Adakah pendahulu yang menyaksikan Muhammad dan Isa Al-Masih? Umat Islam yakin bahwa kenabian Muhammad diteguhkan oleh orang-orang penting. Sedangkan Al-Quran dan Injil menyaksikan bahwa Isa didahului seorang utusan besar.
Apakah ada pengakuan kesaksian pendahulu Muhammad dan Isa tentang mereka? Siapakah Isa Al-Masih sebenarnya menurut pendahulunya?
Pengakuan Dua Pendeta Soal Muhammad
Umat Islam percaya bahwa kenabian Muhammad diakui oleh dua pendeta. Rahib Bahira berkata “anak itu akan menjadi orang besar.” Juga seorang Pendeta Nestorian berkata “Ia seorang Nabi terakhir . . .”
Namun kedua pendeta itu bukanlah siapa-siapa, hanya pendeta biasa. Sayangnya lagi, pengakuan kesaksian pendahulu Muhammad, tidak dicatat dalam Wahyu Allah.
Bandingkan dengan kesaksian Nabi Besar Yahya soal Isa Al-Masih!
Tugas Nabi Besar Yahya Menurut Al-Quran
Kelahiran Nabi Besar Yahya (Yohanes Pembabtis) merupakan mujizat, sebab kedua orang tuanya sudah tua, dan ibunya mandul (Qs 3:38, 40).
Menurut Al-Quran, tugas Nabi Besar Yahya ialah “. . . membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, . . .” (Qs 3:39). Ibnu `Abbas berkata “. . . kalimat Allah yang dimaksud adalah `Isa itu sendiri. Situs Islam berbahasa Inggris juga menjelaskan “. . . Word of Allah [Kalimat Allah] . . . Jesus [Isa Al-Masih] . . .”
Kesaksian Nabi Besar Yahya Soal Hakekat Isa Al-Masih
Banyak orang menduga bahwa Allah menciptakan Isa dengan “Kun [jadilah]” ketika kelahiran-Nya. Benarkah ini? Tidak!
Nabi Besar Yahya mengatakan “. . . sebab Dia [Isa Al-Masih] telah ada sebelum aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:30). Kesaksian itu menegaskan kekekalan Isa. Sebab Isa “. . . adalah Kalam; Kalam itu bersama-sama dengan Allah dan Kalam itu adalah Allah” (Kitab Suci Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Karena kekal, maka Isa bukanlah ciptaan (ghayr al-makhluq). Ia bukan manusia atau nabi biasa. Tepatlah pengakuan ulama Muslim Al Syekh Muhyi Al Din Al Arabi, “Kalimatullah adalah Allah dalam Hakekat-Nya [Esensi-Nya, Natur-Nya, Zat-Nya], dan Ia adalah tidak lain dari satu Pribadi Ilahi.”
Kesaksian Nabi Besar Yahya Soal Kuasa Isa Al-Masih
Nabi Besar Yahya menegaskan bahwa “ . . . Ia [Isa Al-Masih] . . . lebih berkuasa dari padaku . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 3:11). Kuasa Isa melebihi Yahya dan semua nabi lainnya. Ia melanjutkan kesaksiannya bahwa Isa Al-Masih berkuasa “. . . menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Sebab hukuman dosa ialah kematian kekal di neraka (Qs 2:81). Melalui penyaliban-Nya Isa menanggung hukuman dosa manusia, agar manusia selamat. Mungkinkah Isa yang berkuasa mengampuni dosa hanya seorang manusia?
Tujuan Kedatangan Isa Al-Masih
Sudah jelas, kesaksian pendahulu Muhammad tidak dapat diandalkan. Hanya Isa Al-Masih saja yang mempunyai pendahulu dan dapat diandalkan!
Artikel ini menghasilkan pertanyaan juga, apakah Isa Al-Masih adalah Allah (Kalimat Allah) menurut kesaksian Nabi Besar Yahya atau hanya nabi biasa?
Ia Kalimat Allah yang datang untuk menghapus dosa, “ . . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa Isa didahului oleh utusan besar, Nabi Besar Yahya, sedangkan Muhammad tidak?
- Muhammad yang hidup 600 tahun setelah Isa Al-Masih, sedangkan Nabi Besar Yahya hidup sezaman dengan Dia. Sesuai fakta sejarah (bukan iman) kesaksian siapakah yang sahih tentang Isa Al-Masih? Sebutkan alasannya!
- Nabi Besar Yahya menyaksikan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang kekal, berkuasa mengampuni dosa, dan menjamin hidup kekal. Menurut Saudara apakah Isa Al-Masih adalah Allah? Sebutkan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah “Nabi Yahya” Mengapa Islam Nasrani Menganggapnya Istimewa?
- Mengapa Hanya Isa Mempunyai Pendahulu Dan Bukan Muhammad?
- Islam Dan Kristen: Bagaimana Menjadi Manusia Sejati Di Hadapan Allah?
- Nabi Allah Membenarkan Kalimat Allah
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kesaksian Pendahulu Muhammad dan Isa Al-Masih Tentang Keduanya”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .