Tidakkah aneh kepercayaan umat Nasrani yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan? Mungkinkah Tuhan menjadi manusia? Bukankah Isa Al-Masih hanya “utusan Allah”? Mari kita memperjelas hal itu berdasarkan Kitab Suci Allah. Siapakah utusan Allah dari surga yang dapat menolong menyelamatkan manusia dari dosa? Penting untuk dibuktikan!
Inilah kepercayaan kaum Mukmin tentang Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah “utusan Allah” sebagaimana tertulis dalam Qs 4:171, “. . . Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya . . .”
Setidaknya dalam ayat di atas, Al-Quran menyampaikan beberapa gelar untuk Isa Al-Masih.Yaitu: Utusan Allah, Kalimat-Nya yang disampaikan-Nya, dan Roh dari-Nya.
Baik jika kita memfokuskan satu gelar bagi Isa Al-Masih, yakni “utusan Allah.”
Menurut Kaum Mukmin, Isa dan Muhammad Hanyalah Utusan
Seperti yang terdapat dalam Qs 4:171, Ia disebut “utusan Allah” sehingga umat Muslim hanya mempercayai Isa Al-Masih sebagai utusan. Kata utusan memiliki arti: Orang yang diutus (oleh Allah), untuk menyampaikan wahyu kepada manusia.
Seorang utusan tentu haruslah yang berasal dari dunia ini, bukan? Seperti kaum Mukmin yang mengemukakan nabinya sebagai utusan Allah, yaitu rasul Allah. Dan Muhammad berasal dari dunia ini, bukan?
Lalu bagaimana dengan Isa Al-Masih? Sebagai utusan, apakah Isa/Yesus utusan Allah juga berasal dari dunia ini?
Darimana Asalnya Isa Al-Masih?
Kata-Nya, “. . . Aku telah turun dari sorga . . . untuk melakukan kehendak Dia [Allah Bapa] yang telah mengutus Aku.” Lagi Ia berkata, “Akulah roti hidup . . . roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:38, 34, 33).
Dari kesaksian ayat di atas, bukankah menandakan bahwa Isa Al-Masih berasal dari surga. Hanya Allah dan para malaikatlah yang berada di surga, bukan? Jika Isa Al-Masih berasal dari surga, maka samakah Dia dengan utusan-utusan lainnya? Tidak! Isa Al-Masih utusan Allah dari surga untuk menolong manusia berdosa!
“Utusan Allah Dari Surga” Dia adalah Isa Al-Masih Kalimat Allah
Allah berani meninggalkan segala kemegahan-Nya, keagungan-Nya, kemahakuasaan-Nya untuk menjadi manusia, dalam Pribadi Isa Al-Masih. Apakah Dia hanya seorang utusan biasa? Bukankah Isa Al-Masih berbeda dengan nabi-nabi lain? Sebab Ia datang ke dunia secara khusus, melalui penjelmaan, melalui mujizat kelahiran, tanpa ayah biologis. Bagaimana hal ini terjadi? Sebab Dialah Kalimat Allah yang tidak mempunyai permulaan. Ia berada di sorga sebelum datang ke bumi.
Seorang utusan menyampaikan pesan dari Allah tentang keselamatan yang berasal dari Allah. Tetapi sangat berbeda dengan Isa Al-Masih. Dia “utusan Allah” yang membawa keselamatan hanya melalui diri-Nya. Kiranya Saudara pembaca memperdalam pengertian mengenai keselamatan ini!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah perbedaan pesan yang disampaikan oleh Isa Al-Masih dengan nabi lain?
- Menurut saudara setelah membaca artikel ini, siapakah utusan Allah untuk menyelamatkan manusia berdosa?
- Jika Isa Al-Masih berasal dari surga, menurut Saudara siapakah Isa Al-Masih itu? Jelaskanlah jawaban Saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Kalau sempat, kami juga minta saudara mendaftarkan diri untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Siapa Utusan Allah Dari Sorga – Muhammad Atau Isa Al-Masih?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .