• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Al-Quran
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
    • Paspor Menuju Sorga
    • 6 Ayat Terpenting
  • Ayat Al-Quran
  • Artikel-Artikel
  • Alkitab
  • Perikop Alkitab
  • Hubungi Kami
Isa Dan Al-Quran > Ayat-Ayat Al-Quran > Al-Imran 3:38-40 > Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang Keduanya

Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang Keduanya

22 Agustus 2016 oleh Web Administrator 73 Komentar

saksi mataAdakah pendahulu  yang menyaksikan Muhammad dan Isa Al-Masih? Umat Islam yakin bahwa kenabian Muhammad diteguhkan oleh orang-orang penting. Sedangkan Al-Quran dan Injil menyaksikan bahwa Isa didahului seorang utusan besar.

Apakah ada pengakuan kesaksian pendahulu Muhammad dan Isa tentang mereka? Siapakah Isa Al-Masih sebenarnya menurut pendahulunya?

Pengakuan Dua Pendeta Soal Muhammad

Umat Islam percaya bahwa kenabian Muhammad diakui oleh dua pendeta. Rahib Bahira berkata “anak itu akan menjadi orang besar.” Juga seorang Pendeta Nestorian berkata “Ia seorang Nabi terakhir . . .”

Namun kedua pendeta itu bukanlah siapa-siapa, hanya pendeta biasa. Sayangnya lagi, pengakuan kesaksian pendahulu Muhammad, tidak dicatat dalam Wahyu Allah.

Bandingkan dengan kesaksian Nabi Besar Yahya soal Isa Al-Masih!

Tugas Nabi Besar Yahya Menurut Al-Quran

Kelahiran Nabi Besar Yahya (Yohanes Pembabtis) merupakan mujizat, sebab kedua orang tuanya sudah tua, dan ibunya mandul (Qs 3:38, 40).

Menurut Al-Quran, tugas Nabi Besar Yahya ialah “. . . membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, . . .” (Qs 3:39). Ibnu `Abbas berkata “. . . kalimat Allah yang dimaksud adalah `Isa itu sendiri. Situs Islam berbahasa Inggris juga menjelaskan “. . . Word of Allah [Kalimat Allah] . . . Jesus [Isa Al-Masih]  . . .”

yahya pembaptisKesaksian Nabi Besar Yahya Soal Hakekat Isa Al-Masih

Banyak orang menduga bahwa Allah menciptakan Isa dengan “Kun [jadilah]” ketika kelahiran-Nya. Benarkah ini? Tidak!

Nabi Besar Yahya mengatakan “. . . sebab Dia [Isa Al-Masih] telah ada sebelum aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:30). Kesaksian itu menegaskan kekekalan Isa. Sebab Isa “. . . adalah Kalam; Kalam itu bersama-sama dengan Allah dan Kalam itu adalah Allah” (Kitab Suci Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Karena kekal, maka Isa bukanlah ciptaan (ghayr al-makhluq).  Ia bukan manusia atau nabi biasa. Tepatlah pengakuan ulama Muslim Al Syekh Muhyi Al Din Al Arabi, “Kalimatullah adalah Allah dalam Hakekat-Nya [Esensi-Nya, Natur-Nya, Zat-Nya], dan Ia adalah tidak lain dari satu Pribadi Ilahi.”

Kesaksian Nabi Besar Yahya Soal Kuasa Isa Al-Masih

Nabi Besar Yahya menegaskan bahwa “ . . . Ia [Isa Al-Masih] . . . lebih berkuasa dari padaku . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 3:11). Kuasa Isa melebihi Yahya dan semua nabi lainnya. Ia melanjutkan kesaksiannya bahwa Isa Al-Masih berkuasa “. . . menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Sebab hukuman dosa ialah kematian kekal di neraka (Qs 2:81). Melalui penyaliban-Nya Isa menanggung hukuman dosa manusia, agar manusia selamat. Mungkinkah Isa yang berkuasa mengampuni dosa hanya seorang manusia?

Tujuan Kedatangan Isa Al-Masih

Sudah jelas, kesaksian pendahulu Muhammad tidak dapat diandalkan. Hanya Isa Al-Masih saja yang mempunyai pendahulu dan dapat diandalkan!

Artikel ini menghasilkan pertanyaan juga, apakah Isa Al-Masih adalah Allah (Kalimat Allah) menurut kesaksian Nabi Besar Yahya atau hanya nabi biasa?  

Ia Kalimat Allah yang datang untuk menghapus dosa, “ . . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, mengapa Isa didahului oleh utusan besar, Nabi Besar Yahya, sedangkan Muhammad tidak?
  2. Muhammad yang hidup 600 tahun setelah Isa Al-Masih, sedangkan Nabi Besar Yahya hidup sezaman dengan Dia. Sesuai fakta sejarah (bukan iman) kesaksian siapakah yang sahih tentang Isa Al-Masih? Sebutakan alasannya!
  3. Nabi Besar Yahya menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang kekal, berkuasa mengampuni dosa, dan menjamin hidup kekal. Menurut  Saudara apakah Isa Al-Masih adalah Allah? Sebutakan alasannya!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang Keduanya”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Al-Imran 3:38-40 Ditag dengan:Islam Terhadap Isa

Reader Interactions

Comments

  1. Salib Bening mengatakan

    16 Oktober 2016 pada 4:21 am

    ~
    Staff IDA,

    Siapa yang dimaksudkan sebagai ‘Penolong’? Penolong’ adalah Roh Kebenaran. Bukan manusia! Juga bukan nabi. Lebih lanjut dikatakan “dunia tidak dapat melihat Dia”. Memang, karena ‘Penolong’ adalah Roh adanya.

    Anda mengabaikan petunjuk Yesus:
    Injil Rasul Besar Yohanes 16:7 “…jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang…”

    Tentu di ayat itu Yesus tidak sedang berbohong, sebab itu mustahil Paraclete itu adalah Yesus atau Roh Kudus sebab Roh Kudus sudah datang dan menyertai Yesus saat itu.

    Ungkapan “dunia tidak melihat dia” (Injil Rasul Besar Yohanes 14:17) tidak berarti tidak melihat wujud fisiknya, tapi dalam arti tidak mengenal dan tidak menerima. Dia juga akan menjadi pengajar dan pemimpin umat kemudian berperang dan membangun Kerajaan Sorga.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Oktober 2016 pada 5:08 pm

      ~
      Saudara Bening,

      Penghibur itu bukan nabi saudara, karena Penghibur itu akan menyatakan kepada manusia tentang dosa, kebenaran dan penghakiman.
      “Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:8).

      Nabi saudara mengajarkan tentang perang kepada umat Muslim. Tetapi Penghibur itu akan memberikan sukacita kepada para pengikut Isa Al-Masih yang sedang mengalami aniaya oleh dunia ini.
      ~
      Slamet

    • staff mengatakan

      5 November 2016 pada 2:20 pm

      ~
      Saudara Natal dan Bening,

      Kami berharap saudara-saudara memberi komentar yang sesuai dengan topik artikel di atas. Saudara dapat menanggapi salah satu pertanyaan pada bagian “Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca”

      Maaf kami harus menghapus komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas,
      Demikian harap maklum.
      ~
      Slamet

  2. @natal mengatakan

    22 November 2016 pada 7:24 am

    ~
    Saudara Salib Bening dan Malikul Kudis,

    Pada zaman batupun Isa Al-Masih sudah dikenal oleh manusia, seperti sabdanya: “Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa tentu kamu akan percaya juga kepada Ku (Isa Al-Masih) sebab ia (Musa) telah menulis tentang Aku (Isa Al-Masih)”

    Saudaraku adakah pendahulu Muhammad mengatakan seperti demikian? Tidak bukan. Muhammad manusia biasa dan mati dan dikuburkan. Muhammad memohon kepada umatnya untuk bersaksi di depan Allah sebagai utusan Allah (Isa Al-Masih) dan mendoakan Muhammad supaya masuk sorga.

    Al-Quran mencatat: “Nafasku (Muhammad) ada pada Putera Siti Maryam sebagai Hakim Adil Dunia dan Akhirat, Isa Al-Masih.” Mengapa tidak kepada Allah yang disembah oleh Muhammad? Siapakah Allah itu?

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Desember 2016 pada 10:33 am

      ~
      Saudara Natal,

      Terima kasih untuk komentar yang saudara sampaikan. Kami juga mempunyai artikel yang menjelaskan bahwa Muhammad perlu sholawat dari pengikutnya. Bagi pembaca yang memerlukan penjelasan tersebut dapat membacanya pada link
      http://tinyurl.com/6qocrxb
      ~
      Slamet

  3. Anto mengatakan

    27 November 2016 pada 8:53 am

    ~
    Saudara Bening,

    Injil Rasul Besar Yohanes14:17 yaitu Roh kebenaran, dunia tidak dapat menerima Dia sebab dunia tidak melihatnya dan tidak mengenal Dia tetapi kamu mengenal Dia sebab Dia diam dalam kamu dan akan menyertai kamu.

    Roh bukan materi fisik dan bukan ungkapan tapi yang sebenarnya bahwa Roh memang tidak terlihat bukan? Tapi murid Isa mengenal Roh itu karena Roh itu tinggal menyertai dan berbicara dalam hati saya.

    Iblis mengutip firman Allah, “Jatuhkanlah diri-Mu ke bawah karena ada tertulis bahwa malaikat-malaikat akan datang menatang Engkau” . Perhatikan mengutip tapi bertujuan menyelewengkan karena Isa menjawab, “ada tertulis jangan mencobai Tuhan Allahmu” (Injil, Rasul Besar Matius 4:1-11).

    Saudara Bening mengutip firman Allah tapi ketahuan menyelewengkan firman Allah, Astagafirullazim.

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Desember 2016 pada 10:42 am

      ~
      Saudara Anto,

      Kami sependapat dengan saudara bahwa firman Allah tidak boleh ditafsirkan menurut keinginan manusia.
      “Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri” (Injil, Surat 2 Petrus 1:20).
      ~
      Slamet

  4. Anto mengatakan

    27 November 2016 pada 12:03 pm

    ~
    Saudara Bening,

    Injil, Rasul Besar Yohanes 16:7, “Jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak datang kepadamu.” Dan ayat 13 nya, “tetapi apabila Dia datang yaitu Roh Kebenaran” .Jadi Penghibur itu Roh Kebenaran, Roh Kudus.

    Simaklah dengan baik supaya mengerti tentang Trinitas yang di situs ini ada dibahas, tapi dengan syarat simpan/buang dulu pendapat ulamamu yang ada di mindset mu

    Injil, Rasul Besar Yohanes 7:39 sesudah Isa Al-Masih dimuliakan, korbanNya menebus manusia lalu naik ke Surga, Roh Kudus diberikan kepada para Rasul dan muridNya dan tinggal diam menetap; sekarang dalam hati saya juga.

    Tanpa Roh Kudus ibadahmu hanya secara lahiriah saja, tidak akan pernah secara batiniah-roh (rohaniah) dan kebenaran karena menolak korban darah Kristus.

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Desember 2016 pada 10:52 am

      ~
      Saudara Anto,

      Jelas tanpa Roh Kudus tidak mungkin seseorang dapat menyadari akan dosa-dosanya dan membutuhkan pengampunan dosa.

      Roh Kudus lah yang membuat seseorang sadar akan betapa jahatnya pembangkangan ia lakukan kepada Allah dan betapa malangnya keterpisahan dari Allah. Dan tanpa Roh Kudus berarti tanpa kesucian, tanpa kebenaran, tanpa kasih, tanpa sukacita, tanpa damai sejahtera, dan tanpa hidup yang kekal!

      Hanya Roh Kudus saja yang dapat menuntun seseorang kepada salib Isa Al-Masih sehingga ia menerima pengampunan dosa dan diperdamaikan lagi dengan Allah.
      ~
      Slamet

  5. @natal mengatakan

    16 Desember 2016 pada 1:03 am

    ~
    Saudara Umat Muslim,

    Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang Keduanya?

    Muhammad tidak memiliki tanda dari Allah (Isa Al-Masih). Setiap nabi yang dituntun Allah wajib menerima “Hak Sorga”. Lihatlah Musa, Henock dan Ellia, semua nabi memiliki “Hak Istimewa Sorga”, karena imbalan yang sudah diberikan oleh Allah, sebagai “Tanda Pekerjaan Allah Melalui Manusia.”

    Saudaraku Muslim, bacalah sejenak apa yang saya sampaikan di atas, renungkanlah dan inilah inti dari rasul atau nabi.

    Bukankah Muhammad di kuburan sekarang? Mengapa Muhammad tidak di sorga?
    Bagaimana dengan Isa Al-Masih? Jangan diragukan lagi, Injil dan Al-Quran mencatat Isa Al-Masih di sorga.

    Balas
    • staff mengatakan

      18 Desember 2016 pada 3:43 am

      ~
      Saudara Natal,

      Terima kasih atas komentarnya.

      Sebagian besar umat Muslim menganggap Al-Quran adalah tanda mujizat Muhammad. Namun sayangnya tidak ada satupun diantara mereka yang dapat menjelaskan pernyataan tersebut.

      Sebaliknya, justru Isa Al-Masih memiliki tanda mujizat dan kedatangan-Nyan ke dunia di dahului oleh Yohanes Pembaptis. Bahkan pada kedatngan-Nya yang kedua nanti akan diiringi para malaikat.

      “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya” (Injil, Rasul Besar Matius 16:27).
      ~
      Slamet

  6. yg terkasih mengatakan

    18 Desember 2016 pada 1:07 am

    *****
    1. Supaya genaplah kitab kitab terdahulu bahwa. Aku (Allah) akan mengutusnya (Yahya) mendahului Engkau. Dan ini sesuai denga nubuat nabi-nubuat nabi sebelumnya.
    2. Kesaksian dari Yohanes Pembaptis.
    3. Iya, karena semuanya diciptakan di dalam Dia (Yesus).

    Balas
    • staff mengatakan

      18 Desember 2016 pada 3:49 am

      *****
      Saudara Yang Terkasih,

      Kami berterimakasih kepada saudara untuk komentar yang diberikan. Semoga komentar saudara dapat menjadi contoh dalam memberikan komentar.
      ~
      Slamet

  7. @natal mengatakan

    18 Desember 2016 pada 9:26 am

    ~
    Kepada Saudara Salib Bening dan Malikul Kudus,
    Topik: Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang Keduanya.

    Saudaraku, Isa Al-Masih sebelum datang di dahului oleh nabi-Nya, Yesaya dan Hosea.

    Kitab Nabi Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberi untuk kita, lambang pemerintaha ada diatas bahunya dan namanya disebut orang : Penasehat ajaib, Allah Perkasa Bapa yang kekal, raja damai.”

    Kitab Nabi Hosea 13:4, “Tetapi Aku adalah tuhan, Allahmu, sejak di tanah Mesir engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku dan tidak ada juruselamat selain Aku.”

    Siapakah pendahulu Muhammad? Muncul tiba-tiba, dipaksakan oleh pengikut dan bersaksi pula dihadapan Allah sebagai nabi, ya Allah. Amin

    Balas
    • staff mengatakan

      27 Januari 2017 pada 9:51 am

      ~
      Saudara Natal,

      Terima kasih atas komentarnya

      Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis) yang dinyatakan sebagai nabi terbesar, dialah bukti dan saksi Ilahi yang paling tinggi di dunia ini bagi kedatangan Isa sebagai Al-Masih.

      Nabi Yahya Yohanes sebagai saksi mata yang paling absah dan pendahulu kedatangan Isa Al-Masih, memberi 2 kesaksian yang penting bagi kita.

      “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya (Yesus). ….aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:32-34)

      “Lihatlah (Dia) Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
      ~
      Slamet

  8. Malikul Kudus mengatakan

    25 Desember 2016 pada 3:28 am

    ~
    Saudara Anto,

    Yesus bernubuat: “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain.”

    Perhatikan yang datang orang “Yang lain”, Roh Kudus bukan orang dan sudah biasa. Perhatikan kata Roh Kudus:
    1. Injil Rasul Besar Matius 1:8, “…ia mengandung dari Roh Kudus”
    2. Injil Rasul Besar Matius 3:11,”..Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”
    3. Injil Rasul Markus 12:36, “…Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus.”
    4. Injil Rasul Markus 13:11, “…bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.”
    5. Injil Rasul Lukas 1:15,”.. ia (Yohanes) akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya.”
    6. Injil Rasul Lukas 1:41,”…Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus”
    7. Injil Rasul Lukas 1:67, “…Zakharia, ayahnya, penuh dng Roh Kudus”
    8. Injil Rasul Lukas 4:1, “….Yesus, yg penuh dng Roh Kudus.”

    Yang diramalkan adalah Roh Kebenaran yaitu Muhammad.

    Balas
    • staff mengatakan

      27 Januari 2017 pada 9:20 am

      ~
      Saudara Malikul,

      Isa Al-Masih berkata:“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16).

      Kalimat “selama-lamanya” di atas berarti kekal. Mana ada manusia seperti nabi saudara bisa kekal. Bukankah hanya Allah saja yang kekal?

      Selanjutnya dikatakan, “Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:17).

      Sudah sangat jelas tertulis bahwa Penolong lain yang dijanjikan Isa Al-Masih adalah Roh Allah itu sendiri. Bukan manusia! Karena jika yang dijanjikan manusia sudah jelas tidak mungkin. Sebab bagaimana mungkin manusia yang bentuknya daging bisa diam/tinggal di dalam tubuh? Hanya Roh saja yang bisa tinggal di dalam manusia, bukan?

      Jelas Roh Kebenaran/Roh Penolong yang dimaksud oleh Isa Al-Masih bukanlah nabi Islam melainkan Roh Kudus.
      ~
      Slamet

  9. @natal mengatakan

    25 Desember 2016 pada 8:44 am

    ~
    Buat Saudara Malikul Kudus,

    Saudaraku, marilah kita fokus dengan topik diatas, kita menghargai dan menghormati forum ini dan mulailah kita sadari dengan kasih, jangan masukan komentar yang tidak sesuai.

    Saudaraku, Injil adalah pasti, Muhammad saja mengatakan imanilah Injil di dalamnya ada Petunjuk dan Cahaya dan orang yang bertaqwa (Qs 5:46).

    Bapak Slamet yang terhormat, bila tidak sesuai dengan topik diatas, saya siap menerima komentar ini dihapus, saya hanya mau menjelaskan kepada saudara Malikul Kudus.

    Saudaraku, Firman Allah bukan ramalan, tetapi pasti. Anda seorang peramal, sama dengan Al-Quran dan Muhammad seorang peramal, belum pasti. Tidak ada hubungan antara Injil dan Al-Quran, karena Al-Quran bukan firman Allah. Amin

    Balas
    • staff mengatakan

      27 Januari 2017 pada 10:01 am

      ~
      Saudara Natal,

      Injil memang suatu kepastian, oleh karena itu Injil meminta suatu keputusan dari kita. “”Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh” (Injil, Surat 1 Tesalonika 1:4-5).
      ~
      Slamet

  10. @Jhon Lukas mengatakan

    19 Maret 2017 pada 2:24 pm

    ~
    Buat: Sdr Malikul,
    Topik: Menurut Saudara, mengapa Yesus Kristus didahului oleh utusan besar, Nabi Besar Yahya, sedangkan Muhammad tidak?

    Saudaraku, Malikul inilah pembuktian bahwa Taurat dan Injil berhubungan erat, karena Allah [ Yesus Kristus ] sudah nyata dan dapat dikenal oleh umat manusia. 

    Muhammad Berkata: “Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku.”
    Surah Az-Zukhruf [43]:63

    Sabda Yesus Kristus : “Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa tentu kamu akan percaya kepada-Ku, sebab ia menuliskan tentang Aku” [1], Injil Rasul Besar Johanes 14:1-14.

    Saudaraku, bagaimana Muhammad, adakah pendahulunya? Seperti Yahya?

    Balas
    • staff mengatakan

      5 September 2017 pada 1:36 pm

      ~
      Sdr. Jhon,

      Terimakasih sudah menanggapi komentar sdr Malikul. Beharap Kekeliruan saudara Malikul tentang Isa Al-Masih dapat dipahami dengan mencerna secara teliti apa yang sudah disampaikan oleh Kitab Suci Injil bahwa Isa Al-Masih adalah adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia untuk mengampuni dosa manusia dan dapat menjamin manusia memperoleh hidup yang kekal.

      “Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
      ~
      Purnama

  11. hakkullah mengatakan

    14 Agustus 2017 pada 11:34 am

    ~
    Sebetulnya bukan masalah kesaksian, sebab kesaksian itu datangnya dari Allah bukan dari pendeta itu artinya pendeta itu hanya menyambung lidahnya saja, pada hakikatnya kebenaran itu datangnya dari Allah.

    Cukup! Allah sebagai saksinya adanya pendeta ataupun tidak, tetap Allah sebagai saksinya, sementara kesaksian pendeta itu adalah karena datangnya sumber yang sama yaitu dari Allah swt, dari Nabi Adam sampai diutusnya Nabi Isa as adalah sama kesaksiannya, yaitu datangnya dari Allah bukan dibuat-buat, dibuat-buat itu datangnya dari manusia.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 September 2017 pada 1:54 pm

      ~
      Sdr, Hakkullah,

      Kami setuju bahwa kebenaran itu datangnya dari Allah, Dia adalah sumber kebenaran itu. Nah, pertanyaannya adalah bagaimana saudara akan mengetahui sebuah pristiwa tanpa adanya sebuah kesaksian? Bukankah Allah mewahyukan Firman-Nya kepada Manusia supaya manusia dapat mengetahui kehendak dan tujuan-Nya? Kiranya saudara dapat menimbangnya mana kebenaran yang datang dari Allah dan yang datang dari manusia supaya sdr tidak tersesat.

      Isa Al-Masih datang ke dunia ini sudah dinubuatkan oleh para nabi di dalam Taurat dan digenapi dalam Injil. Sebelum kedatangan-Nya, pendahulunya adalah Nabi Yahya “. . . membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, . . .” (Qs 3:39). “. . . adalah Kalam; Kalam itu bersama-sama dengan Allah dan Kalam itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Hal ini adalah kesaksian yang sahih karena tercatat dalam Kitab Suci Allah. Bukan yang dibuat-buat.
      ~
      Purnama

  12. Jhon Lukas mengatakan

    28 Agustus 2017 pada 1:07 pm

    ~
    To: Hakkullah 2017-08-14 18:34
    Sebetulnya bukan masalah kesaksian, sebab kesaksian itu datangnya dari Allah.

    Respon: Saudaraku, Muhammad tidak dapat disaksikan allah swt, karena Muhammad bukan nabi allah swt. baca Qs 29:50.

    Saudaraku,untuk mengetahui muhammad dengan allah swt, perlu dipikirkan kembali, alasan : semua nabi Tuhan Allah Yesus Kristus ada di sorga, kecuali Muhammad dikuburan menunggu akhir zaman, bagaimana anda di sorga sedangkan Muhammad di neraka Qs 19:71?
    Shubhanallah, istifarlah.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 September 2017 pada 2:11 pm

      ~
      Saudara Jhon,

      Kami sangat menghargai kaum Muslim percaya bahwa Muhammad adalah seorang nabi. Tetapi artikel di atas sudah menjelaskan bahwa kedatangan nabi Islam sama sekali tidak ada pendahulunya bahkan kedatangannya tidak ditulis dalam Kitab Suci Allah.

      Berbeda dengan kedatangan Isa Al-Masih yang sudah dinubuatkan oleh kitab para nabi bahkan sebelum kedatangan-Nya Nabi Yahya adalah pendahulunya yang menyampaikan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang datang untuk menjadi penebus dosa dan juruselamat manusia. Berharap kaum Muslim dapat mempercayai kesaksian yang tercatat dalam Kitab Suci Allah dan yang diakui oleh fakta sejarah.
      ~
      Purnama

  13. Abraham Manaha mengatakan

    25 September 2017 pada 9:21 am

    *****
    1. Sebab Muhammad tidak ada hubungannya dengan bangsa Israel sedangkan Isa Al-Masih adalah Mesias yang dijanjikan Allah untuk menjadi Juru selamat seluruh umat manusia.

    2. Tentu Nabi Yahya, sedangkan Muhammad hanya mendengar dari sumber yang tidak jelas di daratan Arabia yang tidak mengenal ajaran Allah, mereka hanya mengenal dewa-dewi.

    3. Isa Al-Masih adalah Allah, terbukti Dia sanggup membangkitkan orang mati, melakukan mukjizat bahkan air dan angin taat pada-Nya dan juga setan-setan takluk pada-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 Oktober 2017 pada 1:47 pm

      *****
      Saudara Abraham Manaha,

      Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami. Berharap jawaban saudara dapat membawa pencerahan bagi semua pengunjung forum ini.

      “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang hakikat-Nya adalah Allah.
      ~
      Purnama

  14. Imanikhlas mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 8:16 pm

    ~
    As-Saff : 6,

    “Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 8:09 am

      ~
      Saudara Iman Ikhlas,

      Bagi umat Muslim Muhammad adalah nabi yang sangat dimuliakan, kami sangat menghargai hal ini. Namun tidak ada para pendahulu Muhammad yang meneguhkan bahwa ia adalah seorang nabi Allah. Seperti Nabi Yahya yang meneguhkan tentang Isa Al-Masih.

      Nabi Yahya berkata saat melihat Isa, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”. Nabi Yahya tahu benar bahwa Isa adalah Kurban Agung yang akan berkorban untuk menghapus dosa umat manusia.

      ~
      Noni

  15. ImanIkhlas mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 8:24 pm

    ~
    Al-Imran ayat 80,

    “dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?”.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 9:23 am

      ~
      Saudara Iman Ikhlas,

      Memang tidak patut kita menjadikan seorang manusia maupun nabi sebagai Tuhan. Sebab tidak ada manusia yang bisa menjadi Tuhan.

      Namun mengapa Isa Al-Masih dikatakan sebagai Tuhan? Sebab Isa tidak pernah diciptakan. Isa ada karena Firman Allah/Kalimatullah. Lalu Isa pun memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja, seperti kuasa mengampuni dosa (Injil, Rasul Besar Matius 9:2) dan memberikan hidup kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Kitab Injil menuliskan hal ini. Jika berkenan silakan saudara baca dan pelajari.
      Kitab Injil telah menuliskan ayat-ayat yang meneguhkan siapa Isa Al-Masih. Bagaimana dengan Muhammad?
      ~
      Noni

  16. aliiksan mengatakan

    2 Agustus 2019 pada 8:30 pm

    ~
    Baca ayat 6 Surah As Saff,

    Nabi Isa As sendirilah yang mengatakan : “…memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”.
    Jelas sekali bukan. Sayangnya saat Nabi Muhammad SAW telah datang dengan bukti-bukti yang nyata, para kafir malah tetap pada keras kepalanya. Semoga kalian para staff situs ini segera diberikan hidayah oleh-Nya.

    Balas
    • Staff Isa dan Al-Quran mengatakan

      6 Agustus 2019 pada 8:32 am

      ~
      Saudara Aliiksan,

      Dalam sejarah bangsa Israel, Allah telah berfirrman kepada para nabi di Israel bahwa tidak akan nada nabi lain yang Allah utus di luar bangsa Israel. Saudara bisa lihat sendiri bahwa seluruh nabi yang ada dalam Kitab Allah berasal dari keturunan Israel.

      Jadi bagaimana mungkin Isa Al-Masih menyatakan bahwa Muhammad adalah nabi Allah? Jika ada pernyataan seperti itu, tentunya itu bukan perkataan Isa Al-Masih. Lalu pernyataan siapakah itu?
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Keutamaan Hidayah dan Rahmat yang Membahagiakan Kita!
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Allah Memberikan Solusi Atas Ujian Hidup Anda
  • Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
  • Mengapa Muslim Memuliakan Maryam, Ibu Isa Al-Masih?
  • Cara Terbaik Muslim Muhasabah Diri di Awal Tahun
  • Adakah Muslim dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Hanya Isa Mempunyai Pendahulu dan Bukan Muhammad?
  • Nabi Yang Tidak Layak Membuka Tali Kasut Isa Al-Masih

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Al-Quran. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membahas Email
| Hubungi Kami