Kitab suci, baik Alkitab maupun Al-Quran, adalah pedoman spiritual bagi banyak orang di seluruh dunia. Kedua kitab ini mengandung ajaran-ajaran yang sangat penting dalam agama Kristen dan Islam.
Saya mendengar ada berbagai kontradiksi dalam Alkitab. Namun benarkah ada kontradiksi juga dalam Al-Quran dan Hadits?
Saya kagum kepada Allah. Karena ia menciptakan bumi dengan ketepatan luar biasa.
Contohnya, matahari pasti bersinar di pagi hari. Hukum gravitasi yang berlaku sama di semua tempat.
Karena itu saya berpikir, kitab suci yang diturunkan-Nya pasti luar biasa. Namun saat mempelajari saya menemukan berbagai pertanyaan.
Mari kita simak uraian berikut ini sampai tuntas. Agar memahami kebenaran Allah. Dan bisa mendapat petunjuk-Nya untuk kehidupan kita.
Isi Kitab Suci Haruslah Akurat dan Terpercaya
Saya senang dengan logika. Dari kecil saya belajar berpikir kritis dan menghitung dengan akurat.
Saya mengambil jurusan arsitek. Saya memahami kita perlu menghitung bangunan dengan sangat akurat. Kesalahan beberapa sentimeter saja bisa membuat bangunan besar roboh.
Dasar pemikiran ini saya bawa saat belajar agama. Saya percaya kitab yang Allah wahyukan pastilah terpercaya (Qs 2:2). Di dalamnya berisi:
- Data yang akurat.
- Prinsip hukum yang berlaku sama (seperti hukum gravitasi).
- Teruji dari ilmu pengetahuan.
- Memiliki arti simbolik yang jelas.
Benarkah Ada Berbagai Kontradiksi Dalam Alkitab?
Sehubungan dengan pengertian ini, saya pernah membaca artikel di internet. Yang menuliskan ada berbagai isi Alkitab yang menjadi pertanyaan.
Karena itu saya tertarik berdiskusi dengan teman Nasrani (Madi). Saya ingin tahu pendapatnya mengenai hal ini.
Beberapa contoh kontradiksi dalam Alkitab adalah:
- Di kota mana Nabi Daud mengambil tembaga?
Apakah dari “Betah dan Berotai” (Taurat, 2 Samuel 8:8) atau dari “Tibhat dan Kun” (Taurat, 1 Tawarikh 18:8). - Nabi Daud pernah melawan orang Israel atas “hasutan” siapa?
Apakah atas hasutan Tuhan (Taurat, 2 Samuel 24:1) atau atas hasutan setan (Taurat, 1 Tawarikh 21:1)? - Bagaimana urutan penciptaan bumi sebenarnya (Taurat, Kejadian 1 dan 2)?
Dalam Kejadian satu tertulis bumi sudah berbentuk. Ada daratan dan lautan.
Sedangkan Kejadian dua menulis lautan belum berbentuk. Baru ada kabut (gas) naik dan membasahi bumi. - Mana silsilah Yesus (Isa) yang sebenarnya?
Mengapa ada beda silsilah antara Injil, Matius 1:1-17 dengan Lukas 3:23:38?
Pada awalnya Madi terkejut dengan pertanyaan saya. Ia meminta waktu untuk belajar.
Beberapa saat kemudian kami bertemu kembali. Madi menyatakan bisa menjawab pertanyaan saya.
Penjelasan dari Kontradiksi dalam Alkitab
Berikut ini adalah penjelasannya:
- Di kota mana Nabi Daud mengambil tembaga?
Hal ini bukanlah kontradiksi Alkitab. Karena kedua nama kota itu sama.
Betah dan Berotai adalah Tibhat dan Kun.Waktu penulisan kitab Samuel dan Tawarikh berbeda. Sehingga memungkinkan perubahan nama kota. - Nabi Daud pernah melawan orang Israel atas “hasutan” siapa?
Madi menjelaskan bahwa pertanyaan ini salah memahami cara kerja Allah. Karena beberapa kali Allah membiarkan manusia mendapat ujian.Salah satu caranya dengan “mengijinkan” setan bertindak. Namun semua tetap dalam kendali-Nya.Hal ini serupa peristiwa Nabi Ayub. Al-Quran menyatakan setan yang mengganggunya (Qs 38:41). Namun semua tetap dalam izin Allah (Qs 21:83-84).
- Bagaimana urutan penciptaan bumi sebenarnya (Taurat, Kejadian 1 dan 2)?
Isi Kejadian satu menulis urutan penciptaan. Sedangkan Kejadian dua menjelaskan dengan rinci proses terjadinya. Sehingga kedua pasal ini bukan kontradiksi. Melainkan saling melengkapi. - Mana silsilah Yesus yang sebenarnya?
Sekali lagi ada kesalahpahaman. Karena kedua silsilah ini bukan kontradiksi melainkan saling melengkapi.Injil Matius melihat silsilah Isa dari garis keturunan Yusuf (ayah angkat Isa dalam Injil). Sedangkan Injil Lukas melihat silsilah Isa dari garis keturunan Maryam.
Kita Bisa Belajar dan Memperdalam Ilmu
Saya terkesan dengan jawaban Madi. Ada berbagai pertanyaan yang sepertinya sulit. Namun ia bisa menjawab secara sederhana.
Saya berkata: “Baik sekali penjelasanmu. Dari mana kamu mengetahui semua hal ini?”
Madi menjawab ia memiliki guru agama yang membimbingnya. Selain itu ada banyak informasi bisa kita dapatkan dari internet.
Saya juga mau belajar mengenai agama. Karena itu saya menyelidikinya melalui buku dan internet.
Namun makin belajar, saya menemukan banyak pertanyaan. Mungkinkah ada kontradiksi juga dalam Al-Quran dan Hadits?
Adakah Berbagai Kontradiksi Al-Quran dan Hadits?
Berikut ini beberapa temuan saya yang menjadi pertanyaan.
1.Arti simbolik angka.
Apakah arti simbolik angka dalam Al-Quran? Saya menanyakan hal ini saat melihat berbagai informasi bidadari surga. Berapa jumlah tepatnya yang Mukmin dapatkan?
Apakah dua istri (Sahih Bukhari 3006), ataukah 72 bidadari (Jami’ at Tirmidzi 1586)? Apakah ditambah 82.000 pelayan (Jami’at-Tirmidzi 2485)? Atau bisakah sampai berjumlah 70.000 istri? (Sunan Ibnu Majah 2770).
Bagaimana dengan perbedaan angka lainnya. Misalnya berapa lama langit dan bumi tercipta? Apakah dua masa, empat masa, delapan masa? Atau malah seketika? (Qs 10:4; 7:54; 11:7; 25:59; 32:4; 41:9-12; 2:117).
2.Berbagai informasi dalam Al-Quran.
- Apakah Firaun tenggelam atau selamat?
Ada ayat yang menyatakan: “. . . Kami tenggelamkan dia (Firaun)” (Qs 17:103; 28:40). Namun ada juga yang menyatakan: “. . . Kami selamatkan badanmu (Firaun)” (Qs 10:92). - Apakah Al-Quran turun sekaligus atau per-bagian?
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan” (Qs 97:1).
“. . . mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?” (Qs 25:32).
3.Keakuratan dengan ilmu pengetahuan.
- Apakah matahari berdiam atau berjalan dalam garis edar?
“Matahari berjalan di tempat peredarannya.” (Qs 36:38).
Kita mengetahui bahwa matahari berdiam dan planet yang mengitarinya.
- Apakah sperma berasal dari tulang punggung dan tulang rusuk?
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada” (Qs 86:5-7).
Ilmu pengetahuan menyatakan sperma berasal dari alat kelamin pria.
- Apakah fungsi gunung untuk menahan gempa bumi?
“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu” (Qs 16:15).
Bukankah justru banyak gunung berapi yang mengakibatkan gempa?
- Apakah semua mahkluk hidup tercipta berpasangan?
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya” (Qs 36:36).
Ilmu pengetahuan menyatakan ada banyak yang tidak berpasangan. Misalnya bakteri yang berkembang biak dengan pembelahan sel. Jamur dapat bereproduksi secara aseksual.
Isi Kitab Taurat Zabur Injil Terpercaya
Saya menanyakan semua kegelisahan ini kepada beberapa ulama. Namun saya belum mendapatkan jawaban yang pasti.
Saya hanya diminta tawakal. Dan memperdalam ibadah kepada Allah dengan berserah.
Saat itulah saya kembali bertemu dengan Madi. Saya menanyakan apakah dalam kitab sucinya terbukti dengan ilmu pengetahuan.
Madi menyatakan isi Taurat, Zabur dan Injil terpercaya. Bahkan teruji benar. Ia memberikan beberapa contoh.
- Ada perbedaan terang antara matahari, bulan dan bintang.
“Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang . . .” (Injil, 1 Korintus 15:41).
- Ada banyak gunung besar yang berasal dari bawah laut.
“[Tuhan] yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya . . . Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya. Air telah naik melampaui gunung-gunung” (Zabur 104:5-6).
- Semua aliran sungai ujungnya ke lautan.
“Semua sungai mengalir ke laut, tetapi laut tidak juga menjadi penuh . . .” (Taurat, Pengkhotbah 1:7).
Memang Kitab Taurat, Zabur dan Injil bukan buku ilmu pengetahuan. Namun di dalamnya berisi kebenaran. Yang sejalan bahkan terbukti oleh sejarah, arkeologi dan ilmu pengetahuan.
Terbukti tidak ada kontradiksi dalam Alkitab!
Kitab Taurat Zabur Injil Menyatakan Isa Al-Masih
Lebih lanjut Madi menyatakan ramalan Taurat, Zabur dan Injil akurat. Contohnya adalah peristiwa kelahiran Isa dari seorang perawan. Hal ini telah tertulis ratusan tahun sebelumnya (Taurat, Yesaya 7:14 sesuai dengan Injil, Matius 1:22-23).
Memang isi semua kitab ini menyatakan Isa sebagai perwujudan Kalimatullah. “Ia [Isa Al-Masih] berkata kepada mereka: ‘. . . harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur [Zabur]“ (Injil, Lukas 24:44).
Penjelasan Madi sangat menarik perhatian saya. Membuat saya rindu mengetahui secara langsung isi Kitab Taurat, Zabur dan Injil.
Sejak saat itu saya mulai belajar dan merenungkan kitab-kitab ini. Saya kagum dengan banyak prinsip dan kebenaran yang luar biasa.
Bagaimana dengan Anda Pembaca? Mari temukan sendiri kebenaran Allah dalam Kitab Taurat, Zabur dan Injil!
Jika Anda ingin membacanya, dapat melihatnya di sini.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Adakah Kontradiksi dalam Alkitab dan Al-Quran?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- 5 Kelemahan Al-Quran Menurut Pandangan Orang Kristen
- Apakah Naskah Al-Quran yang Asli, Sesuai dengan Sekarang?
- Benar Atau Hoax? Ada Bukti Ketuhanan Isa Al-Masih Di Al-Quran?
- Apa Kaitan Surah Pertama Al-Quran dan Ayat Pembuka Taurat dan Injil?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana menurut Saudara mengenai arti berbagai informasi angka dalam Al-Quran?
- Bagaimana menurut Saudara mengenai beberapa perbedaan informasi Al-Quran dengan ilmu pengetahuan?
- Bagaimana menurut Saudara Isi Taurat, Zabur dan Injil yang akurat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .