• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Ayat Lainnya > Pertanyaan Akan Takdir Allah Masuk Neraka Dan Jawabannya

Pertanyaan Akan Takdir Allah Masuk Neraka Dan Jawabannya

9 Juli 2018 oleh Web Administrator 771 Komentar

Meski percaya, namun banyak kaum Muslim bertanya soal takdir Allah masuk neraka. Mungkin Anda juga memiliki pertanyaan yang sama akan hal itu.

Apakah ajaran takdir Allah masuk neraka adalah ajaran terbaik untuk kita imani?

Takdir Allah dalam Islam

Hadist menyatakan bahwa Allah menetapkan manusia masuk sorga atau neraka. “Tidak ada seorangpun di antara kalian kecuali telah ditetapkan duduknya di nereka atau pun sorga” (HR. Bukhari dan Muslim).

Qs 19:71 juga meneguhkan bahwa semua Muslim, “. . . mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan”

Takdir Allah Masuk Neraka

Di sebuah situs Islam, seorang Muslim bertanya kepada ustad soal takdir masuk neraka itu. “Kalau begitu buat apa kita beramal? Nanti sudah capek-capek ibadah ternyata masuk neraka.”

Jawab pak Ustad “. . . Allah . . . akan memberi balasan bagi kita pada hari kiamat berdasarkan apa yang telah kita usahakan dan amalkan, bukan berdasarkan apa yang Allah . . . tetapkan dan takdirkan di lauh mahfuz.”

Situs Islam lainnya mengajarkan, “. . . sahabat . . . tetaplah beramal shaleh walaupun takdir Allah sudah ditetapkan . . . karena kita tidak pernah tahu, amal baik mana yang akan mengantarkan kita ke sorga.”

Yang jadi pertanyaan ialah, jika Allah SWT menetapkan seorang Muslim masuk neraka, bagaimana amal baiknya bisa menjamin masuk sorga? Jawablah di sini.

Rencana/Kehendak Allah dalam Wahyu Allah

Inilah isi hati Allah. “. . . Ia [Allah] menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9).

Jika seseorang dihukum di neraka, itu karena dosa-dosanya, bukan karena ketetapan Allah. Sebab Allah ingin semuanya selamat di sorga.

Cara Allah Menyelamatkan Manusia

Agar manusia masuk sorga, Allah menyediakan jalan ke sorga yang pasti.

Firman-Nya, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [Isa Al-Masih/Kalimatullah], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Inilah rencana Allah/ketetapan Allah yang kekal.

Allah mengutus Kalimat-Nya untuk menjadi manusia dan wafat. Kematian-Nya untuk menggantikan hukuman dosa, yaitu kematian kekal di neraka. Supaya setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih terjamin pengampunan dosa dan hidup kekalnya di sorga.

Namun, Allah memberi kebebasan manusia untuk memilih masuk sorga atau masuk neraka. Jika ingin masuk sorga, percayalah kepada Isa Al-Masih yang berkuasa menjamin kita masuk sorga-Nya.

Jadi yang terbaik untuk kita imani ialah rencana dan karya Allah yang menyelamatkan manusia melalui kematian Isa Al-Masih. Apa pendapat Anda akan hal ini? Emailkan di sini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah pendapat Saudara soal ajaran Islam bahwa Allah SWT menakdirkan seorang Muslim masuk neraka?
  2. Manakah yang terbaik, takdir ataukah rencana Allah di atas? Alasannya?
  3. Bagaimana penyaliban Isa Al-Masih menggenapkan rencana/kehendak Allah dalam menyelamatkan manusia dari siksaan kekal di neraka?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf  bila terpaksa kami hapus.

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
  2. Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ayat Lainnya Ditag dengan:Jalan ke Surga

Reader Interactions

Comments

  1. hakkullah mengatakan

    19 Maret 2019 pada 6:19 pm

    ~
    Tidak ada tuh, yang ada adalah Isa itu Hamba Allah dan seorang Nabi. Yang kedua, sudah saya jelaskan baca lagi 5: 46-48, intinya adalah pada 46, menerangkan kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat, pada 47, ahli kitab Injil tidak melaksanakan hukum Allah bukan yang sekarang. Yang sekarang, Anda hanya ikut-ikutan dan anda tidak merasa tidak melaksanakan hukum syariat Allah. Anda kan tahunya terima jadi, tapi Allah memberikan tahu kepada kita beserta turunnya Nabi, para shahabat dan dijelaskan para ahli tafsir pada ayat 48, Allah turunkan Alquran untuk mengoreksi kitab-kitab sebelumnya. Semua Para Nabi memberikan cahaya. Silahkan anda bantah pernyataan saya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      28 Maret 2019 pada 1:09 pm

      ~
      Saudara Hakkullah,

      Bila sdr mencermati ayat-ayat tersebut, jelas Taurat dan Injil adalah firman Allah. Tidak ada pernyataan bahwa Al-Quran mengoreksi kitab sebelumnya sebaliknya Al-Quran membenarkannya.

      Pertanyaan kami yang belum sdr jawab. Kalau boleh kami tahu, apakah nabi sdr pernah berkata dalam Al-Quran seperti pernyataan Isa: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12). Mengapa hanya Isa yang adalah cahaya dan petunjuk yang Al-Quran akui (Qs 5:46)? Silakan sdr buktikan tertulis di mana hal itu dalam Al-Quran. Terima kasih.
      ~
      Purnama

  2. Jesus Park mengatakan

    6 April 2019 pada 6:32 pm

    ~
    Hakkullah,

    Apakah hukum syariat allah saudara dapat menjamin surga, bahkan setelah melakukan mantra “Aku tidak meruqyahnya kecuali dengan surat Al Fatihah” (HR. Muslim, 2201), shalat, merajam hingga meninggal, memenggal kepala, mencium batu hitam, dll?

    Seorang hamba saja berani menjamin surga bahkan sudah di surga, sedangkan allah saudara di klaim berkuasa daripada Isa tetapi tidak menjamin surga. Tradisnya allah Islam menjamin neraka, tidak berbeda dengan manusia dan syaitan dapat menjamin neraka. Bahkan menurut saudara, allah Quran mengoreksi dirinya sendiri. Mengapa masih percaya dengan allah seperti ini? Apakah allah saudara abu-abu?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      10 April 2019 pada 4:45 pm

      ~
      Saudara Park,

      Kami berharap sdr Hakkulah dapat membuktikan bahwa Islam dapat menjamin keselamatan pengikutnya. Walaupun pada kenyataan Allah SWT telah menetapkan semua Mukmin mendatangi neraka yang kekal (Qs 19:71). Semoga kaum Mukmin dapat keluar dari dilema tersebut.

      Isa berfirman: “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya, ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku’” (Injil, Besar Rasul Yohanes 14:6). Tidak ada jalan lain ke surga selain melalui Isa Al-Masih.
      ~
      Purnama

  3. Gandhi Waluyan mengatakan

    28 Juni 2019 pada 10:04 pm

    ~
    Takdir adalah ketentuan dari Allah yang masih bisa diubah dengan 3 cara:
    1. Beramallah kamu sekalian, karena beramal akan mengubah sesuatu yang buruk yang telah ditentukan-Nya padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    2. Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Allah dan menolak ketentuan yang buruk.” (HR. Tirmidzi).
    3. Tiada yang bisa menolak takdir Allah, kecuali doa.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ahmad, dan Ibnu Majah).

    Makanya kami tak pernah putus asa akan rahmat Allah dengan beramal, sadokah dan berdoa. Namun itu semua hanya untuk Muslim. Untuk kafir yang mentuhankan manusia ketentuan itu tidak berlaku biar bagaimanapun amal, sedekah dan doanya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juli 2019 pada 6:44 pm

      ~
      Saudara Gandhi Waluyan,

      Kami kira tidak ada manusia yang dapat menggagalkan ketetapan Allah. Dalam Al-Quran Allah SWT telah menetapkan semua Mukmin mendatangi neraka. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Jadi, beberapa daftar yang sdr sampaikan adalah usaha dan pendapat manusia yang mencoba menarik rahmat Allah. Nabi Islam berkata, “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku tetapi ialah semata-mata rahmat Allah SWT. Belaka” (Hadits Shohih Muslim No. 2412-2414).

      Kami memang sangat menghargai kaum Muslim berusaha mendapatkan rahmat Allah. Namun rahmat Allah hanya dapat diperoleh melalui Isa Al-Masih. Injil Allah menyatakan, “Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus…” (Injil, Surat 2 Timotius 1:9).
      ~
      Purnama

  4. Jesus Park mengatakan

    7 Juli 2019 pada 3:39 am

    ~
    Gandhi,

    Jadi saudara setuju bahwa allah Islam inkonsisten dengan ketentuannya atau dapat berubah-ubah?
    (1 dan 3) Mengapa, “seseorang yang beramal dengan amal-amal penghuni surga hingga tak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sejengkal saja, lalu dia didahului oleh catatan (takdir) hingga dia beramal dengan amalan penghuni neraka lalu dia masuk neraka”. (HR. Bukhari, 3208)?
    (2) Mengapa nabi Islam minta sedekah dengan menakut-nakuti wanita (HR. Muslim, 885 b)? Dan nabi Islam juga suka sedekah dengan “membagikan harta rampasan perang” (HR. Muslim, 1762 a), mengapa ia masih mendapatkan hal buruk seperti terkena sihir (HR. Bukhari, 3175)?

    Balas
  5. Muhammad Pedopil pisikopat mengatakan

    8 Agustus 2019 pada 10:20 am

    ~
    Mampus kamu agama teroris, tidak ada kepastian kamu masuk surga.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      14 Agustus 2019 pada 11:45 am

      ~
      Saudara Muhammad,

      Alangkah baiknya jika kita bisa berdiskusi dengan menggunakan bahasa yang sopan. Karena sekalipun kita memiliki pandangan yang berbeda dengan saudara-saudara Muslim, hal ini tidak membuat kita menjadi tidak saling menghargai, bukan?

      Kiranya saudara dapat memperhatikan hal ini agar diskusi kita menjadi diskusi yang bermanfaat bagi kita semua. Sangat baik jika kita fokus pada topik diskusi.
      ~
      Noni

  6. Sahabat muhammad mengatakan

    3 Desember 2019 pada 1:50 pm

    ~
    Matius 27:46, ‘Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ‘.”

    Mengapa Tuhan meminta pertolongan kepada Tuhan?
    Tuhan mana lagi yang disembah Yesus?
    Dia kan Tuhan kenapa minta tolong?

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Januari 2020 pada 3:57 pm

      ~
      Saudara Sahabat Muhammad,

      Kami memahami kebingungan saudara. Namun kita perlu pahami bahwa peristiwa penyaliban Isa telah dinubuatkan para nabi ribuan tahun sebelumnya dan nubuatan itu terjadi.

      Semua perkataan Isa di kayu salib memiliki makna. Perkataan Isa tersebut ingin menggambarkan bahwa saat ia disalibkan dan menjelang kematian-Nya, Isa berada di posisi paling rendah. Isa meninggalkan tahta kemuliaan-Nya sebagai Allah dan menjadi manusia yang hina dan rendah seakan di dalam diri-Nya tidak ada lagi sisi keilahian-Nya sebagai Allah.
      ~
      Noni

  7. Andrew mengatakan

    8 Desember 2019 pada 3:57 pm

    ~
    Untuk saudara-saudara yang non Kristen, ada baiknya anda berdoa dalam hati saudara. Jika memang Yesus adalah Tuhan, biarlah Dia sendiri yang membuktikannya dalam hidup saudara. Undang Dia masuk dalam hidupmu. Ini adalah hal yang kelihatannya sepele, tapi dapat mengubah hidup saudara. Dari yang tidak punya kepastian akan hidup yang kekal, menjadi memiliki jaminan untuk hidup yang kekal.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      18 Januari 2020 pada 9:35 am

      ~
      Saudara Andrew,

      Kita berdoa dan berharap agar saudara-saudara yang lain juga bisa mendapatkan keselamatan dari Allah dan menemukan kebenaran yang sejati.
      ~
      Noni

  8. ARFA mengatakan

    12 Mei 2020 pada 3:40 am

    ~
    Kunci utama adalah Tauhid tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Swt. Tuhan yang tidak beranak dan tidak diperanakan. Maha Suci Allah kita wajib Iman kepada Qada dan Qadar. Percaya akan kehendak Allah yang Maha berkehendak dan memberi kehendak kepada manusia untuk mengambil pilihan jalan kebenaran atau kesesatan. Tidak ada dosa warisan keturunan Adam kepada anak dan cucunya karena pada hakikatnya fitrah manusia terlahir suci dari dosa.

    Sungguh telah dusta penebusan dosa melalu kayu salib apalagi pengakuan dosa dengan uang seperti yang diajarkan oleh gereja melalui orang kudus pendeta atau stempel pastur agar lolos dari api penyucian.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      19 Mei 2020 pada 8:20 pm

      ~
      Saudara Arfa,

      Terimakasih atas penjelasannya. Pujian dan hormat saudara kepada Allah menunjukan bahwa saudara seorang yang saleh. Ketaatan kepada kredo agama itu pun tampak pada saudara. Semoga dalam bulan puasa ini Allah mendengarkan doa-doa saudara. Dan saudara sebagai seorang yang takwa jika kami bertanya, apakah semasa kecil saudara pernah berbuat dosa, tentulah jawab saudara “iya” bukan, kami pun demikian. Pasti siapa saja akan memberikan jawaban yang sama. Oleh karena itu, bukankah hal itu membuktikan bahwa setiap orang telah membawa dosa dalam dirinya?
      ~
      Noni

  9. Jesus Park mengatakan

    24 Mei 2020 pada 1:47 am

    ~
    Arfa,

    Buktikan allah iIlam itu tauhid atau suci? Kebenaran atau kesesatan bukan kita yang tentukan menurut Islam, karena “allah islam menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya, dan memberi petunjuk, kepada siapa yang dikehendaki-Nya.” (Qs 74:31). Mengapa allah menyesatkan kami, tidak mau menyembah allah Jslam, tetapi allah iJlam janjikan kami ke neraka jahanam? Bukankah ini keinginan Al-syaitan?,

    Oya, saudara juga wajib buktikan Al-Quran menyatakan manusia terlahir suci? Apakah Injil menyatakan bahwa pengakuan dosa dengan uang? Bagaimana jika allah Jslam seperti dukun, “Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat-gandakan kepadamu dan mengampuni kamu” (Qs 64:17)

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      3 Juni 2020 pada 5:37 pm

      ~
      Sadara Jesus Park,

      Allah yang Maha Ksih tentu tidak akan mentesatkan manusia dan memberikan takdir masuk neraka bagi umat-Nya.

      Allah yang Kasih pati akan menunjukan Jalan yang Lurus dan mentediakan uega bagi umat-Nya. Allah yang Kasih pasti ingin agar umat-Nya dapat masuk surga-Nya.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 18 19 20

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Allah Islam Dan Tuhan Alkitab Sama?
  • Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tri-Tunggal
  • Penyaliban Isa Al-Masih, Ujian Bagi Allah Maha…
  • Muslim & Kristen Sehati: "Allah Tidak Dapat Mati"!
  • Ke Sorga, Mengapa Tidak Cukup Menjadi Kekasih Allah?

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami