Muhammad dan Isa Al-Masih dipercaya sanggup menolong umat-Nya agar masuk sorga. Kepercayaan itu hanya sekedar asumsi ataukah fakta? Memahami fakta Muhammad dan Isa Al-Masih akan membuat kita mengetahui siapakah yang berkuasa memberikan pengampunan dosa dan menjamin sorga. Apakah syafaat Muhammad atau Isa A-Masih yang dibutuhkan manusia?
Hakekat Sebenarnya Muhammad Dan Isa Al-Masih
Dalam Al-Quran, Muhammad jujur mengakui jati dirinya,“Katakan, sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, . . .” (Qs 18:110).
Sedangkan, Isa Al-Masih adalah Kitab Allah. “. . . Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Karena itu Dia memiliki kuasa sama seperti Allah. Contohnya, mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal di sorga.
Tugas Muhammad dan Isa Al-Masih Berbeda
Dalam Al-Quran Muhammad menyatakan tugasnya, “ . . . sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan . . .” (Qs 22: 49).
Sedangkan tugas Isa Al-Masih lebih mulia. Yaitu “ . . . menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21). Nama asli Isa Al-Masih ialah Yesus, yang berarti “ . . . Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, . . .” (Injil, Rasul Lukas 2:11).
Tujuan Kematian Muhammad Dan Isa Al-Masih
Kematian Muhammad sama seperti manusia umumnya. Kematiannya yang mendadak malah mengagetkan para pengikutnya.
Sebaliknya, kematian Isa Al-Masih di kayu salib untuk menanggung hukuman dosa, mengampuni dosa, dan menjamin hidup kekal. Firman-Nya “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28). Perlu diingat bahwa Isa Al-Masih tidak mati selamanya. Ia bangkit dan kembali ke sorga.
Syafaat Muhammad atau Isa Al-Masih Yang memberi Keselamatan?
Kita perlu ingat bahwa dalam Al-Quran nabi umat Islam mengaku ” . . . aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak pula terhadapmu . . .” (Qs 46:9).
Menurut sebuah riwayat, Muhammad menangis karena tidak boleh mendoakan ibunya. Katanya, “. . . Aku meminta ijin dari Tuhanku untuk memohonkan pengampunan baginya, tetapi ijin tidak diberikan, . . .” (Hadis Sahih Muslim 4:2130). Jika tidak mengetahui hidup kekalnya, mustahil menjamin hidup kekal bagi umatnya, bukan?
Karena kuasa Isa Al-Masih sama dengan Allah, maka Ia menjamin firdaus bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kepada seorang penjahat yang tersalib bersamanya, yang percaya kepada-Nya, Ia bersabda “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” (Injil, Rasul Lukas 23:43).
Peringatan Tokoh Islam Kepada Muslim
“Barangsiapa yang meminta syafaat kepada selain Allah, . . . ini merupakan salah satu bentuk kesyirikan, meskipun dia meminta kepada Nabi [Muhammad] shalallhu ‘alaihi wa sallam,” tegaskan Adika M., seorang pengajar Muslim.
Dari penjelasan di atas, apakah syafaat Muhammad atau Isa Al-Masih yang dibutuhkan manusia? Siapa yang mampu memberi pertolongan agar dosa diampuni dan memperoleh keselamatan yang kekal? Jawabannya, mintalah kepada Isa Al-Masih! Dialah Tuhan satu-satunya, yang berkuasa menghapus dosa dan memberikan hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, Muhammad atau Isa Al-Masih yang sungguh-sungguh berkuasa menjamin sorga/hidup kekal? Berikan alasannya!
- Mengapa hanya Isa Al-Masih yang berkuasa mengampuni dosa dan menjamin keselamatan/sorga bagi umat-Nya?
- Bagaimana cara Isa Al-Masih menyelamatkan umat-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Pemberi syafaat, Muhammad ataukah Isa Al-Masih?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Zakir Naik mengatakan
~
“Eli Eli Sabaktini, Tuhan mengapa engkau tinggalkan Aku”. Mungkinkah Yesus adalah Tuhan, sementara Ia sendiri berdoa karena merasa ditinggalkan Tuhan?
Apa bukti Yesus adalah Allah kalau Ia hanya menjadi Kalimat Allah? Apa bukti Yesus adalah Allah, kalau Ia tidak mungkin harus bermukjizat, kalau Ia bisa menciptakan alam semesta? Apa bukti Yesus adalah Tuhan, kalau ia masih terlahir dari rahim wanita benama Maria?
Silakan kalian beragumentasi apa pun untuk membantah hal tersebut, dan buktikan argumentasi kalian ada di dalam Alkitab, kalau tidak mau dikatakan bahwa argumentasi kalian adalah ajaran gereja, yang menjadi bukti bahwa kalian bukanlah pengikut Yesus dan Alkitab melainkan pengikut ajaran gereja !
staff mengatakan
~
Saudara Zakir,
Jelas Kalimat Allah tidak bisa dipisahkan dari diri Allah,bukan? Sebagaimana Allah berfirman, maka terjadi, demikian juga Kalimat Allah berfirman, maka terjadi. Jadi tidak heran, apabila setiap kalimat yang diucapkan Isa Al-Masih pasti terjadi (“kun fa ya kun”).
Isa Al-Masih tidak pernah memakai mantera dalam menyembuhkan orang lumpuh atau membangkitkan orang mati. “Kun fa ya kun” sembuh, “Kun fa ya kun” bangkit.
“Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh” (Injil, Rasul Besar Matius 15:28).
~
Slamet
luki mengatakan
~
Ciri-ciri makhluk hidup ciptaan Tuhan adalah mengalami kematian sebagaimana dalam Al-Quran. Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Kalau Yesus mati itu namanya manusia seperti anda dan kita semua bakal mati. Jadi Yesus tidak berhak disembah dan dijadikan Tuhan.
staff mengatakan
~
Saudara Luki,
Sebagai orang berdosa semua manusia harus mengalami kematian karena kematian itu akibat dosa. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:23). “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 3:23).
Jadi hanya Pribadi yang tidak berdosa yang tidak mati yaitu Isa Al-Masih. Kenapa Isa Al-Masih mati? Isa Al-Masih menjawab,“Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:18).
~
Slamet
NEW COMER mengatakan
~
Staff IDI,
Menurut Saudara, Muhammad atau Isa Al-Masih yang sungguh-sungguh berkuasa menjamin sorga/hidup kekal? Berikan alasannya!
Jawaban yang pasti menurut saya adalah Allah.
Baik Muhammmad maupun Isa Al-Masih kedua-duanya adalah sama sama rasul Allah/utusan Allah. Isa Al-Masih diutus Allah hanyalah buat umat Bani Israel saja sedangkan Muhammad diutus buat seluruh umat manusia. Kesemuanya tercantum dalam kitab Injil maupun Al-Quran.
staff mengatakan
~
Saat ini Isa Al-Masih ada di sorga, sedangkan Muhammad berada di makam. Alkitab dan Al-Quran juga setuju dengan pernyataan ini.
Lalu, mengapa akan datang lagi ke dunia? Menurut Al-Quran, Isa Al-Masih mengetahui Hari Kiamat. “Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu . . . . “ (Qs 43:61).
Demikianlah, Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menjemput setiap orang orang yang percaya kepada-Nya ke sorga, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).
~
Slamet
NEW COMER mengatakan
~
Para Staf IDI,
Bagaimana cara Isa Al-Masih menyelamatkan umat-Nya? Sebenarnya umat Isa Al-Masih hanya sedikit yang beriman kepada-Nya. Karena apa? Ini disebabkan kebencian orang orang Yahudi yang selalu mengejar-Nya agar dibunuh. Kemudian Allahlah yang menyelamatkan Isa Al-Masih dengan mengangkat-Nya ke langit.
staff mengatakan
~
Kematian Isa Al-Masih di kayu salib bukan mati karena dikalahkan oleh orang Yahudi atau pun prajurit Romawi, Dia mati untuk menebus orang-orang berdosa.
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
~
Slamet
fitrah mengatakan
~
Semua pengikut Yesus pasti mengakui bahwa mereka beragama Kristen. Tetapi apakah ada di antara mereka bisa memberikan bukti atau menunjukkan ayat-ayat yang tertulis di dalam Alkitab bahwa Yesus beragama Kristen?
staff mengatakan
~
Saudara Fitrah,
Walaupun agama Kristen selalu diidentikkan dengan Isa Al-Masih, namun Isa Al-Masih datang ke dunia tidak untuk mendirikan agama. Tujuan Dia adalah menghendaki agar “setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Penjelasan selengkapnya dapat saudara di artikel “Benarkah Isa Al-Masih Beragama Kristen?”pada link http://tinyurl.com/nfalkyg
~
Slamet
Sentot Sulistyanto mengatakan
~
Apakah Isa Al-Masih itu adalah Yesus?
Jika sama, mengapa alur yang tertulis dalam Alkitab dan AlQuran berbeda? Mana cerita yang benar, di Alkitab atau di Al-Quran?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Sentot,
Agama Islam Islam adalah satu-satunya agama non-Kristen yang memberi tempat bagi Yesus Kristus dalam kitab sucinya, tetapi ia juga merupakan satu-satunya dari agama-agama non-Kristen yang menyangkal penyaliban dan ketuhanan Yesus Kristus (Isa Al-Masih) dalam kitab sucinya. Umat Muslim mendasarkan pemahaman mereka mengenai Yesus Kristus pada Al-Quran dan Hadits.
Al-Quran diperkirakan ditulis sekitar 600 tahun setelah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, bersama dengan Perjanjian Baru yang telah lama selesai dikanonisasi dan disetujui. Hadits sendiri ditulis lebih jauh setelah itu, setidaknya 750 tahun setelah Yesus Kristus. Jadi Alkitab memiliki klaim yang lebih baik untuk menjadi sebuah catatan akurat mengenai sejarah Kristus dan signifikansinya.
~
Slamet
subair mengatakan
~
Anda mengatakan nabi kami mati mendadak, sekarang saya tanya bagusan mana kematiannya mendadak tapi 23 tahun membimbing ummatnya, dibanding Yesus hanya 3 tahun mengajarkan ummat-Nya. Apa 3 tahun cukup membimbing ummatnya dan anehnya kalau memang Dia adalah Tuhan kenapa keberadaannya di dunia bersama manusia di dunia sangat singkat mana cukup manusia bisa memahami ajaran-Nya.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Subair,
Yesus sendiri mengatakan bahwa tujuan-Nya, Dia datang ke dunia adalah menggenapi Hukum Taurat. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:17). Dan ternyata selama 3,5 tahun hidup di dunia , Yesus Kristus sudah memenuhi tanggung jawabnya. Oleh karena itu ketika menjelang kematian-Nya di atas kayu salib, Yesus mengatakan,“Sudahlah genap!” (Injil, Rasul Besar Yohanes 19:30).
~
Slamet
.
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Yang pertama ingin saya tanggapi, bahwa dasar pertama dalam tulisan ini Injil Yohanes 1 :1. Yang dijadikan dasar itu ayat tidak jelas. Itu kata-kata siapa tidak diketahui. Yang jelas Injil yohanes 1:1 adalah injil pembuka yang bukan perkataan Allah dan bukan pula perkataan Yesus. Dalam Injil lain Yesus mengatakan bahwa Dia diutus hanya untuk orang Israel yang tersesat. Siapa Israel yang tersesat itu? Yaitu orang Israel yang sudah tidak menyembah Allah lagi. Dalam Injil lain yesus mengatakan enyahlah kalian dari hadapanku, karena kalian sudah berbuat kejahatan. Padahal di ayat sebelum nya Yesus menjelaskan mereka sudah memanggil Yesus dengan Tuhan tapi tidak masuk surga. Akhirnya Yesuspun tidak bisa memberi pertolongan.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Sebenarnya dengan Yohanes 1:1, Rasul Yohanes ingin menunjukkan Yesus Kristus disebut Firman Allah. Dia datang ke dunia untuk melaksanakan karya penyelamatan dari Allah. Dengan demikian semua orang mengetahui, bahwa Yesus Kristus adalah Firman yang pada mulanya bersama-sama dengan Allah dan Allah adanya.
Jadi karya penyelamatan yang dinyatakan dalam Injil Yohanes adalah bukti bahwa Yesus Kristus bukan berasal dari bawah, melainkan dari sorga.
Yesus Kristus hanya menyelamatkan orang yang percaya dalam hati dan mengakui dengan mulut bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.
“Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:10).
~
Slamet
Raditya mengatakan
~
Siapa yang mengikuti Nabi Isa pada jamannya maka manusia akan mendapat keselamatan. Begitu juga siapa yang mengikuti Nabi Muhammad hingga sekarang maka manusia akan mendapat keselamatan. Pertanyaannya: Bagaimana kalau orang Kristen lain membunuh anak anda. Bagaimana kalau istri anda di setubuhi orang Kristen lain. Apakah Yesus akan menjadi penebus dosa orang tersebut juga. Hingga sekarang belum ada yang mampu menjawabnya!
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Raditya,
Jelas orang Kristen yang sejati adalah orang-orang yang yang telah mati terhadap dosa, mereka orang-orang yang telah mengalami kemerdekaan dari belenggu dosa. “Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 6:11).
Kitab Suci Allah juga menyatakan bahwa orang berdosa tidak masuk sorga tetapi neraka. “Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya , orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua” (Injil, Surat Wahyu 21:7-8).
~
Slamet