Di sanalah Zakariya mendo’a kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do’a”. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.” Zakariya berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isterikupun seorang yang mandul?” Berfirman Allah: “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya” (Ali’Imran 3:38-40).
Alkisah, seorang pemimpin negara besar berkunjung ke Indonesia. Kedatangannya dipersiapkan oleh “Advance Team” yang bekerjasama dengan aparat negera. Semakin besar dan penting seorang pemimpin, maka semakin teliti dan seksama persiapan penyambutan kedatangannya.
Kelahiran Nabi Yahya Pembaptis – Tugas Pendahulu
Al-Quran memperkenalkan Nabi Yahya Pembaptis sebagai pendahulu Isa Al-Masih (Qs 3:39). Injil memperlengkapi informasi mengenai dia. Pertama, Nabi Yahya adalah anak mujizat. Mengapa? Karena saat melahirkan dia, orang-tuanya sudah lanjut usia, tetapi malaikat menubuatkan lewat ayahnya, Zakaria, bahwa ibunya, akan mengandung.
Dan, malaikat juga memberi nama pada anak ini, yaitu Yahya (Injil, Lukas 1:5-25; 2:57-80).
Gaya Hidup dan Pelayanan Nabi Yahya
Nabi Yahya berbeda dari nabi-nabi lain. Kelihatan ia tidak menikah. Selama tugasnya ia hidup di padang gurun. Jubahnya terbuat dari bulu unta, ikat pinggangnya kulit, dan makanannya belalang serta madu hutan (Injil, Rasul Besar Matius 3:4).
Nabi Yahya terkenal sebagai pemberani. Ia pernah menegur raja wilayah di muka umum karena percabulannya. Akibatnya ia ditangkap dan dipenjarakan. Rajapun memerintahkan untuk memenggal kepalanya. Nabi Yahya mati syahid (Injil, Rasul Besar Matius 14:1-12).
Nubuat Kedatangan Nabi Yahya Pembaptis
Nabi Yesaya, ratusan tahun sebelumnya, meramalkan bahwa seorang pendahulu akan datang. Pendahulu ini akan menyiapkan jalan untuk kedatangan Isa Al-Masih (Kitab Nabi-nabi, Yesaya 40:3). Nabi Maleakhi mengatakan hal yang sama ratusan tahun sebelum kedatangan Isa Al-Masih (Kitab Nabi-nabi, Maleakhi 3:1).
Nabi Yesaya meramalkan bahwa pendahulu itu akan berseru, “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 3:3).
Tugas Utama Nabi Yahya – Mempersiapkan Jalan Untuk Isa Al-Masih
Rakyat mengira nabi Yahya adalah Sang Mesias. Tapi dengan tegas dia langsung menolak, “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api” (Mat. 3:11).
Dalam dunia ini hanya pemimpin besar didahului oleh pendahulu. Demikianlah, Kitab Suci menjelaskan bahwa hanya Isa mempunyai pendahulu hebat yang mempersiapkan jalan bagi-Nya.
Mengapa Hanya Isa Al-Masih Yang Mempunyai Pendahulu?
Al-Quran menjunjung tinggi Isa Al-Masih dengan memuat keterangan mengenai Nabi Yahya Pembaptis. Kita perlu bertanya, “Mengapa Ibrahim, Musa, Yesaya, Daud apalagi Muhammad tidak didahului oleh pendahulu? Mengapa hanya Isa mempunyai pendahulu?
Salah satu alasannya, karena Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Ia datang menjadi Juruselamat dunia.
[Staff Isa dan Islam: Kiranya Saudara Pembaca dapat memperdalam pengertian mengenai keselamatan kekal yang disiapkan atas kedatangan Isa Al-Masih ke dunia]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Isa Al-Masih Sama Dengan Para Nabi Lainnya?
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
- Al-Fatihah 2-4 Menjelaskan Pribadi Isa Al-Masih
- Adakah Muslim Dan Nasrani Setuju Isa Al-Masih Sumber Hayat?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengapa Hanya Isa Mempunyai Pendahulu dan Bukan Muhammad?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Apakah Isa Al-Masih sama dengan Yesus Kristus? Isa sungguh dipuji sebagai salah satu nabi di Islam. Sangat berbeda dengan Yesus Kristus.
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku (Yesus) datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku (Yesus) datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya” (Injil, Rasul Besar Matius 10:34-35).
Yesus Kristus juga pemarah. “Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya” (Injil, Rasul Markus 11:12-14).
Jadi Isa Al-Masih dan Yesus Kristus tidak sama.
~
Nama lain untuk Isa ialah Yesus. Gelar Al-Masih berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi”. Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi”.
Ada baiknya saudara membaca perikop tersebut seluruhnya, sehingga saudara tahu apa alasan Yesus/Isa Al-Masih mengatakan demikian. Dalam perikop tersebut Isa Al-Masih menjelaskan bagaimana seharusnya seseorang bila ingin mengikut Dia. Yaitu dengan sepenuh hati, dan tidak akan menyangkal imannya sekalipun dia dianiaya oleh pedang. Silakan membaca artikel ini, dan lihatlah bagaimana seorang murid Isa menjadi martir karena tidak mau menyangkal imannya, http://tinyurl.com/3dws7yd
Markus 11:12-14 yang saudara kutip di atas bicara mengenai iman seorang Kristen yang tidak bertumbuh dan tidak menghasilkan “buah”. Seorang pengikut Isa Al-Masih yang tidak hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, dan imannya tidak bertumbuh sama saja seperti pohon yang tidak menghasilkan buah. Dan tidak layak menerima Keselamatan dan Hidup Kekal, kecuali bila dia bertobat!
~
SO
*
Dan (Isa sebagai) Rasul kepada Bani Israil ….. (Qs 3:49).
“Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” (Qs 61:6).
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul (muhammad) di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah)” (Qs 62:2).
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi” (Qs 33:40).
Isa itu rasul atau nabi untuk bani Israil. Akan datang Rasul terakhir Muhammad yang suci.
~
Benarkah Isa Al-Masih diutus hanya untuk Bani Israil? Perhatikan ayat ini: “Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem (Bangsa Israil)” (Injil Rasul Lukas, 24:46-47).
Ayat ini merupakan bukti bahwa ajaran yang dibawah oleh Isa Al-Masih adalah ajaran yang universal. Dan keuniversalan ajaran Isa Al-Masih juga diakui oleh Al-Quran “Jibril berkata: “Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya (Isa Al-Masih) suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” (Qs 19:21).
Ayat di atas tidak mengatakan “suatu tanda bagi bangsa Israel saja” melainkan bagi seluruh manusia. Mungkin artikel ini dapat menambah wawasan saudara, http://tinyurl.com/3fn3awb.
Benarkah Isa Al-Masih telah menubuatkan kedatangan nabi saudara sebagai nabi penutup? Sayangnya, tidak ada kitab-kitab sebelumnya yang mengatakan demikian. Dan mengenai kesuciannya, Al-Quran mengatakan dia tidak suci, tetapi berdosa,QS 48:2; 47:19.
Silakan saudara meneliti artikel pada url berikut: http://tinyurl.com/3dg9ms6.
~
SO
*
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka…” (Qs 2:120).
Ternyata website ini selalu mengutip ayat Al-Quran secara sepotong-potong untuk pembenaran agama Kristen. Mereka tidak jujur dan itu namanya licik.
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukkilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat” (Al Fatihah:5-7).
Ayat tersebut menyatakan umat Islam hanya menyembah Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab (Yahudi dan Kristen) dan orang-orang yang musyrik masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk(Qs 98:6).
~
Tujuan dari situs ini bukan untuk pembenaran agama Kristen atau agama lainnya. Sebab “agama” bukanlah “jalan” menuju keselamatan. Agama hanyalah “cara/aturan” yang dibuat oleh manusia agar dapat lebih dekat pada Sang Pencipta.
Bila ada yang kurang berkenan pada saudara isi dari situs ini, silahkan langsung mengirimkan bantahan saudara ke staf kami lewat email: .
Benarkah pengikut Isa Al-Masih (orang Kristen) adalah orang kafir? Al-Quran mengatakan tidak! “…menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55). Jelas ayat ini membantah klaim yang diberikan oleh umat Muslim selama ini terhadap orang Kristen.
Seorang pengikut Isa Al-Masih adalah mereka yang telah menerima Keselamatan dan hidup kekal dari Isa Al-Masih. “Maka Isa Al-Masih berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Pengikut Isa Al-Masih disebut juga orang-orang yang hidup dalam terang, karena mereka telah menerima terang dari Isa Al-Masih.
~
SO
*
“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Taurat, Kitab Ulangan 18:18).
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:13).
“Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”(Qs 61:6).
~
Saudara Santoso,
Nubuat yang disampaikan oleh Nabi Musa dalam dalam Kitab Taurat adalah tentang Mesias atau Al-Masih. Al-Quran juga mencatat bahwa hanya Isa saja yang mempunyai gelar Al-Masih. Oleh sebab itu Alkitab sebagai wahyu Allah tidak pernah menubuatkan Muhammad.
Isa Al-Masih sendiri menegaskan bahwa seluruh Kitab Suci telah menulis tentang diri-Nya,”Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi” (Injil, Rasul Lukas 24:27).
~
SL
*
Penciptaan Isa sama dengan Adam. Adam manusia maka Isa juga manusia. Jadi Isa bukan Tuhan yang menjelma manusia seperti dugaan orang Kristen.
Ia (jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci (Isa)” (Qs 19:19).
~
Kata “Anak Allah” atau “Anak Tuhan” selalu dalam arti kiasan atau figuratif. Tidak ada seorang Kristenpun yang mengajarkan ajaran yang begitu merendakah dan menghujat Allah yang mengatakan bahwa Allah mendekati Maryam kemudian melakukan hubungan biologis dan akhirnya lahirlah Isa.
Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Ia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Dia adalah Kalimat Allah dan dengan sempurna menjelaskan kehendak dan sifat Allah kepada manusia. Sebagai Anak dan Kalimat Allah, Isa Al-Masih menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia.
Jelas Isa Al-Masih tidak sama dengan Adam. Adam diciptakan Allah dari debu dan tanah. Sedangkan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. Yang datang ke dunia dilahirkan oleh seorang perawan. Jadi, Isa Al-Masih tidak pernah diciptakan seperti halnya Adam.
“Sesungguhnya Al Masih, ’Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) Kalimat-Nya” (Qs 4:171).
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:1).
~
SO
[quote name=”Staff Isa dan Al-Quran”
Allah yang disembah oleh orang Kristen adalah Allah yang Perkasa. Allah yang sanggup menjaga keutuhan firman-Nya dari tangan-tangan orang yang tidak bertanggung-jawab. Allah yang sanggup memenuhi janji-Nya.
~
SO[/quote]
Allah yang disembah umat Kristen itu lemah tak berdaya karena hanya manusia.
Yesus Kristus menghilang selama 17 tahun. Yesus Kristus juga mati. Mungkinkah Tuhan menghilang dan mati?.
~
Saudara Mikael,
Allah itu Maha Kuasa, Dia berkuasa untuk menjelma menjadi manusia. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Kedatangan-Nya, untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Isa Al-Masih mati disalibkan untuk menanggung hukuman sebagai ganti manusia. Dan memang untuk itulah tujuannya datang ke dunia. Mati di kayu salib, agar saudara dan saya dapat memperoleh keselamatan!
“Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3,4).
Atas dasar apakah saudara mengatakan Yesus Kristus menghilang selama 17 tahun?
~
SL
*
Quoting Staff Isa dan Al-Quran:
~
Saudara Santoso,
Nubuat yang disampaikan oleh Nabi Musa dalam dalam Kitab Taurat adalah tentang Mesias atau Al-Masih. Al-Quran juga mencatat bahwa hanya Isa saja yang mempunyai gelar Al-Masih. Oleh sebab itu Alkitab sebagai wahyu Allah tidak pernah menubuatkan Muhammad.
~
SL
Musa tidak sama dengan Yesus Kristus. Musa seorang nabi, Yesus menurut kepercayaan Kristiani Tuhan yang menjelma manusia. Musa mati biasa, Yesus mati di tiang salib. Yesus menurut umat Kristiani dibangkitkan ke surga. Musa tetap saja di liang kubur.
Apakah Musa sama dengan Yesus Kristus?
~
Saudara Wito,
Saya sependapat dengan Saudara bahwa Nabi Musa tidak sama dengan Isa Al-Masih. Musa adalah salah satu dari nabi besar yang menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih (Taurat, Kitab Ulangan 18:15).
Nabi Musa telah mati seperti manusia pada umumnya karena usianya telah lanjut. Walaupun Al-Masih mati disalib dan dikuburkan, tetapi Dia telah bangkit kemudia naik ke sorga.
Alkitab memberikan kesaksian bahwa Isa Al-Masih lebih tinggi daripada Nabi Musa.
” Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian, tetapi Kristus (Isa Al-Masih) setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya” (Injil, Surat Ibrani 3:5).
~
SL
*
Quoting Staff Isa dan Al-Quran:
~
Saudara Mikael,
Allah itu Maha Kuasa, Dia berkuasa untuk menjelma menjadi manusia. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjelma menjadi manusia. Kedatangan-Nya, untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Isa Al-Masih mati disalibkan untuk menanggung hukuman sebagai ganti manusia.
~
SL
Tuhan bisa menjelma manusia?
Kalau Tuhan bisa menjelma manusia, berarti zat Tuhan sama dengan manusia. Berarti Tuhan sama dengan manusia.
Dengan demikian justru Tuhan tidak Maha Kuasa karena Tuhan sama dengan makhluk yang diciptakan.
~
Saudara Abduh,
Mengapa saudara bimbang jika Allah itu dapat menjadi manusia, bukankah Allah itu Maha Kuasa?
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Isa Al-Masih adalah Allah-Manusia, bukan kadang Allah dan kadang manusia. Dia datang ke dunia yang untuk melepaskan umat-Nya dari ikatan dan hukuman atas dosa, termasuk saya dan saudara!
Sang Pencipta dan ciptaan jelas tidak mungkin sederajat. Allah itu Maha Kuasa sedangkan manusia tidak. Kalaupun Isa Al-Masih tidak mempertahankan ke- Allahan-Nya dan mati disalib, ini bukanlah kelemahan. Justru hal ini menunjukkan kehebatan kuasa-Nya, sehingga pada suatu saat akan terjadi peristiwa spektakuler.
“Pada suatu saat semua lutut akan sujud dan semua lidah akan mengaku bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan” (Injil, Surat Filipi 3:10,11).
Umat Kristen tidak pusing menghadapi tuduhan bahwa mereka menyembah tiga Allah. Mereka dengan sikap rendah hati menerima wahyu Allah yang menyatakan Allah esa beroknum tiga.
~
SL
*
”Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (Injil, Surat 1 Korintus 15:3,4).
Ayat di atas jelas Tuhan di bangkitkan dari kematian, siapa yang membangkitkan kembali? Allah yang membangkitkan. Jadi Isa Al-Masih atau Yesus bukanlah Tuhan tapi hanya Nabi.
~
Saudara Handreas Rusli,
Ada hal yang perlu dipahami berkaitan dengan kemanusiaan Isa Al-Masih. Kemanusiaan Isa Al-Masih tidak sama dengan Ke-Allahan-Nya. Dalam dua keberadaan kodrat yang dijalani Isa Al-Masih (kodrat Allah dan Manusia), yang mati bukan kodrat Allah-Nya, melainkan manusia-jasadnya.
Oleh sebab itu ketika Isa Al-Masih berada di kubur kodrat Allah-Nya tidak mati. Kodrat manusia, jasad-Nya Isa Al-Masih yang mati dan perlu dibangkitkan. Pada saat bangkit dari kematian, Al-Masih tidak memerlukan kuasa dari siapapun karena Dia sendiri adalah kebangkitan dan hidup.
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
SL
*
Kepada Yth. Staff IDI,
Saran saya cobalah buat situs yang berjudul “Dialog Isa dan Brahma atau “Isa dengan Weda”.
Terima kasih
~
Saudara Wahab,
Sebelumnya mohon maaf, kalau kami terpaksa menghapus sebagian dari comment Saudara. Karena Comment Saudara lebih dari satu kotak dan tidak berhubungan dengan topik ini.
Kalau Saudara memberi comment mengenai topik ini kami akan menanggapinya dengan senang.
Namun jika Saudara berkenan untuk memberikan ide tentang keberadaan situs ini, Saudara dapat menulis email kepada:
Demikian harap makhlum dan terima kasih.
~
SL
*
Kepada Staff Isa dan Al-Quran,
Kenapa para Staff Isa dan Al-Quran berujuk kepada kitab Al-Quan dalam membuat situs ini? Sebagaimana anda ketahui bahwa jauh hari sebelum ini anda sudah menyatakan bahwa tidak mengakui akan kerasulan/kenabian Muhammad SAW dan kepada kitab Al-Quran.
Adapun yang memegang peran utama dalam Al-Quran adalah Allah SWT, Malaikat Jibril, dan Muhammad SAW. Mengenai ayat ayatnya yang berupa wahyu/firman Allah, tidak satupun yang dikutip dari kitab kitab terdahulu. Hanya Allah yang memberitahukan apa apa yang telah terjadi dimasa lampau kepada Muhammad melalui malaikat Jibril.
~
Menurut Qs 2:136, Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran adalah wahyu Allah yang harus diimani oleh umat beragama. Sebagai wahyu Allah, tentunya tidak ada pertentangan di antara kitab-kitab suci tersebut. Oleh sebab itu kalaupun kami menggunakan ayat-ayat Al-Quran selama tidak bertentangan dengan ayat dalam Injil, sebenarnya sah-sah saja.
Kalaupun menurut Saudara Badri bahwa Al-Quran tidak pernah mengutip ayat-ayat dari kitab-kitab suci yang terdahulu bagi kami itu juga tidak mempermasalahkan. Karena hal-hal yang tidak dinyatakan oleh Allah kepada kita, itu bukan urusan kita melainkan urusan Allah.
“Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini” (Taurat, Kitab Ulangan 29:29).
~
SL
*
Kapan Isa Al-Masih menjadi Tuhan?
~
Saudara Bambungsuwung,
Isa Al-Masih ini bukan manusia biasa yang karena keistimewaannya berubah menjadi Tuhan. Tetapi Dia adalah Tuhan yang telah menjadi manusia melalui rahim Maria dan lahir sebagai manusia dengan memakai nama Yesus.
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Isa Al-Masih tidak perlu ditahbiskan menjadi Tuhan, karena Dia adalah Tuhan yang kekal tidak berubah. “Yesus Kristus tetap sama, baik dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya” (Injil, Surat Ibrani 13:8).
~
SL
*
Saudara Staff Isa dan Al-Quran, kita tidak bisa menjelaskan siapa diri Yesus yang sebenarnya dengan mengutip ayat- ayat Al-Quran, sebab ayat ayat Al-Quran tidak konsisten.
Jadi hanya kutiplah ayat- ayat Alkitab, sebab Alkitab adalah benar-benar Firman Allah .
~
Saudara Believer,
Terima kasih atas saran saudara dan kami setuju dengan saudara.
Memang hanya melalui Alkitab saja, kita dapat menemukan penjelasan tentang Isa Al-Masih secara utuh.
~
SL
*
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara” (Qs 4:171).
~
Saudara Husein,
Terimakasih untuk komentarnya yang berisi ayat Al-Quran. Namun kami akan senang apabila saudara memberikan komentar pada isi artikel “Hanya Isa Al-Masih Diawali Pendahulu Hebat, Bukan Muhammad” berdasarkan ayat-ayat Al-Quran.
Dan kalaupun saudara mempunyai pertanyaan atau ingin diskusi topik yang lain, kami persilakan mengirim email ke:
Demikian harap makhlum.
~
SL
~
Saudara Jonas,
Kami berterimakasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami juga memberikan komentar. Namun maaf, dengan terpaksa kami harus menghapus komentar-komentar saudara karena tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
Saran kami, sebelum saudara memberi komentar, kiranya saudara dapat membaca aturan yang telah kami taruh di bawah setiap artikel yang ada. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami tuliskan kembali aturan tersebut.
Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
Demikian, kiranya saudara dapat maklum.
~
Slamet
~
Di dalam Al-Quran terdapat kisah tentang Yesus/ Nabi isa A.S. Kalau di Alkitab, apakah ada tentang Nabi Muhammad S.A.W?
~
Memang benar dalam Al-Quran terdapat kisah mengenai pribadi Yesus Kristus (Isa Al-Masih), Tetapi kisah hidup Isa Al-Masih dalam Al-Quran jauh berbeda dengan kisah hidup-Nya yang tertulis dalam Injil.
Injil mencatat secara lengkap tentang kelahiran, kematian, dan kebangkitan Isa Al-Masih. Sebaliknya Al-Quran menolak bahwa Isa Al-Masih mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga bangkit dari kematian.
Umat Muslim mengklem bahwa kedatangan nabi Muhammad telah dinubuatkan dalam Alkitab. Namun sebenarnya tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang menulis tentang nabi Muhammad.
~
Slamet
~
Artikel menulis kalau kedatangan Isa Al-Masih didahului pendahulu, Yahya dan mempertanyakan mengapa bukan yang lain semisal, Ibrahim, Daud, Musa.
Apa penulisnya sengaja lupa jika tanpa kehadiran mereka lebih-lebih tanpa kelahiran Daud misi Yesus sebagai juru selamat mustahil bisa terwujud.
Bukankah Alkitab menisbahkan Yesus adalah keturunan Daud? Bahkan Matius sampai bisa menulis ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Janganlah untuk melebihkan kedudukan Yesus Kristus dengan ‘mengesampingkan’ peran utusan Allah sebelum diutusnya Isa Al-Masih.
Jika boleh tahu, kapankah Yesus Kristus membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api?
~
Tentunya kami juga menghargai nabi-nabi lain seperti Ibrahim, Musa dan Daud. Karena mereka juga utusan Allah yang diutus untuk menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya.
Namun tidak salah kalau kami menunjukan bahwa Isa Al-Masih mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulu-Nya. Karena Kitab Suci Allah mengatakan demikian.
“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Injil, Surat Ibrani 1:1-2).
Pada masa kini, baptisan Roh Kudus dinyatakan sebagai karya Roh Allah yang mempersatukan orang Kristen dengan Isa Al-Masih dan dengan orang-orang Kristen lainnya dalam Pribadi Isa Al-Masih pada saat orang itu diselamatkan.
Jadi seseorang dibaptis oleh Isa Al-Masih dengan Roh Kudus, pada saat ia menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh” (Injil, Surat 1 Korintus 12:13).
~
Slamet
~
Pertanyaan saya belum mendapatkan jawaban, Kapankah Yesus membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api?
Atau jangan-jangan Dia tidak pernah melakukan-Nya. Tentunya pendahulu Yesus, Yohanes Pembaptis, yang mengatakan itu tidak asal berkata saja. Sepeninggal Yesus siapa yang berwenang membaptis dengan Roh Kudus dan dengan api?
~
Sebenarnya mengenai baptisan Roh Kudus, secara singkat sudah kami jelaskan pada komentar yang lalu.
Baptisan Roh Kudus oleh Isa Al-Masih pertama kali terjadi 10 hari setelah Dia terangkat ke sorga. Tepatnya di hari yang kelima puluh setelah kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian-Nya. Peristiwa ini dikenal dengan Hari Pentakosta.
Pada masa kini baptisan Roh Kudus terjadi ketika seseorang mengaku percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi. Dan baptisan Roh Kudus hanya terjadi satu kali saja dalam kehidupan seorang Kristen.
Dengan kata lain baptisan Roh Kudus oleh Isa Al-Masih yang diawali pada hari Pentakosta masih terus berlangsung sepanjang zaman bagi setiap orang yang beriman dan bersandar sepenuhnya pada Isa Al-Masih . “Bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 2:39)
~
Slamet
~
Bisakah saudara Slamet menunjukkan di mana bisa mendapatkan penjelasan lengkap tentang baptisan dengan roh kudus dan dengan api?
Terima kasih.
~
Untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya tentang baptisan Roh Kudus dapat kita baca pada buku theologi doktrin Roh Kudus atau Pneumatologi.
~
Slamet
~
Nabi Yesaya, ratusan tahun sebelumnya, meramalkan bahwa seorang pendahulu akan datang. Pendahulu ini akan menyiapkan jalan untuk kedatangan Isa Al-Masih (Kitab Nabi-nabi, Yesaya 40:3).
Tanggapan, Bagaimana mungkin pribadi yang diramalkan (Yesus) dan yang meramalkan (Nabi Yesaya) ada tertulis di dalam kitab yang sama (Alkitab), padahal Alkitab itulah yang kalian katakan sebagai firman Tuhan? Tuhan meramalkan pribadinya sendiri?
~
Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Secara garis besar Perjanjian Lama berisi nubuat mengenai Isa Al-Masih dan Perjanjian Baru adalah penggenapannya.
Jelas semua nubuat tersebut bisa diuji, telah diuji dan terbukti sudah digenapi. “Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Kitab Nabi Yesaya 55:11).
~
Slamet
~
Sesungguhnya kasihan kepada teman-teman kita Nasrani ini. Mereka adalah orang orang yang bingung, sehingga terpaksa mempertuhankan siapa pun yang mengaku sebagai Tuhan.
Di dalam Alkitab. Kalau mereka hidup pada zaman Yesus ,niscaya mereka tidak akan mempertuhankan Yesus karena melihat Yesus adalah manusia biasa yang lahir, makan, minum, buang air, besar, kawin ,tua dan akhirnya mengalami kematian.
Yesus adalah Tuhan yang telah mati ribuan tahun yang lalu dan hanya hidup di alam khayal mereka, dogma ajaran Paulus.Bertobatlah saudaraku kaum Nasrani, kembalilah kalian ke jalan Allah, Tuhan sejati ,dengan sepenuhnya berserah diri dan selalu memohon kepadaNya agar kalian ditunjukkan-Nya jalan yang lurus.
~
Saudara Numpang Lewat,
Pada umumnya umat beragama merasa telah menemukan jalan lurus, namun Kitab Suci Allah memberi peringatan keras. “Ada jalan yang disangka orang lurus , tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur Kitab Amsal 14:12).
Orang Kristen tidak pernah mentahbiskan manusia Isa Al-Masih menjadi Allah. Namun Isa Al-Masih itu adalah Allah yang telah menjadi manusia. Sehingga hanya Dia satu-satunya jalan menuju sorga. “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Sang Bapa kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Slamet