Agama Islam menghormati Isa Al-Masih dengan memberinya gelar alaihi salam/a.s. Makna alaihi salam ialah semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya. Sebagaimana tertulis dalam Al-Quran “Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul” (Qs 37:181). Gelar ini juga untuk para nabi, rasul dan malaikat. Tahukah Anda, Isa Al-Masih tidak membutuhkan gelar itu!? Penjelasan di bawah ini menjawab pertanyaan judul di atas.
Isa Al-Masih Di Surga Sebelum Kelahiran-Nya
Injil Allah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “. . . adalah Firman [Kalimat Allah]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Dalam The Noble Quran, Dr. M.Taqi-ud-Din Al-Hilali, menterjemahkan “. . . The Messiah ‘Iesa (Jesus), . . . a Messenger of Allah and His Word” Artinya “. . . Mesias, Isa, (Yesus) . . . seorang Utusan Allah dan Firman-Nya [Kalimat-Nya] . . .” (Qs 4:171).
Pakar Islam, Sheikh Mohyi Addin Al-Araby, menegaskan “Firman itu . . . sama seperti Ke-Allah-an dan bukan yang lainnya.”
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang kekal di surga, maka tidak membutuhkan gelar alaihi salam bukan?
Isa Al-Masih Hidup Suci
Ketika turun ke dunia, Kalimat Allah/Isa Al-Masih menjadi manusia yang suci. Tepatlah Al-Quran menuliskan bahwa Isa adalah “. . . anak laki- laki yang suci” (Qs 19:19). Isa Al-Masih “. . . tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:9).
Jadi kesucian Isa Al-Masih membuktikan keilahian dan kekekalan-Nya di surga. Maka Ia tidak perlu didoakan supaya selamat.
Kuasa Isa Al-Masih Sama Dengan Allah
Isa Al-Masih, Kalimat Allah “. . . telah turun dari suyrga . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13) untuk melaksanakan rencana Allah. Yaitu menyelamatkan manusia dari hukuman kekal dosa melalui penyaliban, kebangkitan dan kenaikan-Nya kembali ke surga.
Ketika menjadi manusia, Allah memberi nama Kalimat-Nya itu Yesus [Isa] artinya Tuhan menyelamatkan. “. . . , karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21). Karena itulah, Ia berfirman “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia [Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 9:6).
Isa rela mati disalib untuk menanggung hukuman dosa manusia. “. . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal [di surga]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Jika Isa Al-Masih adalah kalimat Allah, dan berkuasa menyelamatkan manusia dari hukuman neraka, maka gelar alaihi salam tidak dibutuhkan, bukan?
Keselamatan Dari Isa Bagi Umat Manusia
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, yaitu Allah sendiri yang berkuasa mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal di surga, bagi setiap orang yang menerima-Nya. Maka Dia tidak membutuhkan gelar alaihi salam. Anda dapat menerima pengampunan dosa dan hidup kekal dari Dia dengan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Artikel Terkait:
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Isa Al-Masih Tidak Membutuhkan Gelar Alaihi Salam?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Lihat, Ada Rasul Berasal Dari Surga!
- Utusan Allah Di Al-Quran Menjadi “Roti Hidup”
- Mengapa Orang Kristen Mengutamakan Isa Al-Masih?
- Kesaksian Amid, Pelaut Islam Yang Belajar Kisah Nabi Isa
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Ternyata Isa Al-Masih tidak membutuhkan gelar alaihi salam, siapakah Dia sebenarnya? Apa alasannya?
- Menurut Saudara mengapa Isa Al-Masih memiliki sifat kekal, suci dan memiliki kuasa sama seperti Allah?
- Setelah membaca artikel di atas, bagaimanakah sikap kita seharusnya terhadap Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .