Nabi, guru agama, maupun ahli spiritual yang pernah ada di dunia ini, mempunyai sifat fana yang ada dalam tiga perkara berikut: 1) Berasal dari dunia yang fana. 2) Belum pernah masuk ke surga yang baka. 3) Mengalami kematian dan meninggalkan jasad fananya dalam kubur.
Apakah Isa Al-Masih juga mengalami tiga hal di atas? Bagaimana dengan kelebihan nabi Isa yang tertulis dalam Kitab Suci Allah? Dengan mengetahui kebenarannya, akan menolong Anda untuk mengerti Pribadi Isa Al-Masih yang sebenarnya.
Dari Mana Isa Al-Masih Berasal?
Kita dapat melihat kelebihan nabi Isa dari kedatangan-Nya ke dunia, melalui proses dilahirkan sebagaimana manusia pada umumnya. Namun keberadaan-Nya bukan dimulai sejak Dia lahir ke dunia. Tapi jauh sebelum itu, Dia sudah ada dalam kekekalan. Umat Islam dan Kristen setuju, bahwa menurut sejarah para nabi, Abraham jauh lebih dulu lahir sebelum Isa. Namun Isa berkata, “Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58). Lewat perkataan-Nya tersebut, Isa menunjukkan kekekalan-Nya.
Selain itu, kelahiran Isa Al-Masih tidak seperti manusia pada umumnya. Maryam mengandung bayi Isa bukan karena akibat hubungan biologis antara pria dan wanita. Al-Quran memberi kesaksian, “ . . . Sesungguhnya Al Masih, ’Isa putera Maryam itu, adalah kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya . . .” (Qs 4:171).
Karena ada unsur Ilahi yang “dilahirkan ke dunia,” maka Isa melebihi semua nabi, Dia disebut juga “Anak.” Yaitu Anak Tuhan Elohim, juga disebut Anak Manusia. Anak dalam pengertian spiritual, bukan anak biologis. Itu sebabnya Isa berkata: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23). Dengan demikian kita mengetahui bahwa kelebihan nabi Isa lebih utama dari nabi lainnya, karena Dia adalah Kalimat Allah sendiri.
Penjelasan Manusia Tentang Surga
Isa Al-Masih bersabda, “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga, selain daripada Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia [Isa Al-Masih]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13). Bila ada manusia yang pernah ke surga, dapatkah ia menceritakan keberadaan surga? Mungkin yang ada hanyalah khayalan pribadinya tentang “muatan” surga yang tidak terbatas, tidak dikenal atau dikuasainya.
Misalnya tampak pada penuturannya tentang “alam baka” yang berunsur sex birahi, gender kelamin, dan ikatan hubungan keluarga (suami-istri) seperti di dunia.
Dimensi umur misalnya, masih dibawa-bawa dan dikenakan terhadap bidadari muda. Untuk melayani pria secara “poligami” (namun tidak dikisahkan posisi anak-anak kecilnya?). Padahal alam roh dalam skala kekekalannya, tidak mengenal perbedaan umur apakah 7 tahun, 17 tahun, atau 70 tahun. Karena dalam skala kekekalan, sepermil dari kekal adalah tetap kekal! Apakah keadaan dunia yang bersifat fana sama dengan keadaan surga yang bersifat kekal?
Semua Manusia Mengalami Kematian
Semua manusia mempunyai cara yang sama saat meninggalkan dunia. Yaitu lewat kematian. Sehingga pada batu nisan kita selalu dapat menemukan keterangan waktu kapan orang tersebut meninggal.
Berbeda dengan Isa Al-Masih. Jasad-Nya memang mati selama tiga hari. Tapi Ia hidup kembali dengan “tubuh baru surgawi.” Dan Malaikatlah yang mewartakan kebangkitan-Nya kepada para saksi mata, yaitu pengikut-pengikut-Nya, yang tadinya mencari-cari Isa di makam-Nya. “ . . . aku tahu kamu mencari Isa Al-Masih yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:5-6).
Siapa berasal dari debu (tanah) kembali ke debu. Namun, Isa Al-Masih datang dari surga maka Ia kembali ke tempat asalnya yaitu surga.
Dengan adanya ketiga perbedaan yang maha fundamental inilah kita dapat menemukan jawaban apakah kelebihan nabi Isa sama dengan nabi-nabi lainnya, maka ucapan-ucapan Isa Al-Masih dapat dipegang kebenarannya. Tentang kehidupan, kematian dan kebangkitan, tentang mukjizat dan alam kekekalan surga dan neraka.
Kelebihan Nabi Isa: Dia Menjamin Surga Kekal!
Isa Al-Masih melebihi para nabi yang pernah hadir di dunia ini. Isa bukan sekedar nabi, tetapi Dia adalah Allah yang datang sebagai manusia. Itulah sebabnya Isa memberikan jaminan surga kepada yang percaya dan menjadi pengikut-Nya. Isa Al-Masih bersabda, “Dan Aku [Isa] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah yang Saudara ketahui tentang kelebihan nabi Isa yang berbeda dengan nabi-nabi lainnya?
- Mengapa hanya Isa Al-Masih saja satu-satunya yang berbeda dengan nabi-nabi yang pernah ada?
- Bagaimana Isa Al-Masih memberikan jaminan surga kepada setiap yang percaya kepada-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Silakan mengirimkan pertanyaan Anda lewat SMS ke: 0812-8100-0718.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Kelebihan Nabi Isa Daripada Para Nabi Lainnya?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Al-Quran: Nabi Isa Al-Masih Melebihi Semua Nabi Lain Di Sorga?
- Mengapa Tidak Ada “Shalawat Nabi” Untuk Isa Al-Masih?
- Al-Quran Melebihkan Isa Di Atas Nabi Islam?
- Pandangan Muslim Terhadap Isa Al-Masih Dan Nabi Islam
- Janji Nabi Isa dan Nabi Islam Kepada Pengikutnya
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Kelebihan Nabi Isa Daripada Para Nabi Lainnya? ”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 081281000718.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .