“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (QS 19:71). Bagaimana pendapat Anda tentang ayat ini? Apakah penghuni neraka bisa masuk surga? Sangat menarik membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, bukan?
Kepercayaan Umum Tentang Neraka
Beberapa agama mengajarkan bahwa dosa dan kenajisan manusia akan dibakar oleh api neraka. Setelah masuk neraka dapat masuk surga, dan hal itu harus melewati beberapa proses terlebih dahulu. Pada abad ke-4 bahkan ada beberapa sekte Kristen mengajarkan hal yang sama.
Ajaran di atas membuat banyak orang merasa tidak takut masuk neraka. Mereka percaya itulah takdir Allah yang harus diterima. Dan berharap setelah beberapa saat dibakar di neraka, mereka bisa dibawa ke sorga. Sebagian besar para tokoh agama Islam juga mengajarkan bahwa Muslim masuk neraka dan kemudian dipindahkan ke surga. Apakah benar orang yang masuk neraka bisa berpindah ke surga?
Nabi Islam memaparkan dalam Qs 19:71. Muhammad memastikan semua umat Islam sudah ditakdirkan Allah masuk neraka. Tetapi, masih saja banyak umat Islam yang berkata “Atas izin Allah orang yang masuk neraka dapat berpindah ke surga, jika dia taubat.” Sayangnya, tidak ada satupun ayat dalam Al-Quran yang mengatakan, setelah melalui proses pembakaran api di neraka, mereka akan diangkat ke surga. Semuanya masih dalam pengharapan. Mudah-mudahan mereka akan diangkat ke surga.
Gambaran Alkitab Tentang Neraka
Alkitab menggambarkan neraka sebagai tempat kegelapan yang paling gelap (Kitab Nabi Ayub 10:22; Injil, Rasul Besar Matius 8:12; 22:13; 25:30). Tentu api neraka yang berwarna gelap/hitam sekali itu sangat panas. Sebab menurut ilmu kimia, api yang bertambah gelap berarti bertambah panas. Hanya Allah-lah yang dapat menciptakan api yang demikian. Lagi api neraka kekal adanya (Injil, Rasul Besar Matius 25:41).
Alkitab juga berkata neraka tempat siksaan bagi orang-orang jahat (Injil, Surat 2 Petrus 2:9). Tempat yang mengerikan bagi semua orang durhaka (Injil, Surat Ibrani 10:27). Tempat bagi mereka yang menolak Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Matius 8:12). Tempat siksaan bagi iblis dan malaikat-malaikatnya (Injil, Rasul Besar Matius 25:41).
Benarkah Penghuni Neraka Bisa Masuk Surga?
Di tempat ini tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat. Yang ada hanya sumpah-serapah dan hujatan penghuninya kepada Allah. Wajar saja, sebab manusia satu tempat dengan setan, sehingga berhati dan berprilaku sama dengan setan. Tujuan iblis di dunia adalah membawa sebanyak mungkin manusia untuk hidup bersamanya selamanya di neraka. Benarlah apa yang dikatakan kitab suci Injil, ini adalah tempat siksaan kekal (Injil, Rasul Besar Matius 25:46). Jadi, tidak ada lagi kesempatan bagi penghuni neraka bisa masuk ke surga!
Roh Allah Memberi Kesempatan Terakhir
Mengapa semua penghuni neraka tidak mendapat kesempatan untuk bertobat dan masuk surga? Kunci jawaban dari pertanyaan ini adalah Rohullulah.
Rohullulah adalah Roh Allah. Menurut Injil, peran Rohullulah adalah menginsafkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:8). Peran-Nya ini berlaku hanya selama manusia hidup. Rohullulah tidak akan berada di neraka. Sebuah kesesatan bila menganggap Rohullulah akan berada di neraka untuk menginsafkan manusia.
Dosa, Kebenaran, dan Penghakiman
Rohullulah/Roh Allah menginsafkan manusia dari dosa. Baik dosa kecil maupun besar. Sebagaimana Adam dan Hawa berbuat dosa kecil, hanya makan buah kuldi, tetapi hukumannya sangat berat. Terpisah dari Allah selamanya. Sebab dosa sekecil apapun berakibat pada penghukuman kekal.
Roh Allah juga mengingatkan manusia akan kebenaran janji Allah tentang kepastian keselamatan. Hanya satu tujuan Allah, yaitu membawa sebanyak mungkin manusia untuk hidup bersama-Nya selamanya di surga. Menuju ke sorga, Allah hanya memakai satu cara yaitu melalui kematian Isa Al-Masih sebagai Kurban Agung yang menjadi “hibas” bagi manusia berdosa.
Demikian halnya tentang penghakiman Allah. Sejak dari nabi Adam hingga Isa Al-Masih, Allah tidak pernah berfirman bahwa ada kesempatan diselamatkan bagi seorang penghuni neraka bisa masuk surga. Yang pasti, dosa dan kenajisan manusia tidak akan habis terbakar oleh api neraka. Dosa dan kenajisan dihukum selama-lamanya di neraka.
Jelaslah, seseorang yang telah masuk ke dalam neraka, tidak akan mendapat kesempatan untuk diselamatkan dan masuk ke surga. Sehingga seorang bijak berpesan: “Janganlah berjudi baik di dunia maupun nanti di neraka. Berjudi di neraka berarti mengikuti pesan Iblis, yaitu mudah-mudahan diselamatkan sewaktu mampir di neraka atau mudah-mudahan dosa atau kenajisan akan dibakar oleh api neraka”.
[Staff Isa dan Islam – Kami mengundang Saudara Pembaca untuk memperdalam pengertian tentang cara menghindari api neraka.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Seorang Penghuni Neraka Bisa Kembali Masuk Surga?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka
- Pertanyaan Akan Takdir Allah Masuk Neraka Dan Jawabannya
- Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat, Dan Injil
- Muhammad Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan Ke Surga
- Bagaimana Para Mukmin Menghindari Neraka Dan Api Kekalnya?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Saya umat Kristiani. Namun saya meng-kritik kutipan anda yang mengatakan bahwa dosa terbagi menjadi dosa kecil dan besar.
Alkitab tidak membedakan dosa kecil dan dosa besar. Dia mengajarkan dosa tetaplah dosa .
~
Walaupun Isa Al-Masih mengajarkan bahwa membenci dan membunuh kedua-keduanya adalah dosa, tidak berarti keduanya sama. Membunuh orang adalah jauh lebih jahat dibanding dengan sekedar membenci ; sekalipun di hadapan Tuhan keduanya adalah dosa.
Ada dosa yang lebih jahat dari yang lainnya. Namun pada saat yang sama, dalam hubungannya dengan konsekwensinya dalam kekekalan dan keselamatan, semua dosa sama. Semua dosa membawa kepada penghukuman kekal (Injil, Surat Roma 6:23).
Semua dosa, tidak peduli betapapun “kecilnya” adalah pemberontakan melawan Tuhan dan karenanya harus mendapat hukuman yang kekal. Tetapi tidak ada dosa yang terlalu “besar” yang tidak dapat Tuhan ampuni.
”Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9)
~
SL
*
Saudara Staff IDI,
Apakah seorang Kristen , berpeluang untuk masuk surga lebih besar dibanding pengikut nabi yang lain?
~
Menurut pandangan umum, seseorang dapat masuk sorga atau memperoleh keselamatan kekal , apabila ia banyak berbuat baik. Namun Kitab Suci dengan jelas menyatakan bahwa keselamatan adalah karena anugerah/kasih karunia Tuhan semata, bukan hasil usaha kita.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).
Dan sebagai orang berdosa untuk memperoleh anugerah Tuhan ini tidak ada jalan lain selain percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
SL
~
Staff IDA yth,
Apakah dengan percaya kepada Isa Al-Masih, dan selanjutnya mengaku dosa dihadapan-Nya kita menjadi “tahir/bersih” dari dosa dan berarti pula bisa masuk surga?.
Kalau hanya karena “kasih karuniaNya” saja kita bisa masuk sorga, apa gunanya kita berbuat baik?
Mohon pencerahannya dan terima kasih.
~
Saudara Oedn,
Perlu saudara membedakan antara ajaran keselamatan dan kehidupan rohani Kristen.
Jelas Kitab Suci Injil mengajarkan bahwa keselamatan adalah kasih karunia Allah di dalam Isa Al-Masih. Kasih karunia Allah tidak perlu dibantu oleh amal dan perbuatan baik manusia. Sedikit saja perbuatan baik manusia diperhitungkan, maka “kasih karunia” itu bukan lagi kasih karunia, melainkan upah.
“Jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia” (Injil, Surat Roma 11:6) .
Setelah seorang diselamatkan Isa Al-Masih dari dosa bukan berarti ia bebas berbuat dosa dalam hidupnya. Justru Isa Al-Masih memberikan perintah kepada orang Kristen untuk mengasihi Allah dan mengasihi manusia.
Isa Al-Masih menuntut kehidupan moral orang Kristen lebih tinggi dibandingkan kehidupan agama lain. “Maka Aku berkata kepadamu: ‘Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga'” (Injil, Rasul Besar Matius 5:20)
~
Slamet
~
Kalian lah yang akan masuk neraka karena mentigakan Tuhan! Kalau Allah itu: Bapa, Yesus, dan Roh Kudus berarti Tuhan kalian tiga?
~
Pengikut Isa Al-Masih/orang Kristen mengimani Tuhan yang esa. Orang Kristen menyembah satu Tuhan, bukan tiga Tuhan. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Kitab Ulangan 6:4).
Sedangkan yang dimaksud dengan dengan Allah Bapa, Kalimat Allah, dan Roh Kudus adalah nama Allah Tritunggal. Tiga dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Penjelasan tentang Tritunggal selengkapnya dapat saudara baca pada link ini: http://tinyurl.com/d2k6hcw.
Mengapa saudara mengatakan orang Kristen akan masuk neraka? Pada hal Allah dalam Al-Quran menyatakan bahwa orang Kristen adalah orang yang ditinggikan oleh-Nya pada hari kiamat.
“dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu [yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya” (Qs 3:55).
Bagaimana menurut saudara tentang hal ini?
~
Slamet
~
Sudahlah! Percuma anda memperkenalkan Yesus kepada umat Islam Indonesia! Umat Islam Indonesia itu nenek moyangnya adalah Budha dan Hindu.
Kalau memang ajaran Yesus itu benar,mengapa nenek moyang orang Indonesia itu lebih memilih Islam sebagai keyakinannya?
Tidak ada bukti ajaran Islam masuk ke Indonesia dengan cara perang dan kekerasan!
~
Saudara Iseng,
Kalaupun kami memperkenalkan Isa Al-Masih kepada umat Islam, karena pada umumnya umat Islam tidak mengetahui siapakah sebenarnya Isa Al-Masih yang tertulis dalam Al-Quran itu.
Isa Al-Masih bukan hanya sekedar nabi utusan Allah, melainkan Kalimat Allah dan pribadi yang “terkemuka di dunia dan di akhirat” (Qs 3:45). Tentunya saudara mengetahui bahwa hanya Allah saja yang terkemuka di sorga,bukan?
Kami tidak pernah memaksa seseorang meninggalkan Islam dan menjadi Kristen. Namun sebaliknya Al-Quran justru mengatakan, “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah). . .” (Qs 9:29).
Bagaimana saudara menjelaskan ayat Al-Quran di atas? Menjadi orang Islam itu ada paksaan atau tidak?
~
Slamet
~
Kalau Yesus itu Juruselamat, suruh saja Tuhanmu itu datang sendiri menyelamatkan kami yang Muslim! Tuhan mu tidak pernah membawa ayat Alkitab untuk memberitakan kebenaran! Kenapa kalian sekarang membawa-bawa ayat Alkitab?
~
Jelas sebagai orang berdosa kita tidak dapat menyelamatkan diri kita dari takdir neraka. Tetapi Isa Al-Masih telah menawarkan keselamatan kepada setiap orang tanpa terkecuali. Bahkan Ia datang ke dunia ini dan menyerahkan nyawa-Nya sendiri untuk menyelamatkan kita.
Saat ini Isa Al-Masih tidak pernah memaksa orang menuruti apa yang Dia ajarkan, tetapi membiarkan orang memilih jalan hidupnya. Namun pada kedatangan-Nya kembali di hari kiamat, Isa Al-Masih akan membuat semua manusia menyembah-Nya dan mengakui bahwa Dia adalah Tuhan.
“Maka untuk menghormati Isa Al-Masih, semua makhluk yang di surga, dan yang di bumi, serta yang di bawah bumi, akan menyembah Dia. Mereka semuanya akan mengaku bahwa Isa Al-Masihlah Tuhan” (Injil, Surat Filipi 2:10-11).
~
Slamet
~
Kalau hanya Yesus yang dapat menyelamatkan, lantas apa peran Bapa dan Roh Kudus? Bukankah mereka juga adalah Allah? Kalau hanya Yesus yang dapat menyelamatkan, yang berarti Roh Kudus tidak dapat menyelamatkan.
Mengapa kalian percaya Alkitab? Bukankah Alkitab (menurut kalian) ditulis dengan bantuan Roh Kudus?
~
Saudara Agus Winanto,
Walaupun keselamatan itu diperoleh melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib, namun keselamatan itu adalah karya Allah Tritunggal.
Ketiga oknum tersebut berperan dalam keselamatan. Allah Bapa yang merencanakan keselamatan manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Kalimat Allah adalah yang melaksanakan penyelamatan tersebut (Injil, Surat 2 Korintus 5:19). Dan Roh Allah sebagai penyempurna keselamatan (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:6).
Alkitab merupakan satu-satunya kitab suci yang unik, tidak seperti kitab suci agama lain. Walaupun Alkitab ditulis oleh banyak orang yang berbeda, namun para penulisnya memperoleh ilham dari Roh Kudus.
Apakah ini berarti semua yang ditulis dalam Alkitab hanya perkataan Tuhan saja? Tidak. Alkitab juga menuliskan perkataan nabi, rasul, raja, malaikat bahkan perkataan Iblispun ikut tertulis.
Jadi semua tulisan dalam Alkitab merupakan Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus. “Adapun seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan berguna untuk mengajar, menegur, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah”(Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
~
Slamet
~
Walaupun keselamatan itu diperoleh melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib, namun keselamatan itu adalah karya Allah Tritunggal.
Ketiga oknum tersebut berperan dalam keselamatan.
Respons: Jadi Allah, Tuhan kalian ada 3 oknum!
~
Saudara Agus Winarno,
Untuk memahami Allah Tritunggal lebih dalam, kami persilakan saudara membacanya pada artikel “Meluruskan Kesalahpahaman Tentang Pengertian Tritunggal Kristen” pada link http://tinyurl.com/kqv4ebc
~
Slamet
~
Alkitab merupakan satu-satunya kitab suci yang unik, tidak seperti kitab suci agama lain. Walaupun Alkitab ditulis oleh banyak orang yang berbeda, namun para penulisnya memperoleh ilham dari Roh Kudus.
Respons: Kalian mengetahui bahwa Alkitab ditulis dengan bantuan Roh Kudus, karena tulisan murid murid Yesus (termasuk Paulus) di dalam Alkitab. Tanpa mereka kalian tidak akan pernah mengenal Roh Kudus. Iman kalian sesungguhnya kepada mereka, bukan kepada Yesus.
~
Saudara Agus Winanto,
Kami senang apabila saudara memberikan komentar yang berhubungan dengan topik artikel “Apakah Seseorang Yang Telah Masuk Neraka Dapat Masuk Sorga?”
Namun kami juga mempunyai artikel tentang Alkitab, apabila berkenan silakan membacanya pada link http://tinyurl.com/85hphcq
~
Slamet
~
Saudara Iwan,
Kami berterimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami juga memberikan komentar. Namun maaf, dengan terpaksa kami harus menghapus komentar saudara karena tidak sesuai dengan topik artikel “Apakah Seseorang Yang Telah Masuk Neraka Dapat Masuk Sorga?”
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
Slamet
~
Umat Katolik (khususnya) percaya dengan api penyucian. Setidaknya dijabarkan pula mereka (orang-orang) yang jatuh dalam api penyucian ini dikarenakan oleh dosa pula.
Secara harafiah manusia pasti berbuat dosa, baik di sengaja maupun tidak disengaja. Jika dosa kecil akan menjadi dosa kekal, maka 1 milyar penduduk dunia akan jatuh dalam api, terkecuali anak anak di bawah 9 tahun merekalah yang mungkin selamat.
~
Saudara Arsen,
Api penyucian itu tidak ada, sekali orang masuk nereka, ia tidak dapat keluar untuk selamanya. Jadi neraka adalah satu-satunya tempat pengukuman manusia berdosa secara kekal di dalamnya.
Namun bagi setiap orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia akan memiliki hidup kekal di sorga.
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
Slamet
~
Maaf sebelumnya jika ingin berdiskusi membandingkan agama sebaiknya jangan mengutip ayat setengah-setengah. Lihat juga Qs 19:72, “Kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim didalam neraka dalam keadaan berlutut.” Terimakasih.
~
Sebagai orang berdosa, tidaklah mungkin kita dapat bertakwa kepada Allah. Orang berdosa itu adalah pemberontak yang melawan Allah. “Seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Injl, Surat Roma 3:10-12).
Hanya setiap orang yang telah menerima Isa Al-Masih saja, yang dapat berbuat baik dan tunduk pada Allah. Mengapa? Karena “,,,buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya”(injil, Surat Efesus 2:10).
~
Slamet
~
Terima Kasih Tuhan Yesus, yang telah memberikan kasih karunia kepada kita semua. Sungguh Engkaulah Maha Guru yang tidak sedetikpun berhenti mencerdaskan kami sehingga atas kuasa-Mu situs ini tercipta. Dan jug atas kuasa Mu, aku menemukan situs ini semoga kita semua termasuk orang-orang yang dipilih-Nya. Sulit mengajak mereka yang Muslim untuk memahami Tritunggal Ketuhanan. Tapi saya yakin Staff, Isa dan Islam akan mampu menghadapinya dengan kasih. Karena itulah jihad yang sebenar-benarnya jihad. Dimana kasih berperang melawan keinginan daging. Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua. Amin
~
Saudara BW,
Terimakasih atas doa dan harapan saudara bagi umat Muslim agar dijamah oleh Allah sehingga mereka juga dapat membuka hati bagi Isa Al-Masih.
~
Slamet
~
Kalau mengutip Al Quran sebenarnya harus lengkap. Silakan baca ayat berikutnya Maryam:72, “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”
Bahwa yang dimaksud orang yang zalim adalah yang menyangkal kebenaran dan masih tetap ngeyel menganggap Allah punya saingan, punya anak bahkan Allah menjelma menjadi manusia. Dosa inilah yang tak terampuni.
~
Saudara Gandhi,
Walaupun ada cukup banyak ayat-ayat dalam Al-Quran yang menunjukkan tentang keilahian Isa Al-Masih, tetapi faktanya saudara tetap tidak percaya.
Mengapa demikian? Karena tidak ada seorangpun dapat mengenal Isa Al-Masih yang sesungguhnya, kalau Allah tidak menyatakan kepadanya. “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:44).
Jelas kebenaran menyatakan bahwa Allah telah menjadi manusia dalam pribadi Isa Al-Masih. Bahkan tentang hal ini Isa Al-Masih telah memberikan peringatan yang cukup keras. “Sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:24).
Bagaimana saudara menanggapi peringatan Isa Al-Masih ini?
~
Slamet
~
HukumNya jelas, yang percaya, taat dan melakukan ajaran sang Juruslamat akan tinggal selamanya dan bersamaNya di dalam Surga, yang sebaliknya, akan di neraka selamanya.
Jadi tidak ada “ritual” penyucian dosa di neraka, lalu boleh pindah ke surga. Api neraka tidak bisa menyucikan dosa, hanya percaya, taat dan melakukan ajaran Yesus Kristus sang Juruslamat (sang Qurban suci) sajalah, dosa anda bisa diampuni.
Amal terbaik anda tidak bisa menghindari anda dari neraka.Karena ke Maha Sucian Surga bukanlah seukuran dengan ukuran kebaikan amal dunia anda. Jika anda berdalih, kenapa harus memakai perantara Juruslamat? Seharusnya anda harus bertanya kepada “agama” anda. Kenapa anda harus melakukan ritual menyemblih qurban? Kenapa harus berqurban?
~
Saudara ApaAja,
Terimakasih untuk penjelasan saudara.
Sekalipun konsep mengenai sistem korban persembahan mungkin asing bagi kita pada zaman sekarang, namun konsep penebusan atau penggantian adalah sesuatu yang harus kita pahami dalam hal “penyucian dosa.”
Kita tahu akibat dosa, manusia terpisah dari Allah dan bersalah di hadapanNya. Oleh karena itu, satu-satunya harapan bagi kita hanyalah jika Dia bersedia menyediakan jalan untuk kita diperdamaikan dengan diri-Nya.
Itulah yang dilakukan Allah ketika mengutus Sang Kalimat Allah untuk mati di salib. Dia mati untuk menebus dan untuk membayar hukuman dosa kita.
Dan melalui kematian-Nya di atas salib sebagai korban yang sempurna untuk menebus dosa, dan kebangkitanNya tiga hari kemudian, maka manusia sekarang bisa memiliki hidup kekal melalui iman kepada-Nya.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
~
Slamet
~
Allah Yang Maha Kuasa.
ika Allah berkehendak, tiada satupun yang dapat mencegah. Jika ada hamba-Nya yang tersesat maka Allah memperingatkannya terlebih dahulu, dan kalau hamba-Nya mau diperingatkan, maka selanjutnya Allah akan menyelamatkanya. Bukan langsung diselamatkannya. Dan sesungguhnya Nabi Isa As itu adalah hamba Allah seperti kita semua. Bukan Anak Tuhan, bukan Bapa Tuhan, dan juga bukan Tuhan.
Kita umat Islam percaya bahwa Nabi Isa As itu dinobat orang-orang Kristen sebagai Tuhan nya. Tapi kita umat Islam tidak percaya Nabi Isa As itu dinobatkan sebagai Tuhan seluruh umat. Khusus umat Islam (Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah SWT).
~
Saudara Krisis,
Di neraka, tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat dan dipindahkan ke surga. Hukuman ini sifatnya kekal, selama-lamanya. Sungguh tidak dapat dilukiskan penderitaan dan kesakitan yang akan dialami manusia penghuni neraka.
Bagaimana kita dapat luput dari hukuman dosa di neraka? Hanya percaya kepada Isa Al-Masih yang telah mati untuk memikul dosa kita. Karena kematian Isa Al-Masih menyatakan kesucian, kebenaran, dan keadilan Allah, dan di sisi lain menyatakan kasih Allah yang mendorong kurban ini.
Jadi hanya kematian Isa Al-Masih saja yang dapat mengerjakan karya keselamatan manusia dari hukuman Allah yang kekal terutama, dari neraka.
~
Slamet
~
Krisis 2017-10-14 01:54
Salam,
Tetapi permasalahannya adalah, anda dan kebanyakan teman-teman Muslim khususnya di Indonesia, mungkin ratusan tahun telah keliru memahami ajaran Kristen. Keliru memahami makna Injil, istilah Anak Tuhan, dan lain-lain.
Sayangnya lagi, sudah keliru, tapi banyak yang merasa paham dan dengan gampang menjudge negatif, seperti kafirlah. Jadi bukan suatu kebetulan anda singgah ke web ini, biar anda bisa mempelajari Kristen lebih dalam lagi. Belajar bukan lantas anda menjadi murtad, bukan? Itupun kalau anda ingin mempelajarinya.
Jangan memahami Kristen dari ulama anda, karena mrekapun belum tentu paham (kebanyakan begitu), lebih baik memahaminya melalui web ini saja.
Trima kasih.
~
Saudara ApaAja,
Terimakasih atas saran yang saudara sampaikan.
Memang tujuan situs ini hanyalah memberitakan Injil, bukan untuk mengkristenkan orang Muslim. Kami hanya menyampaikan berita tentang keselamatan melalui Isa Al-Masih.
Mengapa kami ingin memberitakan Injil kepada umat Islam? Karena kami mengasihi umat Islam.
Keinginan kami ialah agar umat Islam dapat masuk sorga bersama kami. Dan kami juga rindu umat Islam mengalami damai sejahtera dalam Allah dan menikmati suka cita besar karena telah mendapat kepastian akan hidup kekal.
~
Slamet
~
Nabi Isa memang diciptakan dengan kalimat Allah. Tapi, Bukan berarti Nabi Isa itu Allah melainkan dia hanya seorang utusan Allah yang datang untuk menyelamatkan kaum Bani Israel seperti yang sudah dijelaskan didalam Alkitab Anda.
~
Saudara Candra,
Sebenarnya Isa Al-Masih tidak diciptakan, karena Dia adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14 dan Qs 3:45). Silakan sdr klik link ini https://tinyurl.com/y7awhfas untuk mendapat penjelasan lebih lanjut. Artinya Isa itu kekal karena Dia adalah Kalimat Allah. Pertanyaannya adalah jika benar Isa hanya utusan, mengapa Isa dapat disebut sebagai Juruselamat? Bukankah Juruselamat hanya layak disematkan kepada Allah? Berharap sdr dapat menimbang hal itu.
Mengacu pada artikel di atas. Kalau boleh tahu, bagaimana pandangan saudara setelah membaca penjelasan artikel di atas? Apakah seorang yang masuk neraka dapat masuk sorga? Mohon pencerahannya. Terimakasih.
~
Purnama
~
Kalau saya ikuti, Admin disini memang ingin menyesatkan kaum Muslimin. Mereka tau mereka sesat dan ingin menyesatkan lebih banyak orang lagi. Kalau mereka fair, QS: 19:71 dibaca juga ayat 72 nya.
Yesus juruselamat adalah konsekwensi logis untuk utusan, sama dengan utusan lain sebagai Juruselamat. Sampai saat ini mereka masih Bingung Yesus itu menebus dosa kepada siapa. Sebab penebusan dosa itu hal yang dibuat-buat untuk menutupi kematian Yesus yang tragis, yang penuh horor bagi Yesus. Dengan rasa takut yang amat sangat dialami Yesus menunjukkan bahwa kematian itu bukan keinginan Yesus. Namun ini diplintir lagi bahwa kondisi itu saat Yesus menjadi 100% tuhan. Ya sudah lah. Yang jelas kami sudah menasehati kalian.
~
Saudara Gandhi,
Tujuan adanya forum ini adalah untuk menyatakan kebenaran yang menyelamatkan semua orang, yaitu dalam Isa Al-Masih. Tidak ada maksud ataupun keuntungan bagi kami untuk menyesatkan saudara dan semua kaum Muslim. Isa Al-Masih berkata; “Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.” Silakan sdr membcanya dalam Injil, Rasul Lukas 17, bagaimana Isa menentang penyesatan.
Dalam Al-Quran jelas menyatakan baik orang bertakwa maupun orang berdosa sama-sama berada dalam neraka. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut” (Qs 19:71-72). Pertanyaannya, bagaimana menurut sdr, Allah SWT menetapkan sdr dan kaum mukmin berada dalam neraka, padahal neraka adalah tempat yang kekal (Qs 2:81, 43:74)? Mohon pencerahannya. Terimakasih.
~
Purnama
~
Jangan putus asa menasehati. Tetapi harus diingat bahwa menasehati harus dengan jujur. Jujur dengan akal sehat dan tahu benar apa yang saudara katakan. Orang kristen tidak pernah berkata bahwa Isa yang berkarya dalam penebusan dosa, tetapi Isa yang berkata sendiri. (Injil, Rasul Matius 20:28). Dan jaminan Isa adalah surga.
Berkali-kali sudah dikatakan, yang menjamin neraka adalah iblis (QS 19:71). Bukankah iblis suka berdusta? Inilah janjinya (QS 19:72), menyelamatkan orang bertaqwa. Tetapi apa yang terjadi? Karena saudara orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahanam.” (QS 43:74). Jadi tragis jaminan allah Al-Quran karena setiap orang bertaqwa adalah orang-orang berdosa.
~
Saudara Park,
Kami setuju dengan pernyataan sdr bahwa ‘Jangan putus asa menasehati.’ Injil Allah menyatakan bahwa orang berdosa akan mengalami hukuman kekal dalam neraka. Tidak ada jalan lain yang dapat membebaskan manusia berdosa termasuk usaha maupun amal baik, kecuali melalui Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).
Memang ada perbedaan antara Allah sejati dengan Iblis, Allah menghendaki semua ciptaaan-Nya memperoleh keselamatan yang kekal, sedangkan Iblis menghendaki manusia dapat ke neraka. Kami harap hal itu dapat ditmbang dangan baik oleh pengunjung yang ada di forum ini. Terimakasih untuk tanggapannya Sdr. Park.
~
Purnama
~
Saya sudah sering bertanya kepada kawan-kawan Kristen tentang Yesus menebus dosa manusia kepada siapa. Namun tidak ada yang menjawab. Selalu dialihkan kelain hal lain. Padahal jawaban ini penting untuk diketahui bahwa sebenarnya, benar apa tidak Yesus itu menebus dosa. Kalau Dia dianggap Seorang Penebus, pastilah kedudukannya lebih rendah dari yang menguasai hingga Dia harus melakukan prasyarat hingga bisa menebus. Prasyarat itu berupa kematian yang menyakitkan. Jika demikian maka sudah dapat dipastikan Yesus bukan yang maha kuasa. Karena untuk memulihkan suatu kondisi Dia harus melakukan sesuatu yang menyakitkan bagi diri-Nya. Akui sajalah ajaran kalian itu membingungkan kalian sendiri sehingga untuk menutupi kebingungan, kalian menyerang agana lain.
~
Saudara Gandhi,
Kitab Suci Allah menyatakan bahwa dosa itu identik dengan hutang. Konsekwensi dosa adalah kebinasaan yang kekal, oleh karena itu harus ada nyawa untuk membayarnya, agar dosa itu dapat ditebus.
Jika ditanyakan kepada siapakah Yesus Kristus menebus dosa. Yesus Kristus menebus “hutang dosa” manusia kepada Hukum Kekudusan Allah yang sudah ditetapkan. “Sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”(Taurat, Kejadian 2:17).
Jadi Yesus Kristus yang menanggalkan keilahian-Nya dan turun ke dunia menjadi manusia demi untuk membayar harga maut di kayu salib, yang tidak sanggub dibayar oleh orang berdosa sendiri yang sudah terhukum mati. “Anak Manusia [Yesus Kristus] datang untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Semoga dapat menjadi bahan perenungan untuk saudara.
~
Slamet