Bukankah salah satu dorongan beragama supaya kita menghindari api neraka? Menurut hemat kami tidak ada seorang Mukmin ingin dihukum Allah. Memang maklum! Siapa mau jatuh di tangan “Penguasa Hari Pembalasan?” Demikian Kitab Suci menunjukkan jalan menghindari api neraka dan menemukan Rahmat Allah.
Berikut pandangan Kitab Suci Allah serta nabi Islam mengenai neraka dan rahmat Allah.
Neraka Dan Rahmat Allah, Menurut Al-Quran Dan Muhammad
Banyak umat Islam sering bertanya, “dimanakah ayat Muhammad tidak yakin masuk surga atau Muhammad tidak tahu masuk surga atau neraka, tolong tunjukkan?” Kami mencoba membagikan apa yang Al-Quran dan hadist sampaikan sebagai perwakilan dari nabi Islam.
Oleh karena pengertian dan pertanyaan-pertanyaan di atas, tulisan di Al-Quran dan Hadist Bukhori membingungkan kami. Misalnya, menurut nabi umat Muslim sudah dapat dipastikan bahwa semua umat Muslim mendatangi neraka (Qs 19:71). Sebab tidak ada yang dapat menolong mereka menghindari neraka tersebut.
Muhammad tidak tahu apakah dia masuk surga atau neraka. Bahkan nabi Islam sendiri pun mengakui tidak dapat menolong keluarga dan bangsanya dari siksaan Allah. Hal ini dikisahkan oleh Hadist Bukhori.
Dari Abu Huraira r.a. katanya: “Rasulullah saw. Berdiri ketika Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar menurunkan ayat yang artinya: “Dan berilah peringatan kepada kaum famili engkau terdekat!” lalu beliau bersabda: “Hai kaum Quresy! (atau perkataan yang serupa dengan itu). Tebuslah dirimu! Saya tiada dapat menolongmu barang sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai bani Abdi Manaf! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun. Hai Abbas anak Abdul Mutholib! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. “Hai Safiah, bibi Rasulullah! Saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan. Hai Fatimah binti Muhammad! Mintalah kepada saya harta dan saya tiada bisa menolongmu sedikitpun dari siksa Tuhan!” (Hadits Shohih Bukhori Jilid 4, nomor 16).
Muhammad Ingin Terhindar dari Neraka dan Memerlukan Rahmat Allah
Kita tidak mau menebak apakah Muhammad masuk neraka atau surga, demikian juga dengan nasib umat Islam. Namun, menurut Muhammad bukan hanya umat Muslim, keluarga dan bangsanya yang tidak dapat diselamatkan. Termasuk dirinya sendiri pun tidak dapat diselamatkan. Hal ini dikisahkan juga oleh Abu Hurairah: “Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda: Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya. Seorang lelaki bertanya: Engkau pun tidak, wahai Rasulullah? Rasulullah saw. menjawab: Aku juga tidak, hanya saja Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadaku akan tetapi tetaplah kalian berusaha berbuat dan berkata yang benar” (Hadits Shohih Bukhori Jilid 8, nomor 470).
Salah Satu Tujuan Bersholawat “Memohon Muhammad Tidak Masuk Neraka”
Maka dari itu, Muhammad meminta umatnya untuk bersholawat bagi dirinya, sehingga ia mendapatkan ” rahmat ” Allah (Qs 33:56). Dan juga Muhammad mengajarkan supaya umatnya tidak berputus-asa memohon kepada Allah untuk mendapatkan rahmat Allah bagi dirinya sendiri (QS 39:53).
Hal ini berarti bahwa agama dan amal tidak menjamin masuk surga. Jalan keluar satu-satunya bagi kaum Muslim agar terhindar dari neraka jahanam hanyalah dengan mendapatkan dan menerima rahmat Allah saja.
Isa Al-Masih dan Rahmat Allah
Saat Maryam bertanya kepada malaikat Jibril tentang siapa yang dikandungannya, Jibril menjawab:“Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ‘Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami . . .'” (Qs 19:21).
Dengan kata lain, Isa Al-Masih adalah rahmat itu sendiri. Rahmat ini sudah dijanjikan Allah kepada para nabi dan dinanti-nantikan oleh seluruh umat. Dengan kedatangan Isa Almasih ke dunia berarti tergenapilah janji Allah itu (Injil, Rasul Lukas 1:72; 4:19).
Isa Al-Masih Menjamin Hidup yang Kekal Pengikut-Nya
Adapun tujuan Rahmat ini datang, agar manusia diselamatkan: “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita–oleh kasih karunia kamu diselamatkan” (Injil, Surat Efesus 2:4-5).
Neraka dan Rahmat Allah, tentu setiap orang akan memilih menghindari neraka dan menerima Rahmat Allah. Rahmat hanya dapat diperoleh melalui Isa Al-Masih. Dia adalah Rahmat Allah yang sudah datang dan akan datang pula pada hari kiamat untuk memberikan hidup yang kekal kepada mereka yang percaya (Injil, Surat Rasul Besar Yudas 21).
Isa Al-Masih sendiri berjanji pada pengikut-Nya, yaitu mereka yang sungguh diselamatkan (lebih dari Kristen keturunan), “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Betapa indah janji hidup kekal ini yang diberikan pada setiap orang yang menerima keselamatan dari Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Apakah Saudara pembaca telah menerima Rahmat dari Allah? Artikel pada tautan ini dapat membantu Saudara mendapatkannya.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Muhammad, Neraka, Dan Rahmat Allah” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Allah ar-Rahman ar-Rahim Dalam Al-Quran Dan Injil
- Relasi Masuk Sorga Karena Rahmat Allah Dan Isa Al-Masih
- Para Mukmin, Jangan Berputus Asa Dari Rahmat Allah!
- Mengapa Isa Al-Masih Adalah Rahmat Dari Allah?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Quoted: “Hal ini berarti, bahwa amal perbuatan tidak dapat menjamin umat Muslim masuk surga. Jalan keluar satu-satunya dari neraka jahanam hanyalah dengan mendapatkan dan menerima rahmat Allah saja.”
Hal ini benar tapi mesti dijelaskan. Rahmat Allah tidak datang dengan sendirinya. Amal kebaikan itulah yang akan mendatangkan rahmat Allah. Maka tetaplah beramal saleh dengan ikhlas dan jangan takabur dengan merasa banyak amal sehingga merasa yakin masuk sorga. Ketika anda beramal dengan ikhlas, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal anda dan akan memberikan rahmat-Nya.
~
Saudara Soegeng,
Diselamatkan oleh karena rahmat Allah merupakan ciri utama ajaran Kristen. Injil, Surat Roma 4:16 mengatakan bahwa manusia yang berdosa “telah diselamatkan dengan cuma-cuma melalui anugerah” di dalam Isa Al-Masih.
Akan tetapi, manusia harus merespons rahmat Allah tersebut bagi dirinya sendiri melalui iman. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa “karena rahmat oleh iman” kepada Isa Al-Masih maka manusia diselamatkan.
“…sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita– oleh kasih karunia (rahmat) kamu diselamatkan dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,” (Injil, Surat Efesus 2:5-6) .
~
SL/Solihin
~
Qs 19:71 itu adalah surah Maryam. Baca dari awal sampai akhir. Itu untuk orang yang menentang akan kebangkitan setelah mati.
Tentang hadist di atas, memang benar. Karena urusan tanggung jawab, urusan masing-masing. Muhammad adalah wajar karena dia manusia dan umat Muslim tidak menganggap dia sebagai Tuhan.
~
Saudara Sarianto,
Kami setuju dengan pandangan saudara bahwa Muhammad itu adalah manusia biasa, bukan Tuhan. Oleh sebab itu, wajar saja kalau ia tidak mengetahui nasibnya di akhirat. Padahal masuk sorga atau beroleh keselamatan itu tidak boleh “moga-moga”. Harus pasti! Karena Ini menyangkut nasib kekal kita!
Marilah kita jujur terhadap diri sendiri. Benarkah bahwa jalan yang kita tempuh itu pasti membawa kita menuju sorga? Isa Al-Masih dalam Kita Suci Injil memberikan kepastian masuk sorga kepada kita. “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
SL
~
Salam Sejahtera buat Kita Semua,
Menanggapi artikel saudara. Benar adanya Nabi Muhammad meminta agar umatnya memohon rahmat kepda Allah. Karena dia tahu hanya Allah yang dapat memberi rahmat bukan nabi. Karena nabi hanya manusia biasa. Allah juga mengatakan demikian.
Nabi Isa memang rahmat, seperti anak lainnya, rahmat bagi keluarga dari Allah. Untuk shalawat nabi. Bukan hanya nabi, tapi Allah langsung yang memerintahkannya (Qs 33:56).
Sekian dan terimakasih.
~
Saudara Jamil,
Isa Al-Masih adalah rahmat itu sendiri. Kedatangan-Nya ke dunia untuk menggenapi janji Allah tentang rahmat yang disampaikan melalui para nabi pada zaman dahulu.
“Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut” (Injil, Rasul Lukas 1:72).
Agar menerima rahmat dari Allah, Nabi Muhammad memang perlu didoakan oleh umat Muslim. Hal ini sesuai perintah Allah yang terdapat dalam Al-Quran. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs 33:56).
Sebagai sumber rahmat Isa Al-Masih akan memberikan rahmat yaitu hidup kekal bagi setiap orang yang bersedia membuka hati bagi-Nya. “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
SL
~
Staff Isa dan Islam,
Anda belum mengerti hadits. Maksudnya: Rasulullah tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa menolong, kecuali iman dan amal shaleh. Jangan mentang-mentang kalau sudah menjadi umat Nabi Muhammad, pasti selamat tanpa iman dan amal. Tidak seperti umat Kristen, asal percaya Yesus pasti selamat.
~
Saudara Hakkualah,
Saudara dalam hal ini benar bahwa Nabi Muhammad memang tidak dapat menolong umatnya untuk masuk sorga. Lalu bagaimana dengan iman dan amal-saleh kita? Sulit untuk dipastikan amal shaleh dapat menyelamatkan kita! “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Namun kita tidak perlu kuatir. Karena masih ada harapan bagi kita untuk diselamatkan. Karena Isa Al-Masih dapat memberikan ‘tiket Keselamatan’ bagi siapa saja yang menginginkannya. “…jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
~
SL
~
Staff Isa dan Al-Quran,
Kenapa dipertikaikan tentang shalawat? Jika Anda berjumpa kawan, guru, bukankah Anda akan mengucapkan “selamat sejahtera” (atau perkataan selamat lain)? Untuk apa ucapan itu? Sedangkan kamu mengetahui bahwa dia selamat.
~
Saudara THA,
Makna shalawat tidak bisa disamakan dengan hanya mengucapkan “selamat sejahtera” bagi kamu. Bershalawat adalah doa memohon supaya Allah memberi rahmat, kemuliaan dan keselamatan bagi seseorang (Catatan Kaki No. 1230-31, Qs. 33:56, “Al-Quran Departemen Agama RI,” tahun 1978).
Merujuk pada definisi shalawat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa shalawat hanya dibutuhkan oleh orang yang memerlukan keselamatan. Nabi Muhammad sampai saat ini masih memerlukan doa “Shalawat Nabi” dari para pengikutnya karena ia membutuhkan keselamatan.
Bagaimana dengan Al-Masih? Apakah Dia membutuhkan doa “shalawat nabi”? Dalam semua wahyu Isa Al-Masih kepada pengikut-Nya, tidak ada satupun perintah untuk bershalawat. Sehingga pengikut-Nya tidak perlu bershalawat bagi-Nya.
Apalagi saat ini Isa Al-Masih berada di sorga. Qs 19:33 menulis, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku[Isa Al-Masih] meninggal dan pada hari aku [Isa Al-Masih] hidup kembali.” Isa Al-Masih tidak memerlukan doa “shalawat nabi” untuk keselamatan-Nya.
~
SL
~
Dari yang saya baca penjelasan di atas, berikut komentarnya. Saya menyimpulkan Nabi Isa memang menjamin bahwa umat-Nya masuk sorga apabila umat tersebut mengikuti dan taat atas apa yang sudah diajarkan-Nya. Mungkinkah kalau tidak mengikuti dan taat akan tetap dijamin masuk sorga?
Kalau begitu bisa saja ada seorang penganut ajaran lain pindah ke agama saudara, sudah itu dia melakukan korupsi, maksiat, membunuh, senang-senang di dunia tanpa memikirkan akhirat. Karena sudah dijamin masuk sorga. Tentu tidak demikian, ‘kan? Sehingga menurut nalar saya pribadi secara implisit agama kita menjelaskan hal yang sama yaitu sorga akan jadi jaminan bagi umatnya yang taat. Terimakasih maaf atas segala kekurangan.
~
Saudara Mr. Zavinul,
Kitab Suci Allah dengan jelas menyatakan bahwa agama tidak dapat memberikan jaminan keselamatan kepada pemeluknya. Karena keselamatan adalah semata-mata karena anugerah melalui iman di dalam Isa Al-Masih.
Seseorang diselamatkan melalui iman – hanya melalui iman, bukan karena melakukan perbuatan baik. Pada saat seseorang sungguh-sungguh percaya Isa Al-Masih, sesungguhnya dia telah diselamatkan dan keselamatannya pasti terjamin. Bukan lagi mudah-mudahan selamat.
Orang yang menerima anugerah keselamatan tentunya tidak akan berbuat dosa lagi. Karena anugerah yang diberikan Allah bukan membuat orang bebas berbuat dosa melainkan mendidik orang untuk meninggalkan dosa. “Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini” (Injil, Surat Titus 2:11-12).
~
Slamet
~
Alahi Salam adalah gelar yang hanya dimiliki Isa Al-Masih, tapi entah kenapa umat Muslim Indonesia memberikan gelar Alahi Salam (AS) ini kepada semua nabi selain Muhammad. Mungkinkah agar mengaburkan gelar istimewa yang hanya dimiliki Isa Al-Masih? Sedangkan Muhammad bergelar ‘saw’ yang berarti nabi yang butuh sholawat (butuh didoakan).
Alahi Salam gelarnya Isa Al-Masih berarti Pemberi Salam (pemberi doa), mendoakan (syafaat) semua orang. Isa Al-Masih bisa memberikan keselamatan karena Isa Al-Masih sudah memiliki keselamatan sedangkan Muhammad tidak bisa menjamin keselamatannya sendiri. Oleh karena itu, Muhammad tidak bisa memberikan keselamatan. Muhammad pun tidak yakin akan diselamatkan Allah. Semuanya hanyalah “insya Allah” alias mudah-mudahan; tidak pasti.
~
Saudara Reichgenossen,
Terima kasih atas komentarnya. Dan semoga komentar saudara juga dapat memberikan pencerahan bagi saudara kita umat Muslim. “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Dan bila tidak keberatan untuk berbagi, kapankah saudara menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat pribadi saudara?
~
Slamet
~
Kristus adalah keselamatan bagi mereka yang mengimani dan mengakui kebangkitan-Nya. Hal ini bukan berarti pengikut Kristus bisa melakukan dosa seenaknya dan dijamin dirinya masuk sorga. Sebab orang yang benar-benar mengimani Kristus tidak akan melakukan hal yang demikian. Hidup dalam Kristus adalah damai. Coba saja!
~
Saudara Sandria,
Terimakasih atas komentar saudara. Semoga komentar saudara dapat bermanfaat bagi kita semua. Kami sependapat dengan saudara bahwa keselamatan yang kita peroleh karena iman kepada Isa Al-Masih bukan berarti bebas berbuat dosa. Justru kita diselamatkan itu salah satu tujuannya adalah untuk berbuat baik.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Injil, Surat Efesus 2:8, 10).
~
Slamet
~
“… Menurut nabi umat Muslim sudah dapat dipastikan bahwa semua umat Muslim mendatangi neraka (Qs 19:71). Sebab tidak ada yang dapat menolong mereka menghindari neraka tersebut…”
Jawab:
“Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka” (Qs 19:70)
“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (19:71)
“Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut”(19:72)
Dari ketiga ayat di atas, setiap orang pasti mendatangi neraka. Hanya Allah saja yang tahu siapa yang harus masuk neraka dan kemudian diselamatkan.
~
Sdr. Xucinxgaronx,
Anda benar! Memang, dari 3 ayat di atas dapat disimpulkan bahwa semua orang akan masuk neraka karena berdosa.Tapi selanjutnya, orang bertakwa akan diselamatkan ke sorga. Dengan kata lain, neraka menjadi tempat sementara untuk penyucian dosa, bukan?
Namun, kesimpulan di atas ternyata bertentangan dengan ayat Al-Quran berikut:
“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74)
Bukankah orang bertakwa juga tidak steril dari dosa? Qs 43:74 jelas mengatakan bahwa mereka kekal di dalamnya. Nah, bagaimana dengan kontradiksi ini? Sungguhkah neraka hanya sementara?
Artikel berikut dapat menolong Anda menemukan jawabannya: http://tinyurl.com/nlf97hz.
~
Yuli
~
Amal ibadah adalah suatu usaha yang diiringi dengan harapan agar mendapatkan kemurahan/rahmat Allah, yang tentu hasilnya belum pasti, seperti usaha membeli undian dan berharap akan menang. Agar usaha tidak sia-sia perlu ada jaminan bahwa undian pasti menang, amal ibadah pasti surga. lalu siapa yang menjamin umat Islam jika nabinya saja minta di doakan supaya di beri rahmat.
Jadi Muhammad belum tentu mendapat rahmat. Padahal rahmat itu sudah datang, tapi Muhammad karena ketidaktahuannya tidak mengerti soal rahmat yang telah datang itu.
Isa itu adalah rahmat yang diberikan Allah untuk membawa manusia ke Surga. Siapa yang percaya akan selamat, apakah anda para Muslim mengerti? Tidak karena anda telah menerima nabi saudara yang tidak tahu bahwa Isa adalah rahmat itu.
~
Saudara Penyelamat,
Memang benar bahwa keselamatan di dalam Isa Al-Masih merupakan rahmat dari Allah. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri”(Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Dan keselamatan ini hanya akan diterima oleh mereka yang bersedia percaya dan memembuka hati bagi anugerah terbesar Allah.
~
Slamet
~
Bagaimana mungkin Isa dapat memikul dosa semua manusia di dalam Alkitab, Dia tidak mengaku sebagai Tuhan tetapi malah menunjukan diri sebagai hamba Tuhan, baca Injil Rasul Besar Matius 4:6, 7, dan 10. Juga ayat-ayat yang paralel dalam Injil.
~
Saudara Ndaru,
Orang Kristen tidak menolak bila dikatakan Isa Al-Masih adalah Hamba Allah, namun mereka juga percaya bahwa Isa Al-Masih mati disalib untuk memikul dosa manusia.
Mari kita perhatikan kesaksian Kitab Suci Allah ini. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
Slamet
~
Saya ingin tanya apakah saudara staf IdI semua yang ada tidak pernah melakukan kesalahan sedikitpun? Ajaran yang ada dalam Al-Quran adalah keadilan bahwa semua orang (manusia) akan menerima pengadilan yang sesuai dengan apa yang telah diperbuat di dunia.
Akan dihitung antara kebaikan dan keburukannya, kalau keburukannya lebih berat tentu saja akan masuk neraka namun apabila kebaikannya lebih berat maka akan masuk surganya Allah.
~
Saudara Ndaru,
Umat Muslim memang berusaha untuk masuk sorga dengan cara melakukan perbuatan baik, dan amal-ibadah. Namun hal ini masih belum cukup untuk menjamin masuk sorga.
Bahkan Al-Quran mengatakan, “Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka).Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Kitab Suci Allah memberitahukan bahwa hanya Isa Al-Masih satu-satunya jalan yang dapat membawa kita masuk sorga. Isa Al-Masih berkata, ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet
Buat @ Umat Muslim @
Benar sekali ! umat islamlah penghuni neraka, yang tak mau hatinya berpaling kepada Yesus Kristus sebagai Jalan masuk Sorga,
Bukti Yesus Kristus Adalah TUHAN ALLAH :
1. Percalah kepadaKu, Bahwa Aku didalam Bapa dan Bapa didalam Aku atau setidak – tidaknya percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Johanes 14:11
2. Aku dan Bapa adalah Satu Johanes 10 : 30
3. Yesus mendekati mereka dan berkata : ” Kepada
Ku telah diberikan segala kuasa dibumi dan disorga.Matius 28:18.
Untuk itu kita harus hidup dibumi dengan cara , FirmanNya : Galatia 5 : 16-26 Hidup menurut daging atau roh.Dan Galatia 6 : 1-10, Saling membantulah kamu.
@umatIslam@ lakukanlah seperti pada Matius 19 : 29. Amin.
@natal
~
Saudara Natal,
Terima kasih untuk pengakuan saudara dan harapan saudara bagi umat Islam.
Memang benar hanya Yesus Kristuslah harapan kita. Mengapa? Alkitab memberitakan begitu jelas kepada kita bahwa manusia harus dan hanya bisa memandang kepada satu pribadi yaitu Yesus Kristus. Selain Dia tidak ada pengharapan, selain Dia tidak ada objek iman, selain Dia tidak ada sesuatu yang bisa dipandang.
“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
~
Slamet
@Buat Umat Islam@
Yesus Kristus = Isa Almasih AS menurut Islam, saya katakan dengan lantang TIDAK., Karena Yesus Kristus tidak punya Gelar, dan TIDAK ADA DI ALQURAN, Tetapi FirmanNYA ada Di ALKITAB.
Apakah UPAH mengikuti Yesus Kristus…?
Lalu petrus bertanya ” kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti engkau , jaadi apakah yang akan kami peroleh..? Matius 19:27
Dan setiap orang yang karena nama KU meninggalkan rumahnya , saudara laki-laki, perempuan, Bapak atau Ibunya, anak-anak atau ladangnya akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Matius 19:29
Adakah wahai @umat islam@ janji Muhammad untuk masuk sorga..? NERAKA TEMPAT MU, Kasihan Delu.
~
Saudara Natal,
Saudara benar bahwa nabi Islam tidak tahu tentang keselamatannya, karena ia manusia berdosa. Oleh karena itu Al-Quran dengan jelas mencatat bahwa malaikat memerintahkan kepada Muhammad agar dia minta pengampunan pada Allah atas dosa-dosa yang telah dia lakukan.
“Maka ketahuliah ya (Muhammad) . . . . . mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19).
Sebaliknya Isa Al-Masih dapat menjamin keselamatan umat manusia yang percaya kepada-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-2).
~
Slamet
@Buat Umat Islam@
Dalam ayat diatas mengatakan, Nabi Muhammad saja masih MINTA DIDOAKAN AGAR MASUK SORGA oleh umat NYA, bagaimana umatnya bisa masuk SORGA,Tentu NERAKA TEMPATNYA
Dan Muhammad meminta saksi nya manusia, bahwa Muhammad adalah Utusan ALLAH..?
Firmanya: Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun aku mengatakan hai ini supaya kamu diselamatkan, Johanes 5:34
Semua para Nabi terdahulu tidak meminta Kesaksian, melainkan panggilan oleh Allah. Contoh
Musa tidak memerlukan saksi manusia, ia seorang nabi, jauh sebelum muhammad ada.
Siapakah Muhammad sebenarnya…?
Apakah Alquran itu wahyu Allah..?
Waktunya sudah dekat lakukanlah sesuai dengan firmanya baca dalam Matius 19 :29. AMIN
~
Saudara Natal,
Jelas hanya Isa Al-Masih sebagai jalan satu-satunya yang dapat membawa manusia ke sorga. Kitab Suci Injil mencatat tentang hal ini. “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-2) .
Nabi Islam hanyalah pemberi peringatan kepada manusia untuk berada pada jalan yang lurus yaitu Pribadi Isa Al-Masih. “Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk”(Qs 13:7).
~
Slamet
~
Kalau sudah Islam berarti sudah termasuk pengikut Injil Taurat dan Zabur. Beriman kepada Allah Swt Tuhan yang maha Esa; berimankepada malaikat-malaikat; beriman kepada kitab-kitab; beriman kepada rasul-rasul; beriman kepada hari akhir; beriman percaya kepada qodo dan qodar.
Dan setiap akhir solat pun selalu umat Islam doakan mukminin-mukminat dan doakan anak cucu keturunan nabi Ibrahim (Yahudi dan nasrani). Jadi umat Islam banyak amal sholeh nya. Allah Maha pengasih Maha pengampun Maha pemurah Maha pemberi Rahmat. Dua puluh nama nama Indah Allah Swt Asmaul Husna, qurban Idul Adha kata Allah kendaraan ke sorga, qurban aqiqah sebagai bentuk taat cara Allah menebus dosa yang percaya.
~
Saudara Hanya,
Kami menghargai iman saudara kepada Allah SWT dan syariat agama Islam. Memang semuanya itu baik, bagi kehidupan umat beragama. Namun tidak demikian hal nya dengan keselamatan, karena sampai saat ini terus mohon kepada Allah tentang jalan lurus setiap kali sholat. “Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Qs 1:6).
Pertanyaannya, sampai kapan saudara berseruh tentang jalan lurus ini? Bukankan jalan lurus sudah disediakan oleh Allah melalui Isa Al-Masih. “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Marilah kita membuka pintu hati bagi jalan lurus itu, karena jalan lurus itu sudah disediakan untuk setiap orang yang menerima-Nya. “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya…” (Injil, Kitab Wahyu 3:20).
Semoga saudara bersedia membuka hati bagi Isa Al-Masih yang dengan sabar mengetuk pintu hati suadara!
~
Slamet
~
Saya hargai ada blog ini, tapi saya alhamdulillah yakin pada Islam. Dan belajar tahu tentang Islam pun keluar masuk pondok dan ternyata kitab kuning ku dengarkan di dalam nya maksud maksud isi Al-Quran. Sungguh luar biasa indah nya maksud Allah Taala pada manusia. Kalau yang belum Islam semoga baca dengarkan kyai-kyai yang ahli kitab kuning. Saya tidak mau usil ke agama lain ,sebab dakwah Islam hanya menyampaikan saja. Selanjutnya terserah saja.
~
Saudara Hany,
Kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi saudara pada situs ini. Semoga saudara juga diberkahi Allah setelah mengujungi dan membaca artikel yang disajikan oleh situs kami.
Memang rencana Allah bagi manusia itu luar biasa. Meskipun manusia itu telah jatuh di dalam dosa dan akibat dosa manusia harus masuk neraka, namun Allah sangat mengasihi manusia. “Sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Slamet
~
Natal,
Alloh SWT adalah Tuhan Semesta Alam, yang Hayyu Qayyum, Maha Hidup terus menerus dan berdiri sendiri tanpa bantuan makhluk apapun. Nabi Muhammad adalah manusia dan makhluk Alloh SWT yang diberi kemurahan rahmat-Nya untuk menjadi pembawa pesan Tauhid seperti halnya nabi dan rasul sebelumnya. Bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Alloh SWT.
Nabi Isa Al-Masih juga makhluk, terbukti masih perlu perantara dilahirkan dari rahim Ibu Mariam dan dibesarkan Ibunya bahkan masih butuh makan jamuan.
~
Saudara Joely,
Menarik apa yang saudara bayangkan mengenai kemanusiaan Isa Al-Masih terlahir dari Mariam dan yang butuh makanan. Memang benar itulah yang terjadi dengan Isa Al-Masih. Namun kelahiran dan menjadi manusia bukanlah menunjukan kelemahan bagi-Nya. Tetapi menunjukan solidaritas Dia yang didasarkan pada sifat kasih yang sempurna sehingga mau menjadi sama dengan manusia. Namun Dia tidak berdosa.
Ada tertulis: “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Isa Al-Masih) dan tanpa Dia (Isa Al-Masih) tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3). Semoga sisi ilahi Isa Al-Masih yang kami jelaskan dapat menambah pengertian saudara.
~
Noni
~
Natal,
Jika logika pemikiran karena kehebatannya ada di dunia tanpa bapak mengapa bukan Nabi Adam? Beliau bahkan lebih hebat karena tidak perlu perantara bapak, ibu untuk hidup.
Jika Isa Al-Masih dipertuhankan, logika saya alangkah lemahnya Tuhan ini, karena masih butuh belaian kasih sayang dan dirawat Ibunya bahkan Ibu Mariam pun diturunkan via Ibu bapaknya. Jika Tuhan baru diturunkan di dunia via Ibu Mariam, terus siapa yang mengatur urusan kerajaan langit? jika Isa Al-Masih jadi Tuhan kenapa bisa diperdaya manusia yang mencelakainya.
~
Saudara Joely,
Baik juga tanggapan saudara. Kami memaklumi ada bagian yang belum saudara ketahui mengenai Isa Al-Masih. Jadi, Isa Al-Masih dan Adam tentu saja hebat Isa Al-Masih sebab Isa Al-Masih yang menjadikan dunia. Namun dari sisi kemanusiaan pun Isa Al-Masih jauh lebih hebat, sebab Adam berdosa tetapi Isa Al-Masih suci tidak ada dosa sebagaimana Allah yang Maha Suci.
Ada tertulis: “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Isa Al-Masih) dan tanpa Dia (Isa Al-Masih) tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3). Lalu bukan Dia diperdaya, tetapi Dia harus seperti itu. Isa Al-Masih berkata: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia (Isa Al-Masih) akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati” (Injil, Rasul Besar Matius 20:18).
~
Noni
~
Quotes anda “kemanusiaan Isa Al-Masih terlahir dari Mariam dan yang butuh makanan. Memang benar itulah yang terjadi dengan Isa Al-Masih. Namun kelahiran dan menjadi manusia bukanlah menunjukan kelemahan bagi-Nya. Tetapi menunjukan solidaritas Dia yang didasarkan pada sifat kasih yang sempurna sehingga mau menjadi sama dengan manusia.”
Terimakasih telah meyakinkan pembaca bahwa Isa Al-Masih masih adalah makhluk dan manusia yang membutuhkan Ibu Mariam yang juga beliau adalah makhluk.
~
Saudara Joely,
Terimakasih atas tanggapan saudara. Berharap penjelasan kami menjadi berkah bagi saudara. Kami terbuka menyampaikan kebenaran. Kebenaran apa itu? Bahwa Isa Al-Masih menjadi manusia. Kita dapat berbicara tentang sisi kemanusiaan-Nya sebab Injil menjelaskannya. Namun, kemanusiaan beliau juga menyatu dengan keilahian-Nya.
Nah, hal itulah yang membedakan Isa Al-Masih dengan manusia. Mengapa Dia mau menjadi sama dengan manusia? Firman Tuhan berkata: “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Hal itu dilakukan-Nya agar manusia mengenal Allah yang hidup. Sederhana, dan faktanya bahwa selain Allah yaitu Isa Al-Masih, tidak ada lagi Allah yang menyatakan diri menjadi manusia dan masuk dalam sejarah manusia yang bukan sekedar legenda atau mitos.
~
Noni