Kasus yang mengatasnamakan agama semakin merobek toleransi di Indonesia. Apa yang menjadi standar umat Muslim yang bertoleransi di Indonesia dalam ajaran Al-Quran? Bagaimana seharusnya kehidupan toleransi umat Muslim di Indonesia yang beragama?
Toleransi Dalam Perbedaan
Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia. Indonesia adalah bangsa yang besar. Beberapa tahun belakangan ini, terjadi kasus yang mengatasnamakan agama. Hal ini sangatlah merugikan semua pihak. Mayoritas maupun minoritas. Kasus Ahok, pembubaran paksa ibadah Natal di Bandung, kasus Meiliana, parade murid TK memakai niqab sambil membawa senjata mainan, dan kasus lainnya.
Bagaimana toleransi umat Islam di Indonesia dalam hal ini? Apa yang menjadi pandangan Anda? Silakan mengirimkan email kepada staff kami.
Islam Moderat Untuk Keberagamaan
Slogan Indonesia yakni, “Bhinneka Tunggal Ika” (berbeda-beda, tetapi tetap satu jua). Dan Pancasila dasar negara Indonesia. Mengapa para pendiri bangsa Indonesia memilih Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika?
Hal ini haruslah kita renungkan bersama. Keberagamaan suku dan agama seharusnya terus melatih bangsa ini untuk bisa saling bertoleransi dan membangun satu sama lain. Jelas, Indonesia bukanlah negara milik satu agama, suku, ras, atau golongan. Indonesia adalah milik kita semua, bukan?
Dengan saling menghargai dalam keberagaman, umat Muslim di Indonesia akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan berdampak bagi dunia. Hal ini akan senantiasa membawa kedamaian dan kesejukan bagi bangsa Indonesia.
Mayoritas yang Melindungi
Pada umumnya umat Islam mencintai kedamaian dan saling bertoleransi. Qs 9:6 menuliskan seorang Muslim harus memberikan perlindungan terhadap kaum non-Muslim yang lemah.
“Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia . . .” (Qs 9:6). Inilah perintah Kitab Suci Islam!
Berdasarkan ayat di atas, seyogyanya umat Muslim di Indonesia memberi perlindungan bagi kaum non-Muslim, bukan?
Namun masih saja ada sebagian Muslim mengabaikannya. Misalnya, hasil survey UIN (2018), dalam buku pelajaran Islam, 48.95% mengajarkan siswa untuk tidak bergaul dengan orang yang berbeda agama. Hanya 12.96% mengajarkan tentang menghargai orang yang berbeda agama.
Bertoleransi Terhadap Orang Yang Berbeda Iman
Isa Al-Masih mengajarkan kepada umat-Nya untuk memperlakukan orang lain seperti dirinya sendiri. Jika Anda ingin dikasihi, maka Anda perlu mengasihi orang lain terlebih dahulu.
Isa tidak hanya mengajarkan umat-Nya perihal toleransi. Tetapi Ia memerintahkan umat-Nya untuk mengasihi semua orang tanpa membedakan imannya. “Kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39).
Hal ini bukan hanya dikatakan saja tetapi telah dilakukan oleh-Nya. Karena Isa Al-Masih mengasihi Anda, Ia rela datang ke dunia, wafat, dan bangkit (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Untuk menggantikan Anda dari hukuman neraka, dan sebagai bukti kasih-Nya.
Ia melakukan hal ini bukan hanya untuk umat Nasrani. Tetapi untuk semua umat manusia. Tanpa memandang Anda dari iman mana. Maukah Anda menerima kasih dari Isa Al-Masih? Silakan menghubungi staff kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai kasus yang menimpa kaum minoritas yang mengaitkannya kepada agama tertentu?
- Bagaimana respon Saudara saat mengetahui ketidakadilan yang menimpa kaum minoritas? Mengapa?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai ajaran Isa Al-Masih perihal mengasihi semua orang?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Bagaimana Hidup Berdamai Dalam Islam?
- Lima Sebab Orang Muslim Indonesia Harus Menolak Kekerasan Dalam Agama
- Apakah Islam Adalah Agama Yang Paling Mengajarkan Toleransi?
- Islam Adalah Agama Cinta Damai? Bagaimana Dengan Kristen?
- Aktifis Islam: Berdakwalah Dengan Cara Damai!
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .