Bagaimanakah bentuk bumi sebenarnya menurut Al-Quran dan Alkitab? Apakah bentuk bumi datar atau bulat? Dengan menyelidikinya, kita akan tahu Kitab Suci yang benar dan sesuai sains.
Ajaran Al-Quran Soal Bentuk Bumi
Al-Quran terjemahan Yusuf Ali menuliskan, “And the earth We have spread out (like a carpet)/Dan Kami telah menghamparkan bumi (seperti karpet) . . .”(Qs 15:19). Kesannya Al-Quran dan Yusuf Ali percaya bahwa bumi itu datar seperti karpet.
Tafsir Jalalain bahasa Inggris menjelaskan Qs 88:20 “ . . . words sutihat,‘laid out flat’ . . . suggests that the earth is flat . . .” Artinya, “. . . kata-kata sutihat ‘menghamparkan’ . . . memberi kesan bahwa bumi itu datar . . .” (lihat juga Tafsir Jalalyn Qs 19:15, 91:6).
Kesepakatan Para Ulama Islam “Apakah Bentuk Bumi Datar atau Bulat?”
Para ulama Islam berbeda pendapat soal bentuk bumi sebenarnya. Ada yang percaya bumi itu bulat, namun tidak sedikit meyakini bahwa bumi itu datar. Al-Qurthubi memakai Qs 15:19 untuk membantah bahwa bumi bulat. Katanya “Ini adalah bantahan bagi mereka yang menyangka bahwa bumi itu seperti bola.” Sheikh Abdul Aziz Ben Baz setuju dengan al-Jalalain. Beliau mengatakan bahwa “Bumi adalah datar, . . .” (Dalam buku “Evidence that the Earth is Standing Still.”, Editor: Islamic University of Medina, tahun: 1395AH [1975 Masehi], Kota: Medina, Saudi Arabia, Hal. 23).
Bentuk Bumi Bukan Masalah Akidah
Menurut dr. Raehanul Bahraen, “Permasalahan apakah bumi bulat atau datar bukanlah permasalahan aqidah.” Mungkinkah ketidak-jelasan bentuk bumi, membuktikan bahwa Al-Quran bukanlah wahyu Sang Pencipta? Sebab Sang Pencipta dunia pasti tahu bentuk bumi ciptaan-Nya, bukan? Jika bentuk bumi yang kasat mata saja tidak tahu, bagaimana Al-Quran tahu tentang sorga dan keselamatan?
Bentuk Bumi Sebenarnya Menurut Sains Modern
Filsuf Yunani Pythagoras (570 SM) dan Aristoteles (427-247 SM) sudah tahu bahwa bumi itu bulat.
Dengan pelayarannya, Christopher Colombus (1492), membuktikan bahwa bumi itu bulat. Galileo (1616), juga berpendapat bahwa bumi itu bulat.
Pada Desember 1972, Apollo 17 memfoto bumi dari luar angkasa, dan menyebutnya“blue marble” (kelereng biru). Dari luar angkasa bumi kita nampak bulat seperti kelereng biru.
Jika memang Al-Quran sesuai dengan sains soal bentuk bumi, silakan mengirimkan pandangan Anda lewat email kepada kami.
Bentuk Bumi Menurut Alkitab
Apakah bumi bulat atau datar menurut Alkitab?
Sekitar 700 tahun sM/sebelum masehi, Allah sudah mewahyukan bentuk bumi dalam Alkitab. Firman-Nya, “Dia [Allah] yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang . . .” (Kitab, Nabi Yesaya 40:22).
“Awan meliputi Dia [Allah], sehingga Ia tidak dapat melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!” (Ayub 22:14). Ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa bumi bulat. Tuhan mengamat-amati dan menyertai manusia sepanjang masa. Tidak ada yang dapat menyembunyikan diri dari-Nya.
Jadi, jelas bumi bulat bukan datar menurut Alkitab.
Imanilah Wahyu Allah
Jadi, soal bentuk bumi, Alkitablah yang sesuai dengan sains modern. Maka kita wajib mengimani Wahyu Allah/Alkitab.
Alkitab juga mengajarkan bahwa Isa Al-Masih menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Maukah Anda mempelajari Wahyu Allah?
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa Al-Quran tidak jelas menyatakan bentuk bumi sebenarnya?
- Al-Quran tidak tahu soal bentuk bumi, apakah itu bukti bahwa Al-Quran bukan wahyu Allah? Alasannya!
- Berkaitan dengan bentuk bumi, mengapa Alkitab, bukan Al-Quran yang wajib diimani?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bentuk Bumi Sebenarnya – Al-Quran, Alkitab, Atau Sains Yang Benar?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Wahyu Allah, Melalui Mimpi Atau Firman?
- Pantaskah Orang Islam Memperhatikan Tulisan Para Nabi?
- Bismilah – Intisari Al-Fatihah, Apa Intisari Wahyu Allah?
- 4 Alasan Kristen Menolak Al-Quran Sebagai Wahyu Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718
~
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar. Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan mendudukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah yang maha perkasa lagi Maha Pengampun” (Qs 39:5).
Al-Quran adalah kitab yang diturunkan langsung oleh Allah SWT terjaga kemurniannya sampai akhir jaman. Wassallam.
~
Saudara Aji,
Ayat Al-Quran yang dikutip saudara sangat menarik mengenai Allah menciptakan langit dan bumi. Namun, ayat tersebut tidak menjelaskan bentuk bumi. Tentu sebagai kitab yang difirmankan alloh saudara setidaknya akan menjelaskan bentuk bumi secara implisit, bukan?
Hal ini sungguh berbeda dengan Alkitab. Allah telah memberikan firman-Nya kepada Nabi Yesaya untuk menjelaskan bahwa bumi bulat sebagaimana telah dijelaskan dalam artikel di atas. Tentu ini membawa kita pada pertanyaan berikut: Mengapa Allah SWT tidak menjelaskan bentuk bumi adalah bulat? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
~
Yesaya adalah seorang yang dapat berhubungan langsung dengan Roh Allah. Allah berkenan memberi pengetahuan dan rencana Allah yang akan datang. Seorang nabi yang menjaga kesucian kekudusan, menjauhi sifat duniawi (harta, tahta/kekuasaan , wanita). Karena tidak mungkin Allah mau menyatakan diri-Nya kepada seorang yang tidak mau berusaha menjaga kekudusan kesucian hidupnya.
Tidak ada kepentingan diri sendiri dalam hidupnya, tapi semata-mata hanya kepentingan Allah saja. Kitab suci tertulis: “Allah itu maha kudus hendaklah kamu kudus, Allah itu sempurna hendaklah kamu sempurna.” Darah Kristus menguduskan dan menyempurnakan hidup manusia untuk dapat hidup berkenan kepada Allah. Inilah buktinya kita berkenan kepada Allah yaitu dapat mengasihi sesama manusia bahkan mengasihi musuh.
~
Saudara Realita,
Nabi Besar Yesaya memperoleh rahmat dari Allah sehingga diberikan pengetahuan bahwa bumi bulat. Ini merupakan pengetahuan yang telah dinyatakan ratusan tahun sebelum Isa Al-Masih datang ke dunia. Kita patut bersyukur bahwa Alkitab telah menjelaskan ilmu pengetahuan secara jelas dan gamblang.
~
Solihin
~
Kalau bumi bulat tentu saja kiblat umat Muslim banyak yang mengarah ke langit jika ditarik garis lurus. Tetapi karena mereka itu sebenarnya para umat bumi datar maka mereka menyangka di manapun posisinya pasti berhadapan dengan bangunan kotak lembah Mekkah jika ditarik garis lurusnya.
~
Saudara Agur,
Perbedaan pandangan mengenai bentuk bumi bisa saja terjadi. Namun, kami berpendapat bahwa kita perlu tetap menghargai saudara-saudara Muslim yang menganggap bumi itu datar. Barangkali mereka memiliki dasar atas anggapan tersebut. Untuk hal itu, kami mengajak saudara supaya tetap menjaga sikap yang baik dan santun.
~
Solihin
*
2. Al-Quran bukan wahyu Allah, dalilnya: Qs 72:1, 8-10. “Jin berkata…kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit…untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya)…tetapi…kami tidak mengetahui apakah buruknya…ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan”. Bukankah sudah jelas bahwa setan tidak bisa mendengarkan wahyu Allah?
Qs 72:1-2. “…jin…berkata…kami telah mendengarkan Al-Quran…lalu kami beriman kepadanya…”. Jika Al-Quran wahyu Allah, maka setan tidak bisa mendengarkan Al-Quran. Dari Ibnu Abbas ra, berkata: “Penghalang syaitan untuk mendengarkan berita langit adalah Al-Quran, lalu berimanlah syaitan kepada Al-Quran penghalang berita langit” (Qs 72:1-2), (HR.Muslim,681).
**
Saudara Biangkala,
Memang menarik untuk menyimak keterangan mengenai Al-Quran. Kami berharap kita tetap fokus dengan topik artikel di atas. Sangat menarik bila kita mendalami keterangan Alkitab dan Al-Quran mengenai bukti sains tentang bentuk bumi. Harap ini memberikan pencerahan kepada semua orang.
~
Solihin
~
Agur,
Messi mencetak gol berselebrasi menengadah ke langit, karena dia percaya bahwa bumi bulat, kiblat ke Isa Al-Masih (Messiah) yang saat ini ada di langit.
~
Saudara Realita,
Sesungguhnya kita tidak tahu secara pasti mengenai selebrasi Messi tersebut. Namun, Kitab Nabi Besar Yesaya telah menjelaskan secara eksplisit dan jelas bahwa bentuk bumi adalah bulat (Kitab Nabi Besar, Yesaya 40:22). Kiranya ini menjadi petunjuk bahwa Alkitab merupakan acuan bagi sains.
~
Solihin
~
Lalu kenapa Galileo Galilei di hukum gereja karena membuktikan kalau teori Copernicus tentang bumi adalah bulat dan planet-planet lain mengelilingi matahari adalah benar, yang menyimpulkan bahwa matahari sebagai pusat sistem tata surya.
~
Saudara Bileam,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik sekali. Memang banyak orang memiliki pandangan keliru bahwa Galileo dihukum gereja. Tetapi sesungguhnya tidak demikian. Gereja pada waktu itu mendukung penelitian yang dilakukan Copernicus mengenai teori heliosentris yang diteruskan oleh Galileo. Ini berarti gereja sangat memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan pada waktu itu.
Sangat baik bila kita membaca sejarah secara adil. Nah, kembali pada topik di atas. Al-Quran tidak pernah menyebutkan bentuk bumi secara jelas dan gamblang sehingga ada pro dan kontra dari kalangan Muslim mengenai bentuk bumi. Kalau boleh tahu, mengapa terjadi perbedaan pandangan tersebut?
~
Solihin
~
Galileo tidak pernah dihukum oleh Injil. Injil tidak pernah mengatakan bumi datar seperti anggapan umat Muslim yang berkiblat ke satu titik di kulit bumi ini. Paus juga manusia yang tidak sempurna, tetapi Yesus Kristus sempurna, itulah Injil Allah.
~
Saudara Agur,
Kita perlu menelusuri sejarah penelitian yang dilakukan Galileo sehingga tidak memiliki pandangan yang keliru. Sebab Alkitab telah menjelaskan secara eksplisit bahwa bumi itu bulat (Kitab Nabi Besar, Yesaya 40:22). Kiranya fakta ini semakin menambah pengetahuan kita bahwa Alkitab merupakan acuan bagi ilmu pengetahuan.
~
Solihin
~
Bumi memiliki empat penjuru, pojok, atau sudut yang memiliki ujung. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaik at-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain (Injil, Rasul Besar Matius 24:31).
Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaik at-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit (Injil, Rasul Markus 13:27). Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo (Injil, Rasul Besar Matius 12:42).
~
Saudara Notidentified,
Ayat-ayat Injil tersebut bukan berarti menentang bahwa bumi itu bulat. Bukankah Kitab Nabi Besar, Yesaya 40:22 telah menjelaskan secara eksplisit bahwa bumi itu bulat? Apakah bumi yang bulat tidak memiliki ujung? Kita dapat mendiskusikan ini panjang dan lebar melalui email ke: . Bagaimana menurut saudara?
Oh ya, tentu kita pun perlu membandingkan dengan Al-Quran, bukan? Apakah Al-Quran menyatakan secara jelas bahwa bumi itu bulat atau datar? Mohon kiranya saudara dapat menjelaskannya kepada kami.
~
Solihin
~
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru memberikan pengetahuan kepada manusia bahwa bumi yang bulat bisa dipetakan sehingga jadi mudah dilihat dalam empat sudut datar di atas kertas maupun media lainnya.
~
Saudara Agur,
Kita patut bersyukur kepada Allah karena Alkitab merupakan acuan bagi ilmu pengetahuan. Misalnya, mengenai bentuk bumi yang bulat. Walaupun ini diperlukan penelitian. Namun, penelitian tersebut memberikan kesimpulan akhir bahwa bumi itu bulat, yang artinya penelitian para ahli sepakat dengan yang dikatakan Alkitab.
~
Solihin
~
Tidak masuk akal, dan akanya tidak masuk.
~
Saudara Notidentified,
Sebuah permainan kata yang menarik. Kalau boleh tahu, apa yang hendak saudara sampaikan dengan pernyataan tersebut? Kami memohon penjelasan saudara agar kami mengetahui secara pasti maksud saudara.
~
Solihin
~
Umat Muslim menganggap bumi datar seperti peta. Sehingga seluruh umat penyekutu batu membuat hukum berkiblat. Dan tidak diperbolehkan untuk membelakangi kiblat.
~
Saudara Agur,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah memberikan tanggapan pada artikel ini. Namun, kami berharap kita tetap menggunakan kata-kata yang sopan dan santun dalam berpendapat. Karena itu, kami terpaksa menghapus sebagian komentar saudara yang tidak sesuai dengan ketentuan situs ini. Kiranya saudara dapat mengerti hal ini.
~
Solihin
~
Isa Al-Masih tahu segala sesuatu. Ketika umat Allah masih sebatas Israel di Palestina dan sekitarnya kalau mereka ada yng sembahyang menghadap Yerusalem. Tapi Isa Al-Masih tahu hari esok dan tahu bahwa bumi bulat, maka Isa Al-Masih memberitahu bahwa Allah adalah Roh. Barangsiapa mau menyembah Allah harus dalam roh dan kebenaran.
Roh Allah di atas/di langit, bukan di suatu tempat di bumi, sehingga berdoa tidak perlu kiblat. Berdoa menengadah ke langit karena percaya bahwa Allah berada di Surga/ di langit.
~
Saudara Realita,
Terlepas dari arah kiblat yang disampaikan saudara – karena kiblat bukan inti artikel di atas – maka setidaknya setiap orang perlu mendapatkan penjelasan gamblang dan tegas bahwa bentuk bumi itu bulat. Hal ini untuk mengklarifikasi kitab mana yang sesuai dengan ilmu pengetahuan. Kami kira melalui diskusi di forum ini dapat diketahui kebenaran sesungguhnya.
~
Solihin
~
Jelas Al-Quran menyatakan bentuk bumi adalah flat / datar, dan bumi adalah pusat tata surya di mana matahari dan bulan bahkan benda-benda langit beserta bintang-bintang berputar mengelilingi bumi. Silakan saudara cari di youtube banyak buntinya.
Umat Muslim berasumsi, jika bumi bulat berputar maka Baitul Ma’mur (Qs 52:4-5) di atas bumi pun ikut berputar mengikuti bumi. Sementara, Alkitab berkata bumi bulat dan bergerak. Dalilnya: Kitab Nabi Besar Yesaya 40:22 “…di atas bulatan bumi…” Ayub 9:5-6 “Dialah…yang menggeserkan bumi…” Habakuk 3:6 “…bumi dibuat-Nya bergoyang…”
~
Saudara Biangkala,
Kami berterimakasih untuk bukti-bukti yang diberikan oleh saudara. Kami memohon maaf terpaksa menghapus link-link situs lain yang dimasukkan dalam komentar ini. Kiranya saudara dapat memakluminya.
~
Solihin
~
Tulisan Nabi Yesaya sudah ribuan tahun lamanya. Jaman dulu tidak mungkin orang bisa buat teknologi keluar angkasa. Hanya ilham dari Sang Pencipta sehingga Nabi Yesaya tau akan hal itu.
~
Saudara Jose,
Memang pada akhirnya kebenaran akan terungkap dan terbukti. Kitab Nabi Besar, Yesaya 40:22 telah menjelaskan bahwa bumi itu bulat. Ini menandakan bahwa apa yang disampaikan firman Allah dalam Alkitab benar adanya. Kita patut bersyukur untuk itu.
~
Solihin
~
Islam dan Al-Quran tidak ada yang cacat sedikitpun. Yang dimaksud hamparkan bumi yaitu tidak lain tidak bukan sekedar agar manusia bisa berjalan-jalan di bumi agar manusia bisa melihat-lihat isi bumi ciptaan Allah yang indah. Agar manusia bisa buat jalan-jalan supaya mudah akses kemana-mana, itulah tanda-tanda kebesaran Allah. Allah menciptakan daratan untuk Anda berjalan.
Dalam Al-Quran tidak disebutkan bentuk bumi secara jelas, sebenarny a ada hanya Anda tidak akan paham. Anda hanya menafsriakn sesuatu yang Anda tidak tahu.
~
Saudara Budi,
Kami sangat menghargai pendapat saudara bahwa Al-Quran tidak ada cacatnya. Dan memang seharusnya demikian. Kami hanya mencoba memaparkan fakta berkenaan dengan ilmu pengetahuan yang diperbandingkan dengan kitab-kitab yang ada, seperti Alkitab dan Al-Quran.
Alkitab menjelaskan bahwa bumi itu bulat (Kitab Nabi Besar, Yesaya 40:22). Sedangkan Al-Quran tidak menjelaskan bentuk bumi sebagaimana telah disampaikan oleh saudara. Ini menandakan bahwa Alkitab merupakan acuan bagi ilmu pengetahuan. Bagaimana menurut pendapat saudara?
~
Solihin
~
Budi, ketika sholat saudara berkiblat ke satu benda di Mekkah karena diperintahkan oleh alloh. Kalau alloh tersebut tau bumi bulat tentu saja tidak ada perintah tersebut. Apakah Allah tidak tahu bahwa bumi bulat?
~
Saudara Agur,
Memang mendiskusikan arah kiblat yang dihubungkan dengan bentuk bumi menarik sekali. Namun, alangkah lebih baik bila kita mendiskusikan topik di atas secara khusus sehingga kita dapat mendalaminya. Bila saudara memiliki pandangan lain mengenai kiblat, maka saudara dapat mengirimkan email melalui: . Terimakasih untuk perhatian saudara.
~
Solihin
~
Kristen agama membingungkan.
~
Saudara Aji,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik sekali. Bisa saja Kristen dianggap agama yang membingungkan. Namun, kalau boleh tahu, apa yang membuat saudara bingung? Barangkali saudara dapat membagikan kebingungan saudara kepada kami melalui situs ini atau email ke: . Terimakasih sebelumnya untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Agur bin Yake,
Apa hubungannya perintah kiblat sama bentuk bumi? Coba kalau saudara kira seperti itu ayat mana dalam Al-Quran yang mengatakan kalau Allah perintahkan manusia menghadap kiblat karena bentuk bumi datar. Saya saja yang baca Al-Quran tidak pernah menemukan ayat seperti itu.
~
Saudara Budi,
Kami setuju dengan pertanyaan saudara, apa hubungan kiblat dengan bentuk bumi. Memang artikel di atas tidak membahas hubungan kiblat dengan bentuk bumi. Karena itu, sangat baik bila kita fokus mendiskusikan topik di atas sehingga kita tidak melenceng ke topik lain.
Bila saudara maupun saudara Agur tertarik mendiskusikan mengenai kiblat, silakan klik ini http://tinyurl.com/7jm54rd untuk mendiskusikan lebih jauh. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Budi, Anda selama ini sholat menghadap Kabah atau langit? Silakan Anda jawab pakai dalil bumi bulat dan bumi datar?
~
Saudara Agur,
Nampaknya saudara sangat tertarik membahas sholat dan kiblat. Kami menyarankan agar saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/7jm54rd untuk mendiskusikan hal itu lebih jauh. Sebab artikel di atas tidak membahas mengenai sholat. Kami memohon kepada saudara untuk fokus dengan topik di atas.
~
Solihin
~
Agur, dalam Islam itu tidak disebutkan bentuk bumi itu bulat atau datar dengan jelas, sedangkan kata-kata dihamparkan itu hanya menjelaskan daratan itu Allah yang membuatnya. Supaya manusia bisa berjalan di bumi, bukan untuk menerangkan bumi itu datar. Kalau Anda menyangka di Al-Quran ada ayatnya yang menyebutkan bumi itu datar itu salah besar.
Kalau masalah kiblat, itu juga tidak membuktikan bumi itu datar, karena kiblat itu hanya perintah Allah. Buktinya waktu sebelum kita diperintah kiblat ke kabah kiblat kita itu ke Al-Aqsa. Al Aqsa dan ka’bah itu berjauhan. Al-Quran itu juga tidak menyebutkan kalau bumi itu bulat bola, jadi intinya Al-Quran tidak salah dan tidak ada keraguan.
~
Saudara Budi,
Kami senang dengan kejujuran saudara bahwa Al-Quran tidak menyebutkan secara jelas dan gamblang bahwa bumi itu bulat. Ini menandakan bahwa Al-Quran perlu kita pelajari lebih sungguh lagi untuk mengetahui benarkah Al-Quran sesuai dengan ilmu pengetahuan. Mengapa hal ini penting? Hal ini penting untuk menghindarkan setiap orang dari asumsi yang keliru bahwa Alkitab tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan.
Kami berharap ini dapat menjadi catatan kita bersama. Bila saudara ingin mendiskusikan hal ini secara khusus dengan kami, maka silakan mengemail kami ke:
~
Solihin