Dalam hatinya, Mukhlis bertanya “Apakah saya akan masuk surga, bila meninggal?” Mungkin kita juga pernah bertanya demikian. Kita tidak mendapatkan jawaban dari manusia. Sebab orang yang sudah meninggal tidak menjelaskan. Sementara yang hidup pun tidak mengetahuinya. Memahami penjelasan wahyu Allah, kita akan mengetahui kemana kita pergi setelah meninggal.
Apakah Kunci Masuk Surga?
Syarat atau kunci masuk surga ialah suci (suci 100%) atau tanpa dosa satupun. Syarat masuk sorga, bukan kebaikan lebih banyak dari dosa. Allah itu Maha Suci dan hanya berkenan kepada manusia yang suci. Sebaliknya, Dia sangat membenci dosa.
Adam berbuat satu dosa yaitu memakan buah terlarang. Namun Allah mengusir Adam dari hadapan-Nya. Satu dosa saja membuat Adam diusir dari hadapan Allah. Bagaimana dengan saya, apakah mungkin saya akan masuk surga bila banyak dosa? Adakah solusinya?
Hukuman Dosa Menurut Al-Quran dan Injil
Injil menegaskan bahwa hukuman dosa ialah maut/kematian kekal di neraka (Injil, Surat Roma 3:23). Al-Quran juga menuliskan “Barangsiapa berbuat dosa . . . , mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Meskipun umat beragama berusaha menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, amalnya tidaklah sempurna. Kebaikannya tidak memenuhi syarat untuk masuk surga bila meninggal yaitu suci 100%. Artinya, manusia berdosa dan harus dihukum di neraka kekal. Karena itu janji Al-Quran kepada Muslim ialah masuk neraka. “. . . tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu . . . suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Kuasa Kematian Isa Al-Masih dan Jaminan Surga
Jika Allah hanya mengampuni dosa dan tidak menghukumnya, itu hanya membuktikan kasih-Nya, bukan keadilan-Nya. Jika Allah hanya menghukum dosa, namun tidak mengampuninya, itu hanya menunjukkan keadilan Allah, bukan kasih-Nya. Bukankah kasih dan keadilan Allah harus harmonis dan tidak boleh bertentangan?
Kematian Isa Al-Masih di kayu salib membuktikan keadilan Allah yang menghukum dosa. Itu sesuai dengan firman dan sifat adil-Nya, bahwa dosa harus dihukum. Firman-Nya “Kristus Yesus [Isa Al-Masih] telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, . . . untuk menunjukkan keadilan-Nya, . . .” (Injil, Surat Roma 3:25).
Melalui kematian-Nya yang menanggung hukuman dosa itu, Isa menawarkan anugerah pengampunan dosa dan kehidupan kekal kepada manusia. Ini membuktikan kasih Allah. Firman-Nya “ . . . Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa . . .” (Injil, Surat Roma 5:8-9). Inilah jaminan bahwa kita pasti masuk surga bila meninggal kelak.
Rahasia Mati Masuk Surga
IsaAl-Masih berjanji “ . . . Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, . . . , tidak akan mati selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
Pertanyaan tentang “apakah saya akan masuk surga” terjawab, ya Anda akan masuk surga! Untuk terjamin masuk surga, percayalah kepada Isa Al-Masih, Firman Allah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa manusia kuatir dan tidak yakin bila mati masuk surga?
- Mengapa amal kebaikan manusia tidak menjamin masuk surga?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa menjamin surga bagi yang percaya kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Saya Akan Masuk Surga Setelah Meninggal?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Rahmat Allah Dan Jaminan Keselamatan
- Muslim Dan Nasrani Minta, “Tunjukkanlah Saya Jaminan Ke Surga!”
- Apakah Al-Quran Mencatat Ada Jaminan Keselamatan Bagi Mukmin?
- Adakah Naik Haji Menjamin Keselamatan Surgawi?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Saya Akan Masuk Surga Setelah Meninggal?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
~
Tuhan dijadikan tumbal karena dosa manusia. Yesus disalib karena menjadi tumbal dosa. Kemudian Surat Roma itu firman Tuhan ataukah suratnya Paulus?
Berbicara Qs 19:71 sebaiknya di baca dari 66-75, agar dapat memahami sehingga bertobat. Alangkah ruginya umat yang menuhankan selain Allah dan mengatakan Allah sala satu dari yang tiga.
~
Walaupun umat Islam merayakan hari Raya Idul Adha, namun Al-Quran tidak menjelaskan makna sebenarnya dari korban hewan sembelian.
Kitab Taurat menjelaskan para imam mengorbankan binatang dan memercikkan darah binatang itu ke atas mezbah dimaksudkan untuk menghapus dosa umat Israel. Hal ini menggambarkan kematian Isa Al-Masih sebagai kurban.
Isa Al-Masih dalam Kitab Injil mengatakan kepada para murid-Nya bahwa Dia akan menumpahkan darah-Nya “untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28).
Allah sendiri, di dalam pribadi Isa Al-Masih, bersedia untuk memberikan diri-Nya untuk mati karena dosa manusia. Dengan cara ini, Ia menjembatani jurang yang diakibatkan dosa di antara Dia dan manusia. Melalui penjelmaan Anak Allah yang kekal, Allah memungkinkan Dia menjadi kurban terakhir karena dosa.
Injil Surat Roma adalah Firman Allah yang ditulis oleh Rasul Paulus. Sebenarnya Rasul Paulus hanya menuliskan kata-kata Allah yang diilhamkan kepadanya melalui Roh Allah.
~
Slamet
*****
1. Aku tidak kuatir. Karena ada jaminan dari Tuhan Yesus..Tapi meskipun begitu kita harus menjalankan perintah dan menjauhi larangan dari Tuhan Yesus.
2. Karena yang diminta Tuhan Yesus hanya percaya dan lakukan perintah-Nya.
3.Hanya Yesus yang bisa memberikan jaminan surga dibandingkan dengan Muhamad. Itu artinya Yesus adalah Allah.
*****
Saudara Luke,
Terima kasih saudara menjawab komentar sesuai dengan harapan kami. Semoga hal ini dapat menjadi contoh yang baik bagi saudara yang lain dalam berkomentar.
~
Slamet
~
1. Kapan Tuhan Yesus menjamin surga buatmu, justru Dia bilang seperti di Injil, Rasul Matius 7:21-23, kasihan banget anda tidak diakui.
2. Selama ini aku belum pernah melihat umat Kristen mentaati perintah Tuhan Yesus dan menjauhi laranganya. Disuruh menyembah Allah malahan menyembah Yesus, dilarang makan babi malahan makan babi. Pantas Yesus tidak kenal anda
3. Mana ada Yesus menjamin surga, tidak semua yang memanggil Aku Tuhan akan masuk surga tapi yang menjalankan perintah Allah di surga. Apakah anda sudah menjalankan perintah Allah.
~
Isa Al-Masih berjanji pada setiap orang yang percaya kepada-Nya akan diberi hidup kekal. “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Orang yang sungguh mengasihi Isa Al-Masih pasti melakukan perintah-Nya karena ia sudah memiliki hidup baru di dalam Isa Al-Masih. “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:21).
Isa Al-Masih menyediakan sorga bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2).
~
Slamet
.
~
Saf IDI,
Yesus menjamin sorga untuk yang percaya pada-Nya, betul? Bagaimana dengan pembunuh, pezinah, koruptor, apa langsung masuk sorga juga bila percaya kepada Yesus?
~
Saudara Rieza,
Dalam pemandangan Allah, tidak dibedakan dosa kecil ataupu dosa besar. Karena dosa sekecil apapun itu adalah pemberontakan terhadap Allah. Dan hukuman atas dosa adalah kematian kekal di neraka.
Jadi untuk masuk neraka seseorang tidak perlu menjadi pembunuh atau pezinah. Dalam Kitab Suci Injil, Isa Al-Masih berkata, “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:27-28).
Jadi setiap orang sudah berbuat dosa dan akibatnya semua orang wajib masuk neraka termasuk saya dan saudara. Namun bagi setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih akan menerima anugerah keselamatan.
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 3:23-24).
~
Slamet
~
Jelas semua agama adalah sistem ritual adalah bentuk penyerahan (sholat), penyatuan(haji), pengosongan (puasa), pembersihan diri (zakat) dan kerendahan hati (wudhu) manusia kehadapan Tuhan, hukum dan ajaranNya. Kita dengan selalu memohon melalui doa yang diajarkannyaNya (Al-Fatihah), melalui-Nya, manusia terus terbimbing ke jalan yang lurus, kecuali kalian Staf Isa dan Islam dan Nasrani yang tidak mau melaksanakan hukum dan ajaran Tuhan (Taurat).
Karena mereka percaya Yesus adalah Tuhan yang pasti menyucikan dan menyelamatkan, mengikuti ajaran gereja. Kalian adalah pengikut ajaran gereja yang menganggap Yesus adalah Tuhan!
~
Saudara Zakir Naik,
Orang Kristen bukanlah pengikut gereja karena gereja tidak dapat menjamin keselamatan kekal.
Keselamatan itu hanyalah anugerah Allah di dalam Isa Al-Masih. Jadi satu-satunya Juruselamat dunia hanyalah Isa Al-Masih.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
Slamet
~
Kalau memang benar Yesus menjamin masuk surga. Alangkah enak nya hidup di dunia ini. Suatu kenikmatan seperti berzinah, mengambil hak orang lain tanpa harus bersusah payah bekerja. Toh dijamin Yesus juga akan masuk surga.
~
Saudara Ismail,
Saudara salah dalam memahami keselamatan yang dianugerahkan Allah kepada orang yang percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat.
Kitab Suci Allah, memberikan penjelasan mengenai cara hidup orang yang sudah diselamatkan. Mari kita perhatikan Injil Surat Efesus 4:17-19, “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.”
~
Slamet
~
Untuk hal dunia saja kita manusia mau yang pasti! Terlebih lagi hal akhirat (keselamatan kekal) harus 100% pasti! Dan saya tidak mememukan kata pasti diselamatkan di akhirat nanti di luar Isa Al-Masih,.
Saya juga berpikir bahwa kepastian keselamatan bukan kesombongan iman, tapi keyakinan iman akan janji keselamatan. Terimakasih Tuhan Yesus atas kepastian keselamatan yang telah engkau berikan bagi kami yang menerima dan mengimani Mu sebagai Juruslamat Manusia. Puji Tuhan
~
Saudara Pedro,
Hanya Isa Al-Masih yang dapat memberi jaminan kepastian keselamatan, bagi setiap orang yang mau menerimanya. Mengapa? Sebab Dia merupakan “Tanda” dan “Rahmat” dari Allah bagi manusia.
“Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan’” (Qs 19:21).
~
Slamet
*****
1. Hanya Allah swt yang maha mengetahui, ia memasukkan manusia ke surga dengan izin dan rahmat-Nya.
2. Amal kebaikan seorang Muslim adalah modal di dunia yang dibawa ke kampung akhirat nanti.
3. Isa Al-Masih tidak menjamin manusia masuk surga, kepercayaan tentang orang yang mati di tiang salib sebagai penebusan dosa hanya angan- angan semata atau harapan palsu.
*****
Saudara Pilatus,
Terima kasih saudara telah memberikan komentar yang sesuai dengan harapan kami.
Semoga hal ini akan diikuti oleh pembaca yang lain.
~
Slamet
~
Tidak ada penebusan dosa, itu hanya angan-angan atau harapan palsu, bahkan di injil sendiri menyatakan setiap orang akan menanggung dosanya sendiri.
“Janganlah ayah di hukum mati karena anaknya, jangan juga anak di hukum mati karena ayahnya, setiap orang akan di hukum mati karena dosanya sendiri” (Taurat, Kitab Ulangan 24:16).
Dengan ayat tersebut terbantahkan sendiri apa yang ditulis Staf IDA ini. Itulah susahnya ajaran Kristen ini, sulit untuk mengambil dasar patokan karena ayatnya saling berbantahan. Tidak heran jika pembenaran atau alasan di luar logika manusia yang jadi jawaban terakhir.
~
Saudara Pilatus,
Saudara perlu mengetahui perbedaan antara perbutan dosa dan tabiat dosa.
Dosa yang dimaksud dalam Taurat Kitab Ulangan 24:16 adalah perbuatan dosa. Dan memang benar perbuatan dosa ayah tidak dapat ditanggungkan kepada anaknya.
Tabiat dosa adalah dosa warisan atau dosa orang tua yang diturunkan kepada anaknya. Misal anak kecil, walaupun masih kecil tetapi mereka sudah bisa marah, menyakiti teman-temannya, mencuri mainan temannya. Inilah tabiat dosa yang ada pada manusia turun temurun, sejak dari Adam dan Hawa jatuh dalam dosa.
Jelas Isa Al-Masih sendiri telah memikul setiap dosa manusia yang percaya kepada-Nya di atas kayu salib. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet
~
[quote name=”pedro eza”]Untuk hal dunia saja kita manusia mau yang pasti! Terlebih lagi hal akhirat (keselamatan kekal) harus 100% pasti! Dan saya tidak mememukan kata pasti diselamatkan di akhirat nanti di luar Isa Al-Masih,.
Saya juga berpikir bahwa kepastian keselamatan bukan kesombongan iman, tapi keyakinan iman akan janji keselamatan. Terimakasih Tuhan Yesus atas kepastian keselamatan yang telah engkau berikan bagi kami yang menerima dan mengimani Mu sebagai Juruslamat Manusia. Puji Tuhan[/quote]
Maka berterima kasihlah pada orang orang yang telah menyalib Tuhan kalian, karena jasa mereka sangatlah besar. Jangan kalian lupakan dan sia-siakan jasa mereka, sungguh dramatis kepercayaan kalian.
~
Saudara Rieza,
Walaupun Allah memakai tentara Roma untuk menyalibkan Isa Al-Masih, namun mereka tidak mempunyai jasa apapun terhadap penebusan manusia.
Karena kedatangan, kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih sudah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya. Kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib itu adalah Allah sendiri yang telah menetapkan.
Namun demikian Firman Allah tidak pernah menyatakan bahwa tentara Roma telah berjasa atas kematian Isa Al-Masih.
~
Slamet
****
1. Karena manusia itu lebih dikuasai oleh nafsu duniawinya meskipun terang itu datang padanya.
2. Berbuat baik belum tentu dapat dibenarkan dengan iman. Tetapi berbuat baik dalam roh kebenaran. Pasti benar karena yang bekerja padanya adalah Roh Kudus itu. Dimana hal ini hanya bisa diperoleh melalui Dia pembawa terang itu.
3. Karena pada-Nya sudah diserahkan segala kuasa Allah.
*****
Saudara Saman,
Terima kasih saudara telah memberikan komentar yang sesuai dengan harapan kami. Dengan demikian diskusi ini tidak akan menyimpang dari topik artikel di atas.
Semoga hal yang baik ini akan diikuti oleh pembaca yang lain.
~
Slamet
~
Kepada Staf IDA,
Tolong tunjukkan dalam Injil, dimana Yesus menyatakan tujuannya datang ke dunia adalah untuk kurban penebusan dosa?
Jika anda membaca Injil Rasul Lukas 6:12 dengan pikiran jernih, di situ jelas sekali dikatakan bahwa Yesus bukanlah Tuhan. Tapi jika pikiran sudah terkonsep bahwa Yesus adalah Tuhan maka akan banyak pembenaran lagi yang akan jadi jawaban saudara.
~
Saudara Pilatus,
Isa Al-Masih dengan jelas tujuan kedatangan-Nya ke dunia ini, adalah untuk mati disalib guna menebus manusia dari dosa. “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Isa Al-Masih adalah Allah dan manusia. Oleh karena itu apabila Isa Al-Masih berdoa kepada Allah (Injil, Rasul Lukas 6:12), ini justru memberikan teladan bagi kita. Doa-Nya memperlihatkan bahwa Dia dalam kemanusiaan-Nya sangat bergantung kepada Allah untuk menjalankan rencana Bapa-Nya yaitu penebusan manusia.
~
Slamet
~
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Saudara Rieza,
Walaupun Allah memakai tentara Roma untuk menyalibkan Isa Al-Masih, namun mereka tidak mempunyai jasa apapun terhadap penebusan manusia.
Karena kedatangan, kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih sudah dinubuatkan oleh para nabi sebelumnya. Kematian Isa Al-Masih di atas kayu salib itu adalah Allah sendiri yang telah menetapkan.
Namun demikian Firman Allah tidak pernah menyatakan bahwa tentara Roma telah berjasa atas kematian Isa Al-Masih.
~
Slamet[/quote]
Bagaimana tidak berjasa? Jasanya jelas-jelas kalian rasakan. Jadilah kaum yang mau berterima kasih, renungkan dengan nalar dan hati anda.
~
Saudara Reiza,
Keselamatan adalah karunia Allah, bukan jasa tentara Romawi. Dan sebagai umat yang telah ditebus oleh Isa Al-Masih memang kami bersyukur dan memberi segala hormat kepada Allah atas anugerah keselamatan ini.
Kitab Suci Allah menunjukkan bahwa karena Allah mengasihi manusia sehingga Allah memberikan keselamatan kepada manusia yang percaya kepada-Nya. “Karena demikianlah Allah mengasihi isi dunia ini, sehingga dikaruniakanNya anakNya yang tunggal itu, supaya barang siapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
~
Mohon saudara diskusi dengan sesuai topik saat ini, agar ditanggapi oleh Staf IDI. Jika kamu mau berdiskusi tentang Tritunggal silahkan mengunjungi di website ini yang sesusi topik yang saudara diinginkan.
Maaf jika saya memberi nasehat ini untuk saudara agar diskusi ini menarik. Saya berharap saudara itu pintar dan bisa membaca. Silakan membaca peraturan yang diberikan Staf IDI.
Dan apabila ada pertanyaan lain ataupun saudara merasa tidak puas, silakan menuliskan email dengan alamat . Tentunya Staf IDI akan menanggapinya. Tuhan Yesus berkati kamu.
~
Saudara Luke,
Terima kasih atas komentar saudara. Semoga keterangan saudara dapat dimengerti dan dimaklumi oleh saudara-saudara kita ini.
~
Slamet
~
Saudara Luke,
Sebenarnya dulu Staf IDI juga menanggapi diskusi di luar topik. Terus terang agak sulit bila kita diskusi dan tidak melebar ke kanan dan ke kiri, karena semuanya kadang saling terkait.
~
Saudara Rieza,
Kalaupun Staf IDI, menanggapi komentar yang tidak berkaitan dengan topiknya, itu karena terpaksa.
Kami akan dengan senang hati bila saudara dapat berdiskusi dengan pertanyaan di seputar artikel yang ada.
Memang kami menyadari kesulitan yang saudara sampaikan, namun mengingat terbatasnya kolom yang tersedia mari kita belajar diskusi dengan fokus pada topikl artikel.
~
Slamet
~
Isa berjanji, “ . . . Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, . . . , tidak akan mati selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). Jadi agar terjamin masuk sorga, percayalah kepada Isa Al-Masih, Firman Allah.
Bukti bahwa Yesus wafat dan murid-murid Yesus juga orang-orang Kristen mati dan tidak ada yang bisa keluar lagi dari kubur mereka menunjukkan fakta bahwa orang Kristen tertipu oleh khayalan dan sugesti karena oleh isu-isu isapan jempol belaka.
Injil Surat Kisah Para Rasul 1:6-7 menunjukkan fakta bahwa jangankan menjamin masuk sorga, bahkan memenuhi permohonan murid-Nya sendiri pun Yesus tidak berkuasa.
~
Isa Al-Masih memang telah mati namun Dia juga bangkit. Kitab Suci Allah dengan jelas mencatat pengakuan Isa Al-Masih, “Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Surat Wahyu 1:18). Hal ini membuktikan bahwa janji Isa Al-Masih bukanlah isapan jempol.
Kalaupun saat ini orang yang percaya Isa Al-Masih, tetap mengalami kematian jasmani, hal ini tidak menjadi masalah. Karena isi Injil Rasul Besar Yohanes 11:25-26, mengandung pengertian bahwa kematian jasmaniah bukanlah merupakan akhir perjalanan hidup yang mengerikan, melainkan merupakan jalan untuk meneruskan hidup kekal dalam persekutuan dengan Allah.
Pengertian dangkal para murid yang hanya berpikir duniawi tentang pemulihan kerajaan Israel seperti pada masa Daud atau Salomo, jelas ditolak Isa Al-Masih. Isa Al-Masih datang bukan untuk pemulihan politik, ekonomi atau sosial seperti yang dikehendaki para murid, yaitu terlepasnya Israel dari penjajahan Romawi saat itu.
Isa Al-Masih datang untuk memulihkan manusia secara pribadi dari penjajahan dosa, kutuk, keterikatan dan sebagainya sehingga pulih secara total. Dia ingin memulihkan kemulian Allah yang telah hilang pada diri manusia.
~
Slamet
~
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”]~
Saudara Reiza,
Keselamatan adalah karunia Allah, bukan jasa tentara Romawi. Dan sebagai umat yang telah ditebus oleh Isa Al-Masih memang kami bersyukur dan memberi segala hormat kepada Allah atas anugerah keselamatan ini.
Kitab Suci Allah menunjukkan bahwa karena Allah mengasihi manusia sehingga Allah memberikan keselamatan kepada manusia yang percaya kepada-Nya.
~
Slamet[/quote]
Jadi intinya sang penyalib tidak berjasa apa-apa, dan tidak perlu dibicarakan lebih detail karena ini di anggap tidak penting. Artinya ada histori yang terputus ini namanya.
~
Saudara Reiza,
Kesimpulan saudara tepat. Keselamatan adalah karya Allah bukan manusia. Juga bukan karena hasil usaha kita. KItab Suci Allah menegaskan mengenai hal ini.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
Slamet
~
“Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” (Injil, Surat Wahyu 1:18). Hal ini membuktikan bahwa janji Isa Al-Masih bukanlah isapan jempol.
Anda keliru, kitab Wahyu tidak termasuk Injil Kanonik. Kitab ini adalah karangan bebas orang purba yang berisi mitologi pagan. Perhatikan dalam kitab wahyu itu banyak menyebutkan benda-benda terbuat dari emas, sedangkan emas adalah benda logam yang dipergunakan oleh manusia yang hidup di dunia. Itulah fakta bahwa kitab Wahyu hanya rwkayasa berisikan dongeng mitos.
~
Saudara Bening,
Injil Kitab Wahyu bukan karangan orang purba, melainkan ditulis oleh Rasul Besar Yohanes. Ia mendapat wahyu dari Isa Al-Masih tentang nubuat yang akan terjadi pada akhir jaman.
Kalaupun saudara tidak dapat memahami makna lambang-lambang yang digunakan dalam Kitab Wahyu itu masalah lain. Dan yang jelas Kitab wahyu bukanlah donngen hasil rekayasa seseorang.
Jadi tidaklah benar bila saudara tidak mengerti tentang sesuatu dalam kitab suci kemudian mengatakan kitab suci itu sesat.
~
Slamet
~
Pengertian dangkal para murid yang hanya berpikir duniawi tentang pemulihan kerajaan Israel seperti pada masa Daud atau Salomo, jelas ditolak Isa Al-Masih.
Pernyataan anda sungguh tidak masuk akal. Mustahil pengetahuan para murid Yesus lebih dangkal dari pengetahuan anda. Sebab para murid dibaptis langsung oleh Yesus dengan Roh Kudus.
Bukti catatan dalam Alkitab dan fakta sejarah juga menunjukkan memang terjadinya supaya untuk mendirikan kerajaan Israel, namun berhasil ditumpas Romawi sehingga runtuhnya Bait Suci Yerusalem tahun 70 Masehi.
~
Saudara Bening,
Ketika para murid bertanya kepada Isa Al-Masih dengan kalimat, “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” (Injil Surat, Kisah Para Rasul 1:6). Sebenarnya mereka belum dibaptis dengan Roh Kudus.
Rasul Petrus tidak lagi memikirkan kepentingan kelompoknya, tetapi kepentingan keselamatan dan pengampunan dosa bagi orang lain. “Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus” (Injil Surat, Kisah Para Rasul 2:38).
~
Slamet
~
Ketika para murid bertanya kepada Isa Al-Masih dengan kalimat, “Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” (Injil Surat, Kisah Para Rasul 1:6). Sebenarnya mereka belum dibaptis dengan Roh Kudus.
Anda mempermainkan agama dengan menjawab asal-asalan tanpa kebenaran dan sama sekali tidak mengetahui isi kandungan Alkitab. Peristiwa dalam Injil Surat, Kisah Para Rasu1:6 terjadi pada detik akhir Yesus akan meninggalkan dunia, sedangkan sebelumnya murid-murid Yesus telah menerima Roh Kudus.
“Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 20:22).
~
Saudara Bening,
Apabila para murid telah menerima Roh Kudus seperti yang saudara tafsirkan dalam Injil Rasul Besar Yohanes 20:22, tentunya ada pengaruh rohani yang luar biasa bagi murid Isa Al-Masih, padahal tidak.
Sebaliknya setelah murid Isa Al-Masih menerima Roh Kudus dalam Injil Surat, Kisah Para Rasul 1:8, mereka menjadi manusia baru, dengan sikap pelayanan yang luar biasa. Hal ini diakui sendiri oleh Rasul Petrus sebagai saksi baptisan Roh Kudus.
“Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini…. Akan terjadi pada hari-hari terakhir demikianlah firman Allah–bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia. … dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini” (Injil Surat, Kisah Para Rasul 2:14-32).
~
Slamet