzul ke dunia, itu sebabnya semua orang harus mengenal Isa Al-Masih agar dapat mengenal Allah dengan benar. Firman Isa Al-Masih: “Dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka” (Injil Rasul Yohanes 17:3). Semua yang Allah miliki adalah milik Isa, demikian sebaliknya. Mengapa? Karena sesungguhnya Isa adalah Allah sendiri. Demikian tanggapan kami. Terima kasih.
~
Purnama
~
“Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang zhalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut” (Maryam/19: 71-72)
https://almanhaj.or.id/3126-semua-akan-memasuki-neraka.html
Semua manusia memang bisa masuk neraka. Namun bagi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan Rosulnya, dia bisa diampuni dan masuk surga. Cara pertama beriman ya mengucap 2 kalimat syahadat.
~
Saudara Islam itu Rahmat,
Terimakasih atas tanggapannya. Semua manusia memang bisa masuk neraka jika ia belum dibersihkan dari dosa-dosanya. Sebab dosa tidak berkenan di hadapan Allah. Namun Allah telah menyediakan surga sehingga manusia memiliki kesempatan besar untuk bisa masuk surga-Nya.
Dalam Islam beriman berarti harus mengucapkan 2 kalimat syahadat. Lalu apakah orang yang beriman dalam Islam dijamin masuk surga? Jika tidak, lalu bagaimana caranya agar umat Muslim dapat masuk surga-Nya?>
~
Noni
~
Kunci surga itu 2 kalimat syahadat. “asyahadu an laa ilaaha illallah, waasyhaduanna muhammadar rasuulullah”
~
Saudara Dion,
Terimakasih atas komentar saudara. Jika dua kalimat syahadat itu kunci sorga, apakah dengan mengucapkan dua kalimat itu berarti seluruh aib najis dosa saudara sudah dilunasi? Apakah sama setiap orang yang mengucapkan kalimat itu maka seluruh aib najis dosanya sudah dilunasi? Mohon penjelasan saudara.
~
Noni
~
Terlepas dari agama apapun, saya percaya Tuhan itu sangat baik. Dan sejatinya sosok yang amat sangat baik, pastilah ia tidak akan rela dan akan sedih bila melihat ada umat ciptaan-Nya yang mengalami penderitaan neraka, bahkan walaupun itu cuma 1 orang sekalipun. Karenanya, sebagai orang Kristen, saya berterimakasih pada Tuhan Yesus Kristus yang telah menjadi penyelamat bagi saya dan semua orang yang percaya kepadanya.
Namun, menjadi orang yang berlabel ‘Kristen’ saja tidak akan cukup untuk menjamin masuk surga. Orang yang lahir Kristen tapi tidak mengimani sungguh-sungguh Yesus Kristus ya pasti akan menuju maut juga. Contohnya seperti orang Kristen yang sampai akhir hayatnya tetapi saja melakukan kejahatan dan tidak bertobat.
~
Saudara Hartati,
Terimakasih atas penjelasannya. Memang benar Allah itu baik, karena Dia baik maka Dia mau supaya semua orang menerima kebaikannya itu. Baik itu kebaikan dalam dunia ini maupun kebaikan akan sorga-Nya yang kudus. Kebaikan dalam dunia ini berupa hujan yang menyirami, matahari yang menghangatkan, dan lain-lain. Sedangkan sorga-Nya yang kudus itu diberikanNya melalui pengorbanan-Nya Isa Al-Masih. Syukurlah masing-masing kita telah menikmati semua kebaikan-Nya. Kita terus berdoa semakin banyak orang yang menyadari kebaikan-kebaikan-Nya itu.
~
Noni
~
Cuma bertanya, Yesus itu Tuhan atau nabi? Jelaskan tentang Allah Bapa dan Yesus!
~
Saudara Arya,
Mengenai Yesus ada tertulis dalam Kitab Injil dan Al-Quran. Injil menuliskan dengan lengkap kisah mengenai Yesus dan kuasa yang dimiliki-Nya. Kitab Injil menggambarkan Yesus bukan hanya nabi atau manusia biasa, tetapi Yesus/Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja.
Al-Quran pun menuliskan beberapa kisah mengenai Isa Al-Masih sebagai nabi yang memiliki banyak keunggulan dan keistimewaan. Isa diebut Kalimatullah dan Rohullulah.
Isa Al-Masih adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Allah memberikan rahmat jalan kesselamatan bagi umat manusia melalui Isa Al-Masih.
~
Noni
~
Setiap rasul memegang kunci surga termasuk Musa, Abraham. Bukan cuma Isa Al-Masih tapi Muhammad juga. Karena merekalah yang bertanggung jawab terhadap umat yang mengikutinya.
Pertanyaan 1, umat Muslim tidak perlu memikirkan surga atau neraka kerana Allah sudah mengaturnya. Umat Muslim cuma diwajibkan taat sama perintah dan larangan Allah.
Pertanyaan 2, bukan lantaran perbuatan baik manusia dapat masuk surga, tetapi semata mata karena rahmat Allah. Disebabkan manusia mengenal Allah dan menyerahkan hidupnya hanya pada Allah, bukan pada Isa Al-Masih.
Pertanyaan 3, Allah akan menguji hambanya yang taat dengan sesuatu yang tidak ia senangi ataupun mereka senangi dengan sesuatu yang bertolak belakang dengan pemahaman akidahnya.
~
Saudara Fais,
Baik sekali tanggapan saudara. Kami hargai akan hal itu. Namun izinkanlah kami menjelaskan bahwa apa yang kita yakini harus kita buktikan kebenarannya. Untuk kepentingan pribadi dan keluarga terlebih dahulu.
Tanpa bukti yang kuat dan pengalaman yang nyata, maka sebaiknya jangan dulu meyakini keyakinan tersebut. Resikonya tidak main-main, neraka selamanya. Karena itu, tidak ada bukti bahwa baik Musa maupun nabi Islam memegang kunci sorga.
Sedangkan Isa Al-Masih jelas dibuktikan dan disaksikan oleh banyak bukti dan saksi. Salah satunya bahwa baik Islam maupun Kristen percaya Isa Al-Masih turun dari sorga dan naik ke sorga, saat ini berada di sorga. Tidak ada kuburannya yang menandakan Dia terpenjara oleh maut. Jadi apakah tanggapan kami ini dapat membantu saudara?
~
Noni
~
Kunci surga cuma satu. Mengucap dua kalimat syahadat, cuma orang Islam yang bisa. Orang kafir lewat ke neraka yang kekal. Orang kafir selalu bilang Juruselamat Isa. Kunci bukan Juruselamat.
~
Muhammad,
Saya menghargai pendapat Anda. Saya pikir tiap umat beragama punya hak untuk mengklaim bahwa kunci surga berdasarkan keyakinannya. Artikel di atas telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah kunci surga berdasarkan kitab suci Injil.
Saya bisa memahami bila Anda belum dapat menerima ini. Namun, Allah itu bersifat pasti dan tidak ada kebimbangan di dalamnya. Itu sebabnya, umat beragama mesti mempertimbangkan sesuatu yang pasti, bukan mudah-mudahan.
Isa Al-Masih berfirman dalam kitab suci Injil, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Apa Anda ingin mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin