Akhir dari kehidupan atau kematian merupakan hal yang sangat menakutkan bagi manusia. Berbagai cara ditempuh untuk menghindari kematian. Akhirnya ia datang juga tanpa terelakkan. Sebab kematian adalah bagian dari kehidupan. Karena itu penting umat beragama membahas hal itu. Bagaimana dengan akhir dari kehidupan manusia di dunia setelah kematian, khususnya menurut umat Islam dan Kristen?
Akhir Dari Kehidupan Muslim: “Orang Mati Masih Memerlukan Doa”
Akhir kehidupan manusia menurut Islam, Al-Quran memandang kematian sebagai suatu perjalanan menuju tempat yang lebih mulia, dibandingkan kehidupan di dunia. Pendapat lain berkata, kematian merupakan sebuah malapetaka, terutama bagi mereka yang hidup dalam dosa.
Al-Quran bersaksi, orang yang demikian akan ditempatkan di neraka. ”Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (QS 19:71). Para Mukmin, dengan rajin sholat dan menjalankan tugas-tugas agama untuk menghindari hukuman neraka. Namun mereka tidak yakin dapat terhindari dari neraka setelah meninggal. Karena nasib mereka ada di tangan Allah.
Mungkin hal inilah yang mendasari, mengapa umat Muslim selalu mendoakan orang mati. Baik keluarga, sahabat, bahkan nabinya. Berharap mereka mendapat kasih Allah sehingga tidak dibuang ke neraka.
Sementara Buku Allah mengatakan, “Tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap. Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang, dan untuk selama-lamanya tak ada lagi bahagian mereka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari” (Kitab Pengkhotbah 9:5-6).
Teman-teman saya pernah bertanya: “Kemana orang Kristen setelah meninggal menurut Islam atau bagaimana nasib orang Kristen setelah mati?” Ada beberapa Mukmin yang mengatakan bahwa nasib orang Kristen setelah mati akan langsung masuk neraka. Benarkah demikian? Mari kita lihat jawaban yang disampaikan dalam Kitab Suci Allah tentang nasib akhir dari kehidupan pengikut Isa Al-Masih.
Kematian Menurut Kristen: Awal Hidup Baru
Kitab Allah menekankan akhir dari kehidupan/kematian adalah awal dari kehidupan baru. Kehidupan kekal di sorga! Ketika seseorang meninggal, maka rohnya akan kembali kepada Allah, dan tubuhnya kembali ke tanah. “Debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah . . .” (Pengkhotbah 12:7).
Nasib Kristen yang Mengikuti Isa Al-Masih Setelah Kematian
Bagi mereka yang tidak percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, roh dan jiwanya akan pergi ke Neraka. Sementara mereka yang sudah ditebus dalam Isa Al-Masih maka rohnya akan pergi ke sorga (Injil, Rasul Lukas 16:22; 23:43). Orang Kristen yang mengikuti Isa Al-Masih terjamin hidupnya, setelah kematian akan mendapatkan kehidupan kekal di surga.
Hidup kekal adalah anugerah Allah, bukan usaha manusia. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).
Akhir dari Kehidupan: Isa Al-Masih, Sumber Pengharapan atas Kematian
Isa Al-Masih telah memberikan pengharapan dan teladan yang baik bagaimana kita menghadapi kematian. Sehingga kita perlu berpikir kritis dan mengenal akan adanya pengharapan akan kebangkitan tubuh. Kematian bukanlah akhir jalan; karena Isa Al-Masih menjamin, “. . . dimana Aku berada, kamu pun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3).
Bukti pengharapan kita dalam Isa Al-Masih ialah kematian-Nya untuk menebus kita dari dosa. Hanya melalui penebusan-Nya seseorang dapat diselamatkan dari hari penghakiman. “. . . Akulah [Isa Al-Masih] kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah pandangan Al-Quran tentang kematian/akhir dari kehidupan?
- Apakah pandangan Kitab Allah Alkitab tentang akhir dari kehidupan/kematian?
- Siapakah yang memberikan pengharapan tentang kematian? Dan bagaimana cara-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Akhir Dari Kehidupan Muslim dan Kristen?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .