Isa Al-Masih adalah salah satu nabi yang dihargai umat Muslim, selain Muhammad. Namun terkadang umat Muslim bingung dengan cara pandang orang Kristen tentang Isa Al-Masih. Menurut orang Islam, Kristen terlalu melebihkan dan mengutamakan Isa Al-Masih. Mereka suka bersaksi tentang Isa Al-Masih, memuji Dia lewat nyanyian dan percaya bahwa Isa lebih utama di atas semua nabi.
Mengapa orang Kristen begitu mengutamakan Isa Al-Masih? Bukankah Ia hanya salah satu dari nabi Allah?
Keunikan Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
Terdapat cukup banyak ayat dalam Al-Quran yang menyaksikan keunikan dan keunggulan Isa Al-Masih. Dari kelahiran-Nya oleh seorang perawan hingga kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Tidak ada nabi lain seperti Dia. Al-Quran menceritakan bagaimana besarnya keajaiban Isa Al-Masih, kehidupan-Nya yang suci, dan hubungan ilahi-Nya dengan Allah.
Misalnya, Isa Al-Masih satu-satunya pribadi yang lahir dari seorang perawan. Penjelmaan-Nya adalah sebuah keajaiban Allah yang unik (Qs. 19:16-34; 3:47; 22:91; 66:12).
Firman [Kalimat] Allah Sempurna dan Tidak Berdosa
Al-Quran mengakui Isa Al-Masih sebagai Firman Allah (Qs 3:45; 4:171). Gelar serupa tidak pernah diberikan kepada nabi lain. Isa Al-Masih adalah satu-satunya Firman Allah. Pemikiran-pemikiran Allah yang diberikan bagi semua orang terdapat dalam ajaran Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih datangnya dari Allah. Dia menyampaikan hal yang langsung didengar-Nya dari Allah (Qs. 4:171).
Selain sebagai Firman Allah, Al-Quran juga menjelaskan bahwa Isa Al-Masih tinggal dalam sebuah kehidupan yang sempurna (Qs. 19:19). Dia hidup dalam ketaatan yang menyeluruh hanya kepada Allah. Isa menyatakan diri-Nya dalam sebuah kehidupan yang tidak berdosa dan sempurna. Tidak ada nabi lain yang melakukan ini.
Adam, Abraham, Musa dan bahkan Muhammad harus menerima pengampunan dari Allah untuk dosa mereka (Qs. 40:55). Tetapi Isa Al-Masih berdiri sendiri sebagai seorang yang tidak berdosa sama sekali dan sempurna adanya.
Al-Quran juga bersaksi tentang mujizat Isa Al-Masih (Qs. 3:49). Ia memberi penglihatan bagi orang buta dan menyembuhkan penderita sakit kusta. Isa Al-Masih bahkan mampu membangkitkan orang mati.
Jelas tidak ada nabi lain yang pernah melakukan keajaiban yang demikian. Hal ini menyatakan keunggulan Isa Al-Masih melalui hubungan-Nya yang unik dengan Allah.
Mengutamakan Isa, Dia Termasyur: Wahyu dan Belas Kasih Allah
Para nabi berbicara akan kedatangan seseorang dari Allah yang disebut Mesias (Al-Masih). Pribadi yang spesial ini datang untuk mengubah segalanya. Isa Al-Masih adalah Mesias yang diramalkan oleh para nabi dan yang disaksikan di dalam Al-Quran. Isa Al-Masih adalah yang dipermuliakan dan yang diberi gelar “Mesias” (Qs. 4:172; 3:45; 5:75; 9:30).
Al-Quran memberitahu bahwa Isa Al-Masih adalah wahyu dan sebuah hadiah atas belas kasih Allah (Qs. 19:21). Dia diberitakan menjadi terkenal di dunia dan akhirat (Qs. 3:45) di mana Dia sudah berada bersama dengan Allah di sorga. Dan orang-orang yang mengikuti Isa Al-Masih ditetapkan di atas mereka yang kafir (Qs. 3:55).
Pengetahuan Akan Isa Al-Masih Tidak Menyelamatkan
Dengan hanya sekedar mengetahui segala yang dijelaskan di atas, tidak begitu menolong seseorang. Orang yang demikian masih dapat menuju ke neraka di mana ia akan menderita selama-lamanya.
Hanya orang yang percaya bahwa Isa Al-Masih telah tersalib untuk menyelamatkan manusia dari dosa, sekaligus menerima (percaya) Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi akan ditolong. Maka, sudahkah Saudara pembaca menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dari penderitaan Hari Kiamat? Kiranya Saudara berkenan membaca penjelasan tambahan bagaimana diselamatkan.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Mengapa Orang Kristen Mengutamakan Isa Al-Masih?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
orang islammmmm mengatakan
~
Sangat mengganjal di benak saya mengenai Trinitas. Ada Tuhan dalam wujud manusia, Tuhan dalam wujud Roh yang melayang-layang, dan Tuhan dalam wujud Tuhan yang Maha Segala-galanya.
Di sini umat kristen mengangap ketiganya adalah satu. Mengapa yang di sembah Tuhan dalam wujud manusia? Bukan kah umat Kristen sudah tahu bahwa Tuhan dalam wujud Tuhan adalah yang Maha Perkasa? Terima kasih, mohon maaf sebelumnya.
staff mengatakan
~
Saudara Orang Islam,
Pengajaran Allah Tritunggal bukan sesuatu yang mudah dimengerti, bahkan dapat dikatakan bahwa hal ini mustahil dapat dimengerti secara menyeluruh. Untuk mengenai Allah Tritunggal yaitu Allah, Kalimat Allah dan Roh Allah memerlukan iman kepada wahyu Allah.
Ajaran Allah Tritunggal merupakan pewahyuan Allah kepada manusia. Walaupun ajaran ini sukar dimengerti oleh akal manusia namun nyata dan dapat dirasakan. “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan” (Injil, Surat Roma 1:20).
~
Slamet
daniel mengatakan
~
Orang Kristen tidak percaya Kepada Muhamad karena tidak memerlukan Muhamad, Orang yang menerima sorga bukan orang Kristen melainkan orang yang percaya. Karena Orang Kristen belum tentu semuanya orang percaya kepada Tuhan Yesus.
staff mengatakan
~
Saudara Daniel,
Orang Kristen tidak mempercayai Muhammad karena tidak ada nubuat mengenai Muhammad dalam Kitab Suci Allah.
Memang orang yang masuk sorga adalah orang yang sunguh-sungguh percaya kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.
“Semua orang yang menerima-Nya [Isa Al-Masih] diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
~
Slamet.
Aan mengatakan
~
Tuhan Yesus mengasihi saya sekeluarga, setelah saya dan keluarga mengenal Dia.
Rasakanlah kasih-Nya. Saya percaya bahwa orang Kristen yang percaya pada Yesus Kristus adalah pewaris kerajaan sorga. Puji Tuhan yang memberkati situs ini.
staff mengatakan
~
Saudara Aan,
Sebagai manusia berdosa sebenarnya kita layak menerima hukuman kekal di nereka, namun karena karya penebusan Isa Al-Masih menjadikan kita sebagai anggota keluarga Allah dalam kerajaan sorga.
“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah” (Injil, Surat Efesus 2:19).
~
Slamet
muhtadi thoeplik mengatakan
~
Saudara Pengikut Yesus,
Al-Quran mengisahkan bahwa Isa Al-Masih tidak mati disalib sedangkan Alkitab mengisahkan Yesus Kristus mati disalib.
Sekitar peristiwa penyaliban itu baik melalui tulisan Matius, Markus dan Lukas sama-sama menulis Simon dari Kirene dipaksa memikul salib Yesus dan tidak mengisahkan salib dikembalikan/dikenakan lagi kepada Yesus. Juga dikisahkan Yesus Barabas (tidak dijelaskan apakah Barabas adalah nama atau sebutan) dibebaskan dari dihukum dengan disalib sedangkan Yesus Kristus (Kristus=yang diurapi, biasanya untuk raja/pemuka) yang dihukum dengan disalib.
Lalu antara Yesus Barabas dan Yesus Kristus mana yang lebih cocok dengan Isa Al-Masih?
staff mengatakan
~
Sdr. Muhtadi Thoeplik,
Bila sdr tidak pernah membaca Kitab Suci Injil secara keseluruhan, kami maklum sdr bingung sehingga timbul pertanyaan seperti di atas. Tapi, bila sdr pernah membaca Injil, maka semua pertanyaan sdr di atas akan sdr temukan jawabannya.
Benar, Simon Kirene yang memikul salib Yesus hingga di Golgota. Karena Yesus sudah tidak sanggup untuk memikulnya. Sebab, sebelum perjalanan tersebut Ia sudah diayaniaya. Juga, selama dalam perjalanan Ia mendapat pukulan bertubi-tubi dari para tentara Romawi. Dapat sdr bayangkan bagaimana penderitaan Yesus saat itu.
Tapi, setelah sampai di Golgota, Injil berkata dengan Jelas bahwa yang disalib itu adalah Yesus. Bukan Simon Kirene. Saksi mata yang hadir menyaksikan hal itu.
“Yesus” adalah nama yang umum di Yerusalem pada masa itu. Mungkin sama seperti Andi, Rini, dll di Indonesia. Jadi, siapakah sebenarnya yang disalib? Inilah jawaban Injil bagi sdr, “Lalu ia [Pilatus] membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan” (Injil, Rasul Besar Matius 27:26).
~
Saodah
@natal mengatakan
~
Sdr. Muhtadi Thoeplik
Mengapa Orang Kristen Mengutamakan Isa Al-Masih? Saudaraku, mari kita fokus pada topik diatas.
Benar, umat Isa Al-Masih harus mengutamakan Isa Al-Masih karena padanyalah awal dan akhir hidup umat Nya. Tidak ada yang dapat menolong manusia dari api nerka itu, tanpa melalui Isa Al-Masih,
Sabda Allah: “Tetapi oleh Isa Al-Masih kamu berada dalam Allah yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Isa Al-Masih membenarkan dan menguduskan dan menebus kita”( Injil Surat Korintus 1 ; 30 )
Bila mengikuti Muhammad, ajarannya adalah menuju neraka, sabdanya : “…padamu (umat Islam), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
staff mengatakan
~
Saudara Natal,
Sebenarnya baik umat Islam maupun Kristen setuju bahwa Isa Al-Masih seorang nabi. Namun pengenalan umat Islam terhadap Isa Al-Masih tidak lebih daripada itu.
Padahal Isa Al-Masih datang ke dunia bukan hanya sekedar sebagai nabi. Inilah perkataan Isa sendiri tentang tujuan-Nya datang ke dunia, “Anak Manusia [Isa Al-Masih] . . . datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Jelas, Isa Al-Masih adalah nabi di atas segala nabi. Dia adalah Allah yang telah menjadi manusia datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa yang percaya kepada-Nya.
~
Slamet
qoulan tsaqilaa mengatakan
~
Apa pendapat Staff tentang :
a. Islam
b. Kristen
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Qoulan,
Kalau boleh kami tahu, apa maksud sdr bertanya tentang kedua hal tersebut? Kami tidak keberatan akan menjawab secara jelas pertanyaan saudara, bila sdr berkenan mengirmkannya melalui email di . Karena pertanyaan sdr bukan pokok dari artikel di atas. Berharap sdr dapat memahami hal ini.
Kami bertanya kepada saudara. Apakah sdr sudah membaca penjelasan artikel di atas? Bagaimana pamdamgan sdrtentang Isa Al-Masih setelah membaca penjelasan artikel di atas? Silakan ditanggapi. Terimakasih Sdr. Qoulan.
~
Purnama
Paklek mengatakan
~
Dalam Al-Qur’an diceritakan nabi Isa masih hidup, tetapi kenapa pada ajaran Kristen itu mati disalib? Yang mati disalib itu orang yang memfitnah nabi Isa yaitu Yudas Iskariot yang rupanya dimiripkan nabi Isa oleh Allah SWT. Dan nabi Isa akan turun kembali pada saat hari kiamat untuk mengalahkan dajjal. Apakah itu ada dalam kitab Anda? Jadi sekarang kitab siapa yang lebih baik?
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Paklek,
Memang benar, menurut Al-Quran Isa diangkat, artinya Dia tetap hidup. Namun yang cukup membingungkan adalah bahwa Al-Quran menyatakan bahwa Isa lahir, mati dan bangkit setelah itu terangkat ke sorga (Qs 3:55, 19:33). Pertanyaannya, kapan dan bagaimana Isa diwafatkan? Mengapa ada perbedaan antara ayat Al-Quran dan klaim kaum Muslim? Bagaimana sdr menjelaskan hal itu?
Isa benar akan datang kembali, tetapi bukan saja mengalahkan dajal melainkan untuk menghakimi semua orang, termasuk saudara. “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat” (Injil, Surat 2 Korintus 2:10). Siapkah sdr untuk dihakimi oleh Isa Al-Masih?
~
Purnama
Pemuda Akhir Zaman mengatakan
~
Dajjal diterangkan dalam Hadits memiliki kelebihan-kelebihan seperti halnya mukjizat para nabi, kelebihan ini disebut dengan istidraj, yaitu sesuatu kemampuan atau kenikmatan yang diberikan oleh Allah tetapi digunakan untuk kemaksiatan. Dajal sanggup menghidupkan orang mati yang ia bunuh, menyembuhkan orang buta, orang sakit lepra, dan akan menghidupkan orang mati, memunculkan kesuburan, membawa sungai, surga dan neraka,
Apakah anda nanti bisa membedakan mana mukzijat dan mana fitnah Dajjal. Sedangkan Dajjal bisa menghidupkan orang mati dan lain lain dengan sihirnya. Karena nabi Isa akan turun setelahnya. Sedangkan anda sangat mengagumi mukjizat nabi Isa yang diserupakan dengan sihir Dajjal.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Pemuda,
Jelas Dajjal itu hanya dapat dibinasakan Isa Al-Masih. Walaupun Dajjal dapat melakukan berbagai tanda keajaiban, namun kami tidak kagum dengan tanda-tanda yang dilakukannya. Karena ia dari muncul dari jurang maut untuk membinasakan manusia (Kitab Nabi Daniel 8:24), sedangkan Isa Al-Masih datang dari sorga untuk menyelamatkan manusia. “Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:38).
Bagaimana dengan saudara, sudah siapkah saudara menghadapi kedatangan Dajjal?
~
Slamet
Jesus Park mengatakan
~
Pemuda,
Jadi saudara beranggapan bahwa yang dapat membawa ke surga bukan Allah saja tetapi dajjal juga? Menurut saudara dajjal mampu memberikan maksiat? Bagaimana dengan mengauli anak kecil (HR. Bukhari, 3896)? Bagaimana dengan harta rampasan (HR. Bukhari, 2787)? Bagaimana dengan kekuasaan (HR. Bukhari, 3167)? Apakah isis adalah dajjal itu yang mengikuti tindakan nabi Islam?
Tentu saja bagi pengikut Isa, dapat membedakan antara dajjal atau tidak yaitu dari buah-buah yang dihasilkan. Sehingga kewajiban Kristen lebih mengutamakan Isa yang menolak semua tindakan maksiat. Apakah saudara ingin mengutamakan Isa? Tinggalkan maksiat yang dilakukan isis.
Staff Isa dan Al-Quran mengatakan
~
Saudara Park,
Tidak ada yang perlu ditakuti ataupun dikagumi dari dajjal. Mengapa? Karena ajaran palsunya ujungnya menuju maut, kebinasaan kekal di neraka. Berbeda dengan Isa Al-Masih, pengajaran-Nya membawa damai dan keselamatan, mujizat-Nya masih berlaku saat ini. Semua orang berdosa, dosanya dapat diampuni saat ini bila percaya bahwa Isa telah menebus dosanya, dan menerima jaminan keselamatan yang pasti yaitu surga kekal.
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9-10).
~
Purnama